SEJARAH PERADABAN ISLAM DI CINA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING

  

J-PAI: Jurnal Pendidikan Agam a Islam p-ISSN 2355-8237

Vol. 3 No. 1 Juli-Desem ber 2016 e-ISSN 2503-300X

SEJARAH PERADABAN ISLAM DI CINA DAN NILAI -NILAI

PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING

  

Dwi Masdi Widada

  UIN Maulana Malik Ibr ahim Malang e-mail: w idoke_11@yahoo.co.id

  

Abstr act: The phr ase that descr ibes that a science should be

pur sued even to China. Novel Assalamualaikum Beijing pr ovides an

over view of the pr esence of Islam in the Bamboo Cur tain countr y.

  

Islamic civilization has appear ed some time ago in China. The novel

is intentionally pr ove that Islam w as, and tr iumphed in China. Islam

not only had tr iumphed in Eur ope, especially Andalusia (now

Spain). Tr avelling ar ound the main char acter of China as a

columnist Asma Indonesia pr ovided a glimmer of hope, str ength,

and love of the teachings of Islam. Islam never lived and inter acted

w ith the people of China. Chinese Muslim faces w ith hoods and eyes

sipitnya show r elationships and inter act ions among the Muslims.

Islam in China is know n as "pur e r eligion of the sky" .In t his novel,

the r eader is also tr eated to the values of Islamic education, the

histor y of Islam, and the messages of Islam. Building a mosque in

China a sign of the existence of Islam. One of the mosques and

Muslim villages in China. This show s the tr iumph of Islam in the

past. The value of education and the pr opagat ion of Islam seen in

self Zhongw en figur es. He w as fascinated w ith fr iends Mus'ab bin

Umair handsome and w illing to r emove t he spar kling w or ld for his

new love in Islam Keywords: Islamic Civilization, Islamic Educat ion Value, China

Abstrak: Tuntutlah ilmu sampai ke neger i Cina. Itulah ungkapan

petuah Ar ab yang ser ing kita dengar . Ungkapan yang

menggambar kan bahwa sebuah ilmu pengetahuan har us dikejar

w alau sampai ke neger i Cina. Novel Assalamualaikum Beijing ini

member ikan gambaran tentang keber adaan Islam di neger i Tirai

Bambu. Per adaban Islam sudah muncul beber apa waktu silam di

Cina. Novel ini sengaja membuktikan bahwa Islam per nah ada dan

ber jaya di Cina. Islam tidak hanya per nah ber jaya di Er opa,

ter utama Andalusia (sekarang Spanyol). Per jalanan tokoh utama

Asma mengelilingi Cina sebagai kolumnis Indonesia member ikan

secer cah harapan, kekuatan, dan kecintaan pada ajaran Islam.

Islam per nah ber mukim dan ber inter aksi dengan masyarakat

Cina. Wajah-w ajah muslim Cina dengan ker udung dan mata

  

sipitnya memper lihatkan hubungan dan inter aksi sesama muslim.

Islam di Cina dikenal sebagai “agama mur ni dar i langit”.Dalam

novel ini, pembaca juga disuguhi nilai-nilai pendidikan Islam,

sejar ah Islam, dan pesan-pesan dakwah Islam. Bangunan masjid di

Cina menjadi tanda keber adaan Islam. Salah satu masjid dan

per kampungan muslim di Cina. Hal ini memper lihatkan adanya

kejayaan Islam di masa lalu. Nilai pendidikan dan dakw ah Islam

ter lihat pada dir i tokoh Zhongw en. Ia ter pesona dengan sahabat

Mus’ab bin Umair yang r upawan dan r ela melepas gemerlap dunia

demi cinta bar unya pada Islam.

  

Kata-Kata Kunci : Per adaban Islam, Nilai Pendidikan Islam, Cina

Pendahuluan

  Ajaklah mer eka kepada Islam. Jika mer eka memenuhi ajakanmu, ter imalah mer eka dan cegahlah (tanganmu) untuk memer angi mer eka. Kemudian ajaklah mer eka ber hijr ah dar i neger i mer eka ( dar al-kufr ) ke neger i kaum Muhajir in ( dar -almuhajir in )

  (H.R. Muslim) Or ang boleh pandai setinggi langit tetapi selama tidak menulis, ia akan hilang dar i sejar ah (Pr amoedya Ananta Toer )

  Mengutip kata-kata Geor ge Santayana: “ Those who don’t lear n

  

fr om hist or y ar e doomed t o r epeat i t.” Bar ang siapa melupakan sejar ah,

  dia pasti akan mengulanginya. Banyak di antar a umat Islam kini yang tidak lagi mengenali sejar ah kebesar an Islam pada masa lalu. Tidak banyak yang tahu bahw a luas ter itor ial kekhalifahan Umayyah hampir dua kali lebih besar dar ipada w ilayah Kekaisar an Roma di baw ah Julius Caesar .

  Islam bukan sekedar agama r itual. Islam memiliki sistem ter sendiri yaitu sebuah sistem yang didasar i pada Al-Qur ’an dan per ilaku Rasulullah SAW. Sistem inilah yang akhirnya membuat Islam ber kembang denga pesat hingga menguasai w ilayah yang begitu luas meliputi Jazir ah Ar ab, Afr ika, Andalusia, Ir ak, Per sia, India, Afganistan, dan ter us ke utar a hingga mencapai w ilayah Cina. Hal ini dapat dilihat dar i nilai-nilai peninggalan sejar ah ber upa masjid bangunan yang ber cir i khas Islam. Belum per nah ada per adaban di dunia yang dengan w aktu singkat memper oleh kegemilangan, bahkan suatu saat islam dapat mengusai dunia.

  Cina sebagai neger i yang aktif dalam per dagangan inter nasional menyebabkan pedagang-pedagang muslim dar i Ar ab melakukan per dagangan ke Cina sambil menyebar kan Islam di ber bagai w ilayah yang disinggahi. Adapun per jalanan yang dilalui dalam per sebar an Islam di Cina adalah dengan melalui per jalanan dar at dan laut. Per jalanan dar at dimulai dar i dar atan Ar ab sampai ke bagian bar at Laut Tiongkok dengan melew ati Per sia dan Afganistan. Jalan ini ter kenal dengan nama jalan sutr a atau silk r oad (Badr i, 1993: 55). Akibat dar i inter aksi yang dilakukan mer eka dengan pedagang- pedagang lain ter masuk pedagang Cina, ada semacam bentuk pengenalan kehidupan neger i asal pedagang-pedagang ter sebut baik dar i segi sosial, budaya maupun agama, ter masuk pengenalan yang dilakukan pedagang-pedagang muslim mengenai Islam.

