Pengaruh Modernisasi Administratsi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib (Studi Kasus KPP Pratama Bandung Bojonagara).

(1)

ABSTRACT

Modernization of tax the government is certainly not solely to achieve the target of tax revenue, but made for a paradigma shift taxation towards the eyes of the public. This study aims to detremine wether the influence of modernization of tax administration by Government conducted with taxpayer compliance. The research method used in this research is descriptive and inferential analyzes. Instrument research using questionnaires to collect research data. Processing the data were analyzed using inferential statistics with the multiple regression analysis techniques. Based on the results of hypothesis testing is known that Modernisation of Tax Administration has a very strong influence on the Taxpayer Compliance by 70.7%, and the remaining 29.3% is explained by other factors not included in the model at this research.


(2)

ABSTRAK

Modernisasi perpajakan yang dilakukan pemerintah tentunya tidak semata-mata hanya untuk mencapai target penerimaan pajak saja, tetapi dilakukan untuk menuju perubahan paradigma perpajakan dimata masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Metode penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah analisis deskriptif dan inferensial. Instrument penelitian menggunakan kuisioner untuk pengumpulan data penelitian. Pengolahan data dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial dengan teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa Modernisasi Administrasi Perpajakan memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap Kepatuhan Wajib Pajak sebesar 70.7%, kemudian sisanya sebesar 29,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian Pajak ... 7

2.1.2 Fungsi Pajak ... 8


(4)

2.1.4 Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak... 9

2.1.5 Tata Cara Pemungutan Pajak ... 11

2.1.6 Timbul dan Hapusnya Utang Pajak ... 13

2.1.7 Hambatan Pemungutan Pajak... 14

2.2 Reformasi Administrasi Perpajakan ... 15

2.2.1 Pengertian Reformasi ... 15

2.2.2 Pengertian Administrasi ... 15

2.2.3 Pengertian Administrasi Perpajakan ... 17

2.2.4 Pengertian Reformasi Administrasi Perpajakan ... 20

2.2.5 Modernisasi Perpajakan ... 23

2.2.6 Definisi Wajib Pajak ... 28

2.2.7 Definisi Kepatuhan ... 29

2.2.8 Jenis Kepatuhan Pajak ... 30

2.3 Rerangka Pemikiran ... 31

2.4 Hipotesis ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Objek Penelitian ... 35

3.2 Metode Penelitian ... 35

3.2.1 Populasi dan Sampel ... 35

3.2.2 Operasional Variabel Bebas ... 37

3.2.3 Operasional Variabel Terikat ... 38

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 39


(5)

3.3.2 Jenis dan Sumber Data ... 40

3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43

3.4.1 Uji Validitas ... 43

3.4.2 Uji Reliabilitas... 43

3.5 Uji Asumsi Klasik ... 44

3.6 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 47

3.7 Analisis Data ... 47

3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 47

3.7.2 Analisis Statistik Inferensial Menggunakan Regresi Linier Berganda ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonegara .. 51

4.1.1.1 Visi dan Misi Direktorat Jendral Pajak ... 53

4.1.1.2 Unit-unit Kerja dan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara ... 54

4.1.1.3 Aspek-aspek Kegiatan di Kantor Pelayanan Pajak Bandung Bojonagara ... 57

4.1.2 Analisis Data Penelitian ... 58

4.1.2.1 Variabel Modernisasi Struktur Organisasi ... 58

4.1.2.2 Variabel Modernisasi Business Process ... 66

4.1.2.3 Variabel Modernisasi Sumber Daya Manusia ... 71


(6)

