BARISAN DAN DERET 1 bilingual
(2)
Hal.: 2 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 2
Pola Barisan dan Deret Bilangan
Kompetensi Dasar :
Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika
Indikator :
1. Nilai suku ke- n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus
2. Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus
(3)
Hal.: 3 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 3
Saat mengendarai motor, pernahkah kalian mengamati speedometer pada motor tersebut?
Pada speedometer terdapat angka-angka 0,20, 40, 60, 80, 100, dan 120 yang menunjukkan kecepatan motor saat kalian
mengendarainya. Angka-angka ini berurutan mulai dari
yang terkecil ke yang terbesar dengan pola tertentu sehingga
membentuk sebuah pola barisan
(4)
Hal.: 4 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 4
Bayangkan anda seorang penumpang taksi. Dia harus membayar biaya buka pintu Rp 15.000 dan argo Rp 2.500 /km.
15.000 17.500 20.000 22.500 …….
Buka pintu 1 km 2 km 3 km 4 km
(5)
Hal.: 5 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 5
NOTASI SIGMA
Konsep Notasi Sigma
Perhatikan jumlah 6 bilangan ganjil pertama berikut:
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11
………..
(1)
Pada bentuk (1)
Suku ke-
1
=
1
=
2
.
1
– 1
Suku ke-
2
=
3
=
2
.
2
– 1
Suku ke-
3
=
5
=
2
.
3
– 1
Suku ke-
4
=
7
=
2
.
4
– 1
Suku ke-
5
=
9
=
2
.
5
– 1
Suku ke-
6
=
11
=
2
.
6
– 1
Secara umum suku ke-
k
pada (1) dapat dinyatakan
dalam bentuk
2
k
– 1,
k
{
1, 2, 3, 4, 5, 6
}
(6)
Hal.: 6 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 6
NOTASI SIGMA
Dengan notasi sigma bentuk penjumlahan (1) dapat
ditulis :
6 1 k
1)
-(2k
11
9
7
5
3
(7)
Hal.: 7 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 7
Bentuk
6
1
)
1
2
(
k
k
dibaca “sigma 2k – 1 dari k =1 sampai dengan 6”
atau “jumlah 2k – 1 untuk k = 1 sd k = 6”
1 disebut batas bawah dan
6 disebut batas atas,
k dinamakan indeks
(ada yang menyebut variabel)
9
4
)
1
)
3
(
2
(
k
k
9
4
)
7
2
(
k
k
NOTASI SIGMA
(8)
Hal.: 8 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 8
NOTASI SIGMA
(9)
Hal.: 9 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 9
Nyatakan dalam bentuk sigma
1. a + a
2b + a
3b
2+ a
4b
3+ … + a
10b
9
10 1 k)
1
k
b
k
(a
)
1
4
2
(
)
1
3
2
(
)
1
2
2
(
)
1
1
2
(
)
1
2
(
4 1
kk
Contoh:
24
9
7
5
3
Hitung nilai dari:
(10)
Hal.: 10 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 10
NOTASI SIGMA
n
n
n
1
n
C
b
ab
C
...
b
a
C
b
a
C
b
a
C
a
n
1n n 1
n2 n 2 2
n3 n 3 3
nn 1
n
0
r
r
r
n
n
r
a
b
C
(11)
Hal.: 11 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 11
Sifat-sifat Notasi Sigma :
, Untuk setiap bilangan bulat a, b dan n
.
...
.
1
1 2 31 n n k
a
a
a
a
ak
n m k n m kak
C
Cak
.
2
n m k n m k n m kbk
ak
bk
ak
)
(
.
3
p n p m k n m k p ak ak . 4 C m n C n m k ) 1 ( .5
n m k n p k p m kak
ak
ak
1.
6
0
.
7
1
m m k
ak
NOTASI SIGMA
(12)
Hal.: 12 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 12
NOTASI SIGMA
Contoh1:
Tunjukkan bahwa
Jawab :
3 1 3 1)
2
4
(
)
2
4
(
j kj
i
30
)
3
3
.
4
(
)
2
2
.
4
(
)
2
1
.
4
(
)
2
4
(
3 1
ii
30
)
2
3
.
4
(
)
2
2
.
4
(
)
2
1
.
4
(
)
2
4
(
3 1
jj
(13)
Hal.: 13 BARISAN DAN DERET Adaptif Hal.: 13
NOTASI SIGMA
6 4 2 3 1 26
6
k kk
k
6 1 2 6 1 2 6 4 2 3 12
6
6
6
6
k k k kk
k
k
k
Hitung nilai dari
Contoh 2 :
Jawab:
= 6 (12 +22 + 32 + 42 + 52 + 62)
= 6 (1 + 4 + 9 + 16 + 25 + 36) = 6.91 = 546
(14)
Hal.: 14 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 14
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
Bilangan-bilangan berurutan seperti pada speedometer memiliki selisih yang sama untuk setiap dua suku berurutannya sehingga membentuk suatu barisan bilangan
Barisan Aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih (beda) dua suku yang berurutan selalu tetap
Bentuk Umum :
U1, U2, U3, …., Un
a, a + b, a + 2b,…., a + (n-1)b
(15)
Hal.: 15 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 15
(16)
Hal.: 16 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 16
(17)
Hal.: 17 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 17
(18)
Hal.: 18 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 18
Barisan geometri adalah suatu barisan dengan pembanding (rasio) antara dua suku yang
berurutan selalu tetap.