  Pedagang-pedagang Cina yang ber inter aksi dengan pedagang- pedagang muslim sedikit banyaknya mener ima kehadir an Islam. Mer eka memeluk Islam sebagai agama mer eka. Penyebar an Islam ini kemudian meluas hingga ke masyar akat Cina, khususnya w ilayah- w ilayah yang digunakan sebagai pusat per dagangan. Masyar akat Cina yang telah memeluk Islam meminta pedagang-pedagang muslim untuk mengajar kan Islam lebih banyak lagi. Islam mer upakan agama yang paling banyak memiliki sejumlah per adaban yang ter sebar hampir di selur uh penjur u dunia. Rekam jejak sejar ah Islam masa lalu ter tulis dalam novel Assalamulaikum Beijing kar ya Asma Nadia.

  Per jalanan yang panjang dilakukan tokoh Asma sebagai penulis kolom Indonesia yang ditempatkan di Cina member ikan keber kahan ter sendiri untuk melihat sisa-sisa per adaban Islam di Neger i Tir ai Bambu. Dunia mulai ber simpati dan ter kesima ter hadap Cina. Or ang Cina mengenal Islam dengan sebutan Yisilan Jiao yang ber ar ti agama yang mur ni. Masyar akat Cina menyebut Makkah sebagai tempat kelahir an “ Ma-hia-wu ” atau Nabi Muhammad SAW. Pada aw alnya, pemeluk agama Islam ter banyak di Cina adalah par a saudagar dar i Ar ab dan Per sia. Or ang Cina yang per tama kali memeluk Islam adalah suku Hui Chi (Ahmad, 2003: 87). Sejak saat itu, pemeluk Islam di Cina kian ber tambah banyak. Ketika Dinasti Song ber tahta, umat Muslim telah menguasai industr i ekspor dan impor . Bahkan, pada per iode itu jabatan dir ektur jender al pelayar an secar a konsisten dijabat or ang Muslim.

  Jauh sebelum ajar an Islam ditur unkan Allah SWT, bangsa Cina memang telah mencapai per adaban yang amat tinggi. Saat itu, masyar akat Neger i Tir ai Bambu sudah menguasai ber agam khazanah kekayaan ilmu pengetahuan dan per adaban. Tak bisa dipungkir i bahw a umat Islam juga banyak menyer ap ilmu pengetahuan ser ta per adaban dar i neger i ini. Beber apa contohnya antar a lain, ilmu ketabiban, ker tas, ser ta bubuk mesiu. Kehebatan dan tingginya peradaban masyar akat Cina ter nyata sudah ter dengar di neger i Ar ab sebelum tahun 500 M.

  Kar ya sastr a mer upakan hasil r enungan, baik pengalaman maupun imajinasi pengar ang. Seor ang pengar ang selalu memper hatikan per istiw a hidup dan mencar i ide-ide yang sesuai dengan situasi dan kondisi di jamannya. Pengalaman, ide dan gagasan adalah bentuk pener apan pengar ang dalam menyesuaikan antar a r ealitas dan kar ya sastr a. Dar i neger i Cina Inilah pengalaman tentang gambar an sejar ah Islam diper oleh. Asma yang ditugaskan sebagai kolumnis Indonesia di Cina mer asa takjub melihat bangunan masjid di Cina. Bentuk bangunan disesuaikan dengan budaya Cina. Ini mer upakan bentuk akultur asi budaya. Dengan bantuan guide Asma dapat menelusur i jejak per adaban Islam di Cina.

  Masalah dan Teori

  Pada dasar nya kar ya sastr a selalu member ikan kesenangan pada pembaca sebagaimana yang diungkapkan oleh Hor ance bahw a seni sastr a adalah dulce et ut ile , ar tinya menyenangkan dan ber manfaat (Wellek dan War en, 1990:25). Kar ya sastr a mer upakan cipta kar ya imajinatif yang mengungkapkan tentang masalah-masalah manusia dan kehidupan. Pengar ang akan menampilkan nilai-nilai yang lebih tinggi dan agung dengan penfsir an makna hidup. Novel sangat digemar i di kalangan r emaja dan par a pecinta sastr a. Ada pesan ter sir at dalam sebuah novel. Selain menyenangkan, kar ya sastr a juga ber manfaat bagi pembacanya. Novel Assalamualaikum Beijing memper lihatkan nilai-nilai pendidikan Islam dan jejak-jejak per adaban Islam di neger i Cina. Neger i Tir ai Bambu di benua di Asia dipandang oleh masyar akat sebagai neger i komunis. Sama halnya dengan Er opa, muncul kesan tidak per caya bahw a Islam per nah ber jaya di sana. Par a sejar aw an mulai ter buka pemikir annya tentang sejar ah Islam masa lalu. Sebagai kar ya sastr a yang monumental, novel dapat menggugah semangat dan r asa simpati, empati saat membaca dan mer enungkan. Ada nilai-nilai kesejar ahan dan pendidikan yang dapat ditelusur i dalam novel Assalamualaikum Beijing.

  Per masalahan yang dapat dikaji dalam novel Assalamualaikum Beijing adalah apa saja nilai-nilai pendidikan Islam dan sejar ah per adaban Islam yang ber ada di sekitar w ilayah benua Asia. Kaw asan sekitar benua ter sebut menjadi bagian dar i pr oses penyebar an Islam yang dimulai dar i Jaziah Ar ab. Pengar ang menulis novel Assalamualaikum Beijing kar ena pengar ang ingin mengekspr esikan semua imajinasinya melalui novel seper ti kesetiaan, pengor banan, pendidikan, dan sejar ah per kembangan Islam. Tujuan mengaji novel ini adalah untuk mengenalkan kembali kepada masyar akat dunia bahw a agama Islam per nah ber jaya. Di samping itu, novel ini member ikan gambar an kepada par a peminat sejar ah bahw a sisa-sisa per adaban Islam ber upa masjid masih ber dir i kokoh dan diper gunakan masyar akat muslim di Cina hingga sekar ang.

  Nilai-nilai pendidikan Islam menjadi bagian penting dalam menghidupkan alur novel ini. Pengar ang member ikan gambar an tentang fenomena keber adaan Agama Islam dibalut dengan kesetiaan dan cinta. Faktor keber adaan Islam di Cina mer upakaan bagian dar i sejar ah Islam masa lalu. Hal ini dibuktikan dengan per kembangan mayor itas muslim Cina dan ber bagai peninggalan masjid dengan per paduan antar budaya.

