Analisis Potensi dan Efektifitas Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi).

(1)

ABSTRACT

This study aims to determine the potential magnitude and local tax revenue, and the effectiveness of the tax collection system in the Cimahi cities. Analysis is performed by calculating the trend equation to determine the potential of local tax revenue over the next three years and calculate the effectiveness of each for the financial year. From the data analysis it can be seen that: First, local taxes Cimahi potentially be explored in order to increase revenue, the local tax revenue can increase revenue; Second, the terms of the effectiveness of local tax Cimahi cities included in the category of Most Effective for the realization of greater acceptance of revenue target, but when viewed from the tax types that are still in the category of Effective and Simply Effective.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya potensi dan pajak daerah terhadap PAD dan efektifitas sistem pemungutan pajak di kota Cimahi. Analisis dilakukan dengan menghitung persamaan tren untuk menentukan potensi pendapatan pajak daerah selama tiga tahun ke depan dan menghitung tingkat efektivitas masing-masing untuk tahun anggaran. Dari analisis data dapat dilihat bahwa: Pertama, pajak daerah Cimahi berpotensi terus digali dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah, adanya pendapatan pajak daerah dapat meningkatkan pendapatan daerah; Kedua, Dilihat dari efektifitas pajak daerah kota cimahi termasuk dalam kategori Sangat Efektif karena realisasi penerimaan lebih besar dari target penerimaan, namun jika dilihat perjenis pajaknya masih terdapat yang masuk dalam kategori Efektif dan Cukup Efektif.

Kata kunci: Pajak Daerah, Pendapatan Asli Daerah, Potensi Pajak Daerah, Sistem Pemungutan


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... .iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... .iv

KATA PENGANTAR ... ..v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... .ix

DAFTAR ISI ... ..x

DAFTAR GAMBAR ... .xvi

DAFTAR TABEL xvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... ..6

2.1 Kajian Pustaka ... ..6

2.1.1 Pajak ... ..6


(4)

2.1.1.2 Fungsi Pajak ... ..7

2.1.1.3 Jenis Pajak ... ..8

2.1.1.4 Syarat Pemungutan Pajak ... 10

2.1.1.5 Tata Cara pemungutan Pajak ... 11

2.1.1.6 Jenis Tarif Pajak ... 13

2.1.2 Pajak Daerah ... 14

2.1.2.1 Jenis Pajak Daerah ... 14

2.1.2.2 Tarif Pajak Daerah ... 16

2.1.2.3 Pajak Hotel ... 19

2.1.2.3.1 Objek dan Subjek Pajak ... 19

2.1.2.3.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa Pajak ... 20

2.1.2.4 Pajak Restoran ... 21

2.1.2.4.1 Objek dan Subjek Pajak ... 21

2.1.2.4.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa Pajak ... 22

2.1.2.5 Pajak Hiburan ... 22

2.1.2.5.1 Objek dan Subjek Pajak ... 22

2.1.2.5.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa Pajak ... 23

2.1.2.6 Pajak Reklame ... 24


(5)

2.1.2.6.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa

Pajak ... 26 2.1.2.7 Pajak Sarang Burung Walet ... 26 2.1.2.7.1 Objek dan Subjek Pajak ... 27 2.1.2.7.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan

Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa

Pajak ... 27 2.1.2.8 Pajak Penerangan Jalan ... 28 2.1.2.8.1 Objek dan Subjek Pajak ... 28 2.1.2.8.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan

Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa

Pajak ... 29 2.1.2.9 Pajak Parkir ... 29 2.1.2.9.1 Objek dan Subjek Pajak ... 30 2.1.2.9.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan

Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa

Pajak ... 30 2.1.2.10 Pajak Air Tanah... 31 2.1.2.10.1 Objek dan Subjek Pajak ... 31 2.1.2.10.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan

Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa Pajak ... 32 2.1.2.11 Pajak Bumi dan Bangunan ... 33 2.1.2.11.1 Objek dan Subjek Pajak ... 33


(6)

