Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa Mengenai Masturbasi Di SMP "X" Di Kota Cimahi Tahun 2010.
iv
ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA MENGENAI MASTURBASI DI SMP “X” DI KOTA CIMAHI TAHUN
2010
Rhandika Adi Nugroho, 2010; Pembimbing I : dr. Dani, M.Kes
Pembimbing II : dr. Rimonta F. Gunanegara, Sp.OG
Remaja seringkali merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah seksualitas dan kesehatan reproduksinya kepada orang tua, sehingga mereka mencari alternatif sumber informasi lain seperti teman atau media massa. Informasi yang semakin mudah diakses justru memancing remaja untuk meniru perilaku yang dilihat. Pada akhirnya remaja perlu mendapat perhatian khusus dalam hal pembentukan pengetahuan, sikap, dan perilaku karena remaja merupakan generasi penerus bangsa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa mengenai masturbasi.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross
sectional dan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Sampel menggunakan
kriteria whole sampling dan diperoleh172 responden sebagai sampel.
Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan 48,84% cukup, sikap 62,79% cukup, dan perilaku 58,72% kurang.
Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa mengenai masturbasi masih perlu ditingkatkan lagi.
Kata kunci : Pengetahuan, sikap, dan perilaku, kesehatan reproduksi, masturbasi.
(2)
v
ABSTRACT
DESCRIPTIVE OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR OF BOYS STUDENTS ABOUT MASTURBATION AT “X” JUNIOR HIGH SCHOOL IN
CIMAHI CITY 2010
Rhandika Adi Nugroho, 2010; Tutor I : dr. Dani, M.Kes
Tutor II : dr. Rimonta F. Gunanegara, Sp.OG Adolescents often feel uncomfortable to discuss sexuality and reproductive health problems to parents, so they seek alternative sources of information such as friends and mass media. Information more easily accessible to lure adolescents to emulate precisely the behavior seen. In the end, adolescents need special attention in terms of the formation of knowledge, attitudes, and behaviors because adolescents are the future generation. Purpose of this research is to know the description of knowledge, attitudes, and behavior of boys students about masturbation.
Research method use descriptive method with device research of cross sectional and especially selected is quesioner as a means of data collecting. For sample criteria using whole sampling with 172 responders as a sample.
The result of this research show that 48,84% of the knowledge were moderate, 62,79%, of the attitude were moderate, and 58,72% of the behavior were less. The conclusion of this research is knowledge, attitude, and behavior of students about masturbation still need to be increased again.
Key words : Knowledge, attitude, and behavior, reproductive health, masturbation
(3)
viii
DAFTAR ISI
JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN...
i ii
SURAT PERNYATAAN... iii
ABSTRAK... iv
ABSTRACT... v
PRAKATA... vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL ………...……... xiii xiv DAFTAR GAMBAR………... xvii
DAFTAR LAMPIRAN... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 3
1.3 Maksud dan Tujuan... 4
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 4
1.5 Kerangka Teori... 3 4 1.6 Metodologi Penelitian... 5 5 1.7 Lokasi dan Waktu... 5 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Populasi Remaja... 6
2.2 Masa Remaja... 6
2.3 Pubertas... 8
2.3.1 Definisi... 9
2.3.2 Pubertas pada Wanita... 9
(4)
ix
2.3.4 Penyebab Munculnya Pubertas... 9
2.4 Kesehatan Reproduksi Remaja... 10
2.5 Penyakit Menular Seksual... 11
2.6 Anatomi Alat Reproduksi Laki-Laki... 11
2.7 Fisiologi Alat Reproduksi Laki-Laki... 13
2.8 Masturbasi... 14
2.8.1 Definisi... 14
2.8.2 Ereksi... 15
2.8.3 Ejakulasi... 15
2.8.4 Epidemiologi... 16
2.8.5 Etiologi... 18
2.8.6 Klasifikasi... 20
2.8.7 Penatalaksanaan... 21
2.8.8 Pencegahan... 23
2.9 Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku... 25
2.9.1 Pengetahuan... 25
2.9.1.1 Proses Adopsi Perilaku... 25
2.9.1.2 Tingkatan Pengetahuan... 26
2.9.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan... 2.9.2 Sikap... 27 27 2.9.2.1 Komponen Pokok Sikap... 28
2.9.2.2 Tingkatan Sikap... 28
2.9.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap... 29
2.9.3 Perilaku... 30
2.9.3.1 Tingkatan Perilaku... 30
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Instrument/Subjek Penelitian... 32
3.1.1 Instrument Penelitian... 32
3.1.2 Subjek Penelitian... 32
(5)
x
3.3 Metode Penelitian... 33
3.3.1 Jenis Penelitian... 33
3.3.2 Rancangan Penelitian... 33
3.3.3 Variabel Penelitian ………..... 33
3.3.3.1 Definisi Konsepsional... 33
3.3.3.2.Definisi Operasional... 34
3.3.4 Populasi dan Sampel... 35
3.3.5 Kriteria Pemilihan Subjek... 3.4 Prosedur Kerja... 36 36 3.5 Teknik Analisis Data... 3.5.1 Analisis Data Univariat... 3.5.1.1 Identitas Responden... 3.5.1.2 Pengetahuan... 3.5.1.3 Sikap... 37 37 37 37 38 3.5.1.4 Perilaku... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Univariat... 40
4.1.1 Identitas Responden... 40
4.1.1.1 Distribusi Responden Menurut Kelas... 40
4.1.1.2 Distribusi Responden Menurut Usia... 41
4.1.2 Pengetahuan... 4.1.2.1 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Definisi Reproduksi... 41 41 4.1.2.2 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Definisi Kesehatan Reproduksi... 42
4.1.2.3 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Organ Reproduksi Bagi Laki-Laki... 42
4.1.2.4 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Organ Reproduksi Bagi Perempuan... 43 4.1.2.5 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Definisi
(6)
xi
Pubertas... 4.1.2.6 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Tanda-Tanda Pubertas Sekunder Pada Perempuan...
43
44 4.1.2.7 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Tanda-Tanda
Pubertas Sekunder Pada Laki-Laki... 45 4.1.2.8 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Definisi
Masturbasi... 46 4.1.2.9 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Nama lain Penis
Yang Membesar dan Menegang... 46 4.1.2.10 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Nama Lain Saat
Penis Mengeluarkan Sperma... 47 4.1.2.11 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Secara
Keseluruhan... 47 4.1.3 Sikap...
4.1.3.1 Distribusi Sikap Responden Tentang Membicarakan
Kesehatan Reproduksi Adalah Hal Yang Tabu...
48
48 4.1.3.2 Distribusi Sikap Responden Tentang Pernah Tidaknya
Membicarakan Kesehatan Reproduksi Kepada Orang Tua... 48 4.1.3.3 Distribusi Sikap Responden Terhadap Kurikulum di Sekolah
Untuk Memberikan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi... 49 4.1.3.4 Distribusi Sikap Responden Terhadap Perlu Tidaknya
Dilakukan Penyuluhan kesehatan Reproduksi Di Sekolah... 49 4.1.3.5 Distribusi Sikap Responden Terhadap keberadaan Tayangan
TV dan Media Massa Yang Banyak Mengandung Unsur
Pornografi... 50 4.1.3.6 Distribusi Sikap Responden Terhadap Majalah, Internet, dan
Film Porno Yang Dapat Menambah Pengetahuan Tentang
Seks... 50 4.1.3.7 Distribusi Sikap Responden Terhadap Maraknya Pergaulan
(7)
xii
4.1.3.8 Distribusi Sikap Responden Terhadap Tayangan Di Media Yang Berperan Dalam Meningkatkan Jumlah Remaja Yang
Bermasturbasi... 51 4.1.3.9 Distribusi Sikap Responden Tentang Masturbasi Merupakan
Hal Yang Normal... 52 4.1.3.10 Distribusi Sikap Responden Tentang Berbahayanya Remaja
Yang Suka Melakukan Masturbasi... 52 4.1.3.11 Distribusi Tingkat Sikap Responden Secara Keseluruhan... 53 4.1.4 Perilaku...
4.1.4.1 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Perolehan Informasi Tentang Kesehatan Reproduksi...
53
53 4.1.4.2 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Perolehan Informasi
Tentang Pornografi... 54 4.1.4.3 Distribusi Perilaku Responden Tentang Alasan Melihat
Pornografi... 4.1.4.4 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Perolehan Informasi Tentang Masturbasi...
