PKM P eroh febri New
UJI KANDUNGAN ZAT AKTIF ACETOGENINS DAN SQUAMOSIN YANG BERSIFAT INSEKTISIDA PADA BIJI SRIKAYA
BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Febrina Ramadiandari 3335132228 Angkatan 2013
Eroh Maesaroh 3335130794 Angkatan 2013
Nadya Alfikri 3335140351 Angkatan 2014
Anisa Maya Dewi 3335141087 Angkatan 2014
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG-BANTEN
(2)
PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Mikroenkapsulasi Zat aktif Anonnain dan
squamosin dengan zat pelapis maltodekstrin
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Febrina Ramadiandari
b. NIM : 3335132228
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas : Sultan Ageng Tirtayasa e. Alamat Rumah dan No Telp/HP : 083811924529
f. Alamat E-mail : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Retno Sulistyo Dhamar Lestari ST., MT.
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Jalan Jenderal Sudirman km.3 Cilegon/
081310730343 6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :
Rp.,-b. Sumber lain :
-7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Cilegon, 29 Juni 2016 Menyetujui
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan
( Endang Suhendi,ST.,M.Eng ) (Febrina Ramadiandari )
NIP/NIK. NIM. 3335132228
Wakil Rektor III Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan
(Dr.H.Suherna, M.Si ( Retno Sulistyo D.L, ST.,M.Eng)
NIP.196908192002121001 NIDN.
(3)
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ...ii
DAFTAR ISI ...iii
DAFTAR TABEL ...v
DAFTAR GAMBAR ...vi
RINGKASAN ...vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...2
1.3 Tujuan Penelitian ...2
1.4 Luaran yang Diharapkan ...2
1.5 Manfaat Penelitian ...2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pestisida Nabati ...3
2.2 Srikaya ...3
2.3Acetogenins...3
2.4 Squamosin...4
2.5 Ekatraksi...4
2.6 FT-IR ...4
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian...5
3.1.1 Diagram alir Tahap Ekstraksi Biji Srikaya... 5
3.2 Prosedur Penelitian ...6
3.2.1 Ekstraksi Biji Srikaya ...6
3.3 Alat dan Bahan ...6
3.3.1 Alat ...6
3.3.2 Bahan ...6
3.4 Variabel Penelitian ...6
3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitiaan...7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya ...8
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...8 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pembimbing Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
(4)
Halaman Tabel 1. Anggaran Biaya... 8
(5)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Diagram Alir Tahap Ekstraksi Biji Srikaya...6
(6)
RINGKASAN
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berupa zat aktif yang berada pada tanaman baik itu dari bagian akar, biji, daun maupun buahnya. Penggunaan pestisida nabati ini lebih aman untuk lingkungan dan manusia karena mudah terurai
(biodegradable). Srikaya (Annona squamosa ) merupakan salah satu jenis tanaman
yang mempunyai bahan aktif utama yang terkandung pada tanaman, khususnya pada biji adalah squamosinin (C11H14N20) dan acetogenin (C15H26N20). Karena sifatnya
yang mudah terurai maka diperlukan proses mikroenkapsulasi. Proses mikroenkapsulasi ini dapat melindungi proses pelepasan senyawa bioaktif. Bahan pelapis yang digunakan meltodekstrin dan metofe yang digunakan adalah spray
drying. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kandungan zat aktif acetogenins
dan squamosin yang terdapat didalam biji srikaya, mengetahui pengaruh rasio jumlah pelarut metanol 70 % dengan biji srikaya kering pada proses ekstraksi dan pemekatan filtrat ekstrak terhadap nilai zat padatan terlarut dan mengetahui rasio variasi jumlah maltodekstrin pada proses mikroenkapsulasi dengan menggunakan pengering semprot (spray drying) terhadap ekstrak rosella sehingga menghasilkan karakteristik bubuk mikroenkapsulasi yang
Bahan baku yang digunakan berupa zat aktif acetogenins dan squamosin yang didapatkan dari proses ekstraksi menggunakan metanol kemudian pelarut metanol 70% dan juga bahan penyalut maltodekstrin. Ekstrak yang didapatkan akan dianalisa, meliputi analisa LC-MS, dan FT-IR. Kemudian dicampurkan ekstrak denga pelarut dan bahan penyalut dan dihomogenisasikan didapatlah mikrokapsul dengan metode
spray drying. Mikrokapsul yang didapatkan dilakukan pengujian kadar air, rendeman,
pengukuran partikel, dan uji pelepasan in-vitro.
