ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH UNIT MIKRO PADA BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN

  

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH UNIT MIKRO PADA

BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH KANTOR CABANG

PEMBANTU UNGARAN

Oleh:

RAFI HELMI FARIZQI

  NIM: - -

TUGAS AKHIR

  Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh Gelar Ahli Madya Jurusan DIII Perbankan Syariah

IAIN SALATIGA

  

ABSTRAK

Helmi Farizqi, Rafi.

  .Analisis Pembiayaan Murabahah Unit Mikro Pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

  • Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi D Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Faqih Nabhan, S.E, M.M

  Perkembangan perbankan sya ri‟ah di Indonesia saat ini merupakan suatu perwujudan dari kebutuhan masyarakat. Bank BRI Syariah salah satu lembaga keuangan yang menggunakan prinsip syariah, mempunyai produk pembiayaan

  

murabahah . Dimana pihak pegawai maupun calon nasabah dituntut untuk

  menggunakan sistem operasional yang harus dipatuhi dan dapat dijadikan alat untuk memberikan pembiayaan kepada calon nasabah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui alur proses, analisa kelayakan dan strategi penanganan pembiayaan bermasalah di bank BRIS Syariah KCP Ungaran.

  Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Dari data yang didapatkan digunakan oleh penulis sebagai bahan analisis yang disesuaikan dengan konsep aplikasi pada bank BRI Syariah KCP Ungaran. Setelah dilakukan analisis kemudian di tarik kesimpulan dan memberikan saran-saran.

  Berdasarkan penelitian dibawah bahwa alur proses pembiayaan murabahah pada bank BRI Syariah KCP Ungaran memiliki alur proses yang sistematis dengan beberapa tahapan yang dilakukan oleh masing-masing bagian. Penggunaan analisa

  C+ S yang diterapkan menjadi tombak penting dalam prosedur pembiayaan murabahah untuk mengurangi resiko pada saat pemberian pembiayaan kepada calon nasabah. Cara untuk mengurangi pembiayaan bermasalah bank BRI Syariah dengan menggunakan tahapan monitoring collection padasaat proses angsuran oleh nasabah apabila masih terjadi macet maka dilakukan restrukturisasi pembiayaan kepada nasabah sampai Anggunan Yang Diambil Alih (AYDA).

  Alur proses yang diterapkanpihak bank BRI Syariah sudah memenuhi kritria yang baik bagi bank dengan ditambahkan analisa kelayakan pembiayaan harus lebih terperinci, dengan menambahkan prinsip

  P (personality, party,

  

perpose, prospek, payment , profitability dan protection) dan strategi yang

  diterapkan pada bank BRI Syariah dalam penanganan pembiayaan bermasalah sudah memenuhi kemanan bagi bank

  Kata kunci:Analisis Pembiayaan, Proses, Murabahah, Kelayakan, Strategi

  Penanganan Pembiayaan Bermasalah

KATA PENGANTAR

  Denganmemanjatkan Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga Tugas Akhir tentang “Analisa Pembiayaan Murabahah Unit Mikro pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Pembantu Ungaran” dapat di selesaikan dengan baik.

  Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan yang harus yang harus dipenuhi semua Mahasiswa DIII Perbankan Syari‟ah di Institut Agama Islam Negeri Salatiga untuk memperoleh gelar Ahli Madya.

  Atas bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan apa yang telah dibutuhkan dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

  . Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penulisan Tugas Akhir ini. . Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga. . Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. . Bapak Drs. Alfred L., M.Si. selaku Ketua Jurusan DIII Perbankan Syari‟ah yang senantiasa memberikan pengarahan. . Ibu Hikmah Endraswati, S.E., M.Siselaku pembimbing Akademik IAIN Salatiga. . Bapak Dr. FaqihNabhan, M.M. selaku pembimbing Penulisan Tugas Akhir sehingga dapat berjalan dengan lancar. . Seluruh Dosen DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan sebagai penulisan Tugas Akhir ini. . Bapak, ibu serta kakakku yang telah memberikan dukungan dan memberikan motivasi dalam penulisan Tugas Akhir ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik. . Pimpinan Bank BRI Syariah Cabang Pembantu Ungaran yang telah

  . Semua pihak yang telah memberikan bantuannya dalam menyelesaikan Tugs Akhir ini. Dalam penulisan tugas Akhir ini penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran yang baik sangat penulis harapkan agar dalam penulisan dikemudian hari dapat menghasilkan karya yang baik. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua pihak.

  Salatiga, September

  Penulis Rafi Helmi Farizqi

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah hirobbil „alamin puji syukur senantiasa aku panjatkan kehadirat Allah SWT Tugas Akhir ini kupersembahkan karya ini kepada :

  . Bapak dan Ibu ( Mubarok dan Sugiyarni ) saya ucapkan banyak terimakasih atas kasih sayang yang diberikan, atas do‟anya yang selalu menyertai setiap hariku. Nasehat dan motivasinya yang menjadikan penguat tekad untuk memjadi yang terbaik. . Buat kakak tercinta( Gading Apriyani W. ) terimakasih atas nasehat dan bantuannya.

