Kunci Jawaban Dan Pembahasan PR Fisika 1

Silabus

Sekolah

Kelas/Semester

: X/1 : Fisika

Standar Kompetensi

1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

Penilaian

Kompetensi

Alokasi Alat dan Sumber Dasar

Materi Pokok/

Nilai dan

Kegiatan

Indikator Pencapaian

Pembelajaran Materi yang

Pembelajaran

Kompetensi

Teknik Bentuk

Contoh Instrumen

4 × 45 1. Buku PG Fisika saran fisika Satuan

1.1 Mengukur be- Besaran dan Ekonomi

1. Menentukan hasil • Mampu membaca Tes

Pilihan

Sebuah pelat diukur meng-

menit Kelas X , Intan (massa, pan-

kreatif

pengukuran meng-

nilai yang ditunjuk- tertulis

ganda

gunakan alat ukur pan-

Pariwara, hala- jang, dan waktu)

(•) K o m u n i -

gunakan aturan

kan alat ukur, dan

jangnya 4,55 cm, lebar

katif

angka penting.

menuliskan hasil

2,35 cm, tebal 0,50 cm.

man 1–20

pengukuran sesuai

Volume pelat tersebut

2. Buku PR Fisika

aturan penulisan

menurut aturan penulis-

Kelas X , Intan

angka penting.

an angka penting adalah

Pariwara, hala-

3. Buku BSE

Fisika Kelas X , Siswanto dan

2. Menerapkan aturan- • Mampu mendefinisi- Tes

Pilihan

Dari hasil pengukuran di

Sukaryadi,

aturan angka penting.

kan angka penting tertulis

ganda

bawah ini yang memiliki

halaman 3–16

dan menerapkan-

tiga angka penting adalah

alat praktikum

a. 2,80001 d. 0,004

panjang, dia-

c. 0,0004

meter dan tebal benda

3. Menuliskan per- • Mampu menuliskan Tes

Uraian

Sebuah karpet dipasang

kalian dalam angka

hasil perhitungan tertulis

dalam ruangan yang

penting. (•)

dalam angka penting.

memiliki panjang 12,71 m

dan lebar 3,46 m. Hitung- lah luas ruangan!

ka isi Ke

4. Menjelaskan per- • Mampu mem- Tes

Uraian

Apakah perbedaan antara

la

bedaan besaran

bandingkan be- tertulis

besaran pokok dan

pokok dan besaran

saran pokok dan

besaran turunan?

turunan.

besaran turunan.

2 Kompetensi

Materi Pokok/

Nilai dan

Penilaian

Alokasi Alat dan Sumber Dasar

Kegiatan

Indikator Pencapaian

Pembelajaran Materi yang

Pembelajaran

Kompetensi

Teknik Bentuk

Waktu Belajar

Diintegrasikan

Instrumen

Contoh Instrumen

Si la u b s

5. Memberikan satuan •

Mampu menerap- Tes

Pilihan

Dalam sistem SI satuan

besaran turunan.

kan satuan besaran tertulis

ganda

kalor adalah . . . .

fisika dalam SI.

a. joule

d. kelvin

b. kalori

e. derajat

c. watt

celcius

6. Mengajak siswa •

Mampu menyiap- Tes

Uji

Lakukan beberapa peng-

melakukan per-

kan instrumen se- unjuk

petik

ukuran berikut.

cobaan untuk meng-

cara tepat serta kerja

kerja

1) Ukurlah panjang buku

ukur panjang benda.

melakukan peng-

prosedur

menggunakan mistar.

ukuran dengan

2) Ukurlah diameter tu-

benar.

tup botol mengguna- kan jangka sorong.

3) Ukurlah tebal kertas menggunakan mi- krometer sekrup.

7. Memberikan satuan •

Mampu menen- Tes

Pilihan

Besaran yang mem-

dan dimensi besar-

tukan

dimensi tertulis

ganda

punyai dimensi [M][L][T] –1

an fisika.

suatu besaran.

adalah . . . .

a. daya b. gaya c. usaha d. tekanan e. momentum

8. Menjelaskan analisis •

Mampu menerap- Tes

Uraian

Diketahui suatu per-

dimensional besaran

r 2 fisika. dengan sional dalam pe-

kan analisis dimen- tertulis

samaan F = kq q 12

mecahan masalah.

F adalah gaya Coulomb, K suatu konstanta, q adalah muatan, dan r adalah jarak dua muatan. Tentukan dimensi dari k!

4 × 45 1. Buku PG Fisika penjumlahan Satuan

1.2 M e l a k u k a n Besaran dan

Pendidikan

9. Memberikan petunjuk •

Mampu menjum- Tes

Uraian

Vektor K yang panjang-

menit Kelas X , Intan vektor

karakter

penjumlahan vektor

lahkan dua vektor tertulis

nya 5 satuan memben-

(*) K e r j a

dengan cara poligon

atau lebih.

tuk sudut 60° terhadap

Pariwara, hala-

keras

dan jajargenjang. (*)

vektor L yang panjang-

man 20–40

nya 3 satuan. Gambar

2. Buku PR Fisika

dan hitung panjang Y dan

Kelas X , Intan

Z , jika:

Pariwara, hala-

a. Y = K + L

man 12–24

b. Z = K – L

Kompetensi

Materi Pokok/

Nilai dan

Penilaian

Alokasi Alat dan Sumber Dasar

Kegiatan

Indikator Pencapaian

Pembelajaran Materi yang

Waktu Belajar

Diintegrasikan

Teknik Instrumen

Contoh Instrumen

10. Menentukan nilai •

Mampu men- Tes

Pilihan

Dua vektor P dan Q be-

3. Buku BSE

dan arah resultan

jumlahkan atau tertulis

ganda

sarnya 40 dan 20 satuan.

Jika sudut antara kedua

Fisika Kelas X ,

dua vektor yang

vektor tersebut sebesar

Siswanto dan

segaris atau mem-

60°, maka besar dari P – Q

Sukaryadi,

bentuk sudut se-

adalah . . . satuan.

halaman 16–

cara grafis.

alat praktikum mengukur

nen-komponen se- 1 kan sebuah vektor tertulis ganda panjang 50 satuan mem- buah vektor.

11. Menentukan kompo- •

Mampu mengurai- Tes

Pilihan

Diketahui vektor F

panjang benda

dalam bidang datar

bentuk sudut 135° ter-

menjadi dua vektor

hadap sumbu x. Besar

komponen yang

komponen pada sumbu x

saling tegak lurus.

dan y berturut-turut yaitu ....

a. –25 2 satuan dan 25 2 satuan b. 25 satuan dan –25 2 satuan c. 25 2 satuan dan –25 2 satuan d. 50 2 satuan dan 25 2 satuan

e. 25 2 satuan dan –25 2 satuan

F ka isi Ke

s la X

Silabus

Kelas/Semester

: X/1

: Fisika

Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Nilai dan

Penilaian

Kompetensi

Alokasi Alat dan Sumber Dasar

Materi Pokok/

Kegiatan

Indikator Pencapaian

Pembelajaran Materi yang

Teknik Diintegrasikan Bentuk Instrumen

Pembelajaran

Kompetensi

Contoh Instrumen

Waktu Belajar

6 × 45 1. Buku PG Fisika besaran fisika

2.1 M e n g a n a l i s i s Gerak Lurus

Pendidikan

1. Menjelaskan pe- • Mampu men-

Tes

Uraian

Rika berjalan ke barat

menit Kelas X , Intan pada gerak de-

karakter

ngertian perpindah-

definisikan pe-

tertulis

sejauh 90 m, kemudian

Pariwara, hala- ngan kecepatan

(*) Kreatif

an.

ngertian jarak dan

ke selatan 120 m selama

man 41–62 dan percepatan

perpindahan.

