Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kecerdasan Sosial dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI di SMK T&I Kristen Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 T1 132010601 BAB V
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah, ada hubungan yang negatif dan
signifikan antara kecerdasan sosial dengan perilaku agresif pada siswa SMK
T&I Kristen Salatiga, hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi rxy= 0,374 dengan nilai p = 0,001 (0,000 < 0,005). Hubungan ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi kecerdasan sosial siswa, maka akan semakin rendah
perilaku agresif siswa, begitu pula sebaliknya.
5.2. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dikemukakan beberapa saran bagi
pihak yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:
5.2.1 Bagi Guru Bimbingan Konseling
Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa jika kecerdasan
sosial siswa tinggi, maka perilaku agresif siswa rendah, dalam subyek
penelitian ini diketahui bahwa perilaku agresif siswa masuk dalam
kategori tinggi, sedangkan kecerdasan sosialnya masuk dalam kategori
sedang. Oleh karena itu, guru pembimbing sebaiknya memberikan
perhatian
serta
bimbingan
kepada
siswa-siswinya
mengenai
pentingnya kecerdasan sosial seperti dengan memberikan layanan
bimbingan klasikal atau bimbingan kelompok untuk meningkatkan
kecerdasan sosial dengan mengangkat tema pentingnya menjalin
persahabatan, cara bergaul yang benar, pentingnya hubungan dengan
teman di sekolah, agar nantinya perilaku agresif dapat diminimalisir.
Tidak
terjadi
masalah
dan
kesalahan-kesalahan
menghambat
perkembangannya
dan
siswa.Dengan
cara
informasi
memberikan
proses
yang
dapat
pembelajaran
tentang
hubungan
kecerdasan sosial terhadap perilaku agresif, sehinnga siswa tidak
melakukan perilaku agresif.
5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai referensi dari
hasil penelitian ini, dan peneliti selanjutnya hendaknya dapat
melakukan penelitian ini dalam lingkup yang lebih luas dan
menyeluruh serta sampel dan populasi yang digunakan lebih banyak.
Hasil yang didapatkan akan lebih lengkap. Karena sebuah penelitian
akan lebih sempurna ketika terdapat pembandingnya
5.2.3 Bagi Siswa
Dari hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada siswa
tentang pentingnya kecerdasan sosial terhadap perilaku agresif siswa.
Siswa mampu mengembangkan diri untuk melatih kecerdasan
sosialnya dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya menjadi lebih baik dan terarah, sehingga siswa mampu
memahami dan mengerti mengenai dampak dan bahaya perilaku
agresif dalam pergaulan, siswa juga mampu mengendalikan dan
meminimalisir perilaku agresif tersebut, mengingat jika siswa
memiliki kecerdasan sosial yang tinggi maka dirinya dapat
mengetahui dan merasakan kondisi korban apabila mendapatkan
perlakuan agresif dari siswa lain. Penting kiranya setiap individu
untuk memiliki kesadaran diri mempelajari dan melatih kecerdasan
sosialnya.
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah, ada hubungan yang negatif dan
signifikan antara kecerdasan sosial dengan perilaku agresif pada siswa SMK
T&I Kristen Salatiga, hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi rxy= 0,374 dengan nilai p = 0,001 (0,000 < 0,005). Hubungan ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi kecerdasan sosial siswa, maka akan semakin rendah
perilaku agresif siswa, begitu pula sebaliknya.
5.2. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dikemukakan beberapa saran bagi
pihak yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:
5.2.1 Bagi Guru Bimbingan Konseling
Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa jika kecerdasan
sosial siswa tinggi, maka perilaku agresif siswa rendah, dalam subyek
penelitian ini diketahui bahwa perilaku agresif siswa masuk dalam
kategori tinggi, sedangkan kecerdasan sosialnya masuk dalam kategori
sedang. Oleh karena itu, guru pembimbing sebaiknya memberikan
perhatian
serta
bimbingan
kepada
siswa-siswinya
mengenai
pentingnya kecerdasan sosial seperti dengan memberikan layanan
bimbingan klasikal atau bimbingan kelompok untuk meningkatkan
kecerdasan sosial dengan mengangkat tema pentingnya menjalin
persahabatan, cara bergaul yang benar, pentingnya hubungan dengan
teman di sekolah, agar nantinya perilaku agresif dapat diminimalisir.
Tidak
terjadi
masalah
dan
kesalahan-kesalahan
menghambat
perkembangannya
dan
siswa.Dengan
cara
informasi
memberikan
proses
yang
dapat
pembelajaran
tentang
hubungan
kecerdasan sosial terhadap perilaku agresif, sehinnga siswa tidak
melakukan perilaku agresif.
5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai referensi dari
hasil penelitian ini, dan peneliti selanjutnya hendaknya dapat
melakukan penelitian ini dalam lingkup yang lebih luas dan
menyeluruh serta sampel dan populasi yang digunakan lebih banyak.
Hasil yang didapatkan akan lebih lengkap. Karena sebuah penelitian
akan lebih sempurna ketika terdapat pembandingnya
5.2.3 Bagi Siswa
Dari hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada siswa
tentang pentingnya kecerdasan sosial terhadap perilaku agresif siswa.
Siswa mampu mengembangkan diri untuk melatih kecerdasan
sosialnya dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya menjadi lebih baik dan terarah, sehingga siswa mampu
memahami dan mengerti mengenai dampak dan bahaya perilaku
agresif dalam pergaulan, siswa juga mampu mengendalikan dan
meminimalisir perilaku agresif tersebut, mengingat jika siswa
memiliki kecerdasan sosial yang tinggi maka dirinya dapat
mengetahui dan merasakan kondisi korban apabila mendapatkan
perlakuan agresif dari siswa lain. Penting kiranya setiap individu
untuk memiliki kesadaran diri mempelajari dan melatih kecerdasan
sosialnya.