Perbaikan Informasi Tambahan v2 2017

PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI
TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
PT INDOSAT TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL,
SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN.
PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN UMUM BERSIFAT UTANG DAN SUKUK TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK II YANG TELAH
MENJADI EFEKTIF.
INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DARI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI SITUS PERSEROAN DAN BURSA EFEK INDONESIA PADA TANGGAL 24 OKTOBER 2017.

PT INDOSAT Tbk.
Kegiatan Usaha:
Penyelenggara Jaringan dan/atau Jasa Telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa teknologi konvergensi
Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia
Alamat Kantor Pusat:
Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, Indonesia
Telepon: (021) 30442615; Faksimili: (021) 30003757
Website: www.indosatooredoo.com
Email:investor@indosatooredoo.com

Kantor-kantor Regional:
Regional Jabotabek,Regional Sumatera,

Regional Jawa Barat & Jawa Tengah,
Regional Jawa Timur dan Bali Nusra serta
Regional Kalimantan

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II INDOSAT
DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP9.000.000.000.000,- (SEMBILAN TRILIUN RUPIAH)
(”OBLIGASI BERKELANJUTAN II”)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN II TERSEBUT, PERSEROAN TELAH MENERBITKAN
OBLIGASI BERKELANJUTAN II INDOSAT TAHAP I TAHUN 2017
DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP2.700.000.000.000,- (DUA TRILIUN TUJUH RATUS MILIAR RUPIAH)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN
OBLIGASI BERKELANJUTAN II INDOSAT TAHAP II TAHUN 2017 DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP2.720.000.000.000,(DUA TRILIUN TUJUH RATUS DUA PULUH MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”)
DAN
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN II INDOSAT
DENGAN SISA IMBALAN IJARAH SEBESAR RP1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH)
(”SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN II”)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN II TERSEBUT, PERSEROAN TELAH MENERBITKAN
SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN II INDOSAT TAHAP I TAHUN 2017
DENGANSISA IMBALAN IJARAH SEBESAR RP300.000.000.000,- (TIGA RATUS MILIAR RUPIAH)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN

SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN II INDOSAT TAHAP II TAHUN 2017 DENGAN SISA IMBALAN IJARAH SEBESAR RP700.000.000.000,(TUJUH RATUS MILIAR RUPIAH) (“SUKUK IJARAH”)
Obligasi terdiri dari 5 (lima) seri, yaitu Obligasi Seri A, Obligasi Seri B, Obligasi Seri C, Obligasi Seri D dan Obligasi Seri E yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan
tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”), dengan jumlah penawaran sebesar Rp2.720.000.000.000,- (dua triliun tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah), dengan
syarat-syarat dan ketentuan Obligasi antara lain sebagai berikut:
Seri A
:
Sebesar Rp1.017.000.000.000,- (satu triliun tujuh belas miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,15% (enam koma satu lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender
sejak Tanggal Emisi.
Seri B
:
Sebesar Rp673.000.000.000,- (enam ratus tujuh puluh tiga miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,45% (tujuh koma empat lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.
Seri C
:
Sebesar Rp498.000.000.000,- (empat ratus sembilan puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,65% (tujuh koma enam lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal
Emisi.
Seri D
:
Sebesar Rp21.000.000.000,- (dua puluh satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,95% (tujuh koma sembilan lima persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.
Seri E
:

