PENGARUH HEALTH PROMOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU DALAM PENANGANAN PERTAMA DIARE PADA ANAK USIA 0 - 5 TAHUN DI KELURAHAN CIPTOMULYO KOTA MALANG

(1)

PENGARUH HEALTH PROMOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU DALAM PENANGANAN PERTAMA DIARE

PADA ANAK USIA 0 - 5 TAHUN DI KELURAHAN CIPTOMULYO KOTA MALANG

SKRIPSI

OLEH :

ENI SULASTRI NIM. 201110420311117

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG 2015


(2)

ii

PENGARUH HEALTH PROMOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU DALAM PENANGANAN PERTAMA DIARE

PADA ANAK USIA 0 - 5 TAHUN DI KELURAHAN CIPTOMULYO KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

OLEH :

ENI SULASTRI NIM. 201110420311117

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(3)

iii


(4)

(5)

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Eni Sulastri

NIM : 201110420311117

Program Study : ProgramStudi Ilmu Keperawatan FIKES UMM Judul Skripsi : Pengaruh Health Promotion Terhadap Peningkatan

Kemampuan Ibu Dalam Penanganan Pertama Diare Pada Anak Usia 0 – 5 Tahun Di Kelurahan Ciptomulyo Kota Malang.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini adalah benar - benar hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi dari perbuatan tersebut.

Malang, 26 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,

Eni Sulastri NIM. 201110420311117


(6)

vii Setiap Masalah Pasti Ada Solusinya Setiap doa akan terkabul pada waktunya

Setiap usaha tidak ada yang sia – sia Dan setiap keihlasan akan berbuah bahagia.

By. Eni Sulastri

Skripsi adalah hal yang sulit dipecahkan Skripsi adalah masalah yang tak berujung Skripsi adalah studi akhir yang diperjuangkan

Skripsi hasil dari proses penyelesaian Skripsi jalan untuk memperoleh gelar

“SARJANA” By. Eni Sulastri

Hidup adalah perjuangan yang harus dimenangkan, Rintangan yang harus dihadapi,

dan Anugerah yang harus disyukuri. By. Merry Riana


(7)

vii

KUPERSEMBAHKAN KARYA SEDERHANA INI UNTUK :

1.Allah SWT yang telah memberikan segalanya padaku ; iman, kekuatan, dan

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini,. Meski dengan begitu banyak ujian dalam penyelesaiannya, dan kesulitan merupakan sebuah rintangan terbesar dengan air mata dan doa. Semua ini menjadikan ku terus hidup untuk tetap berusaha menjadikan ku semakin kuat untuk menghadapi ini semua.

2.Nabi besar Muhammad SAW, yang mana telah mengajarkan ku suri tauladan

yang baik dan selalu menjadi panutan bagi umat manusia didunia ini. Keberhasilannya dalam memimpin dan menjadi orang nomor satu didunia ini yang sangat terampil dalam segala hal.

3.Kakekku (Alm. Surateman) Nenekku (Sujanah) tersayang dan

Kedua orang tua yang paling aku cintai ayahanda (alm. Seger) dan Ibunda (Katini) serta terima kasih eni sulastri ucapkan karna telah memberikan cinta kasih sayang kepada lastri dari lastri kecil hingga sekarang. Semogha nenek dan ibu selalu sehat untuk dapat melihat lastri semakin maju dan sukses. Aamiinn...

4.Adek - adekku Selly Yulliani dan Widiastu mbak

harap dua adekku cantik ini menemui kesuksesannya di masa depan. Dan untuk kekasihku Mas Ahmad Hanafi Al Banjari terima kasih untuk dukungan, motivasi dan

kebahagiaan yang kamu berikan padaku (cinta, saran, dan nasehat ).

5.Keluarga besar Eni Sulastri S.Kep., keluarga besar PSIK C Angkatan 2011,

keluarga besar IMM Cardiovarculer UMM, keluarga besar BEM FIKES UMM, keluarga besar JMKI di seluruh indonesia, dan keluarga besar KKN

KEBANGSAAN angkatan ke – 1 Tahun 2014 .

6.Dekan FIKES UMM (Pak Yoyok), Pembimbing 1 (Bu Henik = Ibuku yang

paling cantik, baik dan saya kagumi) dan untuk Kaprodi Sekaligus Pembimbing 2 ku (Bu. Nurul) terima kasih atas bimbingan yang diberikan selama ini....

7.Terima kasih Pak Choirul Huda Al Husna wali kelas PSIK C angkatan 2011


(8)

vii

8.Terima kasih Bu Ririn Harini yang telh memberikan dukungan dan motivasi

kepada saya...

9.Terima kasih Bu titik dan Bu Sri dosen laboratorium lab. Keperawatan yang

telah banyak menolong enis, memotivasi, menyemangati enis agar skripsi cepat selesai.

10.Nurul fahmi (nunu’) terima kasih karena telah memotivasi dan menjadi teman setia dalam berbagai keadaan dari awal aku datang di malang sampai sekarang.

11.Makasih Putri teman kostku untuk aktivitas dan kebersamaan yang kita lakukan

mulai dari masak, jalan, makan dll.

12.Mas fuad mas’ud makasih banyak karena telah mau direpotin sama enis minta tolong sana sini semogha kesuksessan dapat mas fufu raih dengan cepat dan mudah. Mas fufu teman terbaik hehehehe... :D ... :D

13.Makasih untuk sahabatku ninin, baiq, fatma, buk nindy, mas wafur, mas badar

dan mas fuad yang telah membantu dalam penelitianku.

14.Makasih untuk asisten laboratorium keperawatan FIKES UMM : mbak sisil,

mas alfan, mas rizky, mbak anez, mbak anggun, mik dinny, ayin yang telah membantu doa dan terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini.

15.Makasih untuk sahabat cantikku (PSIK C 2011) luna, ikas, dinny, yulya, dwi,

mira, oka, aini, dewi, dava, sari, sarni, ninin, mey, kiki, amel, mbak dita, devi, aini, baiq, dida, dian, desy, olin, intan, anis, iva.

16.Sahabat tampan PSIK C 2011 untuk om yoga, makmun atau fais, om yogi,


(9)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Hirobbil ‘alamin, segala puja dan puji syukur saya panjatkan

kepada Allah SWT yang mana telah memberikan saya kemudahan dan kelancaran dalam penyelesaian tugas akhir skripsi saya yang berjudul “ Pengaruh Health Promotion Terhadap Peningkatan Kemampuan Ibu Dalam Penanganan Pertama Diare Pada Anak Usia 0 – 5 Tahun”. Tugas akhir skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini maka perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetiyo, M.Kep,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini S.Kep. Ns, M.Kep selaku Ketua Progam Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhamadiyah Malang dan selaku pembimbing II yang telah membimbing, dan memberikan masukkan kepada saya yang sangat bermanfaat selama proses pembuatan skripsi ini.

3. Ibu Henik Tri Rahayu S.Kep, Ns., MS selaku pembimbing I yang telah sabar dalam membimbing, mengarahkan, dan memotivasi saya selama pembuatan skripsi ini.

