Analisis Penjualan Sayuran Di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

ABSTRAK

Rizka Hasanah, (070304011) dengan judul skripsi “Analisis Penjualan
Sayuran Di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota
Medan”, di bawah bimbingan Ibu Ir. Diana Chalil, M.Si Ph.D dan Bapak HM.
Mozart B Darus, M.Sc.
Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan merupakan
daerah sentra produksi sayuran yang berada di pinggiran Kota Medan. Beberapa
Produk sayur mayur yang dihasilkan adalah sawi, bayam, kangkung, kacang
panjang, dan terong ungu. Kendala penjualan sayur yang dihadapi oleh petani
seperti sayur yang mudah busuk, penyimpanan, pengepakan , dan pendistribusian
hasil panen sayur. Hal ini menyebabkan produk sayur menjadi cepat rusak
sehingga menimbulkan kerugian.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah 1). Bagaimana sistem penjualan hasil panen sayuran yang dilakukan
petani di daerah penelitian; 2). Bagaimana fluktuasi penjualan pada setiap jenis
sayuran yang diusahakan di daerah penelitian; 3). Bagaimana peluang untuk
meningkatkan penjualan berbagai jenis sayuran oleh petani di daerah penelitian.
Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk menjelaskan sistem penjualan hasil
panen sayuran yang dilakukan petani di daerah penelitian; 2). Untuk menjelaskan
fluktuasi penjualan pada setiap jenis sayuran yang diusahakan di daerah

penelitian; 3). Untuk menjelaskan peluang meningkatkan penjualan berbagai jenis
sayuran oleh petani di daerah penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menjelaskan ketiga
tujuan penelitian di atas.
Menurut penelitian yang telah dilakukan di lapangan bahwa petani lebih
berkonsentrasi kepada lima jenis sayuran yaitu sawi, kangkung, bayam, kacang
panjang dan terong ungu. Petani juga melakukan kombinasi penanaman dengan
alasan waktu panen yang sama seperti kangkung, bayam dan sawi. Namun ada
juga yang ditanam sejenis karena membutuhkan lahan yang cukup luas seperti
terong ungu dan kacang panjang. Menurut penelitian petani yang membuat
kombinasi tanam kangkung-sawi-bayam sebanyak 45 orang, yang menanam
kangkung-sawi sebanyak 4 orang, kangkung-bayam sebanyak 1 orang, sawibayam sebanyak 4 orang, kangkung saja sebanyak 4 orang, terong ungu sebanyak
1 orang dan kacang panjang sebanyak 1 orang.

i

Berdasarkan wawancara di lapangan terdapat 93.33% petani yang
menjualkan hasil panen ke pedagang pengumpul untuk dijualkan ke Pasar V
Marelan dan masing-masing sebanyak 1,66% ke pasar Brayan, Pasar Sikambing,
Pasar Sambu, dan Pasar Sentral. Sistem pembayaran oleh pedagang pengumpul

adalah dengan secara langsung ketika mengambil hasil panen sayuran ke petani.
Menurut hasil penelitian di lapangan bahwa tidak terjadi fluktuasi
penjualan hasil panen dikarenakan tergantung luas lahan yang ditanami. Jenis
sayuran yang diminta setiap hari dengan harga rendah fluktuasi rendah dan dapat
disimpang lama adalah kangkung seharga Rp.2000/kg dan bayam 3000/kg. Jenis
sayuran yang rutin diminta setiap hari, harga rendah, permintaan tidak
berfluktuasi dan tidak dapat disimpan lama adalah sawi seharga Rp.3000/Kg.
Sayur yang tidak rutin diminta tetapi harga tinggi, fluktuasi tinggi dan dapat
disimpan lama adalah terong ungu dengan harga Rp. 6500/Kg. Sayur yang tidak
rutin dimimta tapi harga tinggi fluktuasi tinggi dan tidak dapat dsimpan lama
adalah kacang panjang seharga Rp.4000/Kg.
Kepada Petani disaranlan agar mampu mengatur penanganan pascapanen
yang tepat agar hasil panen tidak cepat rusak sehingga penjualan maksimal.

Kata Kunci : Analisis Penjualan, Sayuran.

ii