Sebesar Rp511.000.000.000,- (lima ratus sebelas miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% (delapan koma enam lima persen) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 9 Februari 2018 sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi akan dibayarkan
pada tanggal 19 November 2018 untuk Obligasi Seri A, tanggal 9 November 2020 untuk Obligasi Seri B, tanggal 9 November 2022 untuk Obligasi Seri C, tanggal 9 November 2024 untuk Obligasi Seri D dan tanggal 9 November 2027 untuk
Obligasi Seri E.
Sukuk Ijarah ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah. Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan atas nama KSEI, dengan Sisa Imbalan Ijarah sebesar
Rp700.000.000.000,- (tujuh ratus miliar Rupiah) dengan syarat-syarat dan ketentuan Sukuk Ijarah antara lain sebagai berikut:
Seri A
:
Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp220.000.000.000,- (dua ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp13.530.000.000,- (tiga belas miliar lima ratus tiga puluh juta Rupiah) per tahun,
berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari sejak Tanggal Emisi.
Seri B
:
Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp260.000.000.000,- (dua ratus enam puluh miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp19.370.000.000,- (sembilan belas miliar tiga ratus tujuh puluh juta Rupiah) per tahun,
berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.
Seri C
:
Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp14.000.000.000,- (empat belas miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp1.071.000.000,- (satu miliar tujuh puluh satu juta Rupiah) per tahun, berjangka waktu 5 (lima)
tahun sejak Tanggal Emisi.
Seri D
:

Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp13.000.000.000,- (tiga belas miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp1.033.500.000,- (satu miliar tiga puluh tiga juta lima ratus ribu Rupiah) per tahun, berjangka waktu 7
(tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.
Seri E
:
Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp193.000.000.000,- (seratus sembilan puluh tiga miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp16.694.500.000,- (enam belas miliar enam ratus sembilan puluh empat juta lima
ratus ribu Rupiah) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi.
Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah pertama akan dibayarkan pada tanggal 9 Februari 2018 sedangkan Cicilan Imbalan Ijarah terakhir sekaligus
Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Sukuk Ijarah akan dibayarkan pada tanggal 19 November 2018 untuk Sukuk Ijarah seri A, tanggal 9 November 2020 untuk Sukuk Ijarah Seri B, tanggal 9 November 2022 untuk Sukuk Ijarah Seri C dan
tanggal 9 November 2024 untuk Sukuk Ijarah Seri D dan tanggal 9 November 2027 untuk Sukuk Ijarah Seri E.
Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS BERUPA BENDA ATAU PENDAPATAN ATAU AKTIVA LAIN MILIK PERSEROAN DALAM BENTUK APAPUN SERTA TIDAK DIJAMIN OLEH PIHAK
LAIN MANAPUN. SELURUH KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BERUPA BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, KECUALI AKTIVA
PERSEROAN YANG DIJAMINKAN SECARA KHUSUS KEPADA PARA KREDITURNYA, MENJADI JAMINAN ATAS SEMUA UTANG PERSEROAN KEPADA SEMUA KREDITURNYA YANG TIDAK DIJAMIN SECARA KHUSUS ATAU
TANPA HAK ISTIMEWA TERMASUK OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI SECARA PARI PASSU BERDASARKAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, SESUAI DENGAN PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM
PERDATA.
SETELAH SATU TAHUN SEJAK TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH YANG BELUM
JATUH TEMPOSEBAGAI PELUNASAN ATAU SEBAGAI OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH YANG DIBELI KEMBALI UNTUK DISIMPAN DAN YANG DIKEMUDIAN HARI DAPAT DIJUAL KEMBALI.PEMBELIAN KEMBALI
OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH BARU DAPAT DILAKUKAN SETELAH PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH. PENGUMUMAN TERSEBUT WAJIB DILAKUKAN PALING SEDIKIT
MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI SEBELUM TANGGAL PENAWARAN UNTUK PEMBELIAN KEMBALI DIMULAI.

RISIKO USAHA UTAMA YANG MUNGKIN DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH PERSEROAN MENJALANKAN USAHA DALAM KEADAAN DIMANA HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN TELAH MENGALAMI REFORMASI
YANG SIGNIFIKAN. REFORMASI INI TELAH MENYEBABKAN SEMAKIN KETATNYA PERSAINGAN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN, ANTARA LAIN, BERKURANGNYA MARJIN DAN PENDAPATAN USAHA, YANG SELURUHNYA
INI DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK MATERIAL YANG NEGATIF BAGI PERSEROAN.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA
LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH AKAN
DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK MELALUI KSEI DAN AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.
Dalam rangka penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (Obligasi dan Sukuk Ijarah) dari
PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”) dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”):
AAA(idn)
idAAA
(Triple A)
(Triple A)
AAA(idn)
idAAAsy
(Triple A Syariah)
(Triple A Syariah)
Obligasi dan Sukuk Ijarah ini Dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”)
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah serta para Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang namanya tercantum di bawah ini
menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah Perseroan.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