4. Nenek, Kakek, Orang Tua, adik serta semua saudara saya karena telah memberikan semangat dan dukungan selama ini.

5. Semua Dosen PSIK UMM yang mana telah mengajar, mendidik, dan membimbing saya selama masa belajar.

6. BAKESBANGPOL dan Dinas Kesehatan Kota Malang yang telah memberikan

ijin dalam pengambilan data dan perijinan tempat penelitian.

7. Kepala Puskesmas Ciptomulyo dan Kepala Puskesmas Kedungkandang yang mana telah mengijinkan saya dalam melakukan kegiatan terkait penelitian yang saya lakukan.

8. Teman – teman PSIK angkatan 2011 terutama PSIK C dan semua pihak yang mana telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon agar diberikan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga tugas akhir skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat, dunia pendidikan, dan kesehatan khususnya bidang keperawatan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, 26 Agustus 2015


(10)

xi DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Judul ... ii

Lembar Persetujuan ... iii

Lembar Keaslian Penelitian ... iv

Lembar Persembahan ... vii

Kata Pengantar ... viii

Abstract ... ix

Abstrak ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 6

1.4.2 Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan ... 7

1.4.3 Manfaat Bagi Pendidikan Keperawatan ... 7

1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya ... 7

1.4.5 Manfaat Bagi Masyarakat... 7

1.5 Batasan Penelitian ... 8

1.6 Keaslian Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Diare ... 11

2.1.1 Definisi Diare ... 11

2.1.2 Epidemologi ... 11

2.1.3 Etiologi ... 14

2.1.4 Mekanisme Terjadinya Diare ... 15

2.1.5 Klasifikasi Diare... 16

2.1.6 Komplikasi Diare ... 16

2.2 Konsep Penanganan Diare ... 18

2.2.1 Pemeriksaan Fisik Pada Penderita Diare ... 18

2.2.2 Prinsip Penanganan Diare... 20

2.2.3 Prosedur Penanganan Diare ... 24

2.2.4 Penanganan Diare Di Keluarga Herbal ... 33

2.3. Konsep Health Promotion ... 34

2.3.1 Assumsption Of The Health Promotion Model ... 35

2.3.2 Theoretical Proporsions Of The Health Promotion Model ... 35


(11)

xii

2.3.4 Definisi Health Promotion ... 40

2.3.5 Tujuan Health Promotion ... 41

2.3.3 Prinsip – Prinsip Health Promotion ... 41

2.3.4 Health Promotion Dalam Faktor – Faktor Predisposisi ... 42

2.3.5 Health Promotion Dalam Faktor – Faktor Enabling ... 43

2.3.6 Health Promotion Dalam Faktor – Faktor Reinforcing ... 43

2.3.7 Hubungan Status Kesehatan, Perilaku, dan Health Promotion 43 2.3.9 Ruang Lingkup Dan Sasaran Health Promotion ... 44

2.3.9 Strategi Health Promotion ... 45

2.3.10 Health Promotion Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan Dalam Keluarga (Rumah Tangga) ... 46

2.3.11 Metode Health Promotion ... 46

2.3.12 Media Health Promotion ... 49

2.4 Konsep Kemampuan Ibu Sebagai Hasil Belajar Dalam Health Promotion ... 51

2.4.1 Pengetahuan (Knowledge) ... 52

2.4.1.1 Tingkat Pengetahuan Mencakup Enam Tingkatan ... 52

2.4.1.2 Dua Cara Untuk Memperoleh Pengetahuan ... 55

2.4.1.3 Alur Perubahan Perilaku ... 57

2.4.2 Sikap ... 57

2.4.2.1 Komponen Pokok Sikap ... 58

2.4.2.2 Tingkatan Sikap ... 59

2.4.2.3 Proses Terbentuknya Sikap Dan Reaksi ... 59

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 61

3.2 Hipotesis Penelitian ... 63

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 64

4.2 Kerangka Penelitian ... 65

4.3 Populasi, Tehnik Sampling, Dan Sampel Penelitian ... 66

4.3.1 Populasi Penelitian ... 66

4.3.2 Tehnik Sampling ... 66

4.3.3 62Sampel Penelitian ... 66

4.3.3.1 Kriteria Inklusi ... 67

4.4 Variabel Penelitian ... 67

4.4.1 Variabel Independen ... 67

4.4.2 Variabel Dependen ... 67

4.5 Definisi Oprasional ... 68

4.6 Tempat Penelitian Dan Waktu ... 69

4.6.1 Tempat Penelitian ... 69

4.6.2 Waktu Penelitian ... 69

4.7 Instrumen Penelitian ... 69

4.7.1 Kisi – Kisi Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Penanganan Diare ... 69

4.8 Uji Validitas dan Rehabilitas ... 70

4.8.1 Uji Validitas ... 70


(12)

xiii

4.9 Teknik Pengumpulan Data ... 72

4.10 Analisa data ... 74

4.10.1 Analisa Univariat ... 74

4.10.2 Analisa Bivariat ... 74

4.12 Etika Penelitian ... 76

4.11.1 Self Determination ... 76

4.11.2 Informed Consent ... 76

4.11.3 Anonimity And Confidentiality ... 77

4.11.4 Privacy Dan Dignity ... 77

4.11.5 Protection From Discomfort And Harm ... 77

4.11.6 Justice ... 77

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Responden ... 78

5.2 Hasil Pengukuran Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare Sebelum (pretest) Diberikan Health Promotion . ... 80

5.3 Hasil Pengukuran Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare Sesudah (Posttest) Diberikan Health Promotion. ... 81

5.4 Pengaruh Health Promotion Terhadap Peningkatkan Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare Di Kelurahan Ciptomulyo Kota Malang ... 82

5.5 Uji Normalitas ... 83

5.6 Analisa Data ... 83

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 84

6.1.1. Kemampuan Ibu dalam Penanganan di Kelurahan Ciptomulyo Kota Malang sebelum (pretest) dilakukan intervensi Health Promotion tanggal 27 Juni 2015. ... 84

6.1.2. Kemampuan Ibu dalam Penanganan di Kelurahan Ciptomulyo Kota Malang sesudah (posttest) dilakukan intervensi Health Promotion tanggal 07 Juli 2015. ... 87

6.1.4. Pengaruh Health Promotion Terhadap Peningkatkan Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare Di Kelurahan Ciptomulyo Kota Malang ... 89

6.1.5. Keterbatasan Penelitian ... 92

6.1.6. Implikasi Untuk Keperawatan ... 93

BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan ... 94

7.2. Saran ... 94


(13)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kehilangan Berat Badan Pada Anak Yang Mengalami Diare

Dengan Tingkat Dehidrasi Tertentu ... 19

Tabel 2.2 Terapi Diare Dengan Menggunakan Cairan Rehidrasi Berdasarkan Umur Dan Berat Badan ... 27

Tabel 2.3 Jumlah Cairan Oralit Yang Diberikan Pada Anak Diare Dengan Dehidrasi Ringan Atau Sedang Sesuai Umur Dan Berat Badan ... 30

Tabel 2.4 Terapi Diare Dengan Dehidrasi Berat Sesuai Umur ... 32

Tabel 4.1 Rancangan Penelitian ... 65

Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel ... 68

Tabel 4.3 Kisi – Kisi Kuesioner Pengetahuan ... 69

Tabel 4.4 Kisi – Kisi Kuesioner Sikap ... 70

Tabel 5.1 Hasil Penelitian Berdasarkan Karakteristik Responden Di Kelurahan Ciptomulyo Kota Malang Pada Tanggal 27 Juni – 07 Juli 2015 ... 78

