Pengaruh mata kuliah kewirausahaan dan status sosial ekonomi orang tua terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository
PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN STATUS
SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP KESIAPAN
MAHASISWA UNTUK MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG UNGGUL
Studi Kasus Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Emilia Wahyu Ratna Ningrum
NIM: 031334051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
M ot t o
Kehidupan mengajarkan kepadaku beberapa pelajaran sulit. N amun dari kesulitan itulah kekuatan lahir. M ungkin aku telah kalah beberapa babak.Tapi aku tahu pasti akan memenangkan pertandingan.
- * (Yudhistira)* Orang-orang yang berhasil di dunia ini adalah orang-orang yang bangkit dan mencari keadaan yang mereka inginkan, dan jika tak menemukannya mereka akan membuatnya sendiri.
- * (George Bernard Shaw)*
Persembahan Skripsi ini kupersembahkan untuk:
& * Bapak dan I bu yang tercinta
& * D ek Andri dan D ek Titin
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 5 Maret 2008 Penulis
Emilia Wahyu Ratna Ningrum
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Emilia Wahyu Ratna Ningrum Nomor Mahasiswa : 031334051
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan dan Status Sosial Ekonomi Orang
Tua terhadap Kesiapan Mahasiswa untuk menjadi Wirausahawan yang
Unggul (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 5 Maret 2008 Yang menyatakan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat TUHAN YESUS KRISTUS, BUNDA MARIA dan BAPA YOSEF atas berkat karunia, bimbingan, dan kasih- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN STATUS
SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP KESIAPAN
MAHASISWA UNTUK MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG UNGGUL (Studi Kasus MahasiswaUniversitas Sanata Dharma ) ”.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan dan keterbatasan yang penulis temui baik pada tahap persiapan, tahap penyusunan, maupun pada tahap penyelesaiannya. Namun demikian banyak pengalaman yang dapat penulis petik dari padanya.
Banyak pihak yang telah memberi kasih, bantuan, perhatian, dorongan, dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
4. Bapak Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan membantu dan membimbing selama penulisan skripsi ini. Matur sembah nuwun nggih Pak.
5. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. yang berkenan mendampingi dan mempertanggungjawabkan skripsi ini.
6. Natalina Premastuti B, S.Pd yang berkenan mendampingi dan mempertanggungjawabkan skripsi ini.
7. Segenap dosen dan staf karyawan FKIP, JPIPS, Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah memberi banyak bantuan kepada penulis selama menyelesaikan studi di bangku kuliah.
8. Ketua Program Studi (Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Manajemen, Sastra Indonesia, Ilmu Komputer, dan Teknik Informatika) yang telah berkenan memberikan ijin dan data-data yang penulis butuhkan.
9. Segenap karyawan dan mahasiswa- mahasiswa dari Program Studi (Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Manajemen, Sastra Indonesia, Ilmu Komputer, dan Teknik Informatika) yang telah meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
10. Bapa di Surga, Tuhan Yesus, Ibu Maria dan Bapa Yosef, Puji dan Syukur
11. Bapak dan Ibu tersayang yang telah berkorban besar dalam mendidik dan menyekolahkan saya sampai ke bangku kuliah, yang selalu dan tidak bosan-bosannya mendoakan saya, memberi dorongan, semangat, dan kasih sayang yang sangat besar kepada saya. “Matur sembah nuwun nggih
Pak, Buu.”
12. Adik-adikku tersayang Fr. Hubertus Andri Kurniawan. Scj dan Christine Diah Prawesti terima kasih ya atas doa dan dukungannya. Ayooo kita berjuang bersama ”. Aku kangen kalian.
ϑ
13. Seluruh keluarga besar Yohanes Broto Susanto dan keluarga besar Towi Raharjo (Mbah Putri, Mbah Kakung, Pakdhe, Budhe, Om, Bulik, dan semua sepupuku) yang selalu mendoakan dan mendukung saya. “Terima
kasih banyak ya untuk restu dan doanya”.