PT BCA Sekuritas

PT CIMB Sekuritas Indonesia

PT DBS Vickers Sekuritas
Indonesia

PT Indo Premier Sekuritas

WALI AMANAT OBLIGASI DAN WALI AMANAT SUKUK IJARAH
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Perbaikan Informasi Tambahan Ringkas ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 7 November 201

PT Mandiri Sekuritas

PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH
A. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya Emisi akan dipergunakan oleh
Perseroan untuk:

1. Sekitar 62,361% akan digunakan untuk pelunasan sebagian atau seluruhnya (refinancing) salah satu atau beberapa
pinjaman rupiah yang dimiliki oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:
a. Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Seri A Tahun 2014 sebesar Rp950.000.000.000,b. Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Seri A Tahun 2014 sebesar Rp64.000.000.000,c. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman Rp1.000.000.000.000,- yang akan dilunasi
sebanyak-banyaknya Rp150.000.000.000,d. Pinjaman dari Citibank N.A., Jakarta Indonesia dengan nilai fasilitas pinjaman Rp530.000.000.000,- yang akan
dilunasi sebanyak-banyaknya Rp530.000.000.000,2

Sekitar 37,639% akan digunakan untuk Pembayaran Biaya Hak Penggunaan ("BHP") Spektrum Frekuensi Radio
kepada Pemerintah. BHP Spektrum Frekuensi Radio dibayarkan di muka untuk masa Izin Stasiun Radio ("ISR") satu
tahun. Adapun masa laku izin penggunaan frekuensi untuk pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan
2100 MHz adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang untuk 10 tahun berikutnya. Besaran pembayaran BHP Spektrum
Frekuensi Radio setiap tahunnya ditentukan oleh Pemerintah berdasarkan formula yang ditetapkan dalam Keputusan
Menkominfo terkait.

B. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi dengan biaya Emisi akan dipergunakan oleh
Perseroan untuk:
Pembayaran BHP atas spektrum frekuensi radio kepada Pemerintah. BHP atas pengunaan spektrum frekuensi radio
dibayarkan di muka untuk menadapatkanISRselama satu tahun. Adapun masa laku izin penggunaan frekuensi untuk pita
frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang untuk 10 tahun
berikutnya. Besaran pembayaran BHP atas spektrum frekuensi radio setiap tahunnya ditentukan oleh Pemerintah
berdasarkan formula yang ditetapkan dalam Keputusan Menkominfo terkait.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan konsolidasian
interim Perseroan dan Entitas Anaknya tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 (tidak diaudit) dan untuk periode enam bulan yang
berakhir pada tanggal tersebut serta tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian interim Grup pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 dan untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal tersebut telah direviu oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota
PricewaterhouseCoopers), auditor independen, berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410 yang ditetapkan oleh IAPI. Laporan
keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut, telah diaudit KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers), auditor independen,
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar tanpa modifikasian.
Laporan keuangan konsolidasian interim Grup pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 dan untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal tersebut ditandatangani masing-masing oleh Jumadi, serta pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut ditandatangani masing-masing oleh Jumadi dan Eddy Rintis.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

30 Juni
2017

Keterangan

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi penggunaannya
Piutang usaha:
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Persediaan
Aset derivative
2