2.1.2.11.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa

Pajak ... 35

2.1.2.12 BPHTB ... 36

2.1.2.12.1 Objek dan Subjek Pajak ... 36

2.1.2.12.2 Dasar Pengenaan, Cara Perhitungan Pajak, Wilayah Pemungutan dan Masa Pajak ... 38

2.1.3 Pendapatan Asli Daerah ... 42

2.1.3.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah ... 42

2.1.3.2 Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah... 42

2.1.3.2 Peranan Pendapatan Asli Daerah ... 45

2.1.4 Potensi Penerimaan... 46

2.1.5 Efektifitas Pajak ... 46

2.1.6 Analisis Potensi dan Efektifitas Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah... 47

2.2 Rerangka Pemikiran ... 48

BAB III METODE PENELITIAN... 49

3.1 Objek Penelitian ... 49

3.2 Metode Penelitian... 49

3.2.1 Jenis Penelitian ... 49

3.2.2 Variabel Penelitian ... 50


(7)

3.2.2.2 Variabel Dependen (X) ... 51

3.2.3 Sumber Data ... 51

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.2.5 Alat Analisis ... 53

3.2.5.1 Potensi Penerimaan Pajak Daerah ... 53

3.2.5.2 Efektifitas Penerimaan ... 53

3.2.5.3 Tolak Ukur Nilai Efektifitas ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Hasil Penelitian ... 55

4.1.1 Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi ... 55

4.1.1.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi ... 55

4.1.1.2 Visi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi ... 56

4.1.1.3 Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi... 57

4.1.1.4 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi ... 58

4.1.1.5 Deskripsi Jabatan Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi ... 59

4.1.1.6 Aspek Kegiatan Dinas Pendapatan Daerah ... 64

4.1.2 Poteni Penerimaan Pajak Daerah ... 66

4.1.3 Tingkat Efektifitas Pemungutan Pajak Daerah ... 69

4.2 Pembahasan ... 74

4.2.1 Potensi Penerimaan Terhadap PAD ... 74


(8)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1 Simpulan ... 79

5.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN ... 83


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1Rerangka Pemikiran 48


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Penerimaan Pajak Daerah Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 3

Tabel 2.1 Jenis dan Tarif Pajak Daerah 16

Tabel 2.2 Jenis dan Tarif Pajak Daerah Kota Cimahi 17 Tabel 2.3 Kriteria Efektifitas Kinerja Keuangan Daerah 47 Tabel 3.1 Kriteria Efektifitas Kinerja Keuangan Daerah 54 Tabel 4.1 Perhitungan Least Square Pada Pajak Daerah Kota Cimahi 66 Tabel 4.2 Proyeksi Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2013 67 Tabel 4.3 Proyeksi Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2014 67 Tabel 4.4 Proyeksi Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2015 68 Tabel 4.5 Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2008 – 2012 dan Proyeksi

Penerimaan Pajak 68

Tabel 4.6 Efektifitas Pajak Daerah di Kota Cimahi 69 Tabel 4.7 Kriteria Efektifitas Kinerja Keuangan Daerah 69 Tabel 4.8 Efektifitas Pajak Hotel di Kota Cimahi 70 Tabel 4.9 Efektifitas Pajak Restoran di Kota Cimahi 70 Tabel 4.10 Efektifitas Pajak Hiburan di Kota Cimahi 71 Tabel 4.11 Efektifitas Pajak Reklame di Kota Cimahi 72 Tabel 4.12 Efektifitas Pajak Penerangan Jalan di Kota Cimahi 72 Tabel 4.13 Efektifitas Pajak Parkir di Kota Cimahi 73

Tabel 4.14 Efektifitas Pajak Air di Kota Cimahi 74


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Rekapitulasi Target dan Realisasi

Lampiran B Laporan Pendapatan Lampiran C Uji Surat Penelitian


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Reformasi membawa banyak perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia. Salah satu dari sekian banyaknya reformasi yang membawa kepada suatu perubahan adalah reformasi hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, yang lebih dikenal dengan “Otonomi Daerah”.

Otonomi daerah merupakan suatu konsekuensi reformasi yang harus dihadapi oleh setiap daerah di Indonesia, terutama kabupaten dan kota sebagai unit pelaksana otonomi daerah.