10 menit. Tentukan:

2. Buku PR Fisika konstan.

a. jarak dan perpindahan-

nya;

Kelas X , Intan

b. kelajuan rata-rata

Pariwara, hala-

dan kecepatan rata-

man 25–37

rata.

3. Buku BSE Kompetensi

2. Menjelaskan ke- • Mampu mem-

Tes

Pilihan

Seorang pemain sepak

Fisika Kelas X ,

cepatan rata-rata.

bedakan kece-

tertulis

ganda

bola berlari di lapangan.

Siswanto dan

patan rata-rata

Mula-mula ia berlari 40 m

Sukaryadi,

dan kecepatan

ke timur dengan waktu

tempuh 8 s. Kemudian ia

berbelok ke arah utara

4. Seperangkat

dan berlari sejauh 30 m

alat praktikum

dalam waktu 20 s.

GLBB dan GLB

Kecepatan rata-rata pemain sepak bola ter- sebut selama ia berlari secara berturut-turut adalah . . . .

a. 2 m/s dan 3,5 m/s b. 2,5 m/s dan 3,5 m/s c. 3,5 m/s dan 4,5 m/s d. 4,5 m/s dan 2,5 m/s e. 6 m/s dan 2,5 m/s

Kompetensi

Materi Pokok/

Nilai dan

Penilaian

Alokasi Alat dan Sumber Dasar

Kegiatan

Indikator Pencapaian

Pembelajaran Materi yang

Pembelajaran

Kompetensi

Teknik Bentuk

Contoh Instrumen

Waktu Belajar

Diintegrasikan

Instrumen

3. Menghitung jarak • Mampu menyimpul- Tes

Pilihan

Cika dan Doni mengendarai

benda saat ber-

kan karakteristik gerak tertulis

ganda

mobil dengan kecepatan

gerak lurus beratur-

lurus

beraturan

masing-masing 54 km/jam

an.

(GLB).

dan 72 km/jam dan keduanya menuju arah yang sama. Jarak antara Cika dan Doni setelah bergerak selama 1 menit sejauh . . . m.

4. Menghitung jarak • Mampu menjelas- Tes

Pilihan

Mobil mula-mula dalam

benda saat ber-

kan persamaan tertulis

ganda

keadaan diam kemudian

gerak lurus berubah

dalam gerak lurus

dipercepat 2 m/s 2 selama

beraturan.

berubah beraturan.

8 sekon. Mesin mobil kemudian dimatikan dan mobil berhenti dalam waktu 10 s. Jarak yang ditempuh mobil dari mesin dimatikan hingga ber- henti sejauh . . . m.

5. Mengajak siswa me- • Mampu menyim- Tes

Uji

Susunlah landasan bi-

lakukan percobaan

pulkan karakteristik unjuk

petik

dang miring mengguna-

GLBB. (*)

gerak lurus ber- kerja

kerja

kan seperangkat alat

ubah beraturan

prosedur praktikum. Kemudian

(GLBB) melalui

lepaskan sebuah bola

percobaan.

besi dari puncak bidang miring dan catatlah

waktunya tiba di ujung

isi

bidang miring. Hitung

ka

percepatan dan kecepatan

Ke

akhir bola besi!

la s X

Penilaian

Kompetensi

Alokasi Alat dan Sumber Dasar

Materi Pokok/

Nilai dan

Kegiatan

Indikator Pencapaian

Pembelajaran Materi yang

Pembelajaran

Kompetensi

Teknik Bentuk Instrumen

Diintegrasikan

Contoh Instrumen

Waktu Belajar

Si la u b

6. Menjelaskan gerak

• Mampu menerap-

Tes

Uraian

Sebuah pesawat militer

vertikal ke atas dan

kan besaran-besar-

tertulis

menjatuhkan barang

gerak jatuh bebas.

an fisika dalam GLB

bantuan yang berparasut

dan GLBB dalam

kepada pengungsi.

bentuk persamaan

Apabila hambatan udara

dan menggunakan-

sebelum parasut mengem-

nya dalam

bang (setelah 4 detik)

pemecahan

barang bantuan dijatuh-

masalah.

kan) diabaikan, berapakah ketinggian minimal pesawat agar parasut pada barang bantuan tersebut mengembang di ketinggian 120 m?

6 × 45 1. Buku PG Fisika besaran fisika Melingkar

2.2 Menganalisis Gerak

Ekonomi

7. Menjelaskan besar-

• Mampu merumus-

Tes

Pilihan

Pada sebuah benda yang

menit Kelas X , Intan pada gerak me-

kreatif

an-besaran dalam

kan gerak meling-

tertulis

ganda

bergerak beraturan dengan

Pariwara, hala- lingkar dengan

(•) Rasa ingin

gerak melingkar.

kar beraturan secara

lintasan melingkar, kece-

man 62–90 laju konstan

tahu

kuantitatif.

patan linearnya bergantung

pada . . . .

2. Buku PR Fisika

a. massa dan periode

Kelas X , Intan

b. massa dan frekuensi

Pariwara, hala-

c. periode dan jari-jari

man 37–50

lintasan

3. Buku BSE

d. massa dan jari-jari

Kompetensi

lingkaran

Fisika Kelas X ,

e. kecepatan sudut dan

Siswanto dan

jari-jari lintasan

Sukaryadi, halaman 56–

8. Menentukan per-

• Mampu menjelas-

Tes

Uraian

Dari keadaan diam benda

cepatan sentripetal.

kan pengertian

tertulis

tegar melakukan gerak

percepatan sen-

rotasi dengan percepatan

tripetal dan meng-

sudut 10 rad/s 2 . Sebuah

aplikasikannya

titik P berada pada benda

dalam kehidupan

tersebut berjarak 15 cm

sehari-hari.

dari sumbu putar. Setelah benda berotasi selama

2 sekon, hitunglah per- cepatan total yang dialami titik P!

Penilaian

Kompetensi

Alokasi Alat dan Sumber Dasar

Materi Pokok/

Nilai dan

Kegiatan

Indikator Pencapaian

Pembelajaran Materi yang

Waktu Belajar

Diintegrasikan

Teknik Instrumen

Contoh Instrumen

9. M e n j e l a s k a n • Mampu memberi- Tes

Uraian

Seorang tukang kayu

tentang gerak

kan contoh gerak tertulis

melubangi sebuah kayu

melingkar berubah

melingkar beratur-

menggunakan bor dengan

beraturan.

an dan berubah

kecepatan 72 rad/s.

beraturan dalam

Kemudian setelah kayu

kehidupan sehari-

tersebut berlubang, mesin

hari.

bor dimatikan sehingga mata bor mengalami per- lambatan konstan se-

besar 4 rad/s 2 hingga berhenti. Hitunglah: a. lama waktu mesin bor dimatikan hingga mata bor berhenti berputar.

b. sudut yang ditempuh oleh mata bor dari awal hingga berhenti.

10. Menentukan kecepat- • Mampu menjelas- Tes

Pilihan

Roda A dan B ber-

an linear dan kecepat-

kan hubungan tertulis

ganda

singggungan luar. Roda A

an sudut pada roda.

roda-roda.

memiliki jari-jari1/4 jari-jari

roda B. Apabila roda A berputar dengan kelajuan

10 m/s, perbandingan kecepatan sudut roda A dan B adalah . . . .

8 × 45 1. Buku PG Fisika hukum Newton Partikel

2.3 M e n e r a p k a n Dinamika

Pendidikan

1. Menentukan per- • Mampu memberikan Tes

Pilihan

Pada suatu saat kita naik

menit Kelas X , Intan sebagai prinsip

karakter

bedaan antara massa

contoh penerapan tertulis

ganda

bus yang sedang melaju.