BAB I PENDAHULUAN
(7)
1.1 Latar Belakang
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berupa zat aktif yang berada pada tanaman baik itu dari bagian akar, biji, daun maupun buahnya. Penggunaan pestisida nabati ini lebih aman untuk lingkungan dan manusia karena mudah terurai (biodegradable). Akan tetapi peran pestisida nabati masih belum terlalu besar di Indonesia. Menurut catatan sekretariat jendral kementrian pertanian, hanya ada 22 (<1%) merek pestisida nabati/hayati yang terdaftar di antara 2067 merek pestisida yang beredar di Indonesia, itupun mengandung bahan aktif azaridakhtin dari tanaman mimba (tiga merek) dan sisanya (18 merek) berbahan aktif bakteri Bacillus thuringiensis atau Bacillus coagulans. Hal ini mengindikasikan masih lemahnya posisi pestisida nabati dan hayati pada sistem pertanian [3]. Maka dari itu untuk memaksimalkan pestisida nabati dari tumbuhan
di indonesia, dilakukan pembuatan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak biji srikaya.
Srikaya (Annona squamosa ) merupakan salah satu jenis tanaman yang mempunyai peluang untuk digunakan sebagai insektisida nabati. Menurut Kardinan [1], biji A. Squamosa mengandung senyawa kimia annonain yang terdiri
atas squamosin dan asimisin yang bersifat racun terhadap serangga. Maryani (1995) mengemukakan bahwa biji A. Squamosa mengandung bioaktif asetogenin yang bersifat insektisidal dan penghambat makan (anti-feedant). Bahan aktif utama yang terkandung pada tanaman, khususnya pada biji adalah squamosinin
(C11H14N20) dan acetogenin (C15H26N20). Komponen tersebut merupakan
insektisida dengan bekerja sebagai racun kontak dan racun perut [2].
Mikroenkapsulasi adalah teknologi untuk melapisi suatu zat inti dengan suatu dinding polimer, sehingga menjadi partikel-partikel kecil berukuran mikro. Dengan adanya lapisan dinding polimer ini, zat inti akan terlindungi dari pengaruh lingkungan luar. Bahan inti dapat berupa padatan, cairan atau gas. Mikroenkapsulasi ini dilakukan dengan penyalrut maltodekstrin dan dengan menggunakan metode spray drying.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan ini adalah mengetahui seberapa besar kandungan aktif acetogeins dan squamosin yang terdapat dalam biji srikaya yang nantinya dapat digunakan sebagai pestisida nabati
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa kandungan zat aktif acetogenins dan squamosin yang terdapat didalam biji srikaya yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan mengetahui kondisi optimum untuk
(8)
mendapatkan zat aktif tersebut. 1.4 Luaran yang diharapkan
Melalui program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga Luaran yang diharapkan dari program ini adalah :
1. Mengurangi penggunaan pestisida nabati dalam pemberantasan organisme pengganggu tanaman dalam bidang pertanian dan menambah inovasi pestisida nabati yang dapat digunakan.
2. Mengetahui komposisi yang tepat untuk mendapatkan mikoenkapsulasi yang baik.
3. Publikasi ilmiah berupa prosiding dan Jurnal nasional terakreditasi dan tidak terakreditasi.
\
1.5 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memanfaatkan zat aktif acetogenins dan squamosin yang terdapat dalam biji srikaya yang belum termanfaatkan dengan maksimal sebagai pestidida nabati dan juga untuk memaksimalkan penggunaan pestisida nabati agar dapat tersimpan dengan lama dan baik dengan menggunakan metode mikroenkapsulasi metode spray drying.
Penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan nasional dan memajukan perkembangan kegiatan penelitian di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
(9)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pestisida Nabati
Pestisida nabati atau sering juga ada yang menyebut pestisida organik yaitu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tanaman atau tumbuhan. Pestisida nabati inidapat dibuat secara besar-besaran jika dikerjakan dengan teknologi tinggi atau skala industri. Apabila dibandingkan dengan pestisida kimia, penggunaan pestisida nabati relatif lebih murah dan aman[5]. Menurut
Kardinan (2002), karena terbuat dari bahan alami/nabati maka jenis pestisida ini bersifat mudah terurai di alam jadi residunya singkat sekali.
Pestisida nabati bersifat “pukul dan lari” yaitu apabila diaplikasikan akan membunuh hama pada waktu itu dan setelah terbunuh maka residunya cepat menghilang di alam. Jadi tanaman akan terbebas dari residu sehingga tanaman aman untuk dikonsumsi. Pestisida nabati dapat membunuh atau menganggu serangga hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal[6]
2.2 Srikaya
Srikaya atau yang biasa dikenal dalam bahasa latin Annona squamosa L. Merupakan salah satu tanaman yang masuk dalam jenis Annonaceae yang merupakan jenis seperti sirsak. Biji merupakan bagian tanaman utama yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pestisida nabati, diikuti oleh bagian lain seperti daun. Bahan aktif tertinggi diperoleh dari buah yang belum matang. Kandungan minyak pada bijinya adalah sekitar 40%[2].