14. Sr Benedicta yang menuntun penulis sampai akhir masa studi serta para karyawan Asrama Mahasiswa Syantikara.
15. Untuk RENFRA, yang telah membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.
16. Untuk teman-temanku: Santi, Wawan, Wulan, Anes, Meti, Yeni, Dwi, Ari, Yiska, Sisca, Septi, Ana, Lala, Tiara, Adel, Yudho, Agus, Stef dan smua anak PAK B Angkatan 2003. Thanks yo sobat atas semua bantunnya.
Semoga persaudaraan kita akan tetap abadi…Terima kasih untuk
17. Untuk Mas Banu, Mas Boim, A Arya, Mas Goris, Mbak Imas, Mbak Yuli, Hana, Mbak Eli terima kasih atas saran-sarannya serta semangat dan dukungan yang kalian berikan.
18. Untuk Sobat-sobatku: Richa, Fifi, Tika, Ucil, Tere, Reena, Niko, Cikdis, Resti, Aan, Fr. Adi. Scj, Wahyu, ”Thankyou – thankyou dab….“Thank’s
for all..”
19. Temen-temen PAK A Sukses ya guys…
20. Dan untuk semua saudara, teman, dan sahabat-sahabatku yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, namun penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat.
Yogyakarta, 5 Maret 2008 Penulis
Emilia Wahyu Ratna Ningrum
ABSTRAK PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA UNTUK MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG UNGGUL
Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Emilia Wahyu Ratna Ningrum
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2008 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) pengaruh mata kuliah kewirausahaan terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul; (2) pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul; (3) pengaruh mata kuliah kewirausahaan dan status sosial ekonomi orang tua terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma pada bulan September-November 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2003 dan 2004 yang telah mengambil Mata Kuliah Kewirausahaan yang terdiri dari: Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Manajemen, Sastra Indonesia, Ilmu Komputer, dan Teknik Informatika. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 412 mahasiswa dan jumlah sampel adalah sebanyak 205 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan proportional
random sampling dan penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus slovin . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Teknik analisis
data menggunakan model persamaan regresi linier sederhana dan regresi linier ganda.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada pengaruh yang sangat rendah antara mata kuliah kewirausahaan terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul (r = 0,269; ? = 0,000 < a = 0,050); (2) ada pengaruh yang sangat rendah antara status sosial ekonomi orang tua terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausaha wan yang unggul (r = 0,228; ? = 0,001 < a = 0,050); (3) ada pengaruh yang sangat rendah antara mata kuliah kewirausahaan dan status sosial ekonomi orang tua terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul (R = 0,317; ? = 0,000 < a = 0,050).
ABSTRACT THE EFFECT OF ENTREPRENEURSHIP SUBJECT AND SOCIAL ECONOMIC STATUS OF PARENTS TOWARDS THE PREPARATION OF UNIVERSITY STUDENTS TO BE EXCELLENT ENTREPRENEURS
(A case of study: Students of Sanata Dharma University, Yogyakarta) Emilia Wahyu Ratna Ningrum
Sanata Dharma University Yogyakarta
2008 The purposes of this research are to examine; (1) the effect of entrepreneurship subject towards the preparation of university students to be excellent entrepreneurs; (2) the effect of social economic status of parents towards the preparation of university students to be excellent entrepreneurs; (3) the effect of entrepreneurship subject and social economic status of parents towards the preparation of university students to be excellent entrepreneurs.
The reserch was conducted at Sanata Dharma University from September to November 2007. The population of this reserch were 412 students of 2003 and 2004 academic years who had already taken the entrepreneurship subject. They are students of Accounting Education Departement, Economic Education Departement, Management Departement, Indonesian Literature Departement, Computer Science Departemen, Information Technology Departemen. The samples were 205 students. The samples were collected by using proportional
random sampling and the number of the samples was determind by using slovin pattern. The data collecting techniques were questionnaire and documentation.
The data analysis techniques were sample regression and double regression.