Pariwara, hala- dasar dinamika

(*) Rasa ingin

dan berat. (•)

hukum Newton

Jika bus itu kemudian

man 105–146 F untuk gerak lu-

tahu

menggunakan

direm dengan tiba-tiba,

2. Buku PR Fisika ka isi rus, gerak ver-

berbagai media.

kita akan terdorong ke

Kelas X , Intan Ke

Ekonomi

depan. Hal ini terjadi

Pariwara, hala- melingkar ber-

tikal, dan gerak

kreatif

karena . . . .

man 55–76 s la aturan

(•) B e k e r j a

a. gaya tarik bus

keras

b. gaya dorong bus

c. gaya pengereman bus d. sifat kelembaman

tubuh kita

e. pengurangan kece-

patan

Penilaian

Kompetensi

Alokasi Alat dan Sumber Dasar

Materi Pokok/

Nilai dan

Kegiatan

Indikator Pencapaian

Pembelajaran Materi yang

Pembelajaran

Kompetensi

Teknik Bentuk

Contoh Instrumen

Waktu Belajar

3. Buku BSE s u

2. Menentukan besar • Mampu melukiskan Tes

Uraian

Dua balok masing-masing

gaya dan diagram.

diagram gaya-gaya tertulis

bermassa m dihubung-

Kompetensi

yang bekerja pada

kan dengan seutas tali

Fisika Kelas X ,

suatu benda.

dan ditempatkan pada

Siswanto dan

bidang mirnig licin meng-

Sukaryadi,

gunakan katrol. Hitung

halaman 68–

persamaan tegangan tali

jika massa tali dan katrol diabaikan dan sistem bergerak ke kiri!

3. Menentukan besar- • Mampu menjelaskan Tes

Pilihan

Sebuah balok kayu se-

nya gaya gesekan

pengertian gaya unjuk

ganda

berat 20 newton diam di

pada benda ber-

berat dan gaya kerja

atas lantai mendatar. Jika

gerak.

gesekan serta

koefisien gesekan statis

contoh aplikasinya

antara balok dengan

dalam kehidupan se-

lantai 0,4, gaya gesekan

hari-hari.

statis maksimumnya se- besar . . . N.

4. Menjelaskan penger- • Mampu menjelas- Tes

Pilihan

Sebuah bola diikatkan

tian gaya sentripetal

kan konsep gaya tertulis

ganda

pada ujung tali, kemudian

pada gerak melingkar

sentripetal pada

ujung lainnya diputar

beraturan.

gerak melingkar

sehingga membentuk

beraturan.

lingkaran dengan bola yang berada pada sisi luar. Jika massa bola 5 kg, panjang tali 20 cm, dan laju linear 12 m/s maka gaya sentripetal yang

Nilai dan

Penilaian

Kompetensi

Alokasi Alat dan Sumber Dasar

Materi Pokok/

Kegiatan

Indikator Pencapaian

Pembelajaran Materi yang

Pembelajaran

Kompetensi

Teknik Bentuk Instrumen

Diintegrasikan

Contoh Instrumen

Waktu Belajar

dialami bola . . . N.

5. Menjelaskan konsep • Mampu melaku-

Tes

Pilihan

Sistem dua balok X dan Y

aksi-reaksi pada

kan analisis kuanti-

tertulis

ganda

berturut-turut bermassa

permasalahan gerak.

tatif untuk per-

m dan 2m dipercepat

soalan-persoalan

sepanjang bidang datar

dinamika seder-

licin oleh gaya F yang be-

hana pada suatu

kerja pada balok X seperti

bidang.

gambar di bawah ini.

Besar resultan gaya aksi- reaksi antara balok X dan Y adalah . . . .

a. 2 F 3 F d. 2

b. F 3 e. F c. 0

F ka isi Ke la s X

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bab I Besaran dan Satuan

Sekolah : .......... Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu

12 × 45 menit

Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya

Kompetensi Dasar :

1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

1.2 Melakukan penjumlahan vektor

Indikator Pencapaian Kompetensi

• Menjelaskan penulisan hasil pengukuran dengan aturan angka penting. •

Mendefinisikan angka penting dan menerapkannya. •

Menjelaskan penulisan angka penting dari hasil perhitungan. •

Menjelaskan besaran pokok dan besaran turunan. •

Menjelaskan satuan besaran fisika dalam SI. •

Melakukan pengukuran besaran fisika. •

Menjelaskan dimensi besaran fisika. •

Menjelaskan analisis dimensional. •

Menjelaskan penjumlahan vektor. •

Menjelaskan penjumlahan vektor yang membentuk sudut. •

Menjelaskan penguraian vektor.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. menentukan hasil pengukuran menggunakan aturan angka penting;

2. menerapkan aturan-aturan angka penting;

3. menuliskan hasil perkalian dalam angka penting;

4. menjelaskan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan;

5. menentukan satuan besaran turunan;

6. melakukan pengukuran panjang benda;

7. menentukan satuan dan dimensi besaran energi;

8. menentukan dimensi besaran fisika dengan cara analisis dimensional;

9. menjumlahkan vektor dengan cara poligon dan jajargenjang;

10. menentukan nilai dan arah resultan vektor; serta

11. menentukan komponen-komponen vektor.

Nilai dan Materi yang Diintegrasikan

Pendidikan Karakter : Kerja keras Ekonomi Kreatif

: Komunikatif

Materi Pembelajaran

1. Pengukuran dan Angka Penting

2. Besaran Pokok dan Besaran Turunan

3. Dimensi

4. Vektor

Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

a. Cooperative Learning (CL)

b. Direct Instruction (DI)

10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Metode

a. Tanya jawab

b. Diskusi

c. Praktikum

Langkah-Langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Menanyakan kepada siswa mengenai definisi pengukuran.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui penulisan angka penting dalam pengukuran.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan definisi pengukuran dan angka penting. • Guru menjelaskan aturan-aturan berhitung yang melibatkan angka penting. • Guru menjelaskan penulisan angka dalam notasi ilmiah. • Guru menjelaskan ketidakpastian dalam pengukuran. • Guru menjelaskan satuan dan dimensi besaran Fisika. • Guru menjelaskan pembacaan alat ukur panjang, massa, dan waktu.

b. Elaborasi

• Guru menugasi siswa untuk mengerjakan soal latihan mengenai perkalian angka penting. • Guru meminta siswa menentukan dimensi besaran energi.

c. Konfirmasi

• Guru meneliti hasil pekerjaan siswa.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

• Guru mengingatkan siswa bahwa pertemuan berikutnya melakukan praktikum mengenai pengukuran panjang.

• Guru memberi tugas kepada siswa mengenai pengukuran jarak matahari ke bumi sebagai syarat mengikuti praktikum. Setelah siswa mengumpulkan tugas, bimbinglah siswa untuk melakukan diskusi di kelas membahas tugas yang sudah mereka kerjakan. Dalam kegiatan ini, motivasilah siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Hal ini bertujuan untuk melatih siswa agar berani berbicara di depan kelas. (•)

(•) Ekonomi Kreatif: Komunikatif

Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Menanyakan kepada siswa tentang tugas pengukuran jarak matahari ke bumi.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui berbagai alat ukur panjang.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan alat dan bahan yang dipakai dalam praktikum pengukuran panjang. • Guru menjelaskan cara melakukan praktikum pengukuran panjang.

b. Elaborasi

• Guru bersama siswa menyiapkan alat dan bahan yang dipakai dalam praktikum pengukuran panjang. • Guru bersama siswa melakukan praktikum pengukuran panjang. • Guru menanyakan hasil sementara praktikum pengukuran panjang.

