Penentuan Jumlah Produksi Optimal dengan Menggunakan Metode Goal Programming pada PT. Lonsum Bagerpang Estate

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Meningkatnya kemajuan suatu perusahaan atau usaha dipengaruhi oleh

permintaan konsumen yang sangat bervariasi. Hal ini berimbas pula pada produksi
minyak kelapa sawit (CPO) yang dilakukan oleh Pabrik Kelapa Sawit PT. London
Sumatra (Lonsum) Bagerpang. Permintaan CPO, terutama pada tingkat nasional,
selalu meningkat setiap tahun dengan persentase rata-rata sebesar 4,59% dan
diproyeksikan pada tahun 2019 akan mencapai 4,2 juta ton, sedangkan untuk
produksi CPO pada tahun 2019 diproyeksikan dapat mencapai 37 juta ton dengan
pertumbuhan sebesar 5,5%. Pada tingkat internasional, volume ekspor CPO dapat
mencapai lebih dari 70% total produksi CPO Indonesia. Hal ini berarti produksi
minyak sawit yang digunakan untuk konsumsi domestik rata-rata sebesar 30%
dari total produksi. Oleh karena itu, industri pengolahan kelapa sawit menempati
posisi yang strategis untuk berkembang di Indonesia.
Berdasarkan data di atas, PT. Lonsum Bagerpang Estate, yang mengambil
bagian dalam memenuhi permintaan CPO ini, memerlukan adanya suatu usaha

agar proses produksi berjalan lancar dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia serta dapat mencapai keuntungan. Begitu pula yang dilakukan oleh pihak
perusahaan yang selalu berupaya memasok setiap bahan baku yang tersedia di
kebun untuk diolah pada Pabrik Kelapa Sawit, sehingga diperlukan adanya

Universitas Sumatera Utara

perencanaan jumlah produksi yang optimum, agar pabrik beroperasi secara efektif
dan efisien.
PT. Lonsum Bagerpang memiliki sekitar 6500 hektar lahan perkebunan
sawit yang digunakan untuk memproduksi bahan baku kelapa sawit dengan
varietas yang ditanam adalah Tenera dan Dura. Varietas dura digunakan sebagai
indukan saat melakukan persilangan untuk menghasilkan bibit kelapa sawit
varietas tenera, dimana varietas tenera adalah yang digunakan sebagai bahan baku
kelapa sawit. Kelapa sawit tenera dapat mengandung 22-24% rendemen minyak
sehingga dengan potensi panen kelapa sawit sebesar 25 ton per hektar per tahun,
PT. Lonsum Bagerpang dapat mencapai rata-rata 13 ribu ton kelapa sawit setiap
bulannya. Dengan memperhitungkan rendemennya, maka dapat dilihat bahwa
perusahaan hanya mampu menghasilkan rata-rata sekitar 3000 ton CPO atau
sekitar 55% dari kebutuhan, sehingga perusahaan mengadakan kontrak dengan

beberapa supplier agar dapat memenuhi kebutuhan keseluruhan.
Menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara permintaan dengan jumlah
produksi. Hal ini menyebabkan perusahaan kehilangan permintaan, dimana ini
merupakan kerugian perusahaan sebab perusahaan telah kehilangan keuntungan
yang

seharusnya

memaksimalkan

dapat

diperoleh.

keuntungan

dengan

Untuk


itu,

agar

memperhatikan

perusahaan
kemampuan

dapat
dan

ketersediaan sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta meminimumkan biaya
produksi, diperlukan adanya usaha untuk mengoptimalkan jumlah produksi.
Berdasarkan alasan–alasan tersebut, maka perusahaan memerlukan adanya
perencanaan jumlah produksi yang baik sehingga akan tercipta nantinya suatu

Universitas Sumatera Utara

kondisi yang optimum sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang pada

akhirnya akan menguntungkan perusahaan.
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam merencanakan jumlah
produksi CPO adalah metode matematik goal programming. Keunggulan metode
goal programming yaitu dapat menangani masalah alokasi optimal atau
kombinasi optimum dari beberapa masalah yang bertolak belakang atau dapat
dikatakan untuk meminimumkan usaha yang diperlukan (biaya operasional) dan
memaksimumkan hasil yang diinginkan (Maarif, 1998). Dengan

demikian

keputusan yang diambil merupakan hasil yang memuaskan dari

beberapa

alternatif yang ditawarkan. Langkah ini sangat penting bagi pengambil kebijakan
dalam membuat suatu keputusan dalam mengalokasikan sumber daya

guna

menghasilkan produk dalam jumlah, kualitas dan kapasitas pabrik yang

diharapkan dengan biaya sehemat mungkin.
Rio Armando (2006) berpendapat bahwa mengoptimalkan produksi CPO
pada pabrik kelapa sawit sangat diperlukan agar pabrik dapat menjalankan proses
produksi dengan lancar dan sesuai dengan sumber daya yang tersedia serta
menguntungkan. Pabrik kelapa sawit juga memerlukan perencanaan kapasitas
produksi yang baik agar pabrik beroperasi secara efisien dan efektif. Oleh karena
itu, penggunaan barang dan modal perlu diusahakan seoptimal mungkin dan dapat
menghasilkan produk yang bermutu.
Rohmah Luthfiyanti (2003) menyatakan bahwa peningkatan permintaan
yang tinggi terhadap CPO membuat pabrik kelapa sawit harus mengefisiensikan
dan mengefektifkan pengoperasian pabrik dengan cara mengoptimalkan

Universitas Sumatera Utara

penggunaan barang dan modal yang terbatas yang dimiliki oleh pabrik.
Perencanaan produksi merupakan langkah utama yang penting dalam keseluruhan
proses manajemen agar faktor-faktor produksi yang terbatas dapat diarahkan
secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hal-hal yang disebutkan di atas maka peneliti mengangkat
judul “Penentuan Perencanaan Produksi Optimal Dengan Menggunakan Metode

Goal Programming Pada PT Lonsum Bagerpang”.

1.2.

Rumusan Masalah
Pokok permasalahan yang terdapat pada perusahaan adalah adanya

ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan CPO dengan melihat
ketersediaan sumber daya ataupun meminimumkan biaya, sehingga menyebabkan
perusahaan kehilangan keuntungan yang seharusnya dapat diperoleh perusahaan.

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Tujuan Umum :
- Perencanaan jumlah produksi produksi yang optimal dengan melihat
keterbatasan material dan sumber daya yang dimiliki perusahaan sehingga
dapat dilihat kapasitas optimal sesungguhnya dari perusahaan.

2. Tujuan Khusus :
-

Mengestimasi permintaan produksi

Universitas Sumatera Utara

-

Penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi di Pabrik Kelapa
Sawit PT. Lonsum Bagerpang.

-

Penentuan formulasi fungsi kendala-kendala di pabrik maupun di
perkebunan.

-

Penentuan formulasi fungsi tujuan yang ingin dicapai.


-

Penyelesaian model Goal Programming dengan menggunakan software
LINDO

-

1.4.
1.

Mengetahui kapasitas optimal perusahaan

Manfaat Penelitian
Manfaat bagi perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu rujukan dalam
perencanaan produksi yang optimal.

2.


Manfaat bagi masyarakat
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan
mengenai penyelesaian permasahalan real dalam konteks ilmiah dan dapat
dijadikan bahan pendukung untuk penelitian selanjutnya.

3.

Manfaat bagi peneliti
Hasil dari penelititan ini sebagai persyaratan dalam menyelesaikan studi S-1
dan memberikan pengalaman dalam pemecahan masalah secara terintegrasi di
lantai produksi.

Universitas Sumatera Utara

1.5.

Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data perusahaan yang digunakan untuk meramalkan perkiraan target sasaran

yang akan ditetapkan perusahaan adalah data perusahaan untuk periode Juli
2014 sampai dengan Desember 2015.
2. Penelitian ini dilakukan untuk penentuan jumlah produksi yang optimal tahun
2016.
3. Software LINDO (Liner Interactive Discrete Optimizer) digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan optimasi.
Sedangkan asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :
1. Proses produksi berlangsung secara normal dimana mesin bekerja dengan baik
dan tidak terjadi gangguan lain pada lantai produksi.
2. Harga bahan baku dan harga jual produk tidak berubah selama penelitian.
3. Bahan baku untuk kegiatan produksi dapat terpenuhi.
4. Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dalam proses produksi.

1.6.

Sistematika Penulisan Tugas Sarjana
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I (Pendahuluan), berisikan uraian tentang latar belakang timbulnya

masalah pada perusahaan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, pembatasan masalah serta sistematika penulisan tugas sarjana.
BAB II (Gambaran Umum Perusahaan), berisikan tentang gambaran
umum perusahaan seperti sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, lokasi

Universitas Sumatera Utara

perusahaan, daerah pemasaran, dampak ekonomi, social dan budaya, standar mutu
bahan atau produk, bahan yang digunakan, uraian produksi, mesin dan peralatan
dan struktur organisasi.
BAB III (Landasan Teori), berisikan dasar teori perencanaan dan
Pengendalian

Produksi,

Peramalan,

Evaluasi

Model

Peramalan,

Goal

Programming, Terminologi Goal Programming, Filosofi yang Mendasari,
Analisis Hasil dari Goal Programming.
BAB IV (Metodologi Penelitian), berisikan pemaparan metodologi yang
digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi penjelasan tahapan
penelitian secara ringkas disertai diagram alirnya.
BAB V (Pengumpulan dan Pengolahan Data), berisikan tentang data-data
yang dibutuhkan baik data primer maupun data sekunder. Data yang sudah
dikumpulkan diolah menggunakan metode goal programming.
BAB VI (Analisis Pemecahan Masalah), berisikan hasil pengolahan data
yang digunakan sebagai dasar dalam pemecahan masalah.
BAB VII (Kesimpulan dan Saran), menguraikan tentang pokok-pokok
hasil penelitian dan uraian singkat hasil analisa yang dilakukan, sedangkan saran
berisi tindak lanjut dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Universitas Sumatera Utara