Pemerintah Daerah berusaha mengembangkan dan meningkatkan perannya dalam bidang ekonomi dan keuangan dengan cara meningkatkan daya guna penyelenggaraan pemerintah baik melalui birokrasi pemerintah, pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat, maka pemberlakuan otonomi daerah kepada kabupaten/kota yang nyata dan bertanggungjawab merupakan kebijakan yang harus kita sambut dengan positif. Otonomi daerah saat ini dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang direvisi menjadi Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Otonomi daerah menuntut pemerintah daerah untuk menyelenggarakan rumah tangganya sendiri, disini pemerintah daerah memerlukan dana yang tidak sedikit oleh karena itu pemerintah daerah harus mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan


(13)

2 Bab I. Pendahuluan

daerah dalam era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sumber penerimaan daerah terdiri dari :

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD); b. Dana perimbangan; dan

c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu indikator yang menentukan derajat kemandirian suatu daerah. Semakin besar penerimaan PAD suatu daerah maka semakin rendah tingkat ketergantungan pemerintah daerah tersebut terhadap pemerintah pusat. Sebaliknya, semakin rendah penerimaan PAD suatu daerah maka semakin tinggi tingkat ketergantungan pemerintah daerah tersebut terhadap pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan PAD merupakan sumber penerimaan daerah yang berasal dari dalam daerah itu sendiri.

Salah satu penerimaan Pendapatan Asli Daerah berasal dari sektor pajak daerah. Pajak daerah di Indonesia menurut Undang-Undang 34 Tahun 2000 adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribaadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah.

Kota Cimahi adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak di antara Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Kota Cimahi memiliki lokasi yang strategis karena letaknya dekat dengan Ibu kota Provinsi Jawa Barat sebagai pusat perekonomian. Pendapatan asli daerah Kota Cimahi untuk tahun 2012 diproyeksi mencapai 13,06% yaitu Rp 110.095.908.599,00


(14)

3 Bab I. Pendahuluan

dari total pendapatan Rp 843.092.664.451,00. Salah satu penerimaan yang cukup menonjol di Kota Cimahi yaitu dari sektor pajak daerah. Pajak daerah adalah pajak yang ditetapkan oleh daerah untuk kepentingan pembiayaan daerah tersebut.

Kontribusi pajak daerah di Kota Cimahi menempati posisi kedua yang memiliki kontribusi terbesar setelah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Pendapatan pajak daerah di Kota Cimahi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Tabel 1.1

Penerimaan Pajak Daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cimahi serta Kontribusi Pajak Daerah

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2008 – 2012

Tahun Penerimaan Pajak Daerah (Rp) Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Rp) Kontribusi Pajak Daerah Terhadap PAD 2007/2008 15,919,330,572.00 65,108,137,872.00 24.45% 2008/2009 17,088,578,529.00 74,383,053,802.00 22.97% 2009/2010 19,710,740,857.00 87,321,034,057.12 22.57% 2010/2011 42,613,533,717.00 117,959,834,116.00 36.13% 2011/2012 63,753,989,389.00 144,541,919,313.00 44.11%

TOTAL 135,610,183,675 454,097,250,885

Sumber : Dispenda Kota Cimahi

Berdasarkan data pada Tabel 1.1 di atas, terlihat bahwa jumlah penerimaan pajak daerah di Kota Cimahi setiap tahun mengalami peningkatan. Dapat kita lihat pada perbandingan tahun 2010 dan 2011 terlihat peningkatan jumlah pajak yang sangat besar naik hingga mencapai 216,19% ini berarti Kota Cimahi terus mencoba untuk menggali potensi pajak daerahnya agar terus meningkat, angka tersebut masih bisa terus ditingkatkan dengan melakukan beberapa upaya seperti intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah, Intensifikasi pajak adalah usaha dari pihak pajak untuk menambah jumlah penerimaannya dari pajak yang terhutang, sedangkan


(15)

4 Bab I. Pendahuluan

Ekstensifikasi pajak adalah kegiatan untuk mencari sesuatu yang sembunyi yaitu subyek pajak yang telah memenuhi syarat sebagai wajib pajak tetapi belum terdaftar sebagai wajib pajak.

Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian yang berjudul: “Analisis Potensi dan Efektivitas Pajak Daerah sebagai

Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)”. (Studi Kasus Pada Dispenda kota

Cimahi).

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah potensi penerimaan Pajak Daerah yang dimiliki Kota Cimahi ? 2. Bagaimanakah efektivitas Pajak Daerah di Kota Cimahi?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini mengetahui Efektifitas dan potensi nyata yang dimiliki dari Pajak Daerah di Kota Cimahi, Hal ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi atas upaya-upaya optimalisasi penerimaan pajak daerah di Kota Cimahi.

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisa bagaimanakah potensi penerimaan Pajak Daerah yang dimiliki Kota Cimahi ?

2. Untuk menguji dan menganalisa bagaimanakah efektivitas Pajak Daerah di Kota Cimahi?


(16)

5 Bab I. Pendahuluan

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap permasalahan ini. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi

a. Bagi ilmu pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan bagi ilmu pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya akuntansi perpajakan mengenai potensi dan efektifitas pajak daerah sebagai sumber PAD.

b. Bagi penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat lebih mendorong penelitian atau pengkajian yang lebih kompleks (luas dan mendalam) tentang peranan pajak daerah sebagai sumber PAD.

2. Bagi Praktisi

a. Bagi Dinas Pendapatan Daerah

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan terutama untuk meningkatkan penerimaan daerah terutama melalui pengembangan potensi Pajak Daerah.

b. Bagi Masyarakat


(17)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerimaan pendapatan asli daerah tiap semesternya mengalami peningkatan sebagaimana terdapat pada tabel 4.1, dapat dilihat bahwa pada tahun 2013 semester I mengalami peningkatan 0,59% dari semester II di tahun 2012, dan pada semester II meningkat sebesar 8,39% dari semester I, di tahun 2014 pada semester I mengalami peningkatan sebesar 7,74% dari semester II tahun 2013, dan pada semester II meningkat sebesar 7,19% dari semester I, sedangkan pada tahun 2015 semester I meningkat sebesar 6,70% dari semester II tahun 2014, dan semester ke-II nya meningkat sebesar 6.28% dari semester sebelumnya, dengan demikian besarnya pengenaan pajak daerah pun akan meningkat sejalan dengan kenaikan penerimaan pendapatan asli daerah.

2. Secara keseluruhan pemungutan pajak daerah di Kota Cimahi sudah efektif karena tingkat efektifitasnya lebih dari 100 persen, namun ada beberapa pajak daerah yang dalam pemungutannya masuk kategori efektif karena persantase sekitar 90.01 sampai 100 persen yaitu pajak hiburan tahun 2009, pajak penerangan jalan tahun 2008 sampai 2009 dan pajak air tahun 2009, kemudian ada pajak daerah yang dalam pemungutannya masuk kategori cukup efektif karena dibawah 90 persen yaitu pajak hiburan tahun 2008.


(18)

80 Bab V. Simpulan dan Saran

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran agar dapat menjadi masukan yaitu :

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi

a. Dinas Pendapatan Kota Cimahi diharapkan terus mensosialisasikan mengenai pajak daerah kepada para wajib pajak sehingga dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah di setiap sektor.

b. Dinas Pendapatan Kota Cimahi sebaiknya terus berupaya meningkatkan penerimaan pajak daerah dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi setiap sektor pajak daerah sehingga memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah.

c. Dinas Pendapatan daerah kota Cimahi harus berupaya mencari pemecahan dari masalah-masalah yang menyebabkan penurunan pajak daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah untuk mencukupi anggaran daerah antara lain: (a) Peningkatan sumber daya manusia dengan menindak tegas terhadap aparat yang menyimpang ketentuan dengan menerima imbalan dari wajib pajak untuk melakukan penghapusan pajak, (b) Memberikan pengarahan dan penyuluhan kepada wajib pajak tentang pentingnya pajak daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah dalam menunjang kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan pembangunan, dan (c) Meningkatkan penerimaan pajak daerah dengan cara memberikan kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaan pemungutan pajak daerah.