Fisika Kelas X Fisika Kelas X

• Guru menanyakan kesulitan selama praktikum pengukuran panjang. • Guru menyimpulkan hasil kegiatan praktikum pengukuran panjang.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa mengumpulkan laporan sementara hasil praktikum pengukuran panjang.

Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

a. Motivasi

• Guru menanyakan definisi besaran vektor.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui perbedaan besaran vektor dan besaran skalar.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan besaran-besaran fisika yang termasuk besaran vektor. • Guru menjelaskan cara menggambar vektor. • Guru menjelaskan penjumlahan vektor cara poligon. • Guru menjelaskan penjumlahan vektor cara jajargenjang. • Guru menjelaskan selisih vektor.

b. Elaborasi

• Guru meminta siswa menggambar vektor di depan kelas. • Guru memberi soal mengenai penjumlahan vektor dan selisih vektor. Dalam kegiatan ini, motivasilah

siswa untuk tidak mudah menyerah dalam belajar dan mengerjakan soal. Tanamkan kepada siswa untuk selalu bekerja keras dalam setiap kegiatan. Beri penjelasan kepada siswa, bahwa dengan bekerja keras siswa akan memperoleh hasil yang optimal. (*)

• Siswa mengerjakan soal penjumlahan vektor dan selisih vektor di depan kelas.

c. Konfirmasi

• Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa mengenai penjumlahan vektor dan selisih vektor.

3. Penutup (10 menit)

Guru memberi pekerjaan rumah mengenai penjumlahan vektor dan selisih vektor. (*) Pendidikan Karakter: Kerja keras

Pertemuan Keempat

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Guru menanyakan kepada siswa apakah mengalami kesulitan saat mengerjakan PR.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui sudut-sudut istimewa yang sering digunakan dalam arah vektor.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan penentuan nilai dan arah resultan secara grafik. • Guru menjelaskan penentuan nilai dan arah resultan dua buah vektor menggunakan rumus. • Guru menjelaskan resultan dua vektor searah. • Guru menjelaskan penguraian vektor. • Guru menjelaskan penjumlahan vektor secara analitis.

b. Elaborasi

• Guru memberi soal mengenai penentuan nilai dan arah resultan vektor. • Siswa mengerjakan soal mengenai penentuan nilai dan arah resultan vektor.

c. Konfirmasi

• Guru bersama siswa membahas soal mengenai penentuan nilai dan arah vektor.

12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Penutup (10 menit)

• Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari bab selanjutnya. •

Guru memberi tugas mengenai manfaat vektor dalam kehidupan.

Alat dan Sumber Belajar

1. Buku PG Fisika Kelas X, Intan Pariwara, 2012

2. Buku PR Fisika Kelas X, Intan Pariwara, 2012

3. Seperangkat alat praktikum pengukuran panjang, diameter, dan tebal

Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian

a. Teknik tertulis

b. Tes unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen

a. Pilihan ganda

b. Uraian

c. Uji petik kerja prosedur

3. Contoh Instrumen

a. Pilihan Ganda

Sebuah pelat diukur menggunakan alat ukur panjangnya 4,55 cm, lebar 2,35 cm, tebal 0,5 cm. Volume pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah . . . cm 2 .

b. Uraian

Sebuah karpet dipasang dalam ruangan yang memiliki panjang 12,71 m dan lebar 3,46 m. Hitunglah luas ruangan!

c. Uji Petik Kerja Prosedur

Lakukan pengukuran panjang buku menggunakan mistar, diameter tutup botol menggunakan jangka sorong, dan tebal kertas menggunakan mikrometer sekrup.

Skor Maksimum

Skor Perolehan Siswa

1. Kesesuaian kegiatan dengan prosedur

2. Perolehan data

3. Pengolahan data

Nilai = skor perolehan siswa

skor maksimum

Mengetahui Kepala SMA ______________

Guru Mata Pelajaran

Fisika Kelas X

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bab II Kinematika Gerak

Sekolah : .......... Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu

12 × 45 menit

Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Kompetensi Dasar :

2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan

konstan.

2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan.

Indikator Pencapaian Kompetensi

• Mendefinisikan pengertian perpindahan. •

Menjelaskan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat. •

Menjelaskan gerak lurus beraturan. •

Menjelaskan gerak lurus berubah beraturan. •

Menjelaskan gerak lurus berubah beraturan melalui percobaan. •

Menjelaskan gerak lurus berubahan beraturan dalam kehidupan. •

Menjelaskan gerak jatuh bebas melalui percobaan. •

Menjelaskan persamaan gerak melingkar beraturan. •

Menjelaskan persamaan percepatan sentripetal. •

Menjelaskan persamaan gerak melingkar berubah beraturan. •

Menjelaskan hubungan roda-roda. •

Menjelaskan gerak melingkar melalui percobaan.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. menentukan perpindahan benda;

2. menentukan kecepatan rata-rata gerak benda;

3. menentukan jarak yang ditempuh benda;

4. menyelesaikan permasalahan dalam gerak lurus berubah beraturan;

5. melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan;

6. menjelaskan gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke atas, dan gerak vertikal ke bawah;

7. melakukan percobaan gerak jatuh bebas;

8. menentukan besaran-besaran dalam gerak melingkar beraturan;

9. menjelaskan percepatan sentripetal;

10. menyelesaikan permasalahan dalam gerak melingkar berubah beraturan;

11. menentukan kecepatan linear dan kecepatan sudut pada roda; serta

12. melakukan percobaan gerak melingkar.

Nilai dan Materi yang Diintegrasikan

Pendidikan Karakter : Kreatif Ekonomi Kreatif

: Rasa ingin tahu

Materi Pembelajaran

1. Gerak Lurus

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan

3. Gerak Melingkar

Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

a. Cooperative Learning (CL)

b. Direct Instruction (DI)

14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Metode

a. Tanya jawab

b. Diskusi

c. Praktikum

Langkah-Langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Guru menanyakan kepada siswa pengertian bergerak.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui definisi bergerak lurus.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan jarak dan perpindahan. • Guru menjelaskan kecepatan dan kelajuan rata-rata. • Guru menjelaskan kecepatan dan kelajuan sesaat. • Guru menjelaskan kecepatan relatif. • Guru menjelaskan persamaan dalam gerak lurus beraturan.

b. Elaborasi

• Siswa mendemonstrasikan perbedaan jarak dan perpindahan. • Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru mengenai kecepatan dan kelajuan rata-rata. • Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru mengenai gerak lurus beraturan.

c. Konfirmasi

• Guru dan siswa membahas soal latihan bersama-sama.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru memberikan pekerjaan rumah mengenai kecepatan dan kelajuan sesaat, kecepatan relatif, serta gerak lurus beraturan.

Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Guru menanyakan siswa mengenai definisi gerak lurus berubah beraturan.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui besaran yang berubah dalam gerak lurus berubah beraturan.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan mengenai percepatan dan perlajuan. • Guru menjelaskan persamaan gerak lurus berubah beraturan.

b. Elaborasi

• Guru memberi soal mengenai gerak lurus berubah beraturan. • Siswa mengerjakan soal mengenai gerak lurus berubah beraturan.

c. Konfirmasi

• Guru bersama siswa membahas soal mengenai gerak lurus berubah beraturan.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru meminta siswa mempelajari materi percobaan gerak lurus berubah beraturan untuk pre-test sebelum praktikum.