55
56 4.1.4.5 Distribusi Perilaku Responden Tentang Banyaknya
Melakukan Masturbasi... 57 4.1.4.6 Distribusi Perilaku Responden Tentang Dorongan Masturbasi
Timbul... 57 4.1.4.7 Distribusi Perilaku Responden Tentang Alasan Melakukan
Masturbasi Pertama Kali... 58 4.1.4.8 Distribusi Perilaku Responden Tentang Melakukan
Masturbasi Dirangsang Dengan Apa... 59 4.1.4.9 Distribusi Perilaku Responden Tentang Rasanya Setelah
Melakukan Masturbasi... 59 4.1.4.10 Distribusi Perilaku Responden Tentang Kegiatan Untuk
Mengendalikan Dorongan Untuk Masturbasi... 60 4.1.4.11 Distribusi Tingkat Perilaku Responden Secara Keseluruhan.. 60
(8)
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ……… 61
5.2. Saran ……… 61
DAFTAR PUSTAKA ……… 62
LAMPIRAN……… 65
(9)
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi responden menurut kelas... 40 Tabel 4.2 Distribusi responden menurut usia... 41 Tabel 4.3 Distribusi pengetahuan responden tentang definisi reproduksi...
Tabel 4.4 Distribusi pengetahuan responden tentang definisi kesehatan reproduksi...
41
42 Tabel 4.5 Distribusi pengetahuan responden tentang organ reproduksi laki-
laki... 42 Tabel 4.6 Distribusi pengetahuan responden tentang organ reproduksi
Perempuan... 43 Tabel 4.7 Distribusi banyaknya jawaban pengetahuan responden tentang
definisi pubertas... 43 Tabel 4.8 Distribusi banyaknya jawaban pengetahuan responden tentang
tanda-tanda pubertas sekunder pada perempuan... 44 Tabel 4.9 Distribusi banyaknya jawaban pengetahuan responden tentang
tanda-tanda pubertas sekunder pada laki-laki... 45
Tabel 4.10 Distribusi pengetahuan responden tentang definisi masturbasi.... 46
Tabel 4.11 Distribusi pengetahuan responden tentang nama lain penis yang
membesar dan menegang... 46 Tabel 4.12 Distribusi pengetahuan responden tentang nama lain saat penis
mengeluarkan sperma... 47
Tabel 4.13 Distribusi tingkat pengetahuan responden secara keseluruhan... 47
Tabel 4.14 Distribusi sikap responden tentang membicarakan kesehatan
reproduksi adalah hal yang tabu... 48 Tabel 4.15 Distribusi sikap responden tentang pernah tidaknya
membicarakan kesehatan reproduksi kepada orang tua... 48 Tabel 4.16 Distribusi sikap responden terhadap kurikulum di sekolah untuk
(10)
xv
memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi... 49 Tabel 4.17 Distribusi sikap responden terhadap perlu tidaknya dilakukan
penyuluhan kesehatan reproduksi di sekolah... 49 Tabel 4.18 Distribusi sikap responden terhadap keberadaan tayangan tv
dan media massa yang banyak mengandung unsur pornografi.... 50 Tabel 4.19 Distribusi sikap responden terhadap majalah, internet, dan film porno yang dapat menambah pengetahuan tentang seks... 50 Tabel 4.20 Distribusi sikap responden terhadap maraknya pergaulan bebas
disebabkan pendidikan seks di sekolah yang kurang... 51 Tabel 4.21 Distribusi sikap responden terhadap tayangan di media yang
berperan dalam meningkatkan jumlah remaja yang
bermasturbasi... 51 Tabel 4.22 Distribusi sikap responden tentang masturbasi merupakan hal
yang normal... 52 Tabel 4.23 Distribusi sikap responden tentang berbahayanya remaja yang
suka melakukan masturbasi... 52 Tabel 4.24 Distribusi tingkat sikap responden secara keseluruhan... 53 Tabel 4.25 Distribusi banyaknya jawaban perilaku responden terhadap
perolehan informasi tentang kesehatan reproduksi... 53 Tabel 4.26 Distribusi banyaknya jawaban perilaku responden terhadap
perolehan informasi tentang pornografi... 54 Tabel 4.27 Distribusi banyaknya jawaban perilaku responden tentang
alasan melihat pornografi... 55 Tabel 4.28 Distribusi banyaknya jawaban perilaku responden terhadap
perolehan informasi tentang masturbasi... 56 Tabel 4.29 Distribusi perilaku responden tentang banyaknya melakukan
masturbasi... 57 Tabel 4.30 Distribusi banyaknya jawaban perilaku responden tentang
dorongan masturbasi timbul... 57 Tabel 4.31 Distribusi banyaknya jawaban perilaku responden tentang
(11)
xvi
alasan melakukan masturbasi pertama kali... 58 Tabel 4.32 Distribusi perilaku responden tentang melakukan masturbasi
dirangsang dengan apa... 59 Tabel 4.33 Distribusi perilaku responden tentang rasanya setelah
melakukan masturbasi... 59 Tabel 4.34 Distribusi banyaknya jawaban perilaku responden tentang
kegiatan untuk mengendalikan dorongan untuk masturbasi... 60 Tabel 4.35 Distribusi tingkat perilaku responden secara keseluruhan... 60
(12)
xvii
DAFTAR GAMBAR
(13)
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Persetujuan Komisi Etik Penelitian... 65
Lampiran 2. Informed Consent... 66
Lampiran 3. Kuesioner... 67
Lampiran 4. Hasil Kuesioner Pengetahuan Responden... 72
Lampiran 5. Hasil Kuesioner Sikap Responden... 75
(14)
65 Lampiran 1
(15)
66 Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini:
N a m a :
U s i a :
Alamat :
Pekerjaan :
No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul : GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU
SISWA MENGENAI MASTURBASI DI SMP “X” DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
(16)
67 Lampiran 3
Kuesioner
Inisial Nama :
Usia :
Kelas :
Pengetahuan
1. Menurut anda, apakah yang dimaksud dengan reproduksi ?
a. Menstruasi
b. Proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup
c. Berhubungan badan
d. Mimpi basah
2. Apakah yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi ?
a. Pubertas
b. Berhubungan badan
c. Proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup
d. Kesehatan sejahtera fisik, mental, dan sosial sistem reproduksi serta fungsi dan prosesnya
3. Apa organ reproduksi bagi laki-laki ?
a. Vagina
b. Penis
c. Payudara
d. Clitoris
4. Apa organ reproduksi bagi perempuan ?
a. Testis
b. Scrotum
c. Penis
d. Vagina
5. Pernyataan mana mengenai pubertas berikut yang benar ? (Jawaban boleh ≥ 1) a. Pada masa pubertas terjadi perubahan psikis
b. Pada masa pubertas terjadi perubahan fisik
c. Pubertas terjadi karena mulai berfungsinya sistem reproduksi
(17)
68
6. Apa tanda-tanda pubertas sekunder pada perempuan ? (Jawaban boleh ≥ 1)
a. Tumbuh rambut kemaluan
b. Pinggul melebar
c. Kulit menjadi halus
d. Payudara membesar
7. Apa tanda-tanda pubertas sekunder pada laki-laki ? (Jawaban boleh ≥ 1)
a. Tumbuh rambut kemaluan
b. Dada bidang dan bahu melebar
c. Tumbuh kumis
d. Suara berubah
8. Apakah yang dimaksud dengan masturbasi ?
a. Rangsangan disengaja pada alat kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan
kepuasan seksual b. Petting
c. Mimpi basah
d. Berhubungan intim
9. Pada saat penis membesar dan menegang disebut apa ?
a. Mimpi basah
b. Ereksi c. Ejakulasi d. Menstruasi
10.Pada saat penis mengeluarkan sperma disebut apa ? a. Menstruasi
b. Mimpi basah
c. Ejakulasi d. Ereksi
Sikap
1. Apakah membicarakan tentang kesehatan reproduksi adalah hal yang tabu ?
a. Ya b. Tidak
(18)
69
2. Apakah anda pernah membicarakan tentang kesehatan reproduksi kepada orang tua ?
a. Pernah b. Tidak pernah
3. Apakah kurikulum di sekolah sudah cukup untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ?
a. Sudah cukup b. Belum cukup
4. Apakah perlu dilakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi di sekolah anda ?
a. Ya b. Tidak
5. Menurut anda, apakah anda setuju mengenai keberadaan tayangan tv dan media massa
yang banyak mengandung unsur pornografi ? a. Setuju
b. Tidak Setuju
6. Apakah majalah, internet, dan film porno dapat menambah pengetahuan tentang seks?
a. Ya b. Tidak
7. Apakah anda setuju bahwa maraknya pergaulan bebas dewasa ini disebabkan
pendidikan seks di sekolah yang kurang ? a. Setuju
b. Tidak setuju
8. Apakah anda setuju bahwa tayangan di media cukup berperan dalam meningkatkan jumlah remaja yang melakukan masturbasi ?
a. Setuju b. Tidak setuju
9. Apakah anda setuju kalau masturbasi merupakan hal yang normal ?
a. Setuju b. Tidak setuju
10.Apakah berbahaya jika seorang remaja suka melakukan masturbasi ?