  . Buat teman-teman D seperjuangan yang selalu bersama dan menyemangati dalam pengerjaan Tugas Akhirini. . Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini. Penulis hanya menghaturkan sebuah ucapan terimakasih yang sebanyak-banyaknya. Seiring doa semoga Allah senantiasa member rahmat dan keselamatan kepada kita semua. Amin

  

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu

urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah, - )

  “Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang di rebut manusia ialah menundukan diri sendiri”. (IbuKartini)

  “Dengarlah pengalaman dari orang lain, maka kamu akan memiliki pengalaman lebih dari orang lain”. (Rafi Helmi Farizqi)

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii LEMBAR KEASLIAN ................................................................................ iv LEMBAR BEBAS PLAGIASI .................................................................... v ABSTRAK ................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................. vii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. viii MOTTO ....................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................ x DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi BAB : PENDAHULUAN A.

  Latar Belakang .........................................................

  B.

  Rumusan Masalah ....................................................

  C.

  Tujuan Penulisan ......................................................

  D.

  Metode Penelitian .....................................................

  E.

  Sistematika Penulisan ...............................................

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA

  . Bank Syariah .....................................................

  a.

  Pengertian Bank Syariah ............................

  b.

  Konsep Bank Syariah .................................

  c.

  Tujuan Bank Syariah ..................................

  d.

  Karakteristik Bank Syariah ........................

  e.

  Prinsip–prinsip Operasional Bank Syariah ..............................................

  . Akad ..................................................................

  a.

  Pengertian Akad .........................................

  b.

  Rukun dan Syarat Perikatan Islam ............ . Pembiayaan .......................................................

  a.

  Pengertian Pembiayaan ..............................

  b.

  Tujuan Pembiayaan ....................................

  c.

  Fungsi Pembiayaan ....................................

  d.

  Prinsip – prinsip Pembiayaan .....................

  e.

  Jaminan ......................................................

  f.

  Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah .................................................

  . Murabahah .........................................................

  a.

  Pengertian Murabahah ...............................

  b.

  Dasar Hukum .............................................

  c.

  murabahah .................................................

  e.

  Penerapam Murabahah pada Bank Syariah........................................................

  BAB III : LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umum ..................................................... B. Visi dan Misi BRI Syariah ....................................... C. Sejarah dan Perkembangan ...................................... D. Struktur Organisasi ................................................... E. Produk – produk BRI Syariah .................................. F. Job Diskripsi ............................................................. BAB IV : ANALISIS A. Analisa Alur Proses Pembiayaan Unit Mikro .......... B. Analisis Kelayakan PembiayaanMikro Pada BRI Syariah Kcp. Ungaran .............................. C. Analisis Penanganan Pembiayan Bermasalah ............................................................... BAB V : PENUTUP A. KESIMPULAN ....................................................... B. SARAN ................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel . : Perbedaanantara Bank Syariahdan Bank Konvensional ......... Tabel . : Produk-Produk Pembiayaan ................................................... Tabel . : Nilai penyusutan produk iB ............................................... Tabel . : Nilai penyusutan produk iB ............................................... Tabel . : Proses hari collection .............................................................. Tabel . : Jenis Restructuring Pembiayaan .............................................

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar . : Skema Pembiayaan Murabahah ............................................. Gambar . : Struktur Organisasi .................................................................

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran : Bukti Lembar Konsultasi

  Lampiran : Daftar Riwayat Hidup

  Lampiran : Produk-produk BRIS KCP Ungaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan perbankan mempunyai peranan penting dalam

  perekonomian suatu negara. Perbankan mempunyai kegiatan yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Melalui kegiatan pinjaman, bank berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat bagi kelancaran usahanya, sedangkan dengan kegiatan penyimpanan dana, bank berusaha menawarkan kepada masyarakat akan keamanan dananya dengan jasa lain yang akan diperoleh (Julius, : ).

  Pada prinsipnya bank konvensional dan bank syariah mempunyai kesamaan yaitu lembaga keuangan yang bertujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Namun dalam operasionalnya bank konvensional menjalankannya dengan berpedoman bunga, sedangkan bank syariah tidak terpengaruh oleh tingkat

  rate bunga karena operasional yang dilakukan menggunakan prinsip bagi

  hasil yang bebas bunga. Dengan kata lain, bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang

  Perkembangan perbankan syari‟ah di Indonesia saat ini merupakan suatu perwujudan dari kebutuhan masyarakat.Sistem perbankan yang sesuai dengan prinsip- prinsip syari‟ah islam sehingga mampu menyediakan suatu macam-macam produk yang bervariasi dan banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu produknya ialah pembiayaan mikro merupakan pembiayaan bank kepada nasabah yang diperuntukkan kepada nasabah yang telah mempunyai usaha kecil dan membutuhkan pengembangan untuk usahanya.Bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan juga membutuhkan tahap-tahap dan analisis yang matang terhadap calon nasabah.Tahap terpenting dalam pembiayaan yaitu analisis kelayakan yang menjadi tombak dalam meminimalisir terjadinya pembiayaan bermasalah.

