Power Point Teori Kesalahan dalam Kimia
Teori kesalahan dalam
Kimia Analitik
Tujuan analisis kuantitatif
Besaran yang diukur
Jenis-jenis kesalahan
Ketelitian dan ketepatan
Ukuran ketelitian
Ukuran ketepatan
Menyatakan hasil akhir
Penolakan hasil pengukuran
Uji kenormalan
Uji t untuk membandingkan dua macam hasil
analisa
Uji keragaman (uji F)
Analisis sidik ragam
Penolakan Hasil
Pengukuran
Serangkaian analisis
kesalahan
Hasil yang berbeda-beda
Uji Q
Ditolak / diterima
Q hitung = nilai….
Nilai Q hitung dibandingkan dengan Q
tabel.
Q hitung < Q tabel tidak dapat ditolak
contoh:
Hasil analisa Pb dalam bensin
No.samp Pb(g/5
el
L)
1
2
3
4
5
4.20
4,28
4,45
4,17
4,30
Nilai 4,45 perlu
diperiksa 4,45 - 4,30
0,54
Q hitung 4,45 - 4,17
Q tabel = 0,64 maka Q
hitung < Q tabel maka
nilai 4,45 tidak dapat
ditolak
Uji Kenormalan
Dapat digunakan untuk menguji
apakah hasil yang diperoleh dapat
dikatakan
_ sama dengan nilai
sebenarnya.
di cari x, dan t
_
-x
t hitung
T hitung < t tabel, maka berbeda
dari harga sebenarnya
Contoh :
Pada penetapan kadar N dari
benzanilida dengan cara
Kjeldahl,diperoleh :
No sampel
Kadar N(%)
1
7,11
2
7,08
3
7,06
4
7,06
5
7,04
Dengan
perhitungan
BM
7,10
Solusi :
X = 7,07
= 0,0264
7,10 - 7,07
2,58
0.0264
5
Dari tabel t (df = 3,99%)=3,74
t hitung < t tabel
Maka X dpt dikatakan sama
dengan harga sebenarnya
t hitung
Uji t untuk membandingkan
dua macam hasil analisa
Dihitung dulu simpangan baku
2
2
2
2
1
1
perbedaannya diff 1
2
2
_
_
x x
Dihitung t hitung = diff
1 2 - 2
Untuk dibandingkan dengan t tabel
pada derajat bebas n1 + n2 -2
Contoh :
Pada 2 macam metode penetapan
kadar vitamin C diperoleh data :
Metode
1
5
5
94,83 % 97,79 %
0,90 % 0,73 %
x
Perhitungan
(0,9) 4 0,78 4
55- 2
2
diff
0,58
Metode
2
2
2
2
15 15
t hitung = 5,14 dan t tabel = 2,90
t hitung > t tabel maka kedua metode benarbenar memberikan hasil berbeda
Uji keragaman (uji F)
Untuk membandingkan ketelitian 2 buah hasil
Ditentukan perbandingan antara ragam (2)
yang besar terhadap yang kecil
Nilai yang diperoleh dibandingkan dengan F
tabel
Pada contoh Vit C diatas didapat :
t hitung
2
0,9
1
1,50
2
2
0,73
2
2
Dari tabel F dipilih nilai dgn tk kepercayaan
95% utk pasangan derajat bebas 4-4 =
6,39
Maka F hitung < F tabel
Analisa Sidik Ragam
Analisa ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh bermacammacam variabel terhadap hasil
yang diperoleh
Sampai bertemu minggu
depan
Selamat belajar
Kimia Analitik
Tujuan analisis kuantitatif
Besaran yang diukur
Jenis-jenis kesalahan
Ketelitian dan ketepatan
Ukuran ketelitian
Ukuran ketepatan
Menyatakan hasil akhir
Penolakan hasil pengukuran
Uji kenormalan
Uji t untuk membandingkan dua macam hasil
analisa
Uji keragaman (uji F)
Analisis sidik ragam
Penolakan Hasil
Pengukuran
Serangkaian analisis
kesalahan
Hasil yang berbeda-beda
Uji Q
Ditolak / diterima
Q hitung = nilai….
Nilai Q hitung dibandingkan dengan Q
tabel.
Q hitung < Q tabel tidak dapat ditolak
contoh:
Hasil analisa Pb dalam bensin
No.samp Pb(g/5
el
L)
1
2
3
4
5
4.20
4,28
4,45
4,17
4,30
Nilai 4,45 perlu
diperiksa 4,45 - 4,30
0,54
Q hitung 4,45 - 4,17
Q tabel = 0,64 maka Q
hitung < Q tabel maka
nilai 4,45 tidak dapat
ditolak
Uji Kenormalan
Dapat digunakan untuk menguji
apakah hasil yang diperoleh dapat
dikatakan
_ sama dengan nilai
sebenarnya.
di cari x, dan t
_
-x
t hitung
T hitung < t tabel, maka berbeda
dari harga sebenarnya
Contoh :
Pada penetapan kadar N dari
benzanilida dengan cara
Kjeldahl,diperoleh :
No sampel
Kadar N(%)
1
7,11
2
7,08
3
7,06
4
7,06
5
7,04
Dengan
perhitungan
BM
7,10
Solusi :
X = 7,07
= 0,0264
7,10 - 7,07
2,58
0.0264
5
Dari tabel t (df = 3,99%)=3,74
t hitung < t tabel
Maka X dpt dikatakan sama
dengan harga sebenarnya
t hitung
Uji t untuk membandingkan
dua macam hasil analisa
Dihitung dulu simpangan baku
2
2
2
2
1
1
perbedaannya diff 1
2
2
_
_
x x
Dihitung t hitung = diff
1 2 - 2
Untuk dibandingkan dengan t tabel
pada derajat bebas n1 + n2 -2
Contoh :
Pada 2 macam metode penetapan
kadar vitamin C diperoleh data :
Metode
1
5
5
94,83 % 97,79 %
0,90 % 0,73 %
x
Perhitungan
(0,9) 4 0,78 4
55- 2
2
diff
0,58
Metode
2
2
2
2
15 15
t hitung = 5,14 dan t tabel = 2,90
t hitung > t tabel maka kedua metode benarbenar memberikan hasil berbeda
Uji keragaman (uji F)
Untuk membandingkan ketelitian 2 buah hasil
Ditentukan perbandingan antara ragam (2)
yang besar terhadap yang kecil
Nilai yang diperoleh dibandingkan dengan F
tabel
Pada contoh Vit C diatas didapat :
t hitung
2
0,9
1
1,50
2
2
0,73
2
2
Dari tabel F dipilih nilai dgn tk kepercayaan
95% utk pasangan derajat bebas 4-4 =
6,39
Maka F hitung < F tabel
Analisa Sidik Ragam
Analisa ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh bermacammacam variabel terhadap hasil
yang diperoleh
Sampai bertemu minggu
depan
Selamat belajar