(19)

81 Bab V. Simpulan dan Saran

2. Bagi wajib pajak atau masyarakat Kota Cimahi

a. Para pengusaha industri hiburan, pemilik restoran, pemilik lahan parkir dan lainnya dapat secara berinisiatif mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak daerah mengingat sistem pemungutan pajak yang ada dalam pajak hiburan ini adalah self assessment.

b. Wajib pajak diharapkan memiliki kesadaran untuk membayarkan pajaknya dengan benar sehingga dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah di Kota Cimahi yang juga dapat meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah Kota Cimahi.

3. Bagi peneliti selanjutnya

a. Diharapkan menggunakan data–data penerimaa pajak terbaru yaitu adanya pajak PBB sebagai pajak daerah di tahun 2013.

b. Dalam melakukan penelitian, agar dapat menambah jumlah periode penelitian misalkan menjadi 10 tahun, atau di analisis secara perbulan dalam 5 tahun untuk melihat perkembangan pajak di setiap bulannya.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Agus dan Suhartiningsih. 2008. Efektifitas Evaluasi Potensi Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 7 No.2. Jogiyanto. (2007. Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman. Edisi

2007. BPFE, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan, Edisi Revisi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Rahmawanti, Rina. 2009. Analisis Pengaruh Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Sumedang. Skripsi Institut Pertanian Bogor Fakultas Ekonomi Dan Manajemen.

Riady, Indra. 2010. Analisis Potensi Penerimaan dan Efektifitas Pajak Penerangan Jalan Di Kabupaten Garut. Skripsi Universitas Diponegoro Fakultas Ekonomi. Resmi, Siti. 2011. Perpajakan, Teori dan Kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Siregar, Amri. 2010. Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendpatan

Asli Daerah 1998-2007. Skripsi Universitas Sumatra Utara Fakultas Ekonomi. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung.

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Daerah No.9 Tahun 2011 Mengenai Pajak Daerah Kota Cimahi.

Undang-Undang No.16 Tahun 2009 Mengenai Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.


(1)

Bab I. Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Ekstensifikasi pajak adalah kegiatan untuk mencari sesuatu yang sembunyi yaitu subyek pajak yang telah memenuhi syarat sebagai wajib pajak tetapi belum terdaftar sebagai wajib pajak.

Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian yang berjudul: “Analisis Potensi dan Efektivitas Pajak Daerah sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)”. (Studi Kasus Pada Dispenda kota Cimahi).

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah potensi penerimaan Pajak Daerah yang dimiliki Kota Cimahi ? 2. Bagaimanakah efektivitas Pajak Daerah di Kota Cimahi?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini mengetahui Efektifitas dan potensi nyata yang dimiliki dari Pajak Daerah di Kota Cimahi, Hal ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi atas upaya-upaya optimalisasi penerimaan pajak daerah di Kota Cimahi.

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisa bagaimanakah potensi penerimaan Pajak Daerah yang dimiliki Kota Cimahi ?

2. Untuk menguji dan menganalisa bagaimanakah efektivitas Pajak Daerah di Kota Cimahi?


(2)

Bab I. Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap permasalahan ini. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi

a. Bagi ilmu pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan bagi ilmu pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya akuntansi perpajakan mengenai potensi dan efektifitas pajak daerah sebagai sumber PAD.

b. Bagi penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat lebih mendorong penelitian atau pengkajian yang lebih kompleks (luas dan mendalam) tentang peranan pajak daerah sebagai sumber PAD.

2. Bagi Praktisi

a. Bagi Dinas Pendapatan Daerah

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan terutama untuk meningkatkan penerimaan daerah terutama melalui pengembangan potensi Pajak Daerah.

b. Bagi Masyarakat


(3)

79

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerimaan pendapatan asli daerah tiap semesternya mengalami peningkatan sebagaimana terdapat pada tabel 4.1, dapat dilihat bahwa pada tahun 2013 semester I mengalami peningkatan 0,59% dari semester II di tahun 2012, dan pada semester II meningkat sebesar 8,39% dari semester I, di tahun 2014 pada semester I mengalami peningkatan sebesar 7,74% dari semester II tahun 2013, dan pada semester II meningkat sebesar 7,19% dari semester I, sedangkan pada tahun 2015 semester I meningkat sebesar 6,70% dari semester II tahun 2014, dan semester ke-II nya meningkat sebesar 6.28% dari semester sebelumnya, dengan demikian besarnya pengenaan pajak daerah pun akan meningkat sejalan dengan kenaikan penerimaan pendapatan asli daerah.

