PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG TEKNIK MENGEJAN DALAM PERSALINAN DI RB SUKOASIH SUKOHARJO
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG TEKNIK
MENGEJAN DALAM PERSALINAN DI RB SUKOASIH
SUKOHARJO
Knowledge Of Pregnant Trimester III Techniques In Labor In RB Sukoasih
Sukoharjo
Catur Setyorini, Elviandari Utami
Akademi Kebidanan Mamba’ul Ulum Surakarta
ABSTRACT
Straining an unconscious reaction to the pressure of the baby on the pelvicfloor, feeling depressed or baby's movements deep inside the pelvis causes irresistible
desire to push. Delivery is not smooth due to pushing the wrong technique which can
lead to the onset of labor became longer and so the risk of neonatal asphyxia
occurred in maternal and infant mortality. Straining rewarding good technique to
reduce the occurrence of uterine rupture, avoid swelling of the mouth of the womb,
the mother energy is not wasted, provide flexibility for mothers at the time of pushing
and can reduce the occurrence of infant asphyxia. The purpose of this study was to
determine knowledge about third trimester pregnant women in labor to push
technique.This study was a descriptive study with cross sectional approach. The study
population was all pregnant women in the third trimester RB Sukoasih Sukoharjo
Year 2015, the sampling technique used was accidental sampling where the current
study found respondents by 30 respondents. Data collection tools in the form of a
questionnaire. Analysis of the data using the formula of percentage and frequency
distribution.Results obtained knowledge about third trimester pregnant women straining
technique that really knowledgeable good 8 respondents (26.7%), just as many as 15
respondents (50.0%), less by 7 respondents (23.3%). Characteristics of respondents
in RB Suko Asih Sukoharjo majority of 16 respondents aged 21-25 (53.3%),
primigravidas 19 respondents (63.3%), and high school education as much as 17
respondents (56.7%).Conclusion mostly third trimester pregnant women knowledge about the correct technique is enough to push as much as 15 respondents (50.0%).
Keywords: Knowledge, Pregnancy, Mechanical straining in labor
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
ABSTRAK
Mengejan merupakan reaksi tidak sadar terhadap tekanan bayi pada dasar panggul, rasa tertekan atau gerakan bayi jauh didalam panggul menyebabkan keinginan tak tertahan untuk mengejan. Persalinan tidak lancar dikarenakan tehnik mengejan yang salah yang dapat mengakibatkan persalinan menjadi lama dan timbulnya asfiksia neonatorum sehingga beresiko terjadi kematian pada ibu dan bayi. Teknik mengejan yang baik bermanfaat untuk mengurangi terjadinya ruptur uteri, menghindari pembengkakan pada mulut rahim, tenaga ibu tidak terbuang sia-sia, memberikan keleluasaan bagi ibu pada saat mengejan dan dapat mengurangi terjadinya asfiksia bayi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan ibu hamil trimester III tentang teknik mengejan dalam persalinan.
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross
Sectional . Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di RB
Sukoasih Sukoharjo Tahun 2015, teknik sampling yang digunakan adalah Accidental
Sampling dimana saat penelitian dijumpai responden sebanyak 30 responden. Alat
pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data menggunakan rumus prosentase dan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian didapatkan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang teknik mengejan yang benar berpengetahuan baik 8 responden (26,7%), cukup sebanyak 15 responden (50,0%), kurang sebanyak 7 responden (23,3%). Karakteristik responden di RB Suko Asih Sukoharjo mayoritas berumur 21-25 sebanyak 16 responden (53,3%), primigravida 19 responden (63,3%), dan pendidikan SMA sebanyak 17 responden (56,7%).
Simpulan sebagian besar pengetahuan ibu hamil trimester III tentang teknik mengejan yang benar adalah cukup sebanyak 15 responden (50,0%).
Kata kunci: Pengetahuan, Kehamilan, Teknik mengejan dalam persalinan PENDAHULUAN produktivitasnya.