  Metode

  Penelitian ini menggunakan metode analisis kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif mer upakan pendekataan penelitian yang dilakukan dengan tidak menggunakan angka, tetapi kedalaman penghayataan ter hadap inter aksi antar konsep yang dikaji secar a empir is (Semi 2008: 4-5). Analisis penelitiaan ini menitikber atkan pada aspek pendidikan Islam sejar ah per adaban Islam. Kemunculan dan bukti-bukti kejayaan Islam masa lalu. Sebuah pendekataan dengan mengedepankan nilai-nilai Islam jika dikaitkan dengan masa sekar ang. Sumber penelitian ini adalah kajian pustaka pada novel Assalamualaikum Beijing.

  Data penelitian diambil dar i novel Assalamualaikum Beijing kar ya Asma Nadia. Data ter sebut dianalisis secar a ekstr insik dengan pendekataan kualitatif. Kemunculan nilai-nilai Islam yang ber sumber dar i per ubahan per adaban di dar atan Asia khususnya Cina. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode pustaka atau dokumen. Metode pustaka diambil dar i novel yang dikaji ber kaitan dengan aspek kesejar ahan dan per kembangan Islam yang melekat pada per adaban dunia.

  Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskr iptif dan teknik analisis isi (Rahmat, 2000: 45). Teknik analisis deskr iptif adalah suatu teknik analisis untuk mendeskr ipsikan makna data sehingga menimbulkan kejelasan dan mudah dipahami oleh pembaca. Teknik analisis isi digunakan untuk menganalisis isi komunikasi secar a sistematik dan objektif ter hadap semua pesan ber upa teks, simbol, gambar yang mer upakan pr oduk sosial budaya masyar akat setempat. David L Altheide mengatakan bahw a analisis isi kualitatif disebut pula sebagai Et nogr aphic Content Analysis (ECA) yaitu per paduan analisis objektif dengan obser vasi par tisipan. Peneliti ber inter aksi dengan mater ial-mater ial dokumentasi atau bahkan melakukan w aw ancar a mendalam sehingga per nyataan-per nyataan yang spesifik dapat diletakkan pada konteks yang tepat untuk dianalisis.

  Dalam penelitian ini, metode yang dipakai adalah menggunakan kajian analisis ter hadap liter atur yang r elevan dengan pokok bahasan. Fakta ber upa bukti peninggalan sejar ah per adaban Islam ser ing ter lihat di benua Asia bagian utar a. Peninggalan ber upa bangunan dan per adaban mer upakan bagian penting dar i bentuk dokumentasi peninggalan sejar ah. Di samping itu beber apa w acana ter kait dengan nilai-nilai histor is dan tr adisi Islam masa lalu. Kajian difokuskan pada objek penelitian ber upa novel dan bahan-bahan dengan menelusur i jejak-jejak per adaban Islam novel Assalamualai kum Beijing kar ya Asma Nadia. Ada keter kaitan novel yang ditulis dengan nilai-nilai per adaban Islam masa lalu.

  Hasil dan Pembahasan

  1. Sekilas tentang Novel Assalamualaikum Beijing Novel Assalamualaikum Beijing mer upakan kisah per jalanan menampaki jejak-jejak per adaban Islam di Benua Asia khususnya Cina.

  Novel ini ditulis oleh Asma Nadia. Tokoh utama dalam novel ini adalah Asmar a, hampir mir ip dengan nama penulisnya. Novel ini memang ter inspir asi dengan per jalanan tr aveler , akan tetapi gaya pencer itaaan dikemas dengan ber nar asi imajinatif dengan sentuhan nilai-nilai kesejar ahan.

  Dar i neger i Cina ini adalah aw al mula kisah manis cer ita Asma. Per jalanan Asma per gi ke Cina kar ena menggantikan temannya yang mendadak sakit. Ia ber tugas sebagai kolumnis Indonesia untuk membuat ber ita ter kait dengan per kembangan Islam di Cina, sehingga judul r edaksi dikolomnya ber ita diber i nama Assalamualaikum Beijing.

  Judul ini member ikan kesan ter sir at bahw a Islam ber kembang di Cina. Kata sapaan “Assalamualaikaum Beijing” mengandung ar ti semoga selamat dan sejahter a ter cur ahkan kepada kali an semua. Mer eka menyapa dan menyambut kehadir an per kembangan Islam dengan melihat sisa-sisa peninggalan kejayaan Islam di kota ter sebut. Beijing sebagai ibukota Cina tur ut menyapa ter utama pada suku minor itas muslim di sana.

  Tanpa diduga, tokoh Asma sangat takjub dengan bukti peninggalan masa kejayaan Islam. Selama ini yang diketahui bahw a Cina mer upakan neger i komunis. Ini member ikan kesan bahw a Asma ingin mengupas kembali nilai-nilai kesejar ahan Islam lebih jauh pada jamannya di Cina. Ia ber intekasi mencar i bukti dan data-data layaknya seor ang w ar taw an. Cina tidak hanya identik dengan neger i komunis. Kebudayaan Islam per nah menginjakkan kaki dan menyebar kan misi dakw ah di Cina.

  Selama ber ada di Cina, Asma ber hasil menyihir Zhongw en untuk mengenalkan semua peninggalan yang ter kait dengan sejar ah dan peninggalan Islam. Demikian sebaliknya Zhongw en mer asa kehadir an Asma di Cina membuka pintu hidayah untuk mengenal cahaya Islam. Ia lebih ser ing mengunjungi beber apa masjid ter masuk masjid Niujie, masjid Xi’an, dan mengenal sosok sahabat Mush’ab bin Umair .

  Namun bagi ayahnya, ikatan dar ah bisa putus, ketika keyakinan tak lagi sama. “kenapa bukan yang lain? Kenapa har us Islam?” Hidayah. Cahaya yang menuntunnya melalui Ashima.

  AB: 253 Inilah cahaya dan hidayah yang datang pada dir i Zhongw eng. Hidayah itu datang dar i Allah. Zhongw eng mer asa yakin untuk memeluk Islam. Ashima mer upakan panggilan Asma bagi Zhongw eng. Ia ber sikukuh memanggil Ashma kar ena ter ingat cer ita legenda patung Ashima dan Ahei. Kehadir an Asma membuka pintu hidayah bagi Zhongw eng tentang ajar an-ajar an Islam. Ia bukanlah atheis. Ia mengakui keber adaan Tuhan, tetapi ia masih r agu dengan agamanya. Dengan per jalanan w aktu ia pun menjadi muallaf dan mulai mempelajar i kehidupan sahabat-sahabat r asululah SAW.