a. Ya b. Tidak
(19)
70
Perilaku
1. Darimana anda mengetahui tentang kesehatan reproduksi ? (Jawaban boleh ≥ 1)
a. Keluarga b. Sekolah c. Media cetak d. media elektronik
2. Darimana anda mengetahui tentang pornografi ? (Jawaban boleh ≥ 1) a. Keluarga
b. Sekolah c. Media cetak d. media elektronik
3. Apa alasan anda melihat tentang pornografi ? (Jawaban boleh ≥ 1) a. Iseng
b. Pengaruh teman c. Rasa ingin tahu d. agar lebih gaul
4. Darimana anda mengetahui tentang masturbasi ? (Jawaban boleh ≥ 1) a. Keluarga
b. Sekolah c. Media cetak d. media elektronik
5. Berapa kali anda melakukan masturbasi ?
a. 2 kali seminggu b. 4 kali seminggu c. 5 kali seminggu d. Setiap hari
6. Kapan dorongan masturbasi timbul ? (Jawaban boleh ≥ 1) a. Pada saat mengkhayal
b. Nonton film porno c. Membaca majalah porno
(20)
71
7. Mengapa anda ingin melakukan masturbasi pertama kali ? (Jawaban boleh ≥ 1)
a. Dipaksa oleh teman
b. Terpengaruh dari media cetak c. Ingin melakukan sesuatu yang baru d. Terpengaruh dari media elektronik
8. Kalau mau melakukan masturbasi dirangsang dengan apa ?
a. Pikiran
b. Nonton film porno c. Dimasturbasikan teman d. Memakai alat seks
9. Apa yang anda rasakan setelah melakukan masturbasi ?
a. Puas b. Biasa saja c. Berdosa
d. Ingin melakukannya lagi
10.Kegiatan apa yang anda lakukan untuk mengendalikan dorongan untuk melakukan masturbasi ? (Jawaban boleh ≥ 1)
a. Belajar b. Berdoa
c. Melakukan hobi d. melakukan olahraga
(21)
72 Lampiran 4
Hasil Kuesioner Pengetahuan Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Pengetahuan Usia
1 10 1 10 10 2,5 7,5 7,5 1 1 1 51,5 Cukup 13
2 10 10 10 10 2,5 7,5 7,5 1 1 1 60,5 Cukup 14
3 10 10 10 10 10 7,5 10 10 1 1 79,5 Baik 13
4 10 10 10 10 7,5 7,5 10 1 1 10 77 Baik 13
5 1 10 10 10 5 5 5 10 1 1 58 Cukup 13
6 10 10 10 10 10 2,5 5 10 10 10 87,5 Baik 13
7 10 10 10 10 5 5 5 10 1 1 67 Cukup 13
8 1 1 10 10 2,5 7,5 5 1 10 1 49 Cukup 13
9 10 10 10 10 2,5 7,5 7,5 1 10 10 78,5 Baik 13
10 10 10 10 10 2,5 5 5 10 1 1 64,5 Cukup 12
11 10 10 10 10 2,5 5 5 10 10 10 82,5 Baik 13
12 10 10 10 10 7,5 7,5 7,5 10 10 10 92,5 Baik 13
13 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 1 41,5 Kurang 13
14 10 10 10 10 7,5 2,5 5 10 10 1 76 Baik 13
15 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 59,5 Cukup 13
16 10 10 10 1 2,5 2,5 2,5 1 1 1 41,5 Kurang 12
17 10 10 10 10 5 5 5 1 10 10 76 Baik 12
18 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 10 77,5 Baik 13
19 10 10 10 10 5 5 5 1 10 10 76 Baik 14
20 10 10 10 10 2,5 5 5 1 1 1 55,5 Cukup 13
21 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 59,5 Cukup 13
22 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 10 68,5 Cukup 13
23 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 59,5 Cukup 13
24 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 59,5 Cukup 13
25 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 1 50,5 Cukup 13
26 10 10 10 1 5 5 10 1 1 1 54 Cukup 12
27 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 1 10 1 59,5 Cukup 13
28 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 68,5 Cukup 13
29 10 10 10 10 5 2,5 5 10 10 10 82,5 Baik 13
30 1 10 10 10 5 5 7,5 10 1 1 60,5 Cukup 12
31 1 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 10 59,5 Cukup 13
32 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 95 Baik 13
33 10 10 10 10 5 5 7,5 1 1 1 60,5 Cukup 13
34 10 10 10 10 5 5 5 10 10 10 85 Baik 13
35 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 1 41,5 Kurang 13
36 10 10 10 10 5 2,5 7,5 10 1 1 67 Cukup 13
37 10 10 10 10 5 5 5 10 10 1 76 Baik 13
38 1 1 10 10 5 5 5 10 1 1 49 Cukup 13
39 10 1 10 10 7,5 5 7,5 10 1 1 63 Cukup 12
40 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 50,5 Cukup 14
41 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 50,5 Cukup 13
42 10 10 10 10 7,5 7,5 5 1 1 10 72 Baik 13
43 10 10 10 10 7,5 10 10 1 10 1 79,5 Baik 14
44 10 10 10 10 7,5 5 5 1 1 1 60,5 Cukup 13
45 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 50,5 Cukup 13
46 10 10 10 10 5 7,5 7,5 10 10 10 90 Baik 12
47 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 1 88,5 Baik 13
48 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 95 Baik 13
49 10 10 10 10 7,5 5 5 10 10 10 87,5 Baik 13
50 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 1 50,5 Cukup 13
51 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 1 10 1 50,5 Cukup 13
52 10 10 10 1 2,5 2,5 2,5 1 1 1 41,5 Kurang 13
53 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 1 41,5 Kurang 13
54 10 10 10 10 2,5 5 5 1 1 1 55,5 Cukup 13
55 10 10 10 1 2,5 2,5 2,5 1 1 1 41,5 Kurang 13
56 10 10 10 10 2,5 5 7,5 10 1 10 76 Baik 13
57 10 10 10 10 2,5 10 7,5 1 10 10 81 Baik 13
58 10 10 10 10 5 7,5 10 10 10 1 83,5 Baik 14
59 10 10 10 10 5 5 7,5 10 10 1 78,5 Baik 13
60 10 10 10 10 5 5 5 10 10 1 76 Baik 13
61 10 10 10 10 5 7,5 7,5 10 10 1 81 Baik 13
62 10 10 10 10 2,5 5 7,5 1 10 1 67 Cukup 12
(22)
73
64 10 10 10 10 5 7,5 7,5 10 10 1 81 Baik 14
65 10 1 10 10 5 7,5 5 10 10 1 69,5 Cukup 13
66 10 10 10 10 10 10 10 1 1 1 73 Baik 13
67 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 1 10 1 59,5 Cukup 12
68 10 10 10 1 2,5 2,5 2,5 1 1 1 41,5 Kurang 13
69 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 10 68,5 Cukup 13
70 1 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 50,5 Cukup 13
71 10 10 10 10 5 7,5 7,5 1 1 10 72 Baik 13
72 1 1 10 10 2,5 2,5 2,5 1 10 1 41,5 Kurang 13
73 10 10 10 10 5 2,5 5 10 10 1 73,5 Baik 13
74 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 68,5 Cukup 13
75 10 10 10 10 2,5 2,5 5 10 10 1 71 Cukup 13
76 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 68,5 Cukup 13
77 10 10 10 10 7,5 5 5 10 1 1 69,5 Cukup 13
78 1 1 10 10 2,5 5 7,5 1 10 1 49 Cukup 12
79 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 1 10 10 59,5 Cukup 12
80 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 1 86 Baik 13
81 10 10 10 10 5 5 5 10 1 1 67 Cukup 13
82 10 10 10 10 5 5 5 10 1 1 67 Cukup 13
83 10 10 10 10 5 2,5 5 10 1 1 64,5 Cukup 13
84 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 10 77,5 Baik 13
85 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 10 77,5 Baik 13
86 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 10 77,5 Baik 13
87 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 68,5 Cukup 14
88 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 68,5 Cukup 13
89 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 68,5 Cukup 13
90 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 68,5 Cukup 13
91 10 10 10 10 5 2,5 2,5 1 1 1 53 Cukup 13
92 1 1 10 10 2,5 2,5 2,5 1 10 1 41,5 Kurang 13
93 10 10 10 10 5 5 5 1 1 1 58 Cukup 13
94 10 10 10 10 2,5 7,5 10 10 10 1 81 Baik 13
95 10 10 10 10 5 5 7,5 10 10 10 87,5 Baik 13
96 10 10 10 10 5 5 5 10 10 1 76 Baik 13
97 10 10 10 10 2,5 7,5 10 10 10 1 81 Baik 13
98 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 1 10 1 59,5 Cukup 13
99 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 1 1 77 Baik 13
100 10 10 10 10 5 5 7,5 1 1 1 60,5 Cukup 12
101 10 10 10 10 5 2,5 7,5 1 1 10 67 Cukup 13
102 10 1 10 10 5 7,5 10 1 1 1 56,5 Cukup 13
103 10 10 10 10 2,5 2,5 5 10 1 1 62 Cukup 12
104 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 68,5 Cukup 13
105 1 10 10 10 2,5 5 2,5 10 10 10 71 Cukup 13
106 10 10 10 10 5 5 5 10 10 1 76 Baik 13
107 10 10 10 10 5 2,5 5 10 10 1 73,5 Baik 13
108 10 1 10 10 2,5 5 2,5 1 10 1 53 Cukup 12
109 10 1 10 10 2,5 5 7,5 10 1 1 58 Cukup 13
110 1 10 10 10 5 5 7,5 10 1 1 60,5 Cukup 12
111 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 1 86 Baik 13
112 10 10 10 10 7,5 5 10 10 1 1 74,5 Baik 13
113 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 59,5 Cukup 13
114 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 50,5 Cukup 13
115 1 1 10 10 10 7,5 7,5 1 1 1 50 Cukup 13
116 1 1 10 10 10 7,5 7,5 1 1 1 50 Cukup 13
117 10 10 10 10 5 7,5 10 10 1 1 74,5 Baik 13
118 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 1 1 77 Baik 13
119 10 10 10 10 2,5 7,5 10 10 1 1 72 Baik 12
120 10 10 10 10 2,5 7,5 10 10 1 1 72 Baik 13
121 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 50,5 Cukup 13
122 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 50,5 Cukup 12
123 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 50,5 Cukup 12
124 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 59,5 Cukup 13
125 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 1 10 1 50,5 Cukup 13
126 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 59,5 Cukup 13
127 1 1 10 10 5 5 5 10 10 1 58 Cukup 12
128 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 1 50,5 Cukup 13
129 10 1 10 10 5 2,5 2,5 1 1 1 44 Cukup 13
130 10 1 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 1 41,5 Kurang 13
(23)
74
132 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 59,5 Cukup 13
133 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 59,5 Cukup 13
134 10 1 10 10 10 5 5 10 10 1 72 Baik 13
135 10 10 10 10 5 5 7,5 10 10 1 78,5 Baik 12
136 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 1 50,5 Cukup 13
137 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 1 50,5 Cukup 13
138 10 1 10 10 5 5 7,5 10 1 1 60,5 Cukup 13
139 10 1 10 10 5 5 7,5 10 1 1 60,5 Cukup 13
140 10 10 10 10 5 5 7,5 10 10 10 87,5 Baik 12
141 10 10 10 10 5 5 7,5 10 10 10 87,5 Baik 13
142 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 10 1 68,5 Cukup 13
143 10 10 10 10 7,5 7,5 10 1 10 1 77 Baik 13
144 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 1 1 77 Baik 13
145 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 1 86 Baik 13
146 10 10 10 10 2,5 10 7,5 10 1 1 72 Baik 13
147 10 10 10 10 5 7,5 7,5 10 1 1 72 Baik 13
148 10 10 10 10 2,5 7,5 10 10 1 1 72 Baik 13
149 10 10 10 10 10 7,5 10 1 10 10 88,5 Baik 13
150 10 1 10 10 5 5 2,5 10 10 10 73,5 Baik 13
151 10 10 10 10 10 7,5 10 1 10 10 88,5 Baik 13
152 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 1 88,5 Baik 13
153 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 1 88,5 Baik 13
154 10 10 10 10 5 7,5 10 10 10 10 92,5 Baik 13
155 10 10 10 10 10 7,5 10 1 10 10 88,5 Baik 13
156 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 10 1 1 59,5 Cukup 13
157 10 10 10 10 5 10 10 10 10 10 95 Baik 13
158 10 1 10 10 10 7,5 10 1 10 10 79,5 Baik 13
159 10 10 10 10 10 10 10 10 1 1 82 Baik 13
160 10 10 10 10 5 7,5 7,5 10 10 10 90 Baik 13
161 10 10 10 10 5 2,5 5 1 1 1 55,5 Cukup 13
162 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 1 1 77 Baik 13
163 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 Baik 13
164 10 1 10 10 5 7,5 10 10 10 1 74,5 Baik 13
165 10 10 10 10 7,5 5 7,5 1 10 10 81 Baik 14
166 10 1 10 10 5 7,5 7,5 10 10 10 81 Baik 13
167 10 10 10 10 2,5 2,5 2,5 1 1 10 59,5 Cukup 13
168 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 1 88,5 Baik 12
169 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 Baik 13
170 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1 91 Baik 13
171 10 10 10 10 10 10 10 1 10 1 82 Baik 13
(24)
75 Lampiran 5
Hasil Kuesioner Sikap Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Sikap Usia
1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 Kurang 13
2 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 Kurang 14
3 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
4 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 5 Cukup 13
