PENGARUH PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) BERBASIS ANIMASI KOMPUTER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LAJU REAKSI PADA SISWA SMK.

ABSTRACT

MARAHALIM. Influence Applications on the Model of Teaching to
Induce the Conceptual Change (M3PK) Based on the Computer
Animation Toward Activities and Result of Learning Chemistry
Students ofSMK. Thesis. Field: Program Pascasarjana UNIMED, 2011.
This research is intended to know: (1) Influence of applying Model
of Teaching to Induce the Conceptual Change (M3PK) based on the
computer animation , cooperative based on the computer animation, and
M3PK without computer animation to activity learn the student chemistry of
SMK. (2) Influence of applying Model of Teaching to Induce the
Conceptual Change (M3PK) base on the computer animation, cooperative
base on the computer animation, and M3PK without computer animation to
result learn the students chemistry of SMK.
Population in this research is entire/all class student of SMK TR
semester 1 academic year of 2010/2011, and taken sample from the
population coming from SMK Negeri 2 Binjai counted 3 the class
amounting to 90 the people divided in 3 class sampel. Experiment class of 1
taught with study Model of Teaching to Induce the Conceptual Change
(M3PK) based on the computer animation, experiment class of 2 taught with
study of co-operative based on the computer animation, and experiment

class of 3 taught with study Model of Teaching to Induce the Conceptual
Change (M3PK) based on the computer animation. the Research data
collected from sampel is in the form of activity data learn the student
obtained from observation , and result learn the student obtained from tes
the result of learning in the form of multiplechoice counted 23 problem.
Hypothesis tested with ANAVA one path [at] level significancy 0,05 by
using program SPSS 17.00 for windows.
Pursuant to the hypothesis test and data analysis is obtained that: (1)
there are difference of the influence significant from applying Model of
Teaching to Induce the Conceptual Change (M3PK) based on the computer
animation and applying of study of co-operative based on the computer
animation to activity learn the student of SMK, posed at by price sig. 0,00 <
0,05; But don't there are difference of the influence significant from
applying Model of Teaching to Induce the Conceptual Change (M3PK)
based on the computer animation and Model of Teaching to Induce the
Conceptual Change (M3PK) without computer animation to activity learn
the student chemistry of SMK, posed at by sig.0,254 > 0,05 (2) There are
difference of the influence signifikan from applying Model of Teaching to
Induce the Conceptual Change (M3PK) based on the computer animation
and applying of study of cooperative based on the computer animation to

result learn t he student chemistry of SMK TR, posed at by price sig.

0,04 < 0,05 , there are difference of the influence signifikan from applying
Model of Teaching to Induce the Conceptual Change (M3PK) based on the
computer animation and Model of Teaching to Induce the Conceptual
Change (M3PK) without computer sanimation to result learn the student
chemistry of SMK TR, posed at by sig.O,OO < 0,05; and there are difference
of the influence signifikan from applying of study of cooperative based on
the computer animation and Model of Teaching to Induce the Conceptual
Change (M3PK) without computer animation to activity learn the student
chemistry of SMK TR, posed at by sig.0,03 < 0,05; (5) Result . There by
applying teach there are difference of the influence signifikan from applying
Model of Teaching to Induce the Conceptual Change (M3PK) based on the
computer animation can improve the activity and result learn the student
chemistry of SMK TR.

ABSTRAK

MARAHALIM. Pengarnh Penerapan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Berbasis Animasi Komputer Terhadap

Aktivitas Dan Basil Belajar Kimia Siswa SMK. Tesis. Medan: Program
Pascasarjana UNIMED, 2011.
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh dari
penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
berbasis animasi komputer , kooperatif berbasis animasi komputer, dan
M3PK tanpa animasi komputer terhadap aktivitas belajar kimia siswa SMK.
(2) Pengaruh dari penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) berbasis animasi komputer , kooperatif berbasis animasi
komputer, dan M3PK tanpa animasi komputer terhadap basil be1ajar kimia
siswa SMK.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII TKJ
SMK TR semester 1 tahun pelajaran 2010/2011, dan diambil sampel dari
populasi yang berasal dari SMK Negeri 2 Binjai sebanyak 3 kelas yang
berjumlah 90 orang yang terbagi dalam 3 kelas sampel. Kelas eksperimen 1
diajar dengan pembelajaran Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) berbasis animasi komputer, kelas eksperimen 2 diajar
dengan pembelajaran kooperatif berbasis animasi komputer, dan kelas
eksperimen 3 diajar dengan pembelajaran Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi komputer. Data penelitian
yang dikumpulkan dari sampel adalah berupa data aktivitas belajar siswa

