Uji Aktivitas Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Kaki Tikus Jantan yang Diinduksi λ-Karagenan

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR
(Moringa oleifera Lam.) TERHADAP KAKI TIKUS JANTAN YANG
DIINDUKSI λ-KARAGENAN
ABSTRAK
Inflamasi adalah proses yang kompleks, yang sering dikaitkan dengan rasa
sakit dan melibatkan kejadian seperti peningkatan permeabilitas pembuluh darah,
peningkatan denaturasi protein dan perubahan membran. Salah satu tanaman obat
yang digunakan untuk pengobatan radang/antiinflamasi adalah daun kelor
(Moringa oleifera Lam.). Daun kelor memiliki potensi untuk dikembangkan
menjadi obat antiinflamasi karena mengandung polifenol, saponin, dan minyak
atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak
etanol daun kelor terhadap kaki tikus jantan yang diinduksi λ-karagenan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode paw edema, menggunakan tikus
putih jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok 1 adalah kontrol
negatif dengan menggunakan CMC-Na 0,5%, kelompok 2, 3, 4 dan 5 yaitu
kelompok uji menggunakan ekstrak etanol daun kelor dengan dosis 300, 450, 600
dan 750 mg/kg bb, kelompok 6 adalah kontrol positif menggunakan NaDiklofenak 2,25 mg /kg bb diberikan pada tikus jantan, lalu 1 jam kemudian
diberikan λ-karagenan 1% sebanyak 0,05 ml. Lalu di ukur volume udem kaki
tikus tiap 1 jam selama 6 jam waktu pengamatan. Data hasil penelitian dianalisis
menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17, dengan
uji ANAVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji tuckey.

Berdasarkan hasil penelitian pada pemberian ekstrak etanol daun kelor
yang dibandingkan dengan kontrol negatif CMC-Na 0,5% dengan dosis 300
mg/kg bb memberikan efek antiinflamasi mulai dari jam ke-1 pengukuran namun
hingga jam ke-6 udem pada telapak kaki tikus belum kembali ke ukuran awal.
Pada pemberian dosis ekstrak etanol daun kelor 450 mg/kg bb lebih besar efek
antiinflamasinya dari pada 300 mg/kg bb, pada jam ke-6 volume kaki tikus
kembali ke ukuran awal. Pada pemberian dosis ekstrak etanol daun kelor 600 dan
750 mg/kg bb memberikan efek antiinflamasi yang paling baik. Pada dosis ekstrak
etanol 600 mg/kg bb ukuran kaki tikus kembali ke ukuran awal pada jam ke-5 dan
pada dosis 750 mg/kg bb antara jam ke-4 hingga jam ke-5 kaki tikus telah kembali
ke ukuran awal. Hasil pada pemberian kontrol positif menggunakan NaDiklofenak 25 mg/kg bb memberikan efek yang sama dengan dosis 450 dan 600
mg/kg bb, ukuran kaki tikus kembali ke ukuran awal pada jam ke-4 dan ke-5.
Kesimpulannya ekstrak etanol daun kelor memberikan efek antiinflamasi
terhadap kaki tikus yang diinduksi oleh karagenan. Baik dari dosis 300, 450, 600
dan 750 mg/kg bb. Pada dosis 450 mg/kg bb memiliki efek antiinflamasi yang
sama dengan Na-Diklofenak, dan pada dosis 600 mg/kg bb dan 750 mg/kg bb
memberikan efek antiinflamasi yang lebih baik dari Na-Diklofenak.
Kata kunci : daun kelor (Moringa oleifera Lam.), Na-Diklofenak, antiinflamasi

vii

Universitas Sumatera Utara

ANTI-INFLAMMATORY ACTIVITY OF ETHANOLIC EXTRACT OF
MORINGA (Moringa oleifera Lam.) ON MALE RATS’ LEG INDUCED BY
λ-CARRAGEENAN
ABSTRACT
Inflammation is a complex process, which is often associated with pain
and involve events such as increased vascular permeability, increased protein
denaturation and membrane changes. One of the medicinal plants used for the
treatment of inflammatory / anti-inflammatory is the leaves of Moringa (Moringa
oleifera Lam.). Moringa leaves have the potential to be developed into an antiinflammatory medicine because it contains polyphenols, saponins and essential
oils. This study aims to determine anti-inflammatory activity of ethanol extract of
Moringa leaves to the feet of male rats induced λ-carrageenan.
This research was conducted by the method of paw edema, using male
rats were divided into 6 groups: group 1 was a negative control by using a 0.5%
CMC-Na, Group 2, 3, 4 and 5 that the test group using ethanol extract of leaves of
Moringa with doses of 300, 450, 600 and 750 mg / kg bw, group 6 was the
positive control using Diclofenac Na 2,25 mg / kg bw in male rats given, then one
hour later given λ-carrageenan 1% increments of 0.05 ml , Then in rat foot edema
volume measuring every 1 hour for 6 hours of observation time. The data were

analyzed using Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 17, with
two-way ANOVA followed by Tuckey test.
Based on the results of research on the ethanol extract of leaves of
Moringa compared to the negative control 0.5% CMC-Na with a dose of 300 mg /
kg bw provide antiinflammatory effects ranging from an hour to 1 hour of
measurement but until all 6 foot edema in rats yet back to the original size. At the
dose of ethanol extract of Moringa leaves 450 mg / kg bw antiinflammatory
effects greater than 300 mg / kg bw, on the hour all six volumes of foot were
returned to the original size. At the dose of ethanol extract of Moringa leaves 600
and 750 mg / kg bw provide the most excellent anti-inflammatory effect. At doses
of ethanol extract 600 mg / kg bw rat foot size back to the original size on hour-5
and at a dose of 750 mg / kg bw between the hours of all 4 to 5 feet of hours all
mice had returned to the initial size. The results in the delivery of positive control
using Na-Diclofenac 25 mg / kg bw gives the same effect with doses of 450 and
600 mg / kg bw, foot size to the size of the mice back early at the 4th and 5th.
In conclusion ethanol extract of leaves of Moringa provides antiinflammatory effect on the legs of mice induced by carrageenan. Either from a
dose of 300, 450, 600 and 750 mg / kg bw. At doses of 450 mg / kg bw have the
same anti-inflammatory effect with Na-Diclofenac, and at a dose of 600 mg / kg
bw and 750 mg / kg bw provide better anti-inflammatory effect of Na-Diclofenac.


Keywords: leaves of Moringa (Moringa oleifera Lam.), Na-Diclofenac, an anti
inflammatory

viii
Universitas Sumatera Utara