Fisika Kelas X

Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Guru memberi pre-test sebelum praktikum gerak lurus berubah beraturan.

b. Prasyarat pengetahuan

• Siswa mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum gerak lurus berubah beraturan.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan alat-alat yang dipakai dalam praktikum gerak lurus berubah beraturan. • Guru menjelaskan cara melakukan praktikum gerak lurus berubah beraturan.

b. Elaborasi

• Siswa melakukan praktikum gerak lurus berubah beraturan. • Guru menanyakan hasil praktikum gerak lurus berubah beraturan.

c. Konfirmasi

• Guru menyimpulkan hasil praktikum gerak lurus berubah beraturan. Dalam kegiatan ini, berilah contoh penerapan dan pengembangan GLBB di berbagai bidang teknologi seperti penerapan GLB dan GLBB pada bidang lalu lintas, transportasi, dan mesin industri. Hal ini bertujuan agar siswa mau melakukan penelitian untuk menghasilkan suatu produk. (*)

(*) Pendidikan Karakter: Kreatif

3. Penutup (10 menit)

Guru meminta laporan sementara hasil praktikum gerak lurus berubah beraturan.

Pertemuan Keempat

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Guru menanyakan mengenai gerak jatuh bebas.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui faktor yang memengaruhi gerak jatuh bebas.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan gerak jatuh bebas. • Guru menjelaskan gerak vertikal ke bawah. • Guru menjelaskan gerak vertikal ke atas. • Guru menjelaskan kejadian nyata dari gerak jatuh bebas.

b. Elaborasi

• Guru mendemonstrasikan mengenai gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah, dan gerak vertikal ke atas. • Guru memberi soal mengenai gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah, dan gerak vertikal ke atas. • Siswa mengerjakan soal mengenai gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah, dan gerak vertikal ke atas.

c. Konfirmasi

• Guru bersama siswa membahas soal yang sudah dikerjakan siswa. • Guru memberi penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal latihan tentang aplikasi gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

16 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pertemuan Kelima

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Guru menanyakan definisi gerak melingkar.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui contoh gerak melingkar.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan besaran-besaran dalam gerak melingkar. • Guru menjelaskan persamaan dalam gerak melingkar beraturan. • Guru menjelaskan percepatan sentripetal.

b. Elaborasi

• Guru memberi soal mengenai besaran-besaran dalam gerak melingkar. • Guru memberi soal mengenai gerak melingkar beraturan. • Guru memberi soal mengenai percepatan sentripetal. • Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru ke depan kelas.

c. Konfirmasi

• Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa. • Guru memberi penilaian berhadap hasil pekerjaan siswa.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru memberi pekerjaan rumah mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan ini.

Pertemuan Keenam

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Motivasi

• Guru menanyakan kesulitan siswa saat mengerjakan pekerjaan rumah.

b. Prasyarat Pengetahuan

• Siswa mengetahui besaran yang berubah dalam gerak melingkar berubah beraturan.

2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)

a. Eksplorasi

• Guru menjelaskan percepatan pada gerak melingkar berubah beraturan. • Guru menjelaskan persamaan yang digunakan dalam gerak melingkar berubah beraturan. • Guru menjelaskan hubungan roda-roda.

b. Elaborasi

• Guru memberikan soal mengenai gerak melingkar berubah beraturan. • Guru memberikan soal mengenai hubungan roda-roda. • Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru ke depan kelas.

c. Konfirmasi

• Guru bersama siswa membahas soal yang sudah dikerjakan siswa di depan kelas. • Guru memberi penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru memberikan beberapa contoh aplikasi gerak melingkar di bidang teknologi, seperti mesin sentrifuse. Dalam kegiatan ini, berilah siswa beberapa pertanyaan yang terkait dengan prinsip kerja sentrifuse. Apabila siswa belum bisa menjawab pertanyaan yang Bapak/Ibu guru ajukan, arahkan siswa untuk mencari berbagai sumber informasi yang diperlukan untuk membantu siswa menjawab pertanyaan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. (•)

(•) Ekonomi Kreatif: Rasa ingin tahu

Fisika Kelas X

Alat dan Sumber Belajar

1. Buku PG Fisika Kelas X, Intan Pariwara, 2012

2. Buku PR Fisika Kelas X, Intan Pariwara, 2012

3. Buku BSE Fisika X, Pusdiknas, 2009

4. Alat praktikum GLBB

Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian

a. Teknik tertulis

b. Teknik unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen

a. Pilihan ganda

b. Uraian

c. Uji petik kerja prosedur

3. Contoh Instrumen

a. Pilihan Ganda

Cika dan Doni mengendarai mobil dengan kecepatan masing-masing 54 km/jam dan 72 km/jam dan keduanya menuju arah yang sama. Jarak antara Cika dan Doni setelah bergerak selama 1 menit sejauh . . . m.

b. Uraian

Dari keadaan diam benda tegar melakukan gerak rotasi dengan percepatan sudut 10 rad/s 2 . Sebuah titik P berada pada benda tersebut dan berjarak 15 cm dari sumbu putar. Setelah benda berotasi selama 2 sekon, hitunglah percepatan total yang dialami titik P!

c. Uji Petik Kerja Prosedur

Hitung percepatan dan kecepatan akhir bola besi yang dilepaskan dari puncak bidang miring dengan ketinggian tertentu.

Skor Maksimum

Skor Perolehan Siswa

1. Kesesuaian kegiatan dengan prosedur

2. Perolehan data

3. Pengolahan data

Nilai = skor perolehan siswa

skor maksimum

________, ________________ Mengetahui

Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran

18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Bab I Besaran dan Satuan

6. Jawaban: a

4 angka penting ×

3 angka penting

167,75 cm

A. Pilihan Ganda

5 angka penting

1. Jawaban: a Jadi, sesuai aturan penulisan angka penting ditulis Notasi ilmiah biasa ditulis dengan a × 10 n .

168 m 2 .

Dalam hal ini 1 ≤ a ≤ 10. Jadi, penulisan notasi

7. Jawaban: c

ilmiah yang benar 2,35 × 10 10 .

0,05040 menunjukkan 4 angka penting yakni 5, 0,

2. Jawaban: b

4, dan 0.

Pemangkatan dari (2,5 m) 2 = 6,25 m 2 terdiri dari 2

8. Jawaban: a

angka penting sehingga penulisan yang benar

Luas = p ×

3 angka penting ×

3. Jawaban: d

2 angka penting

4 angka penting

= 7,20 × 10 5 Hasil perkalian 3 angka penting dikalikan 2 angka Jadi, hasil perkalian 120 × 6.000 adalah

penting harus memiliki nilai 2 angka penting dengan 7,20 × 10 5

. 2 demikian hasil 5,63 cm × 0,80 cm adalah 4,5 cm .

4. Jawaban: d

9. Jawaban: b

2,80001 → 6 angka penting =

3 angka penting × 3 angka penting 0,0555 → 3 angka penting 1,8000 m 2

1,50 m

1,20 m

0,0004 → 1 angka penting =

0,004 → 1 angka penting

250,0 → 4 angka penting Hasil perkalian angka-angka penting memiliki

5 angka penting

Bilangan yang memiliki 3 angka penting adalah angka penting sebanyak bilangan penting yang

memiliki angka penting paling sedikit. Dengan

10. Jawaban: d

demikian, hasil perkalian 1,50 m × 1,20 m adalah

5. Jawaban: e

V =p×t×

V = 3 angka penting × 3 angka penting ×

2 angka penting

Hanya boleh mengandung satu angka taksiran,

3 sehingga massa buku menjadi 1,8 kg. = 5,34625 cm 6 angka penting

11. Jawaban: b

Hasil perkalian angka-angka penting memiliki

Luas = p ×

1,23 cm memiliki angka penting paling sedikit. Dengan

angka penting sebanyak angka penting yang

125,5 cm

4 angka penting ×

3 angka penting

demikian, hasil perkalian harus memiliki 2 angka

154,365 cm

penting yaitu 5,3 cm 2

6 angka penting

Fisika Kelas X

Hasil perkalian memiliki angka penting paling

18. Jawaban: a

sedikit yaitu 3 angka penting. Jadi, hasil perkalian

Diketahui:

m = 16,59 gram → 4 angka penting

atau luas pita adalah 154 cm 2 .