Biji srikaya mengandung bahan aktif asetogenin dan squamosin untuk sasaran hama ulat maupun hama penghisap polong. Cara kerja pestisida nabati ini sangat unik yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal, dengan merusak perkembangan telur, larva dan pupa, penolak makan, mengurangi nafsu makan, menghambat reproduksi serangga betina dll[7]. Bahan
aktif utama yang terkandung pada tanaman, khususnya pada biji adalah squamosisnin (C11H14N20) dan Squamostatin (C15H26N20). Komponen tersebut merupakan insektisida dengan bekerja sebagai racun kontak dan racun perut[2].
2.3 Acetogenins
Acetogenins adalah senyawa fitokimia terpenting yang terdapat pada tanaman jenis annonaceae seperti sirsak dan srikaya. Senyawa ini merupakan
(10)
kumpulan senyawa aktif yang mempunyai sifat sitotoksik. Acetogenins memiliki 350 senyawa turunan, beberapa senawa turunan acetogenins yaitu, annopentocin-A, muricatocins B, annonacin annopentocin-A, trans-isoannonacin, annonacin-10-one dan muricatocin[8].
2.4 Squamosin
Squamosin merupakan zat aktif yang umumnya terdapat pada tanaman. Senyawa squamosin biasanya lebih banyak di temukan didalam biji dan pada tanaman yang mengandung acetogenin. Karena didalam senyawa acetogenin megandung senyawa squamostatin A, B, C, C dan senyawa squamosisnin. Senyawa ini merupakan zat aktif yang efektif digunakan sebagai pestisida[9] [10].
2.5 Ekstraksi
Teknis ekstraksi dapat dilakukan dengan ekstraksi dengan bantuan pelarut (bahan kimia) seperti alkohol, heksan, aceton, dan pelarut lainnya. Hal ini biasanya diikuti oleh proses evaporasi pelarut (menarik pelarut dari formula), sehingga yang tersisa hanya konsentrat bahan pestisida dari tumbuhan. Formula ini dapat betahan lebih lama (6-12 bulan) dibandingkan dengan ekstraksi air[1].
2.6 Mikroenkapsulasi
Mikroenkapsulasi adalah teknologi untuk melapisi suatu zat inti dengan suatu dinding polimer, sehingga menjadi partikel-partikel kecil berukuran mikro. Dengan adanya lapisan dinding polimer ini, zat inti akan terlindungi dari pengaruh lingkungan luar. Bahan inti dapat berupa padatan, cairan atau gas. Mikrokapsul yang terbentuk dapat berupa partikel tunggal atau bentuk agregat dan biasanya memiliki rentang ukuran partikel antara 5-5000 mikrometer. Ukuran tersebut bervariasi tergantung metode dan ukuran partikel bahan inti yang digunakan [2]
2.7 Spray Drying
Spray drying adalah satuan operasi dimana produk cair dikabutkan pada saat gas panas masuk untuk memperoleh bubuk. Gas yang digunakan umumnya adalah udara atau kadang-kadang memakai gas inert seperti nitrogen. Tahap pertama yang dilakukan memasukkan umpan cair awal pada sprayer, bisa berupa larutan, emulsi atau suspensi. Hasil spray drying tergantung pada bahan umpan masuk dan kondisi operasi, bubuk yang sangat halus (10-50 µm) atau partikel ukuran besar (2-3 mm). Pelepasan molekul air dengan larutan spray drying adalah praktek rekayasa yang umum. Penerapan proses spray drying pada mikroenkapsulasi melibatkan tiga langkah dasar (Dziezak, 1988) yaitu: persiapan dispersi atau emulsi untuk diproses, homogenisasi dispersi, dan atomisasi dari massa ke dalam ruang pengering. Walaupun pada metode ini menggunakan suhu yang tinggi
(11)
namun hanya sedikit kehilangan zat-zat volatil karena penguapan. Teori difusi selektif dari Rulsken dan Thijssen (1972) dan Reineccius dkk. (1982) menerangkan, ada mengenai retensi zat pada pengeringan droplet, pertama, terbentuknya lapisan film yang mengelilingi droplet yang bersifat permeable terhadap air, tetapi imipermeabel terhadap komponen volatil. Kedua, air diuapkan dari droplet, difusif dari komponen zat dalam sistem droplet menurun drastis dibandingkan dengan air, oleh karena itu faktor pengontrol terhadap kehilangan adalah lebih pada ukuran molekul dari pada titik didih. Jadi walaupun beberapa komponen zat relatip lebih volatil dan mempunyai titik didih lebih rendah daripada air, namun akan tetap bertahan selama proses pengeringan.