  Di Bank Rakyat Indonesia Syariah produk pembiayaan mikro merupakan akad pembiayaan murabahah.Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal ditambah dengan keuntungan yang disepakati.Dalam transaksi ini, pihak penjual harus memberitahukan kepada pihak pembeli tentang harga pokok barang yang menjadi objek jual beli.

  Ba‟i al-murabahah dapat diterapkan pada pembiayaan secara pesanan.

  Penjual tidak akan melakukan pengadaan barang selama tidak ada pemesanan dari calon pembeli (Ridwan, : ). Pada produk pembiayaan mikro iB mempunyai perbedaan dalam persyaratan dan usaha calon nasabah sudah dapat memenuhi persyaratan yang ada tanpa ada jaminan yg diberikan.

  Dasar hukum jual beli terdapat ada surat An-Nisa ayat yang artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, jangan kamu

  

memakan hartasesamamu dengan batil, kecuali dengan jalan perniagaan

yang berlaku suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimusendiri, sesungguhnya Allah Maha Penyayang

kepadamu” (QS ).

  Bank Rakyat Indonesia Syariah juga menyediakan bermacam- macam produk perbankan, meliputi produk dana, produk jasa, dan produk pelayanan yang selalu berusaha untuk bertahan, bersaing dan menguasai pasar untuk memenuhi kebutuhan para debitur yang sangat beragam jenisnya.

  Produk pembiayaan iB Unit Mikro yang hanya diterapkan dalam bank BRI Syariah KCP Ungaran karena memenuhi seluruh ekonomi konsumtif yang dilakukan dengan kredit. Kredit merupakan suatu kalimat berdasarkan atas sebuah perjanjian bank yang dilakukan secara sah di depan pejabat kredit yang berwenang maupun dilakukan tanpa ketentuan hukum yang kuat.

  Tujuan dan maksud dengan adanya produk pembiayaan iB Unit Mikro salah satunya yaitu memberikan pemahaman atas fasilitas pembiayaan iB Unit Mikro yang menggunakan akadMurabahah. Produk pembiayaan iB Unit Mikro diharapkan akan menjadi salah satu produk pembiayaan konsumen yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus meningkatkan pertumbuhan Bank Rakyat Indonesia secara signifikan.

  Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk mengkaji mengenai alur proses dan strategi analisis bank BRI Syariah Cabang Pembantu Ungaran dalam menganalisis kelayakan pembiayaan mikro. Tahap ini juga akan menjadi faktor yang membantu pihak internal bank dalam mengambil keputusan. Dengan prosedur dan analisis yang baik maka tingkat risiko pembiayaan bermasalah menjadi kecil, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS

  

PEMBIAYAAN MURABAHAH UNIT MIKRO PADA BANK

RAKYAT INDONESIA SYARIAH CABANG PEMBANTU

UNGARAN

  ”

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut : . Bagaimana proses pembiayaan Unit Mikro pada BRI Syariah

  Kantor Cabang Pembantu Ungaran ? . Bagaimana Analisis kelayakanpembiayaan Unit Mikro

  Dengan Akad Murabahah pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran ?

  . Bagaimana strategi penanganan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah Unit Mikro di BRI syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran ? C.

   Tujuan dan Kegunaan

  Tujuan merupakan hal-hal yang akan dicapai sebagai upaya pemecahan masalah. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah : . Untuk mengetahui proses pembiayaan Unit Mikro pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

  . Untuk mengetahui bagaimana Analisis kelayakan pembiayaan Unit Mikro Dengan Akad Murabahah pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran

  . Untuk mengetahui cara strategi penanganan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah di BRI syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran. Kegunaan dari penulian Tugas Akhir ini adalah : . Bagi peneliti dan akademisi

  Penelitian ini berguna sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar diploma tiga dan bisa menjadi bahan referensi, pemecahan masalah mengenai pembiayaan murabahah. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti- peneliti yang akan datang apabila akan mengangkat tema yang sejenis. . Bagi Bank Rakyat Indonesia Syariah

  Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk membandingkan antara teori dengan pembiayaan murabahah yang ada dalam praktek perbankan. . Bagi Pembaca

  Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi, pengetahuan dan referensi untuk dapat diambil menfaatnya oleh para penulis. . Bagi Fakultas

  Sebagai tambahan bahan referensi di perpustakaan kampus khususnya bagi mahasiswa yang menyusun tugas akhir tentang pembiayaan murabahah.

D. Metode Penelitian

  Dalam penulisan tugas akhir, penulis akan menggunakan metode

  (Moleong, : ) adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.

  ) Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data sebagai berikut : a.

  Metode observasi Observasi yaitu metode yang menyaratkan pencatatan dan perekaman sistematis mengenai sebuah peristiwa, artefak-artefak dan perilaku-perilaku informan yang terjadi dalam situasi tertentu (Daymon,

  : ).Dalam metode observasi penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan yaitu BRI Syariah Kcp.

  Ungaran.

  b.

  Metode wawancara Yaitu proses memperoleh keterangan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden

  (pegawai) yang berkaitan langsung dengan obyek penelitian (Nazir,

  : ). Pada metode wawancara penulis melakukan wawancara kepada karyawan BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

  c.

  Metode studi pustaka Yaitu sebuah proses mencari berbagai literature atau studi yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan

  ) Sumber data Ada dua jenis sumber data yang digunakan penulis yaitu : a.

  Data Primer Yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama).Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data primer adalah data yang diperoleh melalui observasi langsung dengan pihak BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran.Sumber Observasi dalam penelitian ini adalah orang yang mengetahui tentang konsep pembiayaan pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran tersebut adalah Bapak Agus Supriyanto, Erwin Pratomo selaku Acounting Officer Mikro dan Kharis Fikhri selaku Account Officer Mikro. Data primer dalam penelitian ini meliputi :

  ) Jenis-jenis produk pembiayaan Unit Mikro Murabahah pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

  ) Proses-proses pembiayaan Unit Mikro Dengan Akad Murabahah pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

  ) Strategi penanganan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah di BRI syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran. b.

  Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada.

  Data sekunder yang diperoleh penulis meliputi : ) Sejarah dan Profil Bank Rakyat Indonesia Syariah ) Produk-produk Bank Rakyat Indonesia Syariah ) Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Pembiayaan

  Murabahah yaitu Buku Pedoman Pengelolaan Pembiayaan, Laporan Keuangan, akad pembiayaan dan dokumen-dokumen mengenai proses pembiayaan pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran.. ) Analisis kelayakan pembiayaan Murabahah pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

  Untuk mempermudah penelitian ini akan disusun dalam lima bab dengan tahapan sebagai berikut:

  BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah,

  rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian serta sistematika penulisan.

  BAB II. PEMBAHASAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH

  Dalam bab ini diuraikan penelitian terdahulu sebagai tinjauan pustaka dan landasan teori yang mendasari penelitian ini.

  

BAB III. GAMBARAN UMUM TENTANG BANK RAKYAT

INDONESIA SYARIAH Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum

  profil perusahaan Bank Rakyat Indonesia Syariah, sejarah berdirinya, visi misi, prinsip operasional, nilai-nilai perusahaan, struktur organisasi dan produk-produk bank Rakyat Indonesia syariah kantor cabang pembantu Ungaran.

  BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai Mekanisme, Proses, Tahap Pengajuan, kelayakan pembiayaan Unit Mikro di Bank Rakyat Indonesia Syariah Mandiri. Strategi

  penanganan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah Unit Mikro di BRI syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran ?

  BAB V. PENUTUP Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan

  yangmerupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasilpenelitian yang diperoleh dalam pembahasan juga mengenai keterbatasan serta saran yang diberikan kepada

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan penelitian pembiayaanmurababah Buana (

  ) ditemukan berupakendala-kendala yang ada pada produk pembiayaan Griya iB Hasanah pada BNI Syariah.Diantaranya ada persaingan antar bank, pembiayaan macet, gaji markup, target tidak terpenuhi, dan permintaan pembiayaan dengan harga real berbeda. Kebijakan - kebijakan harus diambil untuk mengatasi kendala - kendala yang ada pada produk pembiayaan Griya

  IB Hasanah pada bank BNI Syariah Cabang Pembantu Ungaran yaitu lebih selektif memilih nasabah dan lebih memperhatikan data-data dengan melakukan verifikasi dan validasi yang lebih akurat.

  Selanjutnya dalam penelitiannya Jaelani ( )ditemukan aplikasi akad jual beli murabahah pada produk pembiayaan mikro dilakukan sebelum barang yang menjadi objek jual beli secara prinsip belum menjadi hak milik bank. Mekanisme pembiayaan Mikro yang dilakukan BSM KCP Semarang Timur untuk calon nasabahnya yang ingin mengajukan pembiayaan yaitu meliputi: Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition.

  Dalam penelitian pembiayaan murabahah amirawati ( ) ditemukan prosedur penilaian pembiayaan adalah bank menilai terlebih dahulu dari sisi calon nasabah dan pengumpulan data-data perlengkapan pembiayaan iB Muamalat Multiguna yang sudah ditentukan dari pihak bank. Prosedur minimalisir terjadinya kredit macet adalah dengan harus mengetahui baik buruknya nasabah yang mengajukan pembiayaan apakah bisa kedepannya bisa mengembalikan pembiayaan tersebut apa tidak dengan menggunakan surat peringatan I, II, dan III apabila nasabah sudah tidak bisa membayar kewajibanya.