5 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 Kurang 13
6 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 Kurang 13
7 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 Cukup 13
8 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 3 Kurang 13
9 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 7 Baik 13
10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 Kurang 12
11 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 Kurang 13
12 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 4 Cukup 13
13 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 4 Cukup 13
14 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 Kurang 13
15 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 4 Cukup 13
16 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 3 Kurang 12
17 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 3 Kurang 12
18 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 Kurang 13
19 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 3 Kurang 14
20 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 Cukup 13
21 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 4 Cukup 13
22 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 Baik 13
23 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 5 Cukup 13
24 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 5 Cukup 13
25 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 Kurang 13
26 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 5 Cukup 12
27 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 5 Cukup 13
28 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3 Kurang 13
29 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 4 Cukup 13
30 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 6 Cukup 12
31 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 Cukup 13
32 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 6 Cukup 13
33 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 6 Cukup 13
34 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Cukup 13
35 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 Kurang 13
36 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 4 Cukup 13
37 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 3 Kurang 13
38 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 6 Cukup 13
39 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 3 Kurang 12
40 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 6 Cukup 14
41 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 4 Cukup 13
42 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 7 Baik 13
43 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 5 Cukup 14
44 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 Baik 13
45 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 3 Kurang 13
46 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Cukup 12
47 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 6 Cukup 13
48 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 6 Cukup 13
49 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7 Baik 13
50 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 5 Cukup 13
51 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 6 Cukup 13
52 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
53 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
54 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 Kurang 13
55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kurang 13
56 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 Baik 13
57 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 Baik 13
58 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 3 Kurang 14
59 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 Kurang 13
60 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3 Kurang 13
(25)
76
62 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 6 Cukup 12
63 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 7 Baik 12
64 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 5 Cukup 14
65 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 5 Cukup 13
66 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 4 Cukup 13
67 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 3 Kurang 12
68 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 Kurang 13
69 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 3 Kurang 13
70 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 5 Cukup 13
71 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Cukup 13
72 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 4 Cukup 13
73 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 6 Cukup 13
74 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
75 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 Kurang 13
76 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
77 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 Baik 13
78 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 4 Cukup 12
79 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 5 Cukup 12
80 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6 Cukup 13
81 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 5 Cukup 13
82 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 Baik 13
83 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 6 Cukup 13
84 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 6 Cukup 13
85 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 6 Cukup 13
86 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 13
87 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 Baik 14
88 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 Baik 13
89 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 Kurang 13
90 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 5 Cukup 13
91 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 5 Cukup 13
92 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 5 Cukup 13
93 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 5 Cukup 13
94 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 4 Cukup 13
95 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 6 Cukup 13
96 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 4 Cukup 13
97 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 Cukup 13
98 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 Cukup 13
99 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 Cukup 13
100 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 4 Cukup 12
101 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 6 Cukup 13
102 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 6 Cukup 13
103 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 Cukup 12
104 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 6 Cukup 13
105 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5 Cukup 13
106 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 Kurang 13
107 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 7 Baik 13
108 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 Cukup 12
109 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5 Cukup 13
110 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 6 Cukup 12
111 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 6 Cukup 13
112 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 5 Cukup 13
113 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 Kurang 13
114 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 Kurang 13
115 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 5 Cukup 13
116 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 5 Cukup 13
117 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 3 Kurang 13
118 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 3 Kurang 13
119 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3 Kurang 12
120 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 4 Cukup 13
121 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 3 Kurang 13
122 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 3 Kurang 12
123 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 5 Cukup 12
124 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
125 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 Cukup 13
126 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 6 Cukup 13
127 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 Cukup 12
128 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7 Baik 13
(26)
77
130 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 5 Cukup 13
131 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 5 Cukup 13
132 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 5 Cukup 13
133 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 5 Cukup 13
134 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 6 Cukup 13
135 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 Baik 12
136 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 6 Cukup 13
137 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 6 Cukup 13
138 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 6 Cukup 13
139 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 7 Baik 13
140 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 5 Cukup 12
141 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
142 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 4 Cukup 13
143 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4 Cukup 13
144 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 Baik 13
145 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3 Kurang 13
146 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 3 Kurang 13
147 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 4 Cukup 13
148 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 4 Cukup 13
149 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
150 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik 13
151 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 Baik 13
152 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 13
153 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 7 Baik 13
154 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 5 Cukup 13
155 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 5 Cukup 13
156 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 5 Cukup 13
157 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 4 Cukup 13
158 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 4 Cukup 13
159 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 6 Cukup 13
160 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 Baik 13
161 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 4 Cukup 13
162 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3 Kurang 13
163 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 6 Cukup 13
164 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 5 Cukup 13
165 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 4 Cukup 14
166 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 6 Cukup 13
167 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 Kurang 13
168 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 5 Cukup 12
169 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
170 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 5 Cukup 13
171 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 6 Cukup 13
(27)
78 Lampiran 6
Hasil Kuesioner Perilaku Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Perilaku Usia
1 7,5 5 3 5 10 2,5 2,5 10 5 7,5 58 Cukup 13