4.1.2.5 Aspek Yuridis Kepatuhan Wajib Pajak ... 80

4.1.2.6 Aspek Psikologis Kepatuhan Wajib Pajak... 87

4.1.3 Analisis Regresi Berganda ... 93

4.1.4 Koefisien Determinasi ... 95

4.1.5 Hasil Uji t ... 96

4.1.6 Uji F (Simultan) ... 99

4.2 Pembahasan ... 100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 103

5.1 Simpulan ... 103

5.2 Saran ... 104

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 106

LAMPIRAN ... 107


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Operasional Variabel Modernisasi Administrasi perpajakan ... 38 Tabel II Operasional Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ... 39 Tabel III Jawaban Responden Variabel Modernisasi Stuktur Organisasi 1 . 58 Tabel IV Jawaban Responden Variabel Modernisasi Stuktur Organisasi 2 . 59 Tabel V Jawaban Responden Variabel Modernisasi Stuktur Organisasi 3 . 61 Tabel VI Jawaban Responden Variabel Modernisasi Stuktur Organisasi 4 . 62 Tabel VII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Stuktur Organisasi 5 . 63 Tabel VIII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Stuktur Organisasi 6 . 64 Tabel IX Jawaban Responden Variabel Modernisasi Stuktur Organisasi 7 . 65 Tabel X Jawaban Responden Variabel Modernisasi Business Process 1 .... 66 Tabel XI Jawaban Responden Variabel Modernisasi Business Process 2 .... 67 Tabel XII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Business Process 3 .... 68 Tabel XIII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Business Process 4 .... 69 Tabel XIV Jawaban Responden Variabel Modernisasi Business Process 5 .... 70 Tabel XV Jawaban Responden Variabel Modernisasi Sumber Daya

Manusia 1 ... 71 Tabel XVI Jawaban Responden Variabel Modernisasi Sumber Daya

Manusia 2 ... 72 Tabel XVII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Sumber Daya

Manusia 3 ... 73 Tabel XVIII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Sumber Daya


(8)

Tabel XIX Jawaban Responden Variabel Modernisasi Good Governance 1 .. 75

Tabel XX Jawaban Responden Variabel Modernisasi Good Governance 2 .. 76

Tabel XXI Jawaban Responden Variabel Modernisasi Good Governance 3 .. 77

Tabel XXII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Good Governance 4 .. 79

Tabel XXIII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Good Governance 5 .. 80

Tabel XXIV Jawaban Responden Variabel Modernisasi Aspek Yuridis Kepatuhan WP 1 ... 81

Tabel XXV Jawaban Responden Variabel Modernisasi Aspek Yuridis Kepatuhan WP 2 ... 82

Tabel XXVI Jawaban Responden Variabel Modernisasi Aspek Yuridis Kepatuhan WP 3 ... 83

Tabel XXVII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Aspek Yuridis Kepatuhan WP 4 ... 84

Tabel XXVIII Jawaban Responden Variabel Modernisasi Aspek Yuridis Kepatuhan WP 5 ... 85

Tabel XXIX Jawaban Responden Variabel Modernisasi Aspek Yuridis Kepatuhan WP 6 ... 86

Tabel XXX Jawaban Responden Variabel Modernisasi Aspek Yuridis Kepatuhan WP 7 ... 87

Tabel XXXI Jawaban Variabel Psikologis Kepatuhan WP 1 ... 88

Tabel XXXII Jawaban Variabel Psikologis Kepatuhan WP 2 ... 89

Tabel XXXIII Jawaban Variabel Psikologis Kepatuhan WP 3 ... 90

Tabel XXXIV Jawaban Variabel Psikologis Kepatuhan WP 4 ... 91


(9)

Tabel XXXVI Coefficientsa ... 94

Tabel XXXVII Model Summaryb ... 95

Tabel XXXVIII Coefficientsa ... 97


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Daftar Kuisioner ... 107 Lampiran B Hasil Data Mentah Nilai Jawaban Responden ... 111 Lampiran C Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 120


