Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No: 124k Tun 2013, Tentang Terbitnya Izin Mendirikan Bangunan Di Atas Tanah Yang Masih Dalam Sengketa Di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

ABSTRAK
Izin Mendirikan Bangunan terbit di atas tanah yang masih dalam sengketa di PTUN
MEDAN. Sebelum IMB diterbitkan, Penggugat sudah lebih dulu melaporkan ke Dinas TRTB
Kota Medan tentang status tanah dalam proses hukum (bersengketa), tetapi Dinas TRTB
tidak menghiraukan laporan Penggugat dimana IMB tersebut diterbitkan setelah ada laporan
Penggugat. Setidaknya DTRTB harus menunda penerbitan IMB karena ada laporan dari
pihak lain. Hal penerbitan IMB tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Walikota Medan No.
34 Tahun 2002 jo Peraturan Daerah No 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi IMB Pasal 13. Butir
(b) Permohonan IMB ditunda apabila adanya keberatan masyarakat/atau sengketa tanah
maupun adanya proses hukum yang sedang berlangsung pada bangunan maupun tanah yang
dimohonkan serta disampaikan secara tertulis maupun lisan. Majelis Hakim memberikan
putusan yang berbeda-beda, dimana PTUN MEDAN membatalkan IMB, dan PTTUN
MEDAN mendukung putusan PTUN Medan namum MA menolak Putusan PTTUN dan
menolak gugatan Penggugat. Perbedaan pertimbangan hukum menjadi kasus yang sangat
perlu dianalisis serta diteliti. Maka berdasarkan uraian di atas dapat dirumusan
permasalahnya bagaimana menurut presfektif Hukum Administrasi Negara keberadaan SIMB
yang terbit di tanah yang masih sengketa. Masalah apa yang terjadi dalam SIMB sehingga
menjadi objek gugatan di Pengadilan, bagaimana Hakim memberi pertimbangan hukum
dalam putusan.
Metode yang digunakan adalah metode normatif yang bersifat preskriptif dan
terapan. Metode normatif sebagai penelitian doktrin yaitu suatu penelitian yang menganalisis

hukum yang tertulis di dalam buku. Mengunakan sumber bahan hukum primer berupa
keputusan MA No. 124/TUN/2013 dan perundang-undangan yang berhubungan dengan
penelitian, bahan hukum sekunder berupa buku teks melalui studi kepustakan, kamus dan
makala yang mendukung bahan primer dan melakukan pengelolahan data secara kualitatif
serta menganalisis dengan metode deduktif.
Keberadaan IMB N0. 648/1363 K dalam Peresfektif Hukum Administrasi Negara
IMB adalah sah berupa keputusan Pejabat Administrasi Negara yang berdasakan Peraturan
Perundang-undangan. Unsurnya berbentuk tertulis, konkrit, diterbitkan Pejabat Tata Usaha
Negara yaitu Walikota Medan, sehingga memiliki kekuatan hukum dan menimbulkan akibat
hukum. IMB N0. 648/1363 K menjadi sengketa di Pengadilan TUN dikarenakan IMB
diterbitkan di atas tanah yang masih bersengketa, yang disoroti dalam Peraturan Daerah Kota
Medan No 5 Tahun 2012 Pasal 13 Proses IMB ditunda apabila ada laporan masyarakat tetang
keberadaan tanah dalam proses hukum. Analisisi Yuridis terhadap putusan Hakim yang
berbeda-beda adalah diakibatkan Keputusan Mahkamah Agung tidak mempertimbangkan
fakta dalam petitum, sebagaimana PTUN Medan mempertimbangkan sesuai dengan fakta
hingga amar putusan Hakim Pengadilan TUN Medan membatalkan IMB yang terbit di atas
tanah sengketa sesuai dengan Peraturan Daerah kota Medan. Maka saran Penulis, Pejabat
yang berwewenang menerbitkan IMB hendaklah mengutamakan landasan peraturan
Perundang-undangan. Perlunya diperketat peraturan pengawasan SIMB. Dalam penyelesaian
sengketa TUN khususnya surat izin mendirikan bangunan, ada baiknya pertimbangan hukum

mencakup peristiwa konkrit, sehingga undang-undang itu dapat bermanfaat jika dihadapkan
dengan peristiwanya.
Kata Kunci: Izin Mendirikan Bangunan terbit di atas tanah yang masih dalam sengketa.
v
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

