1 COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN ROB DI KELURAHAN BANDENGAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN ROB DI
KELURAHAN BANDENGAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015
Oleh:
TIKA MUTIARAWATI
D0110105
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Drs. Sudarmo, M.A., Ph.D
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada hari : Jumat Tanggal : 14 Juli 2017 Panitia Penguji : 1.
Drs. Is Hadri Utomo, M.Si (…………….....)
NIP. 19590907 198702 1 001 Ketua 2. Dr. Kristina Setyowati, M.Si
(…………….....) NIP. 19630613 199003 2 001 Sekretaris 3.
Drs. Sudarmo, M.A., Ph.D (…………….....)
NIP. 19631101 199003 1 002 Penguji Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai dari suatu urusan, maka kerjakan dengan sungguh-sungguh pula urusan
yang lain.”
(QS. Al Insyirah : 6 - 7)
“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.”
(Thomas Alfa Edison)
“Setiap proses belajar, usaha dan kerja keras tidak dapat menghasilkan sesuatu
dengan instan. Segalanya akan menghasilkan sesuatu yang besar, jika tidak hari
ini, mungkin besok atau suatu hari nanti.”
(Anonim) Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:
1. Ibu, Bapak dan Adik tercinta atas segala doa, nasihat, dukungan, cinta dan kasih sayang yang selalu diberikan tanpa henti.
2. Bangkit Lukita Jiwandana atas segala doa, motivasi, kesabaran, cinta dan kasih sayangnya.
3. Almamater UNS.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya. Sehingga skripsi dengan judul
“COLLABORATIVE
GOVERNANCE DALAM PENANGANAN ROB DI KELURAHAN
BANDENGAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015” dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari dorongan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan kali ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Sudarmo, M.A., Ph.D selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
2. Dra. Lestariningsih, M.Si selaku pembimbing akademis yang telah menjadi pendorong penulis untuk segera menyelesaikan skripsi di waktu yang tepat.
3. Dr. Kristina Setyowati, M.Si selaku Kepala Program Studi Ilmu Administrasi
4. Prof. Dr. Ismi Dwi Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sudah memberikan ilmunya kepada penulis.
6. Ir. R. Muhammad Wisnugroho, MT selaku Kepala Sub Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pekalongan.
7. Bambang Sugiarto, ST, MM selaku Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan.
8. Slamet Miftakhudin, ST selaku Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan.
9. Andrianto, ST, MT selaku Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan.
10. Joko Setiawan, B.Sc selaku Camat Pekalongan Utara.
11. Sunaryo selaku Fasilitator Kelurahan Senior (Pemberdayaan) Kecamatan Pekalongan Utara.
12. Sunardi selaku Kepala Kelurahan Bandengan.
13. Dharwanto selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Bandengan.
14. Walun selaku Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bandengan dan
15. Ibu, Bapak dan Adik tercinta untuk setiap doa, semangat, cinta dan kasih sayangnya yang selalu diberikan tanpa henti untuk penulis.
16. Bangkit Lukita Jiwandana untuk doa, cinta dan motivasinya untuk penulis.
17. Sahabat-sahabat untuk segala dukungannya kepada penulis.
18. Teman-teman Ilmu Administrasi Negara angkatan 2010.
19. Serta semua pihak yang telah turut membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan skripsi ini. Semoga pembaca dapat mengambil hal positif dari penulisan skripsi ini.
Surakarta, Juli 2017 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i …………………………………………………….......
HALAMAN PERSETUJUAN ii
……………………………………………… HALAMAN PENGESAHAN iii ………………………………………………. MOTTO iv ……………………………………………………………………... HALAMAN PERSEMBAHAN v …………………………………………….. KATA PENGANTAR vi …………………………………………………......... DAFTAR ISI ix ……………………………………………………………....... DAFTAR TABEL xi ………………………………………………………....... DAFTAR GAMBAR
……………………………………………………....... xii ABSTRAK
…………………………………………………………………... xiii ABSTRACT
………………………………………………………………… xiv
BAB I PENDAHULUAN A.
1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………..
B.
Rumusan Masalah ………………………………………………........ 14 C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 15 D.
Manfaat Penelitian ………………………………………………....... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ……………………………………………........ 17 B. Kolaborasi ………………………………………………………........ 27 1.
28 Pengertian Collaborative Governance …………………………..
2.
32 Alasan Kolaborasi Penting ……………………………………… 3.
34 Ukuran Keberhasilan Collaborative Governance ……………….
C.
