Efektivitas Layanan Referensi Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemustaka Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Chapter III V
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Menurut Arikunto (2005, 234) penelitian deskriptif adalah “penelitian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada,
yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.
Sehingga penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan
objek penelitian sesuai kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa
secara sistematis untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh
melalui kuesioner.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
yang berlokasi di JL. Perpustakaan, No. 1, Padang Bulan, Medan Baru, Kota
Medan, Sumatera Utara 20155.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah objek yang akan diteliti dan memberikan informasi bagi
peneliti. Menurut Sugiyono (2006, 72) “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna layanan referensi berdasarkan data
pengunjung akhir desember 2016 yaitu sebanyak 2.313 orang.
3.3.2 Sampel
Untuk memperoleh data yang akurat maka dilakukan pengambilan sampel
yang dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2006, 73)
“sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”. Mengingat populasi perpustakaan yang besar dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua, maka untuk menghemat waktu, dana dan tenaga
maka peneliti mengambil sebagian dari populasi dijadikan sebagai sampel
penelitian. Pengambilan jumlah sampel penelitian adalah dengan menggunakan
rumus Slovin, yaitu :
N
n = 1+�.� 2
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
E = taraf kesalahan sebesar 10% (Umar, 2008, 78).
1 = konstanta
Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah:
N
n = 1+�.� 2
n=
2.313
1 + 2.313(0,1)2
Universitas Sumatera Utara
2.313
n = 1+2.313(0,01)
2.313
n = 1+23,13
2.313
n = 24,13
n = 95,855781 (dibulatkan)
n = 96
Untuk menentukan individu sampel penelitian digunakan teknik aksidental
sampling yaitu dengan menyebarkankuesioner kepada responden yang sedang
menggunakan layanan referensi di Perpustakaan USU. Menurut Sugiyono (2002,
62) “Aksidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu pemustaka layanan referensi yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui cocok
sebagai sumber data”.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Kuesioner, yaitu memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang sedang
memanfaatkan layanan referensi di Perpustakaan USU.
2. Studi Kepustakaan yaitu data yang diperoleh melalui berbagai bahan pustaka
yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner.
2. Data Sekunder, yaitu data yang bersumber dari jurnal, buku, majalah, laporan
tahunan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3.6 Analisis Data
Analisa data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik
deskriptif. Menurut Sugiyono (2006, 21) “Statistik Deskriptif adalah statistik yang
berfungsi untuk mendeskriptifkan atau memberi gambaran terhadap obyek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”, dimana data yang
diperoleh akan ditabulasikan dengan menyusun ke dalam tabel-tabel kemudian
dihitung persentasenya dan diinterpretasikan. Untuk menghitung persentase
jawaban yang diberikan responden, digunakan rumus persentase :
�=
Keterangan :
�
� 100%
�
P = persentase
f = jumlah jawaban sementara
n = jumlah responden (Hadi, 2001, 421)
Untuk menafsirkan besarnya persentase yang didapatkan dari tabulasi
data, penulis menggunakan metode penafsiran yang dikemukakan oleh Supardi
(1997, 20) sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1 - 25%
sebagian kecil
26 - 49%
hampir setengah
50%
setengah
51 – 75%
sebagian besar
76 – 99%
pada umumnya
100%
seluruhnya
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Identitas Responden
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Adapun
jumlah pertanyaan seluruhnya sebanyak 12pertanyaan. Kuesioner disebar kepada
responden yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai efektivitas layanan
referensi dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka pada layanan referensi
perpustakaan USU. Responden dalam penelitian ini yaitu pemustaka yang
memanfaatkan layanan referensi perpustakaan USU. Responden sebanyak 96
orang. Deskripsi responden selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah
ini :
Tabel 4.1 Identitas Responden
No.
Fakultas
Semester
Jumlah
Persentase
(%)
1
Fakultas Matematikan dan Ilmu
Pengetahuan Alam
II, IV, VI dan
VIII
15
16 %
2
Fakultas Pertanian
II, VI dan XII
23
24 %
3
Fakultas Ilmu Budaya
IV, VI dan
VIII
19
20 %
4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
II, IV, VI dan
VIII
11
12 %
5
Fakultas Keperawatan
II dan VIII
5
5%
6
Fakultas Teknik
II, VI, VIII
dan X
6
6%
7
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
VI dan VIII
3
3%
Universitas Sumatera Utara
Politik
IV, VI dan
VIII
3
3%
VI
1
1%
Fakultas Kesehatan Masyarakat
VIII dan X
5
5%
11
Fakultas Kedokteran
VI, VIII dan
X
3
3%
12
Fakultas Psikologi
IV
2
2%
96
100 %
8
Fakultas Farmasi
9
Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi
10
Jumlah
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian
ini berasal dari dua belas fakultas yaitu dari Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam sebanyak 15 orang (16%), dari Fakultas Pertanian sebanyak 23
orang (24%), dari Fakultas Ilmu Budaya sebanyak 19 orang (20%), dari Fakultas
Ekonomi dan Bisnis sebanyak 11 orang (12%), dari Fakultas Keperawatan
sebanyak 5 orang (5%), dari Fakultas Teknik sebanyak 6 orang (6%), dari
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 3 orang (3%), dari Fakultas
Farmasi sebanyak 3 orang (3%), dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi sebanyak 1 orang (1%), dari Fakultas Kesehatan Masyarakat sebanyak
5 orang (5%), dari Fakultas Kedokteran sebanyak 3 orang (3%) dan dari Fakultas
Psikologi sebanyak 2 orang (2%). Data di atas menunjukkan bahwa pengunjung
layanan referensi pada Perpustakaan USU berasal dari duabelas fakultas yang ada
di USU.
Universitas Sumatera Utara
4.2
Analisis Deskriptif
4.2.1
Tanggapan Responden terhadap Layanan Referensi
Variabel layanan referensi ini diukur berdasarkan indikator layanan dan
pustakawan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap layanan referensi
dapat dilihat dari jawaban setiap indikator nomor 1 sampai 6.
4.2.1.1 Layanan
4.2.1.1.1 Sistem Layanan Referensi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai sistem layanan
referensi dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini:
Tabel 4.2 Sistem Layanan Referensi
No.
1.
Pertanyaan
Sistem pelayanan yang
digunakan
di
layanan
referensi Perpustakaan USU
adalah
sistem
layanan
terbuka, yaitu pemustaka
diberi kebebasan untuk
mencari
buku
yang
dibutuhkan
langsung
kedalam ruang koleksi.
Apakah Hal ini sangat
membantu Saudara dalam
mencari buku (koleksi) ?