Keuntungan utama dari mikroenkapsulasi dengan semprot kering adalah kemampuannya untuk mengeringkan banyak senyawa yang labil terhadap panas. Keuntungan lain yang didapat pada penggunaan metode semprot kering adalah produk akhir akan menjadi kering tanpa menyentuh permukaan logam yang panas, temperatur produk akhir rendah, walaupun udara pengering yang digunakan relatif bersuhu tinggi, penguapan terjadi pada permukaan yang luas, sehingga waktu pengeringan yang dibutuhkan relatip singkat, produk akhir dapat berupa bubuk yang stabil sehingga memudahkan dalam penanganan. Dalam enkapsulasi zat, semprot kering merupakan teknik yang banyak digunakan karena ekonomis, simpel dan fleksibel .
2.7 Evaluasi Mikroenkapsulasi
Pembuatan suatu produk mikroenkapsulasi tidak lepas dari berbagai evaluasi untuk mengontrol kualitas produk dan mengetahui layak atau tidaknya mikroenkapsulasi yang digunakan untuk dipasarkan. Evaluasi yang dilakukan meliputi pemeriksaan morfologi mikrokapsul, pengukuran partikel, berat mikroenkapsulasi, pengukuran kadar air, penentuan kandungan zat inti, penentuan persentase zat inti yang tersalut, dan uji pelepasan in vitro.
a. Pemeriksaan morfologi mikrokapsul
Pemeriksaan morfologi mikroenkapsulasi dengan menggunakan scanning electron microscopy untuk mengetahui sifat pelepasan pestisida, karakteristik permukaan dan adanya pori-pori pada ermukaan mikrokapsul.
b. Pengukuran Partikel
Pengukuran partikel di evaluasi dengan menggunakan particle size analyzer.
c. Penentuan kandungan zat inti
Penentuan kandungan mikroenkapsulasi dilakukan untuk mengetahui banyaknya zat yang terkapsulasi dan efisiensi metode yang digunakan. Jika bahan inti dan
(12)
bahan penyalut larut dalam pelarut bukan air, maka penentuan kandungan mikroenkapsul dilakukan dengan melarutkan mikroenkapsul dalam pelarut organik yang sesuai. Jika hanya bahan inti saja yang larut dalam air, sedangkan bahan penyalutnya tidak larut maka dapat dilakukan pelarutan mikrokapsu dalam air dengan pengandukan kecepatan tinggi, hingga bahan inti akan terlarut.
d. Penentuan persentase zat inti yang tersalut.
Dari penentuan kandungan obat dalam mikrokapsul yang diperoleh dapat dihitung persentase zat aktif yang tersalut dengan menggunakan rumus :
Dimana : FP = Persentase Zat Tersalut
Fm= Fraksi zat aktif dlam mikrokapsul
Ft= Fraksi teoritis zat aktif dalam mikrokapsul e. Uji Pelepasan In-Vitro
Laju pelepasan invitro adalah jumlah bahan padat yang terlarut pada setiap waktu tertentu. Uji ini dilakukan untuk mengukur laju dan jumlah pelarut obat dalam suatu medium dengan adanya satu atau lebih bahan yang terkandung dalam zat aktif. Adapun persamaan yang menggambarkan persamaan disolusi adalah :
dC/dt = K(Cs-C) dimana dC=Perubahan konsentrasi
k= konstanta kecepatan disolusi Cs= Konstanta jenuh larutan
C= konstanta larutan pada waktu tertantu. 2.6 FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy)
FTIR merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah senyawa atau molekul secara kualitatif dan kuantitatif baik organik maupun non organik pada sampel padat, cairan maupun gas. Meskipun relatif mahal tetapi dapat digunakan pada sampel yang berupa padatan dalam bentuk kristal, mikrokristal, amorf ataupun film. Sampel dianalisa dengan menggunakan skala mikro sampai kilometer dan permukaan preparasi yang terbaru yang diperlukan untuk memberikan hasil yang tajam (curam) agar hasil dari uji dapat dilihat dengan baik dan tepat. Teknik IR yang digunakan dapat menentukan elemen elemen kecil seperti C dan H [4].
BAB III
(13)
3.1 Tahapan Penelitian
Adapun tahap-tahap yang dilakukan pada penelitian ini adalah diawali dengan persiapan bahan baku (Biji Srikaya), dilanjutkan dengan ekstraksi dengan menggunakan metanol dan rotary evaporator, kemudian dilanjutkan dengan analisa , FTIR dan biodegradasi.