Tabel 5.2 Distribusi Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare Sebelum Diberikan Health Promotion pada bulan 27 Juni 2015 ... 79

Tabel 5.3 Distribusi Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare Sesudah Diberikan Health Promotion pada bulan 07 Juli 2015 ... 80

Tabel 5.4 Distribusi Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare Sebelum dan Sesudah Diberikan Health Promotion pada bulan 27 Juni – 07 Juli 2015 ... 81

Tabel 5.5 Hasil Uji Signifikansi Normalitas Menggunakan One-Simple Kolmogorov- Smirnov Test ... 81


(14)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Health Promotion Models by Nola J. Pender, 2012 : 2 ... 40

Gambar 2.2 Hubungan Status Kesehatan, Perilaku, Dan Health Promotion ... 43

Gambar 2.3 Alur Perubahan Perilaku Yang Berkaitan Erat Dengan Pengetahuan, Dan Sikap ... 57

Gambar 2.4 Proses Pembentukan Sikap Dan Reaksi ... 59

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 62


(15)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian UMM Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian BAKESBANGPOL Kota Malang Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian DINKES Kota Malang

Lampiran 4 Surat Telah Melakukan Penelitian Puskesmas Ciptomulyo Kota Malang Lampiran 5 Penjelasan Penelitian

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Bersedia Menjadi Responden Lampiran 7 Kuesioner Kemampuan Ibu Dalam Penanganan Diare Lampiran 8 Prosentase jawaban responden

Lampiran 9 Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Lampiran 10 Slide Health Promoion & Video Lampiran 11 Data Validitas

Lampiran 12 Uji Validitas dan Reabilitas Lampiran 13 Data Hasil Penelitian Lampiran 14 Output SPSS (Analisa Data)

Lampiran 15 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 1 Lampiran 16 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 2

Lampiran 17 Lembar Konsultasi Pembimbing 1, Pembimbing 2, Penguji 1, Penguji 2 Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 19 Curriculum Vitae


(16)

95

DAFTAR PUSTAKA

Aisah, Siti., Sahar, Junaiti., & Hastono, Sutanto P. (2010). Pengaruh Edukasi Kelompok Sebaya Terhadap Perubahan Perilaku Pencegahan Anemia Gizi Besi pada Wanita Usia Subur Di kota Semarang. ISBN.978.979.704.883.9.

Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang. hlm. 7–8.

http://jurnal.unimus.ac.id. Diperoleh 01 Januari 2015.

Aisyah. (2010). Pengaruh Pemberian Paket Pendidikan Kesehatan Perawatan Ibu Nifas (PK-PIN) yang Dimodifikasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Postpartum Primipara dalam Merawat Diri di Palembang. Tesis. Hlm. 11–16. Universitas Indonesia, Depok Jakarta. http://lib.ui.ac.id/. Diperoleh 25 Desember 2014.

Arikunto, Suharismi. (2013). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Renika Cipta. hlm. 52.

Astuti, Esthi W. (2012). PengaruhPendidikan Kesehatan terhadap Perubahan Pengetahuandan Sikap Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe (Ferum) Di Rumah Bersalin Sri Lumintu Surakarta. hlm. 1. eprints.ums.ac.id/. Diperoleh 04 Agustus 2015.

Azwar, Saifunddin. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hlm. 211–214.

Azwar, Saifunddin. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hlm. 20, 23–25, 142, 145, 154–155.

Bandura, Albert (2005). The European Health Psychologist – The growing Centrality of Self-Regulation in Health Promotion and Disease Prevention. Hlm. 11 – 12.

http://www.uky.edu/~eushe2/Bandura/Bandura2005EHP2.pdf.. Diperoleh 26 Juni 2015.

Chairani, Reni., Nurhaeni, Heni., Widagdo, Wahyu., Saprudin, A.Eru., Mumpuni., Rachmawati, Elsye., Lindawati., & Sollihah, Ii. (2011). Efektivitas Home Visit Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Klien TBC di Wilayah Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 14. No. 3. Poltekes Kesehatan, Cilandak Jakarta. hlm. 234–235. http://download.portalgaruda.org/. Diperoleh 12 Januari 2015.

Dahlan, Sopiyudin. (2013). Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan (Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS). Jakarta : Selemba Medika. 89–90.

Dahlan, Sopiyudin. (2013). Besar Sampel dan Cara Ukur Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Selemba Medika. hlm. 76–78.


(17)

96

Dewi, N.S. (2008 : 21). Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap dalam Pencegahan HIV/AIDS pada Pekerja Seks Komersial. Media Ners. Vol. 2. No. 1. Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro hlm. 21.

http://ejournal.undip.ac.id/. Diperoleh 19 Mei 2015.

Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2011). Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Jakarta. hlm. 4, 10, 12–25.

Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2014). Profil Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013. Jakarta. hlm. 107– 108.

Farthing, M., Salam, M., Lindberg, G., Dite, P., Khalif, I., S. Lindo, E., Ramakrishna, B.S., Goh, K., Thomson, A., Khan, A.G., Krabshuis, J., & Lemair, A. (2012). Acute diarrhea in adult and children: a global perspective. World Gastroenterology Organization. hlm. 16. http://www.worldgastroenterology.org/. Diperoleh 14 April 2015.

Format referensi elektronik direkomendasi oleh Northern Territory Government (2011). Health Promotion Strategic Framework. http://www.health.nt.gov.au/. hlm.1, 3, 9. Diperoleh 17 Agustus 2015.

Format referensi elektronik direkomendasi oleh World Health Organization. (2013). Diarrhoeal Disease. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/. hlm. 1. Diperoleh 14 April 2015.

Format referensi elektronik direkomendasi oleh World Health Organization. (2013).

Zinc Supplementation In The Management Of Diarrhoea.

http://www.who.int/elena/titles/bbc/zinc_diarrhoea/en/. hlm. 1. Diperoleh 20 April 2015.

Godana, Wanzahun & Mangiste, Bezatu. (2013). Environmental factor associated with acute diarrhea among children under five years of age in derashe district, Sounther Ethiopia. Science Journal of Public Health. hlm.119–120. http://www.sciencepublishinggroup.com/. Diperoleh 03 Mei 2015.

Goetzel, R. Z & Ronald, J. O. 2008. The Health and Cost Benefit of Work Site Health-Promotion Program. http://publhealth.annualreviews.org. Hlm. 303. Diperoleh 09 Agustus 2015.

Gurning, Turuly., Mulyadi., Rompas, Sefti. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Di Sekolah Dasar 69 Manado. http://download.portalgaruda.org. Diperoleh 05 Agustus 2015.

Irena, Abel H., Mwambazi, Mwate., & Mulenga, Veronica. (2011). Diarrhea is a major killer of children with severe acute malnutrition admitted to inpatient set up in Lusaka, Zambia. Nutrition Journal. hlm. 110. http://www.nutritionj.com/. Diperoleh 30 April 2015.


(18)

97

Ismail, Indrawati. (2014). Pengaruh Pemberdayaan Kader Kesehatan Posyandu Balita dalam Program Kesehatan Ibu dan Anak pada Posyandu di Kelurahan Merjosari Kota Malang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. hlm. 47, 53. Diperoleh 27 Desember 2014.

