Kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan survey pada guru-guru sekolah menengah kejuruan program akuntansi, dan penjualan di wilayah kabupaten Bantul Yogyakarta - USD Repository

  

KESIAPAN GURU DALAM MENGHADAPI PROGRAM

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

  Survey pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan program Akuntansi, dan Penjualan di Wilayah Kabupaten Bantul Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh :

Gregorios Barbarigo Yoga Wasana

041334001

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan kepada…

  Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu setia memberi kasih, berkat, rahmat, dan jalan keluar setiap kali aku mengalami kesulitan.

  Dialah sumber pengharapanku yang senantiasa membimbing dan mencurahkan kasihNYA tanpa lelah meskipun aku sering kali jatuh dan terkadang melupakanNYA.... Terima kasih ya Bapa dan Bunda, Engkau sungguh baik padaku....

  Bapak dan Ibuku tercinta, (Alm) F.X. Soepomo dan M.M. Siti Komariah...

  Terima kasih atas semua cinta kasih yang selama ini kalian berikan... Terima kasih pula atas semua bimbingan, teladan dan nilai-nilai yang selama ini telah kalian berikan untukku...

  Kakak”ku tersayang, Mbak Andriana Siwi Purwandari sekeluarga, Mas J.D. Dwi Sunugroho sekeluarga, Mbak Cesilia Unun Kunarti, dan Mbak

  Valentina Dyar Winarsih sekeluarga... Terima kasih atas semua perhatian, dukungan, doa, semangat, hiburan dan kecerian yang selalu kalian berikan... semua itu sangatlah brarti untukku...

  

MOTTO

Cinta seseorang yang kita cintai bisa datang dan pergi,

Ketika indahnya cinta berubah menjadi tragedi,

  Hidup serasa mati dan tak kuat kujalani, Namun selalu ada sahabat yang slalu mendampingi, Setia menemani dan mendengarkan gundah di hati, Memberiku semangat sebagai penguat diri,

  Menghadirkan kecerian yang sempat pergi, Menjadikanku mampu berdiri kembali, Persahabatan sejati tak pernah mati....

  Penulis   Kau bisa menusukkan pisau ke punggung orang dan mencabutnya kembali,

tetapi akan meninggalkan luka,

tak peduli berapa kali kau meminta maaf / menyesal,

lukanya akan tetap tinggal.... luka melalui ucapan sama perihnya dengan luka fisik...

  Andre Desnoyers    

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah.

  Yogyakarta, 3 Februari 2009 Penulis,

  Gregorios Barbarigo Yoga Wasana

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : GREGORIOS BARBARIGO YOGA WASANA Nomor Mahasiswa : 041334001

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

KESIAPAN GURU DALAM MENGHADAPI PROGRAM

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

  (Survey pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan program Akuntansi, dan Penjualan di Wilayah Kabupaten Bantul Yogyakarta) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me- ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 18 Maret 2009 Yang menyatakan

  (GREGORIOS BARBARIGO YOGA WASANA)

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Kesiapan Guru Dalam Menghadapi Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang tak pernah lelah mendengarkan doa-doaku sehingga berkat melimpah selalu menyertaiku.

  2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi ini.

  5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang dengan penuh pengertian dan ketulusan hati memberikan bimbingan, kritik, saran serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

  6. Ibu Benedecta Indah Nugraheni S.Pd., S.I.P., M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi ini.

  7. Staff sekretariat Pendidikan Akuntansi : Mbak Aris dan Bapak Wawiek atas bantuan dalam mengurusi kepentingan-kepentingan mahasiswa.

  8. Bapak-Ibu guru yang telah rela meluangkan waktu dan atas kesediannya menjadi responden dalam penelitian ini.

  9. Kedua orang tuaku, Fransiscus Xaverius Soepomo (alm), terima kasih atas nilai-nilai dan teladan yang telah kau tanamkan yang akan kupelihara dalam hidupku untuk selamanya. Walaupun kau telah tiada namun aku yakin bapak di surga selalu mendampingi, melindungi dan mendoakanku setiap waktu. Maria Magdalena Siti Komariah yang dengan tulus menyayangiku, atas segala doa, cinta, bimbingan dan segala perhatian yang kau berikan kepadaku, terima kasih.