  Disamping itu kesungguhan mempelajar i Islam ter tanam saat Zhongw eng dikenalkan Imam masjid ter hadap beber apa sahabat Rasullullah SAW. Sahabat ter sebut ber nama Mush’ab bin Umar .

  Zhongw en yakin, hanya iman yang member ikan keber anian sejati. Iman yang mengger akkan Mush’ab bin Umar untuk membacakan ayat-ayat Al-Qur ’an yang didengar kan dar i Rasulullah, dan bukan ber sembunyi ketakutan dan panik.

  ……………………………………….. Iman telah mengubah seor ang Mush’ab. Belum hilang dar i ingatan bagaimana mew ah dan w angi penampilan pemuda itu masuk Islam.

  Namun, Mush’ab yang saat itu berdir i di hadapan mer eka mengenakan jubah usang ber tambal-tambal. Pemandangan kontr as yang melahir kan senyum dan kasih sayang di w ajah Rasulullah ketika ber kata,

  AB: 258-259 Melihat sosok sahabat Mush’ab bin Umar sebelum masuk Islam menjadikan tolok ukur bahw a dunia menjadi tidak ada sama sekali dibandingkan dengan hidayah dan keimanan dalam memeluk Islam. Cer ita yang diber ikan Imam masjid Xi’an pada tokoh Zhongw en menjadi bukti dan kekuatan untuk menjadi muallaf. Sang Imam mencer itakan bagaimana sahabat ber nama Mush’ab bin Umar melepaskan semua kemew ahan dunia demi kecintaan pada Islam. Dalam sebuah cer ita, tantangan yang ditakuti Mush’ab bin Umar nyar is tidak ada. Bahkan jika seisi kota Mekkah beser ta pembesar hendak menyer angnya, ia pun tak takut. Ia ber ani melepas dan meninggalkan semua har ta benda yang selama ini menjadi kemew ahan sebelum ia memeluk Islam.

  Zhongw en bar u mengenal nama ter sebut, tetapi ia ter gugah dengan keimanan yang dimiliki Mush’ab dalam membela agama Islam. Di per ang Uhud, Mush’ab tidak gentar bahkan ketika Ibnu Qumaimah dengan menunggang kuda datang dan menebas tangan Mush’ab hingga putus, ia tetap membaw a bender a Islam. Ketulusan penulis untuk membagikan pengalamannya akan mengingatkan dan menumbuhkan kembali r asa bangga menjadi seor ang muslim dan betapa indahnya agama Islam.

  2. Sekilas Tokoh dalam Novel 99 Cahaya di Langit Er opa

  1. Asmar a Asmar a, tokoh ini biasa dipanggil Ra oleh Dew a. Asma adalah kekasih Dew a sejak duduk di bangku kuliah. Hubungan mer eka tinggal selangkah lagi menuju ger bang per nikahan. Namun, tidak disangka hubungan mer eka ber dua ber akhir . Kar ena pada saat itu Dew a dan Anita telah ber selingkuh. Har apan dan r encana ke per nikahan pun ber akhir . Beber apa bulan yang akan datang Asma per gi ke Beijing.

  Keber angkatan ke Beijing adalah tugasnya sebagai kolumnis Indonesia menggantikan temannya yang sakit.

  Di kota Beijing, Ia ber temu dengan seseor ang laki-laki ber nama Zhongw en. Seseor ang laki-laki ter sebut akan menjadi nar asumber kolom tentang keber adaan komunitas muslim Cina dan peninggalan kebudayaan Islam di Cina. Zhongw en juga memper kenalkan legenda cinta Ashima yaitu seseor ang putr i cantik yang ber asal dar i Yunnan. Zhongw en memanggil Asma dengan sebutan Ashima. Kar ena kebaikan dan ketulusan hati Zhongw en, Asma pun per lahan-lahan membuka hati dan mengajar kan Zhongw en tentang Islam.

  2. Dew a Dew a adalah kekasih Asma sejak duduk di bangku kuliah. Hubungan mer eka tinggal selangkah lagi menuju ger bang per nikahan. Namun, tidak disangka hubungan mer eka ber dua ber akhir . Dew a dan Anita telah ber selingkuh. Dew a mer asa ber salah kepada dir i sendir i dan Ra (panggilan Dew a kepada Asma). Ia ter paksa menikahi Anita yang sedang hamil akibat ber buatannya ter sebut.

  Kejadian yang tidak diduga. Anita mer ebut Dew a dar i Ra. Pada saat itu hujan der as dan udar a yang tidak mendukung, Dew a ter paksa menghantar kan Anita dan menginap ditempatnya. Aw alnya Dew a pun menolak untuk menginap dan menemani Anita. Anita adalah teman sekantor Dew a. Dew a mer asa kasihan. Akhir nya Dew a pun menemani Anita dan menginap dir umahnya.

  Di dalam hati dan pikir an Dew a, masih ter simpan Ra. Ia masih menginginkan dan ber har ap Ra kembali w alaupun hal itu tidak mungkin kar ena Dew a sudah menikahi Anita. Dew a tetap ber siker as sampai mengejar Asmar a ke neger i Cina. Dew a pun ber niat akan mencer aikan Anita. Ker ja ker as dan pengor banan Dew a menjadi sia- sia. Hati dan pikir an Asma sudah tetutup.

  3. Zhongw eng Zhongw en adalah or ang Cina. Ia dikenal sebagai pemuda tampan dan jangkung. Ia beker ja sebagai pemandu w isata. Ia ser ingkali mengantar kan beber apa tur is asing untuk memper kenalkan w isata dan budaya di Cina. Per temuan dengan Asma di bus menjadikan per temuan ter us ber lanjut. Ia menjadi pemandu w isata dan salah satu nar asumber Asma selama di Beijing. Di pertemuan ter sebut, Zhongw en ter ingat dengan legenda Ashima. Ia ber sikukuh memanggil Asma dengan sebutan Ashima. Ashima adalah adalah gadis dalam legenda,or ang tuanya ber har ap Ashima tumbuh menjadi gadis cantik seper ti bunga dan ber sinar kemilau seper ti emas. Ashima legenda dar i Yunnan.