Ismarwati, I.M., Sutaryo, Sunarsih., & Widyatama, Rendra. (2011). Promosi Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 27. No. 2. STIEKES Aisyiyah, Yogyakarta. hlm. 73. http://download.portalgaruda.org/. Diperoleh 29 Desember 2014.

Iswari, Yeni. (2011). Analisis Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Usia Dibawah 2 Tahun Di RSUP Koja Jakarta. Tesis. Universitas Indonesia, Depok Jakarta. hlm. 55, 86, 93–98. http://lib.ui.ac.id/. Diperoleh 30 Desember 2014.

Judisseno, R.K. (2005). Pajak dan Strategi Bisnis Suatu Tinjauan Tentang Kepastian Hukum dan Penerapan Akutansi Di Indonesia. Jakarta : PT Ikrar Mandiri Abadi. hlm. 82. Kholid, Ahmad. (2012). Promosi Kesehatan Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, Dan

Aplikasi Untuk Mahasiswa Dan Praktisi Kesehatan. Jakarta : Rajawali Pers. hlm. 9–12, 14–16, 23–28, 113–116.

Kurniati, Tri A., Suriah., & Rahman, Arsyad. (2013). Upaya Ibu dalam Penanganan Diare pada Anak Balita Etnis Bima di Wilayah Kerja Puskesmas Paruga Kota Bima. Artikel Penelitian. Universitas Hasanudin, Makasar. hlm. 1. Diperoleh 25 Desember 2014.

Kurniawidjaja, L. Meily., Erwandi, Dadan., & Pujiriani, Ike. (2011). Promosi Pengetahuan, Sikap, Keterampilan Berpola Hidup Sehat pada Kelompok Senan. Artikel Penelitian. Universitas Indonesia, Depok. hlm. 431. http://jurnalkesmas.ui.ac.id/. Diperoleh 28 Desember 2014.

Kustiawan, Ridwan. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Keluarga Terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Klien HDR Di Kota Tasikmalaya. hlm. 91. www.unigal.ac.id/. Diperoleh 08 Agustus 2015.

Larasati, Evi D. (2015). Efektifitas Penggunaan Media Promosi Kesehatan Video Yoga dalam Meningkatkan Motivasi Kesehatan Wanita Usia Subur tentang Kesehatan Reproduksinya. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Diperoleh 29 Juli 2015.

Laraeni, Yuli., & Wiratni, Afni (2014). Pengaruh Penyegaran Kader Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Posyandu Menggunakan Dacin Di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. ISSN. No.1978 – 3787. http://www.lpsdimataram.com. Diperoleh 24 Desember 2014.


(19)

98

Mendes, Rosilda., Plaza, Veronica., Wallerstein, Nina. (2014). Sustainability and power in health promotion : community-based participatory research in a reproductive health policy case study in New Mexico. hlm. 1. http://www.researchgate.net/. Diperoleh 05 Agustus 2015.

Muthmainnah, Fithriatul. (2010). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Dalam Memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu Di Puskesmas Pamulang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. hlm. 18 – 21. http://repository.uinjkt.ac.id/. Diperoleh 15 Mei 2015. Nasar, I Made., Himawan, Sutisna., & Marwoto, Wirasmi. (2010). Buku Ajar Patologi

II (Khusus). Edisi 1. Departemen Patologi Anatomi FKUI, Jakarta. hlm. 145– 150.

Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit . Edisi. 2. Jakarta : EGC. hlm. 227–228. Nisa, Ana F. (2012). Media Powerpoint dalam Peningkatan Hasil Belajar Pada

Pembelajaran Sains Di kelas IV MI Ma’Had Islamy Kota Gede Yogyakarta.

hlm. 100. http://digilib.uin-suka.ac.id/. Diperoleh 16 September 2015.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. hlm. 67, 79.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. hlm. 64–65, 71, 124–125.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. hlm. 18–20, 37, 39–41, 44, 51–57, 64–66, 135, 137–143, 150, 231–233.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. hlm. 59.

Nursalam., Nur, M., Susilaningrum, Rekawati., & Utami, Sri. (2008). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk perawat dan bidan). Jakarta : Salemba Medika. hlm. 168–176.

Nursalam. (2011). Riset Untuk Penelitian. Jakarta : Salemba Medika. hlm. 72.

Pratama, Ryan K. O. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku tentang Kebiasaan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SDN 1 Mandong. hlm. 11. eprints.ums.ac.id/. Diperoleh 05 Agustus 2015.

Pati, G.Panji. (2011). Peran Ibu Terhadap Durasi Diare Akut Anak Umur 6 – 24 Bulan Selama Perawatan Di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang. Hlm. 17–18. http://eprints.undip.ac.id/. Diperoleh 22 Desember 2014.

Pender, Nola J. (2012). Nursing Theories – Health Promotion Model. Hlm.1–3. http://nursingplanet.com/health_promotion_model.html. Diperoleh 27 Juli 2015.


(20)

99

Poerwati, Endang. (2013). Determinan Lama Rawat Inap Pasien Balita dengan Diare. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 27, No. 4. Universitas Brawijaya, Malang. Hlm. 241–242. http://id.portalgaruda.org/. Diperoleh 25 Desember 2014. Purbasari. Endah. (2009). Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dalam

Penanganan awal Diare Pada Balita Di Puskesmas Kecamatan Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten. Hlm. 36. https://andigayo.files.wordpress.com/. Diperoleh 01 Agustus 2015.

Rahmawati, Elfi., Padmawati, Retna S., & Widyatama, Rendra. (2008). Analisis Kebutuhan Program Promosi Pencegahan Diare Pada Anak Berusia Di Bawah Dua Tahun. FKM, Samarinda. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 24, No. 3. hlm. 118. http://www.berita-kedokteran-masyarakat.org/. Diperoleh 23 Desember 2014.

Razak, Nuraini. (2013). Sekitar 35 Juta Balita Beresiko Jika Target Angka Kematian Anak Tidak Tercapai. UNICEF Indonesia – Pusat Media. hlm. 1. http://www.unicef.org/. Diperoleh 27 Desember 2014.

Rose, Kevin A. Dan Ayad, Samir. (2008). Faktor Associated with Changes in Knowledge and Attitude toward Public Health Concepts among Chiropractic College Students Enrolled in a Community Health Class. hlm. 127, 136. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/. Diperoleh 17 Agustus 2015.

Saleh, Ariyanti., Nurachmah, Elly., As’ad, Suryani., Hadju, Veny. (2010). Pengaruh

Pendidikan Kesehatan dengan Pendekatan Modelling terhadap Pengetahuan, Kemampuan Praktek dan Percaya Diri Ibu dalam Menstimulasi Tubuh Kembang Bayi 0 – 6 Bulan Di Kabupaten Maros. hlm. 1, 6, 7, &12. pasca.unhas.ac.id/. Diperoleh 07 Agustus 2015.

Santoso., Taviv, Yulian., Yahya., Mayasari, Rika. (2014). Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat tentang Filariasis. hlm. 1. http://oaji.net/articles/. Diperoleh 02 Agustus 2015.

