T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemilikan Tanah Pertanian Absentee di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa Selatan T1 BAB III

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahwa maraknya pemilikan tanah pertanian secara absenti di Desa Paslaten
terjadi karena kebiasan-kebiasaan masyarakat Desa Paslaten dalam melakukan
proses peralihan hak atas tanah masih dilakukan dengan cara jual beli dibawah
tangan, peralihan hak karena adanya peristiwa hukum (waris) dan peralihan
hak karena lelang Negara. Ketiga hal tersebut merupakan penyebab terjadinya
pelanggaran pemilikan tanah pertanian secara absentee di Desa Paslaten
Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan. Disamping itu Kantor
Pertanahan

Kabupaten

Minahasa

Selatan

belum


maksimal

dalam

melaksanakan fungsi pengendalian pemilikan/penguasaan tanah dan fungsi
penertibannya.

B. Saran
Berhubungan erat dengan kesimpulan di atas, maka disarankan:
1. Kantor Pertanahan Kabupaten Minahasa Selatan harus memperhatikan
tanah-tanah pertanian yang pemiliknya bertempat tinggal diluar Desa

Paslaten, melalui kegiatan-kegiatan rutin dengan bentuk kegiatan
seperti sosialisasi maupun penyuluhan.
2. Perlu dilaksanakan peningkatan pengatahuan teknis kepada aparat
Kantor Pertanahan untuk dapat meminimalisir terjadinya pemilikan
tanah pertanian secara absentee dan juga perlu dilaksanakan
koordinasi Kantor Pertanahan Minahasa Selatan dengan instansi yang
terkait yaitu Kepala Desa dan Kantor Pelelangan menyangkut tentang
peraturan larangan kepemilikan tanah pertanian secara absentee.


Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65