  Zhongw en memper kenalkan kebudayaan dan peninggalan- peninggalan Islam ber upa masjid, dan beber apa komunitas per kampungan muslim di Cina. Per kenalan dengan Asma membuat Zhongw en selalu ingin mengetahui ber bagai topik per masalahan tentang Islam. Sebagai peemandu w isata Ia hanya sekadar menemani melihat-lihat kebudayaan yang ada di Cina khususnya Islam tanpa mengetahui lebih jauh tentang Islam. Ia bukan athei s, ia per caya Tuhan tetapi r agu dengan agamanya. Dengan hadir nya Asma, Zhongw en mulai belajar tentang nilai-nilai keislaman dan mengantar kannya menjadi muallaf. Ia belajar mendalami Islam dan dikenalkan juga oleh Imam masjid tentang sosok sabahat Rasul ber nama Mush’ad bin Umar .

  4. Sekar Sekar adalah teman Asma di Beijing. Ia mer upakan rekan ker ja di

  Kor espondensi Indonesia di Beijing. Sekar mer asa senang saat Asma dikir im ke Beijing menggantikan r ekan teman di Indonesia yang saat itu sedang sakit. Kisah Asma dengan Dew a sudah diketahui oleh Sekar . Sekar mer upakan teman sekaligus sahabat dekat Asma. Segala keluh kesah Asma ter cur ahkan dan disampaikan lew at sur at elektr onik, sehingga per masalahan Asma di Indonesia sudah menjadi bagian dar i hidup Sekar . Sekar dan suaminya beker ja di Kor espondensi Indonesia di Beijing.

  Keber adaan Sekar di Beijing member ikan semangat Asma untuk memulai hidup bar u. Bahkan Sekar memotivasi Asma. Siapa tahu di Beijing Asma ber temu jodoh. Ucapan ini tidak ditanggapi ser ius oleh Asma. Keber adaan Sekar juga dibutuhkan saat Asma mengidap penyakit APS ( Ant iphosholid Syindr ome ) Sindr om dar ah kental. Setiap saat ter jadi gumpalan dar ah. Sekar hadir di situ menemani dan member ikan semangat Asma. Kondisi kr itis menjadikan sekar menangis melihat keteguhan dan pengor banan Asma untuk ter us hidup.

  3. Sejar ah Per kembangan Islam di Cina Islam memiliki catatan sejar ah yang penting di Cina. Di Neger i

  Tir ai Bambu ter sebut, Islam telah masuk dan mew ar nai kehidupan masyar akat sejak abad ke-7 Masehi . Ini ber ar ti sudah lebih 14 abad yang lalu Islam ber kembang di Cina. Tuntutlah ilmu sampai ke neger i Cina. Itulah ungkapan petuah Ar ab yang ser ing kita dengar . Ungkapan yang menggambar kan bahw a sebuah ilmu pengetahuan har us dikejar w alau sampai ke neger i Cina. Tak her an bila hingga kini, cukup banyak penduduk Cina yang ber agama Islam. Kendati tak sebesar Indonesia, masyar akat muslim di Cina sangat taat dalam menjalankan ibadahnya. Bahkan, di sejumlah daer ah, ter dapat per kampungan muslim. Di Cina, ter dapat beber apa suku bangsa yang ber agama Islam, ter masuk etnik Huizu, Uygur , Kazakh, Kir giz, Tajik, Uzbek, Tatar dan lain-lainnya. Penduduk Islam mer ata tinggal di selur uh China, ter utamanya di bagian bar at laut.

  Ketika masa khalifah Utsman bin Affan, beli au meminta kepada paman Rasulullah, Sa’ad bin Abi Waqqash secar a pr ibadi untuk membangun hubungan dengan negar a Cina. Dengan misi mendakw ahkan agama Islam, shahabat Sa’ad diter ima dengan sangat baik oleh Kaisar pada dinasti Tang. Ia membaw a salinan Al-Qur ’an dan menyebar kan ke ber bagai tempat demi menjaga kemur nian kitab suci. Cina mencapai kejayaan per adaban sehingga sangat mudah mener ima Islam. Setelah mener ima Sa’ad bin Abi Waqqash, kaisar memer intahkan untuk membangun masjid ber nama Huaisheng ( ) di kota Guangzhou untuk menjadi kenangan dan

  Memor ial Mosque tanda sepakatnya kepada Islam.

  Pada aw alnya, pemeluk agama Islam ter banyak di Cina adalah par a saudagar dar i Ar ab dan Per sia. Mer eka ber campur dengan or ang- or ang Cina, mer eka dijuluki sebagai or ang-or ang Hui. Di Cina ada banyak kelompok. Kelompok ter besar yang biasanya kita sebut or ang Cina adalah kelompok Han. Han adalah or ang-or ang ber per aw akan Cina yang ser ing kita lihat, tapi Han adalah mayor itasnya. Dan umat Muslim ber campur dengan par a Han dan mer eka sekar ang dikenal sebagai Hui. Masyar akat Cina muslim dikenal dengan sebutan kelompok Hui. (Alw i, 2001:90-92). Kelompok Hui adalah w ar ga yang ter sebar di beber apa daer ah yang ber penduduk Hui baik secar a fisik dan bahasa. Kelompok ini tidak menganggap dir inya sebagai w ar ga Cina disebabkan mer eka tidak makan daging babi, menyembah nenek moyang, tidak ber judi, tidak mengonsumsi minuman ker as, dan tidak pula mengisap ganja.

  Pada jaman Dinasti Tang, Kaisar meminta bantuan Ker ajaan Per sia untuk mengutus pengajar -pengajar Islam ke Cina. Namun, Raja Per sia menolaknya kar ena dar atan Cina ter lalu jauh untuk didatangi. Akibat dar i penolakan ter sebut, Kaisar mengutus or ang-or ang Cina untuk belajar Islam di Madinah.

  Pada jaman Dinasti Song, agama Islam dianggap lebih mulia oleh r akyat Cina. Sang kaisar mengundang 5.500 Muslim dar i Bukhar a. Agama Islam telah mulai ber kembang di Cina dan kaw asan kediaman penduduk ber agama Islam lebih luas. Kaisar menempatkan par a muslim dalam jabatan untuk ur usan per dagangan mer eka. Muslim mer upakan kunci per dagangan. mer eka dapat diper caya. r ang-or ang Cina melihat bahw a menggunakan umat muslim ber manfaat bagi mer eka dan juga bagi umat uslim. Mer eka juga menghor mati Islam. Banyak or ang asing yang ber agama Islam tinggal di bandar Guangzhou di pr ovinsi Guangdong dan bandar Quanzhou di pr ovinsi Fujian. Beber apa masjid pada zaman Dinasti Song yang masih ada sekar ang sudah tidak banyak, yang paling ter kenal ialah masjid “Qing Jing Si” dibandar Quanzhou.