Saraswati, Lia K. (2011). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dan Partisipasi Wanita Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Di Mojosongo Rw.22 Surakarta. Tesis. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. hlm. 2–3. http://pasca.uns.ac.id/. Diperoleh 22 Desember 2014. Sari, Dewi S. (2014). Hubungan Diare Akut Dengan Infeksi Bakteri Gastrointestinal

Tract Pada Anak Usia 2 – 4 Tahun Di RSUD Tulungagung. Karya Tulis Ilmiah.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Surabaya. hlm. 1–2.

https://www.academia.edu/. Diperoleh 20 Januari 2015.

Sari, Heni L. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Presentasi Pada Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzlle (Teka – Teki Silang) Terhadap Retensi Siswa. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. hlm. 1, 7. repository.uinjkt.ac.id/. Diperoleh 29 Agustus 2015.

Sastroasmoro, S. & Ismael, S. (2010). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi. 2. Jakarta : Sagung Selo. hlm. 51.


(21)

100

Satari, MH. & Wirakusumah FF. (2011). Konsistensi Penelitian dalam Bidang Kesehatan. Bandung : PT. Refika Aditama. Hlm. 89–111.

Setiawati, Santun & Dermawan, AC. 2008. Penuntun Praktek Asuhan Keperawatan Keluarga. Edisi 2. Jakarta : Trans Info Media.

Sinuhaji. (2007). Asidosis Metabolik: Salah Satu Penyulit Diare Akut Pada Anak Yang Seharusnya Dapat Dicegah. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Sumatra Utara, Sumatra. hlm. 89. https://www.academia.edu/. Diperoleh 24 Januari 2015. Sofianty.(2007). Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Quadra. hlm. 2.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfa Beta. hlm. 4, 56, 61–63, 351, 353.

Subagyo,B., & Santoso, N.B. (2011). Diare Akut. Buku Ajar Gastroenterologi – Hepatologi. Jakarta : IDAI. hlm. 169–173.

Suhita, Byba M. (2008). Pengaruh Health Education Terhadap Pengetahuan dan Sikap Wanita Dewasa tentang SADARI dalam Upaya Deteksi Dini Ca Mammae di Kediri. Tesis. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. hlm. 14–15 http://pasca.uns.ac.id/. Diperoleh 22 Januari 2015.

Sulisnadewi, Ni L. K., Nurhaeni, Nani., Gayatri, Dewi. (2012). Pendidikan Kesehatan Keluarga Efektif Meningkatkan Kemampuan Ibu dalam Merawat Anak Diare. Jurnal Keperawatan Indonesia. Volume 15. No. 3. hlm. 169. jki.ui.ac.id/. Diperoleh 05 Agustus 2015.

Soegijanto, H. Soegeng. (2002). Ilmu Penyakit Anak Diagnosa dan Penatalaksanaan. Jakarta : Salemba Medika. hlm. 73–78.

Sulastyawati. (2011). Pengaruh Pelatihan Promosi Kesehatan tentang DHF Terhadap Peningkatan Keterampilan Penyuluhan KaderKesehatan. Poltekes Kemenkes, Malangaya Denpasar. Artikel Kesehatan. Universitas Indonesia, Jakarta. hlm. 1. http://lib.ui.ac.id/. Diperoleh 29 Desember 2014.

Sulisnadewi, NLK. (2011). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Keluarga Terhadap Peningkatan Kemampuan Ibu Dalam Merawat Anak Diare Di RSUP Sanglah Dan RSUP Wang. Tesis. Universitas Indonesia, Jakarta. hlm. 57–59. http://lib.ui.ac.id/. Diperoleh 27 Desember 2014.

Wahyuningsih, Ns Esty dan Subekti, Nike Budhi. (2005). Pedoman Perawatan Pasien. Jakarta : EGC. hlm. 88–91.

Windiyani, Tustiyana. (2012). Instrumen untuk Menjaring Data Interval, Nominal, Ordinal, dan Data tentang Kondisi, Keadaan, Hal Tertentu, dan Data untuk Menjaring Variabel Kepribadian. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 3. No. 5. hlm. 203–204. http://journal.ppsunj.org/. Diperoleh 15 Maret 2015.

Winarsih, Biyanti D. (2011). Efektivitas Mutu Berbasis Praktek Intervensi Peningkatan Multimodal untuk Gastroenteritis pada Anak. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Indonesia, Jakarta. hlm. 51–54. http://lib.ui.ac.id/.Diperoleh 29 Desember 2014.


(22)

101

Wulandari, Anjar P. (2009). Hubungan Antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosiodemografi dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Desa Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. hlm. 66, http://eprints.ums.ac.id/. Diperoleh 08 Agustus 2015.

Wulandari, Ade. (2012). Penanganan Diare di Rumah Tangga Merupakan Upaya Menekan Angka Kesakitan Diare pada Anak Balita. Karya Tulis Ilmiah.

Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo. hlm. 5–7.

https://www.academia.edu/. Diperoleh 25 Desember 2014.

Zulkarnain, Elfian., Yusi R, Leersia., & Farida, Nikmatul. (2009). Perbedaan Efektivitas Antara Metode Penyuluhan dengan Flipchart dan Menggunakan Video Compact Disc (VCD) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Inisiasi Menyusui Dini. Artikel Penelitian. Universitas Negeri Jember, Jember. hlm. 42. http://repository.unej.ac.id/. Diperoleh 22 Januari 2015.


(23)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit diare merupakan masalah global dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi di dunia. Word Health Organization (WHO) tahun 2013 menyatakan bahwa diare menjadi penyebab kematian kedua pada anak usia dibawah 5 tahun. Terdapat kasus diare dengan jumlah 1,7 miliar yang telah membunuh 760.000 anak usia dibawah 5 tahun dalam setiap tahunnya (WHO, 2013 : 1). UNICEF (2013) melaporkan bahwa di Indonesia pada tahun 2012 tercatat ada 152.000 anak di bawah 5 tahun meninggal karena pneumonia dan diare (Razak, 2013 : 1).

Data penderita diare di Indonesia pada tahun 2008 – 2013 yaitu pada

tahun 2008 terdapat 4.844.230, tahun 2009 terdapat 4.422.42, tahun 2010 terdapat 5.090.212, tahun 2011 terdapat 4.182.416, tahun 2012 terdapat 2.843.801, dan tahun 2013 terdapat 4.128.256 kasus diare. Angka penderita

diare sangat berfluktuasi dari tahun 2008 – 2013 dan pada tahun 2012 ke

2013 terjadi peningkatan jumlah penderita diare dari 2.843.801 menjadi 4.128.256 (Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan, 2014 : 107–108).

Berdasarkan hasil survei IDHS (Indonesian Demographic Health Survey)

tahun 2007 pada balita usia 0 sampai 59 bulan atau 0 sampai <5 tahun berkaitan dengan praktek keluarga dalam penanganan diare masih sangat rendah terlihat dari data menunjukkan penderita diare yang dibawa ke sarana kesehatan ada (31,3%), pemberian cairan selama diare (15%-24%), pemberian


(24)

2

makanan selama diare (44%-48%), pemberian ORT (Oral Rehidration Theraphy)

(56%). Maka dari itu tenaga kesehatan perlu menginformasikan dan melibatkan keluarga dalam melakukan penanganan diare yang tepat (Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2011 : 10).

