NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL ASIYAH “SANG MAWAR GURUN FIR’AUN” SKRIPSI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

  

PADA NOVEL ASIYAH “SANG MAWAR GURUN FIR’AUN”

SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : DEDY ROMANSYAH NIM 11110147 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)SALATIGA TAHUN 2017

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail

  

SKRIPSI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA NOVEL ASIYAH

“SANG MAWAR GURUN FIR’AUN”

DISUSUN OLEH:

  

DEDY ROMANSYAH

NIM: 11110147

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 05 Juni 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr Fatchurrohman, M. Pd Sekretaris Penguji : Imam Mas Arum, M. Pd Penguji I : Dr Budiyono Saputro, M. Pd Penguji II : Drs. H. Wahyudiana, MM. Pd

  Salatiga, 5 Juni 2017 Dekan

  Suwardi, M.Pd NIP: 19670121 199903 1 002

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Sayayang bertanda tangan di bawah ini Nama :DEDY ROMANSYAH Nim :11110147 Jurusan :Pendidikan Agama Islam Fakultas :Tarbiyah dan Ilmu Keguruan(FKIP) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar merupakan karya saya sendiri,bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat-pendapat atau temuan dari orang lain yang terdapat dalam skripsi ini di kutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 27 Maret 2017 Penulis

  DEDY ROMANSYAH NIM11110147

  

MOTTO

“Ing Ngarsa Sung Tuladha Ing Madya Mangun KarsaTutwuru

Handayani”

  • -Ki Hajar Dewantara-

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi yang sederhana ini penulis persembahkan kepada: Ibu tercinta yang berada di surga yang telah memberikan banyak kasih dan sayang selama masih kecil hingga dewasa.

  Ayah tercinta yang selalu menjaga dan selalu percaya tak penah berhenti memberikan segala hal yang dibutuhkan dalam pencapaian anaknya.

  Saudara yang selalu menemani dalam saat-saat kritis dalam hidup,saat bahagia dan saat-saat semua terasa berahir selalu memberikan semangat dan dukungan Teman yang membantu dalam proses penyelsaian,ada saat-saat yang dibutuhkan dan selalu memberikan pesan positif dan selalu memberikan suport.

  Seluruh dosen dan Karywan IAIN Salatiga Semua instansi yang membutuhkan pengajaran tentang nilai pendidikan islam.

  Saudara sesama islam, yang selalu membagi ilmu dan saling menguatkan.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Sang Raja alam semesta (Allah ‘Azza wa

  Jalla). atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang sederhana dan jauh dari sempurna. Sholawat dan salam Allah SWT, semoga senantiasa terlimpahkan kepada Sang Pemimpin hidupmanusia dan yang menjadi cakrawala rindu para umatnya (nabi Muhammad SAW).

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku RektorInstitut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan(FTIK) 3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga.

  4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. Selaku pembimbing yang telah membimbing dalam penulisan skripsi ini.

  5. Ibu Dra. Djami’atul Islamiyah, M.Ag. Selaku Pembimbing Akademik 6.

  Bapak/ibu dosen dan seluruh karyawan IAIN yang telah memberikan pelayanan kepada penulis.

  7. Bapak, Ibuku dan seluruh keluargaku yang telah mendo’akan dan membantuku dalam menyelesaikan studi di IAIN salatiga dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

  Atas jasa- jasa dan kebaikan beliau di atas, penulis berdo’a semoga Allah SWT menerima amalnya dan memberikan balasan yang lebih baik.

  Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu karena keterbatasan penulis. Tiada kalimat yang pantas penulis ucapkan kecuali kalimat Al-Hamdulillahi Robbil

  ‘Alamiin. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

  Salatiga,27 maret 2017 Penulis DEDY ROMASNYAH NIM 11110147

  

ABSTRAK

  Dedy Romansyah.2017. Nilai-nilai Pendidikan Islam pada novel Asiyah Sang Mawar Gurun

  Fir’aun karya Sibel Erasan. Skripsi. Jurusan Tarbiyah Pendidikan Agama Islam.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanInstitut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Pembimbing:Imam Mas Arum, M.Pd. Kata kunci:Nilai-nilai Pendidikan Islam,Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk mengembangkan wawasan nilai-nilai keislaman yang tedapat dalam karya sastra yang berbentuk cerita. Yang mana nilai-nilai islam pada novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Apa nilai-nilai pendidikan Islam pada novel Asiyah Sang Ma war Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan?, (2) Apa kontribusi riset dalam dunia pendidikan Islam?, (3) bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan Islam pada karakter Asiyah dalam novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan dengan pendidikan Islam?