  Jaman Dinasti Yuan mer upakan jaman yang paling penting bagi per kembangan agama Islam di Cina. Agama Islam di Cina ber kembang paling pesat dan paling makmur . Muslim mempunyai kedudukan yang penting di ar ena politik dan kehidupan masyar akat. Penduduk yang menganut agama Islam ber tambah pesat. Suku Hui Cina banyak mengadakan per hubungan dengan dunia Ar ab. Masjid ber tambah banyak. Selain ber cir ikan seni Ar ab, Masjid di Cinar eka bentuknya mencir ikan seni Cina dengan ber bagai macam kayu diukir .

  Pada jaman Dinasti Ming, per kembangan agama Islam di Cina telah menghadapi r intangan. Mahar aja per tama Dinasti Ming memandang r endah ter hadap agama Islam. Baginda mengeluar kan per intah untuk melar ang r akyat menyembelih lembu secar a ter sendir i dan beber apa dasar yang mendiskr iminasi umat Islam, ter masuk or ang Islam tidak boleh menjadi pegaw ai ker ajaan dan lai n-lainnya. Ini telah mencetuskan kemar ahan umat Islam di Cina dan penduduk Islam mengadakan pember ontakan di ibu kota negar a.

  4. Bukti dan Jejak Per adaban Islam di negar a Cina Beijng mer upakan ibukota Cina. Di negar a ini, Asmar a mendapat tugas sebagai kolumnis Indonesia. Ia menggantikan r ekan ker ja kar ena mendadak sakit. Keper gian ke Beijing juga mer upakan hikmah dar i beber apa per istiw a masa lalu dengan Dew a saat di Indonesia. Sebagai penulis kolom Indonesia, Asma ingin menelusur i keber adaan Islam di neger i tir ai bambu. Di mulai dar i komunitas muslim di Cina dan jejak-jejak peninggalan Islam masa lalu di Cina. Islam adalah agama univer sal, yang bisa diter ima oleh semua golongan; suku, bangsa, dan adat istiadat. Islam cepat diter ima masyar akat kar ena pr insip toler an ( t asamuh ), moder at ( t awasut h ), ber keadilan, dan seimbang ( t awazun ). Islam disambutan gembir a dan ter buka di neger i Cina.

  a. Masjid Niu Jie Masjid ini sangat ter kenal di ibu kota Cina, Beijing. Bisa dikatakan masjid ini mer upakan pusat komunitas muslim di sana.

  Dalam sejar ahnya, Masjid Niujie menjadi titik aw al masuknya Islam ke Cina.

  Laki-laki itu tak ingin ber bohong, apa yang disampaikannya memang benar . Namun Ashimanya tentu tak per lu tahu bahw a dia telah dengan sengaja mencar i gadis itu ke sana ke mar i.

  “ ?” tanyanya

  

Do you know how old t his mosque is

  mengalihkan keher anan “ A t housand year s ?” Zhongw en mengangguk, “ Mor e t han a t housand year s. It was build in 996”.

  AB: 97 Dengan bahasa Inggr is, Zhongw en menjelaskan bahw a masjid ini ber nama Niujie. Masjid ini dibangun pada 996 Masehi. Jika ditelusur i masjid ini dibangun pada masa pemer intahan Tonghe dar i Dinasti Liao. Masjid Niujie ter letak di Niujie (Jalan Sapi), Distr ik Xuanw u, Beijing. Ini mer upakan saah satu masjid di Beijing, ibu kota Cina ter sebut. Ar sitektur masjid ini mirip bangunan-bangunan Cina pada umumnya, tetapi ada nuansa-nuansa Ar ab dan Per sia. Per bedaan beber apa bangunan kuil di Cina, kalau bangunan kuil menghadap ke selatan, sedangkan masjid di Cina menghadap langsung ke kiblat umat Islam di Mekkah.

  Peninggalan Islam ber upa masjid mer upakan bagian dar i adanya per kembangan Islam. Umur nya pun lebih dar i 1000 tahun. Per jalanan Asma didampingi oleh Zhongw en member ikan nuansa ter sendiri dengan melihat bangunan masjid Niujie.

  Setelah melalui pintu masuk, pengunjung akan ber hadapan dengan wat ching moon t ower , menar a ber bentuk heksagonal, setinggi lebih dar i 10 meter . Bagian atasnya seper ti r umah dengan atap keemasan.

  “ The t ower is so named t hat way, because it was

  used by t he imamt o obser ve t he posit ion of t he

moon, t o det er mine t imes for past ing ”.

  Ah, Asma mengangguk. Dar i menar a itu par a imam mengaw asi bulan untuk menentukan kapan Ramadhan pertama tiba.

  AB: 98 Masjid Niujie juga dilengkapi dengan menar a. Menar a ter sebut digunakan sebagai penentu aw al puasa di bulan Ramadhan. Menar a ter sebut juga ser ing kali digunakan untuk mengumandankan adzan. Bentuk menar a ter sebut unik ber bentuk heksagonal. Bangunan masjid pun tidak seperti bangunan masjid di Ar ab atau Timur Tengah. Bangunannya seperti r umah w ar ga biasa dengan atap keemasan. Inilah bentuk-bentuk akultur asi budaya dalam penyebar an agama Islam di Cina.

  b. Masjid Xi’an Masjid Xi’an mer upakan salah satu masjid di Cina. Masjid Raya

  Xi’an ter bilang unik kar ena bentuk bangunannya lebih menyer upai kuil dibandingkan masjid. Keber adaan muslin Cina di Xi’an member ikan nuansa ter sendiri.

  “Kadang ter selip r asa penasar an pemuda itu akan inter ior masjid, khususnya pr aying ar ea . Sayang, nonmuslim dilar ang masuk ke ar ea shalat. Menur ut temannya yang ber agama Islam, ada sebuah catatan pada kayu yang ter letak di bagian dalam masjid, yang menyebutkan bahw a Masjid Raya Xi’an didir ikan tahun 742 Masehi atau sekitar tiga belas abad yang lalu.

  AB: 42 Masjid ini ter dapat di Kota Xi’an atau Chang’an. Zhongw en mer asa penasar an dengan ar sitektur masjid Xi’an. Ia bukan seor ang muslim, sehingga ada atur an dan lar angan di w ilayah shalat bagi seor ang nonmuslim. Masjid Xi’an didir ikan pada 742 Masehi. Hal ini telihat pada catatan kayu di dalam inter ior masjid. Jika dir unut dalam sejar ah, saat itu w ilayah Cina ber ada di baw ah Kaisar Xuanzong dar i Dinasti Tang.