3.1.1 Tahap Ekstraksi Rotary Evaporator
Berikut ini merupakan diagram alir tahap ekstraksi biji srikaya dengan metode vakum rotary evaporator :
Gambar 1. diagram alir tahap ekstraksi biji Srikaya 3.1.2 Mikroenkapsulasi ekstrak buji Srikaya
Minya atsirik biji srikaya Aquades 800 gr
Maltodekstrin 200 gr
Pencampuran
Homogenisasi (5000 Rpm, 30 menit)
Spray drying
Bubuk mikrokapsul
Biji Srikaya
Dikeringkan pada suhu tertentu dan dikupas metanol
Blender
Penyaring Vakum (Corong Buchner)
Residu
Rotary Evaporator
Ekstrak Biji Srikaya
Analisa
Analisa LC-MS Analisa FR-IR
(14)
Gambar. 2. Proses mikroenkapsulasi pestisida nabati 3.2 Prosedur Penelitian
3.2.1 Pembuatan Ekstrak Biji Srikaya
Biji srikaya diambil dari buah yang berasal dari tanaman srikaya yang tumbuh didaerah Bogor, Jawa Barat. Biji tersebut kemudian dikering kan pada suhu kamar kemudian dikupas. Biji yang telah dikupas diambil sebanyak 25 gram kemudian dihaluskan dalam 250 ml metanol dengan blender. Ekstrak yang telah didapat disaring dengan menggunakan corong buchner dan filtrat ditampung dalam labu penyaring. Penyaringan dilakukan dalam tekanan rendah dengan menghubungkan labu penyaring dengan pompa vakum. Residu yang tertahan pasa corong buchner di ekstrak lagi menggunakan 250 ml metanol. Ekstrak metanol hasil penyaringan disatukan dan diuapkan pada tekanan rendah dengan menggunakan Rotary
Evaporator. Hasil penguapan berupa campuran residu semi-padat dan cairan kental
berwarna coklat. 3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Blender
b. Corong Buchner c. Gelas Beaker d. Gelas Ukur e. Neraca Analitik f. Pisau
(15)
h. Rotary Evaporator i. Spektrofotometri FT-IR
j. Kromatografi Liquid – Spektrofotometri Massa 3.3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Biji Srikaya
b. Metanol 3.4 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel tetap, variabel berubah dan variabel terikat. Variabel tetap pada penelitian ini adalah waktu ekstraksi dan massa sample. Variabel berubah pada penelitian ini adalah jenis pelarut, suhu pengeringan, ukuran partikel dan volume pelarut. Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini meliputi uji LC-MS dan FTIR
3.5 Pengumpulandan Analisis Data
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji FTIR dan LCMS.
(16)
Tabel 1. Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang dan Pengujian 5.900.000
2 Bahan Habis Pakai 3.160.000
3 Transportasi 400.000
4 Lain-lain 160.000
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini direncanakan dalam 8 bulan, dengan jadwal sebagai berikut :
Tabel 2. Rencana Jadwal Penelitian No
.
Kegiatan Bulan Ke-
1 2 3 4 5
1. Persiapan Alat dan Bahan 2. Persiapan bahan baku
3. Pembuatan Ekstrak Biji Srikaya
4. Analisa Sampel
(17)
Terhadap Hama Trips. Malang: Universitas Islam Negeri
[2] Kementrian Pertanian. 2012. PESTISIDA NABATI. Bogor:Badan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
[3] Shuri, Shufi Ramadhiani. 2012. Penentuan Kandungan Annonaceous Acetogenin Pada Daun Sirsak Menggunakan Metode Spektrofotometri Gugus
Lakton. Jakarta : Fakultas Teknik Universitas Indonesia
[4] Siswarni, MZ. 2016. Penentuan kandungan zat aktif acetogenin pada daun
sirsak . Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara
[5] Setiowati, Budi.1994. Pengaruh ekstrak biji srikaya (Annona Squamosa L)
terhadap kematian larva Spodoptera litura pada lima jenis pakan.
Bogor:Institut Pertanian Bogor
[6] Wiratno, dkk. 2011. Efektivitas beberapa jenis tanaman obat dan aromatik sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan diconocoris hewetti dist.
Bogor: Universitas Borobudur
[7] Santi, Sri Rahayu. 2010. Senyawa Antimakan Triterpenoid alkaloid pada biji
Srikaya. Bukit Jimbaran:Universitas Udayana
[8] Y.L., Yang. 2002. New ent-kaurane diterpenoids with anti-platelet
aggregation activity from Annona squamosal. Graduate Institute of Natural
Products, Kaohsiung Medical University. Taiwan:Republic of China.
[9] Jaswanth, A. 2002. Evaluation of mosquitocidal activity of Annona squamosa leaves against filarial vector mosquito, Culex quinquefasciatus
Say. Department of Pharmacology, Periyar College of Pharmaceutical
Sciences for Girls. Tiruchirappalli : India.