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan(library reasearch). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Selanjutnya Penelitian ini menggunan teknik deskriptif analisis (descriptive of analyze research) yaitu dengan mencari mengenai bibliografis yaitu pencarian berupa fakta, hasil dan ide pemikiran seseorang melalui cara mencari, menganalisis, membuat interpretasi serta melakukan generalisasi pada novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan.

  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa:1) Apa nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan, yaitu pendidikan tauhid, pendidikan, pendidikan akhlak, 2) Apa kontribusi riset dalam dunia pendidikan Islam, 3) Relevansi nilai-nilai pendidikan Islam pada karakter Asiyah dalam novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun Karya Sibel Eraslan dengan pendidikan Islam, yaitu iman kepada Allah dengan segala ciptaanya, akhlak mulia kepada sesama manusia dan kepada lingkungan.

  DAFTAR ISI

  Sampul ............................................................................................................................ i Nota Pembimbing .......................................................................................................... ii Pengesahan Kelulusan .................................................................................................... iii Pernyataan Keaslian Tulisan ........................................................................................... iv Moto dan Persembahan ................................................................................................... v Kata Pengantar ................................................................................................................ vi Abstrak ............................................................................................................................ viii Daftar Isi ......................................................................................................................... ix Daftar Lampiran .............................................................................................................. xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 6 D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7 E. Metode Penelitian ............................................................................................... 7 F. Penegasan Istilah ................................................................................................. 12 G. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Nilai .................................................................................................. 15 B. Pengertian Pendidikan ........................................................................................ 16 C. Pengertian Islam.................................................................................................. 18 D. Nilai-Nilai Pendidikan Islam .............................................................................. 19

  1. Pendidikan Aqidah .................................................................................. 19 2.

  Pendidikan Akhlak .................................................................................. 22 3. Pedidikan Ibadah ..................................................................................... 25 E.

  Metode Pendidikan Islam ................................................................................... 26 1.

  Metode Ceramah ..................................................................................... 26 2. Metode Cerita dan Kisah ........................................................................ 26 3. Metode Keteladanan ............................................................................... 27 4. Metode Nasehat ...................................................................................... 27 F. Gambaran Umum Novel ..................................................................................... 28

  

BAB III GAMBARAN UMUM NOVEL ASIYAH SANGMAWAR GURUN FIR’AUN

KARYA SIBEL ERASLAN A. Biografi Sibel Eraslan ......................................................................................... 34 B. Kaya-Karya Sibel Eraslan ................................................................................... 35 C. Sinopsis ............................................................................................................... 36 D. Tema ................................................................................................................... 37 E. Alur ..................................................................................................................... 37 F. Penokohan ........................................................................................................... 37 G. Latar .................................................................................................................... 46 H. Sudut Pandang ................................................................................................... 53 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Nilai Pendidikan Islam pada novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan................................................................................................................. 54 1. Nilai Pendidikan Aqidah ......................................................................... 54 2. Nilai Pendidikan Akhlak ......................................................................... 59

  B.

  Relevansi nilai-nilai pendidikan Islam karakter Asiyah dalam novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun Karya Sibel Eraslan dengan pendidikan Islam ............... 80

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................................... 87 B. Saran ................................................................................................................... 88 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Satuan Kredit Kegiatan (SKK) 2. Lembar Konsultasi Skripsi 3. Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu dalam upaya

  pengembangan potensi yang ada pada dirinya. Pengembangan potensi yang ada pada dirinya diharapkan dapat bermanfaat di masa depan baik bagi setiap individu maupun masyarakat.

  Pendidikan merupakan fasilitator untuk melayani kebutuhan individu dalam upaya mencetak generasi-generasi yang beprestasi dan memiliki akhlak mulia.

  Pendidikan menurut Al-Syaibani dalam (Nata,2010:28).Proses mengubah tingkah laku individu, pada kehidupan pribadi masyarakat, dan alam sekitarnya,dengan cara mengajar sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai suatu profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.

  Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional mendifinisika n Pendidikan sebagai “Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”

  Menurut Dewantara dalam (Suryosubroto,1990:27) bahwa Pendidikan adalah Tutwuri Handayani, artinya:Tutwuri atau mengkuti anak berkembang sendiri dengan jalannya sendiri dan adanya atau mempengaruhi agar perkembangan lebih pesat, apabila ada bahaya dapat dihindari.

  Pendidikan merupakan suatu yang sangat penting baik buat individu,keluarga maupun,masyarakat,dengan pendidikan manusia bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk,menjadikan manusia lebih berharga karena dapat menghargai dirinya.Berkaitan dengan manfaat yang diperoleh dari orang yang memiliki ilmu pengetahuan.Hal ini juga dijelaskan dalam surat Al-Mujadilah ayat 11.

  





  Artinya: Hai orang-orang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang- lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS-Al-Mujadilah:11).

  Dari berbagai pernyataan di atas terlihatbahwa manusia memililiki potensi yang perlu dikembangka untuk mencapai berbagai aspek yang ada pada diri manusia seperti aspek spiritual,daya imajinasi, fisik keilmuan dan bahasa baik secara individu maupun kelompok agar tercapai sebuah kesempurnan dalam upaya merealisasikan pengabdian manusia kepada Allah.

  Dalam proses pembelajaan, cerita memiliki pengaruh penting dalam perkembangan intelektual idividu.Seorang guru akan dengan mudah memberikan pesan moral dan agama dengan menghubungkan cerita yang diceritakan dengan apa yang ada dimasyarakat atau mereka alami dalam keseharian daripeserta didik.Seperti diterangkan dalam surat yusuf ayat:111

  

  Artinya:

  “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang- orang yang mempunyai akal”(QS.Yusuf:111).

  Membaca adalah kegiatan yang dapat memberikan energi dan motivasi, karena dengan membaca seorang akan menemukan berbagai informasi yang digunakan untuk solusi masalahnya atau sebagai pengetahuan baru. Membaca novel adalah satu dari sekianbanyak buku yangdidalamnya terdapat berbagai pesan yang tersirat maupun pesan yang tersurat yang di tulis dalam berbagai gaya bahasa penulis.Romantisme cerita yang digambarkan oleh masing-masing penulis dalam karyanya menjadikan novel disenangi berbagai generasi khususnya anak muda.Setiap novel memberikan pengalaman yang berbeda-berbeda buat pembaca.

  Pembaca akan dibawa masuk kedalam imajinasi,emosi serta dapat memberikan konsumsi intelektual.

  Novel adalah kerangka prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku(Haryanta,2012:181).

  Novel dibentuk dari dua unsur yaitu: unsur Intrinsik dan Ekstrinsik. Unsur Intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra itu sendiri,yang secara langsung membangun cerita. Unsur-unsur tersebut adalah tema, alur, plot, penokohan,sudut pandang, amanah. Unsur Ekstrinsik adalah unsur yang berada diluar karya sastra,yang secara tidak langsung turut mempengaruhi bangunan atau sistem organisasi karya sastra.Unsur-unsur tersebut misalnya pendidikan, sosial, psiologis, ekonomi, dan politik(Nurgiantoro,2010:23-24).

  Menurut penulis selain Al- Qur’an dan Hadis yang merupakan dasar utama dalam pendidikan islam, novel memiliki sesuatu yang perlu di perhaikan. Dalam sebuah novel terdapat bebagai nilai-niai,pesan moral dan amanat untuk berbuat baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan di masyarakat atau dapat diambil sebuah pelajaran yang berguna bagi orang yang membaca.

  Satu dari sekian banyak Novel yang terkenal adalah Asiyah Sang Mawar

  

Gurun fir’au karya Sibel Eraslan.Lahir di Uskudar,Istanbul,1967. Lulusan

  Fakultas Hukum ini, giat beraktifitas dalam bidang hak asasi manusia,pendidikan,pendirian jaminan kerja,dan hak-hak kaum hawa.Aktif menulis dalam majalah Teklif,Imza,Dergah,Mostar, dan Heje.Sampai sekarang tercatat sebagai kolumnis di Koran Star.Novel-novelnya ditulis dengan riset mendalam.Karena itu,tidak hera jika karyanya mendapat sambutan positif di negerinya.

  Novel tentang Khadijah terjual lebih dari 50.000 eksemplar di negaranya. Novel itu pun telah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa,termasuk bahasa indonesia.

  Novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun menceritakan kisah Ratu Asiyah yang juga dikenal Yes atau Y es’a atau Yesisir. Pembaca akan diajak menyelami perjalan hidup Ratu Asiyah yang besar dalam didikan Apa, guru yang sangat dihormatinya, serta kedua pengiring setianya, Tahnem dan Sare.Bersama,mereka menjaga keimana terhadap tuhan yang Satu,seraya menyusun langkah menghadapi kelicikan dan pandangan haus kekuasaan kepala pendeta Haman dan Karonim yang mengingkari asal-usulnya.Mereka adalah empat sekawan dari masa kecil Asiyah,Ra,Ha da Ka. Namun, pada akhirnya mereka berpisah jalan saling berhadapan sebagai lawan.

  Asiyah kemudian ditakdirkan menjadi permaisuri raja Ra.Sang raja kelak bermimpi megenai kelahiran seorang anak dari suku Apiru yang akan menjatuhkanya dari singgasana. Seorang anak yang menjadi utusan-Nya.Mimpi ini berujung pada kegilaan berupa membunuh setiap bayi laki-laki apiru yang baru lahir. Namun, kuasa illahi menentukan bahwa bayi masih merah yang dihanyutan ke sungai Nil oleh ibunya akan berjumpa ibu yang lain, ratu Asiyah. Bayi ini adalah Musa.

  Inilah kisah Asiyah,Permaisuri F ir’aun Keteguhan imanya seperti aliran sungai Nil yang tak lelah menyusuri jalanya menuju samudra luas,walau segala rintangan menghadang,Inilah kisah seorang perempuan yang tak silau oleh harta dan kekuasaan.

  Berdasarkan uraian yang singkat tersebut,penulis tertarik untuk menelit dan mebahas mengenai nilai-nilai pendidikan islam yang terdapat pada novel Asiyah (Sang Mawar di gurun Fir’aun) Berbagai peristiwa yang di alami Asiyah sebagai tokoh utama dalam novel akan membawa pembaca ke arah penemuan Nilai-Nilai pendidikan yang ada dalam kehidupan.Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitia dengan menggunakan judul skripsi NILAI-NILAI

  PENDIDIKAN PADA N OVEL ASIYAH “SANG MAWAR GURUN FIR’AUN” B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,penulis membuat rumusan masalah,sebagai berikut:

1. Apa nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel Asiyah Sang Mawar Gurun

  Fir’aun? 2. Apa kontribusi riset dalam dunia pendidikan Islam? 3. Bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan islam karakter Asiyah dalam novel Asiyah

  Sang Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan dengan pendidikan Islam?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, agar memiliki arah yang jalas dalam kegiatan penelitian,maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan.

  2. Untuk mengetahui kontribusi riset dalam dunia pendidikan Islam.

3. Untuk mengetahui relevansi karakter Asiyah pada novel Asiyah Sang

  Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan terhadap pendidikan Masyarakat Muslim.

D. Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, diharapkan dapat mempermudah dalam memahami pesan- pesan nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya.

  2. Bagi Pembaca, diharapkan dapat memberikan motivasi dan referensi dalam pembuatan karya-karya novel yang lebih kreatif, imajinatif serta memiliki berbagai pesan positif yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan.

  3. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan kemajuan dalam dunia pendidikan Islam dengan mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan Islam pada novelAsiyah

  Sang Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan.

E. Metode Penelitian

  Metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah cara atau suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Ruslan, 2010:24).

  Metodologi ini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran(Mardalis, 2002:24). Adapun komponen dalam metode penelitian ini adalah

1. Jenis penelitian dan pendekatan

  Jenis penlitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research),dengan mengunakan pendekatan deskriptif analisis(descriptif of analyze research).

  Deskripsi analisis ini mengnai biografi yaitu pencarian berupa fakta,hasil dari ide pemikiran seseorang melalui cara mencari,menganalisi, membuat interprestasi serta melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian yang dilakukan(Moleong,2005:29).

  Penelitian ini menggunakan literatur dan teks sebagai objek utama analisis yaitu dalam penelitian ini adalah novel yang kemudian didiskripsikan dengan cara menggambarkan dan menjelaskan dalam teks-teks dalam novel yang mengandung nilai pendidikan Islam dengan menguraikan dan menganalisis serta memberkan pemahaman atas teks-teks yang didiskripsikan.

