Lajur Ekonomi Pasar di Indonesia

Lajur Ekonomi Pasar di Indonesia

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.

Etika Elok Sesanti (04)
Miftakhul Jannah (09)
Nadia Riski Meyliana (10)
Triska Rindayani (16)

SMK Farmasi Ganesha Mandala Pati
Tahun Pelajaran 2015/2016

1

Daftar Isi
Sampul ......................................................................................................................


1

Daftar Isi.....................................................................................................................

2

Kata Pengantar...........................................................................................................

3

BAB I “Pendahuluan”
A. Latar Belakang Permasalahan........................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat .......................................................................................

4
4
4

BAB II “ Pembahasan”

A. Permintaan......................................................................................................

5

B. Penawaran.....................................................................................................

7

C. Pasar ..............................................................................................................

9

D. Harga Keseimbangan.....................................................................................

10

BAB III “Pendahuluan”
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................


11
11

Daftar Pustaka ...........................................................................................................

12

Kata Pengantar
2

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Pati, Juli 2016

Penyusun

BAB I
Pendahuluan
3

A. Latar Belakang Permasalahan
Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seiring
perkembangan zaman ,tentu kebutuhan terhadap manusia bertambah oleh karena itu ekonomi
secara terus-menerus mengalami pertumbuhan dan perubahan. Perubahan yang secara umum
terjadi pada perekonomian yang dialami suatu negara seperti inflasi ,pengangguran , kesempatan
kerja, hasil produksi,dan sebagainya. Jika hal ini ditangani dengan tepat maka suatu negara
mengalami keadaan ekonomi yang stabil, mempengaruhi kesejahteraan kehidupan penduduk
yang ada negara tersebut.
Lalu bagaimanakah dengan negara kita yaitu Indonesia ? Indonesia dari segi ekonomi
merupakan negara yang sedang dalam tahap pengembangan untuk menjadi negara maju .
Memiliki penduduk yang termasuk padat tidak mudah memang menghadapi berbagai persoalan
ekonomi yang terjadi, tentu pemerintah terus berupaya mencari solusi untuk menstabilkan

perekonomian di Indonesia . Dalam kesempatan ini penulis akan menjelaskan tentang Lajur
Perekonomian Negara Indonesia, termasuk permintan, penawaran, harga keseimbangan, dan
pasar.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diutaikan diatas, ada beberapa rumusan masalah di Indonesia:
1. Bagaimana perkembangan perokonomian Indonesia hingga saat ini ?
2. Bagaimana dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangandan pasar di
C.
1.
2.
3.
4.

Indonesia ?
Tujuan dan Manfaat
Menambah wawasan bagi para pembaca
Menambah daftar bacaan diperpustakaan
Mempelajari tentang permintaan dan penawaran
Mempelajari tentang harga keseimbangan dan pasar


Bab II
Pembahasan
A. Permintaan.
a) Pengertian Permintaan
4

Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diinginkan dibeli atau dimiliki pada
berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Fungsi permintaan dalam ilmu ekonomi adalah
sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang
diminta oleh masyarakat. "Fungsi Permintaan" berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan
permintaan. "Fungsi" adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi
secara umum ditulis y = F(x). Secara grafik, digambarkan dengan y = sumbu vertikal, x = sumbu
horizontal dan F menyatakan ketergantungan y terhadap x. Sedangkan "permintaan" adalah
banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam ilmu ekonomi, fungsi permintaan ditulis sebagai p = F(q). Dimana p, garis vertikal,
adalah Price (harga barang), dan q, garis horizontal, adalah Quantity of Goods (Banyaknya
barang), dan F menyatakan ketergantungan antara harga dengan jumlah barang.
Fungsi permintaan memiliki beberapa sifat khusus, di antaranya:



Fungsi permintaan bersifat negatif. Artinya, jika nilai p bertambah, maka nilai q akan
berkurang, begitu juga sebaliknya. Hingga suatu saat nilai p akan menyentuh titik tertinggi
(harga maksimal), titik q akan menyentuh titik terendah (barang tidak ada), sebaliknya, q
akan menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik terendahnya (harga 0 atau gratis).



Titik titik pada fungsi permintaan tidak dapat memiliki nilai negatif dan tidak mungkin
bernilai tak terhingga (~), ini berarti fungsi permintaan selalu terletak di kuadran I.



Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau kurva.



Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu, artinya, satu titik p hanya untuk satu titik q,
begitu juga sebaliknya. Misalnya, pada tingkat harga (p) Rp. 500,00, jumlah barang (q) yang
diminta adalah 5 buah; pada tingkat harga Rp. 100,00 jumlah barang yang diminta naik
menjadi 10 buah.

b) Kurva Permintaan.
Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas

yang diminta, jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Permintaan ber-slope negatif terhadap
harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan
ketika harga turun permintaan akan naik.
Kurve permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara harga
suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para spembeli. Kurve permintaan
dibuat berdasarkan data riel di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada
berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk tabel.
c) Faktor Penyebab Permintaan
1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung
mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah,
misalnya orang kaya lebih memilih ruangan VIP dibandingkan orang berekonomi rendah.

5

2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak
dari pada kota yang populasinya kecil.
3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting

adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan layanan kesehatan berukuran
sedang akan rendah apabila layanan kesehatan berukuran kecil murah (tidak maximal)
4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen.
Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya.
Misalnya saja, dukun beranak tidak akan laku di kalangan masyarakat yang mengenal
layanan medis karena tabu (Dukun tidak steril).
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan masker ketika gunung meletus,
payung menjelang musim hujan.
Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva permintaan, karena merupakan
faktor-faktor diluar harga. Perhatikan bahwa kenaikan/penurunan harga akan mengakibatkan
permintaan berubah di sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor diatas akan
mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.
d) Hukum permintaan.
Pada saat harga naik permintaan turun dan pada saat harga turun permintaan naik.
Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan dasar :
a. Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari
substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja, biaya berobat naik di rumah sakit,
maka dapat diganti dengan berobat di Puskesmas. (Produk substitusi adalah produkproduk yang memiliki fungsi sama/serupa).
b. Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen tidak berubah,
maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.