yang diperoleb dari observasi , dan basil belajar siswa yang diperoleh dari
tes basil belajar berupa piliban berganda sebanyak 23 soal. Hipotesis diuji
dengan ANAVA satu jalur pada taraf signifikansi 0,05 dengan
menggunakan program SPSS 17.00 for windows.
Berdasarkan analisis data dan uji hipotesis yang dilakukan diperoleh
bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi
komputer dan penerapan pembelajaran kooperatif berbasis animasi
komputer terbadap aktivitas belajar siswa SMK, yang ditunjukkan. oleb
barga sig. 0,00 < 0,05; Namun tidak terdapat perbedaan pengaruh yang
signifikan dari penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) berbasis animasi komputer dan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) tanpa animasi komputer terhadap aktivitas
belajar kimia siswa SMK, yang ditunjukkan oleb sig.0,254 > 0,05 (2)
Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi

komputer dan penerapan pembelajaran kooperatif berbasis animasi
komputer terbadap basil belajar kimia siswa SMK TR, yang ditunjukkan
oleh harga sig. 0,04 < 0,05 , terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan

dari penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
berbasis animasi komputer dan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) tanpa animasi komputer terbadap basil belajar kimia siswa
SMK TR, yang ditunjukkan oleb sig.O,OO < 0,05; dan Terdapat perbedaan
pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran kooperatif berbasis
animasi komputer dan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) tanpa animasi komputer terbadap aktivitas belajar kimia siswa
SMK TR, yang ditunjukkan oleb sig.0,03 < 0,05; (5) Hasil . Dengan
demikian penerapan mengajar terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan
dari penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
berbasis animasi komputer dapat meningkatkan aktivitas dan basil belajar
kimia siswa SMK TR.

-z

?

w

ii


~ '

-z
~

i
i.

I

m

TESIS
PENGARUH PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI
PERUBAHAN KONSEP (M3PK) BERBASIS ANIMASI KOMPUTER
TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LAJU REAKSI
PADASISWASMK
Disusun dan Diajukan Oleh :
MARAHALIM

NIM. 081188410022
Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal 27 Januari 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Medan, 27 Januari 2011
Menyetujui :
Komisi Pembimbing
Pembimbing I

Pembimbing II

~ -~

Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
NIP.196006181987031002

~a

Dr. Mahmud, M.Sc.

NIP.195802221 989031002

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia

\\

Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
NIP.19600618198703 1 002

"' · : ;¢'l~.=!r

. Belfrik
Manullang
NlP:,,-4''71015197412 1 001

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


NO

1.

NAMA

TANDATANGAN

Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si

......;--·····L................

~

NIP. 196006181987031002
(Pembimbing I)

Dr. Mahmud, M.Sc.

NIP.195802221989031002

(Pembimbing II)

-

3.

Prof. Dr. Albinus Silalahi, MS.

NIP.130892960
(Narasumber)

Prof. Dr. Suharta, M.Si..

NIP.l95909121989031004
(Narasumber)

~ ..•••.••• ..••..........••

Dr. Simson Tarigan, M.Pd.