  Pada penelitian ini menjelaskan prosedur pembiayaan Mudharabah pada Bank Rakyat IndonesiaSyariah KCP Ungaran, dalam prosedur pembiayaan Unit Mikro dijelaskan bahwa Bank Rakyat Indonesia Syariah KCP Ungaran ada beberapa tahapan untuk sampai proses pencairan. Penelitian ini juga menjelaskan analisis

  C + S sebagai untuk mengetahui layak tidaknya calon nasabah dalam pengajuan pembiayaan.Selain itu dalam penelitian ini juga menjelaskanstrategi penanganan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah Unit Mikro pada Bank Rakyat Indonesia syariah kantor cabang pembantu Ungaran.

B. KERANGKA TEORITIK . BANK a.

  Pengertian Bank Syariah Menurut Kasmir (

  : ) bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari bank ada dua yaitu sistem yang berdasarkan bunga dan sistem non bunga atau syariah. Bank konvensional adalah bank yang dasar operasionalnya menggunakan sistem bunga, sedang bank yang tanpa bunga disebut dengan bank Syariah. Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah yang menurut Muhamad (

  : ) adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga dan produknya dikembangkan berlandaskan Al- Qur‟an dan Hadis Nabi Saw.

  Tabel

Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

Keterangan Bank Syariah Bank Konvensional

  Akad dan Aspek Legalitas

  Hukum Islam dan Hukum Positif

  Hukum Positif Lembaga Penyelesaian Sangketa

  BASYARNAS BANI Struktur Organisasi Ada Dewan Syariah

  Nasional (DSN) dan Dewan Pengawas

  Syariah (DPS) Tidak ada DSN dan

  DPS Investasi Halal Halal dan Haram Prinsip Operasional Bagi Hasil, jual beli, sewa

  Perangkat bunga Tujuan Profit dan Falah oriented

  Profit oriented Hubungan Nasabah Kemitraan Debitor dan Kditor

  Sumber: Wirdyaningsih.,et al b.

  Konsep Bank syariah Bank syariah sebagai salah satu solusi perbankan merupakan syariah dengan filsafah dasar mencari keridhoan Allah untuk memperoleh kebajiakan dunia dan diakhirat dengan berusaha untuk menjauhkan unsur riba yaitu melipatgandakan secara otomatis pinjaman/simpanan hanya karena berjalanya waktu (Qs. Ali Imran ) c. Tujuan Bank Syariah

  Bank syariah memiliki tujuan yang lebih luas dibandingkan dengan bank konvensional, berkaitan dengan keberadaanya sebagai institusi komersial dan kewajiban moral yang disandangnya. Selain bertujuan meraih keuntungan sebagaimana layaknya bank konvensional pada umumnya, menurut Wibowo (

  : ) bank syariah juga bertujuan sebagai berikut yaitu: ) Menyediakan lembaga keuangan perbankan sebagai sarana meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

  ) Meningkatkan partisipasi masyarakat banyak dalam proses pembangunan karena keengganan sebagian masyarakat untuk berhubungan dengan bank yang disebabkan oleh sikap menghindari bunga telah terjawab oleh bank syariah.

  ) Membentuk masyarakat agar berpikirsecara ekonomis dan berperilaku bisnis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

  ) Berusaha bahwa metode bagi hasil pada bank syariah dapat beroperasi, tembuh, dan berkembang melebihi bank-bank d.

  Karakteristik Bank Syariah Bank syariah memiliki beberapa karakteristik tertentu yang membedakanya dengan bank konvensional pada umunya, yaitu Menurut Wibowo (

  : - ) sebagai berikut: ) Metode bunga digantikan dengan metode bagi hasil (profit and

  loss sharing ) ) Bank syariah menggunakan mode pembiayaan menurut islam.

  ) Dalam hal bank mengalami kerugian, nasabah penyimpanan dana mungkin kehilangan dananya, menurut perbandingan pembagian laba/rugi. ) Beban biaya atas pelayanan bank syariah diepakati bersama pada saat akad peminjaman atau pembiayaan, dinyatakan dalam bentuk nominal dengan istilah sesuai dengan peroduk yang ditawarkan.

  ) Dihindarkanya penggunaan presentase atas peminjaman kredit dalam menentukan biaya utang karena akan mengikat dan membebani sisa utang walaupun masa berlakunya kontrak telah selesai.

  ) Proporsi bagi hasil didasarkan atas jumlah keuntungan usaha yang diperoleh debitur.

  ) Bank syariah tidak menjanjikan jumlah keuntungan yang pasti kepada nasabah penyimpan dana yang menyimpan dananya dalam bentuk giro

  wadi‟ah maupun tabungan/deposito mudharabah.

  ) Prinsip penjaminan (collateral)tidak dominan dalam pemberian kredit di bank syariah.

