Profil Kelainan Respiratorik Dan Uji Faal Paru Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Peralatan Rumah Tangga Dari Bahan Kayu Di Kabupaten Deli Serdang

5. Perlu dilakukan pemeriksaan kadar debu dengan menggunakan Personal Dust Sampler
untuk semua pekerja.
6. Perlu dilakukan pemeriksaan foto toraks pada semua pekerja yang dijumpai adanya
kelainan respiratorik.
7. Perlu dilakukan pemasangan atau memfungsikan exhaust fan pada ruang yang kadar
debu nya sangat tinggi.
8. Perlu dilakukan pengawasan dengan melakukan kunjungan rutin terhadap
perusahaan untuk mengetahui nilai ambang batas pencemaran debu dan
melakukan pembinaan untuk mengurangi tingkat pencemaran.
9. Perlu dilakukan pembinaan kepada pekerja yang merokok agar merokok dihentikan atau
merokok berada di luar tempat kerja.
10. Perlu dilakukan pemeriksaan kapasitas fungsi paru pekerja secara periodik.

DAFTAR PUSTAKA
1. Mangunnegoro H. Alsagaf, Nilai Normal Faal paru orang Indonesia pada Usia Sekolah
dan Pekerja Dewasa Berdasarkan Rekomendasi American Thoracic Society (ATS)
1987, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Indonesia Jakarta, Lembaga
Penelitian Universitas Indonesia, Konsultan WHO, Field Epidemiology Training
program, Surabaya: Airlangga University Press; 2004.hal 5-13.
2. Pashin AJ, Harrar ES, Forest Product Treir Source Production and Utilition, Mc `GrawHill Book Company, London; 1982.
3. P.K. Suma’mur, Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja, PT Gunung Agung,

Jakarta; 2002.
4. Mason RI, Occupational Lung Disease, Wyngaarden JB, Smith LH, Cecils Textbook of
Medicine, Philadelphia: WE Saunders; 1985.p.2279-87.
5. M.Tarlo Susan, Occupational Enviromental Lung Disease. Disease from work, home,
outdoor and other exposures, Cullinan Paul and Nemery Benort, New Jersey: Willey
Blackwell: 2010.

61
Universitas Sumatera Utara

6. Soegito, Manfaat Pemeriksaan Faal Paru Pada Jamaah Haji Kotamadya Medan Tesis
Progam Pendidikan Dokter Spesialis Paru Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara: 2004.
7. Khodadadi Iraj, Exposure to Respirable Flour Dust and Gliadin in Wheat Flour Mills,
Journal of Occupational Health; 2011; 53: 417-22.
8. Yulaekah Siti, Paparan debu terhirup dan gangguan fungsi paru pada pekerja industri
batu kapur, Semarang: FK UNDIP; 2007.
9. Meo Sultan A, Lung Function in Pakistani Wood Workers, International Journal of
Environmental Health Research: June 2006; 16(3): 193-203.
10. Departemen Kesehatan RI, Modul Pelatihan Bagi Fasilitator Kesehatan kerja, Jakarta:

Depkes RI; 2003.
11. Triatmo Wenang, Paparan Debu Kayu dan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Mebel
(Studi di PT Alis Jaya Ciptatama), Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia: Oktober
2006; Vol 5; No.2
12. Born PJA, Respiratory symptoms, lung function, and nasal cellularity in Indonesian wood
workers: a dose-response analysis, Occupational Enviromental Med: 2002, 59: 338-334.
13. Anindita Ria, Malaka Tan, Analisis Faal Paru Pada Petugas Pintu Tol Jagorawi Jakarta
Tahun 2009, Jurnal Kesehatan Bina Husada: 2010; Vol 6; No.2
14. Shamssain MH, Pulmonary function and symptoms in workers exposed to wood dust,
diakses dari http://thorax.bmj.com/content/47/2/84, tanggal 20 Juni 2012.
15. Suryanta Naek, Pengaruh Pengendalian Paparan Debu Pada Pekerja Pensortian Daun
Tembakau di PT.X. Kabupaten Deli Serdang. Tesis Pasca Sarjana Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara: 25 Mei 2009.
16. Yunus F, Diagnosis Penyakit Paru Kerja, Cermin Dunia Kedokteran: 1992; No.74: 18-24.
17. Yunus F, Pneumokoniosis Paru: 1994; Vol 14; No.3: 22-28.
18. Health Effects From Exposure to Wood Dust,diakses dari
http://employment.alberta.ca/documents/WHS/WHS-PUB_ppe001.pdf tanggal 16 Juli
2012
19. Yunus F, Peranan Faal Paru Pada Penyakit Paru Obstruktif Menahun, Jakarta: Balai
penerbit FKUI: 1989: 33-44

20. Faridawati R, Penyakit Paru Obstruktif Kronik Dan Asma Akibat Kerja Paru, Cermin
Dunia Kedokteran: 1995; Vol 15; No.4: 182-85.
62
Universitas Sumatera Utara

21. Yunus F, Dampak Debu Industri pada Paru Pekerja dan Pengendaliannya, Cermin Dunia
Kedokteran: 1997; No.115:45-51.
22. Mandryk J, Alwis KU, Hocking AD, Work-related symptoms and dose response
relationships for personal exposures and pulmonary function among woodworkers,
America Jurnal Respiratory Critical Care Med: 1999; 35: 481-490.
23. Lange Bornholdt Jette, Effects of Wood Dust: inflammation, genotoxicity, anf cancer,
National Research Centre for The Working Enviroment, Faculty of Health Sciences,
Copenhagen: April 29th,2008.
24. Cahyono Rachman, Dampak limbah cair PT.Kertas Basuki Rachmat Banyuwangi
terhadap kesehatan masyarakat, Semarang: Universitas Diponegoro: 15 Agustus 2007;
16-21.
25. Mangunnegoro H, Penyakit Paru Kerja: Era baru dalam Ilmu Kedokteran Respirasi
menyambut PJP II, PARU: 1994; Vol-14; No 3: 4-5.
26. Mangunnegoro H, Penilaian Kecacatan Pada Penyakit Paru Kerja, PARU: 1994; Vol 14;
No.3: 18-21.

27. Yunus F, Uji Faal Paru Penyakit Paru Obstruktif, Cermin Dunia Kedokteran: 1993;
No.82:19- 22.
28. Spirometri dan Peak Flow Meter, diakses dari http://ardhy10.wordpress.com/20
11/10/05/spirometri-dan-peak-flow-meter/; Tanggal 15 Juni 2012.

63
Universitas Sumatera Utara