The results of the research are; (1) there aren’t too many effects between entrepreneurship subject towards the preparation of university students to be excellent entrepreneurs (r = 0,269; ? = 0,000 < a = 0,050); (2) there aren’t too many effects between social economic status of parents towards the preparation of university students to be excellent entrepreneurs (r = 0,228; ? = 0,001 < a = 0,050); (3) there aren’t too many effects between entrepreneurship subject and social economic status of parents towards the preparation of university students to be excellent entrepreneurs (R = 0,317; ? = 0,000 < a = 0,050).
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii MOTTO .................................................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................................... vii KATA PENGANTAR.............................................................................................. viii ABSTRAK .............................................................................................................. xii ABSTRAC T ............................................................................................................ xiii DAFTAR ISI............................................................................................................ xiv DAFTAR TABEL ...................................................................................................xviii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xx DAAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxi
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4 C. Batasan Masalah......................................................................................... 4
BAB II. LANDASAN TEORI .............................................................................. 7
A. Kesiapan....................................................................................................... 7 B. Mata Kuliah Kewirausahaan........................................................................ 101. Pengertian Wirausaha ............................................................................. 10
2. Pengertian Kewirausahaan..................................................................... 11
3. Mata Kuliah Kewirausahaan................................................................. 12
C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ............................................................... 20
1. Tingkat Pendidikan Orang Tua .............................................................. 21
2. Tingkat Pendapatan Orang Tua .............................................................. 22
3. Jenis Pekerjaan Orang Tua ..................................................................... 23
E. Kerangka Berfikir........................................................................................ 24
F. Hipotesis ..................................................................................................... 28
BAB III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 29
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 29 B. Tempat dan Waktu...................................................................................... 29 C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 29 D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel........................................ 30 E. Operasionalisasi Variabel ........................................................................... 32 F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 38
BAB IV. GAMBARAN UMUM............................................................................ 55
A. Data Kelembagaan ........................................................................................ 55 B. Sejarah Umum Universitas Sanata Dharma ................................................. 55 C. Nama- nama Rektor Sanata Dharma ............................................................. 58 D. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma ................................................... 59 E. Tujuan Pendidikan di Universitas Sanata Dharma....................................... 60 F. Yayasan........................................................................................................ 60 G. Pimpinan....................................................................................................... 60 H. Dewan Penyantun......................................................................................... 62 I. Fasilitas......................................................................................................... 62 J. Statistik ......................................................................................................... 63BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................... 64
A. Deskripsi Data ............................................................................................. 64 B. Analisis Data ............................................................................................... 671. Uji Prasarat Analisis ................................................................................. 67
2. Pengujian Hipotesis Penelitian ................................................................ 90
C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 76
BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN, PENELITIAN, SARAN ......... 85
C. Saran-saran .................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 89
LAMPIRAN ............................................................................................................ 91
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Populasi Penelitian .................................................................. 31Tabel 3.2 Tabel Penjabaran Jumlah Sampel ...................................................... 32Tabel 3.3 Tabel Penjabaran Variabel Mata Kuliah Kewirausahaan................... 33Tabel 3.4 Tabel Penjabaran Variabel Kesiapan Mahasiswa Untuk MenjadiWirausahawn Yang Unggul................................................................ 37