  Penulis juga menggunakan pendekatan sastra dalam mengkaji subjek penelitian ini yaitu pendekatan pragmatif. Pendekatan pragmatif adalah pedekatan yang mendasakan nilai guna dan manfaat karya sastra memperhatikan pada peran pembaca dalam memakai karya sastra.

  Pandangan terhadap karya sastra(seni)secara pragmatis menggeser doktrin “seni’(hanya untuk seni). Pendekatan ini digunakan karena mempertimbangkan aspek kegunaan dan manfaat karya sastra (novel) yang dapat diperoleh pembaca (Mu’min, 2008:28).

2. Metode Pengumpulan Data

  Dalam usaha mengumpulkan berbagai data untuk pencapaian hasil penelitian yang memuaskan. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah: a.

  Metode Penelitian Kepustakaan(library research) Metode penelitian kepustakaan(library resesarch) yaitu pengumpuan data yang dilakukan dengan cara mencari data dan informasi dengan bantuan macam-macam materi yang terdapat di perpustakaan, misalnya beberapa buku, majalah, naskah, catatan dan lain-lain (Kartono,1990:33).

  Metode kepustakaan ini diambil karena dalam hal ini penulis mencoba untuk menelusuri karya sastra yang perlu ketelitian dan kejelian dalam menjalaninya,sehingga diperlukan membaca dan memahami literatur- literatur yang ada kaitanya dengan judul.Dan dengan melalui metode ini pula data-data tersebut penulis susun menjadi karya ilmiah.

  b.

  Metode dokumentasi Metode yang dipakai penulis dalam mengumpulkan berbagai data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi (Documetasi Research

  Metode ) Model metode dokumentasi yaitu model penelitian dengan

  mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, majalah, surat kabar, prasasti, notulenrapat, legger, agenda, dsb (Arikunto,1998:233). Dengan penggunaan model dokumentasi, diharapkan akan diperoleh data yang dapat melengkapi seluruh unit kajian data yang akan diteliti dan dianalisis kedepannya.

3. Sumber data

  Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh(Arikunto,2006:129). Dalam penulisan skripsi ini,penulis menggunakan sumber data yang relevan dengan pembahasan skripsi.Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.

  Data Primer Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan buku yang membahas langsung objek pemasalahan pada penelitian ini, yaitu novel

  Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun

  b.

  Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber penunjang yang dijadikan alat untuk membantu peneliti,yaitu berupa buku-buku,literatur,artikel di surat kabar, majalah, website, blog di internet atau sumber-sumber dari penelitian lain yang membahas tentang nilai-nilai pendidikan Islam dan teori fiksi.

4. Metode Analisis Data

  Metode yang digunakan dalam analisis data ini adalah metode analisis isi(conten analize )yaitu sebuah analisis yang digunakan untuk menangkap,memahami dan menangkap isi karya sastra.Dalam karya sastra, isi yang dimaksud adalah pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui karya sastranya. Analisis isi di asumsikan bahwa karya sastra yang bermutu adalah karya sastra yang mampu mencerminkan pesan positif kepada para pembacanya.(Endraswara, 2010:160).

  Dalam penelitian ini penulis akan mengkaji isi novel AsiyahSang Mawar Gurun Fir’aunyang mengandung nilai-nilai pendidikan islam.

  Langkah langkah yang penulis gunakan dalam mengolah data adalah: a.

  Langkah deskriptif,menguraikan teks-teks dalam novel Asiyah Sang

  Mawar Gurun Fir’aun yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Islam.

  b.

  Langkah interprestasi,yaitu menjelaskan teks-teks dalam Asiyah Sang

  Mawar Gurun Fir’aunyang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Islam.

  c.

  Langkah analisis, menganalisis penjelasan dari novel Asiyah Sang

  Mawar Gurun Fir’aunyang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Islam.

  d.

  Langkah mengambil kesimpulan,yaitu mengambil kesimpulan dari novelAsiyah

  Sang Mawar Gurun Fir’aun yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Islam.

F. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalahan dalam memahami judul penelitian diatas,maka penulis berusaha menjelaskan berbagai istilah pokok yang terkandung dalam judul tersebut.yaitu: 1.

  Nilai pendidikan islam Nilai adalah harga,angka kepandaian, isi, kadar, mutu, sifat/hal yang penting dan berguna (Haryanta,2012:178).

