Nama Drajat Wahyu Ananda Kelas XII MIA 2

Nama : Drajat Wahyu Ananda
Kelas : XII – MIA 2
Absen : 7

Petualangan Sembilan Pembawa
Cincin
The Lord of The Rings The Fellowship of The Rings, adalah
novel karya penulis asal Britania Raya yaitu J.R.R Tolkien. J.R.R
Tolkien adalah seorang penulis novel yang lahir pada tanggal 3
Januari 1892 di Bloemfontein, Afrika Selatan dan meninggal pada
tanggal 2 September 1973 di Bournemouth, Inggris. Penulis yang
berkewarganegaraan Britania Raya ini telah menulis beberapa
novel fiksi, diantaranya adalah seri The Lord of The Rings yang
sudah memiliki 3 jilid novel. The Fellowship of The Ring, The Two
Towers dan The Return of The King.
Seri The Fellowship of The Rings adalah novel pertama dari
ketiga seri novel The Lord of The Rings. Novel seri pertama ini
menceritakan kaum Hobbits yang tinggal di daerah Shire. Tokoh
utama dalam buku ini adalah seorang Hobbits muda bernama
Frodo Baggins. Ia memiliki cincin yang menyimpan kekuatan
dahsyat. Banyak sekali orang yang menginginkan cincin tersebut

jatuh ke tangannya hingga Frodo dan sahabat-sahabatnya selalu
bertarung melawan kematian untuk mempertahankan cincin dan
nyawanya. Di setiap pertarungannya
Buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka utama ini
banyak mengandung kiasan - kiasan yang membuat pembaca

dapat berimajinasi dengan apa yang diceritakan dalam buku ini.
Selain kata yang banyak mengandung kiasan, penulisan buku ini
juga diceritakan untuk pembaca yang senang meng-eksplor
pikirannya dalam bidang kebahasaan karena dalam buku ini
banyak kata – kata yang asing kita dengar.
Mengenai pengenalan tokohya, pada awal buku ini sudah
dijelaskan para tokoh – tokohnya serta apa yang telah terjadi
sebelumnya secara jelas, sehingga tidak membuat pembaca
bingung dan bertanya – tanya tentang apa yang terjadi
sebelumnya. Tetapi, dalam buku ini sosok Aragorn terlihat lebih
menonjol daripada Frodo yang merupakan tokoh utama dalam
buku ini, sehingga membuat pembaca sedikit bingung mengenai
peran masing – masing tokoh, terutama tokoh utama dalam buku
ini.

Penulisan buku ini terlihat sangat terperinci dan lengkap
sehingga mampu membuat pembaca dapat merasakan apa yang
terjadi pada masa kuno yang diceritakan oleh penulis. Hal ini
terlihat dari cerita yang dibuat berulang oleh penulis yang
bertujuan untuk memperjelas isi dari cerita ini. Walaupun
penulisan yang dibuat oleh Penulis bertele – tele, tetapi tidak
membuat pembaca merasa bosan karena isi cerita dan konflik
dalam buku yang menarik.
Penggambaran mengenai kondisi dan situasi pada zaman
kuno itu dideskripsikan oleh penulis dengan cukup detail. Mulai
dari kondisi alam, penduduk, serta kronologis waktunya
diceritakan sedemikian detail oleh penulis. Alur yang terasa
sedikit lambat karena terlalu detailnya alur yang diceritakan tidak
membuat pembaca bosan, melainkan pembaca benar – benar
merasakan kondisi dan situasi pada zaman itu secara nyata.
Secara keseluruhan novel ini tidak membuat pembaca
merasa bosan, terutama bagi pembaca yang senang ke dunia
kesastraan karena kebahasaan buku ini banyak menggunakan
kiasan – kiasan. Di samping itu, alur cerita dalam buku ini sangat
detail sekali dan cukup jelas, hal itu dapat menambah rasa


ketertarikan pembaca untuk terus melanjutkan bacaannya serta
dapat membuat pembaca benar – benar merasakan kondisi dan
situasi yang diceritakan oleh si penulis pada buku tersebut.