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Banyak kasus pajak yang terjadi di Indonesia pada saat ini membuat persepsi masyarakat terutama wajib pajak menganggap miring tentang perpajakan di Indonesia. Kasus pajak yang terjadi di Indonesia beberapa tahun belakangan ini contohnya seperti kasus Gayus Tambunan, dimana dengan mudahnya mantan Ditjen Pajak tersebut menerima uang suap dari beberapa perusahaan wajib pajak di KPP tempat Gayus bekerja.Tidak hanya kasus Gayus saja yang terjadi, masih banyak penggelapan-penggelapan pajak yang dilakukan oleh mafia pajak. Kasus ini membuat negara merugi hingga puluhan miliar rupiah (Transparency International,7 maret 2012), karena seperti yang diketahui bahwa pajak menjadi tulang punggung untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah dalam rangka menyediakan barang publik dan jasa publik (Blog Pajak Indonesia). Penggelapan pajak yang berulang kali terjadi menandakan sistem pengawasan di tingkat institusi masih lemah. Kata Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Adrinof Chaniago “yang harus dibenahi bukan oknumnya, tapi pembenahan sistemnya, karena kasusnya sudah sistematik” (tempo.co). Sistem perpajakan di Indonesia masih harus diperbaiki, jika tidak membaik akan berakibat fatal terhadap kerugian negara yang sangat besar, disamping itu secara tidak langsung akan membuat persepsi dan kepatuhan wajib pajak terhadap Kantor Pajak memburuk dan negatif.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 2

Sejak tahun 2002 Dirjen Pajak telah memulai langkah reformasi administrasi perpajakan (tax administration reform) yang menjadi landasan terciptanya administrasi perpajakan modern, efisiensi dan dipercaya oleh masyarakat. Penerapan sistem tersebut mencakup aspek-aspek perubahan struktur organisasi dan sistem kerja kantor pelayanan pajak, perubahan implementasi pelayanan kepada wajib pajak, fasilitas pelayanan yang memanfaatkan teknologi informasi, dan kode etik pegawai dalam rangka menciptakan aparatur pajak yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (Kurnia Siti , 2011:35).

Sasaran penerapan sistem administrasi pajak modern adalah: pertama, maksimalisasi penerimaan pajak; kedua, kualitas pelayanan yang mendukung kepatuhan wajib pajak; ketiga, memberikan jaminan kepada publik bahwa Direkotrat Jenderal Pajak mempunyai tingkat integritas dan keadilan yang tinggi ; keempat, menjaga rasa keadilan dan persamaan perlakuan dalam proses pemungutan pajak;kelima, Pegawai Pajak dianggap sebagai karyawan yang bermotivasi tinggi, kompeten, dan profesional; keenam, peningkatan produktivitas yang berkesinambungan; ketujuh, wajib pajak mempunyai alat dan mekanisme untuk mengakses informasi yang diperlukan; kedelapan, optimalisasi pencegahan penggelapan pajak (Pandiangan, 2004:2).

Reformasi perpajakan adalah perubahan yang mendasar di segala aspek perpajakan. Aspek perpajakan yang menjadi prioritas, menyangkut modernisasi administrasi perpajakan jangka menengah dengan tujuan tercapainya: tingkat sukarela yang tinggi, kepercayaan terhadap administrasi perpajakan yang tinggi, dan produktivitas aparat perpajakan yang tinggi. Jangka pendek adalah satu upaya yang dilakukan wajib pajak untuk menyampaikan surat pemberitahuan secara elektronik


(13)

BAB I PENDAHULUAN 3

(e-filling). Peningkatan pelayanan terhadap wajib pajak dilakukan dengan membangun on-line sistem yang menyangkut pembayaran pajak (e-payment), pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (e-registration), serta pelaporan Surat Pemberitahuan (e-filling) sehingga wajib pajak tidak perlu lagi datang ke kantor pajak, namun cukup melakukan kegiatan tersebut secara on-line di rumah atau kantor, dengan demikian persinggungan antara wajib pajak dan petugas dapat diminimalisir dan bermanfaat bagi semua pihak