NIP.196703171992031004
(Narasumber)

~

KATAPENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia-Nya tesis yang beljudul "Pengaruh Penerapan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi
komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Laju Reaksi Pada siswa
SMK," ini telah selesai disusun. Penulis menyadari bahwa selesainya tesis
ini berkat adanya bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk
itu, tak lupa penulis menyampaikan dan mengucapkan rasa terima kasih
yang sebesar-besamya kepada:
1. Dosen pembimbing I yaitu Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si dan
dosen pembimbing II yaitu Bapak Dr. Mahmud, M.Si. yang selalu
memberikan

bimbingan

dan

araban

kepada

penulis

dalam

menyelesaikan penulisan tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang selaku Direktur Pascasaljana
Unimed.
Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia Pascasarjana dan nara sumber yang selalu memberi
motivasi dan masukan kepada penulis dalam peneulisan tesis ini.
Bapak Dr. Mahmud, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Kimia Pascasarjana dan nara sumber yang selalu memberi motivasi dan
masukan kepada penulis dalam peneulisan tesis ini.
Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S., Prof. Dr. Suharta, M.Si., Dr.
Simson Tarigan, M.Pd. selaku nara sumber yang banyak membantu
penulis dalam penyempumaan penulisan dan memberikan masukan guna
kesempumaan isi dari tesis ini.

iii

6. Pemerintah

Provinsi

Sumatera

Utara

(Pemprovsu)

yang

telah

memberikan bantuan dana berupa beasiswa kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan pendidikan 82 dengan baik.

7. Bapak Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Binjai yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang
bersangkutan.

8. Seluruh para pegawai pascasarjana yang telah memberikan kemudahan
dan bantuan kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan di

pascasarjana Unirned.
9. Teristimewa buat keluarga penulis, Istri tersayang Nurlisda Fitriani,
S.P., Kedua buah hati Muhammad Hafiz dan Muhammad Zam Zami,
Bapak Darwin Siregar, lbunda Salmiah Harahap dan lbu Hj. Nurlela
yang telah sabar rnernberi dukungan moral dan materil, rnaupun doadoanya bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
tesis ini tepat waktu.

10. Ternan-ternan sepetjuangan selama perkuliahan, sernoga kebersamaan
dan kekeluargaan yang kita lalui dapat selalu tetjaga, teruatama untuk
Adinda Zulkarnain Siregar.
11. Ternan-ternan terdekat penulis yang tak dapat disebutkan namanya satupersatu yang selalu rnemberi motivasi dan dorongan kepada penulis.
Kiranya Allah SWT yang dapat rnernbalas kebaikan yang telah
saudara-saudara berikan kepada penulis. Akhimya penulis berharap sernoga
tesis ini dapat rnernberikan manfaat kepada siapa saja yang mernbacanya.
Medan,

Januari 2011

Penulis,

Marahalim

NIM.081188410022
iv

I

I

DAFTAR lSI

Halaman
i
ii

ABSTRAK
KATAPENGANTAR
DAFTARISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFfAR LAMPIRAN
BAB I

v
viii
ix
X

PENDAHULUAN .............................. .......... ...... ....... 1
1.1 Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 1
1.2 Identifikasi Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.3 Pembatasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

6

1.4 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

6

1.5 Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
1.6 Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

9

DAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................ 10
2.1 Kerangka Teoritis ...... ... ... ... ......... .. . . . . ...... ... . .. .. . . .. 10
2.1.1 Ciri Belajar Mengajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
2.1.2 Hakekat Model Pembelajaran ........................... ... 10
2.1.3 Pandangan Kontruktivisme ................ .. .. ....... ...... 13
2.1.4 Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep . . . . . 15
2.1 .4.1 . Satu Model Perubahan Konsep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

17

2.1.4.2.Kondisi Untuk Melangsungkan Perubahan Konsep. 18
2.1.4.3.Langkah-langkah

Penerapan

Model

Mengajar

Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)............ 19
2.1.4.4. Konsep Baru dan Kemungkinan yang Teijadi....
v

20

2.1.4.5. Langkah-langkah M3PK dalam Pokok Bahasan
Struktur Atom dan Sistem Peri ode Unsur . . . . . . . 25
2.1.4.6. Pembelajaran Demokrasi (Democrtic Teaching)... 27
2.1.5. Hakekat Media Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

30

2.1.6. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar . . . . . . . . . . . . . . .

44

2.2. Materi Pembelajaran Laju Reaksi ........ . .. . ...............

47

2.3. Penelitian Yang Relevan................. ....................

54

2.4. Kerangka Berfikir .. ...... . ...... ... .... ..... ... ............ ....

55

2.5. Pengajuan Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN . . . .. . . . . . . . . . . . .. .. . ... . . . . .. . . .

57

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .... .. . .. .. .... ... . .. .. . .... . .. ....

57

3.2 Populasi dan Sampel ....................................... . ..... 57
3.2.1. Populasi ............................................. ........

57

3.2.2. Sampel ................................................. ..

57

3.3 Variabel Penelitian .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. .. ..

58

3.4 Desain Penelitian ... ...... .............. .................. ....

58

3.5 Instrumen Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

61

3.6 Uji Coba Instrumen ............... ·:..................... ... .. ..

64

3.7 Prosedur Penelitian ... ..... .............. ........ ....... ...... .... 68
3.8 Teknik Pengolahan Data................. .......................

71

3.9 Teknik Analisis Data............................... .... ....... ..

73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .. . ... ......... 75

4.1 Deskripsi Data Penelitian ........... .. .. ............. , . . .. . .. .. . 75
4.1.1 Deskripsi Data Instrurnen Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . .

75

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Belajar .. . .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. ..

76

4.1.2.1 Kelas Eksperimen 1/Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep Berbasis Animasi Komputer
····· ···· ··········· ······ · ························· ·····
vi

76

4.1.2.2 Kelas Eksperimen 2/Kooperatif Berbasis Animasi
Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

78

4.1.2.3 Kelas Eksperimen 3/Model mengajar menginduksi
Perubahan

Konsep

tanpa

Animasi

Komputer

.................... .... ... ..........................

79

4.1.2.4 Aktifitas Belajar Siswa Kelompok Sampel . . . . . . . . . 80
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 83
4.2.1 Uji Normalitas Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 83
4.2.2 Uji Homogenitas Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85
4.3 Pengujian Hipotesis .......... ... ........... .. .. ..... ....... ... ..... 86
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ................... .. ... .... ..... ... 91
4.5 Temuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 97
4.6 Keterbatasan Penelitian ................................. .. ....... 97
DAB V SIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

99

5.1 Simpulan ................................................... .. ....... 99
5.2 Saran ....................................................... .. ... .. . 100
l)~f1r\Jt

J»1~rl
~ ~})IRA

..•.••...••..•••...•...•.•...••...........•••......•••••. lltl
•.••••••.•...........••..•••••••..•••••••••....••.•••••.•.•. ••• .•.••• 1()2

vii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 : Data nilai rata-rata mata pelajaran kimia semester ganjil
kelas XII TKJ SMK Negeri 2 Binjai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3

Tabel2.l : Sintaks M3PK............... .. ... ............. ... .... . ..........

26

Tabel 3.1 : Desain Penelitian . . . . . .. . .. . . . . .. . .. . .. .. .. .. . .. .. . . . . .. .. . .. ...

59

Tabel 3.2 : Kisi-kisi Instrumen Variabel Prestasi Belajar siswa ... ....

63

Tabel 3.3 : Indikator dan Penskoran Aktivitas Belajar Siswa .. . .. . . . ...

72

Tabel 4.1 : Uji Nonnalitas Data Kelas Eksperimen 1.......... ........ ..

84

Tabel 4.2 : Uji Nonnalitas Data Kelas Eksperimen 2 . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .

84

Tabel 4.3 : Uji Nonnalitas Data Kelas Eksperimen 3............... .... ..

85

Tabel4.4 : Uji Homogenitas Data Pretest, Posttest, Gain, dan Aktivitas
Belajar

Kelompok Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

86

Tabel4.5 : Hasil Pengujian Perbedaan Tingkat Aktivitas dan Hasil Belajar
Kelompok Sampel.................. .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . .. . . ..

86

Tabel 4.6 : Hasil Pengujian Perbedaan Aktivitas dan Hasil Belajar Tiap
Kelompok Sampel..................................... ..... ....

viii

87

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 :Salah satu perubahan konsep..................... ......

18

Gambar 2.2 : Konsep siswa dan perubahannya....... .. ... ...... ...