2 7,5 5 3 5 10 2,5 2,5 10 5 7,5 58 Cukup 14
3 2,5 2,5 4 5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 47,5 Cukup 13
4 2,5 2,5 4 2,5 10 5 2,5 10 1 2,5 42,5 Cukup 13
5 2,5 2,5 3 2,5 1 5 2,5 1 1 2,5 23,5 Kurang 13
6 5 5 3 2,5 1 2,5 2,5 1 5 2,5 30 Kurang 13
7 5 2,5 3 2,5 1 5 2,5 1 5 2,5 30 Kurang 13
8 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 13
9 5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 42,5 Cukup 13
10 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 5 5 28,5 Kurang 12
11 7,5 7,5 4 7,5 10 2,5 2,5 10 5 10 66,5 Baik 13
12 7,5 2,5 4 5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 51,5 Cukup 13
13 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 35 Kurang 13
14 5 5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 5 2,5 40 Kurang 13
15 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 1 2,5 31 Kurang 13
16 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 5 2,5 26 Kurang 12
17 2,5 2,5 3 2,5 10 7,5 2,5 10 5 10 55,5 Cukup 12
18 2,5 2,5 4 5 10 10 5 1 5 5 50 Cukup 13
19 2,5 2,5 4 2,5 10 7,5 2,5 10 5 7,5 54 Cukup 14
20 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 5 2,5 26 Kurang 13
21 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 1 2,5 31 Kurang 13
22 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 5 5 28,5 Kurang 13
23 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 13
24 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 13
25 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 35 Kurang 13
26 2,5 2,5 4 5 10 5 2,5 10 5 2,5 49 Cukup 12
27 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 13
28 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 35 Kurang 13
29 5 2,5 3 5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 44 Cukup 13
30 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 5 33,5 Kurang 12
31 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 40 Kurang 13
32 7,5 7,5 3 7,5 10 10 5 10 5 7,5 73 Baik 13
33 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 7,5 49 Cukup 13
34 5 5 4 2,5 10 5 2,5 1 5 2,5 42,5 Cukup 13
35 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 5 2,5 26 Kurang 13
36 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 5 5 37,5 Kurang 13
37 5 5 3 5 10 5 5 10 1 5 54 Cukup 13
38 2,5 2,5 3 2,5 1 2,5 2,5 10 1 5 32,5 Kurang 13
39 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 1 2,5 31 Kurang 12
40 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 14
41 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 5 2,5 26 Kurang 13
42 2,5 2,5 3 2,5 1 2,5 2,5 10 5 2,5 34 Kurang 13
43 2,5 2,5 4 2,5 1 5 7,5 10 5 2,5 42,5 Cukup 14
44 2,5 2,5 4 5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 24,5 Kurang 13
45 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
46 5 5 4 2,5 10 5 7,5 10 5 5 59 Cukup 12
47 5 5 4 2,5 1 5 2,5 1 5 10 41 Kurang 13
48 5 2,5 4 2,5 10 5 2,5 10 1 2,5 45 Cukup 13
49 5 5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 36 Kurang 13
50 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 35 Kurang 13
51 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
52 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
53 2,5 5 4 5 1 2,5 2,5 1 1 5 29,5 Kurang 13
54 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 5 24,5 Kurang 13
55 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
56 2,5 7,5 3 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 48 Cukup 13
57 2,5 7,5 3 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 48 Cukup 13
58 5 5 4 5 1 2,5 5 10 5 10 52,5 Cukup 14
59 5 5 4 5 1 2,5 5 10 5 2,5 45 Cukup 13
60 2,5 7,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 49 Cukup 13
61 2,5 5 4 5 1 2,5 5 10 5 2,5 42,5 Cukup 13
62 5 2,5 3 2,5 10 5 2,5 10 1 2,5 44 Cukup 12
(28)
79
64 5 5 4 5 1 2,5 2,5 10 5 5 45 Cukup 14
65 5 5 4 5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 29,5 Kurang 13
66 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
67 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 40 Kurang 12
68 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
69 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
70 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 13
71 2,5 2,5 3 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 34 Kurang 13
72 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
73 5 5 4 5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 47,5 Cukup 13
74 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 2,5 1 2,5 23,5 Kurang 13
75 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 40 Kurang 13
76 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 2,5 1 2,5 23,5 Kurang 13
77 5 5 3 5 1 10 2,5 10 1 7,5 50 Cukup 13
78 5 5 4 10 1 2,5 5 10 5 2,5 50 Cukup 12
79 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 12
80 2,5 5 2 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 35,5 Kurang 13
81 7,5 5 4 5 10 7,5 5 1 1 2,5 48,5 Cukup 13
82 5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 5 2,5 28,5 Kurang 13
83 5 5 3 5 10 7,5 5 1 5 2,5 49 Cukup 13
84 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 40 Kurang 13
85 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 13
86 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 5 37,5 Kurang 13
87 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 40 Kurang 14
88 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 40 Kurang 13
89 5 5 3 2,5 10 5 2,5 10 1 2,5 46,5 Cukup 13
90 5 5 4 5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 47,5 Cukup 13
91 2,5 7,5 4 5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 51,5 Cukup 13
92 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 13
93 5 5 4 5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 38,5 Kurang 13
94 2,5 5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 7,5 38,5 Kurang 13
95 7,5 7,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 7,5 46 Cukup 13
96 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 13
97 5 5 3 5 1 2,5 2,5 10 1 2,5 37,5 Kurang 13
98 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
99 5 5 3 5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 50,5 Cukup 13
100 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 12
101 5 2,5 3 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 23,5 Kurang 13
102 5 5 3 5 1 10 2,5 10 1 10 52,5 Cukup 13
103 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 1 2,5 31 Kurang 12
104 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 5 24,5 Kurang 13
105 2,5 5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 7,5 29,5 Kurang 13
106 7,5 7,5 3 2,5 10 5 2,5 10 1 5 54 Cukup 13
107 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 13
108 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 12
109 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 13
110 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 12
111 5 5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 1 7,5 41 Kurang 13
112 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 1 2,5 31 Kurang 13
113 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 13
114 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 13
115 10 5 4 10 1 2,5 2,5 1 1 2,5 39,5 Kurang 13
116 10 5 4 10 1 2,5 2,5 1 1 2,5 39,5 Kurang 13
117 2,5 2,5 4 5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 46,5 Cukup 13
118 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 5 2,5 26 Kurang 13
119 5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 37,5 Kurang 12
120 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 35 Kurang 13
121 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 35 Kurang 13
122 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 35 Kurang 12
123 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 5 2,5 35 Kurang 12
124 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 13
125 2,5 5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 24,5 Kurang 13
126 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 13
127 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 12
128 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 13
129 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 5 1 33,5 Kurang 13
130 2,5 5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 24,5 Kurang 13
(29)
80
132 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 13
133 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 44 Cukup 13
134 5 5 3 5 10 5 7,5 10 5 2,5 58 Cukup 13
135 10 5 3 2,5 10 5 2,5 1 5 5 49 Cukup 12
136 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 2,5 31 Kurang 13
137 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
138 2,5 5 3 5 1 2,5 5 10 1 2,5 37,5 Kurang 13
139 2,5 5 3 5 1 5 2,5 10 5 2,5 41,5 Kurang 13
140 5 2,5 4 2,5 10 7,5 2,5 10 1 2,5 47,5 Cukup 12
141 5 2,5 4 2,5 10 7,5 2,5 10 1 2,5 47,5 Cukup 13
142 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 10 1 2,5 31 Kurang 13
143 5 7,5 3 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 28,5 Kurang 13
144 5 7,5 3 2,5 1 2,5 2,5 1 1 10 36 Kurang 13
145 2,5 7,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 10 34,5 Kurang 13
146 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
147 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
148 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
149 5 5 4 5 10 2,5 5 1 1 2,5 41 Kurang 13
150 2,5 2,5 4 5 10 2,5 5 10 1 2,5 45 Cukup 13
151 5 5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 27 Kurang 13
152 7,5 5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 47,5 Cukup 13
153 7,5 5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 5 50 Cukup 13
154 2,5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 1 1 5 33,5 Kurang 13
155 10 7,5 2 5 10 2,5 2,5 10 1 10 60,5 Cukup 13
156 5 2,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 5 2,5 46,5 Cukup 13
157 2,5 10 4 7,5 1 2,5 2,5 1 5 2,5 38,5 Kurang 13
158 7,5 7,5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 7,5 55 Cukup 13
159 2,5 2,5 3 2,5 1 2,5 2,5 1 5 2,5 25 Kurang 13
160 5 2,5 2 7,5 10 7,5 5 1 1 5 46,5 Cukup 13
161 7,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 5 24,5 Kurang 13
162 5 5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 2,5 45 Cukup 13
163 2,5 5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 10 50 Cukup 13
164 5 5 4 2,5 10 2,5 2,5 10 1 5 47,5 Cukup 13
165 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 14
166 5 5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 27 Kurang 13
167 2,5 2,5 4 2,5 1 2,5 2,5 1 1 2,5 22 Kurang 13
168 7,5 5 2 2,5 10 10 7,5 10 1 10 65,5 Cukup 12
169 10 10 2 10 10 10 7,5 10 5 2,5 77 Baik 13
170 10 10 2 10 10 10 7,5 10 5 2,5 77 Baik 13
171 10 7,5 2 10 1 2,5 2,5 1 1 2,5 40 Kurang 13
(30)
81
RIWAYAT HIDUP
Nama : Rhandika Adi Nugroho
Nomor Pokok Mahasiswa : 0710089
Tempat, Tanggal Lahir : Bontang, 19 Februari 1989
Alamat : Jl. Panembakan Utara No. 35 J Cimahi
Riwayat Pendidikan :
Playgroup Kuncup Melati Yayasan Pupuk Kaltim, Bontang, 1992
TK Yayasan Pupuk Kaltim, Bontang, 1993
SD 2 Yayasan Pupuk Kaltim, Bontang, 1995
SMP Yayasan Pupuk Kaltim, Bontang, 2001
SMA Negeri 1 Mataram, 2004
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung,
(31)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah menjadi suatu hal yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk hidup, karena dengan seks makhluk hidup dapat terus bertahan menjaga kelestarian keturunannya (Zainun Mutadin, 2008).