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Mata Kuliah Kewirausahaan...... 40Tabel 3.6 Hasil Pengujian ValiditasVariabel Kesiapan Mahasiswa untuk menjadi Wirausahawan yang Unggul ................................................. 41Tabel 3.7 Sebaran Item Valid dan Tidak Valid Variabel Mata KuliahKewirausahaan.................................................................................... 41
Tabel 3.8 Sebaran Item Valid dan Tidak Valid Variabel Kesiapan Mahasiswa untuk menjadi Wirausahawan yang Unggul....................................... 42Tabel 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Reliabilitas ..................... 43Tabel 3.10Hasil Pengujian Reliabilitas................................................................ 43 Tabel 3.11Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien
Korelasi............................................................................................... 49 Tabel 3.11Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien
Korelasi............................................................................................... 53
Tabel 4.1 Tenaga Pengajar Tetap ........................................................................ 63Tabel 5.3 Penilaian Kesiapan Mahasiswa Untuk Menjadi Wirausahawan YangUnggul ................................................................................................ 67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Uji Heteroskedastisitas................................................................... 74
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Penelitian ....................................................................... 92 Lampiran II Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 100 Lampiran III Data Induk Penelitian ................................................................... 106
1. Data Mata Kuliah Kewirausahaan ........................................................ 107
2. Data Status Sosial Ekonomi Orang Tua ............................................... 111
3. Data Kesiapan Mahasiswa untuk menjadi Wirausahawan yang Unggul .................................................................................................... 116
Lampiran IV Perhitungan PAP Tipe II ...............................................................121 Lampiran V Uji Normalitas ................................................................................ 126 Lampiran VI Uji Linieritas ................................................................................. 128 Lampiran VII Uji Regresi Linier......................................................................... 130 Lampiran VIII Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 134 Lampiran IX Uji Regresi Ganda ......................................................................... 137 Lampiran X Tabel F ............................................................................................ 140 Lampiran XI Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 142
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan
semakin banyak pula orang menganggur. Persaingan dalam mencari pekerjaan maka dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Persaingan dalam mencari pekerjaan yang tersedia saat ini jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mampu lagi menampung sumber daya manusia yang ada. Setiap orang saling berlomba mencari pekerjaan yang menjanjikan hidup yang layak di masa yang akan datang. Mereka lebih tertarik bekerja sebagai buruh atau pegawai dalam sebuah lembaga atau instansi tertentu.
Penyebab kurangnya minat masyarakat untuk membuka usaha sendiri (berwirausaha) yaitu munculnya pandangan negatif terhadap profesi wirausaha. Salah satu faktor yang mempengaruhi adala h faktor psikologi yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi wirausaha antara lain: sikap agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah, dsb (Buchari, 2000: 2). Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar masyarakat termasuk para mahasiswa Peguruan Tinggi. Mereka tidak tertarik dan tidak ingin terjun di bidang wirausaha, mereka Perguruan Tinggi. Mereka tidak berani mengambil resiko untuk menjadi seorang wirausahawan.
Pendekatan yang digunakan untuk mengurangi pandangan negatif tersebut yaitu dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 4, Tahun 1995. Tujuan dikeluarkannya Instruksi Presiden tersebut untuk menumbuhkan semangat kepeloporan di kalangan generasi muda agar mampu menjadi wirausahawan. Hal ini didorong oleh kondisi persaingan yang sangat ketat di antara para pencari kerja. Lowongan kerja mulai sempit.
Posisi pegawai negeri kurang menarik ditambah lagi dengan adanya policy oleh pemerintah di bidang kepegawaian (Buchari, 2000: 3).
zero growth
Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan sumber daya manus ia yang siap bekerja, melainkan juga mampu membuka lapangan kerja baru. Selain pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah, Perguruan Tinggi (PT) pun memiliki peranan yang cukup penting dalam membangkitkan motivasi mahasiswa untuk berwirausaha.
Salah satu bentuk peran serta Perguruan Tinggi adalah dengan memberikan mata kuliah (pelajaran) Pendidikan Kewirausahaan yang praktis dan menarik dapat membangkitkan motivasi mahasiswa untuk berwirausaha. Pendidikan kewirausahaan yang diperoleh dan dimiliki akan menjadi potensi atau modal utama untuk menjadi wirausaha yang berhasil. Setiap mahasiswa
Mahasiswa yang telah mengenyam mata kuliah pendidikan kewirausahaan akan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas mengenai bidang kewirausahaan yang dengan kata lain mereka telah memiliki kesiapan yang lebih matang untuk berkecimpung dalam bidang usaha yang sesuai dengan keahlian yang lebih profesional yang dimiliki oleh mereka. Pendidikan kewirausahaan diharapkan mampu menumbuhkan mental berwirausaha dan memberikan ilmu yang dibutuhkan sebagai bekal bagi seorang wirausahawan. Hal tersebut dapat dibuktikan jika mahasiswa telah terjun langsung dalam bidang wirausaha tersebut.