  Bangunan masjid ini kemudian mengalami r enovasi pada masa pemer intahan Kaisar Hongw u dar i Dinasti Ming. Tidak seper ti kebanyakan masjid di Timur Tengah atau negar a Ar ab lainnya, Masjid Raya Xi’an memiliki konstr uksi dan gaya ar sitektur yang ber beda, kecuali untuk beber apa hur uf Ar ab dan dekor asi yang ter dapat pada bangunan masjid. Masjid ini tidak memiliki kubah-kubah atau menar a yang ber gaya.

  Di kota kelahir anya, ber dir i Masjid Raya Xi’an yang mer upakan masjid ter tua dan ter besar di Cina, dan menjadi jejak sejar ah aktivitas dakw ah par a pedagang Ar ab dan per sia yang ber layar melalui jalur sutr a dan kemudian menetap di beber apa kota seper ti Ghuangzhou, Quanzhou, Hanzhou, Yangzhou, dan Chang’an atau Xi’an.

  AB: 41 Per lu dir enungkan kembali bahw a peninggalan bersejar an Islam di Cina dapat ter lihat jelas seper ti bangunan Masjid. Masjid Raya Xi’an mer upakan masjid ter tua dan ter besar di Cina. Bahkan Masjid ini menjadi jejak par a pedagang Ar ab dan Per sia untuk ber dakw ah. Jalan ini ter kenal dengan nama jalan sutr a. Akibat dar i inter aksi-inter aksi yang dilakukan, banyak pedagang dar i Cina mulai dikenalkan nilai-nilai sosial, budaya dan kehidupan ber agama Islam. Pedagang-pedagang Cina sedikit banyaknya mener ima kehadir an Islam. Mer eka memeluk Islam dan menamakan dir i sebagai suku Hui.

  c. Per kampungan Muslim di Cina Komunitas muslim Cina menetap sebagai suku minor itas. Per kampungan Muslim yang sudah ada sejak sekitar 1.400 tahun lalu yang disebut ‘Muslim Quar ter ’ atau ‘ Hui People’s St r eet , suatu kaw asan yang mayor itas penduduknya adalah masyar akat suku Hui.

  Padahal ini bukan kali per tama dia ber temu dengan gadis yang mengenakan ker udung. Mengingat Xi’an yang ter letak di pr opinsi Shaaxi mer upakan salah satu kota yang memiliki per kampungan muslim cukup besar yang dikenal dengan nama Hui Min Jie. Dalam sejar ah, suku Hui mer upakan per paduan dan ketur unan suku Han dengan Bangsa per sia dan Ar ab, sejak Masa Dinasti Tang.

  AB: 41 Gadis ber ker udung yang dimaksud adalah Asma. Penampilan ber ker udung layaknya seor ang muslimah. Zhongw en ter ingat pula dengan sebuah per kampungan muslim di Cina. Aw alnya musli m ter sebut ber asal dar i Bukhar a. Mer eka bukan ber asal dar i or ang Ar ab. Mer eka dar i Asia Tengah. Mer eka ber ker abat dengan or ang Per sia. Mer eka ber campur dengan or ang-or ang Cina sehingga dijuluki sebagai or ang-or ang Hui Min Jie. Di Cina ada banyak kelompok-kelompok. Kelompok ter besar yang biasanya kita sebut or ang Cina adalah kelompok Han. Han adalah or ang-or ang ber per aw akan Cina. Han adalah suku mayor itas. Umat muslim ber campur dengan par a Han sehingga lebih dikenal sebagai suku Hui.

  5. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Keber adaan novel Assalamualaikum Beijing tidak hanya member ikan gambar an tentang sisa-sisa per adaban Islam di Cina.

  Novel ini juga member ikan nilai-nilai pendidikan Islam. Pengar ang ber upaya memahami kar akter istik tokoh utama dalam mengembang misi dakw ah. Ada nilai-nilai pendidikan Islam yang menjadi teladan bagi pembaca.

  a. Ber jilbab adalah pelindung bagi muslimat untuk menjaga dir i.

  Melalui per enungan panjang, dia pun sampai pada keputusan untuk menjaga diri lebih baik. Mulai mengenakan jilbab, w alaupun tak sepanjang Sekar . Asma juga mulai belajar mengikuti pr insip suami sahabatnya. Tidak ber salaman dan ber sentuhan dengan lelaki , kecuali keluar ga, dan tidak lagi pacar an. Tidak peduli jika menajdi per binjangan di kanto. Asma mener imanya sebagai tantangan bar u.

  AB: 90-91 Suatu keputusan tepat dilakukan Asma sebagai muslimah untuk menjaga dir i. Dalam Islam pacar an tidak diper bolehkan. Islam menetapkan atur an ker as ter hadap kedekatan fisik laki-laki dan per empuan sebelum menikah. Tidak ter hingga mudar at sebuah sentuhan jika dibiar kan sehingga dapat membuka pintu zina. Kadar dosanya dapat disejajar kan dengan dosa membunuh.

  Dia menangkap kekagetan lelaki itu saat ulur an tangannya mendapat sambutan ber beda. Bukan jabat tangan melainkan gaya salaman lain.

  “I do it this w ay, usually’ Jelasnya sambil mengatupkan kedua tangan dn menyedekapkannya di depan dada.

  It is your or all Indonesian muslim women do t hat ? What about a kiss an a cheek ?

  Asma menggeleng. Meskipun hanya satu ciumn di pipi.

  No t ouch at all ?

  Gadis itu mengangguk. Islam tak membenar kan laki-laki dan per empuan ber sentuhan. Apa yang har us dilakukan seor ang hamba selain member ikan kepatuhan kepada Rabb-Nya?