Dalam hal ini Departemen Kesehatan Republik Indonesia juga berupaya mengatasi masalah diare dengan memperbarui tatalaksana diare yang telah disesuaikan dengan rekomendasi dari WHO, UNICEF dan IDAI. Tatalaksana diare untuk petugas kesehatan yang dikenal sebagai LINTAS DIARE (lima langkah tuntaskan diare) adalah satu strategi pengendalian penyakit diare. LINTAS DIARE meliputi lima langkah sebagai berikut : (1) Pemberian oralit, (2) Pemberian zinc selama 10 hari, (3) Pemberian ASI dan makanan sesuai umur, (4) Antibiotika selektif, (5) Pemberian nasihat pada ibu

atau keluarga untuk kembali ke petugas kesehatan jika ada tanda – tanda

bahaya (Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2011 : 12).

Berdasarkan panduan yang ada di atas ibu hanya dapat melakukan beberapa tindakan sebagai berikut : (1)Pemberian oralit, (2)Pemberian zinc

selama 10 hari berturut – turut bersamaan dengan cairan rehidrasi oral / Oral

Rehydration Solution (ORS), (3)Pemberian ASI eksklusif dan makanan, (4) Ibu segera membawa anak yang mengalami diare ke petugas kesehatan jika

menunjukkan tanda – tanda bahaya (Dirjen Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan, 2011 : 13–21). Dalam hal ini didukung oleh hasil

penelitian Wulandari (2012 : 5–7) yang menyatakan bahwa penggunaan oralit

dan suplemen zinc masih belum optimal ditingkat rumah tangga. Padahal


(25)

3

bahwa pemberian terapi suplemen zinc dapat memberikan lama rawat inap yang lebih pendek (1 hari) dibandingkan tanpa pemberian suplemen zinc. Khan W.U. & Sellen (2011) dalam WHO (2013 : 1) juga menyatakan bahwa suplemen zinc dapat mengurangi durasi tingkat keparahan diare dan dapat

mencegah terjadinya kekambuhan diare 2 – 3 bulan kedepannya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang yang diperoleh menunjukkan bahwa angka penyakit diare masih tinggi pada bulan Januari sampai Desember tahun 2014 tercatat pada anak usia 0 sampai 4 tahun ada 4928 kasus anak yang mengalami diare. Dari data tersebut menurut kategori usia yaitu anak usia < 1 tahun laki – laki sebesar 919 orang, perempuan sebesar 856 orang. Pada anak usia 1 - 4 tahun yang mengalami diare tercatat

laki – laki sebesar 1719 orang, perempuan sebesar 1434 orang. Irena et al.

(2011 : 110) menyatakan bahwa diare sering terjadi pada anak usia 0 – 22

bulan, pada anak laki – laki dengan jumlah 55,3 % dan perempuan sebanyak

44,7%, hal ini menunjukkan bahwa anak laki – laki memiliki angka kejadian

lebih besar dibandingkan anak perempuan. Angka kejadian diare dari setiap puskesmas di Malang pada bulan Januari sampai Desember tahun 2014 yaitu Arjuno (265 kasus), puskesmas Bareng (211 kasus), puskesmas Pandanwangi (243 kasus), puskesmas Arjowinangun (207 kasus), puskesmas Ciptomulyo (538 kasus), puskesmas Kedung Kandang (482 kasus), puskesmas Gribig (276 kasus), puskesmas Janti (390 kasus), puskesmas Dinoyo (270 kasus), puskesmas Kendal Sari (247 kasus).

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada 20 ibu yang

mempunyai anak usia 0 – 5 tahun yang pernah mengalami diare dan yang


(26)

4

menyatakan bahwa ibu memberikan obat anti diare yang dibeli di toko (25%), ibu memberikan makanan seperti biasa dan bukan makanan lunak pada saat anak diare (70%), ibu memberikan minum sama seperti biasa seperti sebelum mengalami diare (60%), ibu tidak memaksa makan atau minum jika anak telah malas untuk makan dan minum (75%), dan pada saat anak mengalami diare pertama ibu tidak memberikan satu gelas air setiap kali setelah anak defekasi (50%). Sedangkan ibu yang tidak membeli obat anti diare di toko sekitar 75%, ibu yang memberikan makanan lebih dan makanan lunak sekitar 30%, ibu memberikan minum lebih dari biasanya sebanyak 40%, ibu yang memaksa anak untuk tetap makan dan minum meskipun malas makan dan minum sebanyak 25%, dan ibu memberikan segelas air setiap kali setelah anak buang air besar 50%.

Dari data diatas menunjukkan bahwa perilaku keluarga terutama pada ibu tentang penanganan dan perawatan anak yang mengalami diare masih sangat rendah. Maka sebagai tenaga kesehatan kita perlu mengajarkan tentang penanganan diare yang tepat pada keluarga terutama ibu, sehingga penanganan diare yang tepat dapat dilakukan oleh siapa saja mulai dari tingkat puskesmas sampai rumah tangga. Tenaga kesehatan dan orang yang

ada dalam bidang kesehatan di harapkan memberikan Health Promotion tentang

penanganan, dan pemeriksaan yang tepat pada ibu yang mempunyai anak dengan riwayat diare.

Health Promotion dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan mandiri yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan ibu dalam penanganan diare. Kemampuan ibu dalam melakukan penanganan diare akan dinilai dari dua aspek yaitu pengetahuan ibu dalam melakukan penanganan


(27)

5

pertama diare dan sikap ibu dalam melakukan penanganan pertama diare. Pernyataan diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan Ismarwati, et al.

(2011 : 73) yang menyatakan bahwa Health Promotion dapat meningkatkan

sikap positif dalam deteksi dini kanker serviks pada ibu – ibu pengajian As

Sakinah.Dewi N.S. (2008 : 21) juga mengatakan bahwa Pendidikan kesehatan

dengan metode peer education sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan HIV/AIDS pada Pekerja Seks Komersial (PSK). Sedangkan menurut pernyataan Notoatmodjo (2007,

dalam Kholid, 2012 : 9–10) bahwa promosi kesehatan memberikan

kemampuan pada masyarakat agar mereka mampu memelihara, menjaga dan

meningkatkan derajat kesehatan mereka sendiri secara mandiri. Health

Promotion cukup baik untuk dijadikan salah satu cara untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti

“Pengaruh Health Promotion Terhadap Peningkatan Kemampuan Ibu dalam

Penanganan Pertama Diare pada Anak Usia 0 –5 tahun”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan

yaitu : “Adakah Pengaruh Health Promotion Terhadap Peningkatan

Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare pada Anak Usia 0 – 5


(28)

6

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui adakah Pengaruh Health Promotion Terhadap

Peningkatan Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare pada Anak

Usia 0 – 5 Tahun.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Identifikasi pengetahuan ibu dalam penanganan pertama diare sebelum diberikan Health Promotion.