Selain Perguruan Tinggi, status sosial ekonomi orang tua merupakan salah salah satu faktor yang mampu memberikan motivasi bagi mahasiswa untuk terjun dalam dunia wirausaha. Tetapi pada realita yang ada saat ini, orang tua lebih mendukung dan mengarahkan anaknya untuk bekerja di sebuah instansi tertentu dengan anggapan anak-anak mereka akan memperoleh penghasilan yang layak. Orang tua juga beranggapan dengan status pegawai, anak mereka akan hidup mapan apalagi pada lingkungan keluarga yang berstatus sosial ekonomi keatas. Untuk keluarga yang berstatus sosial ekonomi menengah sampai keatas, akan menyekolahkan anaknya sampai Perguruan Tinggi yang dianggap sebagai modal untuk bekerja di sebuah instansi. Orang tua tidak melihat realita yang ada saat ini yaitu semakin terbatasnya lapangan pekerjaan, pengangguran semakin bertambah, orang tua yang memperbolehkan anaknya untuk terjun dalam dunia wirausaha disebabkan mereka juga seorang wirausaha sehingga anaklah yang akan melanjutkan usaha mereka yang sudah ada.
Berkaitan dengan hal- hal yang dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh mata kuliah kewirausahaan dan status sosial ekonomi orang tua terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah mata kuliah kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul ?
2. Apakah status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul ?
3. Apakah mata kuliah kewirausahaan dan status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul ? C.
Batasan Masalah
Penelitian ini mempunyai batasan permasalahan yaitu:
2. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas tertentu khususnya mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah kewirausahaan.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah mata kuliah kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul.
2. Untuk mengetahui apakah status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul.
3. Untuk mengetahui apakah mata kuliah kewirausahaan dan status sosial ekono mi orang tua secara bersama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang unggul.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan yang melakukannya yaitu:
1. Bagi penulis Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam praktek dan untuk menambah pengetahuan sejauh mana teori itu diterapkan.
2. Bagi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai motivasi dan bahan pertimbangan serta menambah pengetahuan akan pentingnya aspek- aspek kewirausahaan dalam menghadapi perkembangan jaman yang semakin global dan penuh tantangan.
3. Bagi Program Studi Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi Progaram Studi dalam rangka meningkatkan mutu mata kuliah kewirausahaan.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
bagian informasi untuk lebih lanjut, juga dapat dijadikan tambahan referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kesiapan Menurut Sukirin (1975: 3) berdasarkan apa yang ditulis dalam Dictionary
of Education yang disusun oleh Good, menyatakan bahwa kesiapan terhadap
sesuatu akan terbentuk jika telah tercapainya perpaduan antara tingkat kemasakan, pengalaman yang diperoleh serta keadaan mental dan emosi yang serasi. Pengertian ini menunjukkan bahwa perpaduan antara tingkat kematangan, serta keadaan mental dan keadaan emosi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan tertentu. Dari batasan di atas untuk mencapai tingkat kesiapan terhadap sesuatu dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu:
1. Tingkat kematangan (matururition) adalah suatu proses perkembangan dimana fisik dan mental telah mencapai perkembangan yang sempurna dalam arti siap digunakan.
2. Pengalaman-penga laman yang diperlukan ada sangkut pautnya dengan keadaan lingkungan, kesempatan-kesempatan dari luar yang disengaja (pendidikan dan pengajaran) yang tidak di sengaja untuk menciptakan terbentuknya kesiapan terhadap sesuatu.