2. Secara keseluruhan pemungutan pajak daerah di Kota Cimahi sudah efektif karena tingkat efektifitasnya lebih dari 100 persen, namun ada beberapa pajak daerah yang dalam pemungutannya masuk kategori efektif karena persantase sekitar 90.01 sampai 100 persen yaitu pajak hiburan tahun 2009, pajak penerangan jalan tahun 2008 sampai 2009 dan pajak air tahun 2009, kemudian ada pajak daerah yang dalam pemungutannya masuk kategori cukup efektif karena dibawah 90 persen yaitu pajak hiburan tahun 2008.


(4)

Bab V. Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran agar dapat menjadi masukan yaitu :

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi

a. Dinas Pendapatan Kota Cimahi diharapkan terus mensosialisasikan mengenai pajak daerah kepada para wajib pajak sehingga dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah di setiap sektor.

b. Dinas Pendapatan Kota Cimahi sebaiknya terus berupaya meningkatkan penerimaan pajak daerah dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi setiap sektor pajak daerah sehingga memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah.

c. Dinas Pendapatan daerah kota Cimahi harus berupaya mencari pemecahan dari masalah-masalah yang menyebabkan penurunan pajak daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah untuk mencukupi anggaran daerah antara lain: (a) Peningkatan sumber daya manusia dengan menindak tegas terhadap aparat yang menyimpang ketentuan dengan menerima imbalan dari wajib pajak untuk melakukan penghapusan pajak, (b) Memberikan pengarahan dan penyuluhan kepada wajib pajak tentang pentingnya pajak daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah dalam menunjang kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan pembangunan, dan (c) Meningkatkan penerimaan pajak daerah dengan cara memberikan kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaan pemungutan pajak daerah.


(5)

Bab V. Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi wajib pajak atau masyarakat Kota Cimahi

a. Para pengusaha industri hiburan, pemilik restoran, pemilik lahan parkir dan lainnya dapat secara berinisiatif mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak daerah mengingat sistem pemungutan pajak yang ada dalam pajak hiburan ini adalah self assessment.

b. Wajib pajak diharapkan memiliki kesadaran untuk membayarkan pajaknya dengan benar sehingga dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah di Kota Cimahi yang juga dapat meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah Kota Cimahi.

3. Bagi peneliti selanjutnya

a. Diharapkan menggunakan data–data penerimaa pajak terbaru yaitu adanya pajak PBB sebagai pajak daerah di tahun 2013.

b. Dalam melakukan penelitian, agar dapat menambah jumlah periode penelitian misalkan menjadi 10 tahun, atau di analisis secara perbulan dalam 5 tahun untuk melihat perkembangan pajak di setiap bulannya.


(6)

82

Universitas Kristen Maranatha Agus dan Suhartiningsih. 2008. Efektifitas Evaluasi Potensi Pajak Daerah Sebagai

Sumber Pendapatan Asli Daerah, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 7 No.2. Jogiyanto. (2007. Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman. Edisi

2007. BPFE, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan, Edisi Revisi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Rahmawanti, Rina. 2009. Analisis Pengaruh Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Sumedang. Skripsi Institut Pertanian Bogor Fakultas Ekonomi Dan Manajemen.

Riady, Indra. 2010. Analisis Potensi Penerimaan dan Efektifitas Pajak Penerangan Jalan Di Kabupaten Garut. Skripsi Universitas Diponegoro Fakultas Ekonomi. Resmi, Siti. 2011. Perpajakan, Teori dan Kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Siregar, Amri. 2010. Analisis Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah Sebagai Pendpatan

Asli Daerah 1998-2007. Skripsi Universitas Sumatra Utara Fakultas Ekonomi. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung.

Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Daerah No.9 Tahun 2011 Mengenai Pajak Daerah Kota Cimahi.

Undang-Undang No.16 Tahun 2009 Mengenai Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.