IMB (Building Permit) on a disputed land in PTUN (State Administrative Court)
Medan. Before IMB was issued revealed that the plaintiff had reported it to DTRTB,
Medan, about the land status which was still in the legal process (disputable), but DTRB
ignored the plaintiff’s report, in which DTRTB should have postponed the IMB issuance
because of the plaintiff’s report. In consequence, the IMB did not meet the Decree of
Medan Mayor No. 34/2002 in conjunction with the Regional Regulation No. 5/2012 on
IMB Retribution is stipulated in Article 13, point (b) IMB Retribution which states that
Request for IMB can be postponed when there is a complaint about the disputed land or
there is the legal process in the building or the land, either in the written form or orally.
The panel of judges made different verdicts: PTUN Medan cancelled the IMB while
PTTUN Medan supported the verdict of PTUN Medan, but the Ruling of the Supreme
Court rejected the verdict of PTUN Medan and the plaintiff’s complaint. Therefore these

differences were needed to be analyzed. The problems of the research were as follows:
how about the issuance of IMB certificate on a disputed land according to State
Administrative Law, how about the factor which caused IMB to become the object of
complaint in Court, and how about the judges’ consideration in their verdict.
The research used state law and legal certainty theories and judicial normative,
prescriptive, and applied method. Primary data were the Ruling of the Supreme Court
No. 124/TUN/2013 and legal provisions related to the research, secondary data were
text-books through library study, and tertiary data were dictionaries and journals which
supported primary data. The gathered data were processed qualitatively and analyzed
deductively.
IMB No. 648/1363 K is viewed from the perspective of State Administrative Law.
IMB is valid when it is based on the decree of the State Administration official and legal
provisions in which its elements are written, concrete, and issued by the State Administer,
Medan Mayor; therefore, ownership permit has legal enforcement and causes legal
consequence. The dispute on IMB No. 648/1363 K in the PTUN occurred because it was
issued on a disputed land which was not in accordance with Article 13 of the Regional
Regulation of Medan No. 5/2012. The process of IMB is postponed when there is a
complaint about the existence of land in the legal process. The result of judicial analysis
on the issuance of IMB on a disputed land which caused judges’ different verdicts
showed that the Ruling of the Supreme Court did not process based on the fact in petitum

as what had been decided by PTUN Medan so that PTUN judges cancelled the issuance
of the IMB on a disputed land according to the prevailing regulation. It is recommended
that the official who has the authority to issue IMB should be based on legal provisions,
laws, and regulations. Regulation for controlling IMB should be tightly confirmed. In
settling TUN dispute, especially IMB, legal consideration should be based on facts
(concrete event) so that the law can be practiced concretely when it is faced by its event.

Keywords: Issuance of Building Permit on a Disputed Land
vi
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Analisis Hukum Terjadinya Pengalihan Hak Atas Tanah Atas Dasar Penguasaan Fisik (Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No.475//Pk/Pdt.2010).

5 41 132

Kepatuhan Hukum Pejabat Dalam Mentaati Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Di Medan

0 27 5

Hambatan-Hambatan Eksekusi Putusan Pengadilan Dalam Kasus Tanah Berikut Bangunan Di Atasnya (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Medan)

1 31 124

Tinjauan Yuridis Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Yang Beralaskan Hak Pengelolaan Dari Pemerintah Kota Medan Kepada Pengusaha Pengembang Mall Centre Point Medan Berdasarkan Putusan MA RI Nomor 1040K/Pdt/2012

4 60 99

PERANAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG DALAM PENYELESAIAN SENGKETA IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN.

0 0 20

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No: 124k Tun 2013, Tentang Terbitnya Izin Mendirikan Bangunan Di Atas Tanah Yang Masih Dalam Sengketa Di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

0 0 13

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No: 124k Tun 2013, Tentang Terbitnya Izin Mendirikan Bangunan Di Atas Tanah Yang Masih Dalam Sengketa Di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

0 0 25

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No: 124k Tun 2013, Tentang Terbitnya Izin Mendirikan Bangunan Di Atas Tanah Yang Masih Dalam Sengketa Di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

0 0 26

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No: 124k Tun 2013, Tentang Terbitnya Izin Mendirikan Bangunan Di Atas Tanah Yang Masih Dalam Sengketa Di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

0 0 6