23

Gambar 2.3 : Kerucut Pengalaman Edgar Dale . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

39

Gambar 2.4 : Perkaratan besi dan ledakan merupakan reaksi dan cepat ... 47
Gambar 2.5 : Laju Reaksi........................ ...... .. ..... ........ ......

48

Gambar 2.6 : Laju Reaksi dipengaruhi konsentrasi .. . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

50

Gambar 2.7 : Luas Permukaan sentuh........................ ... ... .. ....

50

Gambar 2.8 : Luas permukaan zat berpengaruh terhadap laju reaksi. ..... 51
Gambar 2.9 : Teori turnbukan ......................................... .. ....... 53
Gambar 2.10 : Banyak tumbukan berpengaruh terhadap laju reaksi . . . . . . 53
Gambar 3.1. : Teknik Pengambilan Sampel .......................... .. ... .. 58
Gambar 3.2. : Prosedur penelitian ... ......... ... ...... ... . ...... .. . .. ......

71

Gambar 4.1 :Histogram Pretest siswa kelas eksperimen 1... ..... .. .. . ..

76

Gambar 4.2 :Histogram Postest siswa kelas eksperimen 1.... .. ........ .

77

Gambar 4.3. : Histogram data gain siswa kelas eksperimen 1...... .... ..

77

Gambar 4.4. :Histogram Pretest siswa kelas eksperimen 2 ...... .. .. ... .. 78
Gambar 4.5. :Histogram Postest siswa kelas eksperimen 2... .. ....... ...

79

Gambar 4.6. :Histogram data gain siswa kelas eksperimen 2....... ..

79

Gambar 4.7. :Histogram Pretest siswa kelas eksperimen 3...... .........

80

Gambar 4.8. : Histogram Postest siswa kelas eksperimen 3. .......... ....

80

Gambar 4.9. : Histogram data gain siswa kelas eksperimen 3............

81

Gam bar 4.10 : Histogram aktivitas belajar kelas eksperimen 1......... ..

82

Gambar 4.11 : Histogram aktivitas belajar kelas eksperimen 2............ 82
Gambar 4.12 : Histogram aktivitas belajar kelas eksperimen 3. . . . . . . . . . . . 83
ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 : RPP Kelas Eksperimen I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 105
Lampiran 2 : RPP Kelas Eksperimen 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 0
Lampiran 3 : RPP Kelas Eksperimen 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 115
Lampiran 4 : Tes basil belajar siswa ........... ..... .. ... ... .. . ... ... ... .. .

120

Lampiran 5 : Instrumen Aktivitas Belajar Siswa . .. . . .. .. . .. .. .. . . . . .. ..

126

Lampiran 6 : Lembar Observasi aktivitas belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

127

Lampiran 7: Validasi Instrurnen Hasil Belajar...... ...... .... . . ......... 128
Lampiran 8 : Kunci jawaban........ .. .. . . .. . . .. .. . . . . . . . . .. . .. . . . . . . .. . .. .

140

Lampiran 9 : Validitas soal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 141
Lampiran 10 : Reliabilitas soal... .. .. .. . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . .. . .. .. . . . . . . .. .. .. 142
Lampiran 11 : Daya beda dan tingkat kesukaran soal . ..... ... .. ..... ..... 143
Lampiran 12 : Data pretest kelompok sampel . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

144

Lampiran 13 : Data postest kelompok sampel ... . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . ..

145

Lampiran 14: Tabulasi data Pretes, Postes, dan Gain Hasil Belajar
Kelompok Sampel....................................... ... ..

146

Lampiran 15 : Data mentah aktivitas belajar kelas eksperimen 1. . . . . . .

147

Lampiran 16: Data mentah aktivitas belajar kelas eksperimen 2.... ..

148

Lampiran 17 : Data mentah aktivitas belajar kelas eksperimen 3......

149

Lampiran 18 : Tabulasi Data Aktivitas Belajar Kelompok Sampel.. ..