3. Kondisi mental dan emosi yang serasi adalah suatu sikap kritis, memiliki pertimbangan-pertimbangan yang logis, objektif, bersikap dewasa dan
Tingkat kematangan dapat diusahakan melalui proses pertumbuhan dan perkembangan aspek psikologis dan aspek fisiologis. Pertumbuhan dan perkembangan aspek psikologis atau mental meliputi cita-cita, sikap, motivasi, tanggungjawab, stabilitas emosi, dan sebagainya. Sedangkan aspek fisiologis meliputi panca indera, otot-otot, koordinasi organ tubuh yang berjalan dengan baik.
Untuk menjadi seorang wirausahawan yang unggul seseorang harus memiliki kesiapan berupa bekal pengetahuan dan bekal keterampilan kewirausahaan. Beberapa bekal pengetahuan yang harus dimiliki (Suryana, 2001: 59) yaitu:
1. Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang ada disekitarnya.
2. Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
3. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri.
4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan itu diantaranya pengetahuan tentang pasar dan strategi pemasarannya, pengetahuan tentang konsumen, pengetahuan tentang pesaing, pengetahuan tentang pemasok, pengetahuan tentang cara mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan. menunjukkan bahwa sebagian besar wirausaha yang berhasil cenderung memiliki keterampilan khusus yang cukup. Menurut Suryana (2001: 59), keterampilan yang perlu dimiliki yaitu:
1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.
2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.
4. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
5. Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan.
Selain memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan, seseorang yang ingin terjun dalam dunia wirausaha harus memiliki kemampuan seperti: a. Self knowledge, yaitu memiliki pegetahuan usaha yang akan dilakukannya.
b. Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide, dan perspektif serta tidak mengandalkan pada sukses masa lalu.
c. Practical knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis misalnya pengetauan teknik, prosesing, pembukuan, administrasi dan pemasaran.
d. Search skill, yaitu kemampuan untuk menemukan, berkreasi dan berimajinasi.
e. Foresight, yaitu berpandangan jauh kedepan.
B. Mata Kuliah Kewirausahaan
1. Pengertian Wirausaha Istilah wirausaha berasal dari kata entrepreneur (bahasa Perancis) yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan arti between taker atau go-between. Pengertian wirausaha secara lengkap didefinisikan sebagai berikut: entrepreneur is the person who perceives an opportunity
and creates an organization to pursue it (Bygrave, 1994: 2). Dalam
definisi ini ditekankan bahwa seseorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Secara umum dapat dikatakan bahwa manusia wirusaha adalah orang yang memiliki potensi untuk berprestasi.
Dalam kondisi dan situasi yang bagaimanapun manusia wirausaha mampu menolong dirinya sendiri di dalam mengahadapi permasalahan hidupnya, memiliki kepribadian yang unggul yang mencerminkan budi yang luhur dengan sifat yang patut diteladani. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator , penanggung resiko, yang mempunyai penglihatan visi kedepan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha.
Ciri-ciri orang yang memiliki kepribadian unggul menurut Mardiatmaja (1986) adalah sebagai berikut: a. Mereka menggunakan waktu seefisien mungkin. c. Tidak bersikap hanya menerima saja apa yang diberikan lingkungan kepadanya.
d. Tidak meminta belas kasihan, bantuan dan fasilitas dari orang lain.
e. Mereka tidak mau menjual martabat dan keluarganya.
2. Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995, tentang Gerakan
Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK), kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemapuan seseorang dalam menanga ni usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar (Thoby Mutis, 1995: 2). Kewirausahaan merupakan suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin, 1996).
Menurut Suryana (2001: 2) kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Dahulu
(entrepreneurship are born not made) sehingga kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Sekarang kewirausahaan bukan hanya urusan lapangan, tetapi merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari.
3. Mata Kuliah Kewirausahaan Kewirausahaan dapat dipelajari melalui pendidikan kewirausahaan.
Hal ini diperkuat oleh pendapat Mardiatmaja (1986: 77) yang menyatakan untuk membentuk manusia yang berjiwa wirausaha atau berkepribadian yang unggul adalah dengan pendidikan. Pendidikan kewirausahaan perlu diberikan kepada setiap bentuk Pendidikan.