Jumlah
Kategori
Jawaban
Persentase
Frekuensi
(%)
a. Sangat
Membantu
37
39 %
b. Membantu
50
52 %
c. Tidak
Membantu
9
9%
d. Sangat
Tidak
Membantu
0
0%
96
100 %
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 37(39%)
responden yang menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan di layanan
referensi Perpustakaan USU sangat membantu pemustaka dalam mencari buku. 50
responden (52 %) menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan di layanan
referensi Perpustakaan USU membantu pemustaka dalam mencari buku,
sedangkan 9 responden (9 %) menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan
di layanan referensi Perpustakaan USUtidak membantu pemustaka dalam mencari
buku dan tidak ada responden yang menyatakan sistem layanan terbuka yang
digunakan di layanan referensi Perpustakaan USUsangat tidak membantu
pemustaka dalam mencari buku.
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
pada umumnya (91%) responden menjawab sistem layanan terbuka yang
digunakan di layanan referensi Perpustakaan USU sangat membantu pemustaka
dalam mencari buku. Hal ini mungkin dikarenakan dengan sistem layanan terbuka
yang diterapkan perpustakaan USUpemustaka lebih leluasa memilih dan mencari
koleksi buku yang diinginkan.
4.2.1.1.2 Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pelayanan yang
diberikan perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan
Persentase
No.
Pertanyaan
Kategori Jawaban
Frekuensi
(%)
2.
Menurut Saudara,
bagaimanakah pelayanan
referensi yang diberikan
Perpustakaan USU?
a. Sangat
Memuaskan
4
4%
b. Memuaskan
57
59 %
c. Tidak
Memuaskan
35
37 %
d. Sangat
Tidak
Memuaskan
0
0%
96
100 %
Jumlah
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
pelayanan yang diberikan layanan referensi Perpustakaan USU kepada pemustaka
sangat memuaskan sebanyak 4 responden (4%). 57 responden (59%) menyatakan
pelayanan yang diberikan layanan referensi Perpustakaan USU kepada pemustaka
memuaskan, sebanyak35 responden (37%) menyatakan pelayanan yang diberikan
layanan referensi Perpustakaan USU kepada pemustakatidak memuaskandan tidak
ada responden yang menyatakan pelayanan yang diberikan di layanan referensi
Perpustakaan USU sangat tidak memuaskan pemustaka.
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian besar (63%) responden menjawab pelayanan yang diberikan di layanan
referensi Perpustakaan USUmemuaskan. Hal ini mungkindikarenakan pemustaka
Universitas Sumatera Utara
dapat langsung bertanya kepada pustakawan dan mencari koleksi referensi yang
diinginkan di layanan referensi.
4.2.1.1.3 Jam Layanan Perpustakaan
Untuk
mengetahui
tanggapan
responden
mengenai
jam
layanan
perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Jam Layanan Perpustakaan
No.
3.
Pertanyaan
Menurut Saudara apakah
jam pelayanan referensi
Perpustakaan USU sudah
sesuai kebutuhan ?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Sangat
Sesuai
11
11 %
b. Sesuai
46
48 %
c. Tidak
Sesuai
39
41 %
d. Sangat
Tidak
Sesuai
0
0%
96
100 %
(%)
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
jam layanan referensi sangat sesuai sebanyak 11 responden (11%). 46 responden
(48%) menyatakan jam layanan referensi Perpustakaan USU sesuai. 39 responden
(41%) menyatakan jam layanan referensi Perpustakaan USU tidak sesuai dan
Universitas Sumatera Utara
tidak ada responden yang menyatakan jam layanan referensi Perpustakaan USU
sangat tidak sesuai.
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian besar (59%) responden menjawab jam layanan referensi Perpustakaan
USUsesuai. Dan hampir setengah (41%) menjawab tidaksesuai. Hal ini
disebabkan pemustaka mengikuti kegiatan akademik sehingga memungkinkan
pemustaka datang ke perpustakaan pada saat waktu yang luang.
4.2.1.2 Pustakawan Referensi
4.2.1.2.1 Peran Pustakawan Dalam Mencari Informasi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai peran pustakawan
dalam membantu pemustaka menemukan informasi dapat dilihat pada Tabel 4.5
di bawah ini:
Tabel 4.5 Peran Pustakawan Dalam Mencari Informasi
No.
4.
Pertanyaan
Dalam mencari informasi
melalui koleksi referensi,
apakah Saudara pernah
meminta bantuan petugas
perpustakaan
(pustakawan)?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Pernah
30
31 %
b. Tidak
Pernah
37
39 %
c. Selalu
3
3%
d. Kadangkadang
26
27 %
96
100 %
(%)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
dalam mencari koleksi referensi pernah meminta bantuan pustakawan sebanyak
30 responden (31%). 37 responden (39%) menyatakan dalam mencari koleksi
referensi tidak pernah meminta bantuan pustakawan. 3 responden (3%)
menyatakan dalam mencari koleksi referensi selalu meminta bantuan pustakawan.
Dan 26 responden (27%) menyatakan dalam mencari koleksi referensi kadangkadang meminta bantuan pustakawan.
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian besar (66%) responden menjawab tidak pernah meminta bantuan
pustakawan dalam mencari informasi dari koleksi referensi. Hal ini berarti
pemustaka telah mengetahui informasi dan letak koleksi yang dibutuhkan,
sehingga tidak perlu meminta bantuan dari pustakawan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.2.2 Komunikasi Pemustaka Dengan Pustakawan
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai komunikasi antara
pengguna dan pustakawan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Komunikasi Pemustaka Dengan Pustakawan
No.
5.
Pertanyaan
Apakah
Petugas/pustakawan selalu
berkomunikasi dengan
pemustaka untuk
mengetahui keinginan
pemustaka ?
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Selalu
16
17 %
b. Sering
9
9%
c. Kadangkadang
41
43 %
d. Tidak
Pernah
30
31 %
96
100 %
Jumlah
(%)
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
pustakawan selalu berkomunikasi dengan pemustaka untuk mengetahui keinginan
pemustaka sebanyak 16 responden (17%). 9 responden (9%) menyatakan
pustakawan sering berkomunikasi dengan pemustaka untuk mengetahui keinginan
pemustaka. 41 responden (43%) menyatakan pustakawan kadang-kadang
berkomunikasi dengan pemustaka untuk mengetahui keinginan pemustaka. Dan
30 responden (31%) menyatakan pustakawan tidak pernah berkomunikasi dengan
pemustaka untuk mengetahui keinginan pemustaka.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian
besar
(74%)
responden
menjawab
pustakawan
tidak
pernah
berkomunikasi dengan pemustaka untuk mengetahui keinginan pemustaka. Dan
hampir setengah (26%) responden menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa
pustakawan kurang berinteraksi kepada pemustakanya. Oleh karena itu
pustakawan harus lebih aktif dalam berinteraksi dan membantu pemustaka jika
pemustaka merasa kesulitan dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
4.2.1.2.3 Pelayanan Pustakawan Terhadap Pemustaka
Untuk mengetahui jawaban responden mengenai pelayanan pustakawan
terhadap pengguna dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Pelayanan Pustakawan Terhadap Pemustaka
No.
6.