  ) Bank syariah tidak menjadikan uang sebagai komoditi.

  e.

  Prinsip-Prinsip Operasional Bank Syariah Menurut Muhamad (

  : ) prinsip-prinsip oprasional bank syariah yang dapat ditemukan produk-produk lembaga lembaga keuangan bank syariah ada lima yaitu : ) Prinsip Simpanan Murni (al-Wadiah)

  Prinsip simpanan murni merupakan fasilitas yang diberikan oleh Bank Islam untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang kelebihan dana untuk menyimpan dananya dalam bentuk al-Wadiah.

  ) Bagi hasil (Syirkah) Sistem ini adalah suatu system yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana. ) Prinsip Jual Beli (at-Tijarah)

  Prinsip ini merupakan suatu system yang menerapkan tata cara jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengankat nasabah sebagai agen bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan(margin).

  ) Prinsip Sewa (al-Ijarah) Prinsip ini secara garis besar terbagi kepada dua jenis: (

  )

  Ijarah, sewa murni, seperti halnya penyewaan traktor dan alat-

  alat produk lainya (Operating lease). ( ) Bai al takjiri atau

  Ijarah al muntahiya bit tamlik merupakan penggabungan sewa

  dan beli, dimana si penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa sewa (financial lease).

  ) Prinsip Fee/Jasa (al-Ajr walumullah) Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang di berikan oleh pihak bank seperti Bank Garansi, Kliring, Inkaso, Jasa Transfer, dan lain-lain.

   . AKAD a.

  Pengertian akad Menurut Wirdyaningsih.,et al (

  : ) akad adalah pertalian antara ijab dan kabul yang dibenarkan oleh s yara‟ yang menimbulkan akibat hukum terhadap objeknya.Secara khusus akad berarti keterikatan antara ijab (pernyataan penawaran/pemindahan kepemilikan) dan qobul (pernyataan penerimaan kepemilikan) dalam lingkup yang disyaratkan dan berpengaruh pada sesuatuAscarya ( b.

  Rukun dan Syarat Perikatan Islam Dalam melaksanakan suatu perikatan Islam harus memenuhi rukun dan syarat yang seusai dengan hukumislam. Menurut Wirdyaningsih.,et al (

  : - ) Rukun adalah suatu unsur yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suatu perbuatan tersebut dan ada atau tidaknya sesuatu itu dan Syarat adalah sesuatu yang tergantung padanya keberadaan hukum syar‟i dan ia berada di luar hukum pun tidak ada. Jumhur ulama berpendapat bahwa rukun dan syarat terdiri dari : . Al- Aqidain (Subjek Perikatan)

  Al-aqidain adalah para pihak yang melakukan akad sebagai

  suatu perbuatan hukum yang mengemban hak dan kewajiban . Mahallul‟Aqd (Objek Perikatan)

  Objek perikatan dalam islam dikenal dengan istilah Mahallul

  „Aqd. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam Mahallul „Aqd

  adalah sebagai berikut :

  a) Objek Perikatan telah ada ketika akad dilangsungkan

  b) Objek perikatan akad harus jelas dan dikenali

  c) Objek perikaan dibenarkan oleh syariah

  d) Objek dapat diserahterimakan

  . Maudhu‟ul „Aqd (Tujuan Perikatan) tujuan akad di pandang sah dan mempunyaiakibat hukum, yaitu antara lain : a)

  Tujuan akad tidak merupakan kewajiban yang telah ada atas pihak-pihak yang bersangkutan tanpa akad yang diadakan.

  b) Tujuan harus berlangsung adanya hingga berakhirnya pelaksanaan akad.

  c) Tujuan akad harus dibenarkan syara‟. . Sighat al-„Aqd

  Pada rukun ke empat ini,Sighat al-

  „Aqdadalah berupa ijab dan

  kobul. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu tujuan akad di pandang sah dan mempunyai akibat hukum, yaitu antara lain :

  a) Jala‟ul ma‟na, yaitu tujuan yang terkandung dalam pernyataan itu jelas, sehingga dapat dipaham jenis akad yang di kehendaki.

  b) Tawafuq, yaitu adanya kesesuaian anatara ijab dan Kabul.

  c) Jazmul iradataini, yaitu antara ijab dan Kabul menunjukan kehendak para pihak secara pasti, tidak ragu-ragu, dan tidak terpaksa.

   . PEMBIAYAAN a.

  Pengertian pembiayaan Menurut Muhammad, Abdulkadir, Rilda Murniati

  ( : ) Pembiayaan adalah kegiatan usaha meminjamkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit (hutang).

  Menurut Antonio ( : ) Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.

  Menurut Muhamad ( : ) Pembiayaan dalam perbankan syariah atau isitilah teknisnya aktiva produktif, menurut ketentuan bank Indonesia adalah penanaman dana Bank Syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, Qardh, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif serta sertifikat wadiah Bank Indonesia.