Kehidupan manusia dimulai sejak konsepsi, dimana terjadi pertemuan antara spermatozoa dan ovum membentuk zigot. Kemudian terjadi serangkaian proses perkembangan dari janin, bayi, anak-anak, remaja, dewasa lalu tua dan meninggal. Salah satu tahap yang cukup penting adalah sewaktu masa remaja, karena pada saat tersebut terjadi perubahan yang cukup signifikan yang semakin membedakan antara laki-laki dan perempuan. Perubahan yang terjadi tidak hanya dari segi fisik tapi juga emosional (Sri Rumini dan Siti Sundari, 2004).
Data demografi menunjukkan bahwa remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Populasi dunia saat ini sekitar 6,8 miliar dan sepertiganya adalah remaja berumur 12-24 tahun (U.S. Census Bureau, 2010).
Di Indonesia saat ini 62 juta remaja sedang bertumbuh di Tanah Air. Artinya, satu dari lima orang Indonesia berada dalam rentang usia remaja. Mereka adalah calon generasi penerus bangsa dan akan menjadi orangtua bagi generasi berikutnya. Tentunya, dapat dibayangkan, betapa besar pengaruh segala tindakan yang mereka lakukan saat ini kelak di kemudian hari tatkala menjadi dewasa dan lebih jauh lagi bagi bangsa di masa depan (Adek Ratna Jameela, 2008).
Laporan dari SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus) jumlah penduduk Indonesia tahun 2005 adalah 218 juta jiwa dan sekitar 40 juta diantaranya adalah remaja berusia 10-19 tahun. Jumlah penduduk di Jawa Barat adalah sekitar 40 juta jiwa dengan penduduk usia remaja berusia 10-19 tahun berjumlah sekitar 8 juta jiwa dan bandung 1 juta jiwa (Data Statistik Indonesia, 2005).
(32)
2
Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik tahun 2005, terdapat sekitar 42 juta orang remaja usia 10-19 tahun atau 19% dari seluruh jumlah penduduk, lebih besar dibanding kelompok usia bayi dan anak-anak, dewasa, dan lanjut usia. Dengan jumlah remaja yang cukup besar, remaja perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam hal pembentukan pengetahuan, sikap, dan perilaku karena remaja merupakan generasi penerus bangsa (Sarah Dessy Oktavia, 2009).
Berkaitan dengan masalah seksualitas, khususnya remaja, sangat penting untuk mengetahuinya. Pemberian informasi masalah seksual menjadi lebih penting, terlebih lagi mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif dan sering tidak memiliki informasi yang cukup mengenai aktivitas seksual mereka sendiri. Tentu saja hal tersebut akan sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat (Rois Husnur Ridho, 2008).
Remaja seringkali merasa tidak nyaman atau tabu untuk membicarakan masalah seksualitas dan kesehatan reproduksinya. Akan tetapi karena faktor keingintahuannya mereka akan berusaha untuk mendapatkan informasi ini. Seringkali remaja merasa bahwa orang tuanya menolak membicarakan masalah seks dan kesehatan reproduksi sehingga mereka kemudian mencari alternatif sumber informasi lain seperti teman atau media massa (Siti Rokhmawati Darwisyah, 2008).
Informasi yang semakin mudah diakses justru memancing anak dan remaja untuk meniru perilaku yang dilihat. Pada akhirnya secara kumulatif kebiasaan-kebiasaan tersebut akan mempercepat usia awal seksual serta menghantarkan mereka pada kebiasaan berperilaku seksual yang beresiko tinggi karena kebanyakan remaja tidak memiliki pengetahuan yang akurat mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas (Kesrepro info, 2008).
Salah satu masalah mengenai perilaku seksual pada remaja adalah masturbasi atau onani, yaitu sebagai rangsangan disengaja yang dilakukan pada organ genital untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual (Eko Prasetyo Agustian, 2008). Masturbasi adalah salah satu contoh perilaku seks yang paling banyak
(33)
3
dipilih remaja apabila dorongan seksualnya tidak dapat dibendung lagi (Siswi Yuni Pratiwi, 2009).
Beberapa penelitian yang dapat memberikan gambaran tentang perilaku masturbasi di Indonesia yaitu Sarwono (1981) telah melakukan penelitian terhadap ratusan remaja dan pemuda di Jakarta tentang masalah seks. Pada penelitian tersebut persentase siswa SMP yang mengaku telah melakukan masturbasi lebih tinggi dibandingkan persentase siswa SMA (Rois Husnur Ridho, 2008)
Pada penelitian Kinsey di Amerika Serikat menunjukkan, bahwa hampir semua pria dan tiga perempat dari semua wanita melakukan masturbasi. Penyelidikan Orebio mendapatkan bahwa 83% dari anak laki-laki dan 38% dari anak wanita melakukan masturbasi Menurut penelitian, mereka yang biasanya melakukan masturbasi berumur antara tiga belas hingga dua puluh tahun (Eko Prasetyo Agustian, 2008).
Berdasarkan hal tersebut peneliti memilih masturbasi sebagai topik penelitian dengan menitikberatkan pada pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa terhadap masturbasi. SMP “X” Cimahi sebagai lokasi penelitian karena SMP tersebut bersedia bekerja sama dengan peneliti dalam melakukan penelitian ini juga populasi yang banyak mendukung dalam melakukan penelitian dan kepala sekolah dan guru juga mengijinkan melakukan penelitian ini di sekolah tersebut.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
- Bagaimanakah gambaran pengetahuan siswa SMP “X” mengenai
masturbasi (di kota Cimahi tahun 2010).
- Bagaimanakah gambaran sikap siswa SMP “X” mengenai masturbasi (di
kota Cimahi tahun 2010).
- Bagaimanakah gambaran perilaku siswa SMP “X” mengenai masturbasi
(34)
4
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui kesadaran siswa SMP “X” mengenai masturbasi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan
perilaku siswa SMP “X” mengenai masturbasi di kota Cimahi tahun 2010. 1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademik
Menambah wawasan penulis mengenai kesehatan reproduksi pada umumnya dan masturbasi pada khususnya di kalangan remaja putra.
Manfaat praktis
Masyarakat dapat mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai masturbasi di kalangan remaja putra.
1.5Kerangka Teori
Masa remaja merupakan suatu masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan dan perkembangan yang cepat, baik fisik, mental maupun psikososial (Felicia Kurniawan, 2002).
Remaja seringkali merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah seksualitas dan kesehatan reproduksinya kepada orang tua, sehingga mereka mencari alternatif sumber informasi lain seperti teman atau media massa (Siti Rokhmawati Darwisyah, 2008). Informasi yang semakin mudah diakses justru memancing remaja untuk meniru perilaku yang dilihat (Kesrepro info, 2008). Organ kelamin laki-laki di bagi menjadi organ kelamin luar (genitalia externa) dan organ kelamin dalam (genitalia interna). Organ genitalia externa meliputi skrotum dan penis. Organ genitalia interna meliputi testis, epididiymis, vas deferens, vesikula seminalis, prostata serta glandula bulbourethralis (Snell, 2006).
