Perbaikan Kerja Dengan Konsep 5S dan Reduksi Paparan Panas di Pabrik Keripik Kreasi Lutvi Medan
ABSTRAK
Pabrik Keripik Kreasi Lutvi adalah salah satu industri keripik yang telah
memiliki pasar di Indonesia bahkan telah menembus pasar luar negeri. Untuk
menguasai pasar keripik, Pabrik Keripik Kreasi Lutvi harus mampu bersaing
dengan industri dengan meningkatkan produktivitas supaya dapat terus memenuhi
permintaan konsumen dengan baik. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan
aman merupakan satu faktor penentu dalam peningkatan kualitas dan
produktivitas kerja di suatu perusahaan. Masalah yang ditemukan di UD. Kreasi
Lutvi adalah ketidaknyaman pada lingkungan kerja dikarenakan tempat kerja yang
tidak teratur dan adanya paparan panas terhadap pekerja. Iklim kerja di lantai
produksi berkisar antara 27,43 oC sampai 28,39oC dengan kategori beban kerja
berat. Suhu tersebut telah melebihi NAB iklim kerja untuk beban kerja berat
sebesar 25 oC yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) 16-70632004. Ketidaknyamanan lingkungan kerja ini berdampak pada performansi kerja
operator yang ditandai dengan timbulnya kegiatan yang tidak produktif bagi
perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman melalui lima langkah pemeliharan tempat kerja atau 5S dan memperbaiki
kondisi termal di lantai produksi stasiun kerja penggorengan serta stasiun kerja
pemotongan dan pencucian. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini
adalah konsep 5S yang dilakukan dengan audit terhadap 5 langkah pemeliharaan
ditempat kerja yang terdiri dari seiri, seiton, seiso, shiketsu dan shitsuke. Analisa
termal dilakukan dengan menghitung nilai heat stress indeks (HSI), nilai Wet Bulb
Globe Temperature (WBGT), dan menghitung waktu rekomendasi paparan panas
maksimal pekerja (duration limited exposure). Hasil analisa paparan panas
mendapatkan nilai rata-rata HSI sebesar 95,13 % yang menunjukkan paparan
berada pada level tekanan panas sangat berat.
Perbaikan lingkungan kerja dengan konsep pemeliharaan 5S menghasilkan
perubahan lingkungan kerja yang cukup baik dalam pabrik kreasi Lutvi, dimana
perubahan tersebut dapat dilihat pada hasil foto-foto yang tampak dari sebelum
implementasi dan sesudah dilakukannya implementasi. Perbaikan fasilitas kerja
untuk mereduksi paparan panas dilakukan dengan pemasangan dua buah turbin
ventilator yang. Penggunaan turbin ventilator dapat mereduksi indeks tekanan
panas (heat stress index) menjadi 66,5% dan memperbaiki kondisi termal di lantai
produksi.
Kata Kunci
: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke, peta radar, panas
Universitas Sumatera Utara
Pabrik Keripik Kreasi Lutvi adalah salah satu industri keripik yang telah
memiliki pasar di Indonesia bahkan telah menembus pasar luar negeri. Untuk
menguasai pasar keripik, Pabrik Keripik Kreasi Lutvi harus mampu bersaing
dengan industri dengan meningkatkan produktivitas supaya dapat terus memenuhi
permintaan konsumen dengan baik. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan
aman merupakan satu faktor penentu dalam peningkatan kualitas dan
produktivitas kerja di suatu perusahaan. Masalah yang ditemukan di UD. Kreasi
Lutvi adalah ketidaknyaman pada lingkungan kerja dikarenakan tempat kerja yang
tidak teratur dan adanya paparan panas terhadap pekerja. Iklim kerja di lantai
produksi berkisar antara 27,43 oC sampai 28,39oC dengan kategori beban kerja
berat. Suhu tersebut telah melebihi NAB iklim kerja untuk beban kerja berat
sebesar 25 oC yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) 16-70632004. Ketidaknyamanan lingkungan kerja ini berdampak pada performansi kerja
operator yang ditandai dengan timbulnya kegiatan yang tidak produktif bagi
perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman melalui lima langkah pemeliharan tempat kerja atau 5S dan memperbaiki
kondisi termal di lantai produksi stasiun kerja penggorengan serta stasiun kerja
pemotongan dan pencucian. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini
adalah konsep 5S yang dilakukan dengan audit terhadap 5 langkah pemeliharaan
ditempat kerja yang terdiri dari seiri, seiton, seiso, shiketsu dan shitsuke. Analisa
termal dilakukan dengan menghitung nilai heat stress indeks (HSI), nilai Wet Bulb
Globe Temperature (WBGT), dan menghitung waktu rekomendasi paparan panas
maksimal pekerja (duration limited exposure). Hasil analisa paparan panas
mendapatkan nilai rata-rata HSI sebesar 95,13 % yang menunjukkan paparan
berada pada level tekanan panas sangat berat.
Perbaikan lingkungan kerja dengan konsep pemeliharaan 5S menghasilkan
perubahan lingkungan kerja yang cukup baik dalam pabrik kreasi Lutvi, dimana
perubahan tersebut dapat dilihat pada hasil foto-foto yang tampak dari sebelum
implementasi dan sesudah dilakukannya implementasi. Perbaikan fasilitas kerja
untuk mereduksi paparan panas dilakukan dengan pemasangan dua buah turbin
ventilator yang. Penggunaan turbin ventilator dapat mereduksi indeks tekanan
panas (heat stress index) menjadi 66,5% dan memperbaiki kondisi termal di lantai
produksi.
Kata Kunci
: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke, peta radar, panas
Universitas Sumatera Utara