  Tabel

Produk-Produk Pembiayaan

Produk/Jasa Akad

  Modal Kerja Mudharabah, Musyarakah, Murabahah Investasi Mudharabah, Musyarakah, Murabahah Pembiayaan Proyek Mudharabah, Musyarakah, Murabahah Pengadaan barang investasi Murabahah Pembiayaan Peralatan Murabahah Lanjutan Tabel .

  Pengadaan Barang konsumsi Murabahah Pembiayaan Properti Murabahah Pembiayaan Rumah/Toko/Kantor Murabahah Pembiayaan Kendaraan Bermotor Murabahah Pembiayaan Komputer Murabahah Pembiayaan Pabrik Mesin Murabahah/Istishna Pemesanan Barang Investasi Istishna Renovasi Istishna Pembiayaan Talangan Qardh Pembiayaan Pendidikan Ijarah Pinjaman Kebajikan

  Qardhul Hasan

  Gadai Rahn/Qardh Takeover/Transfer Service Hawalah Pertanian Salam

  Sumber: Ascarya b.

  Tujuan Pembiayaan Menurut Ridwan (

  : - ) secara umum pembiayaan memiliki fungsi sebagai berikut : ) Meningkatkan daya guna uang

  Dana yang ditempatkan oleh para shaibul maal pada bank syariah dalam bentuk tabungan, deposito, giro serta bentuk lainnya. Dana tersebut oleh bank akan ditingkatkan daya guna, sehingga mampu meningkatkan produktifitas.

  ) Meningkatkan daya guna barang

  a) Dengan bantuan bank syari‟ah, produsen dapat meningkatkan kemampuan produksinnya, mengolah bahan b) Pendistribusian barang hasil produksi bisa sampai kepada konsumen yang membutuhkan.

  ) Meningkatkan peredaran uang Pembiayaan yang disalurkan melalui berbagai rekening para pengusaha dapat menciptkan peredaran uang giral dan uang kartal. ) Menimbulkan kegairahan berusaha

  Masalah keterbatasan modal, dalam memulai atau mengembangkan usahadapat diatasi dengan adannya pembiayaan. Masyarakat yang berpotensi mengembangkan usahannya dapat bekerja sama dengan bank syari

  ‟ah untuk mencukupi kebutuhan modal usahannya.

  ) Menjaga stabilitas ekonomi nasional Dalam kondisi ekonomi yang kurang normal, maka masalah yang sering muncul meliputi: melambungkan inflasi, lesunnya gairah ekspor, rendahnya nilai investasi serta masalah makro ekonomi lainnya.

  ) Meningkatkan pendapatan nasional Pembiayaan yang sudah disalurkan kepada para pengusaha akan mampu meningkatkan produktifitas dan aktifitas ekonomi. Hal ini akan membawa pada peningkatan pendapatan dan kemakmuran.

  ) Sebagai alat hubungan ekonomi internasional Pemberian pembiayaan dan jaminan (garansi bank), akanmampu meningkatkan hubungan kerjasama perdagangan antara satu negara dengan negara lainnya.

  c.

  Fungsi Pembiayaan Menurut Muhamad (

  : - ) ada beberapa fungsi dari pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah kepada masyarakat penerima, diantaranya: ) Meningkatkan daya guna uang

  Para penabung menyimpang uangnya di bank dalam bentuk giro, tabungan dan deposito.Uang tersebut dalam presentase tertentu ditingkatkan kegunaanya oleh bankguna suatu usaha peningkatan produktifitas.

  ) Meningkatkan daya guna barang

  a) Produsen dengan bantuanpembiayaan dapat memproduksi bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga utility dari bahan tersebut meningkat.

  b) Produsen dengan bantuan pembiayan dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaanya kurang ketempat yang lebih bermanfaat.

  ) Meningkatkan peredaran uang Melalui pembiayaan, peredaran uang kertal maupun giral akan kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah baik kualitatif apalagi secara kuantitatif.

  ) Menimbulkan kegairahan usaha Setiap manusia adalah mahluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi yaitu berusaha untuk memenuhi kebutuhanya.

  Kegiatan usaha yang sesuai dengan dinamikanya akan selalu meningkat.

  ) Stabilitas ekonomi Dalam ekonomi yang kurang sehat, langkah-langkah stabilitas pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha untuk antara lain: a)

  Pengendalian Inflasi

  b) Peningkatan ekspor

  c) Rehabilitasi prasarana

  d) Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat

  ) Sebagai Jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional Para usahawan yang memperoleh pembiayaan tentu saja berusaha untuk menigkatkan usahanya.

  ) Sebagai alat hubungan ekonomi internasional Bank sebagai lembaga kredit/pembiayaan tidak saja bergerak di dalam negri tapi juga luar negeri.

  d.

  Peinsip-prinsip pembiayaan

  CMenurut Muhammad, Abdulkadir, Rilda Murniati ( : - ) menjelaskan pengertian analisa C yaitu :

   ) Character

  Penilaian terhadap character perlu dilakukan untuk mengetahui itikad baik dan kejujuran nasabah calon debitur untuk membayar kembali kredit yang di terimanya.