V = 1,15 cm 3 → 3 angka penting

Ditanyakan: ρ

12. Jawaban: e

Diketahui: segitiga sama kaki

Jawab:

a = 9,55 cm

→ 3 angka penting m ρ=

t = 3,5 cm V → 2 angka penting Ditanyakan: luas (L) 16,59 gram

= 1,15 cm 3 = 14,426087 gram/cm 3 Jawab:

= 14,4 gram/cm 3 → 3 angka penting

2 at Jadi, massa jenis benda 14,4 gram/cm .

19. Jawaban: a

a = 14,36 cm → 4 angka penting = 16,7125

= 2 (9,55 cm)(3,5 cm)

Diketahui:

t = 2,90 cm → 3 angka penting = 17 cm 2 → 2 angka penting

Ditanyakan: L

Hasil perkalian memiliki angka penting paling

Jawab:

sedikit yaitu 2 angka penting. Jadi, luas segitiga

2 L = adalah 17 cm at . 2

13. Jawaban: b 1 = (14,36 cm)(2,90 cm) = 20,822 cm 2

2 = 20,8 cm 2

1 eksameter = 10 15 meter –––– ––– ––

10 18 m = 1 petameter

10 9 m = 1 gigameter

10 4 angka 3 angka 3 angka m = 1 terameter 10 3 m = 1 kilometer

penting penting penting

14. Jawaban: d

0,0050 → 2 angka penting

20. Jawaban: d

0,00005 → 1 angka penting

0,000500 → 3 angka penting

0,005000 → 4 angka penting

0,50000 → 5 angka penting

15. Jawaban: d

345,670 → 0 sebagai angka taksiran

24,5 → 5 sebagai angka taksiran = 995,6 → karena hanya boleh mengandung satu –––––––– +

angka taksiran.

370,170 → karena hanya boleh mengan- dung satu angka taksiran, maka

B. Uraian

penulisannya 370,2.

1. Kesalahan paralaks adalah kesalahan baca yang

16. Jawaban: e terjadi akibat kurang tepatnya mata melihat alat 134,78 : 26 = 5,18384

ukur. Kesalahan paralaks dapat terjadi jika sudut ↓ ↓ ↓ pandang pembacaan hasil pengukuran tidak

lima dua enam

dilakukan secara tegak lurus.

angka penting angka penting angka penting Karena hasil pembagian harus memiliki jumlah

2. a. 155,24 × 2,29 = 355,4996 ≈ 355 angka penting sedikit dari angka penting yang

↓ ↓ ↓ terlibat yaitu dua angka penting maka 5,18384

5 angka 3 angka 3 angka

ditulis 5,2 yang memiliki dua angka penting. penting penting penting

b. 467,59 : 8,15 = 57,373 ≈ 57,4 Diketahui:

17. Jawaban: a

Kertas ↓ ↓ ↓

p 5 angka 3 angka 3 angka = 125,5 cm → 4 angka penting

= 175,6 cm → 4 angka penting Ditanyakan: keliling kertas

penting penting penting

c. 7,99 – 2,22 + 12,6777 = 18,4477 ≈ 18,45 Jawab: (hanya memiliki satu

angka taksiran)

Keliling = 2p + 2 = 251 cm + 351,2 cm

d. 0,1167 : 8,1188 = 0,9474696 ≈ 0,9475 = 602,2 cm (4 angka penting)

4 angka 5 angka 4 angka penting penting penting

20 Kunci Jawaban dan Pembahasan

3. Diketahui: p = 3,88 m

Ditanyakan : L = (1,50 m)(0,500 m)(0,750 m) = 0,5625 m 3 Jawab:

↓ L =p×

empat angka penting

= 0,562 m = 2,5996 m 3 = 562 dm 3 = 562 liter Sesuai dengan aturan angka penting, hasil

pengukuran luas ruangan adalah 2,6 m tiga angka 2 .

tiga angka

penting

penting

4. Ketebalan = 3,75 cm

V 562 liter

= 112,4 ember = 112 ember Banyaknya lembaran =

tiga angka penting

Tebal rata-rata tiap lembar

8. a. Angka pastinya: 2 dan 1. = 3,75 : 430

b. Angka taksirannya: 6. = 0,008721 cm

c. Mengandung 3 angka penting. = 8,72 × 10 –3 cm (sesuai aturan angka penting).

9. a. (1,7 m) 2 = 2,89 m 2

5. a. 2 Luas lingkaran dengan r = 4,5 cm (2 angka = 2,9 m → 2 angka penting penting)

b. (3,4 m) 3 = 39,304 m 3 L = pr 2

= 3,9 × 10 1 m 3 → 2 angka penting = 22 (4,5) 2

7 10. a.

27,8 = 5,2725 = 5,27 → tiga angka penting

= 63,64 cm 2 b. 3

36,8 = 3,326 cm

= 64 cm (2 angka penting) = 3,33 cm → tiga angka penting

b. Volume balok berukuran 3,12 mm (3 angka penting) × 0,357 mm (3 angka penting) × 3,4 mm (2 angka penting)

V = 3,12 × 0,357 × 3,4 = 3,787056 mm 3

= 3,8 mm 3 (2 angka penting)

A. Pilihan Ganda

c. Panjang sisi miring segitiga siku-siku dengan

1. Jawaban: d

sisi 4,22 cm (3 angka penting) dan 7,3 cm Berat, muatan listrik, volume dan kecepatan (2 angka penting)

termasuk besaran turunan. Panjang sisi segitiga siku-siku dapat ditentu-

2. Jawaban: b

kan dengan menggunakan persamaan Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm. phytagoras

3. Jawaban: a

2 = 2 4,22 + 7,3 Dacin biasa digunakan untuk mengukur massa = 8,4 cm

bayi. Jenis timbangan ini banyak dimanfaatkan Jadi, sisi miring segitiga siku-siku memiliki

pada saat menimbang balita di posyandu. Skala panjang 8,4 cm.

timbangan dacin yaitu 10 kg, 25 kg, 110 kg, dan 150 kg.

6. a. 432,7 nm = 4,327 × 10 –7 m

b. 345,33 ns = 3,4533 × 10 –7 s

4. Jawaban: e

c. 2.300 MW = 2,300 × 10 –9 watt Berdasarkan pilihan jawaban di atas yang termasuk kelompok besaran turunan adalah tekanan, gaya,

7. Diketahui: p = 1,50 m → tiga angka penting dan berat. Besaran yang termasuk besaran pokok = 0,500 m → tiga angka penting

yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, m = 0,750 m → tiga angka penting

jumlah zat, dan intensitas cahaya.

V ember = 5 liter → angka pasti

5. Jawaban: d

Ditanyakan: n Besaran pokok tambahan yaitu sudut bidang datar dan sudut ruang.

Fisika Kelas X

6. Jawaban: a

B. Uraian

x = 5,5 m + (25 × 0,01) mm

1. a. Besaran pokok yaitu besaran yang digunakan x = 5,75 mm

sebagai dasar untuk mendefinisikan besaran x = (5,750 ± 0,005) mm

turunan.