(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
2016
2015

2.405.119
110.836


1.850.425
108.593

3.623.346
77.574

499.166
3.774.117
84.596
75.061
33

411.609
2.295.670
42.913
79.272
15.437

510.539
2.219.636

11.232
39.346
1.030

30 Juni
2017

Keterangan
Pajak dibayar di muka:
- Pajak penghasilan
- Pajak lain-lain
Bagian lancar dari beban dibayar di muka:
- Beban frekuensi dan lisensi dibayar dimuka
- Sewa dibayar di muka
- Beban dibayar di muka lainnya
Aset lancar lain - lain
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Kas yang dibatasi penggunaannya
Piutang pihak berelasi
Klaim restitusi pajak
Aset pajak tangguhan
Beban dibayar di muka jangka panjang:
- Beban frekuensi dan lisensi dibayar di muka
- Sewa dibayar di muka
- Beban dibayar di muka lainnya
Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama
Investasi jangka panjang
Aset tetap
Goodwill dan aset takberwujud lain
Aset keuangan tidak lancar lain - lain
Aset tidak lancar lain-lain
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha:
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Utang pengadaan
Utang pajak:
- Pajak penghasilan
- Pajak lain-lain
Akrual
Kewajiban imbalan kerja jangka pendek
Kewajiban imbalan kerja jangka
panjang - bagian jangka pendek
Pendapatan diterima di muka
Uang muka pelanggan
Liabilitas derivative
Bagian jangka pendek dari
pinjaman jangka panjang:
- Pinjaman
- Utang obligasi
- Sukuk
- Kewajiban sewa pembiayaan
Provisi atas kasus hukum
Liabilitas jangka pendek lain-lain
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang pihak berelasi
Liabilitas pajak tangguhan
Pinjaman jangka panjang - setelah
3

31 Desember
2016

2015

36.446
100.981

199.113

69.411
344.885

1.376.161
441.719
204.824
35.310
9.144.369

2.462.403
420.013
137.043
50.990
8.073.481

2.321.743
428.355
221.687
49.893
9.918.677

11.174
2.593
495.633
307.723

5.092
3.991
422.885
215.971

49.427
2.758
538.049
114.226

42.454
1.120.839
47.083
163.846
22.381
36.190.407
1.590.125
81.595
176.174
40.252.027
49.396.396

59.375
1.044.179
86.594
153.413
25.469
39.078.409
1.440.211
68.342
161.292
42.765.223
50.838.704

93.216
1.011.455
175.460
78.521
37.821
41.821.703
1.351.431
54.881
140.892
45.469.840
55.388.517

-

399.390

1.449.022

430.882
693.704
2.993.652

225.478
619.585
4.381.710

123.652
640.490
6.263.117

244.037
133.024
1.750.973
277.560

339.797
103.424
1.533.412
388.165

24.538
73.702
1.730.483
335.620

38.527
1.183.685
867.202
9.759

39.442
1.005.403
542.258
20.814

32.196
1.117.253
285.863
290.747

1.088.672
3.647.244
319.535
568.267
1.358.643
263.527
15.868.893

3.795.600
3.391.286
225.804
554.037
1.358.643
162.344
19.086.592

4.240.746
1.152.791
226.810
516.527
1.358.643
190.400
20.052.600

124.296
10.551

37.693
11.551

25.196
12.572

30 Juni
2017

Keterangan
dikurangi bagian jangka pendek:
- Pinjaman
- Utang Obligasi
- Sukuk
- Kewajiban sewa pembiayaan
Kewajiban imbalan kerja jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek
Liabilitas jangka panjang lain-lain
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
EKUITAS

2015

2.767.937
10.133.128
1.221.724
2.570.659

2.273.616
9.060.534
1.014.985
2.959.487

6.369.885
9.282.161
954.586
3.450.558

1.398.390
823.230
19.049.915
34.918.808

1.245.845
971.282
17.574.993
36.661.585

908.838
1.068.280
22.072.076
42.124.676

543.393
1.546.587

543.393
1.546.587

543.393
1.546.587

134.446
11.098.579
404.104
(68.279)
13.658.830
818.758
14.477.588
49.396.396

134.446
10.701.160
404.104
20.513
13.350.203
826.916
14.177.119
50.838.704

134.446
9.596.118
404.104
258.187
12.482.835
781.006
13.263.841
55.388.517

Modal saham - nilai nominal Rp100
(dalam Rupiah penuh) per saham Seri A dan Seri B
- Modal dasar – 1 saham Seri A dan
19.999.999.999 saham Seri B
- Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1 saham Seri A dan
5.433.933.499 saham Seri B
Tambahan modal disetor
Saldo Laba:
- Dicadangkan
- Belum dicadangkan
Komponen ekuitas lain-lain
Cadangan Lain-lain
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