  10. Kakak-kakakku, keluarga mbak Andri dan mas Anton beserta Angel keponakanku, keluarga mas Sunu dan mbak Wiwik, mbak Unun dan mas Budi, dan keluarga mbak Dyar dan mas Agus atas segala doa, kasih, perhatian, pengertian, dukungan materiil dan spirituil, dan canda tawa yang selalu kalian berikan sebagai penghilang penatku dari awal aku menulis skripsi dan akhirnya bisa menyelesaikan skripsi ini.

  11. Bernadheta Novianti atas doa, pengertian, dukungan, semangat, properti dan segala sumbang saran. Terima kasih juga atas semua cinta, kasih dan kenangan yang pernah kita lewati bersama yang semuanya telah menjadi bagian perjalanan hidupku yang tak pernah ku lupakan dan telah tersimpan manis di dalam hatiku.

  12. Bapak Irenaeus Soedibyo beserta Ibu Eleonora Sri Redjeki dan mas Erwin atas perhatian, dukungan, semangat, saran serta dengan tangan terbuka pernah menerimaku menjadi bagian dari keluarga. Terima kasih untuk semuanya.

  13. Sahabat-sahabatkku: Budi, Toro, Adi, Dono, TePe, Koco, Blacky, Moko, Pungki, Ucup, Wibi, Ika-Makwik, Sella, Pasca, Rini-Agung, Yandut, Gareth, dan semua saja yang tak dapat kusebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan, semangat, canda tawa yang selalu menghiburku dikala mengalami kepenatan dalam menyusun skripsi ini dan atas sumbang saran dan bantuannya sehingga aku dapat menyelesaikan skirpsi ini.

  14. Rekan-rekan seperjuanganku angkatan 2004 Program Studi Pendidikan Akuntansi, atas bantuan, dukungan kerjasama serta semangat yang telah diberikan dalam proses penyempurnaan skripsi ini dan atas semua kenangan dan canda tawa selama kita kuliah bersama di kampus kita tercinta.

  15. Semua pihak yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu atas semua dukungan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

  Yogyakarta, 3 Februari 2009 Penulis,

  Gregorios Barbarigo Yoga Wasana

  

ABSTRAK

KESIAPAN GURU DALAM MENGHADAPI PROGRAM SERTIFIKASI

GURU DALAM JABATAN

Gregorios Barbarigo Yoga Wasana

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

YOGYAKARTA

2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan. Kesiapan di sini dinilai berdasarkan atas portofolio yang telah diperoleh dari kuiseoner yang penulis bagikan dan diisi oleh guru.

  Penelitian ini dilaksanakan di seluruh SMK bidang keahlian akuntansi di wilayah Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 38 guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik non tes dengan menggunakan kuisioner yang berisi komponen-komponen portofolio. Teknik analisis data dengan menggunakan ketentuan rubrik penilaian portofolio yang disusun tim sertifikasi guru 2008.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru akuntansi dan ekonomi di SMK bidang keahlian akuntansi se Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak siap dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan.

  Dari 38 guru, yang siap hanya 6 guru (15,79%) yang terdiri dari 4 guru laki-laki dan 2 guru perempuan dan sisanya 32 guru (84,21%) belum siap.

  

ABSTRACT

TEACHER’S PREPERATION IN FACING THEIR ASSESSMENT FOR

GETTING THEIR PROFESSIONAL CERTIFICATES

Gregorios Barbarigo Yoga Wasana

  

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2009

  This study aims to find out how well the teachers are in preparing their assessment for getting their professional certificates. The preparation of their readiness is judged on basing the portfolio which the writer has already distributed and has been filled in.

  This study took place in Vocational High Schools in Bantul regency, Jogjakarta Province. The total numbers of respondents were 38 teachers. The technique of collection the data was non test technique with questionnaire which consists of portfolio components. The technique of analysing the data is portfolio scoring created by the team of teachers done in 2008.

  The result of this study shows that the teachers who teach accounting and economics at the Vocational High Schools in the region of Bantul are not ready in facing the assessment for getting their professional certificates. From 38 teachers 6 of them (4 males and 2 females), ready to face the assessment (15,79%). The others are not ready in facing the assessment.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv MOTTO ............................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii ABSTRAK ........................................................................................................... xii

  

ABSTRACT ........................................................................................................... xiii

  DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL .................................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xix

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Batasan Masalah ............................................................................... 5 C. Identifikasi Masalah ......................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ............................................................................ 6 E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan ....................................................... 9

  1. Tujuan Sertifikasi ........................................................................ 11

  2. Manfaat Sertifikasi ...................................................................... 12

  3. Kompetensi Sertifikasi Dalam Portofolio ................................... 12

  4. Rubrik Penilaian Portofolio ........................................................ 18

  B. Guru ................................................................................................. 24

  1. Hak dan Kewajiban Guru ............................................................ 25

  2. Peranan Guru ............................................................................... 25

  3. Kode Etik Guru ........................................................................... 27

  4. Prinsip Guru ................................................................................ 28

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................. 30 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 30 C. Subyek dan Obyek Penelitian .......................................................... 30 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 31 E. Jenis Data .......................................................................................... 31 F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 32 BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden ........................................................................ 36

  B. Analisis Data .................................................................................... 37

  C. Pembahasan ...................................................................................... 55

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 58 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 65 C. Saran-saran ................................................................................................. 67 DAFTAR PUSAKA ............................................................................................... 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel IV.1 : Deskripsi Data Respond ................................................................... 33 Tabel IV.2 : Kategori Penyusunan Kuesioner ...................................................... 34 Tabel IV.3 : Kualifikasi Akademik ditinjau dari Jenis Kelamin .......................... 35 Tabel IV.4 : Kualifikasi Akademik ditinjau dari Umur ........................................ 35 Tabel IV 5 : Pendidikan dan Latihan ditinjau dari Jenis Kelamin ........................ 36 Tabel IV.6 : Pengalaman Mengajar ditinjau dari Jenis Kelamin .......................... 37 Tabel IV.7 : Pengalaman Mengajar ditinjau dari Umur ...................................... 38 Tabel IV.8 : Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran ditinjau dari Jenis

  Kelamin ............................................................................................ 39 Tabel

  IV.9 : Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran ditinjau dari Pengalaman Mengajar ...................................................................... 39

  Tabel IV.10: Prestasi Akademik ditinjau dari Jenis Kelamin ................................ 40 Tabel IV.11: Prestasi Akademik ditinjau dari Pengalaman Mengajar .................. 41 Tabel IV.12: Karya Pegembangan Profesi ditinjau dari Jenis Kelamin ................ 42 Tabel IV.13: Karya Pegembangan Profesi ditinjau dari Pengalaman Mengajar ... 43 Tabel IV.14: Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah ditinjau dari Jenis Kelamin ..... 44 Tabel IV.15: Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah ditinjau dari Umur................... 45 Tabel IV.16: Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di Bidang Pendidikan dan

  Sosial ditinjau dari Jenis Kelamin .................................................. 46

  Tabel IV.17: Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi Dibidang Pendidikan dan Sosial ditinjau dari Umur ................................................................ 47

  Tabel IV.18: Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan ditinjau dari Jenis Kelamin ................................................................................... 48

  Tabel IV.19: Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan ditinjau dari Umur ................................................................................................. 49

  Tabel IV.20: Rincian Skor Kesiapan Guru Yang Lolos Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan ................................................................................... 50 Tabel IV.21: Kesiapan Guru dalam Menghadapi Program Sertifikasi Guru dalam

  Jabatan ditinjau dari jenis Kelamin ................................................. 51 Tabel IV.21: Kesiapan Guru dalam Menghadapi Program Sertifikasi Guru dalam

  Jabatan ditinjau dari Umur ............................................................... 52

  

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN .................................................. 72 LAMPIRAN 2 : DATA INDUK PENELITIAN .................................................. 78 LAMPIRAN 3 : ANALISIS CROSSTABS .................................................. 81 LAMPIRAN 4 : SURAT KETERANGAN .................................................. 118

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan unsur penting dalam menghadapi era

  globalisasi. Peranan dunia pendidikan dituntut harus mampu mengimbangi perkembangan jaman yang terus selalu berkembang dan berubah maju dengan pesatnya. Pendidikan juga dinilai penting karena dengan pendidikan dapat melahirklan calon-calon penerus bangsa yang kompetitif, cerdas, kreatif dan siap dipakai. Hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 (Sisdiknas, pasal 3) yang berbunyi demikian:

  Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis yang bertanggung jawab.

  Namun dalam kenyataannya tujuan pendidikan di negara kita seperti yang telah terpaparkan di atas tidak sepenuhnya terwujud dan berjalan kurang baik. Dalam kenyataannya banyak sumber daya manusia lulusan dari sekolah- sekolah di Negara kita yang kurang cerdas, kompetitif, cakap, kreatif dan bahkan kurang beraklak mulia dan bermoral. Selanjutnya bisa ditebak untuk menjadi warga Negara yang berpikiran maju, demokratis dan bertanggung jawab pun jauh dari kenyataan. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya jawab dengan menyalah gunakan jabatannya guna kepentingan dirinya sendiri maupun kelompoknya, hal ini jelas berimplikasi merugikan orang lain bahkan merugikan bangsa. Contoh masalah lain yang bisa menggambarkan kurang tercapainya fungsi dan tujuan pendidikan di negara kita adalah masih rendahnya mutu lulusan dari sekolah-sekolah kita sehingga masih kalah bersaing dengan lulusan dari negara lain

  Untuk mengatasi permasalahan yang ada dan untuk mencapai tujuan nasional seperti yang telah dipaparkan di atas perlu adanya perbaikan dalam sistem pendidikan di negara kita dan perbaikan tersebut termasuk guru di dalamnya. Guru merupakan figur pokok dalam sistem pendidikan, guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan dan guru juga merupakan komponen paling berpengaruh dalam proses dan hasil pendidikan yang berkualitas, karena gurulah yang menjadi ujung tombak dari sistem pendidikan. Guru merupakan pihak yang langsung menyampaikan apa saja kebijakan dari sentral sistem pendidikan. Oleh karena itu diperlukan seorang guru yang profesional berkualitas dan kompeten dibidangnya untuk menunjang terciptanya perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.

  Seperti diuraikan di atas, guru merupakan tokoh pokok dalam sistem pendidikan tetapi masih saja ada polemik di masyarakat yang mempertanyakan keprofesionalan guru? Hal ini tentu saja beralasan melihat kondisi pendidikan dewasa ini. Banyak masyarakat menilai dengan adanya guru yang professional akan menghasilkan manusia yang cerdas, kompetitif, bertanggung jawab dan beraklak sebagaimana yang diamanatkan oleh undang- undang sistem pendidikan nasional (UU Sikdiknas).

  Menyadari kondisi di atas, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia salah satunya dengan menstandarisasi pendidikan di Indonesia. Tidak hanya guru saja yang menjadi objek dari standarisasi pendidikan ini melainkan semua aspek yang dipandang mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas 2003 pasal 35 ayat 1) disebutkan bahwa standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses kompetensi lulusan kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berkala. Berkaitan dengan standarisasi tenaga kependidikan (guru dan dosen) pemerintah mengesahkan undang-undang guru dan dosen yang ditindak lanjuti dengan pengembangan rancangan peraturan pemerintah tentang guru dan dosen melalui Undang-Undang No. 14 Tahun 2003 tentang Guru dan Dosen. Tujuan dari langkah pemerintah ini jelas untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru dan dosen. Pada tahun 2007 pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen Diknas) No. 18 Tahun 2007 sebagai payung hukum pelaksanaan sertifikasi. Sebagaimana dinyatakan dalam Permen Diknas No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan, terdapat 10 aspek yang menjadi parameter penilaian. Aspek-aspek itu meliputi: (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, serta (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

  Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan yang telah dilaksanakan menunjukan hasil yang bervariasi. Di rayon 11 Yogyakarta, hasil uji sertifikasi guru mencapai 73%, dari 1.710 peserta sertifikasi telah lulus sebanyak 1.247 guru (http:/www.uny.ac.id). Di Surabaya, sertifikasi guru menujukan hasil yang mengejutkan. Dari delapan kabupaten di Jawa Timur yaitu Surabaya, Bojonegoro, Mojokerto, Kota Mojokerto, Tuban, Bangkalan, Pamengkasan, dan Sumenep yang berkasnya diuji oleh tim asesor Unesa, ternyata ketidak lulusan tertinggi diraih oleh guru Surabaya. Dengan kuota tahun 2007 untuk guru TK dan SD sebanyak 796 yang lulus hanya 270 (33.92%), sementara 511 guru (64..20%) gagal, dan 15 guru (1.88%) lulus dengan catatan. Hasil uji sertifikasi kuota tahun 2006 untuk guru SD dan SMP, dari 571 peserta, yang lulus 228 guru (39.93%) an 342 guru (59.89%) gagal (Surya Online, 10 Oktober 2007).

  Hasil uji sertifikasi untuk guru umum di Departemen Agama (Depag) lebih mencengangkan lagi. Dari 219 guru Madrasah Tsanawiah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) dari 14 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menjadi peserta, yang lulus hanya 87 orang (39, 72%). Tujuh orang (3.19%) harus melengkapi berkas, dan 124 guru atau 56,62% dinyatakan gagal dan satu guru berkasnya harus diklarifikasi karena data-data yang dikirimkan tidak lengkap. Khusus surabaya, hasil uji sertifikasi guru umum di Depag ternyata lebih memprihatinkan lagi. Dari 11 guru peserta sertifikasi, yang lulus hanya 2 guru (18,2%) dan sembilan lainnya (81,8%) gagal. Sementara itu di wilayah sertifikasi rayon Lampung, dari jumlah peserta sertifikasi sebanyak 428 guru, yang dinyatakan lulus sebanyak 265 guru (62%). Sisanya, 163 guru harus mengikuti pendidikan dan pelatihan (http://www.unila.ac.id).

  Walaupan uji sertifikasi telah dan terus dilakukan, tetapi masih banyak terjadi polemik pro dan kontra di masyarakat mengenai progam sertifikasi guru ini. Mereka yang setuju mengatakan bahwa progam sertifikasi dapat meningkatkan kesejahteraan guru atau dengan kata lain guru akan mendapatkan tunjangan yang lebih. Sedangkan yang kontra mengaku pesimistik bahwa sertifikasi menjamin peningkatan kualitas guru. Meskipun banyak terjadi pro-kontra mengenai program sertifikasi tersebut, mau-tidak mau, siap-tidak siap progam ini harus tetap berjalan karena program pemerintah ini telah disyahkan oleh DPR dan telah ditetapkan menjadi undang-undang, maka progam ini harus terus berjalan terlepas dari pro-kontra yang terjadi di masyarakat.

B. Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini akan mengkaji kesiapan para guru dalam menghadapi Progam Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Pada penelitian ini hanya akan ditujukan bagi guru-guru bidang studi akuntansi dan ekonomi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lokasi penelitian hanya akan dibatasi pada SMK di kabupaten Bantul Yogyakarta.

  C. Identifikasi Masalah

  Dalam kenyataannya guru dihadapkan pada realita dimana guru harus tetap melaksanakan kebijakan pemerintah dalam hal ini DEPDIKNAS dengan tetap melaksanakan program sertififikasi profesi keguruan tanpa memandang apakah guru tersebut mau atau tidak mau, setuju atau tidak setuju, siap atau tidak siap dalam menghadapi program pemerintah ini

  D. Rumusan Masalah

  Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana kesiapan guru-guru bidang studi akuntansi dan ekonomi pada jenjang SMK wilayah Kabupaten Bantul Yogyakarta dalam menghadapi Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan?” dipandang dari portofolio yang sesuai dengan aturan dari DEPDIKNAS.

  E. Tujuan Penelitian

  Penelitian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan para guru ekonomi dan akuntansi pada jenjang SMK di wilayah Kabupaten Bantul Yogyakarta dalam menghadapi Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan.

  F. Manfaat Penelitian

  Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

  1. Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran konkrit kesiapan mereka dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan dan juga menambah wawasan mereka tentang program sertifikasi guru dalam jabatan ini.

  2. Sekolah Dengan adanya penelitian ini diharapkan sekolah, khususnya kepala sekolah mengetahui kesiapan guru-guru dalam mengahadapi sertifikasi profesi guru dan diharapkan sekolah semakin memfokuskan perhatian untuk mempersiapkan dan memfasilitasi tenaga pengajar mereka dalam menghadapi program sertifikasi tersebut.

  3. Dinas Pendidikan Diharapkan dari penelitian ini memberikan tambahan data dan mampu memberikan gambaran kongkrit kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan dari penelitian ini memberikan tambahan informasi tentang kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan dan diharapkan universitas semakin mempersiapkan dan memberi bekal yang cukup bagi calon-calon guru yang masih mengenyam pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma ini, dan bagi rekan-rekan mahasiswa USD diharapkan penilitaian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan bisa digunakan sebagai tambahan referensi jika hendak melakukan penelitian yang serupa.

  5. Bagi Penulis Dari penelitian ini memberikan tambahan wawasan mengenai kependidikan, dan bisa menjadi bekal untuk terjun ke dunia pendidikan khususnya berkaitan dengan obyek penelitian ini.

  

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Menurut peraturan menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2007 Pasal 1, sertifikasi guru dalam jabatan adalah proses

  pemberian sertifikasi pendidik untuk guru dalam jabatan. Dijelaskan lebih lanjut dalam pasal tersebut bahwa yang mengikuti sertifikasi adalah yang telah memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau Diploma Empat (D-IV). Penyelenggaraan sertifikasi ini telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah.

  Dalam buku pedoman sertifikasi guru dalam jabatan menjelaskan bahwa pelaksanaan sertifikasi guru melibatkan berbagai institusi, maka untuk standarisasi kualitas proses dan hasil sertifikasi guru diperlukan institusi berbentuk konsorsium, yakni Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.056/P/2007 keanggotaan KSG terdiri atas berbagai institusi yang terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi guru tersebut, sebagai berikut:

  1. Direktur Jendral Pendidik Tinggi Depdiknas.

  2. Direktur Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan.

  3. Sekretaris Jendral Departemen Agama.

  4. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

  5. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.

  6. Rektor Universitas Negeri Makasar.

  7. Rektor IKIP PGRI Semarang.

  8. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  9. Rektor Universitas Katolik Sanata Dharma Yogyakarta.

  10. Rektor Universitas Negeri Padang.

  11. Dekan FKIP Universitas Palangkaraya.

  Setelah sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan, guru tersebut akan memperoleh sertifikat pendidik melalui uji kompetensi. Uji kompetensi yang dilakukan dalam bentuk portofolio, yaitu kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru. Komponen penilaian portofolio mencakup (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.18 Tahun 2007):

  1. Kualifikasi akademik;

  2. Pendidikan dan pelatihan;

  3. Pengalaman mengajar;

  4. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;

  5. Penilaian dari atasan dan pengawas;

  6. Prestasi akademik;

  7. Karya pengembangan profesi;

  8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah;

  9. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial; 10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

  Guru yang belum lulus uji kompetensi akan diberi kesempatan untuk mengulang ujian materi pendidikan dan pelatihan yang belum lulus, sesuai dengan prosedur. Bagi yang lulus, kesejahteraan guru akan terjamin karena mereka akan mendapatkan tunjangan profesi pendidik sebesar satu kali gaji pokok yang dibayarkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Banyak harapan yang ingin diwujudkan dari program sertifikasi guru ini. Bukan hanya kesejahteraan saja yang ingin dicapai, akan tetapi dengan adanya sertifikasi ini diharapkan banyak lulusan sekolah menegah yang ingin menjadi tenaga pendidik. Dahulu profesi guru dianggap sebagai sebagai pekerjaan yang sia- sia saja karena gaji yang kecil, namun sekarang tidak lagi karena dengan adanya sertifikasi akan menjamin kehidupan guru yang memiliki sertifikat. Tetapi bukan hanya masalah materi saja, kualitas guru pun diharapkan akan semakin meningkat dan bisa mencetak manusia yang cerdas dan kompetitif.

  Informasi lebih jelasnya tentang sertifikasi guru dalam jabatan, dipaparkan sebagi berikut :

1. Tujuan Sertifikasi

  Dalam situs www.sertifikasiguru.org mencantumkan bahwa secara garis besar sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.

  Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang disahkan tanggal 30 desember 2005 tujuan sertifikasi adalah :

  a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.

  c. Meningkatkan martabat guru.

  d. Meningkatkan profesionalitas guru.

  2. Manfaat Sertifikasi

  Adapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diberikan sebagai berikut

  a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru.

  b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional.

  c. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan.

  d. Menjaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

  e. Memperoleh tunjangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi.

  3. Kompetensi Sertifikasi Di dalam Portofolio

  Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru, komponen portofolio meliputi : a. Kualifikasi akademik

  Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar ( S1, S2, atau S3) maupun non gelar (D4 atau Post Graduate diploma), baik didalam maupun diluar negeri. Buti fisik yang terkait dengankomponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikasi diploma. b. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan atau peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional.

  Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat.

  c. Pengalaman Mengajar Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (baik dari pemerintah, atau dari kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.

  d. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan atau kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber atau media pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil belajar. Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran dikelas dan pembelajaran individual.

  Kegiatan ini mencangkup :

  • Tahapan pra pembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi)
  • Kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media atau sumber belajar, evaluasi, penggunaan bahasa)
  • Penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut) Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikelola oleh guru.

  Khusus untuk guru bimbingan dan konseling , komponen pelaksanaan pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan guru bimbingan dan konseling yang meliputi bidang pelayanan bimbingan pendidikan atau kegiatan belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia atau budi pekerti.

  Jenis dokumen yang dilaporkan berupa :

  • agenda kerja guru bimbingan dan konseling
  • daftar konseli (si>data kebutuhan dan permasalahan konseli
  • laporan bulanan
  • laporan semesteran atau tahunan
  • aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman, pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung)
  • laporan hasil evaluasi program bimbingan konseling

  • bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi rekaman atau dokumen laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang disahkan oleh atasa.

  Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format penilaian.

  e. Penilaian dari atasan dan pengawas Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek-aspek ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran kedisiplinan, keteladanan etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama dengan menggunakan Format Penilaian Atasan.

  f. Prestasi akademik Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, hal ini yang terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga atau panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional,maupun internasional.

  Komponen ini meliputi :

  • Lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya monumental di bidang pendidikan atau non kependidikan)
  • Pembibingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor)
  • Pembimbingan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler (pramuka,

  Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan, atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga atau panitia.

  g. Karya pengembangan profesi Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru.

  Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten, provinsi, nasional, artikel yang dimuat dalam media, jurnal, majalah, bulletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional, menjadi review buku, penulis soal EBTANAS atau UN, modul atau buku cetak lokal (kabupaten) yang minimal mencangkup materi pembelajaran selama satu semester, media atau alat pembelajaran dalam bidangnya, laporan penelitian tindakan kelas (individu atau kelompok), karya seni. Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya tersebut.

  h. Keikutsertaan dalam forum ilmiah Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta.

  Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifilat atau piagam bagi nara sumber dan sertifikat bagi peserta. i. Pengalaman organisasi dibidang kependidikan dan sosial Pengalaman organisasi dibidang kependidikan dan sosial yaitu pengalaman guru menjadi pengurus organisasi kependidikan, organisasi sosial, atau mendapat tugas tambahan.

  Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain :

  • Pengurus Forum Komunikasi kepala Sekolah (FKKS)
  • Forum Kelmpok Kerja Guru (FKKG)
  • Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
  • Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
  • Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI)
  • Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)
  • Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMaPI)
  • Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pengurus organisasi sosial antara lain :
  • Ketua RT
  • Ketua RW
  • Ketua LMD atau BPD
  • Pembina kegiatan keagamaan Mendapat tugas tambahan antara lain : kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala studio, kepala klinik rehabilitasi, dan lain-lain.

  Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat j. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil, likasi atau geografis), kualitatif (komitmen, etos, kerja), dan relevansi (dalam bidang atau rumpun bidang), baik dalam tingkat kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional.

  Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat keterangan.