7. Jawaban: a

b. Besaran turunan yaitu besaran yang diturun- Diketahui:

p = 3,5 cm kan dari besaran pokok. = 2,25 cm

2. Pengukuran adalah membandingkan sesuatu Ditanyakan: L

dengan sesuatu yang lain yang dianggap sebagai Jawab:

patokan. Sedangkan mengukur adalah kegiatan L =p×

membandingkan suatu besaran dengan besaran 3,5 cm

2,25 cm lain yang ditetapkan sebagai alat ukurnya. =

2 angka penting ×

3 angka penting

3. Besaran

Satuan (SI) Lambang

0,50 cm =

2 angka penting

Sudut bidang datar

radian rad

≈ 7,9 cm 2 (memiliki 2 angka penting)

Sudut ruang

steradian sr

8. Jawaban: d

4. Bagian terpenting dari jangka sorong. Skala utama = 3,1 cm

a. Rahang tetap, memiliki skala panjang yang Skala nonius = 9 × 0,01 cm = 0,09 cm

disebut skala utama.

Hasil pengukuran = (3,1 + 0,09) cm = 3,19 cm.

b. Rahang geser (rahang sorong) memiliki skala

9. Jawaban: c pendek, yang disebut nonius atau vernier. Skala utama : 5,5 mm

5. a. Jangka sorong digunakan untuk mengukur Skala nonius : 46 × 0,01 mm = 0,46 mm

panjang benda maksimum 10 cm, dengan Tebal pelat logam : 5,5 + 0,46 = 5,96 mm

ketelitian 0,1 mm.

b. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur

10. Jawaban: d panjang benda maksimum 25 mm, ketelitian Skala utama = 2,5 mm

mikrometer sekrup 0,01 mm. Skala nonius = 27 × 0,01 mm = 2,77 mm

Jadi, laporan yang dituliskan terkait diameter

6. Tempatkan benda yang akan diukur pada skala silinder logam adalah 2,77 mm.

utama. Usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama. Pengukuran dengan

11. Jawaban: a ujung gigi pengukur menghasilkan pengukuran Besaran turunan merupakan besaran yang

yang kurang akurat. Tempatkan mikrometer sekrup diturunkan dari besaran pokok. Satuan yang

tegak lurus dengan benda yang diukur. Tekanan

pengukuran jangan terlampau kuat, karena akan ms –1 , kg m –3 , W, dan V.

merupakan satuan besaran turunan adalah m 2 ,m 3 ,

mengakibatkan terjadinya pembengkokan pada

12. Jawaban: a rahang ukur, miringkan skala nonius sampai Satuan kalor dalam SI adalah joule, sedangkan

hampir sejajar dengan bidang pandangan, sehingga kalori merupakan satuan kalor dalam cgs.

akan memudahkan dalam melihat dan menentukan garis skala nonius yang segaris dengan skala

13. Jawaban: b

utama.

Besaran pokok:

1. massa 5. intensitas cahaya

7. Untuk mengukur diameter kabel berukuran kecil,

2. panjang

6. kuat arus listrik

Andi menggunakan mikrometer sekrup untuk

3. waktu 7. jumlah zat menghasilkan pengukuran yang akurat. Mikrometer

4. suhu sekrup memiliki skala pengukuran 25 mm dan skala nonius dengan ketelitian 0,01 mm.

14. Jawaban: a Besaran turunan merupakan besaran yang

8. Pengukuran yang benar yaitu dengan cara B. diturunkan dari besaran pokok. Satuan yang

Sewaktu mengukur usahakan benda yang diukur termasuk besaran turunan adalah 1), 2), dan 3).

sedekat mungkin dengan skala utama. Peng-

15. Jawaban: a ukuran dengan ujung gigi pengukur menghasilkan Skala utama = 7,3 cm

pengukuran yang kurang akurat. Skala nonius = 0,05 cm

–––––––– + = 7,35 cm

22 Kunci Jawaban dan Pembahasan

9. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran

a. alat ukur;

t = s = [L][T] –2

b. lingkungan pengukuran; dan

5. Jawaban: a

c. orang yang mengukur. Momentum satuan kg m/s dimensi MLT –1 .

10. Skala utama = 5,5 mm Gaya: satuan kg m/s 2 dimensi MLT –2 . Skala nonius = 16 × 0,01 mm = 0,16 mm

Daya satuan kg m 2 s –3 dimensi ML 2 T –3 . Hasil pengukuran = (5,5 mm + 0,16 mm) = 5,66 mm.

Energi memiliki satuan kg m 2 s –2 dimensinya

ML 2 T –2 .

6. Jawaban: a

Dimensi kuat arus adalah I. Dimensi waktu adalah T. Sehingga dimensi dari muatan listrik adalah [I][T].

A. Pilihan Ganda

7. Jawaban: b

1. Jawaban: e

muatan

[I][T]

Usaha satuannya: kg m 2 /s 2 , dimensinya [M][L] 2 [T] –2

Kapasitas = potensial = [M][L] [T] [I] 2 − 3 − 1

= [M] –1 [L] –2 [T] 4 [I] 2 [M][L][T] –2

Gaya satuannya: kg m/s 2 = N, dimensinya =

Daya satuannya: kg m 2 /s 3 =M –1 L , dan dimensinya: –2 T 4 I 2

[M][L] 2 [T] –3

8. Jawaban: c

Tekanan satuannya: N/m 2 , dimensinya [M][L] –1 [T] –2

E = Av 2 + Bx 2

Momentum satuannya: kg m/s, dimensinya kg m 2 /s 2 =Am 2 /s –2 +Bm 2 /s –2 [M][L][T] –1 .

kg kg/s 2. Jawaban: c 2 Momentum: p = mv

k = A B = kg kg/s 2 = [M] 2 [T] –2 = kg m/s

Jadi, dimensi k adalah [M] 2 [T] –2 . = [M][L][T] –1

= ∆p

9. Jawaban: c

Dimensi tekanan = ML –1 =F –2 ∆t T = kg ms –2

Dimensi volume = L s = kg m/s 3 = [M][L][T] –1

Dimensi suhu = θ

Jadi, dimensi [M][L][T] –1 adalah dimensi yang

Dimensi jumlah zat = N

dimiliki oleh momentum dan impuls.

3. Jawaban: d Dimensi tetapan gas umum adalah ML 2 θ E –1 =mgh T –2 N –1

(N)( )

E =W=Fs

10. Jawaban: b

= kg m/s 2 m

PV =k

= [M][L] 2 [T] –2

kg m –1 s –2 m 3 =k

4. Jawaban: a

dimensi k : kg m 2 s –2

A m 2 = [M][L] [T]

Gaya: W = F s = kg m/s 2 m = kg m 2 s –2

F = m a = kg m/s 2 = [M][L][T] –2

Momentum: p = m v = kg m/s

Momentum:

Suhu = θ

F = m v = kg m/s = [M][L][T] –1

Konstanta pegas

= kg/s –2

F = mv 2 = kg (m/s) 2 = [M][L] 2 [T] –2

Jadi, k memiliki dimensi yang sama dengan usaha.

Fisika Kelas X

B. Uraian

Volume, massa, selang waktu, dan panjang tidak

1. a. Potensial listrik = Q = kg m 2 s –3 I –1

mempunyai arah, jadi termasuk besaran skalar.

Gaya, perpindahan, dan kecepatan, dinyatakan dengan Dimensi: ML 2 T –3 I –1

angka dan arah, jadi termasuk besaran vektor.

kg m /s 2 b. 2 Daya = =

= kg m /s 3 2. Jawaban: e

F 1 =4 ˆi

ˆj

Dimensi: [M][L] [T]

k = mv 2 2 = kg (m/s) 2 ––––––––––– + R= 4 ˆi +4 ˆj

Dimensi: [M][L] 2 [T] –2

3. Jawaban: b

2 Arah vektor R terhadap A ( Dimensi: [M][L] β) dapat ditentukan

d. I =mr 2 = kg m 2

dengan rumus sinus.