31 Desember
2016

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Keterangan
PENDAPATAN
Selular
Multimedia, Komunikasi Data, Internet (“MIDI”)
Telekomunikasi Tetap
Jumlah Pendapatan
(BEBAN) PENGHASILAN
Beban penyelenggaraan jasa
Penyusutan dan amortisasi
Karyawan
Pemasaran
Umum dan administrasi
Amortisasi keuntungan tangguhan dari penjualan
dan penyewaan kembali menara
(Kerugian) keuntungan selisih kurs - bersih
Lain-lain – bersih
Jumlah Beban
Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih
Penghasilan bunga
Biaya keuangan
Kerugian perubahan nilai wajar derivatif - bersih
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN

30 Juni
2017

2016

(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
2016
2015

12.579.089
2.057.925
475.368
15.112.382

11.590.768
1.897.189
454.259
13.942.216

24.095.337
4.130.461
958.826
29.184.624

21.895.722
3.753.485
1.119.318
26.768.525

(6.202.853)
(4.432.509)
(1.162.371)
(593.371)
(479.846)

(5.706.265)
(4.450.135)
(1.050.378)
(664.201)
(481.105)

(11.918.821)
(8.972.570)
(2.114.754)
(1.237.831)
(1.049.399)

(11.213.902)
(8.769.147)
(1.921.071)
(1.236.679)
(923.567)

70.525
634
(60.821)
(12.860.612)

70.525
27.092
17.660
(12.236.807)

141.050
(5.842)
(85.904)
(25.244.071)

141.050
(306.648)
(176.451)
(24.406.415)

42.585
31.212
(1.072.927)
(38.031)
(1.037.161)
1.214.609
(345.280)

349.523
55.484
(1.139.325)
(250.651)
(984.969)
720.440
(219.275)

273.805
111.474
(2.256.285)
(274.284)
(2.145.290)
1.795.263
(519.608)

(1.292.516)
218.555
(2.829.464)
(244.520)
(4.147.945)
(1.785.835)
622.357

4

Keterangan
LABA (RUGI) PERIODE/TAHUN BERJALAN
LABA (RUGI) PERIODE/TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR DAN
DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam
Rupiah penuh)

30 Juni
2017
2016
869.329
501.165

31 Desember
2016
2015
1.275.655
(1.163.478)

784.207
85.122
869.329

428.071
73.094
501.165

1.105.042
170.613
1.275.655

(1.310.001)
146.523
(1.163.478)

144,32

78,78

203,36

(241,08)

Rasio-Rasio Konsolidasian Penting
Keterangan
Rasio Usaha
Laba usaha terhadap pendapatan usaha(1)
Laba rugi periode/ tahun berjalan terhadap pendapatan usaha(2)
Laba usaha terhadap ekuitas(3)
Laba rugi periode/ tahun berjalan terhadap ekuitas(4)
Laba rugi periode/ tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk terhadap ekuitas(5)
Laba usaha terhadap jumlah aset(6)
Laba rugi periode/ tahun berjalan terhadap aset(7)
Laba rugi periode/ tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk terhadap jumlah aset(8)
Rasio Keuangan
Aset lancar terhadap jumlah liabilitas jangka pendek(9)
Liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas(10)
Jumlah liabilitas terhadap ekuitas(11)
Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset(12)
Rasio Pertumbuhan(13)
Pendapatan usaha
Beban usaha
Laba usaha
Laba periode/ tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Jumlah asset
Jumlah liabilitas
Jumlah ekuitas
Rasio yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman
EBITDA (dalam miliar Rupiah)(14)
Pinjaman Bersih(15) / Ekuitas (x)
Pinjaman Bersih (15) / EBITDA (x)
EBITDA / Beban Bunga(16)

30 Juni 2017

Tanggal 31 Desember
2016
2015

14,90%
5,75%
15,55%
6,00%

13,50%
4,37%
27,80%
9,00%

8,82%
(4,34%)
17,81%
(8,77%)

5,42%

7,79%

(9,88%)

4,56%
1,76%

7,75%
2,51%

4,26%
(2,10%)

