Asuhan Keperawatan pada Nn. P dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di RSUP.Haji Adam Malik Medan

BAB I
Pendahuluan
1.4.Latar Belakang
Tubuh memerlukan makanan untuk mempertahankan kelangsungan
fungsinnya. Kebutuhan nutrisi ini diperlukansepanjang kehidupan manusia,
namun jumah nutrisi yang diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan
karakteristiknya, seperti jenis kelamin, usia, aktivitas dan lain-lain (Asmadi,
2008).
Pemenuhan kebutuhan nutrisi bukan hanya sekedar untuk menghilangkan
rasa lapar, melainkan mempunyai banyak fungsi.Adapun fungsi umum dari
nutrisi diantaranya adalah sebagai sumber energi, memelihara jaringan tubuh,
mengganti sel tubuh yang rusak, mempertahankan vitalitas tubuh, dan lainlain.Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zat
gizinya (nutrien) (Asmadi, 2008).
Nutrien merupakan zat kimia organik maupun nonorganik yang ditemukan
dalam makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan sebaikbaiknya.Nutrien

tersebut

diabsorpsi

disaluran


pencernaan

kemudian

didistribusikan ke sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh, nutrien digunakan
untuk proses fungsional sel tersebut, sumber energi, dan sintesis protein
(Asmadi, 2008).
Untuk itu, maka intake nutrisi ke dalam tubuh harus adekuat.Artinya,
nutrisi yang kita makan harus mengandung nutrien esensial tertentu yang
seimbang.Nutrien esensial tersebut meliputi, karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air. Makanan yang masuk kedalam tubuh sampai
dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk sampah metabolisme terjadi melalui
proses pencernaan. Gangguan pada proses pencernaan dapat menyebabkan
individu mengalami gangguan nutrisi (Asmadi, 2008).
Ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan
pada remaja akan menimbulkan masalah gizi kurang atau masalah gizi lebih.

Universitas Sumatera Utara


Kekurangan gizi pada remaja menurut Soekirman (2002) akan mengakibatkan
penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit, meningkatkan angka penyakit
(morbiditas), mengalami pertumbuhan tidak normal (pendek), tingkat
kecerdasan

rendah,

produktivitas

rendah

dan

terhambatnya

organ

reproduksi.Sedangkan gizi lebih pada remaja menurut Hadi (2005)
berhubungan dengan penyakit degeneratif pada umur yang lebih muda dan
kecenderungan remaja obesitas untuk tetap obesitas pada masa dewasa.

Hasil penelitian status gizi orang dewasa di 12 Kota Besar di Indonesia,
menunjukkan bahwa rata-rata IMT orang dewasa adalah sebesar 22.53 ± 5.14.
Disamping itu diketahui juga bahwa prevalensi gizi kurang pada orang dewasa
adalah sebanyak 15,4 % sedangkan prevalensi gizi lebih sebanyak 25.6 %.
Rata-rata konsumsi total energi adalah 1885 Kalori, rata-rata persentase
karbohidrat dari total energi sebesar 64.90 % dan rata-rata persentase lemak
dari total energi sebesar 23.30% (Depkes RI, 2000).
Florence Nightingale sendiri menggabungkan dapur diet ke dalam rumah
sakit medis British di Turki dan menekankan peranan perawat dalam ilmu
pengetahuan dan seni pada pemberian makan selama pertengahan tahun1800an (Grant dan Kennedy 1988;Potter & Perry, 2005). Di rumah sakit medan
perang,

teknologi

bedah,

farmokologi,

dan


medis

penting

untuk

menyelamatkan banyak korban jiwa, tetapi penggunaan diet yang cukup pada
karbohidrat, lemak, dan protein diakui untuk meningkatkan penyembuhan
luka dan mengurangi tingkat komplikasi bagi tentara yang sembuh dari cedera
(Potter & Perry, 2005).
Nutrisi sekarang telah diakui sebagai perawatan penting pada penyakit apa
pun yang menempatkan klien pada resiko malnutrisi. Pada beberapa penyakit,
seperti diabetes mellitus yang tidak tergantung insulin atau hipertensi ringan,
terapi diet menjadi perawatan besar untuk kontrol penyakit. Kondisi lain,
seperti radang penyakit usus, membutuhkan nutrisi pendukung yang khusus
seperti pemberian makan melalui selang enteral atau nutrisi parenteral(Potter
& Perry, 2005).

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan masalah-masalah diatas, saya tertarik untuk mengambil
sebuah kasus untuk Karya Tulis Ilmiah yang judul “Asuhan Keperawatan pada
Nn. P dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di RSUP. Haji
Adam Malik”. Agar masyarakat atau pembaca mengetahui pentingnya nutrisi
bagi tubuh, apa saja makanan-makanan yang harus kita konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi yang di perlukan oleh tubuh yang banyak
mengandung vitamin,protein,karbohidrat,lemak dan mineral. Terkhusus bagi
pasien yang dirawat di rumah sakit yang memerlukan nutrisi bagi kesembuhan
penyakitnya.
1.5.Tujuan
1) Tujuan umum: untuk mengaplikasikan upaya asuhan keperawatan pada
pasien dengan masalah pemenuhan kebutuhan dasar nutrisi.
2) Tujuan khusus:
a. Untuk mengetahui konsep dasar masalah kebutuhan dasar nutrisi.
b. Untuk mengidentifikasi pengkajian dengan pasien yang mengalami
masalah kebutuhan dasar nutrisi.
c. Untuk mengidentifikasi analisa data

dengan pasien yang


mengalami masalah kebutuhan dasar nutrisi.
d. Untuk mengidentifikasi rumusan masalah dengan pasien yang
mengalami masalah kebutuhan dasar nutrisi.
e. Untuk mengidentifikasi diagnosa keperawatan yang timbul akibat
masalah kebutuhan dasar nutrisi.
f. Untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan yang diberikan
dengan mengimplementasikannya pada pasien yang mengalami
masalah pemenuhan kebutuhan dasar nutrisi.
1.6.Manfaat
1) Untuk kegiatan belajar mengajar
Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi mahasiswa menjadi bahan
tambahan dalam mengetahui konsep kebutuhan dasar nutrisi dan

Universitas Sumatera Utara

asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi.
2) Praktik keperawatan
Dalam praktek keperawatan, Karya Tulis Ilmiah ini berguna untuk
mengetahui bagaimana tahapan kerja yang dilakukan dalam melakukan

asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar
nutrisi.
3) Kebutuhan klien
Bagi klien sendiri, Karya Tulis Ilmiah ini berguna untuk
mempercepat proses penyembuhan dengan mengaplikasikan asuhan
keperawatan yang tepat.

Universitas Sumatera Utara