1.3.2.2 Identifikasi pengatahuan ibu dalam penanganan pertama diare sesudah diberikan Health Promotion.

1.3.2.3 Identifikasi sikap ibu dalam penanganan pertama diare sebelum diberikan Health Promotion.

1.3.2.4 Identifikasi sikap ibu dalam penanganan pertama diare sesudah diberikan Health Promotion.

1.3.2.5 Menganalisis pengetahuan dan sikap ibu dalam penanganan pertama diare

setelah diberikan Health Promotion.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti

Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini bagi peneliti adalah

untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam bidang penelitian. Peneliti juga dapat memperluas wawasan pengetahuan teori dan praktik keperawatan

mengenai Health Promotion terhadap peningkatan kemampuan ibu dalam


(29)

7

1.4.2 Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan

Manfaat dari penelitian ini bagi tenaga kesehatan adalah dapat

menjadi masukan bagi tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan program promosi kesehatan terutama mengenai penanganan diare untuk menurunkan angka kejadian diare yang masih tinggi dan menjadi masalah kesehatan pada anak usia dibawah 5 tahun.

1.4.3 Manfaat Bagi Pendidikan Keperawatan

Manfaat dari hasil penelitian ini bagi pendidikan keperawatan yaitu

untuk memberikan kontribusi penting bagi ilmu keperawatan dalam Health

Promotion untuk meningkatkan keterampilan khususnya dalam penanganan pertama diare sehingga dapat dijadikan acuan dalam asuhan keperawatan pada anak.

1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Manfaat bagi peneliti selnjutnya yaitu untuk menambah data dalam

melakukan penelitian yang lebih lanjut terkait pemberian Health Promotion yang

dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam penanganan diare dan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan studi pustaka tambahan bagi penelitian selanjutnya.

1.4.4 Manfaat Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian ini bagi masyarakat yaitu untuk menambah

keterampilan dalam penanganan diare dan menjadi masukan bagi masyarakat agar dapat melakukan penanganan yang tepat pada anak yang mengalami diare.


(30)

8

1.5 Batasan Penelitian

Untuk mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian , maka penelitian ini diberi batasan penelitian sebagai berikut :

1.5.1 Media dari Health Promotion yang digunakan adalah presentasi, hard copy materi,

dan video.

1.5.2 Health Promotion yang diberikan adalah tentang diare, penanganan, dan cara

pemeriksaannya.

1.5.3 Responden penelitian ini adalah Ibu yang mempunyai anak usia 0 sampai 5 tahun yang mempunyai riwayat diare.

1.6 Keaslian Penelitian

Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah :

1.6.1 Rahmawati et al. (2008 : 118), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Kebutuhan Program Promosi Pencegahan Diare pada Anak Berusia dibawah

Dua Tahun di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul”. Hasil penelitian

diperoleh bahwa program promosi kesehatan diare yang dilakukan di puskesmas piyungan tidak dapat mengurangi berbagai anggapan yang kurang tepat terhadap diare , terhadap pencegahan, dan terhadap penanganan diare. Masyarakat belum dapat melihat hubungan antara diare dengan lingkungan dan pemberian air susu ibu. Kebutuhan masyarakat terhadap informasi diare adalah mengenai semua hal yang berkaitan dengan diare. Metode yang dipilih untuk menyampaikan adalah melalui pidato dengan menggunakan leaflet, folder, dan booklet. Sumber informasi yang sesuai untuk memberikan informasi adalah tenaga kesehatan dengan waktu yang teratur setiap bulannya.


(31)

9

Sedangkan perbedaan dari penelitian ini adalah menggunakan media

presentasi, hard copy, dan video. Penelitian yang akan diteiti oleh peneliti

berbeda variabel dan lokasi penelitian. Dan juga peneliti memfokuskan pada ibu yang memiliki anak usia 0 sampai 5 tahun yang pernah mengalami diare.

1.6.2 Iswari (2011 : 93–98), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor

Risiko Kejadian Diare pada Anak Usia dibawah 2 Tahun di RSUD Koja

Jakarta”. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor ibu yang berhubungan

dengan kejadian diare adalah kebiasaan ibu mencuci tangan sebelum memberikan makan pada anak.

Sedangkan perbedaan dari peneliti adalah lokasi penelitian, variabel

dan memfokuskan pada ibu yang memiliki anak usia 0 sampai 5 tahun yang pernah mengalami diare.

1.6.3 Kurniati et al. (2013 : 1), dalam penelitiannya yang berjudul “Upaya Ibu dalam

Penanganan Diare pada Anak Balita Etnis Bima di Wilayah Kerja Puskesmas

Paruga Kota Bima”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut :

populasi dalam penelitian in semua balita yang pernah berkunjung dan

tercatat dibuku register posyandu puskesmas paruga pada bulan April – juni

tahun 2013 sebanyak 103 balita dan jumlah sampel 81 balita. Hasil penelitian

menunjukan terdapat hubungan antara pengetahuan (P = 0,027), dukungan

keluarga (P = 0,000) dengan upaya penanganan diare pada anak balita Etnis

Bima. Dan usia ibu (P = 0,158), tingkat pendidikan ibu (P = 0,410) sikap ibu

(P = 0,652), dan aksessibilitas (P = 0,623) tidak terdapat hubungan dengan upaya penanganan diare pada anak balita Etnis Bima.


(32)

10

Sedangkan perbedaan dari penelitian ini adalah dengan Health

Promotion menggunakan media presentasi, hard copy, dan video. Penelitian yang akan diteiti oleh peneliti berbeda variabel dan lokasi penelitian.

1.6.4 Pati (2011 : 17–18), dalam penelitiannya yang berjudul “Peran Ibu terhadap

Durasi Diare Akut Anak Umur 6-24 Bulan selama Perawatan di RSUP Dr.

Kariadi Semarang”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 35 penderita yang

memenuhi kriteria penelitian. Korelasi skor total pengetahuan ibu terhadap durasi perawatan didapatkan korelasi positif (0,27) dengan kekuatan korelasi lemah. Korelasi skor total sikap ibu terhadap durasi perawatan didapatkan korelasi negatif (-0,107) dengan kekuatan korelasi lemah. Korelasi skor total praktek ibu terhadap durasi perawatan didapatkan korelasi negatif (-0,034) dengan kekuatan korelasi lemah. Dan untuk korelasi skor total KAP (Knowledge, attitude, practise) ibu terhadap durasi perawatan didapatkan korelasi negatif (-0,032) dengan kekuatan korelasi lemah. Jadi hasil dalam penelitian ini menunjukkan terdapat korelasi negatif dan kekuatan korelasi lemah secara analisis korelasi antara peranibu dengan durasi diare akut anak umur 6-24 bulan selama perawatan di RSUP Dr.Kariadi Semarang.

Sedangkan perbedaan dari peneliti adalah lokasi penelitian, variabel

dan memfokuskan pada ibu yang memiliki anak usia 0 sampai 5 tahun yang pernah mengalami diare.


(1)

pertama diare dan sikap ibu dalam melakukan penanganan pertama diare. Pernyataan diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan Ismarwati, et al. (2011 : 73) yang menyatakan bahwa Health Promotion dapat meningkatkan sikap positif dalam deteksi dini kanker serviks pada ibu – ibu pengajian As Sakinah.Dewi N.S. (2008 : 21) juga mengatakan bahwa Pendidikan kesehatan dengan metode peer education sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan HIV/AIDS pada Pekerja Seks Komersial (PSK). Sedangkan menurut pernyataan Notoatmodjo (2007, dalam Kholid, 2012 : 9–10) bahwa promosi kesehatan memberikan kemampuan pada masyarakat agar mereka mampu memelihara, menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan mereka sendiri secara mandiri. Health Promotion cukup baik untuk dijadikan salah satu cara untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Health Promotion Terhadap Peningkatan Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare pada Anak Usia 0 – 5 tahun”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yaitu : “Adakah Pengaruh Health Promotion Terhadap Peningkatan Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare pada Anak Usia 0 – 5 tahun”.