Pertanyaan
Apakah pustakawan dalam
memberikan pelayanan
yang Saudara butuhkan
bekerja dengan cepat dan
akurat ?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Sangat
Cepat
2
2%
b. Cepat
64
67 %
c. Lambat
29
30 %
d. Sangat
Lambat
1
1%
96
100 %
(%)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
pustakawan dalam memberikan pelayanan sangat cepat bekerja dan akurat
sebanyak 2 responden (2%). 64 responden (67%) menyatakan pustakawan dalam
memberikan pelayanan cepat bekerja dan akurat. 29 responden (29%) menyatakan
pustakawan dalam memberikan pelayanan lambat bekerja dengan akurat. Dan 1
responden (1%) menyatakan pustakawan dalam memberikan pelayanan sangat
lambat bekerja dengan akurat.
Berdasarkan persentase jawaban yang diperoleh dapat diinterpretasikan
bahwa sebahagian besar (69%) responden menjawab pustakawan dalam
memberikan pelayanan cepat dan akurat.
4.2.2
Tanggapan Responden Terhadap Kebutuhan Informasi
Untuk mengetahui kebutuhan pemustaka, perpustakaan harus memahami
berbagai kebutuhan tersebut, bagaimana yang diinginkan oleh masyarakat
pemustakanya. Setelah dapat memahami kebutuhan tersebut, perpustakaan dapat
menyediakan koleksi yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Oleh
karena itu variabel kebutuhan informasi diukur berdasarkan indikator jenis
kebutuhan informasi dan sumber informasi. Untuk mengetahui tanggapan
responden terhadap kebutuhan informasi pemustaka dapat dilihat dari jawaban
setiap indikator dari nomor 7 sampai 12.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.1 Jenis Kebutuhan Informasi
4.2.2.1.1 Koleksi Referensi Sesuai dengan Kebutuhan Pemustaka
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai koleksi referensi yang
sesuai dengan kebutuhan pemustaka dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Koleksi Referensi Sesuai dengan Kebutuhan Pemustaka
No.
7.
Pertanyaan
Apakah koleksi referensi
yang tersedia di layanan
referensi perpustakaan USU
sesuai dengan kebutuhan
Saudara?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Sangat
Sesuai
5
5%
b. Sesuai
59
62 %
c. Tidak
Sesuai
32
33 %
d. Sangat
Tidak
Sesuai
0
0%
96
100 %
(%)
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
koleksi referensi sangat sesuai dengan kebutuhan pemustaka yaitu sebanyak 5
responden (5%). 59 responden (62%) menyatakan koleksi referensi sesuai dengan
kebutuhan pemustaka. 32 responden (33%) menyatakan koleksi referensi tidak
sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Dan tidak ada responden menyatakan
koleksi referensi sangat tidak sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar (67%) responden menjawab koleksi
referensi sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Dan hampir setengah (33%)
responden menjawab tidak sesuai. Hal ini dikarenakan koleksi yang dicari
pemustaka tidak ada di layanan referensi.
4.2.2.1.2 Kebutuhan Informasi Terbaru Terpenuhi di Layanan Referensi
Perpustakaan
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kebutuhan informasi
terbaru terpenuhi di layanan referensi perpustakaan, dapat dilihat pada Tabel 4.9
di bawah ini:
Tabel 4.9 Kebutuhan Informasi Terbaru Terpenuhi di Layanan Referensi
Perpustakaan
No.
8.
Pertanyaan
Apakah kebutuhan Saudara
akan informasi terbaru
terpenuhi di layanan
referensi perpustakaan
USU?
Jumlah
Kategori
Jawaban
Persentase
Frekuensi
(%)
a. Sangat
Terpenuhi
3
3%
b. Terpenuhi
51
53 %
c. Tidak
Terpenuhi
34
36 %
d. Sangat
Tidak
Terpenuhi
8
8%
96
100 %
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
kebutuhan akan informasi terbaru sangat terpenuhi di layanan referensi
perpustakaan sebanyak 3 responden (3%). 51 responden (53%) menyatakan
kebutuhan
akan
informasi
terbaru
terpenuhi
di
layanan
referensi
perpustakaan.Yang menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru tidak terpenuhi
di layanan referensi perpustakaan sebanyak 34 responden (36%). Dan 8 responden
(8%) menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru sangat tidak terpenuhi di
layanan referensi perpustakaan.
Dari persentase jawaban yang diperoleh maka dapat diinterpretasikan
bahwa sebagian besar (56%) responden menjawab kebutuhan akan informasi
terbaru sangat terpenuhi di layanan referensi perpustakaan. Dan hampir setengah
(44%) responden menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru tidak terpenuhi di
layanan referensi perpustakaan. Namun demikian layanan referensi perpustakaan
harus dapat menyediakan informasi terbaru/up todate bagi pemustaka agar
kebutuhan informasi terbaru dapat terpenuhi bagi pemustaka.
4.2.2.1.3 Buku Perpustakaan Dapat Memenuhi Kebutuhan Pemustaka di
Layanan Referensi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai buku layanan
referensiPerpustakaan USU dapat memenuhi kebutuhan pemustaka, dapat dilihat
pada Tabel 4.10 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Buku Perpustakaan Dapat Memenuhi Kebutuhan Pemustakadi
Layanan Referensi
No.
9.
Pertanyaan
Apakah buku yang Saudara
butuhkan selalu terpenuhi
jika Saudara datang ke
layanan referensi
perpustakaan USU?
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Selalu
4
4%
b. Sering
21
22 %
c. Kadangkadang
63
66 %
d. Tidak
Pernah
8
8%
96
100 %
Jumlah
(%)
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa responden yang
menyatakan buku perpustakaan yang selalu dapat memenuhi kebutuhan
pemustaka di layanan referensi perpustakaan yaitu sebanyak 4 responden (4%), 21
responden (22%) menyatakan buku perpustakaan yang sering dapat memenuhi
kebutuhan pemustaka di layanan referensi perpustakaan. 63 responden (66%)
menyatakan buku perpustakaan yang kadang-kadang dapat memenuhi kebutuhan
pemustaka di layanan referensi perpustakaan dan sebanyak 8 responden (8%)
menyatakan buku perpustakaan yang tidak pernah dapat memenuhi kebutuhan
pemustaka di layanan referensi perpustakaan.
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar (74%) responden menjawab buku yang
Universitas Sumatera Utara
dibutuhkan kadang- kadang terpenuhi jika datang ke layanan referensi
perpustakaan. Dan hampir setengah (26%) responden menjawab buku
perpustakaan yang selalu dapat memenuhi kebutuhan pemustaka di layanan
referensi perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan belum dapat
sepenuhnya menyediakan koleksi referensi yang dibutuhkan pemustaka sehingga
kebutuhan informasi pemustaka belum terpenuhi.
4.2.2.2 Sumber Informasi
4.2.2.2.1 Koleksi Referensi Menjadi Sumber Informasi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai apakah koleksi
referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan menjadi sumber
informasi pemustaka, dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11 Koleksi Referensi Menjadi Sumber Informasi
No.
10.