Pada hukum permintaan dapat dijelaskan dengan mengamati bahwa perubahan harga
secara mendadak akan mempengaruhi daya beli konsumen. Jika harga menjadi lebih rendah dari
diharapkan, dana yang tersisa itu akan menyebabkan konsumen dapat membeli lebih banyak.
Suatu peningkatan harga secara mendadak akan menyebabkan konsumen untuk membeli lebih
sedikit.
e) Jenis Permintaan
1) Permintaan Absurd/Absolut.
Permintaan Absurd / Absolut adalah permintaan yang tidak diikuti dengan kemampuan untuk
membeli.
2) Permintaan Potensial.

6

Permintaan potensial adalah permintaan yang sudah didukung oleh daya beli, namun belum
terdapat keinginan untuk membeli.
3) Permintaan Efektif.
Permintaan Efektif adalah permintaan yang didukung oleh kemampuan untuk membeli
(mempunyai daya beli).
4) Permintaan Individu.
Permintaan Individu adalah permintaan yang dilakukan oleh satu konsumen saja.

5) Permintaan Pasar
Permintaan Pasar adalah permintaan yang dilakukan oleh konsumen secara keseluruhan dalam
pasar.
f) Pengaruh Subtitusi (Penggantian).
Hukum permintaan dapat juga dijelaskan oleh pengaruh subtitusi (penggantian). Jika harga
suatu barang lebih rendah dari yang diperkirakan,maka konsumen akan melihat adanya
kesempatan tawar-menawar dengan memperbandingkannya dengan barang yang masih memiliki
harga penuh. Konsumen untuk sementara waktu akan merubah pola konsumsinya dengan
menggantikan barang yang masih memiliki harga penuh.
Andaikan ada seorang yang masih ragu-ragu antara membeli obat farmasi atau obat
tradisional. Jika kemudian obat farmasi mempunyai suatu promosi khusus dengan diturunkannya
harga, sedangkan harga obat tradisional tidak berubah, maka hal itu mungkin akan
mempengaruhi pelanggan untuk membeli obat farmasi tanpa ada keraguan. Ini adalah suatu
ilustrasi efek subtitusi (penggantian).
B. Penawaran
A. Pengertian Penawaran.
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai
tingkatan harga pada waktu dan tempat tertentu. Pengertian lain dari pesnawaran adalah
keinginan dan kemampuan para penjual atau penyalur untuk menawarkan berbagai jumlah
barang dalam suatu relevansi harga.
B. Kurva penawaran.
Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang
ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual), jika hal-hal lainnya konstan/ceteris
paribus. Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan
bertambah, dan sebaliknya.
C. Faktor Penyebab terjadinya penawaran.
a. Teknologi/IPTEK. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi
cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk,
semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.

7

b. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin, dan material juga sangat mempengaruhi
biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia
diproduksi.
c. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang
diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B.
Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B
akan dialihkan untuk menambah produksi model A.
d. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan,
lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya
produksi, dan pada akhirnya mempengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
e. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan
yang

tinggi

akan

inovasi

menghasilkan

produk

inovatif,

dls.

Sama seperti pada kurva permintaan, perubahan pada kelima faktor ini akan mengakibatkan
pergeseran pada kurva penawaran. Kelima faktor ini adalah faktor diluar harga.
D. Hukum penawaran.
a. Pada saat harga naik permintaa naik dan pada saat harga turun permintaan turun.
b. Berbanding lurus dengan harga.
Hukum penawaran menyatakan hubungan antara harga dan jumlah penawaran di dalam pikiran
para penjual atau produsen adalah berbanding lurus. Kapan terjadi peningkatan harga maka
demikian juga dengan jumlah penawaran.
E. Jenis penawaran.
a. Penawaran sub marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual
dibawah harga pasar.
b. Penawaran marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual sama
dengan harga pasar.
c. Penawaran super marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang menjual produknya
diatas harga pasar.
d. Penawaran individu : Penawaran yang dilakukan oleh satu individu.
e. Penawaran pasar : Penawaran yang dilakukan oleh banyak penjual dipasar.

C. Pasar
a) Pengertian Pasar

8

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli
barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya.
Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke
pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya.
b) Jenis Jenis Pasar
Jenis-jenis pasar menurut fisiknya


Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual
melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di
pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.



Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli
hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya
telemarket dan pasar modal.

Jenis-jenis pasar menurut waktunya


Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang
yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.



Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya
terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih
berjauhan.



Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya
barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).



Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ
(Pasar Raya Jakarta).

Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan


Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi
untuk memenuhi kebutuhan manusia.



Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi,
seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.

9

D. Harga Keseimbangan
harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan
dan kurva penawaran, atau dengan kata lain adalah harga kesepakatan antara penjual dengan
pembeli. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,
sedangkan

permintaan/konsumen

bersedia

membayar

harganya.

Dalam

kurva

harga

keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut
Equilibrium Price.Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta
dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual
dalam menentukan harga.

10

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak
jumlah barang yang diminta.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para penjual tidak
memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barang terlihat langka sehingga membuat
masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga mendadak seperti contohnya daging
sapi,cabai dan kebutuhan lainnya.

11

Daftar Pustaka


M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.



Adiwarman Karim; Ekonomi Mikro Islami. IIIT Indonesia. Jakarta. 2003 Press. Jakarta.
2001



T. Gilarso SJ ; Pengantar ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 2003

12