Penerapan administrasi perpajakan modern merupakan salah satu agenda utama Direktorat Jendral Pajak, dimana prinsip-prinsip perpajakan yang baik yaitu: keadilan (equity), kemudahan (simple and understandable), dan biaya yang efisien bagi institusi maupun Wajib Pajak, distribusi beban pajak yang lebih adil dan logis, serta struktur yang dapat mendukung stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi. Struktur yang dibuat dalam memodernisasikan perpajakan adalah struktur organsisasi,

business process , manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good

governance. Cara untuk mendukung hal tersebut, Direktorat Jendral Pajak melakukan reformasi birokrasi yang didasari empat pilar yaitu: modernisasi administrasi perpajakan, amandemen undang-undang perpajakan, intensifikasi, dan ekstensifikasi pajak. Sejalan dengan hal ini tersebut dibentuklah Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Modernisasi perpajakan yang dilakukan pemerintah tentunya tidak semata-mata hanya untuk mencapai target penerimaan pajak saja, tetapi dilakukan untuk menuju perubahan paradigma perpajakan di mata masyarakat. Dimana ketentuan, prosedur, dan aktivitas perpajakan terus diarahkan kepada masyarakat sebagai


(14)

BAB I PENDAHULUAN 4

peningkatan pelayanan.Masalah ini mengakibatkan pandangan masyarakat terhadap pajak menjadi suatu kewajiban warga, bukan sebagai beban kuantitatif.

Diadakannya penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan sebagai praktik dari reformasi administrasi perpajakan, peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan yang telah diagendakan Direktorat Jendral Pajak tahun 2001-2010 berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung. Maka penulis

membuat judul “Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib pajak KPP Pratama Bandung Bojonagara”.

Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh Siti Kurnia Rahayu dari Universitas Widyatama Bandung dimana penelitian tersebut berjudul “Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Priok Jakarta”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang dikemukakan di atas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh antara modernisasi struktur organisasi pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung?


(15)

BAB I PENDAHULUAN 5

2. Apakah terdapat pengaruh antara modernisasi proses bisnis pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung?

3. Apakah terdapat pengaruh antara modernisasi manajemen sumber daya manusia pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung?

4. Apakah terdapat pengaruh antara modernisasi good governance pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis dalam penelitian ini untuk:

1. Mengetahui pengaruh signifikan antara modernisasi struktur organisasi pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung.

2. Mengetahui pengaruh signifikan antara modernisasi proses bisnis pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara.

3. Mengetahui pengaruh signifikan antara modernisasi manajemen sumber daya manusia pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung.


(16)

BAB I PENDAHULUAN 6

4. Mengetahui pengaruh signifikan antara modernisasi good governance pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang didapat dalam penyusunan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut:

1. Penulis

Penelitian ini dilakukan untuk menguji kemampuan dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh di perkuliahan terkait dengan sistem modernisasi perpajakan bagi wajib pajaknya. Serta menambah wawasan penulis dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk melihat realita yang terjadi sebenarnya.

2. Kantor Pelayanan Pajak

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi tentang pelaksanaan sistem modernisasi perpajakan sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam evaluasi pada Kantor Pelayanan Pajak.

3. Peneliti Lainnya

Digunakan sebagai referensi dalam pengkajian topik-topik yang sama dan berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.


(17)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara, dapat diambil simpulan sebagai berikut:

a. Hasil pengujian hipotesis yang pertama adalah menerima hipotesis alternative. Ditemukan adanya pengaruh antara modernisasi good governance pada Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Besarnya pengaruh subvariabel modernisasi good governance dapat diartikan bahwa untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, perlu diperbaiki dalam mekanisme pengawasan internal, dan evaluasi kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara.

b. Ditemukan adanya pengaruh antara modernisasi struktur organisasi pada Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Besarnya pengaruh subvariabel modernisasi struktur organisasi dapat diartikan bahwa untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, perlu dilakukan pembenahan fungsi pelayanan dan pemeriksaan, jalur pengawasan tugas pelayanan dan pemeriksaan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara.