Pengembangan jiwa kewirausahaan dapat dilakukan melalui Perguruan Tinggi (PT) sebagai salah satu lembaga pendidikan. Peran universitas dalam memotivasi para sarjananya untuk menjadi wirausahawan muda merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan (Yohnson, 2003: 98). Menurut Abdul Latief, tujuan dan manfaat pengembangan kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PT) pada intinya adalah untuk mengubah dan mempengaruhi pola pikir kalangan berpendidikan tinggi agar lebih berorientasi kepada pengembangan usaha mandiri sebagai salah satu alternatif lapangan kerja setelah mereka menyelesaikan pendidikan tinggi (Soesatyo, 2002: 40). Pengembangan kewirausahaan di lingkungan Perguruan Tinggi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu (Soesatyo, 2002: 46-47): b. Praktik Lapangan/magang, yaitu praktik pada Labor Manajemen, lembaga manajemen, pusat pengembangan akuntansi, business visit dan studi banding.
c. Penyusunan karya tulis, yaitu melalui laporan studi kasus, laporan studi banding, laporan kerja praktik, karya alternatif mahasiswa,
project proposal , business plan dan skripsi.
Gambaran umum mengenai kewirausahaan menurut Suryana (2006: 2), menyatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti kewirausahaan menurut Drucker (1959) adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepribadian kreatif dan inovatif, yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: penuh percaya diri, memiliki inisiatif, memiliki motif berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan, dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan (Suryana, 2006: 3). Dalam hal ini Suryana (2006: 85) menyatakan bahwa sumber potensial dapat digali dengan cara: menciptakan produk baru yang berbeda, mengamati pintu peluang, menganalisis produk dan proses secara mendalam, dan mampu memperhitungkan risiko. Proses berinisiatif, yang tidak lain adalah berfikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga tantangan awal tadi teratasi dan terpecahkan. Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat dari dua pendekatan yaitu secara mikro (sebagai penemu dan perencana) dan secara makro (berperan dalam menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuha n perekonomian suatu negara (Suryana, 2006: 4). Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal yang berwujud (tangible) seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang tidak berwujud (intangible) seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral dan modal mental (Suryana, 2006: 5).
Menurut pendapat Suryana (2006: 7) dalam dunia bisnis dikenal tiga cara memasuki suatu usaha/bisnis, yaitu: a. Merintis usaha baru sejak awal dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri.
b. Membeli perusahaan yang sudah ada.
c. Kerja sama manajemen dan waralaba (franchising).
Dalam merintis usaha baru, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu: bidang dan jenis usaha yang dimasuki, bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih, tempat usaha yang akan dipilih, organisasi usaha yang akan digunakan, jaminan usaha yang mungkin akan diperoleh, dan lingkungan usaha yang akan berpengaruh (Suryana, sumber-sumber yang tersedia. Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki adalah (Suryana, 2006: 102-103): a. Pertanian, meliputi usaha pertanian, kehutanan, perikanan dan perkebunan.
b. Pertambangan, meliputi usaha galian pasir, galian tanah, batu, dan bata.
c. Pabrikasi, meliputi usaha industri, perakitan, dan sintesis.
d. Konstruksi, meliputi usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan, dan jalan raya.
e. Perdagangan, meliputi usaha perdagangan kecil, grosir, agen, dan ekspor-impor.
f. Jasa keuangan, meliputi usaha perbankan, asuransi, dan koperasi.
g. Jasa perorangan, meliputi usaha potong rambut, salon, laundry, katering.