2. Tegangan permukaan = panjang =

gaya

sin β= R sin α = kg/s 2 4. Jawaban: b

F kg m/s 2 A

= [M][T] –2

Diketahui:

A = 20 m

3. a. a~ atau a = k m ∑F m

∑F

Ditanyakan: A y

a F =k M , jika k tidak berdimensi, maka

F = [M][L][T] –2

= (20 m) 2 2

ML

b. kgm = , atau 1 newton = 1 kg m/s 2 = 10 2 m

Besar komponen A y yaitu 10 2 m.

4. Jika dimensi sebuah persamaan benar, persama- annya tidak harus benar. Contoh dimensi 2 muatan

5. Jawaban: a

= dimensi 3 muatan. Namun, persamaan 2 muatan

v 1 = 5 satuan tidak sama dengan 3 muatan karena angka yang

Diketahui:

v 2 = 3 satuan mengikuti memiliki nilai yang berbeda.

Jika sebuah persamaan tidak benar secara dimensi,

Ditanyakan: R

sudah dapat dipastikan bahwa persamaannya juga

Jawab:

tidak benar. R = v 2 +2 v 1 2 2 + vv 1 2 cos θ

F = N = kg m/s 2 = [M][L][T] –2 r 2 =m 2 = [L] 2

= 49 = 7 satuan

q q =C ⇒i= Jadi, resultan kedua vektor adalah 7 satuan.

q = i × t = [I][T]

6. Jawaban: c

Fr 2 MLT L − 22 Diketahui:

Jadi, dimensi k = ML 3 T –4 I –2

Jawab:

tan α= Y W = 4 = –0,75

X α = arc tan (–0,75)

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: c

Besaran vektor adalah besaran yang harus dinyatakan

dengan suatu nilai dan arah.

24 Kunci Jawaban dan Pembahasan

7. Jawaban: a

ΣF y =F 3 cos 45 – F 2

Diketahui:

F 1 = 50 satuan

Ditanyakan: F 1x dan F 1y

= 25 2 N

Jawab:

F 1x =F 1 cos α = 50 cos 135°

F 1y =F 1 sin α = 50 sin 135°

2 Besar resultannya 50 N. = 25 2 satuan

10. Jawaban: a

Jadi, komponen vektor pada sumbu x dan y ber-

Diketahui:

F 1 =F 2 = 40 N

turut-turut yaitu –25 2 satuan dan 25 2 satuan.

Ditanyakan: ΣF y Jawab:

8. Jawaban: d

2 1 cm = 5 N 3 Ditanyakan: R

Jadi, komponen gaya total yang searah sumbu Y

2 2 R= 3 cm F

A + F B B adalah 20( 3 – 1) N.

R = 4+ 3 2 2 cm

11. Jawaban: c

= v 25 = 5 cm 2 Jadi, panjang resultan (R) sebesar 5 cm.

9. Jawaban: c

Resultan kedua vektor adalah: R

X = 10 2 + 2 16 + 2(10)(16) cos 120 °

= 14 satuan

F 2 = 50 2 N

12. Jawaban: d

Dengan Phytagoras diperoleh

2 = ( F 1x ) + ( F 2y ) = 4 2 4 + 2 = 32 N ΣF X =F 1 –F sin 45

α sudut apit antara F

1 dan F 2

N = 50 2 – 150

1 maka cos α= F =

Fisika Kelas X

Resultan kedua gaya adalah:

= 16 + + 32 32 2F 2 +2F 2 cos θ =6F 2 –6F 2 cos θ = 2 80 =4 5 N 8F cos θ=4F 2

13. Jawaban: a 1 cos θ= Diketahui: 2

F = 10 N θ = 60°

Ditanyakan: F dan F Sudut apit kedua vektor gaya besarnya 60°.

xy

Jawab:

16. Jawaban: d

Besar gaya pada sumbu X adalah: Penjumlahan vektor dengan poligon yang benar

F x = F cos θ sesuai gambar tersebut adalah F 3 +F 1 =F 2 .

= 10 cos 60°

17. Jawaban: a

= 10 2 Gambar resultan dari a + c + d dengan metode =5N

poligon yang benar adalah gambar a. Peng- Besar gaya pada sumbu Y adalah:

gambarannya sudah sesuai dengan aturan

F y = F sin θ

penjumlahan vektor.

= 10 sin 60°

18. Jawaban: b

2 3 Selisih vektor dapat ditentukan dengan persamaan: =5 3 N

2 = 2 P + Q − 2 PQ cos θ Jadi, nilai F x dan F y berturut-turut 5 N dan

5 3 N. = 40 + 20 − 2(40)(20) cos 60 °

14. Jawaban: d

Tegak lurus; Besar resultan P–Q adalah 20 3 α = 90° cos 90° = 0 satuan. R =

19. Jawaban: d

F 1 + F 2 2 Komponen gaya yang bekerja pada F

Sumbu x

Maka besar resultan penjumlahan kedua vektor

adalah 13 N.

15. Jawaban: d

Sumbu y

Diketahui dua buah vektor besarnya = F

F 2y =F 2 sin θ

Besar jumlah vektor adalah

F 2 + F + 2 F 2 cos θ

Besar selisih kedua vektor adalah

2 = F + F − 2 F cos θ Komponen gaya yang bekerja pada F 3 Sumbu x

Jika perbandingan nilai R 1 dan R 2 adalah 3 maka

F 3x =F 3 cos θ

sudut θ dapat dihitung sebagai berikut

= 6 cos 60°

=6 2 =3N

26 Kunci Jawaban dan Pembahasan

Sumbu y

a. Dari gambar:

a x = a cos 27° = 4 cos 27° = 3,6 satuan = 6 · sin 60°

F 3y =F 3 sin θ

a y = a sin 27° = 4 sin 27° = 1,8 satuan

b x = b cos 63° = 3 cos 63° = 1,4 satuan

b y = b sin 63° = 3 sin 63° = 2,7 satuan

c x = c cos 27° = 5 cos 27° = 4,4 satuan = –3 3 N

c y = c sin 27° = 5 sin 27° = 2,3 satuan ΣF x =F 2x +F 3x –F 1 b. R

ΣF = –2,2 satuan y =F 2y +F 3y

=– 2 3 N Jadi, nilai R x dan R y berturut-turut –2,2 satuan dan R

20. Jawaban: c A

2m A

6m 6m x (km)

Perpindahan anak adalah AC. Besar resultan jarak R dapat dihitung dari hukum kosinus yang diaplikasikan pada segitiga. Dengan

AC = AB + BC 2 2 θ = 180° – 60° = 120° dan

2 2 R 2 =A 2 +B = 2 – 2AB cos (6 m) + (8 m) θ, dapat ditentukan:

2 2 R = A + B − 2 AB cos = θ 36 m + 64 m = (20,0 km) 2 + (35,0 km) 2 − 2(20,0 km)(35,0 km) cos 120 °

= 100 m 2 = 10 m

≈ 48,2 km

Arah AC yaitu ke tenggara. Dengan demikian, Dengan menggunakan hukum sinus, dapat perpindahan yang dilakukan anak tersebut

diperoleh arah perubahan mobil sudut β.

10 meter ke arah tenggara.

sin β

sin θ

B. Uraian

B 1. 35,0 km

sin β= R sin θ= 48,2 km sin 120°

Resultan jarak yang ditempuh mobil 48,2 km dan

a arahnya 39,0°.

Fisika Kelas X

Dari gambar di atas diperoleh:

AB Jadi, vektor Z sebesar 4,36 satuan. Rumus cosinus: cos α= v R = AC

6 = 300 Jadi, panjang lintasan perahu 300 m.

Jawab: