DESKRIPSI PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN SOSIAL DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH TUNTANG KAB. SEMARANG TAHUN 2014 - Test Repository

  

DESKRIPSI PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN

PENDIDIKAN SOSIAL DI PANTI ASUHAN PUTRI

AISYIYAH TUNTANG KAB. SEMARANG

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

TRI UTAMI

NIM 11110119

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

  

2015

  

DESKRIPSI PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN

PENDIDIKAN SOSIAL DI PANTI ASUHAN PUTRI

AISYIYAH TUNTANG KAB. SEMARANG

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

TRI UTAMI

NIM 11110119

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

  

2015

KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  JL. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 kode pos. 50721 Salatiga http//www.salatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Tri Utami NIM : 11110119 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : DESKRIPSI PENDIDIKAN KEAGAMAAN

  DAN PENDIDIKAN SOSIAL DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 14 Januari 2015 Pembimbing Dra. Ulfah Susilawati, M.SI.

  NIP. 19660407 199403 2 001

KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  JL. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 kode pos. 50721 Salatiga `http//www.salatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id

SKRIPSI

DESKRIPSI PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN SOSIAL

DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH TUNTANG KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2014

  DISUSUN OLEH

TRI UTAMI

  NIM: 11110119 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

  Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 20 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI Kependidikan Islam.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Benny Ridwan, M.Hum.

  Sekretaris Penguji : Dra. Ulfah Susilawati, M.SI. Penguji I : Rasimin, S.PdI., M.Pd. Penguji II : Dra. Maryatin, M.Pd.

  Salatiga, 20 Februari 2015 Ketua STAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd

KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  JL. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 kode pos. 50721 Salatiga http//www.salatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Tri Utami NIM : 11110119 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 14 Januari 2015 Yang menyatakan, Tri Utami

  

MOTTO

          

           ﴿ ﻢﺎﻌﻨﻻﺍ ꞉ ٣٦١ ־ ٣٦١ ﴾

Katakanlah: “Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk

Allah, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku

adalah orang yang pertama- tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al-An’am:162-163)

  

PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah terurai dari sanubari atas karunia dan rahmat Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan skripsi ini penulis persembahkan untuk orang-orang

yang telah memberikan kisah kasih tentang makna hidup serta langkah bijak dalam meniti

lika-liku kehidupan.

  

Kepada.....

   Bapak dan Ibuku tersayang yang telah memberikan do’a-do’anya yang tulus, nasehat

  

yang bijak, juga pengorbanan yang tak terhingga nilainya baik materiil maupun

spirituil, you are my everything.

   Adikku tercinta; Ahmad Syukri Baihaqi. Kakak-kakakku tersayang; Eni Rachmawati dan Siti Fajriyah. Kakak iparku; Eko Bachtiar Rifa’i dan Suroso. Kedua ponakanku yang selalu membuatku tersenyum; Vian Yanuar Rifa’i dan Hanan Arif Farhan.

   Keluarga besarku yang telah memberikan dukungan dan do’a. Dra. Ulfah Susilawati, M. SI. Yang telah memberikan pengarahan serta bimbingan dengan penuh kesabaran dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini.

   Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan pelajaran yang begitu berharga. Sahabat-sahabat setia yang selalu menemaniku dari awal masuk kuliah sampai saat

  

ini; Febri Istanti dan Fadhulil Jannah. Terima kasih karena kalian telah melukis

kenangan indah dalam hidupku. Semoga persahabatan kita tak akan pernah putus sampai kapanpun.

   Teman-teman seperjuangan angkatan 2010, khususnya PAI C yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Teman-teman KKN; Kak Sari,Kak Sofy, Tante Dewi, Mami Triyanah, Om Rijal, Pakde Mursalin, dan Koko Aras. Chochochips girls; Beb Tina, Beb Vita, Beb Zia’ul, Beb Rini, and Beb Lasmi. Thanks for everything Bebs. Seseorang yang kelak akan menjadi imamku.

  

ABSTRAK

  Tri Utami. 2014. Deskripsi Pendidikan Keagamaan dan Pendidikan Sosial di .

  Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kab. Semarang Tahun 2014 Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam.

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Ulfah Susilawati, M.SI. Kata Kunci: Pendidikan Keagamaan dan Pendidikan Sosial

  Pendidikan berlangsung melalui beberapa proses dan tahapan. Salah satu proses yang sangat berpengaruh adalah pendidikan di lingkungan keluarga. Tetapi sampai saat ini masih banyak anak-anak yang kehilangan perhatian dan kasih sayang dari keluarga yang mengalami berbagai masalah sehingga keluarga gagal memenuhi fungsi dan perannya secara memadai. Sebagai wujud konkrit usaha dan kepedulian pemerintah dalam menanggulangi masalah ini adalah berupa didirikannya lembaga sosial kesejahteraan anak yaitu Panti Asuhan.

  Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana Pendidikan keagamaan anak-anak asuh di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang? (2) Apa upaya Panti Asuhan dalam membina pendidikan keagamaan anak-anak asuhnya? (3) Bagaimana pendidikan sosial anak-anak asuh di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang? (4) Apa upaya Panti Asuhan dalam membina pendidikan sosial anak-anak asuhnya?

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun prosedur pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu display data, reduksi data, dan verifikasi data.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pendidikan keagamaan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang tergolong baik, terbukti dari pemahaman anak asuh tentang keagamaan dan juga pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. (2) Di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang telah dilaksanakan pembinaan Keagamaan, diantaranya yaitu: memberikan materi- materi keagamaan seperti fiqih, akidah akhlak, dan Al-

  Qur‟an. (3) Pendidikan Sosial di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang tergolong baik, yaitu dapat dilihat dari kerukunan, saling membantu, interaksi yang baik, dan perilaku di lingkungan Panti Asuhan. (4) Sedangkan pembinaan dalam Pendidikan Sosial antara lain: memberikan bimbingan konseling, pengajaran bahasa jawa (kromo inggil), belajar bersama, membentuk jadwal piket dan memasak, pembagian kamar, pengawasan di luar Panti, serta mengajak anak-anak untuk mengikuti setiap kegiatan yang ada di lingkungan sekitar.

  

KATA PENGANTAR

ﻡﻴﺤ ّﺮﻠﺍﻥﻤﺤ ّﺮﻠﺍﷲﻡﺴﺒ

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, taufiq, dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

  “DESKRIPSI PENDIDIKAN

KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN SOSIAL DI PANTI ASUHAN PUTRI

AISYIYAH TUNTANG, KAB.

  SEMARANG TAHUN 2014”. Skripsi ini

  merupakan salah satu sayarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  Penulis sadar bahwa kemampuan yang penulis miliki sangatlah terbatas sehingga dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Arahan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah membantu terselesainya skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Rasimin, S.PdI., M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam.

  3. Drs. Djoko Sutopo, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi.

  4. Dra. Ulfah Susilawati, M.SI, selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan sabar dan penuh perhatian telah meluangkan waktu, untuk memberikan pengarahan serta bimbingan sejak awal penulisan skripsi ini sampai dapat

  5. Bapak dan Ibu dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

  6. Ibu Hj. Alimah BA, Pengasuh, dan anak-anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang.

  7. Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materil serta do‟a yang tiada henti-hentinya hingga terselesaikannya skripsi ini.

  8. Sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil dalam penulisan skripsi ini.

  Demikian ucapan terima kasih ini penulis sampaikan, semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

  Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis, skripsi ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 14 Januari 2015

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL................................................................................... i HALAMAN LOGO........................................................................................ ii HALAMAN JUDUL...................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................. iv HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi MOTTO ......................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii ABSTRAK ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Fokus Penelitian ........................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

  E.

  Penegasan Istilah ....................................................................... 8 F. Metode Penelitian ...................................................................... 9 1.

  Pendekatan dan Jenis Penelitian ......................................... 9 2. Kehadiran Peneliti .............................................................. 9 3. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 10 4. Sumber Data ....................................................................... 11 5. Prosedur Pengumpulan Data .............................................. 12 6. Analisis Data ...................................................................... 16 7. Pengecekan Keabsahan Data ............................................. 16 8. Tahap-tahap Penelitian ...................................................... 18 G. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................... 19

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Keagamaan ............................................................. 22 1. Pengertian ............................................................................ 22 2. Ajaran-ajaran Agama Islam ................................................. 24 3. Dasar Pendidikan Agama Islam ........................................... 27 4. Tujuan Pendidikan Keagamaan ........................................... 31 5. Metode yang digunakan dalam Pendidikan Keagamaan ..... 31 B. Pendidikan Sosial ....................................................................... 37 1. Pengertian ............................................................................. 37 2. Metode Pendidikan Sosial .................................................... 40

  1. Pengertian .............................................................................. 45 2.

  Landasan Hukum ................................................................... 46 3. Tujuan Panti Asuhan ............................................................. 48 4. Fungsi Panti Asuhan ............................................................. 49 5. Penerima Pelayanan dalam Panti Asuhan ............................. 50

  BAB III PAPARAN DATA DAN HASIL TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Panti Asuhan .................................................. 51 1. Sejarah Berdirinya Panti Asuhan ........................................... 51 2. Kondisi Lingkungan Panti Asuhan ........................................ 52 3. Visi, Misi, dan Tujuan Panti Asuhan ..................................... 52 4. Struktur Organisasi ................................................................ 53 5. Daftar Anak Asuh .................................................................. 55 6. Daftar Aktivitas Keseharian Anak ......................................... 57 7. Tata Tertib dan Sanksi Pelanggaran ...................................... 58 8. Sarana Prasarana .................................................................... 59 9. Jalinan Kerja Sama dan Sumber Dana ................................... 60 B. Temuan Penelitian ........................................................................ 61 1. Hasil Wawancara dengan Pengurus dan Pengasuh ................ 61 2. Hasil Wawancara dengan Anak Asuh .................................... 68 BAB IV ANALISIS DATA A. Pendidikan Keagamaan ................................................................ 73

  C.

  Pendidikan Sosial ......................................................................... 81 D. Upaya Panti Asuhan untuk Membina Pendidikan Sosial ............. 83

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 89 B. Saran ............................................................................................. 91 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 92 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Struktur Organisasi Anak Asuh .......................................................... 54Tabel 3.2 Struktur Organisasi Pengurus Panti Asuhan ....................................... 54Tabel 3.3 Daftar Anak Asuh Tahun 2014 ........................................................... 55Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Mingguan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang ... 57Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Harian Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang ......... 58

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna

  dibandingkan makhluk-makhluk lainnya. Manusia lahir dengan membawa fitrahnya masing-masing, yaitu seperangkat potensi yang dapat dijadikan sebagai bekal dalam menjalankan tugasnya di bumi ini. Potensi-potensi tersebut diberikan kepada manusia agar manusia bisa hidup harmonis dan dapat mempertanggungjawabkan atas segala potensi-potensi yang telah mereka gunakan. Potensi manusia dapat berkembang dengan sendirinya, akan tetapi perkembangan itu tidak akan maksimal jika tidak melalui proses tertentu, yaitu proses pendidikan (Darajat, 2011:17).

  Pendidikan sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi manusia kearah yang lebih baik, dan berguna bagi kehidupan manusia di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Dengan adanya proses pendidikan, potensi-potensi yang ada pada diri manusia dapat dikembangkan secara maksimal. Adapun pendidikan berlangsung melalui beberapa proses dan tahapan. Salah satu proses yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan manusia baik fisik maupun psikis adalah proses pendidikan di lingkungan keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Dalam keluarga terjalinlah interaksi orang tua dalam keluarga adalah mengurus keperluan materiil anak, menciptakan suatu home bagi anak-anaknya, dan mendidik anak-anaknya (Hartomo, 1993:83)

  Pendidikan dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Apabila anak tidak mendapatkan pendidikan yang baik sejak dalam keluarga, maka perkembangannya akan mendapat hambatan dan cenderung menuju ke arah yang kurang baik, karena tidak ada yang memimpin dan mengarahkannya. Disini keutuhan keluarga sangat diperlukan dan penting dalam proses pengasuhan. Kehadiran orang tua memungkinkan adanya rasa kebersamaan sehingga memudahkan orang tua untuk melaksanakan pendidikan. Melalui interaksi dalam keluarga, anak akan mempelajari pola-pola tingkah laku dan sikap untuk mengembangkan kepribadiannya menjadi lebih baik. Ma‟ruf Zurayk (1997:23) mengemukakan bahwa seorang anak akan menyerap pola perilaku yang umum berlaku di mana ia berada yang kemudian mengkristal pada tingkah lakunya. Dengan demikian, kesuksesan atau kegagalan seseorang kembali pada pendidikan di mana anak mendapatkan pada masa kecilnya, dan ini merupakan tanggung jawab keluarga.

  Keadaan tersebut akan terasa berbeda bagi anak yang tidak mempunyai keluarga secara utuh, seperti perceraian kedua orang tua, krisis ekonomi keluarga, meninggalnya salah satu orang tua atau bahkan keduanya, yang kemudian menyebabkan terputusnya interaksi sosial merasa terabaikan. Salah satu cara atau solusi yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan menempatkan anak-anak tersebut di sebuah Panti asuhan, guna membantu meningkatkan kesejahteraan anak dengan cara mengasuh anak dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang dilakukan orang tua dalam lingkungan keluarga.

  Panti Asuhan memberikan peranan penting dalam memelihara tumbuh kembang anak asuh, juga dalam memberikan pendidikan yang baik bagi anak asuh, karena pendidikan merupakan salah satu hak yang harus dipenuhi. Apalagi melihat realita dewasa ini, masalah pendidikan semakin menjadi perhatian dikalangan masyarakat. Kedudukan pendidikan diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas, beriman dan bertakwa kepada Allah. Oleh karena itu, sebuah Panti Asuhan akan memberikan bekal pendidikan formal dan informal kepada anak-anak asuhnya. Secara formal, anak-anak asuh dimasukkan ke sekolah-sekolah untuk mendapatkan perbekalan ilmu pengetahuan dari guru, sedangkan secara informal Panti Asuhan memberikan pelatihan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam maupun di luar panti sebagai wujud nyata pengalaman sehari-hari. Dengan adanya kegiatan-kegiatan positif di lingkungan Panti Asuhan diharapkan mampu menanggulangi pergaulan anak-anak asuh yang terpengaruh oleh lingkungan sekitar.

  Berkaitan dengan hal tersebut, maka pendidikan keagamaan dan sosial menjadi salah satu unsur yang paling penting bagi perkembangan permasalahan yang kompleks, yang memunculkan perhatian bagi kita semua. Salah satu masalah tersebut adalah menurunnya tata krama kehidupan sosial dan etika moral dalam pergaulan, yang menyebabkan munculnya sejumlah efek negatif di lingkungan masyarakat. Untuk itu perlu adanya kesadaran bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain, sehingga hubungan sosial antar sesama akan terjalin dengan baik. Di sinilah pentingnya sebuah pendidikan sosial diberikan kepada anak-anak asuh demi keberlangsungan hidup bermasyarakat.

  Selain itu anak-anak asuh harus dikontrol secara kejiwaan melalui pendidikan keagamaan, karena munculnya berbagai persoalan yang melatarbelakangi terjadinya penyakit sosial di masyarakat banyak terjadi pada anak-anak dan remaja. Apalagi di tengah arus globalisasi, dimana ilmu dan teknologi terus berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia. Masuknya budaya asing yang diterima begitu saja akan mengakibatkan bergesernya norma-norma dan nilai moral dalam masyarakat. Dengan adanya pendidikan keagamaan, anak-anak asuh bisa terarahkan kepada hal-hal yang positif dan dapat mengendalikan diri terhadap hal-hal yang bersifat negatif.

  Panti Asuhan Putri Aisyiyah merupakan salah satu dari ribuan panti asuhan yang ada, yang selama ini banyak membantu meningkatkan kesejahteraan sosial anak-anak asuhnya. Panti asuhan ini berfungsi sebagai lembaga sosial yang mencukupi segala kebutuhan anak-anak asuhnya, memberikan ketrampilan-ketrampilan sebagai bekal untuk kehidupannya dikemudian hari.

  Panti Asuhan Putri Aisyiyah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak-anak asuh agar mereka tidak kehilangan suasana seperti dalam keluarga yang utuh. Panti asuhan ini juga memberikan pelayanan kesejahteraan kepada semua anak asuh dengan memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial agar kelak mereka mampu bersosialisasi dan hidup layak di tengah-tengah masyarakat.

  Letak Panti Asuhan Putri Aisyiyah sangatlah strategis, karena berada di sebelah jalur utama Solo-Semarang, tepatnya di daerah Tuntang.

  Daerah tersebut merupakan wilayah tempat tinggal penulis. Sebagai salah satu warga setempat, penulis sering memperhatikan kehidupan sosial anak-anak asuh di Panti Asuham tersebut. Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang telah menghasilkan output yang berkualitas, diantaranya adalah menjadi guru, pegawai bank, pegawai rumah sakit, pegawai puskesmas, dan sebagainya.

  Terkait dengan latar belakang tersebut di atas, maka penulis merumuskan judul penelitian “DESKRIPSI PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN SOSIAL DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014”

B. Fokus Penelitian

  Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan yang menjadi pusat penelitian, agar penelitian ini tidak melebar dan terlalu luas. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut: 1.

  Bagaimana pendidikan keagamaan anak-anak asuh di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014? 2. Apa upaya Panti Asuhan dalam membina pendidikan keagamaan anak- anak asuhnya?

3. Bagaimana pendidikan sosial anak-anak asuh di Panti Asuhan Putri

  Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014? 4. Apa upaya Panti Asuhan dalam membina pendidikan sosial anak-anak asuhnya?

C. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pendidikan keagamaan anak-anak asuh di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014.

  2. Untuk mengetahui upaya Panti Asuhan dalam membina pendidikan keagamaan anak-anaka asuhnya.

  3. Untuk mengetahui pendidikan sosial anak-anak asuh di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014.

  4. Untuk mengetahui upaya Panti Asuhan dalam membina pendidikan sosial anak-anak asuhnya.

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif untuk semua kalangan masyarakat, baik manfaat secara teoritis maupun secara praktis.

  1. Secara teoritis Secara teori, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi cabang ilmu pendidikan khususnya mengenai pendidikan keagamaan dan sosial di Panti Asuhan, serta dapat memperkaya kepustakaan.

  2. Secara praktis a.

  Dapat memberikan pengetahuan bagi anak-anak asuh Panti Asuhan Putri Aisyiyah tentang bagaimana keadaan pendidikan keagamaan dan sosial yang selama ini mereka ikuti di Panti Asuhan, sehingga dapat menyikapi untuk proses selanjutnya.

  b.

  Sebagai bahan evaluasi bagi pengurus dan pengasuh Panti Asuhan Putri Aisyiyah untuk selalu memberikan yang terbaik bagi anak- anak asuhnya sehingga tujuan pendidikan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

  c.

  Untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca tentang pendidikan keagamaan dan sosial.

E. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menafsirkan maksud yang terkandung dalam istilah-istilah pada judul skripsi ini, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah pokok dalam skripsi sebagai berikut: 1.

  Pendidikan keagamaan a.

  Pendidikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:263) pendidikan dapat diartikan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.

  Ngalim Purwanto (2007:5) mengemukakan bahwa pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan.

  b.

  Keagamaan Berasal dari kata dasar agama yang berarti ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Sedangkan keagamaan adalah yang berkaitan atau berhubungan dengan agama (Depdiknas, 2007:12)

  Dari pengertian diatas, maka yang dimaksud dengan pendidikan keagamaan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang untuk mempersiapkan seseorang dapat memahami agama dan dapat mengamalkan ajaran tersebut.

  2. Pendidikan sosial Pendidikan sosial adalah proses menjadikan seseorang dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya

  (Murshafi, 2009:31).

  3. Panti asuhan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:646) Panti asuhan adalah rumah tempat memelihara dan merawat anak yatim atau yatim piatu dan sebagainya.

F. Metode Penelitian

  Dalam penelitian, sebuah metode mutlak diperlukan karena metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

  1. Pendekatan dan jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Metode kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. (Moleong, 2008:4)

  2. Kehadiran peneliti Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data lapangan. Sedangkan instrumen pengumpul data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen- dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrumen pendukung.

  Peneliti mengumpulkan dan mencatat data-data yang diterima secara terperinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Oleh karena itu, kehadiran peneliti secara langsung dilapangan adalah sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan atau sumber data lainnya disini mutlak dilakukan.

3. Lokasi dan waktu penelitian a.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang, Kabupaten Semarang.

  Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian adalah sebagai berikut: 1)

  Letaknya strategis, karena Panti Asuhan Putri Aisyiyah terletak di pinggir jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di Jl.

  Fatmawati No 71 Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

  2) Mudah dijangkau dengan alat transportasi, baik transportasi

  3) Alasan lain pemilihan tempat penelitian adalah berkaitan dengan upaya untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan keagamaan dan sosial bagi anak- anak asuh. Di Panti Asuhan Putri Aisyiyah memiliki kegiatan yang teratur dan struktur organisasi yang terprogram dan berjalan dengan lancar.

  b.

  Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah

  Tuntang Kabupaten Semarang dimulai pada bulan September 2014.

4. Sumber data Data dalam penelitian ini diperoleh melalui sumber lapangan.

  Sumber data lapangan dalam penelitian ini terdiri dari dua dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.

  a.

  Data primer Data primer yaitu data yang dapat diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian. Kata-kata dan tindakan-tindakan yang ada merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati ataupun mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang pendidikan keagamaan dan sosial di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah:

  2) Pengasuh Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang

  3) Anak-anak asuh Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang b.

  Data sekunder Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung dan digunakan untuk memperkuat data primer. Data sekunder diperoleh dari berbagai macam sumber bacaan.

  Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku yang terkait dengan pendidikan keagamaan dan sosial, arsip-arsip, dokumen, laporan-laporan kegiatan, dan profil Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang.

5. Prosedur pengumpulan data a.

  Observasi (pengamatan) Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek yang menggunakan alat indera

  (Arikunto, 2002:133). Adapun cara yang digunakan adalah mengadakan pengamatan langsung di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang. Observasi secara langsung mempunyai maksud untuk mengamati dan melihat kegiatan-kegiatan pendidikan yang diikuti oleh anak-anak asuh yang berhubungan dengan keagamaan dan sosial.

  b.

  Wawancara Wawancara (Interview) adalah percakapan dengan maksud pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2008:186).

  Teknik ini penulis gunakan untuk mencari data tentang pendidikan keagamaan dan pendidikan sosial di Panti Asuhan Putri Aisyiyah dengan mewawancarai pengurus, pengasuh, dan anak- anak asuh Panti Asuhan.

  Adapun pedoman wawancara yang digunakan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1)

  Pendidikan keagamaan

  a) keagamaan anak-anak asuh Pendidikan

  (Teori/pengetahuan dan Praktek/amalan) (1)

  Akidah (Rukun Iman) (2)

  Syari‟ah/syari‟at (Ibadah, Rukun Islam) Shalat wajib dan shalat sunnah (shalat

   tahajud, dhuha, qobliyah ba‟diyah) Puasa wajib dan puasa sunnah (puasa senin-

   kamis) Membaca al-qur‟an dengan benar

   Hafalan juz „ama

   (3) Akhlak (Akhlak terhadap diri sendiri, Akhlak terhadap Allah, Akhlah terhadap sesama, Akhlak

   Cara berpakaian

  (5) Memfasilitasi kegiatan keagamaan anak asuh

  (2) Interaksi/hubungan antara anak asuh dengan para pengasuh dan pengurus Panti Asuhan

  (1) Interaksi/hubungan antara anak asuh dengan sesama

  a) Pendidikan sosial anak-anak asuh

  2) Pendidikan sosial

  Perpustakaan (menyediakan buku-buku keagamaan)

  (membangunkan dan menyediakan makan sahur, membangunkan untuk shalat malam) (6)

  (4) Kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan

   Hubungan dengan sesama

  (3) Mewajibkan shalat lima waktu berjamaah

  (2) Pengajian/mentoring

  (1) Pengajaran

  b) Upaya yang dilakukan untuk membina pendidikan keagamaan anak asuh

   Perlakuan terhadap tanaman-tanaman

   Cara menjaga lingkungan

  (3) Pemecahan masalah/musyawarah

  (4) Perilaku anak di dalam maupun di luar Panti

  (3) Belajar kelompok

  Mengikut sertakan anak-anak asuh dalam kegiatan di luar Panti Asuhan (lingkungan masyarakat) c.

  Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sosial (8)

  Izin sebelum keluar (7)

  Asuhan (6)

  (5) Mengawasi pergaulan anak asuh ketika di luar Panti

  (4) Pembagian kamar (seumuran/campuran)

  (2) Membentuk jadwal piket kebersihan dan piket memasak

  Asuhan (5)

  (1) Bimbingan konseling

  b) Upaya yang dilakukan untuk membina pendidikan sosial anak asuh

  Merawat teman yang sedang sakit

  Saling menasehati (8)

  Saling membantu/gotong royong (7)

  Menyayangi sesama (6)

  Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2002:148). Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk memperkuat data-data yang diperoleh dari lapangan yaitu data tentang keadaan Panti Asuhan Putri Aisyiyah secara keseluruhan, diantaranya keadaan bangunan, kepengurusan, presensi anak-anak asuh, dan jadwal kegiatan panti asuhan.

  6. Analisis data Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya, menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2008:248)

  Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Display data, peneliti menyajikan semua data yang diperolehnya dalam bentuk uraian atau laporan terinci b.

  Reduksi data, peneliti memotong data-data yang tidak perlu untuk dibuang. Laporan-laporan yang diambil hanya yang pokok saja, difokuskan pada hal-hal yang penting c. Verifikasi data, sejak mulanya peneliti berusaha untuk mencari makna data yang dikumpulkannya, kemudian disimpulkan untuk menjawab tujuan penelitian.

  7. Pengecekan keabsahan data Ada empat kriteria yang digunakan dalam pengecekan keabsahan data yaitu: derajat kepercayaan (credibility), keteralihan

  (transferability), kebergantungan (dependability), kepastian (confirmability). (Lexy J. Moleong, 2008:324)

  Adapun yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Kepercayaan (credibility) Kreadibilitas ini berfungsi untuk melakukan penelaahan data secara akurat agar tingkat kepercayaan penemuan dapat dicapai. Adapun teknik dalam menentukan kredibilitas ini adalah memperpanjang masa observasi, menggunakan bahan referensi, membicarakan dengan orang lain serta mengadakan member check. Hal ini dimaksudkan jika dalam memberikan pertanyaan dalam wawancara masih ada materi yang belum terjawab, maka akan dilakukan pepanjangan wawancara sampai peneliti merasa cukup diinformasikannya.

  b.

  Kebergantungan (dependability) Dalam penelitian kualitatif, alat ukur bukan benda melainkan manusia atau peneliti itu sendiri. Yang dapat dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah mengumpulkan data sebanyak mungkin selama penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengukur kebergantungan adalah auditing, yaitu pemeriksaan data yang sudah dipolakan. Responden dengan pertanyaan yang sama, dan akan menghasilkan jawaban yang sejanis juga. Maka peneliti mengumpulkan data yang berkenaan dengan hasil responden tentang pendidikan keagamaan dan sosial di Panti Asuhan Putri

  Aisyiyah Tuntang kemudian dikelompokkan (dipolakan) sesuai dengan kebutuhan.

8. Tahap-tahap penelitian a.

  Tahap sebelum kelapangan Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu penulis mengkaji referensi-referensi yang berkaitan dengan pendidikan keagamaan dan sosial. Selain itu, dalam tahap ini terdapat beberapa kegiatan yaitu penentuan fokus penelitian, persiapan alat dan penelitian yang mencakup observasi lapangan, dan permohonan ijin kepada subyek yang diteliti.

  b.

  Tahap pekerjaan lapangan Tahap pekerjaan lapangan meliputi pengumpulan sumber data dan hasil penelitian yang berkaitan dengan pendidikan keagamaan dan sosial di Panti Asuhan yang diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis melakukan penelitian secara langsung di lapangan agar mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan fokus penelitian dan untuk memperoleh data- data yang dibutuhkan, sehingga penulis dapat bertanggung jawab atas validitas data yang diperoleh dari penelitian.

  c.

  Tahap analisis data Tahap analisis data meliputi analisis data, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara, maupun dokumentasi di Panti dengan fokus masalah yang diteliti. Selanjutnya melakukan pengecekan keabsahan data yang telah diperoleh sehingga data benar-benar valid.

  d.

  Tahap penulisan laporan Tahap penulisan laporan merupakan tahap penyusunan data- data yang diperoleh secara sistematis. Dalam penulisan laporan penelitian ini tentunya mencakup serangkaian kegiatan penelitian mulai dari tahap awal sampai tahap akhir yaitu tahap penarikan kesimpulan.

G. Sistematika Penulisan Skripsi

  Agar terdapat kejelasan secara garis besar dan mudah dimengerti, maka dalam pembahasannya secara berurutan penulis membagi dalam lima bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian pustaka, Bab III Paparan data dan hasil temuan penelitian, Bab IV Pembahasan, Bab V Penutup.

  BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini berisi latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.

  BAB II : Kajian Pustaka Dalam bab ini dijelaskan mengenai telaah pustaka dan keagamaan, ajaran-ajaran agama Islam, dasar pendidikan agama Islam, tujuan pendidikan keagamaan, metode yang digunakan dalam pendidikan keagamaan, pengertian pendidikan sosial, pendekatan-pendekatan dalam pendidikan sosial, metode pendidikan sosial, tujuan pendidikan sosial, pengertian panti asuhan, landasan hukum, tujuan panti asuhan, fungsi panti asuhan, dan penerima pelayanan dalam panti asuhan.

  BAB III : Paparan data dan temuan penelitian Pada bab ini diterangkan mengenai gambaran umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang, yang meliputi sejarah berdirinya panti asuhan, tujuan didirikannya panti asuhan, visi misi, pengurus dan pengasuh panti asuhan, daftar anak asuh, sumber dana, jadwal kegiatan di Panti Asuhan, sarana prasarana, dan temuan penelitian yang berupa paparan hasil wawancara.

  BAB IV : Pembahasan Dalam bab ini dijelaskan mengenai analisis data yang meliputi pendidikan keagamaan dan sosial anak-anak asuh, dan upaya yang dilakukan pengurus dan pengasuh

  Pendidikan sosial di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014.

  BAB V : Penutup Dalam bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan penelitian dan saran dalam penulisan skripsi. Bagian akhir dari skripsi ini berisi lampiran-lampiran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan keagamaan 1. Pengertian Istilah pendidikan berasal dari kata didik, yang mendapat awalan

  pe dan akhiran an yang mengandung arti perbuatan (hal, cara, dan

  sebagainya). Noeng Muhadjir dalam Fatah Yasin (2008:16) menyatakan bahwa istilah pendidikan merupakan terjemahan dari bahasa Yunani, yaitu paedagogos, yang berarti penuntun anak. Dalam bahasa Romawi dikenal dengan educare, yang artinya membawa keluar (sesuatu yang ada di dalam). Bahasa Belanda menyebut istilah pendidikan dengan nama opvoeden, yang berarti membesarkan atau mendewasakan, atau voden artinya memberi makan. Dalam bahasa Inggris disebutkan dengan istilah educate/education, yang berarti to

  give moral and intellectual training artinya menanamkan moral dan melatih intelektual.

  Dalam bahasa arab, pendidikan berasal dari lafal at-tarbiyah. Sedangkan at-tarbiyah berasal dari tiga kata: pertama,

  ﻰ - َﺑ َﺮ ى ُﺑﺮ َﻴ

  yang berarti bertambah dan tumbuh. Kedua,

  (raba-yarbu) َﻰ - ِﺑ َﺮ ﻰ َﺑﺮ َﻴ

  (rabiya-yarba) yang berarti menjadi besar. Ketiga, (rabba- ّﺏ - َﻴ َﺮ ُّﺏ ُﺮ yarubbu) yang berarti memperbaiki, menguasai, menuntun, menjaga,

  Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Istighfarotur Rahmaniyah, 2010:51) Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua umat.

  Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Pendidikan merupakan alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan masyarakat, dan membuat generasi mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka (Hery Noer Aly, 2003:1)

  Adapun pendapat para ahli pendidikan menafsirkan arti pendidikan sebagai berikut: a.