  Pendidikan menurut al-Syaibani dalam (Nata,2010:28)adalah proses mengubah tingkah laku individu, pada kehidupan pribadi,masyarakat dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.

  Islammenurut Harun Nasution adalah agama yang ajaan-ajaranya diwahyukan tuhan untuk umat manusia, melalui Rasul-Nya, Muhammad SAW (Nata,2010:33).

  Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan islam sesuatu yang penting dan berguna dalam poses mengubah tingkahlaku individu dalam pribadi, masyarakat dan alam sekitar yang sesuai dengan ajara- ajaran yang diwahyukan oleh Tuhan melalui Nabi Muhammad Swt.

2. Novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun karya Sibel Eraslan

  Novel adalah kerangka prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku (Haryanta,2012:181). Dalam sebuah novel terdiri dari dua unsur pembentuk yaitu unsur Intrinsik (tema, alur, penokohan, latar, sudut pandang, amanat). Unsur Ekstrinsik (biografi pengarang).

  Dalam penelitian kali ini penulis akan meneliti novel Asiyah Sang

  MawarGurun Fir’aun yang diterbitkan oleh Kaysa Media sebagai bahan penelitian yang mengandung nilai-nilai pendidikan Islam.

G. Sistematika Dalam Penulisan Skripsi

  Skripsi ini ditulis dengan menggunakan sistematika yang terdiri dari lima bab yaitu:

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,

  rumusan masalah,tujuan penelitian,manfaat penelitian, metode penelitian, Penegasan istilah, dan sistematika penulisan penelitian.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini akan membahas mengenai pengertian niai,

  pengertian pendidikan, pengertian Islam dan nilai-nilai pendidikan Islam, metode pendidikan Islam, selanjutya akan dibahas tentang pengertian novel, unsur-unsur novel.

  BAB III GAMBARAN UMUM NOVEL ASIYAH SANG WAMAR GURUN FIR’AUN Bab ini akan membahas mengenai: Biografi Sibe Eraslan,

  kaya-kaya Sibel Eraslan, sinopsis, tema, alur, penokohan, latar, sudut padang.

  BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini penulis akan melakukan analisis tentang nilai-nilai

  pendidikan Islam pada novel Asiyah, relevansi nilai-nilai pendidikan Islam pada karakterAsiyah Karya Sibel Eraslan dengan pendidikan Islam.

  BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bab akhir dalam proses penelitian yang berisi Kesimpulan dan Saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Nilai Menurut Haryanta(2012: 178) nilai dapat berarti harga, angka, isi, kadar, mutu, sifat/hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Nilai sebagai kualitas yang tidak riel, kita katakan bahwa nilai tidak ada untuk dirinya

  sendiri, setidak-tidaknya di dunia ini, ia membutuhkan pengemban untuk berada. Oleh karena itu, nilai nampak pada kita seolah-olah hanya merupakan kualias dari pengemban nilai ini: keindahan dari sebuah lukisan, kebagusan dari sepotong pakaian, kegunaan dari sebuah peralatan. Sekalipun demikian, jika kita mengamati sebuah lukisan, kita akan melihat bahwa kualitas penilaian berbeda dengan kualitas yang lain (Frondizi, 2001: 7)

  Adapun pengertian nilai menurut para ahli dalam (Muhaimin dan Mujib 1998: 110) adalah sebagai berikut: a.

  Menurut Yong, nilai diartikan sebagai asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari.

  b.

  Green memandang nilai sebagai kesadaran yang secara relatif berlangsung dengan disertai emosi terhadap objek,ide dan perseorangan.

  c.

  Wood yang menyatakan bahwa nilai menampakkan penunjuk-penunjuk umum yang telah berlangsung lama,yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengertian lain nilai adalah konsepsi-konsepsi abstrak didalam diri manusia atau masyarakat, mengenai hal-hal yang dianggap baik,benar dan hal-hal yang dianggap buruk dan salah.

  Dapat diambil kesimpulan bahwa nilai merupakan suatu yang berharga bagi masing- masing orang, kreteria berharga atau tidaknya sesuatu tergantung bagaimana sudut padang seseorang menilai.

B. Pengertian Pendidikan

  Menurut Darajat, dkk.(2011: 25-26) Kata pendidikan yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa Arabnya adalah tarbiyah dengan kata kerja rabba.

