EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI Efektivitas Penggunaan Strategi Numbered Head Together (Nht) Dalam Pembelajaran Ips Materi Keunggulan Geostrategis Indonesia Peserta Didik Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2014/2015.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN IPS
MATERI KEUNGGULAN GEOSTRATEGIS INDONESIA PESERTA DIDIK
KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2014/2015

Naskah Publikasi

Diajukan Oleh :
Betty Gustina Laskunary Siregar
A 610 110 078

Kepada :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN IPS
MATERI KEUNGGULAN GEOSTRATEGIS INDONESIA PESERTA DIDIK

KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2014/2015
Betty Gustina Laskunary Siregar, A610110078, Program Studi Pendidikan Geografi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2015.
Abstrak
Penelitian dilakukan di SMPN 2 Banyudono Desa jetis Kelurahan Jembungan
Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Pembelajaran efektif dan efisien harus
memperhatikan strategi yang digunakan pada setiap proses pembelajaran. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui keefektifan strategi Numbered Head Together
(NHT) pada materi keunggulan geostrategis Indonesia kelas VIII SMPN 2
Banyudono tahun 2014/2015. Metode penelitian ini adalah eksperimen siswa kelas
VIII A sampai VIII H SMP N 2 Banyudono dengan jumlah 278 siswa. Kedelapan
kelas terbagi menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen
sebanyak 6 kelas dan proses pembelajarannya menggunakan strategi Numbered Head
Together (NHT) sedangkan kelas kontrol sebanyak 2 kelas dalam proses
pembelajarannya menggunakan strategi ceramah. Hasil penelitian ini menyimpulkan
bahwa (1) penggunaan strategi Numbered Head Together (NHT) pada materi
keunggulan geostrategis Indonesia kelas VIII SMP N 2 Banyudono menunjukkan
peningkatan hasil pembelajarannya yaitu 30,04% dari hasil pre-test 67,89% menjadi
94,93 pada hasil post-test. (2) Strategi konvensional mengalami peningkatan 13,85

dari hasil pre-test 73,53 menjadi 87,38 pada hasil post-test sehingga strategi
Numbered Head Together (NHT) lebih efektif dibandingkan strategi ceramah.
Kata kunci : Strategi Numbered Head Together (NHT), efektifitas, peningkatan hasil
belajar.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam
lingkungan tertentu. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam
pengembangan dirinya yaitu semua potensi, karakteristik pribadinya ke arah yang
positif. Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa, dalam pendidikan tidak terlepas dari belajar mengajar merupakan
kegiatan paling pokok.
Keberhasilan proses belajar mengajar di pengaruhi beberapa faktor,
diantaranya adalah strategi yang digunakan guru pada saat proses pembelajaran.
Strategi mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar
yang digunakan guru untuk mengkreasikan proses pembelajaran sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Guru memegang peranan penting dalam
menentukan kualitas pembelajaran yang di lakukan. Oleh sebab itu guru harus

membuat perencanaan secara seksama untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Numbered Head Together (NHT) pada dasarnya merupakan variasi sebuah
diskusi kelompok dengan ciri khasnya guru hanya bertugas menunjuk seorang
peserta didik yang mewakili kelompok untuk menjawab pertanyaan yang di
ajukan oleg guru. Sehingga strategi ini menjamin keterlibatan total peserta
didik.Number Head Together (NHT) dikembangkan Spencer Kagan pada tahun
1992. Strategi Number Head together memberi kesempatan kepada siswa untuk
saling membagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat,
mendorong siswa untuk meningkatkan semangat keraja mereka, serta biasa
digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak
didik.

B. METODE PENELITIAN
Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test Control
Group Design. Desain dalam kelompok yaitu kelopok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kedua keolmpok tersebut kemudian di beri pre-test sebelum
pembelajaran dimulai untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Post-test dilakukan setelah
diberikan perlakuan untuk mengetahui keadaan setelah diberikan perlakuan
adakah perbedaan tingkat pemahaman kelompok eksperimen setelah diberikan

perlakuan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 2 Banyudono dari kelas
VII dari kelas A sampai dengan kelas VII H dengan jumlah 287 siswa, VIII A
sampa dengan kelas VIII H dengan jumlah 278 siswa, serta IX A sampi dengan
IX H sengan jumlah 265 siswa. Total keseluruhan populasi adalah 830 siswa.
Data tersebut diperoleh peneliti dari wawancara bapak Mundakir, A.Md kepala
TU SMP N 2 Banyudono pada tanggal 3 September 2014 jam 10.59 WIB.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Test
Test digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari pembelajaran IPS materi keunggulan Geostrategis Indonesia
dengan menggunkan strategi Number Head Together (NHT) dan mengetahui
pengertian Geostrategis di Indonesia, mengetahui keuntungan letak Indonesi
pada posisi geostrategis serta mengetahui contoh keuntungan letak Indonesia
pada posisi strategis. Test dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol
pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran.
b. Dokumentasi
Dokumentasi bertujuan untuk memperkuat data yang diperoleh peneliti.
Informasi yang diperoleh melalui dokumentasi berupa foto yang diambil pada

saat berlangsungnya proses pembelajaran dan mengisi test.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pembelajaran Kelas Eksperimen
Hasil peneitian pada aspek pengetahuan pre-test dan post-test pada
kelas eksperimen mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas eksperimen
pada pre-test lebih rendah dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata
pre-test pada kelas eksperimen adalah 67,89 sedangkan kelas kontrol adalah
73,53. Nilai pegetahuan pada kelas eksperimen mengalami peningkatan
setelah proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) nilai pre-test kelas eksperimen 67,89 menjadi 94,93 hasil
dari post-test. Peningkatan nilai pengetahuan kelas eksperimen adalah
30,04%.
2. Hasil Pembelajaran Kelas Kontrol
Proses pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan strategi
konvensioanal berupa ceramah. Kelas kontrol tidak menggunakan perlakuan
seperti kelas eksperimen. Nilai rata-rata pre-test kelas kontrol lebih tinggi
dibandingkan kelas eksperimen tetapi post-test kelas kelas kontrol lebih
rendah dibandingkan dengan kelas eksperimen. Nilai rata-rata pre-test dan
post-test kelas kontrol mengalami peningkatan 13,85%. Nilai pre-test kelas