4. Rubrik Penilaian Portofolio

  Untuk menentukan kelulusan peserta sertifikasi, maka komponen- komponen portofolio diberi skor sesuai dengan rubrik penilaian portofolio yang diterbitkan oleh Ditjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional (Ditjen Dikti, 2008: 27-31). Penentuan skor pada masing-masing komponen portofolio adalah sebagai berikut: a. Kualifikasi Akademik

  Ijazah Relevansi Skor

  Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)* 150 Nonkependidikan sesuai bidang studi 150 (mapel) memiliki Akta Mengajar Kependidikan sesuai dengan rumpun 140 bidang studi (mapel)** Nonkependidikan sesuai bidang studi 130

  S1/D4 (mapel) Kependidikan tidak sesuai bidang studi 120 dan rumpun bidang studi (mapel) Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi 120 memiliki Akta Mengajar Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi 110

  Kependidikan sesuai bidang studi (mapel) 175 Kependidikan sesuai dengan rumpun 160 bidang studi (mapel) Nonkependidikan sesuai bidang studi 160

  S2 (mapel) Kependidikan tidak sesuai bidang studi 145 dan rumpun bidang studi Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi 130 dan rumpun bidang studi Kependidikan sesuai bidang studi (mapel) 200 Kependidikan sesuai dengan rumpun 180 bidang studi (mapel) Nonkependidikan sesuai bidang studi 180

  S3 (mapel) Kependidikan tidak sesuai bidang studi 160 dan rumpun bidang studi Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi 140 dan rumpun bidang studi b. Pengalaman Mengajar

  Masa Kerja Guru Skor

  >25 tahun 190 23 – 25 tahun 175 20 – 22 tahun 160 17 – 19 tahun 145 14 – 16 tahun 130 11 – 13 tahun 115

  8 – 10 tahun 100 5 – 7 tahun

  85

  c. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran 1). Perencanaan Pembelajaran

  Mengumpulkan Aspek yang nilai Skor maks 5 buah

  1. Perumusan tujuan pembelajaran

  5 RP/RPP/SP

  2. Pemilihan dan pengorganisasian yang berbeda materi ajar

  10

  3. Pemilihan sumber/ media pembelajaran

  5

  4. Skenario atau kegiatan pembelajaran

  10

  5. Penilaian hasil belajar

  10

  • Penguasaan materi
  • Strategi pembelajaran
  • Pemanfaatan media/ sumber belajar
  • Evaluasi • Penggunaan bahasa

  20

  30

  7 8 – 29

  15

  10

  20

  15

  25

  30

  25

  25

  35

  10 30 – 80

  20

  15

  25

  20

  30

  20

  15

  35

  2. Tanggung jawab

  5

  5

  5

  5

  5

  5. Keteladanan

  4. Kedisiplinan

  3. Kejujuran

  1. Ketaatan menjalankan ajaran agama

  20

  Aspek yang nilai Skor maks

  e. Penilaian dari Atasan atau Pengawas Dokumen hasil penilaian oleh atasan dan/atau pengawas tentang kompetensi kepribadian

  TR: tidak relevan; materi diklat tidak mendukung pelaksanaan tugas profesional guru.

  3 Keterangan: R: relevan; materi diklat mendukung pelaksanaan tugas professional guru.

  10

  5

  15

  10

  25

  30

  2). Pelaksanaan Pembelajaran Mengumpulkan dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah dan/atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran

  Pelatihan) Internasional Nasional Provinsi Kab/Kota Kecamatan

  30

  40

  35

  45

  40

  50

  R TR R TR R TR R TR R TR >640 60 45

  Diklat (Jam

  25 481 – 640

  d. Pendidikan dan Pelatihan Lama

  20

  80

  20

  3. Penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)

  2. Kegiatan inti:

  1. Prapembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi)

  Aspek yang nilai Skor maks

  35

  55

  40

Dokumen yang terkait

Kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan.

2 9 202

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman.

0 0 193

Kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan survey pada guru-guru sekolah menengah kejuruan program akuntansi, dan penjualan di wilayah kabupaten Bantul Yogyakarta.

0 0 130

Persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, beban mengajar, dan status guru ; studi kasus guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman.

0 0 203

pp 18 2007 ttg sertifikasi guru dalam jabatan

0 0 4

Persepsi siswa terhadap kompetensi mengajar guru akuntansi sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada siswa SMK se-Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 136

Persepsi siswa terhadap kompetensi mengajar guru akuntansi sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada siswa SMK se-Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 136

Sikap guru terhadap program sertifikasi dalam peningkatan kinerja guru : studi kasus guru-guru sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 111

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian - USD Repository

0 2 149

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru : studi kasus guru-guru sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 2 147