  Kata kerja rabba(mendidik) terlihat dalam Al- Qur’an surat Al-Isra’ sebagai berikut:

        ....

  Artinya: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka

  berdua telah mendidik aku waktu kecil (QS.Al-

  Isra’:24 ) Manusia adalah mahluk yang paling mulia diantara makhluk-makhluk yang lain, Allah mejadkan dalam sebaik baik bentuk dan kejadian, baik fisik maupun psikisnya, serta dilengkapi dengan berbagai alat potensial dan potensi-potensi dasar (fitrah) yang dapat dikembangkan dan dapat diaktualisasikan seoptimal mungkin melalui proses pendidikan (Muhaimin, 2004:21-22)

  Pendidikan pada konteks ini terkait dengan gerak dinamis, positif, dan kontinu setiap individu menuju idealitas kehidupan manusia agar mendapatkan nilai terpuji. Aktivitas individu tersebut meliputi pengembangan kecerdasan pikir (rasio, kognitif), dzikir (afektif, rasa, hati, spiritual), dan keterampilan fisik (psikomotor) (Raqib, 2009:14)

  Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional mendifinisikan Pendidikan sebagai “Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

  Pendidikan merupakan suatu yang sangat penting baik buat individu,keluarga maupun, masyarakat, dengan pendidikan manusia bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, menjadikan manusia lebih dihargai baik oleh sesama manusia karena perbuatanya tidak betentangan dengan peraturan yang ada di masyarakat atau akan di hargai oleh penciptanya karena menjalankan perintanya dan menjauhi laranganya. Berkaitan dengan manfaat yang diperoleh dari orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Hal ini juga dijelaskan dalam surat Al-Mujadilah ayat 11.

                                  

  Atinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS.Al-Mujaadlah:58)

  Menurut Dewantara dalam (Suryosubroto, 1990:27) Bahwa Pendidikan adalah Tutwuri Handayani, artinya:Tutwuri atau mengkuti anak berkembang sendiri dengan jalannya sendiri dan adanya atau mempengaruhi agar perkembangan lebih pesat, apabila ada bahaya dapat dihindari.

C. Pengertian Islam

  Menurut Hans Warn dalam (Nata,2010:32) Islam berasal dari kata aslama ini berasal dari kata salima yang berati peace , yaitu: damai, aman dan sentosa.

  Pengertian Islam yang demikian itu, sejalan dengan tujuan ajaran Islam, yaitu untuk mendorong manusia agar patuh dan tunduk kepada tuhan, sehingga terwujud keselamatan, kedamaian, aman dan sentosa, serta sejalan pula dengan misi ajaran Islam, yaitu menciptakan kedamaian dimuka bumi dengan cara mengajak manusia untuk tunduk dan patuh kepada tuhan. Islam dengan misi yang demikian itu ialah Islam yang dibawa oleh seluruh para nabi dari sejak adam as. hingga Nabi Muhammad SAW. Hal ini dinyatakan dalam Al-

  Qur’an.

  Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia adalah seorang yang lurus,lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik. Lurus berarti jauh dari syirik. (QS.Ali

  ‘Imran(3):67)

  Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan

  (QS. Al- seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. Baqarah(2):136)

  Berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas, terlihat bahwa islam merupakan misi yang dibawa oleh para nabi yaitu misi suci, agar manusia patuh dan tunduk serta berserah diri kepada allah swt (Nata, 2010:32-33)

  Jadi nilai pendidikan Islam adalah sifat-sifat atau hal-hal yang ada pada pendidikan Islam yang bersumber dari Al- Qur’an dan Hadis yang memliki arti buat kehidupan manusia, sehingga dapat digunakan sebagai dasar atau pedoman untuk mencapai tujuan hidup yang diharapkan oleh masing-masing orang dan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dimuka bumi.

D. Nilai-nilai pendidikan Islam

  Dapat diketahui bahwa pendidikan adalah usaha untuk mengubah priaku yang ada pada diri peserta didik yang diarakan sesuai dengan dirinya dan sesuai dan dapat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat, sedangkan nilai merupaka suatu tolak ukur tentang sesutu yang bermakna atau memiliki arti buat masing-masing orang. Sedangkan islam sendiri pradigma tentang ketuhaanan, kemausiaan dan alam semesta. Dalam pembahasan nilai pendidikan islam mencakup berbagai hal. Sedang menurut Wahab al-Zuhaili (dalam Abdul mujib dan Jusuf Mudzakkir, 2006:36) menjelaskan bahwa nilai normatif yang menjadi acuan pendidikan Islam. Nilai pendidikan islam yang dimaksud terdiri atas tiga pilar utama yaitu:

  1. I’tiqaddiyyah yaitu mengatur tentang rohaniah manusia dengan tuhannya. Maka hal ini sangat erat kaitannya dengan pendidikan keimanan.