Rob (Genangan Air Pasang) ……………………………………........ 40 D.
45 Kondisi Rob Di Pekalongan ………………………………………… E.
53 Kerangka Berpikir ……………………………………………….......
BAB III METODE PENELITIAN
C.
77 2. Commitment to a common purpose (komitmen terhadap tujuan) .. 81 3.
Rob Di Kelurahan Bandengan ………………...…………………….. 107
Access to resources (akses terhadap sumber daya) ……………... 104 C. Hambatan-Hambatan Collaborative Governance dalam Penanganan
98 7. Information sharing (berbagi informasi) ………………………... 102 8.
Access to authority (akses terhadap kekuasaan) ………………… 95 6. Distributive accountability/responsibility (pembagian akuntabilit as/responsibilitas) …………………………………….
4. Governance (kejelasan dalam tata kelola) ………………………. 88 5.
Trust among the participants (adanya saling percaya di antara pelaku/peserta) …………………………………………………... 85
77 1. Networked structure (struktur jaringan) …………………………
Sumber Data …………………………………………………………
Collaborative Governance dalam Penanganan Rob Di Kelurahan Bandengan …………………………………………………………...
Penanganan Rob Di Kelurahan Bandengan …………………………. 68 B.
65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Stakeholders yang Terlibat dalam
62 H. Fokus Penelitian …………………………………………………......
61 G. Teknik Analisis Data …………………………………………….......
59 F. Validitas Data ……………………………………………………......
56 D. Teknik Cuplikan (sampling) ……………………………………........ 58 E. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………......
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 120 B. Saran ………………………………………………………………… 125 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 127 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
2 Faktor Penyebab Kerusakan Wilayah Pesisir ……………………. Tabel 1.2
4 Indeks Rawan Bencana Gelombang Pantai Dan Abrasi …………. Tabel 2.1
22 Matriks Penelitian Terdahulu …………………………………….
Tabel 2.2 Luas Daerah Rawan Rob Di Kota Pekalongan dan Kabupaten48 Pekalongan Tahun 2011 ………………………………………….
Tabel 4.1 Jumla69 h RW dan RT di Kelurahan Bandengan …………………...
Tabel 4.2 Stakeholders yang Terlibat dalam Kolaborasi …………………… 74Tabel 4.3 Matriks Hasil Penelitian Collaborative Governance dalamPenanganan Rob Di Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan Tahun 20 15 ………......................................................................... 116
Tabel 4.4 Matriks Hasil Penelitian Hambatan-Hambatan Collaborative
Governance dalam Penanganan Rob Di Kelurahan Bandengan
Kota Pekalongan Tahun 2015 …………………………………….. 119
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
5 Peta Wilayah Kota Pekalongan ……………………….......... Gambar 1.2
9 Perkiraan Wilayah Pekalongan 100 Tahun Ke Depan ……...
Gambar 1.3 5 Wilayah Kecamatan Pekalong10 an Utara ………………......
Gambar 1.4 P eta Kelurahan Bandengan …………………………………. 11Gambar 2.1 Batas Terluar Genangan Air Pasang Di Pekalongan Tahun49 Tahun 2011 …………………..…………………….………..
Gambar 2.2 Dokumentasi Kondisi Genangan Air Di Beberapa TempatDi Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 (Wilayah Depok, Semut, Tratebang, Wonokerto Kulon, Wonokerto Wetan, Mulyorejo
51 dan Tirto) ……………………………..................
Gambar 2.3 Dokumentasi Kondisi Genangan Air Di Beberapa TempatDi Kota Pekalongan Tahun 2011 (Wilayah Pabean, Jeruk Sari, Swadaya, Panjang Wetan, Krapyak Lor, Krapyak Kidul Kl ego dan Degayu) ………………………….……….. 52
Gambar 2.4
54 Kerangka Berpikir ……………………………………..........
Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif……..…... 63
Gambar 4.1.1 Kolaborasi Penangana n Rob Di Kelurahan Bandengan ……. 71Gambar 4.1.2 Kolaborasi Penangana n Rob Di Kelurahan Bandengan ……. 72
ABSTRAK
Tika Mutiarawati. D0110105. Collaborative Governance dalam Penanganan
Rob Di Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan Tahun 2015. Skripsi.
Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Universitas Sebelas Maret. 2017. 128 halaman.Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan merupakan daerah yang terletak
di sebelah Laut Utara Jawa. Oleh karena itu, daerah ini tak ayal terdampak oleh
rob. Situasi ini telah menghancurkan infrastruktur fisik kota dan menyebabkan
masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam upaya menyelesaikan
permasalahan tersebut, berbagai stakeholders termasuk Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Pekalongan, Dinas Pekerjaan Umum Kota
Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Utara, Fasilitator Kelurahan Senior
Kecamatan Pekalongan Utara, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Bandengan,
dan Badan Keswadayaan Masyarakat Bandengan berkolaborasi dan bekerja sama
secara intensif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui collaborative governance antar
stakeholders dalam penanganan rob di Kelurahan Bandengan dan untuk
mengetahui faktor penghambat yang terkait dengan permasalahan ini. Penelitian
ini menggunakan teori De Seve dan teori lainnya yang relevan dengan kolaborasi
untuk menganalisis permasalahan rob. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan
pada tahun 2015. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam,
observasi dan dokumentasi. Informan dipilih berdasarkan teknik purposive
sampling yang berkembang menjadi snowball sampling. Data dianalisis dengan
menggunakan analisis interaktif. Validasi data dilakukan dengan menggunakan
triangulasi sumber data dan metode.Penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi masih dalam tahap semi formal,
dan belum ada konsensus tertulis antara stakeholders yang ditujukan khusus untuk
mengatasi rob. Namun, dalam praktiknya berbagai stakeholders telah melakukan
kolaborasi secara intensif. Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa
item keberhasilan kolaborasi yang tidak dapat dicapai karena kurangnya
kepercayaan antara stakeholders, lemahnya governance, sumber daya yang tidak
mencukupi, dan ketidakseimbangan distribusi akuntabilitas/responsibilitas. Faktor
penghambat kolaborasi yaitu melibatkan perbedaan perspektif dalam hal ini
keegoisan, tingkat kesadaran rendah, dan ketidakpercayaan antar stakeholders;
ketidakseimbangan akuntabilitas/responsibilitas; dan sumber daya manusia, teknis
dan keuangan yang tidak memadai.Penelitian menyimpulkan bahwa kolaborasi untuk menangani rob di
Kelurahan Bandengan belum dilakukan secara optimal dan masih perlu dibenahi
dengan mensinergikan perspektif berbagai stakeholders, melakukan pendekatan
ABSTRACT
Tika Mutiarawati. D0110105. Collaborative Governance for Tidal Flood in
Bandengan Kelurahan of Pekalongan City in 2015. Thesis. Public
Administration Science Study Program. Faculty of Social and Political
Sciences. Universitas Sebelas Maret. 2017. 128 pageBandengan Kelurahan of Pekalongan City is an area located next to Javanese North Sea. Therefore, this area is inevitably affected highly by tidal flood. This situation had destroyed physical infrastructure of the city and caused social, economic and environment problem. In attempting to resolve the problem, diverse stakeholders including Board of Local Development Planning of Pekalongan City, The Office Public Work Service of Pekalongan City, Sub- District of Pekalongan Utara, Facilitator of Senior Kelurahan of Pekalongan Utara Sub-District, Bandengan Community Empowerment Institution, and Board of Bandengan Community Self-Empowerment to collaborate and work together intensively.
This research aimed to find out collaborative governance among stakeholders in resolving tidal flood in Bandengan Kelurahan and to find out the inhibiting factor related to the issue. This study used De Seve’s theory and other theories relevant to collaboration to analyze this issue. This study was a qualitative descriptive research conducted in Bandengan Kelurahan of Pekalongan City in 2015. Data was collected by using in-depth interview, observation and documentation. The informants were selected based on purposive sampling technique developing into snowball sampling. The data was analyzed using an interactive analysis. Data validation was carried out by using triangulation of data sources and methods.
The study showed that the collaboration was still in semi formal, and there had been no written consensus between stakeholders intended specially for resolving the tidal flood. However, in practice the diverse stakeholders had conducted collaboration intensively. The study also showed that some items for meeting the successful collaboration could not be achieved consisting of lack of trust between stakeholders, poor governance, insufficient resources, and imbalance distribution of accountability/responsibility. The inhibiting factors for collaboration that involved different perspectives in terms of selfishness, low awareness level, and distrust between stakeholders; imbalance of accountability/responsibility; and inadequate human, technical and financial resources.
The study concluded that colaboration for resolving tidal flood in Bandengan Kelurahan was not conducted optimally and it still needed reforming it by synergizing the diverse stakeholders’ perspectives, more approaching to community, and expanding cooperation with other parties in order to meet the