h. Jasa umum, meliputi usaha pengangkutan, pergudangan, wartel, dan distribusi. i. Jasa wisata, meliputi:
1) Kelompok usaha jasa pariwisata, meliputi:
- Jasa biro perjalanan wisata
- Jasa agen perjalanan wisata
- Jasa pramuwisata
- Jasa konsultan pariwisata
- Jasa informasi pariwisata
2) Pengusaha objek dan daya tarik wisata, meliputi:
- Pengusahaan objek dan daya tarik wisata
- Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya
- Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus
3) Usaha sasaran wisata, meliputi:
- Penyediaan akomodasi >Penyediaan makanan dan min
- Penyediaan angkutan wisata
- Penyediaan sarana wisata dan sebagaimana
Menurut Thomas W. Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen, karena:
a. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, yaitu terdapat teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
b. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi permulaan dan perkembangan usaha, yang jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara manajemen c. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
d. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan, atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur. Objek studi kewirausahaan adalah nilai- nilai dasar kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman
Soemahamidjaja (1997: 14-15), kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi: kemampuan merumuskan tujuan hidup, kemampuan memotivasi diri, kemampuan berinisiatif, kemampuan membentuk modal (material, sosial dan intelektual), kemampuan mengatur waktu, kemampuan mental yang dilandasi agama, dan kemampuan membiasakan diri untuk belajar dari pengalaman. Menurut Suryana (2006: 13), menyatakan bahwa kewirausahaan memiliki hakikat yaitu merujuk pada sifat, watak, dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Ciri-ciri utama kewirausahaan dapat dilihat dari watak dan perilakunya, yaitu: percaya diri, berorientasi pada hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan , keorisinilan, dan berorientasi pada masa depan (Geoffrey G. Meredith resiko moderat, peluang, objektivitas, umpan balik, optimisme, uang, dan proaktif dalam manajemen. Hal ini dipertegas berdasarkan pendapat Suryana (2006: 39) yang menyatakan bahwa nilai hakiki yang penting dari kewirausahaan meliputi: a. Percaya diri: berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, dan kegairahan berkarya.
b. Berorientasi pada tugas dan hasil: merupakan orang yang selalu mengutamakan nilai- nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.
c. Keberanian mengambil resiko: bergatung pada daya tarik setiap alternatif, siap mengalami kerugian, kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal.
d. Kepemimpinan: kepemimpinan kewirausahaan memiliki sifat-sifat seperti kepeloporan, keteladanan, tampil berbeda, mampu berpikir divergen dan konvergen.
e. Berorientasi ke masa depan: merupakan orang yang perspektif, selalu mencari peluang, tidak cepat puas dengan keberhasilan dan berpandangan jauh kedepan.
f. Keorisinilan: kreativitas dan inovasi untuk memecahkan persoalan
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996: 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan, dan lingkungan (Bygrave, 1996: 3). Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil umumnya melalui tiga tahap penting yaitu: tahap imitasi dan duplikasi, tahap duplikasi dan pengembangan, tahap menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Suryana, 2006: 64). Jika dilihat dari segi proses, Zimmerer (1996: 15-16) membagi perkembangan kewirausahaan kedalam dua tahapan yaitu: tahap awal dan tahap pertumbuhan. Untuk mencapai keberhasilan dalam berwirausaha Suryana (2006: 67) mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi yaitu: adanya kemampuan dan kemauan, adanya tekad yang kuat dan kerja keras, dan mampu menggunakan kesempatan dan peluang.
Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis yang berisikan misi, usulan, operasional, rincian strategi, dan peluang usaha yang mungkin diraih. Menurut Zimmerer (1993: 331) ada beberapa unsur yang harus ada dalam perencanaan usaha, yaitu: ringkasan pelaksanaan, profil usaha, strategi usaha, produk dan jasa, strategi pemasaran, analisis pesaing, ringkasan karyawan dan pemilik, rencana operasional, data finansial, proposal atau usulan pinjaman, dan jadwal operasional.
C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Orang tua merupakan sponsor anak dengan tanggung jawab mempersiapkannya menjadi orang yang siap dan dewasa. Dalam prosesnya , anak diberi pelajaran tentang segi-segi pola normatif dan tingkah laku yang akan ditemukan dalam masyarakat yang lebih luas. Segi-segi yang diajarkan tergantung pada kedudukan keluarga itu sendiri dalam struktur sosial (system
stratifikasi ). Orang tua hanya dapat mengajarkan apa yang mereka ketahui