(2)

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui adakah Pengaruh Health Promotion Terhadap Peningkatan Kemampuan Ibu dalam Penanganan Pertama Diare pada Anak Usia 0 – 5 Tahun.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Identifikasi pengetahuan ibu dalam penanganan pertama diare sebelum diberikan Health Promotion.

1.3.2.2 Identifikasi pengatahuan ibu dalam penanganan pertama diare sesudah diberikan Health Promotion.

1.3.2.3 Identifikasi sikap ibu dalam penanganan pertama diare sebelum diberikan Health Promotion.

1.3.2.4 Identifikasi sikap ibu dalam penanganan pertama diare sesudah diberikan Health Promotion.

1.3.2.5 Menganalisis pengetahuan dan sikap ibu dalam penanganan pertama diare setelah diberikan Health Promotion.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti

Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini bagi peneliti adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam bidang penelitian. Peneliti juga dapat memperluas wawasan pengetahuan teori dan praktik keperawatan mengenai Health Promotion terhadap peningkatan kemampuan ibu dalam penanganan pertama diare pada anak.


(3)

1.4.2 Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan

Manfaat dari penelitian ini bagi tenaga kesehatan adalah dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan program promosi kesehatan terutama mengenai penanganan diare untuk menurunkan angka kejadian diare yang masih tinggi dan menjadi masalah kesehatan pada anak usia dibawah 5 tahun.

1.4.3 Manfaat Bagi Pendidikan Keperawatan

Manfaat dari hasil penelitian ini bagi pendidikan keperawatan yaitu untuk memberikan kontribusi penting bagi ilmu keperawatan dalam Health Promotion untuk meningkatkan keterampilan khususnya dalam penanganan pertama diare sehingga dapat dijadikan acuan dalam asuhan keperawatan pada anak.

1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Manfaat bagi peneliti selnjutnya yaitu untuk menambah data dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut terkait pemberian Health Promotion yang dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam penanganan diare dan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan studi pustaka tambahan bagi penelitian selanjutnya.

1.4.4 Manfaat Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian ini bagi masyarakat yaitu untuk menambah keterampilan dalam penanganan diare dan menjadi masukan bagi masyarakat agar dapat melakukan penanganan yang tepat pada anak yang mengalami diare.


(4)

1.5 Batasan Penelitian

Untuk mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian , maka penelitian ini diberi batasan penelitian sebagai berikut :

1.5.1 Media dari Health Promotion yang digunakan adalah presentasi, hard copy materi, dan video.

1.5.2 Health Promotion yang diberikan adalah tentang diare, penanganan, dan cara pemeriksaannya.

1.5.3 Responden penelitian ini adalah Ibu yang mempunyai anak usia 0 sampai 5 tahun yang mempunyai riwayat diare.

1.6 Keaslian Penelitian

Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah :

1.6.1 Rahmawati et al. (2008 : 118), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Kebutuhan Program Promosi Pencegahan Diare pada Anak Berusia dibawah Dua Tahun di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul”. Hasil penelitian diperoleh bahwa program promosi kesehatan diare yang dilakukan di puskesmas piyungan tidak dapat mengurangi berbagai anggapan yang kurang tepat terhadap diare , terhadap pencegahan, dan terhadap penanganan diare. Masyarakat belum dapat melihat hubungan antara diare dengan lingkungan dan pemberian air susu ibu. Kebutuhan masyarakat terhadap informasi diare adalah mengenai semua hal yang berkaitan dengan diare. Metode yang dipilih untuk menyampaikan adalah melalui pidato dengan menggunakan leaflet, folder, dan booklet. Sumber informasi yang sesuai untuk memberikan informasi adalah tenaga kesehatan dengan waktu yang teratur setiap bulannya.


(5)

Sedangkan perbedaan dari penelitian ini adalah menggunakan media presentasi, hard copy, dan video. Penelitian yang akan diteiti oleh peneliti berbeda variabel dan lokasi penelitian. Dan juga peneliti memfokuskan pada ibu yang memiliki anak usia 0 sampai 5 tahun yang pernah mengalami diare. 1.6.2 Iswari (2011 : 93–98), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor

Risiko Kejadian Diare pada Anak Usia dibawah 2 Tahun di RSUD Koja Jakarta”. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor ibu yang berhubungan dengan kejadian diare adalah kebiasaan ibu mencuci tangan sebelum memberikan makan pada anak.

Sedangkan perbedaan dari peneliti adalah lokasi penelitian, variabel dan memfokuskan pada ibu yang memiliki anak usia 0 sampai 5 tahun yang pernah mengalami diare.

1.6.3 Kurniati et al. (2013 : 1), dalam penelitiannya yang berjudul “Upaya Ibu dalam Penanganan Diare pada Anak Balita Etnis Bima di Wilayah Kerja Puskesmas Paruga Kota Bima”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : populasi dalam penelitian in semua balita yang pernah berkunjung dan tercatat dibuku register posyandu puskesmas paruga pada bulan April – juni tahun 2013 sebanyak 103 balita dan jumlah sampel 81 balita. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pengetahuan (P = 0,027), dukungan keluarga (P = 0,000) dengan upaya penanganan diare pada anak balita Etnis Bima. Dan usia ibu (P = 0,158), tingkat pendidikan ibu (P = 0,410) sikap ibu (P = 0,652), dan aksessibilitas (P = 0,623) tidak terdapat hubungan dengan upaya penanganan diare pada anak balita Etnis Bima.


(6)

Sedangkan perbedaan dari penelitian ini adalah dengan Health Promotion menggunakan media presentasi, hard copy, dan video. Penelitian yang akan diteiti oleh peneliti berbeda variabel dan lokasi penelitian.

1.6.4 Pati (2011 : 17–18), dalam penelitiannya yang berjudul “Peran Ibu terhadap Durasi Diare Akut Anak Umur 6-24 Bulan selama Perawatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 35 penderita yang memenuhi kriteria penelitian. Korelasi skor total pengetahuan ibu terhadap durasi perawatan didapatkan korelasi positif (0,27) dengan kekuatan korelasi lemah. Korelasi skor total sikap ibu terhadap durasi perawatan didapatkan korelasi negatif (-0,107) dengan kekuatan korelasi lemah. Korelasi skor total praktek ibu terhadap durasi perawatan didapatkan korelasi negatif (-0,034) dengan kekuatan korelasi lemah. Dan untuk korelasi skor total KAP (Knowledge, attitude, practise) ibu terhadap durasi perawatan didapatkan korelasi negatif (-0,032) dengan kekuatan korelasi lemah. Jadi hasil dalam penelitian ini menunjukkan terdapat korelasi negatif dan kekuatan korelasi lemah secara analisis korelasi antara peranibu dengan durasi diare akut anak umur 6-24 bulan selama perawatan di RSUP Dr.Kariadi Semarang.

Sedangkan perbedaan dari peneliti adalah lokasi penelitian, variabel dan memfokuskan pada ibu yang memiliki anak usia 0 sampai 5 tahun yang pernah mengalami diare.