kontrol adalah 73,53 dan post-test kelas kontrol adalah 87,38.
3. Perbandingan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil rekapitulasi data pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol maka diketahui perbandingan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N
2 Banyudono pada materi Keunggulan Geostrategis Indonesia mengalami
peningkatan 30,04% dengan menggunakan strategi Numbered Head Together
sedangkan kelas kontrol 13,83% dengan menggunakan strategi ceramah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang sejenis
oleh Paningkat Siburian dan Jongga Manullang pada tahun 2013 yang
diperoleh simpulan bahwa strategi pembelajaran NHT lebih baik dalam
meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang Rangkaian Listrik 2 di
bandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Hasil ini menunjukkan
bahwa untuk mengajarkan materi pembelajaran Rangkaian Listrik 2 lebih

baik menggunakan strategi NHT. Hasil peneitian dari Paningkat Siburian dan
Jongga Manullang mempunyai kesamaan dengan penelitian ini, yaitu samasama menggunakan strategi Numbered Head Together (NHT). Perbedaan
antara penelitian ini dan penelitian dari Paningkat Siburian dan Manullang
terletak pada tujuan penelitian. penelitian dari Paningkat Siburian dan Jongga
Manullang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Rangkaian
Listrik 2 Mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi NHT dengan

Mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi Ekspositori.
Hasil penelitian oleh Abdul Hamid dan Anton Prayitno pada tahun
2012 diperoleh hasil simpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
metode Numbered Head Together (NHT) meningkatkan kualitas belajar
siswa kelas VIII di SMP N 5 Kepanjen Malang. Hal ini diperkuat dengan
adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II dan skor mencapai diatas 65.
Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang saya lakukan
yaitu sama-sama menggunakan strategi Numbered Head Together (NHT).
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang saya lakukan adalah
jenis penelitiannya. Penelitian yang saya lakukan adalah Eksperimen
sedangkan penelitian Abdul Hamid dan Anton Prayitno adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
Perbandingan hasil dari penelitian terdahulu oleh Paningkat Siburian
dan Jongga Manullang, 2013 hasil nilai rata-rata yang diperoleh dengan
mengunakan strategi Numbered Head Together adalah 15,75 dan penelitian
dari Abdul Hamid dan Anton Prayitno dengan menggunakan strategi
Numbered Head Together diperoleh skor mencapai 65 dan penelitian yang
saya lakukan dengan strategi Numbered Head Toogether memperoleh hasil
nilai rata-rata post test 94,93. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi
Numbered Head Together berpenaruh terhadap proses pembelajaran dan

meningkatkan nilai hasil belajar.

D. KESIMPULAN
1. Tujuan pembelajaran di SMP N 2 Banyudono pada materi Keunggulan
Geostrategis Indonesia pada kelas eksperimen yaitu kelas VIIIA, VIIIC,
VIIID, VIIIF, VIIIG, dan VIII H dengan menggunakan strategi Numbered
Head Together (NHT) tercapai karena nilai KKM terpenuhi yaitu 70.
2. Hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan
adanya perbedaan. Nilai rata-rata kelas eksperimen yang mendapat
perlakuan menggunakan strategi Numbered Head Together (NHT)
mendapat nilai post test dan ketrampilan lebih tinggi yaitu 94,93 dan 3,53
sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata post-test dan
ketrampilan 87,38 dan 2,59, kelas kontrol menggunakan metode ceramah
dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Perbedaan dari kedua kelas
tersebut menunjukkan bahwa strategi Numbered Head Together (NHT)
lebih efetif dibandingkan dengan metode ceramah.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Trineke Manoy dan Susanah. 2008. Strategi Pembelajaran Matematika.

Jakarta: Univertas Terbuka
Hamid, Abdul dan Anton Prayitno. 2012. Meningkatkan Kulitas Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII dalam Menggunakan Pembelajaran
Kooperatif Model NHT (Number Head Together) di SMP N 5
Kepanjen Malang. Surabaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Sosial dan
Humoniora (9): 2
Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran.
Bandung: PT Refika Aditama
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offest
Mukminan, dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS Kelas VIII Buku
Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Nurochim, H. 2013. Perencanaan Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:
Rajawali Pers
Siburian, Paningkat dan Jongga Manullang. 2013. Implementasi Strategi
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah Rangkaian Listrik 2
Mahasiswa JIPTE UNIME: Jurnal Generasi Kampus (6): 1
Solihatun, Etin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Trianto.2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Metode Story Telling Terhadap Kemampuan Berbicara pada Peserta Didik Kelas VII di SMPN 2 Padangsidimpuan

21 211 10

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

View of Perbedaan Hasil Belajar IPA Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIII SMPN 13 Mataram Tahun Ajaran 2015/2016

0 0 15

Model Pembelajaran Numbered Head Together untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Kelas IV SD

0 0 7

Efektivitas Strategi Pembelajaran Flipped Classroom Pada Materi Pythagoras SMP Kelas VIII Ditinjau Berdasarkan Gender

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN

0 0 111

Pengaruh Penggunaan Metode Story Telling Terhadap Kemampuan Berbicara pada Peserta Didik Kelas VII di SMPN 2 Padangsidimpuan

0 3 10