  2. Khuluqiyyah yaitu menyangkut tingkah laku dan moral lahir manusia dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Maka hal ini erat kaitannya dengan pendidikan etika, moral maupun akhlak.

  3. Amaliyyah yaitu menyangkut hubungan lahiriyah antara manusia dengan Tuhanya, dengan sesama manusia dan dengan alam sekitarnya.

  Bedasarkan uraian yang dikemukakan oleh para ahli, penulis melakukan kesimpuan bahwa nilai pendidikan Islam dibagi menjadi 3 dimensi pembahasan yaitu: aqidah( I’tiqadiyyah), akhlak(Khuluqiyyah), ibadah(Amaliyyah).

  1. Nilai Pendidikan Aqidah

  Aqidah/Iman merupakan sikap dan perilaku yang menunjukkan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan denga memematuhi dan taat dalam melaksanakan peritah-Nya dan menjauhi segala laranganya. Iman juga dapat diartikan sebagai potensi rohani atau fitrah manusia yang harus diatualisasikan, dikembangkan dan ditingkatkan secara terus menerus dengan cara melakukan amal saleh, sehingga dapat dicapai prestasi rohani (Iman) dalam bentuk taqwa (Muhaimin, 2003: 148) Nilai pendidikan Aqidah diidentikan dengan rukun iman Aqidah yang terdiri dari enam dimansi pokok yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasulullah, iman kepada hari akhir(kiamat), dan iman kepada qadha dan qadar.

  a.

  Iman kepada Allah SWT Iman kepada Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan-Nya. Allah yang meciptakan, mengatur memelihara dan menjamin ketentraman manusia apabila manusia juga menjaga apa yang ada di alam.

  b.

  Iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT.

  Malaikah adalah Mahluk allah yang diciptakn dari Nur (cahaya). Ia melaksanakan tugas dari Allah seperti mengatur cuaca, mencabut nyawa manyapaikan wahyu, mencatat amal perbuatan manusia dan lain-lain. Malaikat termasuk ghaib,karena tidak dapat dilihat oleh mata orang biasa, tetapi sebagai orang yang beriman kita wajib mempercayai adanya Malaikat. . Seperti dijelaskan dalam al- Qur’an surat An - Nahl ayat 50.

  

         

  Artinya: Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan (QS.An-Nahl:50).

  apa yang diperintahkan (kepada mereka) c.

  Iman kepada Kitab Allah SWT Iman kepada kitab Allah adalah percaya dan yakin bahwa Allah SWT menurunkan kitab kepada Rasul-Nya unuk disampaikan kepada seluruh umat manusia dan kitab tersebut merupakan kalamullah yang denganya Allah memberikan sebuah pesan dengan sesunggu-sunguhnya. Dalam kitab-kitab yang diturukan tedapat kebenaran, cahaya dan petunjuk mengenai perkara yang ada di dunia maupun di akhirat.

  Seperti dijelaskan dalam surat An- Nisa’ ayat 136:

  Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan

  

Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang

Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-

malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka

Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya (QS.An-

  Nisa’:136) d. Iman kepada Rasul-rasul Allah SWT

  Iman kepada Rasul Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para Rasul adalah orang-orang yang di pilih oleh Allah SWT. Untuk menerima wahyu dari-Nya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman kehidupan yang sesuai dengan dirinya, sesuai dengan perintah tuhanya agar hidup damai di dunia maupun di akhirat.

  e.

  Iman kepada Hari Akhir Hari Akhir adalah hari dimana hancurnya seluruh alam semesta. Pada hari itu semua yang dibangkitkan dari dalam kuburnya dan dikumpulkan disuatu tempat untuk dihisab amal perbuatannya. Kemudian urusan mereka berakhir dengan mendapatkan nikmat atau adzab. Ayat al-

  Qur’an yang menjelaskan agar kita beriman kepada hari kiamat.

  Dijelaskan dalam (QS.Al-Baqarah ayat 281.) 