Angka kematian ibu (AKI) Mortalitas dan morbiditas pada merupakan salah satu indikator untuk wanita hamil dan bersalin adalah melihat derajat kesehatan perempuan. masalah besar di negara berkembang. Di
AKI juga merupakan salah satu target negara miskin sekitar 25-50% kematian yang telah ditentukan dalam tujuan wanita usia subur disebabkan hal yang pembangunan Millenium Development berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Kematian saat melahirkan Goal’s (MDGs) ke-5 yang berisikan meningkatkan kesehatan ibu dimana biasanya menjadi faktor utama mortalitas target yang akan dicapai sampai tahun wanita muda pada masa puncak
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
2015 adalah mengurangi 3/5 resiko jumlah kematian ibu.
Berdasarkan hasil Survey Demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) angka kematian ibu yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus tahun 2012 sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupaten atau kota sebesar 116,34 per 100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2011 sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup.
Tingginya angka kematian ibu (AKI) disebabkan pada waktu nifas 57,93%, pada waktu hamil sebesar 24,74%, persalinan sebesar 17,33%, sementara berdasarkan kelompok umur terbanyak adalah usia produktif (20-34 tahun) sebesar 66,965, pada kelompok umur ≥35 tahun sebesar 26,67%, kelompo k umur ≤20 tahun sebesar 6,37%.
Persalinan tidak lancar dikarenakan tehnik mengejan yang salah yang dapat mengakibatkan persalinan menjadi lama dan timbulnya asfiksia neonatorum sehingga beresiko terjadi kematian pada ibu dan bayi. Partus lama merupakan salah satu dari beberapa penyebab angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam dimulai dari tanda-tanda persalinan.
Partus lama akan menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dan kadang dapat terjadi perdarahan post partum yang menyebabkan kematian pada ibu, pada janin akan terjadi infeksi, cedera, dan asfiksia yang dapat menyebabkan kematian bayi.
Faktor penyebab terjadinya partus lama antara lain karena kelainan letak janin, kelainan panggul, dan kesalahan saat mengedan sehingga menyebabkan ibu kelelahan mengedan.
Agar persalinan berjalan lancar diperlukan berbagai persiapan baik sebelum hamil maupun selama kehamilan, sehingga ibu dan janin selalu dalam keadaan sehat. Upaya Safe
Motherhood merupakan upaya
menyelamatkan wanita agar kehamilan dan persalinannya dapat dilalui dengan
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
sehat dan aman serta menghasilkan bayi yang sehat.
Pendidikan masyarakat yang rendah cenderung memilih pemeliharaan kesehatan secara tradisional dan belum siap menerima pelaksanaan kesehatan modern. Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat terutama pada ibu hamil, dimana pendidikan kesehatan ibu-ibu hamil dapat dilakukan pada waktu pengawasan hamil di puskesmas atau pondok bersalin dan bidan praktek swasta saat pelaksanaan posyandu dan saat diadakannnya pertemuan atau kegiatan- kegiatan di lingkungannya dan saat melakukan kunjungan rumah Ibu hamil harus mengetahui beberapa tanda bahwa persalinan sudah dimulai seperti kontraksi menjadi kuat dan lebih sering. Adanya nyeri pada pinggang menuju perut, timbulnya tenaga mengejan karena kontraksi yang semakin kuat, serta keluarnya lendir bercampur darah yang lebih banyak karena roberkan pada serviks. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya, pada pemeriksaan serviks mendatar, pembukaan telah ada.
Bagi ibu muda apalagi yang baru pertama kali menghadapi kehamilan saat-saat menjelang persalinan merupakan masa yang mencemaskan, bahkan kondisi kehamilan yang baik dan sehat serta rajin berkunjung ke dokter sering tidak menjamin ketentraman hati mereka, kiat-kiat dan teknik menghadapi proses persalinan bisa membantu menanggulangi masalah tersebut sehingga dapat menghadapi persalinan dengan tenang.