Ada selembar kertas biru, akan dipotong-potong menjadi dua bagian.
(19)
Hal.: 19 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 19
(20)
Hal.: 20 BARISAN DAN DERET Adaptif Hal.: 20
(21)
Hal.: 21 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 21
Suku ke-n barisan Geometri adalah :
(22)
Hal.: 22 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 22
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Hubungan suku-suku barisan geometri
Seperti dalam barisan Aritmatika hubungan antara suku
yang satu dan suku yang lain dalam barisan geometri dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ambil U12 sebagai contoh :
U12 = a.r11
U12 = a.r9.r2 = U
10. r2
U12 = a.r8.r3 = U 9. r3
U12 = a.r4.r7 = U 5. r7
U12 = a.r3.r8 = U 4.r8
Secara umum dapat dirumuskan bahwa :
(23)
Hal.: 23 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 23
(24)
Hal.: 24 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 24
(25)
Hal.: 25 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 25
Deret geometi tak hingga adalah deret geometri yang banyak suku-sukunya tak hingga.
Jika deret geometri tak hingga dengan -1 < r < 1 , maka jumlah deret geometri tak hingga tersebut mempunyai limit jumlah (konvergen).
Untuk n = ∞ , rn mendekati 0
Sehingga S∞ =
Dengan S∞ = Jumlah deret geometri tak hingga
a = Suku pertama r = rasio
Jika r < -1 atau r > 1 , maka deret geometri tak hingganya akan divergen, yaitu jumlah suku-sukunya tidak terbatas
Deret Geometri tak hingga
r a
1
r
r
a
Sn
n
1
)
1
(
(26)
Hal.: 26 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 26
1. Hitung jumlah deret geometri tak hingga : 18 + 6 + 2 +
… . .Contoh :
3
1
2 3 1
2
u
u
u
u
r
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
27 3
2 18 3
1 1
18
1
r a s
Jawab :
a = 18 ;
(27)
Hal.: 27 BARISAN DAN DERET Adaptif
Hal.: 27
2. Sebuah bola elastis dijatuhkan dari ketinggian 2m. Setiap kali memantul dari lantai, bola mencapai ketinggian ¾ dari ketinggian sebelumnya. Berapakah panjang lintasan yang dilalui bola hingga berhenti ?
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Lihat gambar di samping!
Bola dijatuhkan dari A, maka AB dilalui satu kali, selanjutnya CD, EF dan seterusnya dilalui dua kali. Lintasannya membentuk deret geometri dengan a = 3 dan r = ¾
Panjang lintasan = 2 S∞ - a
2 4 1 2 2 2 4 3 1 2 2 1 2 a r a = 14 Jadi panjang lintasan yang dilalui bola adalah14 m
(28)
Hal.: 28 BARISAN DAN DERET Adaptif
(1)
Hal.: 23
BARISAN DAN DERET
AdaptifHal.: 23
(2)
Hal.: 24
BARISAN DAN DERET
AdaptifHal.: 24
(3)
Hal.: 25
BARISAN DAN DERET
AdaptifHal.: 25
Deret geometi tak hingga adalah deret geometri yang banyak suku-sukunya tak hingga.
Jika deret geometri tak hingga dengan -1 < r < 1 , maka jumlah deret geometri tak hingga tersebut mempunyai limit jumlah (konvergen).
Untuk n = ∞ , rn mendekati 0
Sehingga S∞ =
Dengan S∞ = Jumlah deret geometri tak hingga
a = Suku pertama r = rasio
Jika r < -1 atau r > 1 , maka deret geometri tak hingganya akan divergen, yaitu jumlah suku-sukunya tidak terbatas
Deret Geometri tak hingga
r
a
1
r
r
a
Sn
n
1
)
1
(
(4)
Hal.: 26
BARISAN DAN DERET
AdaptifHal.: 26
1. Hitung jumlah deret geometri tak hingga : 18 + 6 + 2 +
… . .Contoh :
3
1
2 3 1
2
u
u
u
u
r
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
27
3
2
18
3
1
1
18
1
r
a
s
Jawab :
a = 18 ;
(5)
Hal.: 27
BARISAN DAN DERET
AdaptifHal.: 27
2. Sebuah bola elastis dijatuhkan dari ketinggian 2m. Setiap kali memantul dari lantai, bola mencapai ketinggian ¾ dari ketinggian sebelumnya. Berapakah panjang lintasan yang dilalui bola hingga berhenti ?
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Lihat gambar di samping!
Bola dijatuhkan dari A, maka AB dilalui satu kali, selanjutnya CD, EF dan seterusnya dilalui dua kali. Lintasannya membentuk deret geometri dengan a = 3 dan r = ¾
Panjang lintasan = 2 S∞ - a
2 4 1 2 2 2 4 3 1 2 2 1 2 a r a = 14 Jadi panjang lintasan yang dilalui bola adalah14 m
(6)