150

X

1

BABI
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tempat, dan

waktu. Belajar mengajar di sekolah merupakan salah satu bagian dari proses
pendidikan. Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu, subjek yang
dibimbing (peserta didik), orang yang membimbing (pendidik), interaksi
antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif), ke arah mana
bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan) dan pengaruh yang diberikan
dalam bimbingan (materi pendidikan) (Umar Tirtahruja, 2000). Aspek lain
yang dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan adalah sarana prasarana
dan media pendidikan.

Semua aspek pendidikan itu harus saling

menunjang.
Ratna Willis Dahar mengatakan, "mengajar dengan belajar bukanlah
satu sinonim". Seorang guru mungkin mengajar dan mengajar dengan baik,
tanpa siswa belajar artinya proses belajar mengajar dapat berlangsung satu
pihak , guru mengajar tanpa diikuti proses belajar siswa. Maka, komunikasi
antara guru dan siswa hanya berlangsung searah.Ini sering terjadi, bahkan
boleh dikatakan sudah menjadi masalah umum dalam pendidikan,
khususnya dalam pendidikan IP A.
Tampaknya, perlu ada paradigma dalam menelaah proses belajar
siswa dan interaksi antara siswa dan guru. Sudah seyogianyalah kegiatan
belajar mengajar juga lebih mempertimbangkan siswa. Siswa bukanlah
sebuah botol kosong yang bisa diisi dengan mutan-muatan informasi apa
saja yang dianggap perlu oleh guru. Selain itu, alur proses belajar tidak
harus berasal dari guru menuju siswa. Siswa bisa juga saling mengajar
dengan

sesama

siswa

yang

lainnya.

Bahkan,

banyak

penelitian

2
menunjuk.kan bahwa pengajaran oleh rekan sebaya (peer teaching) temyata
lebih efrektif daripada pengajaran oleh guru (Anita Lee,2008).
Guru sebagai pendidik diharapkan dapat memanfaatk.an dan
melibatk.an

telematika

khususnya

bidang

elektronik

dalam

proses

pembelajaran, baik itu dalam mendesain silabus pembelajaran, rencana
pelaksanaan

pembelajaran,

media

pembelajaran,

bahkan

strategi

pembelajaran. Begitu pula dengan siswa, diharapkan dapat memanfaatk.an
telematika dan perkembangan media belajar ini dengan tujuan menambah
khasanah pengetahuan, ilmu serta dapat meningkatkan prestasi hasil belajar.
Penurunan

kualitas

pendidikan

(tennasuk

pendidikan

IPA)

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun demikian dalam konteks realitas
internal penurunan

mutu pendidikan tidak terlepas dari kualitas

interaksilproses belajar mengajar yang berlangsung antara guru dan siswa.
Penguasaan prinsip dan konsep secara tuntas dan bennakna merupakan
salah satu faktor internal yang akan menentukan kualitas pendidikan dalam
skala yang lebih luas (Tarigan 2005).
Peranan guru yang utama dalam menciptakan stuasi dan iklim yang
sebaik mingkin, yang memungkinkan siswa memahami proses dan struktur
yang tercakUp dalam materi yang diajarkan, memahami sistematika dan
urutan kronologis, dan menolong siswa pada saat yang tepat (Tarigan,
1999). Oengan demikian siswa akan mendapatkan hasil yang baik dalam
skenario belajar bennakna.
Ilmu kimia merupakan salah mata pelajaran yang kurang disukai
siswa dibandingkan mata pelajaran yang lain, seperti yang terlihat dalam
tabel berikut.

Untuk itu sudah selayaknya seorang guru kimia memilih

model mengajar yang tepat sesuai dengan karakteristik materinya.