Mengejan merupakan reaksi tidak sadar terhadap tekanan bayi pada dasar panggul, rasa tertekan atau gerakan bayi jauh didalam panggul yang menyebabkan keinginan yang tak tertahan untuk mengejan yang merupakan karakteristik dari keinginan mengejan.
Teknik mengejan yang baik bermanfaat untuk mengurangi terjadinya ruptur uteri, menghindari pembengkakan pada mulut rahim, tenaga ibu tidak terbuang sia-sia, memberikan keleluasaan bagi ibu pada saat mengejan dan juga dapat mengurangi terjadinya asfiksia pada janin. Adapun hal-hal yang perlu dihindari pada saat mengejan seperti mengangkat bokong, mengejan
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
sebelum ada komando dari bidan, dan berteriak.
Berdasarkan studi pendahuluan di RB Sukoasih Sukoharjo pada bulan Januari 2015 dari hasil wawancara pada 10 orang ibu hamil, 4 ibu hamil mengatakan mengetahui teknik mengejan dan 6 ibu hamil tidak mengetahui tentang teknik mengejan dalam persalinan. Dari data yang diperoleh dari bidan bahwa sebagian besar dari ibu melahirkan melakukan kesalahan pada saat mengejan seperti berteriak, menutup mata, dan mengangkat pantat pada saat mengejan.
Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan ibu hamil trimester III tentang teknik mengejan dalam persalinan di RB sukoasih Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
cross sectional di di RB Sukoasih Sukoharjo pada bulan Maret 2015.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang melakukan ANC di RB Sukoasih Sukoharjo bulan Maret 2015 sebanyak 63 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
accidental sampling, sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden.
Pengumpulan data menggunakan kusioner yang bersifat tertutup, sebelum kuesioner dibagikan, dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Pengujian validitas menggunakan product moment, dari 30 soal yang diujikan dinyatakan tidak valid 3 soal, dengan demikian 27 item soal dinyatakan valid.
Untuk menguji reliabilitas kuesioner dilakukan dengan teknik belah dua dari KR20. Hasil dari pengujian reliabilitas menggunakan KR20 yang dilakukan dengan perhitungan SPSS didapat harga sebesar 0,864. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
METODE PENELITIAN
Dalam menganalisa data peneliti menggunakan analisis distribusi frekuensi.
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
Tabel 3. Karakteristik Garvida
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Gravida Jumlah Persentase
Primigravida 19 63,3
Pengetahuan Responden
Multigravida 11 36,7 Tabel 1. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Teknik
Grandemulti 1 3,3 Mengejan Dalam Persalinan di RB gravida Sukoasih Sukoharjo
Jumlah 30 100
Pengetahuan Jumlah Persentase
Tabel 4. Karakteristik Pendidikan Baik 8 23,3
Cukup 15 50,0
Pendidikan Jumlah Persentase
Kurang
7
23.3 SD 4 13,3 Jumlah 30 100
SMP 8 26,7 SMA 17 56,7
PT 1 3,3 Responden dengan pengetahuan
Jumlah 30 100 baik adalah 8 responden (23,3%), pengetahuan cukup 15 responden (50%)
Berdasarkan data diatas diketahui dan pengetahuan kurang 7 responden bahwa sebagian besar responden
(23,3%). Berdasarkan data diatas dapat berumur 21-25 tahun yaitu 16 orang disimpulkan bahwa sebagian besar
(53,3%), responden sebagian besar responden berpengetahuan cukup. dengan primigravida yaitu 19 orang (63.3%), dan responden sebagian besar
Karakteristik Responden
dengan pendidikan SMA yaitu Tabel 2. Karakteristik Umur sebanyak 17 orang (56,7%).