Pertanyaan
Apakah koleksi referensi
yang ada di perpustakaan
USU selalu menjadi sumber
informasi Saudara?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Selalu
9
9%
b. Sering
27
28 %
c. Kadangkadang
57
60 %
d. Tidak
Pernah
3
3%
96
100 %
(%)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui responden yang menyatakan koleksi
referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan menjadi sumber informasi
pemustaka sebanyak 9 responden (9%). 27 responden (28%) menyatakan koleksi
referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan sering menjadi sumber
informasi. 57 responden (60%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan
referensi perpustakaan kadang-kadang menjadi sumber informasi. Dan 3
responden (3%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi
perpustakaan tidak pernah menjadi sumber informasi.
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar (63%) responden menyatakan koleksi
referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan kadang-kadang menjadi
sumber informasi pemustaka. Dan hampir setengah (37%) responden menjawab
koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan selalu menjadi
sumber informasi. Hal ini disebabkan kurangnya informasi dan publikasi
mengenai layanan referensi, serta posisi tempat layanan referensi yang telah
pindah.
4.2.2.2.2 Variasi Bahasa Koleksi Layanan Referensi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variasi bahasa
koleksilayanan referensi Perpustakaan USUyang dapat mendukung kebutuhan
informasi pemustaka, dapat dilihat dari Tabel 4.12 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Variasi Bahasa Koleksi Layanan Referensi
Persentase
No.
Pertanyaan
Kategori Jawaban
Frekuensi
(%)
11.
Apakah variasi bahasa
koleksi referensi yang
tersedia di perpustakaan
USU dapat mendukung
kebutuhan informasi
Saudara ?
a. Sangat
Mendukung
8
8%
b. Mendukung
66
69 %
c. Tidak
Mendukung
22
23 %
d. Sangat
Tidak
Mendukung
0
0%
96
100 %
Jumlah
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa responden yang
menyatakan variasi bahasa koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi
Perpustakaan USU sangat mendukung kebutuhan informasi pemustaka yaitu
sebanyak 8 responden (8%). 66 responden (69%) menyatakan variasi bahasa
koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan mendukung
kebutuhan informasi pemustaka. 22 responden (23%) menyatakan variasi bahasa
koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan tidak mendukung
kebutuhan informasi pemustaka. Dan tidak ada responden yang menyatakan
variasi bahasa koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan
sangat tidak mendukung kebutuhan informasi pemustaka.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa pada umumnya (77%) responden menjawab variasi
bahasa koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan USU
sangat mendukung kebutuhan informasi pemustakanya. Hal ini menunjukkan
bahwa dengan berbagai variasi bahasa koleksi yang tersedia di layanan referensi
perpustakaan dapat mendukung kebutuhan informasi pemustaka. Oleh karena itu,
perpustakaan hendaknya melayankan koleksi referensi dengan variasi bahasa yang
dibutuhkan oleh para pemustakanya.
4.2.2.2.3 Koleksi Referensi Menambah Pengetahuan
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai koleksi referensi yang
ada di layanan referensi perpustakaan dapat menambah pengetahuan pemustaka,
dapat dilihat pada Tabel 4.13 di bawah ini:
Tabel 4.13 Koleksi Referensi Menambah Pengetahuan
Persentase
No.
Pertanyaan
Kategori Jawaban
Frekuensi
(%)
12.
Apakah koleksi referensi
yang ada di Perpustakaan
USU dapat menambah
pengetahuan Saudara ?
Jumlah
a. Sangat
Menambah
19
20 %
b. Menambah
74
77 %
c. Tidak
Menambah
2
2%
d. Sangat
Tidak
Menambah
1
1%
96
100 %
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa responden yang
menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan sangat
menambah pengetahuan yaitu sebanyak 19 responden (20%), 74 responden (77%)
menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan
menambah pengetahuan. 2 responden (2%) menyatakan koleksi referensi yang
ada di layanan referensi perpustakaan tidak menambah pengetahuan. Dan 1
responden (1%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi
perpustakaan sangat tidak menambah pengetahuan.
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa pada umumnya (97%) responden menjawab koleksi
referensi yang ada di perpustakaan sangat menambah pengetahuan. Karena
koleksi referensi merupakan salah satu sumber informasi yang dapat menambah
pengetahuan dan wawasan dengan lebih efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan identifikasi dan pembahasan mengenai “Efektivitas Layanan
Referensi Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemustaka Pada Perpustakaan
USU” maka dapat disimpulkan bahwa layanan referensi pada Perpustakaan USU
belum efektif dan belum memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, disebabkan
oleh:
1. Layanan : Sistem layanan referensi adalah terbuka, pemustaka dapat
langsung mencari bahan koleksi dan dapat bertanya kepada
pustakawan yang sedang bertugas. Jam layanan yang diberikan sudah
sesuai, hanya saja beberapa pemustaka terkendala masalah waktu
untuk berkunjung karena adanya kegiatan akademik.
2. Pustakawan
referensi : Kurangnya komunikasi dan interaksi antar
pustakawan dan para pemustaka, sehingga para pemustaka tidak terlalu
sering atau jarang meminta bantuan kepada pustakawan, dan hal ini
membuat pustakawan tidak mengetahui apa kebutuhan dari pemustaka.
3. Kebutuhan informasi : Perpustakaan belum dapat menyediakan koleksi
referensi yang dibutuhkan pemustaka sehingga kebutuhan informasi
pemustaka belum terpenuhi dan layanan referensi belum sepenuhnya
menyediakan informasi terbaru/up todate bagi pemustaka.
4. Sumber informasi : Kurangnya informasi dan publikasi mengenai
layanan referensi, serta posisi tempat layanan referensi yang telah
Universitas Sumatera Utara
pindah dari tempat sebelumnya, sehingga membuat para pemustaka
jarang berkunjung dan menggunakan layanan referensi sebagai sumber
informasi.
5.2
Saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, maka peneliti menyampaikan
saran-saran sebagai berikut :
1. Pustakawan seharusnya menanyakan apa keinginan dari pemustaka.
Agar pustakawan mengetahui apa kebutuhan dari pemustaka.
2. Diharapkan adanya penambahan jumlah koleksi referensi yang
terbaru/up to date dan yang dibutuhkan oleh pemustaka agar
kebutuhan informasi pemustaka dapat terpenuhi, dapat melalui
pembelian maupun ada kerjasama dengan pihak lainnya.
3. Layanan referensi Perpustakaan USU hendaknya melakukan publikasi,
sehingga pemustaka sering berkunjung dan mengetahui keberadaaan
serta fungsi layanan referensi, dapat melalui publikasi di media sosial,
website/situs resmi perpustakaan maupun sosialisasi secara langsung.
4. Bagi pemimpin perpustakaan agar lebih memperhatikan di dalam hal
penambahan dan pembelian koleksi referensi agar memenuhi
kebutuhan pemustaka.
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Menurut Arikunto (2005, 234) penelitian deskriptif adalah “penelitian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada,
yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.
