Pengader sebagai Teladan dalam Kehidupan (2)
Pengader sebagai Teladan dalam Kehidupan Sehari - Hari
Kita semua tahu bahwa masuk dalam sebuah lingkungan baru atau sebuah komunitas
yang asing pasti membutuhkan suatu contoh / role model. Hal ini dikarenakan kita sebagai
anggota baru yang akan menetap lama dalam lingkungan ini tidak ingin menjadi beda.
Dengan kata lain seseorang cenderung mengikuti apa yang dilakukan para pendahulu mereka.
Peran pengader dalam konteks ini adalah sebagai role model bagi para mahasiswa
baru. Pengader akan memberikan segala macam contoh yang berkaitan dengan apa yang harus
dilakukan di dalam lingkungan baru para mahasiswa baru. Tentunya first impression sangatlah
penting, tapi sesuatu yang tidak kalah penting adalah saat dimana masa orientasi telah usai
dan apa yang telah diberikan oleh pengader tetaplah diterapkannya dalam kehidupan nyata di
kampus. Hal - hal kecil dan kebiasaan sederhana lah yang menurut saya akan dirasa besar
manfaatnya bagi mahasiswa baru. Sebagai contoh adalah saat dimana kita membentuk
bagaimana cara berpikir dan bagaimana cara bekerja dalam lingkungan baru mereka. Karena
pada akhirnya nanti, hal - hal seperti itulah yang akan terus mereka ingat dan pasti akan
mereka adaptasi dalam praktek nya sehari - hari.
Teladan sebagai pendahulu yang baik bisa kita contohkan dalam hal apapun. Bisa kita
berikan dalam lingkup ormawa dan mungkin juga interaksi langsung. Kita sekali lagi bisa
memberikan cara - cara bekerja dalam sebuah ormawa dimana minat dan bakat kita memang
difasilitasi disitu. Tidak perlu memberikan sesuatu yang sifatnya terlalu berat dan memaksa
untuk diikuti oleh mahasiswa baru, tapi cukup kita beri contoh bahwa kita disini respect
terhadap suatu kegiatan, dan pasti para mahasiswa baru secara tidak langsung akan bergerak
seperti apa yang kakak kelas mereka telah lakukan. Tentunya disini yang saya maksud ialah
hal - hal yang positif seperti kegiatan organisasi, maupun kebiasaan kecil untuk menjaga
perilaku dan kesopanan dengan seluruh civitas akademika universitas. Bahkan yang bisa
mendorong mereka untuk lebih baik adalah dimana saat kita mengenalkan kompetisi kompetisi dimana kita bisa berkontribusi agar roda prestasi terus berjalan.
Kita semua tahu bahwa masuk dalam sebuah lingkungan baru atau sebuah komunitas
yang asing pasti membutuhkan suatu contoh / role model. Hal ini dikarenakan kita sebagai
anggota baru yang akan menetap lama dalam lingkungan ini tidak ingin menjadi beda.
Dengan kata lain seseorang cenderung mengikuti apa yang dilakukan para pendahulu mereka.
Peran pengader dalam konteks ini adalah sebagai role model bagi para mahasiswa
baru. Pengader akan memberikan segala macam contoh yang berkaitan dengan apa yang harus
dilakukan di dalam lingkungan baru para mahasiswa baru. Tentunya first impression sangatlah
penting, tapi sesuatu yang tidak kalah penting adalah saat dimana masa orientasi telah usai
dan apa yang telah diberikan oleh pengader tetaplah diterapkannya dalam kehidupan nyata di
kampus. Hal - hal kecil dan kebiasaan sederhana lah yang menurut saya akan dirasa besar
manfaatnya bagi mahasiswa baru. Sebagai contoh adalah saat dimana kita membentuk
bagaimana cara berpikir dan bagaimana cara bekerja dalam lingkungan baru mereka. Karena
pada akhirnya nanti, hal - hal seperti itulah yang akan terus mereka ingat dan pasti akan
mereka adaptasi dalam praktek nya sehari - hari.
Teladan sebagai pendahulu yang baik bisa kita contohkan dalam hal apapun. Bisa kita
berikan dalam lingkup ormawa dan mungkin juga interaksi langsung. Kita sekali lagi bisa
memberikan cara - cara bekerja dalam sebuah ormawa dimana minat dan bakat kita memang
difasilitasi disitu. Tidak perlu memberikan sesuatu yang sifatnya terlalu berat dan memaksa
untuk diikuti oleh mahasiswa baru, tapi cukup kita beri contoh bahwa kita disini respect
terhadap suatu kegiatan, dan pasti para mahasiswa baru secara tidak langsung akan bergerak
seperti apa yang kakak kelas mereka telah lakukan. Tentunya disini yang saya maksud ialah
hal - hal yang positif seperti kegiatan organisasi, maupun kebiasaan kecil untuk menjaga
perilaku dan kesopanan dengan seluruh civitas akademika universitas. Bahkan yang bisa
mendorong mereka untuk lebih baik adalah dimana saat kita mengenalkan kompetisi kompetisi dimana kita bisa berkontribusi agar roda prestasi terus berjalan.