c. Ditemukan adanya pengaruh antara modernisasi sumber daya manusia pada Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Besarnya pengaruh subvariabel modernisasi sumber daya manusia dapat diartikan bahwa


(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 104

untuk meningkatkan kepathan wajib pajak, perlu dilakukan pengembangan sistem manajemen Sumber Daya Manusia, dan pengembangan kapasitas serta pengukuran kinerja pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara. d. Ditemukan adanya pengaruh antara modernisasi business process pada

Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Pengaruh subvariabel modernisasi proses bisnis lebih kecil dikarenakan bisnis tidak secara langsung berhubungan dengan kewajiban dan hak wajib pajak, tetapi lebih terkait dengan internal organisasi. Selain itu proses bisinis juga merupakan media yang disediakan dalam melaksanakan Modernisasi Administrasi Perpajakan.

e. 4 (empat) variabel yang diteliti yaitu Modernisasi Struktur Organisasi, Sumber Daya Manusia, Good Governance, dan Business Process memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data serta memberikan kesimpulan, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat lebih meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak dalam penerapan modernisasi administrasi perpajakan. Saran-saran tersebut diantaranya:

a. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara

Penerapan modernisasi administrasi perpajakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara dapat dikatakan sudah baik, dan untuk lebih memaksimalkan pelaksanaan modernisasi administrasi perpajakan dibutuhkan perhatian besar Direktorat Jendral Pajak untuk selalu mengawasi jalannya segala perkembangan KPP.


(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 105

b. Bagi peneltitian selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan serupa, sebaiknya melakukan penelitian terhadap subyek yang lain uang lebih sempit, seperti hanya memfokuskan terhadap good governance , atau memfokuskan ke Sumber Daya Manusia.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini kurang mewakili populasi wajib pajak yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung, dikarenakan keterbatasan waktu penelitian. Mengingat populasi wajib pajak di KPP Pratama Bojonagara Bandung sangatlah banyak, apabila sampel sesuai dengan populasi maka penelitian akan memerlukan waktu yang panjang.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arikunto S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Penerbit: PT Rineka Cipta. Jakarta.

Liberti Pandiangan, S.E.,M.Si. (2008). Modernisasi dan Reformasi Pelayanan

Perpajakan UU terbaru. Penerbit: PT Elex Media Komputindo.

Mardiasmo. (2008). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Penerbit: Andi. Yogyakarta Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Penerbit: Andi. Yogyakarta Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R dan D. Penerbit:

Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R dan D. Penerbit: Alfabeta. Bandung.

Ghozali Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Penerbit: Universitas Diponegoro. Semarang.

Referensi yang diakses dari internet

Pengertian Reformasi. http://blog-indonesia.com/blog-archive-14554-4.html gurulia.wordpress.com/2009/04/08definisipengertianadministrasi

Bisnis nIndonesia, 23 mei 2006. Modernisasi Administrasi Perpajakan. BisnisIndonesia.com


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

2. Apakah terdapat pengaruh antara modernisasi proses bisnis pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung?

3. Apakah terdapat pengaruh antara modernisasi manajemen sumber daya manusia pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung?

4. Apakah terdapat pengaruh antara modernisasi good governance pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis dalam penelitian ini untuk:

1. Mengetahui pengaruh signifikan antara modernisasi struktur organisasi pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung.

2. Mengetahui pengaruh signifikan antara modernisasi proses bisnis pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara.

3. Mengetahui pengaruh signifikan antara modernisasi manajemen sumber daya manusia pada penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 4. Mengetahui pengaruh signifikan antara modernisasi good governance pada

penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang didapat dalam penyusunan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut:

1. Penulis

Penelitian ini dilakukan untuk menguji kemampuan dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh di perkuliahan terkait dengan sistem modernisasi perpajakan bagi wajib pajaknya. Serta menambah wawasan penulis dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk melihat realita yang terjadi sebenarnya.