Sehingga penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan
objek penelitian sesuai kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa
secara sistematis untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh
melalui kuesioner.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
yang berlokasi di JL. Perpustakaan, No. 1, Padang Bulan, Medan Baru, Kota
Medan, Sumatera Utara 20155.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah objek yang akan diteliti dan memberikan informasi bagi
peneliti. Menurut Sugiyono (2006, 72) “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna layanan referensi berdasarkan data
pengunjung akhir desember 2016 yaitu sebanyak 2.313 orang.
3.3.2 Sampel
Untuk memperoleh data yang akurat maka dilakukan pengambilan sampel
yang dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2006, 73)
“sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”. Mengingat populasi perpustakaan yang besar dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua, maka untuk menghemat waktu, dana dan tenaga
maka peneliti mengambil sebagian dari populasi dijadikan sebagai sampel
penelitian. Pengambilan jumlah sampel penelitian adalah dengan menggunakan
rumus Slovin, yaitu :
N
n = 1+�.� 2
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
E = taraf kesalahan sebesar 10% (Umar, 2008, 78).
1 = konstanta
Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah:
N
n = 1+�.� 2
n=
2.313
1 + 2.313(0,1)2
Universitas Sumatera Utara
2.313
n = 1+2.313(0,01)
2.313
n = 1+23,13
2.313
n = 24,13
n = 95,855781 (dibulatkan)
n = 96
Untuk menentukan individu sampel penelitian digunakan teknik aksidental
sampling yaitu dengan menyebarkankuesioner kepada responden yang sedang
menggunakan layanan referensi di Perpustakaan USU. Menurut Sugiyono (2002,
62) “Aksidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu pemustaka layanan referensi yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui cocok
sebagai sumber data”.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Kuesioner, yaitu memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang sedang
memanfaatkan layanan referensi di Perpustakaan USU.
2. Studi Kepustakaan yaitu data yang diperoleh melalui berbagai bahan pustaka
yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner.
2. Data Sekunder, yaitu data yang bersumber dari jurnal, buku, majalah, laporan
tahunan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3.6 Analisis Data
Analisa data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik
deskriptif. Menurut Sugiyono (2006, 21) “Statistik Deskriptif adalah statistik yang
berfungsi untuk mendeskriptifkan atau memberi gambaran terhadap obyek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”, dimana data yang
diperoleh akan ditabulasikan dengan menyusun ke dalam tabel-tabel kemudian
dihitung persentasenya dan diinterpretasikan. Untuk menghitung persentase
jawaban yang diberikan responden, digunakan rumus persentase :
�=
Keterangan :
�
� 100%
�
P = persentase
f = jumlah jawaban sementara
n = jumlah responden (Hadi, 2001, 421)
Untuk menafsirkan besarnya persentase yang didapatkan dari tabulasi
data, penulis menggunakan metode penafsiran yang dikemukakan oleh Supardi
(1997, 20) sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1 - 25%
sebagian kecil
26 - 49%
hampir setengah
50%
setengah
51 – 75%
sebagian besar
76 – 99%
pada umumnya
100%
seluruhnya
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Identitas Responden
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Adapun
jumlah pertanyaan seluruhnya sebanyak 12pertanyaan. Kuesioner disebar kepada
responden yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai efektivitas layanan
referensi dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka pada layanan referensi
perpustakaan USU. Responden dalam penelitian ini yaitu pemustaka yang
memanfaatkan layanan referensi perpustakaan USU. Responden sebanyak 96
orang. Deskripsi responden selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah
ini :
Tabel 4.1 Identitas Responden
No.
Fakultas
Semester
Jumlah
Persentase
(%)
1
Fakultas Matematikan dan Ilmu
Pengetahuan Alam
II, IV, VI dan
VIII
15
16 %
2
Fakultas Pertanian
II, VI dan XII
23
24 %
3
Fakultas Ilmu Budaya
IV, VI dan
VIII
19
20 %
4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
II, IV, VI dan
VIII
11
12 %
5
Fakultas Keperawatan
II dan VIII
5
5%
6
Fakultas Teknik
II, VI, VIII
dan X
6
6%
7
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
VI dan VIII
3
3%
Universitas Sumatera Utara
Politik
IV, VI dan
VIII
3
3%
VI
1
1%
Fakultas Kesehatan Masyarakat
VIII dan X
5
5%
11
Fakultas Kedokteran
VI, VIII dan
X
3
3%
12
Fakultas Psikologi
IV
2
2%
96
100 %
8
Fakultas Farmasi
9
Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi
10
Jumlah
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian
ini berasal dari dua belas fakultas yaitu dari Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam sebanyak 15 orang (16%), dari Fakultas Pertanian sebanyak 23
orang (24%), dari Fakultas Ilmu Budaya sebanyak 19 orang (20%), dari Fakultas
Ekonomi dan Bisnis sebanyak 11 orang (12%), dari Fakultas Keperawatan
sebanyak 5 orang (5%), dari Fakultas Teknik sebanyak 6 orang (6%), dari
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 3 orang (3%), dari Fakultas
Farmasi sebanyak 3 orang (3%), dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi sebanyak 1 orang (1%), dari Fakultas Kesehatan Masyarakat sebanyak
5 orang (5%), dari Fakultas Kedokteran sebanyak 3 orang (3%) dan dari Fakultas
Psikologi sebanyak 2 orang (2%). Data di atas menunjukkan bahwa pengunjung
layanan referensi pada Perpustakaan USU berasal dari duabelas fakultas yang ada
di USU.
Universitas Sumatera Utara
4.2
Analisis Deskriptif
4.2.1
Tanggapan Responden terhadap Layanan Referensi
Variabel layanan referensi ini diukur berdasarkan indikator layanan dan
pustakawan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap layanan referensi
dapat dilihat dari jawaban setiap indikator nomor 1 sampai 6.
4.2.1.1 Layanan
4.2.1.1.1 Sistem Layanan Referensi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai sistem layanan
referensi dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini:
Tabel 4.2 Sistem Layanan Referensi
No.
1.
Pertanyaan
Sistem pelayanan yang
digunakan
di
layanan
referensi Perpustakaan USU
adalah
sistem
layanan
terbuka, yaitu pemustaka
diberi kebebasan untuk
mencari
buku
yang
dibutuhkan
langsung
kedalam ruang koleksi.
Apakah Hal ini sangat
membantu Saudara dalam
mencari buku (koleksi) ?
Jumlah
Kategori
Jawaban
Persentase
Frekuensi
(%)
a. Sangat
Membantu
37
39 %
b. Membantu
50
52 %
c. Tidak
Membantu
9
9%
d. Sangat
Tidak
Membantu
0
0%
96
100 %
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 37(39%)
responden yang menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan di layanan
referensi Perpustakaan USU sangat membantu pemustaka dalam mencari buku. 50
responden (52 %) menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan di layanan
referensi Perpustakaan USU membantu pemustaka dalam mencari buku,
sedangkan 9 responden (9 %) menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan
di layanan referensi Perpustakaan USUtidak membantu pemustaka dalam mencari
buku dan tidak ada responden yang menyatakan sistem layanan terbuka yang
digunakan di layanan referensi Perpustakaan USUsangat tidak membantu
pemustaka dalam mencari buku.