Umur Jumlah Persentase
16-20 1 3,3 21-25 16 53,3
26-30 11 36,7 31-35 2 6,7
Jumlah 30 100
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
mayoritas primigravida mempunyai
Pengetahuan Responden Berdasar
Karakteristik pengetahuan cukup sebanyak 10
Tabel
5. Pengetahuan Berdasar responden dan berdasarkan karakteristik Karakteristik Umur pendidikan mayoritas mempunyai
Pengetahuan Umur Jumlah
pengetahuan cukup dengan pendidikan
Baik Cukup Kurang 16-20
1
1 SMA sebanyak 10 orang.
21-25
1
9
6
16 26-30
5
6
11 31-35
2
2 Pembahasan Total
8
15
7
30 Hasil penelitian ini menunjukkan
Tabel
6. Pengetahuan Berdasar bahwa pengetahuan ibu hamil Karakteristik Gravida trimester III tentang teknik mengejan
Pengetahuan
dalam persalinan menunjukkan
Gravida Jumlah Baik Cukup Kurang Primi
2
10
7
19
pengetahuan responden mayoritas
Multi
5
5
10
adalah cukup yaitu 15 responden
Grandemulti
1
1 Total
8
15
7
30 (50.0%).
Mayoritas responden memiliki Tabel
7. Pengetahuan Berdasar Karakteristik Pendidikan pengetahuan yang cukup, sehingga
Pengetahuan
banyak responden yang sudah mengerti
Pendidikan Jumlah Baik Cukup Kurang SD
1
3 4 tentang teknik mengejan yang benar SMP
4
4
8
dalam persalinan dengan baik,
SMA
7
10
17 PT
1
1
sedangkan untuk pengetahuan baik
Total
8
15
7
30
yaitu sebanyak 8 responden (26.7%), Dari tabel di atas diketahui bahwa dengan pendidikan baik (SMA dan PT), pengetahuan responden berdasarkan dan pengetahuan kurang yaitu sebanyak karakteristi umur mayoritas mempunyai 7 responden (23.3%), dengan pengetahuan cukup pada umur 21-25 pendidikan kurang (SD dan SMP) dan tahun sebanyak 9 responden, primigravida. Hal ini sesuai teori bahwa berdasarkan karakteristik gravida pengetahuan sangat erat kaitannya
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
dengan pendidikan, dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, akan semakin luas pula pengetahuannya.
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.
Ibu yang kehamilannya lebih dari satu kali pengalamannya dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu. Hal ini sesuai teori bahwa gravida akan mempengaruhi pengetahuan seseorang, multigravida dan grandemultigravida pengetahuannya lebih baik karena pengetahuannya didapatkan dari pengalaman yang sebelumnya. Pengalaman mempengaruhi pengetahuan seseorang, pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Sukarsi (2013), bahwa ibu primipara berpengetahuan kurang tentang teknik mengejan yang benar di BPS dan Polindes Desa Kasengan Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep.
Pada saat bersalin, proses mengejan perlu dilakukan dengan baik dan benar agar kekuatan ibu tidak sia-sia dan bayi bisa lahir selamat. Oleh karena itu ibu harus mendengarkan komando pada saat melahirkan seperti mengejan pada saat pembukaan 10 cm, saat his puncak, tidak boleh mengejan pada saat tidak ada kontraksi.
Posisi mengejan dalam persalinan yang dianjurkan adalah posisi setengah duduk, jongkok, miring, dan merangkak. Adapun keuntungan posisi setengah
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
duduk seperti memberi rasa nyaman pada ibu, gaya gravitasi dapat membantu proses kelahiran. Posisi jongkok keuntungannya membantu penurunan kepala bayi dan memperbesar dorongan untuk mengejan. Posisi miring keuntungannya memberi rasa santai pada ibu yang letih, memberi oksigenasi pada bayi. Posisi merangkak dengan keuntungan mengurangi rasa nyeri punggung, dan peregangan perineum lebih sedikit.