2. Kantor Pelayanan Pajak

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi tentang pelaksanaan sistem modernisasi perpajakan sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam evaluasi pada Kantor Pelayanan Pajak.

3. Peneliti Lainnya

Digunakan sebagai referensi dalam pengkajian topik-topik yang sama dan berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara, dapat diambil simpulan sebagai berikut:

a. Hasil pengujian hipotesis yang pertama adalah menerima hipotesis alternative. Ditemukan adanya pengaruh antara modernisasi good governance pada Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Besarnya pengaruh subvariabel modernisasi good governance dapat diartikan bahwa untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, perlu diperbaiki dalam mekanisme pengawasan internal, dan evaluasi kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara.

b. Ditemukan adanya pengaruh antara modernisasi struktur organisasi pada Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Besarnya pengaruh subvariabel modernisasi struktur organisasi dapat diartikan bahwa untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, perlu dilakukan pembenahan fungsi pelayanan dan pemeriksaan, jalur pengawasan tugas pelayanan dan pemeriksaan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara.

c. Ditemukan adanya pengaruh antara modernisasi sumber daya manusia pada Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Besarnya pengaruh subvariabel modernisasi sumber daya manusia dapat diartikan bahwa


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 104

Universitas Kristen Maranatha untuk meningkatkan kepathan wajib pajak, perlu dilakukan pengembangan sistem manajemen Sumber Daya Manusia, dan pengembangan kapasitas serta pengukuran kinerja pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara. d. Ditemukan adanya pengaruh antara modernisasi business process pada

Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Pengaruh subvariabel modernisasi proses bisnis lebih kecil dikarenakan bisnis tidak secara langsung berhubungan dengan kewajiban dan hak wajib pajak, tetapi lebih terkait dengan internal organisasi. Selain itu proses bisinis juga merupakan media yang disediakan dalam melaksanakan Modernisasi Administrasi Perpajakan.

e. 4 (empat) variabel yang diteliti yaitu Modernisasi Struktur Organisasi, Sumber Daya Manusia, Good Governance, dan Business Process memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data serta memberikan kesimpulan, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat lebih meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak dalam penerapan modernisasi administrasi perpajakan. Saran-saran tersebut diantaranya:

a. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara

Penerapan modernisasi administrasi perpajakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara dapat dikatakan sudah baik, dan untuk lebih memaksimalkan pelaksanaan modernisasi administrasi perpajakan dibutuhkan perhatian besar Direktorat Jendral Pajak untuk selalu mengawasi jalannya segala perkembangan KPP.


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 105

b. Bagi peneltitian selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan serupa, sebaiknya melakukan penelitian terhadap subyek yang lain uang lebih sempit, seperti hanya memfokuskan terhadap good governance , atau memfokuskan ke Sumber Daya Manusia.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini kurang mewakili populasi wajib pajak yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara Bandung, dikarenakan keterbatasan waktu penelitian. Mengingat populasi wajib pajak di KPP Pratama Bojonagara Bandung sangatlah banyak, apabila sampel sesuai dengan populasi maka penelitian akan memerlukan waktu yang panjang.


(6)

106 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arikunto S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Penerbit: PT Rineka Cipta. Jakarta.

Liberti Pandiangan, S.E.,M.Si. (2008). Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan UU terbaru. Penerbit: PT Elex Media Komputindo.

Mardiasmo. (2008). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Penerbit: Andi. Yogyakarta Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Penerbit: Andi. Yogyakarta Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R dan D. Penerbit:

Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R dan D. Penerbit: Alfabeta. Bandung.

Ghozali Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Penerbit: Universitas Diponegoro. Semarang.

Referensi yang diakses dari internet

Pengertian Reformasi. http://blog-indonesia.com/blog-archive-14554-4.html gurulia.wordpress.com/2009/04/08definisipengertianadministrasi

Bisnis nIndonesia, 23 mei 2006. Modernisasi Administrasi Perpajakan. BisnisIndonesia.com