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
pada umumnya (91%) responden menjawab sistem layanan terbuka yang
digunakan di layanan referensi Perpustakaan USU sangat membantu pemustaka
dalam mencari buku. Hal ini mungkin dikarenakan dengan sistem layanan terbuka
yang diterapkan perpustakaan USUpemustaka lebih leluasa memilih dan mencari
koleksi buku yang diinginkan.
4.2.1.1.2 Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pelayanan yang
diberikan perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan
Persentase
No.
Pertanyaan
Kategori Jawaban
Frekuensi
(%)
2.
Menurut Saudara,
bagaimanakah pelayanan
referensi yang diberikan
Perpustakaan USU?
a. Sangat
Memuaskan
4
4%
b. Memuaskan
57
59 %
c. Tidak
Memuaskan
35
37 %
d. Sangat
Tidak
Memuaskan
0
0%
96
100 %
Jumlah
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
pelayanan yang diberikan layanan referensi Perpustakaan USU kepada pemustaka
sangat memuaskan sebanyak 4 responden (4%). 57 responden (59%) menyatakan
pelayanan yang diberikan layanan referensi Perpustakaan USU kepada pemustaka
memuaskan, sebanyak35 responden (37%) menyatakan pelayanan yang diberikan
layanan referensi Perpustakaan USU kepada pemustakatidak memuaskandan tidak
ada responden yang menyatakan pelayanan yang diberikan di layanan referensi
Perpustakaan USU sangat tidak memuaskan pemustaka.
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian besar (63%) responden menjawab pelayanan yang diberikan di layanan
referensi Perpustakaan USUmemuaskan. Hal ini mungkindikarenakan pemustaka
Universitas Sumatera Utara
dapat langsung bertanya kepada pustakawan dan mencari koleksi referensi yang
diinginkan di layanan referensi.
4.2.1.1.3 Jam Layanan Perpustakaan
Untuk
mengetahui
tanggapan
responden
mengenai
jam
layanan
perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Jam Layanan Perpustakaan
No.
3.
Pertanyaan
Menurut Saudara apakah
jam pelayanan referensi
Perpustakaan USU sudah
sesuai kebutuhan ?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Sangat
Sesuai
11
11 %
b. Sesuai
46
48 %
c. Tidak
Sesuai
39
41 %
d. Sangat
Tidak
Sesuai
0
0%
96
100 %
(%)
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
jam layanan referensi sangat sesuai sebanyak 11 responden (11%). 46 responden
(48%) menyatakan jam layanan referensi Perpustakaan USU sesuai. 39 responden
(41%) menyatakan jam layanan referensi Perpustakaan USU tidak sesuai dan
Universitas Sumatera Utara
tidak ada responden yang menyatakan jam layanan referensi Perpustakaan USU
sangat tidak sesuai.
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian besar (59%) responden menjawab jam layanan referensi Perpustakaan
USUsesuai. Dan hampir setengah (41%) menjawab tidaksesuai. Hal ini
disebabkan pemustaka mengikuti kegiatan akademik sehingga memungkinkan
pemustaka datang ke perpustakaan pada saat waktu yang luang.
4.2.1.2 Pustakawan Referensi
4.2.1.2.1 Peran Pustakawan Dalam Mencari Informasi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai peran pustakawan
dalam membantu pemustaka menemukan informasi dapat dilihat pada Tabel 4.5
di bawah ini:
Tabel 4.5 Peran Pustakawan Dalam Mencari Informasi
No.
4.
Pertanyaan
Dalam mencari informasi
melalui koleksi referensi,
apakah Saudara pernah
meminta bantuan petugas
perpustakaan
(pustakawan)?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Pernah
30
31 %
b. Tidak
Pernah
37
39 %
c. Selalu
3
3%
d. Kadangkadang
26
27 %
96
100 %
(%)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
dalam mencari koleksi referensi pernah meminta bantuan pustakawan sebanyak
30 responden (31%). 37 responden (39%) menyatakan dalam mencari koleksi
referensi tidak pernah meminta bantuan pustakawan. 3 responden (3%)
menyatakan dalam mencari koleksi referensi selalu meminta bantuan pustakawan.
Dan 26 responden (27%) menyatakan dalam mencari koleksi referensi kadangkadang meminta bantuan pustakawan.
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian besar (66%) responden menjawab tidak pernah meminta bantuan
pustakawan dalam mencari informasi dari koleksi referensi. Hal ini berarti
pemustaka telah mengetahui informasi dan letak koleksi yang dibutuhkan,
sehingga tidak perlu meminta bantuan dari pustakawan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.2.2 Komunikasi Pemustaka Dengan Pustakawan
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai komunikasi antara
pengguna dan pustakawan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Komunikasi Pemustaka Dengan Pustakawan
No.
5.
Pertanyaan
Apakah
Petugas/pustakawan selalu
berkomunikasi dengan
pemustaka untuk
mengetahui keinginan
pemustaka ?
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Selalu
16
17 %
b. Sering
9
9%
c. Kadangkadang
41
43 %
d. Tidak
Pernah
30
31 %
96
100 %
Jumlah
(%)
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
pustakawan selalu berkomunikasi dengan pemustaka untuk mengetahui keinginan
pemustaka sebanyak 16 responden (17%). 9 responden (9%) menyatakan
pustakawan sering berkomunikasi dengan pemustaka untuk mengetahui keinginan
pemustaka. 41 responden (43%) menyatakan pustakawan kadang-kadang
berkomunikasi dengan pemustaka untuk mengetahui keinginan pemustaka. Dan
30 responden (31%) menyatakan pustakawan tidak pernah berkomunikasi dengan
pemustaka untuk mengetahui keinginan pemustaka.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa
sebagian
besar
(74%)
responden
menjawab
pustakawan
tidak
pernah
berkomunikasi dengan pemustaka untuk mengetahui keinginan pemustaka. Dan
hampir setengah (26%) responden menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa
pustakawan kurang berinteraksi kepada pemustakanya. Oleh karena itu
pustakawan harus lebih aktif dalam berinteraksi dan membantu pemustaka jika
pemustaka merasa kesulitan dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
4.2.1.2.3 Pelayanan Pustakawan Terhadap Pemustaka
Untuk mengetahui jawaban responden mengenai pelayanan pustakawan
terhadap pengguna dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Pelayanan Pustakawan Terhadap Pemustaka
No.
6.