(35)
5
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja (Kesrepro info, 2008).
Pada pria pubertas biasanya dimulai pada usia 10-16 tahun. Pubertas yang dialami pria misalnya seperti membesarnya suara, bertumbuhnya otot badan, berkembangnya penis dan testis, ejakulasi atau keluarnya sperma, dan tumbuhnya bulu-bulu halus di organ penis, ketiak, serta di wajah (Aden R, 2010).
Istilah masturbasi berasal dari kata latin manus (tangan) dan stuprare (penyalahgunaan), sehingga berarti “penyalahgunaan dengan tangan” (Aden R, 2010). Masturbasi didefinisikan sebagai rangsangan disengaja yang dilakukan pada organ genital untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual (Eko Prasetyo Agustian, 2008).
1.6Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut
- Rancangan penelitian : Cross sectional
- Metode penelitian : Deskriptif
- Teknik pengumpulan data : Survey, melalui wawancara langsung
terhadap responden
- Instrumen pokok penelitian : Kuesioner
- Populasi : Siswa SMP “X” di kota Cimahi tahun 2010
- Sample : Whole sample
1.7Lokasi dan Waktu
- Lokasi Penelitian
SMP “X” di kota Cimahi
- Waktu Penelitian
(36)
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Hasil penelitian di sekolah SMP “X”, Cimahi didapatkan:
Tingkat pengetahuan mengenai masturbasi pada siswa SMP “X”
adalah cukup.
Tingkat sikap mengenai masturbasi pada siswa SMP “X” adalah
cukup.
Tingkat perilaku mengenai masturbasi pada siswa SMP “X” adalah kurang.
5.2Saran
Dilakukan tindakan untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi
masyarakat mengenai masturbasi dengan cara edukasi, konseling, dan tindakan-tindakan yang lain yang melibatkan praktisi kesehatan.
Memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi di usia yang lebih
dini.
Semua pihak terutama orang tua dan guru diharapkan dapat lebih
memahami mengenai kesehatan reproduksi sehingga dapat menberikan pendidikan kesehatan reproduksi lebih baik.
Anak diberikan aktivitas seperti olahraga, baca buku, dan lain-lain agar anak bisa melupakan untuk melakukan masturbasi.
Dapat dilakukan penelitian dalam jumlah yang lebih besar dalam satu kota
dengan usia yang sama sehingga dapat menentukan secara pasti pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai masturbasi pada siswa SMP.
(37)
62
DAFTAR PUSTAKA
Aden R. 2010. Ketika remaja & pubertas tiba. Yogyakarta: Hanggar Kreator. Adek Ratna Jameela. 2008. Remaja indonesia masih sangat membutuhkan
informasi kesehatan reproduksi. http://www.kesrepro.info/?q=node/407. diunduh 11 Oktober 2010.
Afandi Kusuma. 2009. Pengertian sehat.
http://www.afand.cybermq.com/post/detail/2456/pengertian-sehat. diunduh 23 Agustus 2010.
Agus Sudibyo. 2010. Tersandera urusan privat....
http://nasional.kompas.com/read/2010/06/23/08540883/Tersandera.Urusan.Pri vat.... diunduh 15 Oktober 2010.
Data Statistik Indonesia. 2009. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin. http://www.datastatistik-indonesia.com/component/
option,com_tabel/id_tabel111. diunduh 12 desember 2009. Dharma Eka Adji, 2008. Peranan sekolah dalam pendidikan seks.
http://dharmaeka.blogspot.com/2008/09/peranan-sekolah-dalam-pendidikan- seks.html. diunduh 13 Oktober 2010.
Dorland W.A.N. 2006. Kamus kedokteran dorland. Huriawati Hartanto, dkk. Edisi 29. Jakarta: EGC.
Eko Prasetyo Agustian. 2008. Pengaruh masturbasi terhadap kesehatan mental. http://els.fk.umy.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=3567. diunduh 13 Desember
2009.
Felicia Kurniawan. 2002. Sikap dan perilaku seksual mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta di jakarta. Atma Jaya, 2(1): 201-211.
Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Terjemahan Irawati S. Jakarta: EGC.
Indah Rachma Murti. 2008. Hubungan antara frekuensi paparan pornografi
melalui media massa dengan tingkat perilaku sekual pada siswa SMU muhammadiyah 3 tahun 2008.
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=126617&lokasi=lo kal. diunduh 30 Desember 2009.
(38)
63
Johar. 2010. Cara ampuh menghilangkan kebiasaan onani & masturbasi.
http://khalisjohar.blogspot.com/2010/09/cara-ampuh-menghilangkan-kebiasaan.html. diunduh 16 Oktober 2010.
Kesrepro info. 2008. Definisi kesehatan reproduksi remaja.
http://www.kesrepro.info/?q=node/380. diunduh 30 Desember 2009.
Mbonk. 2010. Masturbasi, cukup dua kali seminggu.
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/04/18/18364937/Masturbasi..Cukup.D ua.Kali.Seminggu. diunduh 13 Oktober 2010.
Meita Dhamayanti. 2009. Overview adolescent health problems and services. http://www.idai.or.id/remaja/artikel.asp?q=200994155149. diunduh 20 Januari 2010.
Rois Husnur Ridho. 2008. Hubungan antara harga diri dan dukungan sosial
dengan intensi perilaku onani pada remaja laki-laki.
etd.eprints.ums.ac.id/1961/1/F100040008.pdf. diunduh 15 Desember 2009. Saifuddin Azwar. 2000. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Edisi 2.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sarah Dessy Oktavia. 2009. Hubungan karakteristik, faktor predisposisi, dan
sumber informasi dengan perilaku seksual pada warga binaan sosial di panti sosial asuhan anak putra utama 5 duren sawit tahun 2009.
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=124301&lokasi=lo kal. diunduh 26 Desember 2009.
Siswi Yuni Pratiwi. 2009. Hubungan antara tingkat religiusitas dan pengetahuan
seksualitas dengan intensitas masturbasi pada mahasiswa yang tinggal di kos.
http://etd.eprints.ums.ac.id/3645/1/F100040042.pdf. diunduh 25 Desember 2010.
Siti Nurul Qomariyah. 2007. Penyakit menular seksual.
http://www.kesrepro.info/?q=node/312. diunduh 15 Oktober 2010.
Siti Rokhmawati Darwisyah. 2008. Seksualitas remaja Indonesia.
http://www.kesrepro.info/?q=node/366. diunduh 15 Oktober 2010.
. 2008. Tinjauan umum kesehatan reproduksi remaja.
http://www.kesrepro.info/?q=node/367. diunduh 25 Januari 2010.
Snell R.S. 2006. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi 6. Terjemahan Liliana Sugiharto. Jakarta : EGC.
(39)
64
Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Sri Esti Wuryani D. 2008. Pendidikan Seks Keluarga. Jakarta : Indeks
Sri Rumini, Siti Sundari. 2004. Perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Taubat. 2010. Pornografi salah satu penyebab pikun.
http://novelindo.blogspot.com/2010/01/pornografi-salah-satu-penyebab-pikun.html. diunduh 16 Oktober 2010.
Tri Handayani. 2008. Hubungan antara sikap terhadap hubungan seksual, masturbasi, pornografi, dan homoseksual dengan religiusitas pada dewasa muda muslim. http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/. diunduh 26 Desember 2009.
U.S. Census Bureau. 2010. World midyear population by age and sex for 2010. http://www.census.gov/cgi-bin/broker. diunduh 11 Oktober 2010.
Warih Andan Puspitosari. 2002. Peranan orang tua dalam pendidikan sex pada remaja. Mutiara Medika, 1(2): 46-51.
Wikipedia. 2010. Ereksi. http://id.wikipedia.org/wiki/Ereksi. diunduh 1 Agustus 2010.
. 2010. Pengetahuan. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan. diunduh 1 Agustus 2010.
. 2010. Laki-laki. http://id.wikipedia.org/wiki/Laki-laki. diunduh 8 Agustus 2010.
Zainun Mutadin. 2002. Pendidikan seksual pada remaja. http://www.e-psikologi.com/epsi/pendidikan_detail.asp?id=385. diunduh 28 Januari 2010.
(1)
4
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui kesadaran siswa SMP “X” mengenai masturbasi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa SMP “X” mengenai masturbasi di kota Cimahi tahun 2010.
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademik
Menambah wawasan penulis mengenai kesehatan reproduksi pada umumnya dan masturbasi pada khususnya di kalangan remaja putra.
Manfaat praktis
Masyarakat dapat mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai masturbasi di kalangan remaja putra.
1.5Kerangka Teori
Masa remaja merupakan suatu masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan dan perkembangan yang cepat, baik fisik, mental maupun psikososial (Felicia Kurniawan, 2002).
