ANALISIS SWOT DAN ANALISIS LINGKUNGAN

Tugas Mandiri

RESUME ANALISIS SWOT DAN ANALISIS LINGKUNGAN
D
i
s
u
s
u
n
Oleh:
Nama

: Icha Bayu Lestari

NPM

: 1020140094

Jurusan


: Ekonomi Islam (EI)

Semester : Tujuh (VII)

FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1433 H/2013 M

ANALISIS SWOT DAN ANALISIS LINGKUNGAN

ANALISIS SWOT
Analisis SWOT secara sederhana mudah dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan
kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan eksternalnya.
Jika hal ini digunakan dengan benar, maka dimungkinkan bagi suatu perusahaan untuk
mendapatkan sebuah gambaran menyeluruh mengenai situasi perusahaan itu dalam hubungannya
dengan masyarakat, lembaga-lembaga yang lain. Sedangkan pemahaman mengenai faktor-faktor
eksternal, (terdiri atas ancaman dan kesempatan), yang digabungkan dengan suatu pengujian
mengenai kekuatan dan kelemahan akan membantu dalam mengembangkan sebuah visi tentang
masa depan. Prakiraan seperti ini diterapkan dengan mulai membuat program yang kompeten
atau mengganti program-program yang tidak relevan dengan program yang lebih inovatif dan

relevan Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Secara umum, analisis SWOT pada tiap media
massa dapat dilakukan, seperti yang diterangkan dibawah ini
1. Strenghts(S)
Mencerminkan kekuatan yang dimiliki oleh media. Dalam kasus Riau Pos tetap eksis dengan
banyaknya persaingan media yang juga berkualitas, namun tetap dapat mengalahkan mediamedia yang baru dan lebih murah. Inilah yang dimiliki Riau Pos yang memiliki segmen pasar
sendiri, dan telah teruji puluhan tahun lamanya. Kekuatan lainnya adalah adanya dukungan dari
masyarakat dan pemerintah yang loyal. Begitu juga dengan media yang lain, kekuatan yang
paling mencolok adalah kekuatan nilai berita yang berbeda dan mempunyai segmen pasar
tersendiri pula. Selain itu, media tersebut juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas
mencakup segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan
penetrasi pasar.
2. Weaknesses (W)
Mencerminkan kelemahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dalam kasus media Riau Pos
kelemahan yang dimiliki adalah nilai dari beritanya. Begitu pula dengan media yang lainnya,
juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system. Hal
ini boleh jadi merupakan titik lemah ketika selera masyarakat baik itu masyarakat menengah
kebawah maupun menengah keatas.

3. Opportunities (O)

Mencerminkan peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dalam kasus media, peluang
yang mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia khusunya Propinssi Riau yang sangat
besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk pemasaran media.
Dalam kasus Koran Riau, karena ini adalah media baru maka peluang yang dimiliki adalah
kebutuhan masyarakat yang membutuhkan informasi yang kritis dan informasi yang sesuai
dengan faktanya. Dan permintaan masyarakat yang tinggi akan produk yang murah namun
berkualiatas.
4. Threats (T)
Mencerminkan ancaman potensial yang dihadapi oleh suatu perusahaan. Dalam kasus media,
pada dasarnya semua perusahaan baik itu perusahaan besar maupun perusahaan kecil memiliki
ancaman. ancaman yang paling potensial bagi media pada umumnya adalah apabila system
pemerintah yang berubah-ubah, bagaimana jika fungsi media dikembalikan kembali pada masa
pada zaman pemerintah yang otoriter. Pembatasan iklan pada media tentu akan sangat
berdampak negatif pada perusahaan dan pemasaran media. Selain itu, ancaman lainnya adalah
kesadaran masyarakat yang makin tinggi akan munculnya beragam kampanye dan propaganda
yang ada pada media tersebut.
Strategi pada hakekatnya adalah perencanakan (planning) dan manejemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi

sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana
taktik operasionalnya.
Tidak ada strategi yang terbaik bagi suatu perusahaan sebab setiap perusahaan harus
menyusun strategi menurut kompetensi inti yang dipunyai untuk mencapai tujuan. Bahkan dalam
suatu perusahaan, strategi yang berbeda dibutuhkan untuk perusahaan yang dimiliki agar unggul
dalam persaingan. Menurut Kotler dan Amstrong (1996) ada tiga strategi bersaing untuk menang
adalah :
a. Kepemimpinan biaya rendah
Disini perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi terendah untuk sehingga
dapat menetapkan harga lebih rendah ketimbang pesaingnya dan berhasil merebut pangsa pasar
yang lebih besar dari pesaingnya.
b. Diferensiasi
Disini perusahaan memusatkan perhatian pada penciptakan line product dan program
pemasaran berbeda sehingga akhirnya muncul sebagian pemimpin pasar.
c.

Fokus

Disini perusahaan memusatkan perhatiannya pada usaha melayani beberapa segmen pasar
yang baik dan bukan mengejar seluruh pasar. Perusahaan yang melakukan dengan baik salah

satu strategi diatas kemungkinan akan memperoleh kinerja yang baik. Dan strategi yang lain
yang dapat dilakukan juga dapat dengan strategi-strategi SWOT :


Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan lembaga, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.


Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
ancaman.


Strategi WO

Strategi diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada.



Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defisit dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan
analisa SWOT. Yang paling utama adalah membawa berbagai macam pandangan/perspektif
bersama-sama sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari hubungan tersebut.

B. ANALISIS LINGKUNGAN
A. Tujuan dan Peran Analisis lingkungan
Untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan faktor-faktor yang berada di luar
maupun di dalam organisasi yang dapat mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah contoh tujuan analisis lingkungan dari beberapa
perusahaan :
1. Untuk menyediakan kemampuan dalam menggapai masalah-masalah kritis dalam lingkungan
bagi manajemen perusahan.
2. Untuk mengenali masalah-masalah mendesak yang signifikan bagi perusahaan, dan
memberikan prioritas terhadap masalah tersebut, serta mengembangkan sutau rencana untuk
menanganinya.

B. Struktur Lingkungan

Pelaksanaan analisis lingkungan strategis merupakan bagian dari komponen perencanaan
strategis dan merupakan suatu proses untuk selalu menempatkan organisasi pada posisi strategis
sehingga dalam perkembangannya akan selalu berada pada posisi yang menguntungkan. Lingkup
analisis lingkungan strategis meliputi:
a. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai factor di luar perusahaan
yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan. Di dalam
analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan
dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategic, analisis ini di
butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga
untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan . Oleh karena itu
manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal.
Lingkungkan umum (General Environment)
Adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organissasi yang menyususn faktorfaktor yang memiliki ruang lingkup luas. Lingkungan ini hanya memeiliki sedikit implikasi
langsing bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah :
Faktor Ekonomi
1. Tahap-tahap yang terjadi dalam siklus bisnis seperti despresi,resesi,recovery, dan tahap
kemakmuran

2. Laju inflasi dan deflasi untuk komoditas2 tertentu yang mempunyai nilai strategic. Pengaruh
inflasi akan sangat terasa bagi perusahaan khusus nya dalam penentuan harga dan tingkat upah
karyawan
3. Kebijakan fiscal dan moneter yang berlaku khususnya akan sangat berpengaruh terhadap
penentuan besarnya suku bunga dan besarnya tingkat pajak yang harus di bayarkan oleh
perusahaan
Faktor social
Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap,
opini yang berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan di mana perusahaan
beroperasi. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondisi kultural, ekologis, pendidikan
dan kondisi etnis.
Faktor Politik dan hukum
Faktor politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter hukum dan bagaimana
pengaturan perusahaan harus beroperasi. Kendala-kendala politik diberlakukan terhadap

perusaaan melalui keputusan perdagangan yang wajar, program perpajakan, penentuan upah
minimum, konsumen, masyarakat umum dan lingkungan. Karena berbagai peraturan tersebut
biasanya restriktif, mereka cenderung mengurangi laba potensial perusahaan. Namun beberapa
tindakan politik dan hukum juga didesai untuk memberi dan melindungi perusahaan diantanya
adalah hak paten, subsidi pemerintah dan lain sebagainya.

Faktor teknologi
Adanya perubahan teknologi dapat mendorong munculnya kesempatan bisnis dan perbaikan
upaya pencapaian tujuan organisasi . tapi dapat juga ancaman bagi kelangsungan produk yang
sudah ada. Beberapa produk teknologi dapat di pergunakan sebagai pendobrak yang mampu
menciptakan kesempatan sekaligus ancaman terhadap kegiatan bisnis anta ra laim :
computer,transitor, perkembangan teknik genetika tanaman dan pendayagunaan tenaga surya.
Faktor Pemerintah
Peran pemerintah dalam mekanisme penyampaian produk dari produsen ke konsumen sangat
besar . Campur tangan pemerintah tidak dapat dihindari pada setiap tahap dalam rangkaian
kegiatan produksi.Alat kendali pemerintah melalui berbagai paket kebijakan fiscal dan moneter
ternyata cukup efektif untuk mempengaruhi dinamika bisnis. Pemerintah juga mempunyai
otoritas dalam hal peraturan atau tata niaga berbagai komoditas termasuk didalamnya komposisi
penggunaan tenaa kerja dan pengendalian supply produk. Peran pemerintah sangat dominan
dalam penciptaan kesempatan dan ancaman terhadap kelangsungan bisnis.
Faktor Demografi
Faktor demografi ini diantaranya adalah ukuran populasi, struktur umum, distribusi geografis
percampuran etnis serta distribusi pendapatan.
Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang
menghasilkan kompoen-komponen yang secara normal memiliki iplikasi yang relatif lebih

spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi perusahaan. Analisis lingkungan industri jauh
lebih penting dan lebih menentukan aturan persaingan di bandingkan dengan analisis lingkungan
umum, karena kekuatan lingkungan umum dalam mempengaruhi persaingan sifatnya sangat
relatif. Artinya, jika terjadi perubahan dalam lingkungan umum-faktor ekonomi, sosial, politik
dan hukum, tekhnologi dan demografi yang terkena pengaruh akibat perubahan tersebut bukan
hanya sebuah perusahaan melainkan semua perusahaan yang ada dalam suatu industri. Dengan
demikian jika terjadi perubahan pada tingkatan lingkungan umum kunci keberhasilan terletak
pada kemampuan yang berlaian dari masing-masing perusahaan untuk menanggulangi implikasi
dari perubahan tersebut.