1,59%

2,17%

(2,37%)

57,62%
139,47%
255,65%
70,69%

42,30%
131,65%
274,61%
72,11%

49,46%
176,82%
337,46%
76,05%

8,39%
5,10%
32,04%

9,03%
3,43%
66,82%

11,14%
4,13%
265,19%

83,20%

184,35%

34,77%

(1,28%)
(3,97%)
2,12%

(8,21%)
(12,97%)
(6,89%)

3,98%
8,09%
(7,24%)

6.673,94
1.38
1.48
794.38%

12.863,82
1,54
1,70
699,77%

11.473,31
1,82
2,10
520,60%

Keterangan:
1) Dihitung dengan membagi laba usaha dengan jumlah pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun terkait.
2) Dihitung dengan membagi laba untuk periode/tahun berjalan terkait dengan jumlah pendapatan usaha, masing-masing untuk
periode/tahun terkait.
3) Dihitung dengan membagi laba usaha untuk periode/tahun terkait dengan jumlah ekuitas pada akhir periode/tahun terkait.
4) Dihitung dengan membagi laba rugi untuk periode/tahun berjalan terkait dengan jumlah ekuitas pada akhir periode/tahun terkait.
5) Dihitung dengan membagi laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk periode/tahun terkait
dengan jumlah ekuitas pada akhir periode/tahun terkait.
6) Dihitung dengan membagi laba usaha untuk periode/tahun terkait dengan jumlah aset pada akhir periode/tahun terkait.
7) Dihitung dengan membagi laba rugi untuk periode/tahun berjalan terkait dengan jumlah aset pada akhir periode/tahun terkait.
8) Dihitung dengan membagi laba rugi periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk periode/tahun
terkait dengan jumlah aset pada akhir periode/tahun terkait.
9) Dihitung dengan membagi jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek, masing-masing pada akhir periode/tahun terkait.
10) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas jangka panjang dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode/tahun terkait.
11) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode/tahun terkait.
5

12) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah aset, masing-masing pada akhir periode/tahun terkait.
13) Seluruh rasio pertumbuhan dihitung dengan membagi kenaikan (penurunan) saldo akun-akun terkait sebagai berikut: (i) untuk akun-akun
posisi keuangan, selisih saldo akun-akun terkait pada tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut
pada tanggal 31 Desember tahun sebelumnya, atau (ii) untuk akun-akun laba rugi, selisih saldo akun-akun terkait.
14) EBITDA dihitung sebagai laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk selama periode/tahun yang berakhir pada tanggal
pelaporan ditambah beban lain-lain ditambah beban operasi lainnya dikurangi bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ditambah
penyusutan dan amortisasi.
15) Dihitung dengan jumlah Pinjaman jangka panjang dan Utang Obligasi, biaya transaksi yang tidak diamortisasi (Pinjaman jangka panjang,
Utang Obligasi, dan guaranteed notes).
16) Dihitung dengan membagi EBITDA periode/tahun terkait dengan beban bunga periode/tahun terkait.

Rasio-rasio yang dipersyaratkan dalam perjanjian adalah sebagai berikut :
1. Total Pinjaman Bersih/Ekuitas tidak lebih dari 2,5: 1 (dua koma lima berbanding satu) sebagaimana ditunjukkan dalam
setiap laporan keuangan konsolidasian 3 (tiga) bulanan;
2. EBITDA/pembayaran bunga Pinjaman tidak kurang dari 3 : 1 (tiga berbanding satu) sebagaimana tercantum dalam setiap
laporan keuangan konsolidasian tahunan yang sudah diaudit;
3. Total Pinjaman Bersih/EBITDA tidak melebihi dari 4 : 1 (empat berbanding satu) sebagaimana tercantum dalam setiap
laporan keuangan konsolidasian tahunan yang sudah diaudit;
4. Minimum Modal Konsolidasian yang Disesuaikan untuk setiap saat selama belum dilunasinya secara penuh Jumlah
Terutang. tidak kurang dari Rp5.000.000.000.000 (lima triliun Rupiah).

6