[10] Yang H., Zhang N., Li X., He L., and Chen J. 2009. New nonadjacent
(18)
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NRP 3335131352
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 11 Februari 1995
6 Email framadiandari @gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083811924529 A.Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Pabuaran 01
SMPN 3 Cibinong
SMK Analis Kimia Nusa Bangsa
Jurusan - -
-Tahun Masuk/Lulus
2000/2006 2006/209 2009/2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Cilegon, 29 Juni 2016 Pengusul
( Febrina Ramadiandari )
(19)
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Teknik Kimia
4. NIM 3335130794
5. Tempat Tanggal Lahir Serang, 29 November 1994
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telp/HP 087871669231
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Undar –
Andir 2 SMP PGRIBinuang SMAN 1 MuaroJambi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Cilegon, 29 Juni 2016 Pengusul
( Eroh Maesaroh )
A.Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Anisa Maya Dewi
(20)
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telp HP 087808431669
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Wukir Retawu
SMP Negeri 1 Cilegon
SMA Negeri 1 Cilegon
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus
2002 - 2008 2008-2011 2011-2014 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Cilegon, 27 Juni 2016 Pengusul
(Verananda Kusuma Ariyanto)
A.Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Renaldy Rizky Subandrio
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi S1 Teknik Kimia
(21)
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Joglo 04 Jakarta
SMP Negeri 206 Jakarta
SMA Negeri 90 Jakarta
Jurusan - - IPA
Tahun
Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Cilegon, 27 Juni 2016 Pengusul
(Renaldy Rizky S.)
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
1 NamaLengkap Retno Sulistyo Dhamar Lestari
2 JenisKelamin Perempuan
3 JabatanFungsional AsistenAhli
(22)
8 NomorTelepon / HP 081310730343
9 Alamat Kantor Jalan JendralSoedirman Km 3 Cilegon 1
0 NomorTelepon./Faks.
0254-305502 ext 18/ 0254-395440 1
1 Alamat e-mail 1
2 Lulusan yang telah dihasilkan 1
3 Mata Kuliah yang Diampu 1.Mekanika Fluida2. Neraca Massa 3. Sistem Utilitas 4. Matematika Teknik B. RiwayatPendidikan
S-1 S-2 S-3
NamaPerguruanTinggi Universitas SultanAgeng Tirtayasa
-BidangIlmu Teknik Kimia Teknik Kimia
-Tahun Lulus
-JudulSkripsi/Thesis /Disertasi
Proses Pencairan Langsung Biomassa Menjadi Bio-oil Melalui Proses Pirolisis Menggunakan Fixed Bed Reaktor -NamaPembimbing/ Promotor
-C. PengalamanPenelitianDalam 5 TahunTerakhir No
. Tahun JudulPenelitian
Pendanaan
Sumber (Juta RP)Jml 1 2008 RekayasaMinyakJarak (Jatropha Oil)menjadiBiosolar Th 2-DIKTIHibahPasca 75.000.000
2 2010
SintesaHidrokarbonFraksi C3 dan C4 dariMinyakGorengBekasMelaluiReaksi PerengkahanKatalitik HibahBersaing Th 1–DIKTI 25.000.00 0
(23)
dariMinyakGorengBekasMelaluiReaksi PerengkahanKatalitik
4 2011
Pembuatan
TiO2denganMetodeDekomposisiBasa
-Asam PKMP-DIKTI 10.000.00 0 5 2012 StudiPerananTempatPenitipanAnak
(Daycare) BagiWanitaPekerja di
Wilayah Cilegon
KajianWanita LPPM-Untirta
5.000.000
6 2014 PembuatanPlastik Biodegradable denganvariasiThemoplastik/PLA
PenelitianMandir i
D. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatDalam 5 TahunTerakhir No
. Tahun JudulPenelitian
Pendanaan
Sumber Jml
(Juta RP) 1 2012 PanitiaKegiatanBedahBuku
"YionisdanSyiahBersatuHantam Islam" FT-UNTIRTA 2 2014 PanitiaKegiatanIdulQurban 1435 H dilingkunganFakultasTeknikUntirta FT-UNTIRTA E. PengalamanPenulisanArtikelIlmiahDalamJurnalDalam 5 TahunTerakhir
No
. JudulArtikel Ilmiah
Volume No./Tahu
n
NamaJurnal/procedi ng
1 Hydrocracking of Waste Cooking oil ToProduce Bio-Gasoline and Bio-Solar 2011
ProcedingSriwijaya International Seminar on Energy,
Sciens and Technology 2
Rekayasa Minyak Goreng Bekas Menjadi Fraksi C3 dan C4 dengan Menggunakan Katalis
Zeolit Alam Bayah
2011 JurnalIntegrasi Proses JurusanTeknik Kimia Untirta 3 SintesaBiogasolinedariMinyakGorengBekasMel
alui Proses Cathaytic Hydrocracking 2011
JurnalIntegrasi Proses
JurusanTeknik Kimia
Untirta 4 Bio-gasoline from Cathalytic HydrocrackingReaction of Waste Cooking Oil Using Bayah
Natural Zeolite
2012
Proceding The 2nd
Korea-Indonesia Workshop and International
(24)
F. PengalamanMenyampaikanMakalahSecara Oral PadaPertemuan / Seminar IlmiahDalam 5 TahunTerakhir
No .