Pertanyaan
Apakah pustakawan dalam
memberikan pelayanan
yang Saudara butuhkan
bekerja dengan cepat dan
akurat ?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Sangat
Cepat
2
2%
b. Cepat
64
67 %
c. Lambat
29
30 %
d. Sangat
Lambat
1
1%
96
100 %
(%)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
pustakawan dalam memberikan pelayanan sangat cepat bekerja dan akurat
sebanyak 2 responden (2%). 64 responden (67%) menyatakan pustakawan dalam
memberikan pelayanan cepat bekerja dan akurat. 29 responden (29%) menyatakan
pustakawan dalam memberikan pelayanan lambat bekerja dengan akurat. Dan 1
responden (1%) menyatakan pustakawan dalam memberikan pelayanan sangat
lambat bekerja dengan akurat.
Berdasarkan persentase jawaban yang diperoleh dapat diinterpretasikan
bahwa sebahagian besar (69%) responden menjawab pustakawan dalam
memberikan pelayanan cepat dan akurat.
4.2.2
Tanggapan Responden Terhadap Kebutuhan Informasi
Untuk mengetahui kebutuhan pemustaka, perpustakaan harus memahami
berbagai kebutuhan tersebut, bagaimana yang diinginkan oleh masyarakat
pemustakanya. Setelah dapat memahami kebutuhan tersebut, perpustakaan dapat
menyediakan koleksi yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Oleh
karena itu variabel kebutuhan informasi diukur berdasarkan indikator jenis
kebutuhan informasi dan sumber informasi. Untuk mengetahui tanggapan
responden terhadap kebutuhan informasi pemustaka dapat dilihat dari jawaban
setiap indikator dari nomor 7 sampai 12.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.1 Jenis Kebutuhan Informasi
4.2.2.1.1 Koleksi Referensi Sesuai dengan Kebutuhan Pemustaka
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai koleksi referensi yang
sesuai dengan kebutuhan pemustaka dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Koleksi Referensi Sesuai dengan Kebutuhan Pemustaka
No.
7.
Pertanyaan
Apakah koleksi referensi
yang tersedia di layanan
referensi perpustakaan USU
sesuai dengan kebutuhan
Saudara?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Sangat
Sesuai
5
5%
b. Sesuai
59
62 %
c. Tidak
Sesuai
32
33 %
d. Sangat
Tidak
Sesuai
0
0%
96
100 %
(%)
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
koleksi referensi sangat sesuai dengan kebutuhan pemustaka yaitu sebanyak 5
responden (5%). 59 responden (62%) menyatakan koleksi referensi sesuai dengan
kebutuhan pemustaka. 32 responden (33%) menyatakan koleksi referensi tidak
sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Dan tidak ada responden menyatakan
koleksi referensi sangat tidak sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar (67%) responden menjawab koleksi
referensi sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Dan hampir setengah (33%)
responden menjawab tidak sesuai. Hal ini dikarenakan koleksi yang dicari
pemustaka tidak ada di layanan referensi.
4.2.2.1.2 Kebutuhan Informasi Terbaru Terpenuhi di Layanan Referensi
Perpustakaan
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kebutuhan informasi
terbaru terpenuhi di layanan referensi perpustakaan, dapat dilihat pada Tabel 4.9
di bawah ini:
Tabel 4.9 Kebutuhan Informasi Terbaru Terpenuhi di Layanan Referensi
Perpustakaan
No.
8.
Pertanyaan
Apakah kebutuhan Saudara
akan informasi terbaru
terpenuhi di layanan
referensi perpustakaan
USU?
Jumlah
Kategori
Jawaban
Persentase
Frekuensi
(%)
a. Sangat
Terpenuhi
3
3%
b. Terpenuhi
51
53 %
c. Tidak
Terpenuhi
34
36 %
d. Sangat
Tidak
Terpenuhi
8
8%
96
100 %
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
kebutuhan akan informasi terbaru sangat terpenuhi di layanan referensi
perpustakaan sebanyak 3 responden (3%). 51 responden (53%) menyatakan
kebutuhan
akan
informasi
terbaru
terpenuhi
di
layanan
referensi
perpustakaan.Yang menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru tidak terpenuhi
di layanan referensi perpustakaan sebanyak 34 responden (36%). Dan 8 responden
(8%) menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru sangat tidak terpenuhi di
layanan referensi perpustakaan.
Dari persentase jawaban yang diperoleh maka dapat diinterpretasikan
bahwa sebagian besar (56%) responden menjawab kebutuhan akan informasi
terbaru sangat terpenuhi di layanan referensi perpustakaan. Dan hampir setengah
(44%) responden menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru tidak terpenuhi di
layanan referensi perpustakaan. Namun demikian layanan referensi perpustakaan
harus dapat menyediakan informasi terbaru/up todate bagi pemustaka agar
kebutuhan informasi terbaru dapat terpenuhi bagi pemustaka.
4.2.2.1.3 Buku Perpustakaan Dapat Memenuhi Kebutuhan Pemustaka di
Layanan Referensi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai buku layanan
referensiPerpustakaan USU dapat memenuhi kebutuhan pemustaka, dapat dilihat
pada Tabel 4.10 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Buku Perpustakaan Dapat Memenuhi Kebutuhan Pemustakadi
Layanan Referensi
No.
9.
Pertanyaan
Apakah buku yang Saudara
butuhkan selalu terpenuhi
jika Saudara datang ke
layanan referensi
perpustakaan USU?
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Selalu
4
4%
b. Sering
21
22 %
c. Kadangkadang
63
66 %
d. Tidak
Pernah
8
8%
96
100 %
Jumlah
(%)
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa responden yang
menyatakan buku perpustakaan yang selalu dapat memenuhi kebutuhan
pemustaka di layanan referensi perpustakaan yaitu sebanyak 4 responden (4%), 21
responden (22%) menyatakan buku perpustakaan yang sering dapat memenuhi
kebutuhan pemustaka di layanan referensi perpustakaan. 63 responden (66%)
menyatakan buku perpustakaan yang kadang-kadang dapat memenuhi kebutuhan
pemustaka di layanan referensi perpustakaan dan sebanyak 8 responden (8%)
menyatakan buku perpustakaan yang tidak pernah dapat memenuhi kebutuhan
pemustaka di layanan referensi perpustakaan.
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar (74%) responden menjawab buku yang
Universitas Sumatera Utara
dibutuhkan kadang- kadang terpenuhi jika datang ke layanan referensi
perpustakaan. Dan hampir setengah (26%) responden menjawab buku
perpustakaan yang selalu dapat memenuhi kebutuhan pemustaka di layanan
referensi perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan belum dapat
sepenuhnya menyediakan koleksi referensi yang dibutuhkan pemustaka sehingga
kebutuhan informasi pemustaka belum terpenuhi.
4.2.2.2 Sumber Informasi
4.2.2.2.1 Koleksi Referensi Menjadi Sumber Informasi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai apakah koleksi
referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan menjadi sumber
informasi pemustaka, dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11 Koleksi Referensi Menjadi Sumber Informasi
No.
10.
Pertanyaan
Apakah koleksi referensi
yang ada di perpustakaan
USU selalu menjadi sumber
informasi Saudara?