   ) Capacity

  Penilaian terhadap Capacity perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan calon debitur untuk membayar kembali kredit serta bunganya.

   ) Capital

  Penilaian terhadap Capital perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah modal yang dimiliki calon debitur cukup memadai untuk menjalankan usahanya.

   ) Collateral

  Penilaian terhadap Collateral perlu dilakukan untuk mengetahui nilai barang jaminan yang diserahkan calon debitur untuk menutupi risiko kegagalan pengembalian kredit yang akan diperolehnya.

   ) Condition

  Penilaian terhadap Condition perlu dilakukan untuk mengetahui tujuan kondisi pada suatu saat di suatu daerah yang e.

  Jaminan Menurut Muhammad (

  : ) meminta jaminan atas uang pada dasarnya bukanlah sesuatu yang tercela, jaminan adalah satu cara untuk memastikan bahwa hak-hak kreditur tidak akan dihilangkan, dan untuk menghindar diri dari “memakan harta orang dengan cara bathil”.

  Menurut Antonio ( : ) pada dasarnya, jaminan bukanlah suatu rukun atau syarat yang mutlak dipenuhi dalam bai

  al-murabahah , demikian juga dalam murabahah.

  f.

  Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah Faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah yang ada di bank menurut Kasmir (

  : ) yaitu: ) Dari pihak perbankan

  Dalam hal ini pihak analisis kredit kurang teliti baik dalam mengecek kebenaran dan keaslian dokumen maupun salah dalam melakukan perhitungan dengan rasio-rasio yang ada. Akibatnya apa yang harusnya terjadi, tidak diprediksi sebelumnya. Kemacetan suatu kredit dapat pula terjadi akibat kolusi dari pihak analisis kredit dengan pihak debitur sehingga dalam analisisnya dilakukan secara tidak obyektif

  ) Dari pihak nasabah a) Adanya unsur kesengajaan. Artinya nasabah sengaja tidak mau membayar kewajibannya kepada bank sehingga kredit yang diberikan dengan sendiri macet.

  b) Adanya unsur ketidaksengajaan. Artinya nasabah memiliki kemauan untuk membayar akan tetapi tidak mampu dikarenakan usaha yang dibiayai terkena musibah misalnya kebanjiran atau kebakaran.

   . MURABAHAH a.

  Pengertian murabahah Menurut Muhamad (

  : ) Murabahah adalah transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli.

  b.

  Dasar Hukum ) Al-Quran

  Landasan Hukum

  bay‟al-murabahah mengindukpada asal

  hukum jual beli yaitu halal menurut Dahlan,Ahmad ( : ). Qs. Al-Baqarah ( ) ayat .

  Artinya: “… Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

  Landasan hukum

  bay‟ Al-Murabahah juga didasarkan ada

  kewajiban membantu seseorang kepada yang lainnya dalam bermuamalah secara umum dengan cara transaksi secara tangguh.

  Firman Allah Swt. Dalam QS.Al-Baqarah ( ) ayat .

  Artinya:

  “Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai berkelapangan…”

  ) Sunnah Dalam pendapat Muhamad (

  : ) Hadis-hadis Rosulyang dapat dijadikan rujukan dasar akad transaksi al-

  murabahah , adalah:

“Dari Rafaah bin Rafie r.a bahwa rosululah saw. Pernah ditanya

pekerjaan apakah yang paling mulia, Rosulullah aw. Menjawab:

pekerjaan seseorang dengan tanganya dan setiap jualbeli yang

mabrur” (HR. Albazzar, Imam Hakim mengkatagorikanya sahih)

“Dari Abu Said al-hudriyyi bahwa Rosullulah saw. Bersabda:

Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan secara suka sama

suka

  ” (HR. Al-Baihaqi, Ibnu Majah, dan Sahih menurut Ibn Hibban)

“Perdagangan yangjujur dan benar berada di surga bersama para

nabi, siddiqin dan syuhada” (Imam Tirmizi berkata hadis ini hasan) c.

  SyaratBa‟i al-Murabahah Menurut Antonio (

  : ) ada lima syarat dalam akad ba‟i al-

  Murabahah yaitu: ) Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah.

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PT BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG JEMBER

5 18 95

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN EMAS PADA BANK MANDIRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU PASAR ATOM - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

0 1 79

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN - Test Repository

0 2 90

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BNI SYARIAH C

0 0 90

ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) SUKOWATI SRAGEN CABANG BOYOLALI

0 0 105

ANALISIS PELAYANAN BANK DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PELAYANAN BANK DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN - Test Repository

0 1 105

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN

1 2 121

ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN - Test Repository

0 0 84

PERSEPSI NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN HAJI PADA BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) PURWODADI TUGAS AKHIR - PERSEPSI NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN HAJIPADA BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP

0 6 107