NamaPertemuanIlmiah /
Seminar JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
1
Sriwijaya International Seminar on Energy, Sciens
and Technology,
UniversitasSriwijya Palembang
Hydrocracking of Waste Cooking oil To Produce Bio-Gasoline and
Bio-Solar, SISEST Unsri 2011
UNSRI Palembang
2
Seminar Integrasi Proses JurusanTeknik Kimia Untirta
RekayasaMinyakGorengBekasMe njadiFraksi C3 dan C4 denganMenggunakanKatalisZeolit AlamBayah, JurnalIntegrasi Proses 7-8 Desember 2011, Hotel Krakatau, Cilegon 3
The 2nd Korea-Indonesia
Workshop and International Symposium
Bio-gasoline from Cathalytic Hydrocracking Reaction of Waste Cooking Oil Using Bayah Natural
Zeolite, IJBBS journal
13-15 Juni 2012 GrahaWidyabakti BPPT, Serpong 4 Seminar NasionalTeknikMesin PNJ Modifikasi zeolite alambayahUntukPrasintesa Benzene, Toluene, Xylene (BTX)
dariMinyakgorengbekas, 27-Nov-14 TeknikMesin PNJ 5 Seminar PengolahanLimbah(Pesert a)
Seminar on Cutting Edge Technologies of Waste water Treatment and Water Reuse for Water Environment in Indonesia
DepartemenPerind ustrian G. Karyabukudalam 5 tahunterakhir
No JudulBuku Tahun JumlahHalaman Penerbit
H. Penghargaandalam 10 tahunterakhir
No JenisPenghargaan InstitusiPemberi
(25)
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Cilegon,27 Juni 2016 Pengusul
(26)
m Studi Ilmu Waktu (jam/minggu)
1 Tika Febrianti S1 IPA 12 Mengkoordinasikan
proses penelitian dan bertanggung jawab terhadap kelancaran penelitian. Tugas lain adalah bertanggung jawab terhadap penyediaan bahan penelitian dan analisa produk. 2 Irene
Septiriana
S1 IPA 12 Melakukan
penelitian
mengisolasi α-selulosa dari limbah batang singkong dan melakukan
penelitian
mencampurkanα
-selulosa(blendin
g
kitosan-selulosa ) 3 Verananda
Kusuma Ariyanto
S1 IPA 12 Melakukan
penelitian
mengisolasi α-selulosa dari limbah batang singkong dan melakukan
penelitian
mencampurkanα
-selulosa(blendin
g
kitosan-selulosa ) 4 Renaldy
Rizky Subandrio
S1 IPA 12 Melakukan uji
(27)
Website: www.untirta.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Tika Febrianti
NIM : 3335131352
Program Studi : Teknik Kimia Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Penelitian saya dengan judul: “Pengaruh penambahan Gliserol sebagai Plasticizer terhadap Karakteristik Sifat Fisik Plastik Biodegradable Selulosa-Kitosan” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bila mana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Cilegon, 27 Juni 2016 Mengetahui,
Wakil Rektor III UNTIRTA Yang menyatakan, Bidang Kemahasiswaan
(Dr.H.Suherna, M.Si.) (Tika Febrianti)
(28)
(1)
3 2011
Optimasi Proses
danKinetikaReaksiSintesaHidrokarbon Fraksi C3- C4 serta Biofuel dariMinyakGorengBekasMelaluiReaksi PerengkahanKatalitik HibahBersaing Th 2-DIKTI 45.000.00 0 4 2011 Pembuatan TiO2denganMetodeDekomposisiBasa -Asam PKMP-DIKTI 10.000.00 0 5 2012 StudiPerananTempatPenitipanAnak (Daycare) BagiWanitaPekerja di
Wilayah Cilegon
KajianWanita LPPM-Untirta
5.000.000
6 2014 PembuatanPlastik Biodegradable denganvariasiThemoplastik/PLA
PenelitianMandir i
D. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatDalam 5 TahunTerakhir No
. Tahun JudulPenelitian
Pendanaan
Sumber Jml
(Juta RP) 1 2012 PanitiaKegiatanBedahBuku
"YionisdanSyiahBersatuHantam Islam" FT-UNTIRTA 2 2014 PanitiaKegiatanIdulQurban 1435 H dilingkunganFakultasTeknikUntirta FT-UNTIRTA E. PengalamanPenulisanArtikelIlmiahDalamJurnalDalam 5 TahunTerakhir
No
. JudulArtikel Ilmiah
Volume No./Tahu
n
NamaJurnal/procedi ng
1 Hydrocracking of Waste Cooking oil ToProduce Bio-Gasoline and Bio-Solar 2011