Jumlah
Persentase
Kategori
Jawaban
Frekuensi
a. Selalu
9
9%
b. Sering
27
28 %
c. Kadangkadang
57
60 %
d. Tidak
Pernah
3
3%
96
100 %
(%)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui responden yang menyatakan koleksi
referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan menjadi sumber informasi
pemustaka sebanyak 9 responden (9%). 27 responden (28%) menyatakan koleksi
referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan sering menjadi sumber
informasi. 57 responden (60%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan
referensi perpustakaan kadang-kadang menjadi sumber informasi. Dan 3
responden (3%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi
perpustakaan tidak pernah menjadi sumber informasi.
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa sebagian besar (63%) responden menyatakan koleksi
referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan kadang-kadang menjadi
sumber informasi pemustaka. Dan hampir setengah (37%) responden menjawab
koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan selalu menjadi
sumber informasi. Hal ini disebabkan kurangnya informasi dan publikasi
mengenai layanan referensi, serta posisi tempat layanan referensi yang telah
pindah.
4.2.2.2.2 Variasi Bahasa Koleksi Layanan Referensi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variasi bahasa
koleksilayanan referensi Perpustakaan USUyang dapat mendukung kebutuhan
informasi pemustaka, dapat dilihat dari Tabel 4.12 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Variasi Bahasa Koleksi Layanan Referensi
Persentase
No.
Pertanyaan
Kategori Jawaban
Frekuensi
(%)
11.
Apakah variasi bahasa
koleksi referensi yang
tersedia di perpustakaan
USU dapat mendukung
kebutuhan informasi
Saudara ?
a. Sangat
Mendukung
8
8%
b. Mendukung
66
69 %
c. Tidak
Mendukung
22
23 %
d. Sangat
Tidak
Mendukung
0
0%
96
100 %
Jumlah
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa responden yang
menyatakan variasi bahasa koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi
Perpustakaan USU sangat mendukung kebutuhan informasi pemustaka yaitu
sebanyak 8 responden (8%). 66 responden (69%) menyatakan variasi bahasa
koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan mendukung
kebutuhan informasi pemustaka. 22 responden (23%) menyatakan variasi bahasa
koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan tidak mendukung
kebutuhan informasi pemustaka. Dan tidak ada responden yang menyatakan
variasi bahasa koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan
sangat tidak mendukung kebutuhan informasi pemustaka.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa pada umumnya (77%) responden menjawab variasi
bahasa koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan USU
sangat mendukung kebutuhan informasi pemustakanya. Hal ini menunjukkan
bahwa dengan berbagai variasi bahasa koleksi yang tersedia di layanan referensi
perpustakaan dapat mendukung kebutuhan informasi pemustaka. Oleh karena itu,
perpustakaan hendaknya melayankan koleksi referensi dengan variasi bahasa yang
dibutuhkan oleh para pemustakanya.
4.2.2.2.3 Koleksi Referensi Menambah Pengetahuan
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai koleksi referensi yang
ada di layanan referensi perpustakaan dapat menambah pengetahuan pemustaka,
dapat dilihat pada Tabel 4.13 di bawah ini:
Tabel 4.13 Koleksi Referensi Menambah Pengetahuan
Persentase
No.
Pertanyaan
Kategori Jawaban
Frekuensi
(%)
12.
Apakah koleksi referensi
yang ada di Perpustakaan
USU dapat menambah
pengetahuan Saudara ?
Jumlah
a. Sangat
Menambah
19
20 %
b. Menambah
74
77 %
c. Tidak
Menambah
2
2%
d. Sangat
Tidak
Menambah
1
1%
96
100 %
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa responden yang
menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan sangat
menambah pengetahuan yaitu sebanyak 19 responden (20%), 74 responden (77%)
menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan
menambah pengetahuan. 2 responden (2%) menyatakan koleksi referensi yang
ada di layanan referensi perpustakaan tidak menambah pengetahuan. Dan 1
responden (1%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi
perpustakaan sangat tidak menambah pengetahuan.
Berdasarkan
persentase
jawaban
yang
diperoleh
maka
dapat
diinterpretasikan bahwa pada umumnya (97%) responden menjawab koleksi
referensi yang ada di perpustakaan sangat menambah pengetahuan. Karena
koleksi referensi merupakan salah satu sumber informasi yang dapat menambah
pengetahuan dan wawasan dengan lebih efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan identifikasi dan pembahasan mengenai “Efektivitas Layanan
Referensi Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemustaka Pada Perpustakaan
USU” maka dapat disimpulkan bahwa layanan referensi pada Perpustakaan USU
belum efektif dan belum memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, disebabkan
oleh:
1. Layanan : Sistem layanan referensi adalah terbuka, pemustaka dapat
langsung mencari bahan koleksi dan dapat bertanya kepada
pustakawan yang sedang bertugas. Jam layanan yang diberikan sudah
sesuai, hanya saja beberapa pemustaka terkendala masalah waktu
untuk berkunjung karena adanya kegiatan akademik.
2. Pustakawan
referensi : Kurangnya komunikasi dan interaksi antar
pustakawan dan para pemustaka, sehingga para pemustaka tidak terlalu
sering atau jarang meminta bantuan kepada pustakawan, dan hal ini
membuat pustakawan tidak mengetahui apa kebutuhan dari pemustaka.
3. Kebutuhan informasi : Perpustakaan belum dapat menyediakan koleksi
referensi yang dibutuhkan pemustaka sehingga kebutuhan informasi
pemustaka belum terpenuhi dan layanan referensi belum sepenuhnya
menyediakan informasi terbaru/up todate bagi pemustaka.
4. Sumber informasi : Kurangnya informasi dan publikasi mengenai
layanan referensi, serta posisi tempat layanan referensi yang telah
Universitas Sumatera Utara
pindah dari tempat sebelumnya, sehingga membuat para pemustaka
jarang berkunjung dan menggunakan layanan referensi sebagai sumber
informasi.
5.2
Saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, maka peneliti menyampaikan
saran-saran sebagai berikut :
1. Pustakawan seharusnya menanyakan apa keinginan dari pemustaka.
Agar pustakawan mengetahui apa kebutuhan dari pemustaka.
2. Diharapkan adanya penambahan jumlah koleksi referensi yang
terbaru/up to date dan yang dibutuhkan oleh pemustaka agar
kebutuhan informasi pemustaka dapat terpenuhi, dapat melalui
pembelian maupun ada kerjasama dengan pihak lainnya.
3. Layanan referensi Perpustakaan USU hendaknya melakukan publikasi,
sehingga pemustaka sering berkunjung dan mengetahui keberadaaan
serta fungsi layanan referensi, dapat melalui publikasi di media sosial,
website/situs resmi perpustakaan maupun sosialisasi secara langsung.
4. Bagi pemimpin perpustakaan agar lebih memperhatikan di dalam hal
penambahan dan pembelian koleksi referensi agar memenuhi
kebutuhan pemustaka.
Universitas Sumatera Utara