Uji Aktivitas Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Kaki Tikus Jantan yang Diinduksi λ-Karagenan

DAFTAR PUSTAKA
Abrams, G.D. (1995). Respon Tubuh Terhadap Cedera. Patofisiologi Konsep
Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: Buku kedokteran EGC. Halaman
36-43.
Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., dan Gilani, A.H. (2007). Moringa oleifera A
Food Plant with Multiple Medicinal Uses. Phytother. Res. 21(1):17-125.
Arif, Mansjoer, dkk., ( 2000 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica
Aesculpalus, FKUI, Jakarta.
BPOM RI. (2013). Drug For Patien Safety. Buletin Berita Meso. Edisi juni.
Volume 31. No. 1.
Corwin, E.J. (2008). Handbook of Pathophysiology 3th edition. Philadelphia :
Lippincort Williams & Wilkins, Pages 138-143.
Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I. Cetakan Pertama.
Jakarta : Trubus Agriwidya. Hal. 6.
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti kualitatif. Bandung : Pustaka Setia
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III.Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 7,33,744,748.
Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 7.
Ditjen POM. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 300-306, 321, 325, 333-337.

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
kesatu. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 1011, 17, 31-32.
Fahey, J.W. (2005). Moringa oleifera:A Review of the Medical Evidence for Its
Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties. Part 1. Tree for Life
J. 1(1): 1-33.
Gaikwad, S.B., Mohan, G.K., dan Reddy, K.J. (2011). Moringa oleifera Leaves:
Immunomodulation in Wistar Albino Rats. International Journal of
Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 3(5): 426-430.
Garima, M.,et al. (2011). Traditional uses, phytochemistry and pharmacological
properties of Moringa oleifera plant: An overview. Scholars Research
Library. Der Pharmacia Lettre, 2011, 3(2): 141-164.

30
Universitas Sumatera Utara

Hanif, H., 2007, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2, 25-26, Cetakan 3.
Penebar Swadaya, Jakarta.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit ITB Bandung.
Halaman 4-7


Farianty, L.Y. (1994). Farmakologi. Catatan Kuliah Jilid Kedua. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC. Hal.139.
Goodman, A., dan Gilman, H. (2007). Dasar Farmakologi Terapi. Edisi
kesepuluh. Volume 1. Jakarta: EGC. Hal. 682-684.
Guevaraa, A.P., Vargasa, C., Sakuraib, H., Fujiwarab, Y., Hashimotob, K.,
Maokab, T., Kozukac, M., Itoc, Y., Tokudad, H., Nishinod, H (1999). An
antitumor promoter from Moringa oleifera Lam. Mutat. Res. 440:181-188
Kusuma FR, Zaky. (2005). Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. Jakarta : Agromedia
Pustaka.
Leelaprakash, G., S.Mohan D. (2011). Invitro Anti-Inflammatory Activity of
Methanol Extract Of Enicostemma Axillare. International Journal of Drug
Development & Research3(3); Pages 189-196.
Novianto, D.K., Dinarianasari, Y., dan Prasetyanigrum, A. (2013). Pemanfaatan
Membran Mikrofitrasi Untuk Pembuatan Refined Carrageenan. Jurnal
Teknologi Kimia dan Industri. Volume 2(3). Halaman 109-114.
.
Mardiana, L. (2013). Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya.
Halaman 47-71.
Pradana, I. (2013). Daun Sakti Penyembuh Segala Penyakit. Sleman: Octopus
Publishing House. Halaman 23.

Robbins, S.L., Kumar, V. dan Cotran, R.S. (1992). Buku Ajar Patologi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Volume 7(1): 35-37, 50-53.

Robets L.J. dan Morrow J.D. (2012). Senyawa analgesik-antipiretik dan
Antiradang Serta Obat-obat yang digunakan dalam Penanganan
Pirai. Dasar Farmakologi Terapi. Edisi kesepuluh. Bandung:
Buku Kedokteran EGC. Halaman 666-689
Sudiono, J. (2003). Ilmu Patologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Halaman 8193.
Sashidara KV, JN. Rosaiah, E. Tyagi, R. Shukla, R. Raghubir, SM. Rajendran.
(2009). Rare Dipeptide and Urea Derivatives from Roots of Moringa

31
Universitas Sumatera Utara

oleifera as Potential Anti-Inflammatory and Antinociceptive Agents.
European Journal of Medicinal Chemistry, 44(1); Pages 432-436.
Singh, G., P.Rakesh G., Sudeep. B., S.Kumar. (2012). Anti-Inflammatory
Evaluation of Leaf Extract of Moringa oleifera. Journal of Pharmaceutical
and Scientific Innovation, 1 (1); Pages 22-24.
Tjay, T.H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting (Khasiat, Penggunaan,

dan Efek-Efek Samping). Edisi Keenam. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Hal. 327-330.
Wilmana, P.F., dan Sulistia G.G. (2007). Analgesik-Antipiretik, analgesik antiinflamasi non steroid dan obat pirai. Dalam: Sulistia G.G. (ed.). 2007.
Farmakologi dan terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Hal. 230-246, 500-506.

32
Universitas Sumatera Utara