Remaja seringkali merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah seksualitas dan kesehatan reproduksinya kepada orang tua, sehingga mereka mencari alternatif sumber informasi lain seperti teman atau media massa (Siti Rokhmawati Darwisyah, 2008). Informasi yang semakin mudah diakses justru memancing remaja untuk meniru perilaku yang dilihat (Kesrepro info, 2008). Organ kelamin laki-laki di bagi menjadi organ kelamin luar (genitalia externa) dan organ kelamin dalam (genitalia interna). Organ genitalia externa meliputi skrotum dan penis. Organ genitalia interna meliputi testis, epididiymis, vas deferens, vesikula seminalis, prostata serta glandula bulbourethralis (Snell, 2006).
(2)
5
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja (Kesrepro info, 2008).
Pada pria pubertas biasanya dimulai pada usia 10-16 tahun. Pubertas yang dialami pria misalnya seperti membesarnya suara, bertumbuhnya otot badan, berkembangnya penis dan testis, ejakulasi atau keluarnya sperma, dan tumbuhnya bulu-bulu halus di organ penis, ketiak, serta di wajah (Aden R, 2010).
Istilah masturbasi berasal dari kata latin manus (tangan) dan stuprare (penyalahgunaan), sehingga berarti “penyalahgunaan dengan tangan” (Aden R, 2010). Masturbasi didefinisikan sebagai rangsangan disengaja yang dilakukan pada organ genital untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual (Eko Prasetyo Agustian, 2008).
1.6Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut - Rancangan penelitian : Cross sectional
- Metode penelitian : Deskriptif
- Teknik pengumpulan data : Survey, melalui wawancara langsung
terhadap responden - Instrumen pokok penelitian : Kuesioner
- Populasi : Siswa SMP “X” di kota Cimahi tahun 2010
- Sample : Whole sample
1.7Lokasi dan Waktu
- Lokasi Penelitian
SMP “X” di kota Cimahi - Waktu Penelitian
(3)
61 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Hasil penelitian di sekolah SMP “X”, Cimahi didapatkan:
Tingkat pengetahuan mengenai masturbasi pada siswa SMP “X” adalah cukup.
Tingkat sikap mengenai masturbasi pada siswa SMP “X” adalah cukup.
Tingkat perilaku mengenai masturbasi pada siswa SMP “X” adalah kurang.
5.2Saran
Dilakukan tindakan untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi masyarakat mengenai masturbasi dengan cara edukasi, konseling, dan tindakan-tindakan yang lain yang melibatkan praktisi kesehatan.
Memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi di usia yang lebih dini.
Semua pihak terutama orang tua dan guru diharapkan dapat lebih memahami mengenai kesehatan reproduksi sehingga dapat menberikan pendidikan kesehatan reproduksi lebih baik.
Anak diberikan aktivitas seperti olahraga, baca buku, dan lain-lain agar anak bisa melupakan untuk melakukan masturbasi.
Dapat dilakukan penelitian dalam jumlah yang lebih besar dalam satu kota dengan usia yang sama sehingga dapat menentukan secara pasti pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai masturbasi pada siswa SMP.
(4)
62
DAFTAR PUSTAKA
Aden R. 2010. Ketika remaja & pubertas tiba. Yogyakarta: Hanggar Kreator. Adek Ratna Jameela. 2008. Remaja indonesia masih sangat membutuhkan
informasi kesehatan reproduksi. http://www.kesrepro.info/?q=node/407.
diunduh 11 Oktober 2010.
Afandi Kusuma. 2009. Pengertian sehat.
http://www.afand.cybermq.com/post/detail/2456/pengertian-sehat. diunduh 23 Agustus 2010.
Agus Sudibyo. 2010. Tersandera urusan privat....
http://nasional.kompas.com/read/2010/06/23/08540883/Tersandera.Urusan.Pri vat.... diunduh 15 Oktober 2010.
Data Statistik Indonesia. 2009. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin. http://www.datastatistik-indonesia.com/component/
option,com_tabel/id_tabel111. diunduh 12 desember 2009. Dharma Eka Adji, 2008. Peranan sekolah dalam pendidikan seks.
http://dharmaeka.blogspot.com/2008/09/peranan-sekolah-dalam-pendidikan- seks.html. diunduh 13 Oktober 2010.
Dorland W.A.N. 2006. Kamus kedokteran dorland. Huriawati Hartanto, dkk. Edisi 29. Jakarta: EGC.
Eko Prasetyo Agustian. 2008. Pengaruh masturbasi terhadap kesehatan mental. http://els.fk.umy.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=3567. diunduh 13 Desember
2009.
Felicia Kurniawan. 2002. Sikap dan perilaku seksual mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta di jakarta. Atma Jaya, 2(1): 201-211.
Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Terjemahan Irawati S. Jakarta: EGC.
Indah Rachma Murti. 2008. Hubungan antara frekuensi paparan pornografi melalui media massa dengan tingkat perilaku sekual pada siswa SMU muhammadiyah 3 tahun 2008.
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=126617&lokasi=lo kal. diunduh 30 Desember 2009.
(5)
63
Johar. 2010. Cara ampuh menghilangkan kebiasaan onani & masturbasi.
http://khalisjohar.blogspot.com/2010/09/cara-ampuh-menghilangkan-kebiasaan.html. diunduh 16 Oktober 2010.
Kesrepro info. 2008. Definisi kesehatan reproduksi remaja. http://www.kesrepro.info/?q=node/380. diunduh 30 Desember 2009.
Mbonk. 2010. Masturbasi, cukup dua kali seminggu. http://kesehatan.kompas.com/read/2010/04/18/18364937/Masturbasi..Cukup.D ua.Kali.Seminggu. diunduh 13 Oktober 2010.
Meita Dhamayanti. 2009. Overview adolescent health problems and services. http://www.idai.or.id/remaja/artikel.asp?q=200994155149. diunduh 20 Januari 2010.
Rois Husnur Ridho. 2008. Hubungan antara harga diri dan dukungan sosial
dengan intensi perilaku onani pada remaja laki-laki.
etd.eprints.ums.ac.id/1961/1/F100040008.pdf. diunduh 15 Desember 2009. Saifuddin Azwar. 2000. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Edisi 2.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sarah Dessy Oktavia. 2009. Hubungan karakteristik, faktor predisposisi, dan sumber informasi dengan perilaku seksual pada warga binaan sosial di panti
sosial asuhan anak putra utama 5 duren sawit tahun 2009.
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=124301&lokasi=lo kal. diunduh 26 Desember 2009.
Siswi Yuni Pratiwi. 2009. Hubungan antara tingkat religiusitas dan pengetahuan seksualitas dengan intensitas masturbasi pada mahasiswa yang tinggal di kos. http://etd.eprints.ums.ac.id/3645/1/F100040042.pdf. diunduh 25 Desember 2010.
Siti Nurul Qomariyah. 2007. Penyakit menular seksual. http://www.kesrepro.info/?q=node/312. diunduh 15 Oktober 2010.
Siti Rokhmawati Darwisyah. 2008. Seksualitas remaja Indonesia. http://www.kesrepro.info/?q=node/366. diunduh 15 Oktober 2010.
. 2008. Tinjauan umum kesehatan reproduksi remaja. http://www.kesrepro.info/?q=node/367. diunduh 25 Januari 2010.
Snell R.S. 2006. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi 6. Terjemahan Liliana Sugiharto. Jakarta : EGC.
(6)
64
Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Sri Esti Wuryani D. 2008. Pendidikan Seks Keluarga. Jakarta : Indeks
Sri Rumini, Siti Sundari. 2004. Perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Taubat. 2010. Pornografi salah satu penyebab pikun.
http://novelindo.blogspot.com/2010/01/pornografi-salah-satu-penyebab-pikun.html. diunduh 16 Oktober 2010.
Tri Handayani. 2008. Hubungan antara sikap terhadap hubungan seksual, masturbasi, pornografi, dan homoseksual dengan religiusitas pada dewasa muda muslim. http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/. diunduh 26 Desember 2009.
U.S. Census Bureau. 2010. World midyear population by age and sex for 2010. http://www.census.gov/cgi-bin/broker. diunduh 11 Oktober 2010.
Warih Andan Puspitosari. 2002. Peranan orang tua dalam pendidikan sex pada remaja. Mutiara Medika, 1(2): 46-51.
Wikipedia. 2010. Ereksi. http://id.wikipedia.org/wiki/Ereksi. diunduh 1 Agustus 2010.
. 2010. Pengetahuan. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan. diunduh 1 Agustus 2010.
. 2010. Laki-laki. http://id.wikipedia.org/wiki/Laki-laki. diunduh 8 Agustus 2010.
Zainun Mutadin. 2002. Pendidikan seksual pada remaja. http://www.e-psikologi.com/epsi/pendidikan_detail.asp?id=385. diunduh 28 Januari 2010.