  AB: 111 Per kenalan antar a Zhongw en dengan Asma menimbulkan tanda tanya. Asma hanya mengatupkan kedua tangan dan menyedekapkannya di depan dada. Apakah semua itu dilakukan oleh seor ag muslimat. Mer eka ber diskusi panjang lebar tentang makna per sentuhan antar a laki-laki dan per empuan dalam Islam. Per tanyaan ter sebut member ikan r asa penasar an untuk mengenal lebih dekat makna ajar an Islam. Itulah bukti kecintan seor ang muslim pada Allah. Jika atur an itu dilanggar maka ber akibat pada dosa besar . Lebih baik seor ang laki-laki memegang bar a panas ber api dar ipada per empuan bukan mahr omnya. Oleh kar ena itu seor ang musli mat har us memakai penutup atau ber jilbab. Ber jilbab adalah hal yang w ajib bagi muslimat dan mer upakan bentuk solusi agar senantiasa menjaga dir i.

  b. Hidayah itu ber asal dar i Allah SWT untuk umat yang dicintain-Nya Lelaki ber kulit kuning itu makin r ajin ke per pustakaan. Menyibukkan dir i dengan membaca buku-buku kajian tentang Islam, bahkan membeli Al-Qur ’an dengan ter jemahan bahasa Cina

  AB: 153 Lelaki ter sebut ber nama Zhongw en. Hidayah bisa datang dar i mana saja. Melalui per antar a Asma, Zhongw en mer asa ada keganjalan untuk menemukan agama yang penuh dengan cahaya. Ia bukan Atheis. Ia per caya pada Tuhan, tetapi r agu ter hadap agamanya. Dar i kebiasaan ber diskusi seputar kajian keislaman, Zhongw en lebih ser ing mamastikan dengan belajar lebih dalam tentang Islam..

  Zhongw en bar u mengenal nama itu. Belum lama.

  Namun, basah matanya, ter gugah dengan keimanan begitu indah yang dimiliki lelaki itu, juga kecintaan dan pembelaan pada Rasulullah.

  AB: 260 Imam masjid memper kenalkan sosok sahabat Mush’ab bin Umar kepada Zhongw en. Mush’ab ber ani mender makan semua har ta benda yang dimilikinya semasa itu untuk per juangan agama Islam. Kecintaan inilah member ikan hidayah pada dir i Zhongw en untuk memeluk agama Islam. Hidayah pun datang. Akhir nya Zhongw en menjadi masuk Islam dan menjadi muallaf.

  c. Kekuatan doa menjadi senjata dan kunci utama seor ang muslim.

  Saat ber ada dalam per aw atan dokter , Asma tetap ber semangat untuk betahan hdup. Penyakit yang dider ita Asma adalah APS ( Ant iphosholid Syindr ome ) Sindr om dar ah kental. Setiap saat ter jadi gumpalan dar ah dan ini ber akibat pada aktivitas Asma.

  Sekar membatu mencar i bahan-bahan dar i buku dan internet, lalu menyatukannya dalam satu file untuk di-print dn di-fotocopy.

  “Doa selalu menenangkan dan member i har apan”, ujar Asma saat mener ima ker tas ber isi catatan doa yang telah dicopy sahabatnya.

  Bismillahisy syafi, bismillahil kafi, bismillahi mu’afi, bismillahi ladzi la yadur r u ma’asmihi syai’un fil ar di w a la fis sama’I wa huwas sami’ul ‘alim .

  Inna massaniyad dur r u wa ant a ar hamur . r ahimiin

  AB: 153 Tanpa henti-hentinya Sekar menemani Asma ter kait dengan beber apa doa agar Asma ber semangat dalam menghadapi segala ujian.

  Sikap Asma sebagi seor ang muslim mer asa tegar . Hanya lantunan doa menjadi semangat dan motivasi. Hidup adalah sebuah ujian. Semua ada di tangan Alla, kita tidak dapat menghidar i dar i skenar io sang pencipta.

  Doa mer upakan senjata seor ang muslim untuk selalu ber munajat kepada Allah SWT. Dengan nama Allah, Tuhan yang menyembuhkan, dengan menyebut nama Allah Tuhan yang ber kecukupan, dengan nama Allah yang dengan namaNya tidak ada sesuatu pun yang ber bahaya baik di bumi maupun di langit. Dia adalah Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesunguhnya aku telah ditipa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang.

  Kesimpulan

  Dar i ber bagai kota yang telah dikunjungi. Ada banyak kesan yang mendalam tentang jejak-jejak per adaban Islam di dar atan benua Asia. Wilayah Cina ynag sangat luas di benua Asia bagi an Utar a ter simpan mister i jejak per adaban Islam. Ada beber apa peninggalan Islam hingga sekar ang. Peninggalan Islam ber upa masjid mer upakan bagian dar i adanya per kembangan Islam.

  Masjid Niujiei dibangun pada 996 Masehi. Masjid Niujie ter letak di Niujie, Distr ik Xuanw u, Beijing. Masjid Niujie juga dilengkapi dengan menar a. Menar a ter sebut digunakan sebagai penentu aw al memasuki bulan Ramadhan. Menar a ter sebut juga ser ing kali digunakan untuk mengumandankan adzan.

  Masjid Xi’an didir ikan pada 742 Masehi. Tidak seper ti kebanyakan masjid di Timur Tengah atau negar a Ar ab lainnya, Masjid Raya Xi’an memiliki konstr uksi dan gaya ar sitektur yang ber beda, kecuali untuk beber apa hur uf Ar ab dan dekor asi yang ter dapat pada bangunan masjid. Masjid ini menjadi jejak par a pedagang Ar ab dan Per sia untuk ber dakw ah.

  Komunitas muslim di Cina adalah suku minor itas Mer eka ber asal dar i per campur an antar a suku Han dengan pendatang dar i Bukhar a. Mer eka bukan dar i Ar ab, tetapi dar i Asia tengah. Akibat per campur an ter sebut, muslim Cina dikenal dengan komunitas suku Hui.

  Beber apa nilai pendidikan Islam dalam novel Asslamaulaikum Beijing dapat dijadikan pelajar an untuk mengenal agama Islam. Ber jilbab adalah pelindung bagi muslimat untuk menjaga dir i. Hidayah ber asal dar i Allah SWT untuk umat yang dicintain-Nya. Kekuatan doa menjadi senjata dan kunci utama seor ang muslim.

  Inilah bukti adanya jejak-jejak peninggalan per adaban Islam di benua Asia ter utama datar an Cina. Dahulu Islam per nah menor ehkan sejar ah di neger i Tir ai Bambu. Bahkan jejak-jejak peninggalan ber sejar an ber upa masjid masih ber dir i kokoh dan diper gunakan sebagai sar ana per ibadatan kaum minor itas musli m di Cina. Bangunan Masjid dan per kampungan muslim menjadi bukti kejayaan Islam. Ahmad, Zainal Abidin. 1975. Riw ayat Hidup Ibn Rusyd . Jakar ta: Bulan Bintang. A’la Al-Maududi, Abu. 1984.

  Khilafah dan Ker ajaan Evaluasi Kr it is At as . Jakar ta: Mizan. Sejar ah Pemer int ahan Islam Ali, Syed Amiir . 1978. Api Islam . Jakar ta: Bulan Bintang.