ProcedingSriwijaya International Seminar on Energy,
Sciens and Technology 2
Rekayasa Minyak Goreng Bekas Menjadi Fraksi C3 dan C4 dengan Menggunakan Katalis
Zeolit Alam Bayah
2011 JurnalIntegrasi Proses JurusanTeknik Kimia Untirta 3 SintesaBiogasolinedariMinyakGorengBekasMel
alui Proses Cathaytic Hydrocracking 2011
JurnalIntegrasi Proses
JurusanTeknik Kimia
Untirta 4 Bio-gasoline from Cathalytic HydrocrackingReaction of Waste Cooking Oil Using Bayah
Natural Zeolite
2012
Proceding The 2nd Korea-Indonesia
Workshop and
International Symposium
(2)
5
Modifikasi zeolite alambayahUntukPrasintesa Benzene, Toluene , Xylene (BTX)
dariMinyakgoringbekas,
2014 Proceding SeminarTeknikMesin F. PengalamanMenyampaikanMakalahSecara Oral PadaPertemuan / Seminar
IlmiahDalam 5 TahunTerakhir No
.
NamaPertemuanIlmiah /
Seminar JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
1
Sriwijaya International Seminar on Energy, Sciens
and Technology,
UniversitasSriwijya Palembang
Hydrocracking of Waste Cooking oil To Produce Bio-Gasoline and
Bio-Solar, SISEST Unsri 2011
UNSRI Palembang
2
Seminar Integrasi Proses JurusanTeknik Kimia Untirta
RekayasaMinyakGorengBekasMe njadiFraksi C3 dan C4 denganMenggunakanKatalisZeolit AlamBayah, JurnalIntegrasi Proses 7-8 Desember 2011, Hotel Krakatau, Cilegon 3
The 2nd Korea-Indonesia Workshop and International Symposium
Bio-gasoline from Cathalytic Hydrocracking Reaction of Waste Cooking Oil Using Bayah Natural
Zeolite, IJBBS journal
13-15 Juni 2012 GrahaWidyabakti BPPT, Serpong 4 Seminar NasionalTeknikMesin PNJ Modifikasi zeolite alambayahUntukPrasintesa Benzene, Toluene, Xylene (BTX)
dariMinyakgorengbekas, 27-Nov-14 TeknikMesin PNJ 5 Seminar PengolahanLimbah(Pesert a)
Seminar on Cutting Edge Technologies of Waste water Treatment and Water Reuse for Water Environment in Indonesia
DepartemenPerind ustrian G. Karyabukudalam 5 tahunterakhir
No JudulBuku Tahun JumlahHalaman Penerbit
H. Penghargaandalam 10 tahunterakhir
No JenisPenghargaan InstitusiPemberi
(3)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Cilegon,27 Juni 2016 Pengusul
(4)
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama/NIM Progra
m Studi BidangIlmu AlokasiWaktu (jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Tika Febrianti S1 IPA 12 Mengkoordinasikan
proses penelitian dan bertanggung jawab terhadap kelancaran penelitian. Tugas lain adalah bertanggung jawab terhadap penyediaan bahan penelitian dan analisa produk. 2 Irene
Septiriana
S1 IPA 12 Melakukan
penelitian
mengisolasi
α-selulosa dari
limbah batang singkong dan melakukan
penelitian
mencampurkanα
-selulosa(blendin
g
kitosan-selulosa )
3 Verananda Kusuma Ariyanto
S1 IPA 12 Melakukan
penelitian
mengisolasi
α-selulosa dari
limbah batang singkong dan melakukan
penelitian
mencampurkanα
-selulosa(blendin
g
kitosan-selulosa )
4 Renaldy Rizky Subandrio
S1 IPA 12 Melakukan uji
(5)
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jalan Raya Jakarta Km.4 Pakupatan, Serang Telp.(0254)280330 Fax.(0254)28125
Website: www.untirta.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Tika Febrianti
NIM : 3335131352
Program Studi : Teknik Kimia Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Penelitian saya dengan judul: “Pengaruh penambahan Gliserol sebagai Plasticizer
terhadap Karakteristik Sifat Fisik Plastik Biodegradable Selulosa-Kitosan” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bila mana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Cilegon, 27 Juni 2016 Mengetahui,
Wakil Rektor III UNTIRTA Yang menyatakan, Bidang Kemahasiswaan
(Dr.H.Suherna, M.Si.) (Tika Febrianti)
(6)