Cara meneran yang benar adalah anjurkan ibu untuk meneran mengikuti dorongan alamiahnya selama kontraksi, beritahukan untuk tidak menahan nafas saat meneran, minta untuk berhenti meneran dan beristirahat diantara kontraksi, jika ibu berbaring miring atau setengah duduk, akan lebih mudah untuk meneran jika lutut ditarik kearah dada dan dagu ditempelkan kedada, minta ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran, tidak diperbolehkan untuk mendorong fundus untuk membantu kelahiran bayi. Dorongan pada fundus meningkatkan resiko distosia bahu dan rupture uteri.
Teknik mengejan yang benar saat persalinan bermanfaat untuk mengurangi terjadinya rupture uteri, teori ini diperkuat dengan penelitian Mujab S (2014), yang menunjukkan ada hubungan tehnik meneran terhadap laserasi jalan lahir pada ibu inpartu primigravida di Rumah bersalin Semarang.
Cara meneran yang salah dapat disebabkan karena pengetahuan ibu tentang persalinan kurang, sehingga dapat mempengaruhi sikap atau perilaku ibu dalam menghadapi persalinan. Pengetahuan ibu tentang meneran memegang peranan yang sangat penting dalam proses persalinan, karena pada saat ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang cara meneran, ibu akan lebih mudah untuk diarahkan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Pengetahuan ibu hamil trimester
III tentang teknik mengejan yang
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
benar dalam persalinan RB Sukoasih tentang teknik mengejan dalam Sukoharjo Tahun 2015 mayoritas persalinan dengan cara pada saat memiliki pengetahuan cukup. periksa kehamilan di bidan atau Karakteristik responden, mayoritas tenaga kesehatan lain minta penjelasan berumur 21-25 tahun, tingkat tentang teknik mengejan yang benar pendidikan SMA dan primigravida. dalam persalinan. Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang teknik mengejan
DAFTAR PUSTAKA
yang benar dalam persalina di RB Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .
Sukoasih Sukoharjo tahun 2015 Jakarta: Rineka Cipta. mayoritas berpengetahuan cukup, pada
Depkes RI. 2008. Pelatihan Klinik umur 21-25 tahun. Pendidikan SMA
Asuhan Persalinan Normal .
dan primigravida. Jakarta : Depkes Depkes RI. 2010. Konsep Asuhan
Saran Kebidanan . Jakarta : JHIPEGO.
Bagi bidan di RB Sukoasih Dinkes. Profil Kesehatan Provinsi
Sukoharjo agar selalu meningkatkan Jawa Tengah Tahun 2012 . mutu pelayanan kesehatan dalam memberikan konseling serta
Ernawati, D. 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal . penyuluhan tentang teknik mengejan Jakarta : EGC. dalam persalinan pada ibu hamil
Firdaus A. 2014. Paradigma Baru trimester III pada saat melakukan ANC.
Tentang Kehamilan Percepat
Bagi peneliti selanjutnya metode Penurunan Angka KematianIbu
(AKI)
penelitian dengan metode berbeda misalnya hubungan pengetahuan dengan Kompas. Kesehatan Ibu Terabaikan. sikap tentang teknik mengejan dalam persalinan.
Bagi ibu hamil diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan khususnya
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016
ISSN : 2407 - 2656
Hidayat, A.A. 2008. Metodologi Simkin, Penny, Janet Whalley & Ann
Penelitian Kebidanan danTeknik Kepler. 2008. Panduan Lengkap Analisa Data . Jakarta : Salemba Kehamilan, Melahirkan dan Bayi .
Medika. Jakarta : Arcan Mujab, S. 2014. Pengaruh Teknik Sukarsi, S. 2013. Gambaran
Meneran Terhadap Laserasi Jalan Pengetahuan ibu primipara Lahir Pada Ibu Inpartu Primipara tentang teknik mengejan yang Di RB Semarang . benar pada saat persalinan.
Penny & Ruth Ancheta, Simkin. 2005.
Buku Saku Persalinan . Jakarta :
EGC Saifuddin, A. B. 2010.Buku Panduan
Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal . JHPIEGO :
Jakarta