3

Tabel 1. Rata-rata UAS SMK N 2 BINJAI
No
1
2
3
4

5
6
7

-

·~

Mata Pelajaran
Agama
PKN
Kimia
IPA
IPS
-

KKPI

-.....:

Fsika

Nilai
80
85
65
80
75
75
65

(Sumber, arsip nilai SMK N 2 Binjai 2009/201 0)
Dari data di atas dapat dilihat bahwa kimia yang memiliki nilai
kurang memuaskan. Rendahnya rata-rata prestasi belajar kimia ini
disebabkan oleh adanya kesulitan siswa dalam belajar kimia. Siswa SMK
yang memiliki minat belajar yang lebih rendah daripada siswa SMA sudah
selayaknya mendapat perhatian khusus baik terhadap model pengajaran
maupun sarana prasarana belajar.
Dengan demikian, proses pembelajaran kimia yang telah ada selama
ini perlu ditingkatkan dan didesain sedemikian rupa dengan kondisi belajar
yang mempunyai daya tarik dan menyenangkan sehingga siswa lebih
bersemangat, bergairah, sehingga termotivasi untuk belajar kimia. Apabila
siswa telah merasakan ketertarikannya terhadap kimia, maka pada suatu saat
nanti dapat meningkatkan mutu berpikir logis, kritis, analisis dan kognitif.
Dengan gaya berpikir logis, kritis, analitis dan kognitif siswa inilah akan
muncul generasi penerus yang berdedikasi tinggi, unggul, handal,
bertanggung jawab, dan berprestasi (Mujiono,2009).
Mengingat sulitnya pelajaran kimia bagi siswa dan untuk membantu
siswa agar mengerti, memahami gejala, fenomena dan permasalahan dalam
alam maupun memecahka berbagai masalah yang dihadapi, artinya dalam
diri siswa terjadi perbahan konsep. Hewson menulis, salah satu faktor yang
mempengaruhi siswa dalam mempelajari sains adalah pengetahuan yang
sudah mereka miliki, yakni pengetahuan mereka sebelum terjadi proses

4
belajar mengaJar. Siswa berhak membangun pengetahuannya sendiri
berdasarkan caranya sendiri.
Untuk mengurangi dan memperkecil kekeliruan konsep siswa dan
untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar IPA (Ummi,2008) ,
menurut Tarigan (2009), basil belajar kimia siswa yang diajar dengan
M3PK lebih tinggi dibanding basil belajar kirnia siswa yang diajar dengan
metode konvensional. Dernikian juga menurut Sinurat (2008), pengaruh
program animasi kornputer dapat meningkatkan basil belajar siswa sebesar.
Di sarnping itu penggunaan model mengajar rnenginduksi pernahaman
konsep sanngat rnembantu siswa dalam menguasai dan membangun konsepkonsep kirnia karena memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa
dalam belajar dan sangat membantu tugas guru dalam profesinya sebagai
pengajar, mengingat ilrnu pengetahuan yang terus berkembang pesat kiranya
anak didik tidak ketinggalan dalam menemukan informasi baru yang
berguna bagi kebidupan sebari-hari (Tarigan,2009). Hasil penelitian yang
dilakukan (Purba, 2009}, juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata basil
belajar kimia siswa yang diajar dengan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan
tanpaM3PK.
Siswa SMK adalah siswa memiliki kreatifitas dan aktifitas yang
leb~

artinya siswa SMK akan lebih termotivasi belajar dengan sebuah

tantangan dari pada belajar yang banya mendengar, menyimak dan
menghafal.

Untuk itu seorang guru SMK harus lebih memilib model

mengajar yang sifatnya mernbutuhkan kreatifitas dan aktifitas mereka.
Apalagi mata pelajaran kimia di SMK itu hanyalah rnata pelajaran adaptif.
Penelitian ini akan dilakukan terhadap siswa SMK progran keahlian teknik
komputer jaringan, yang memiliki kemampuan menggunakan perangkat,
maupun softwear komputer yang cukup baik.

5

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas peneliti akan meneliti sejauh
mana Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK.) berbasis animasi komputer terhadap aktifltas, dan hasil
be/ajar laju reaksi pada siswa SMK. Karena karakteristik materi laju reaksi
adalah pemahaman konsep dan kontekstual. Dalam materi Laju reaksi
banyak membutuhkan pemahaman konsep, seperti pengertian laju reaksi,
bagaimana faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi dapat
mempercepat laju reaksi yang dijelaskan berdasarkan teori tumbukan,
kesemuanya itu hams membutuhkan strategi belajarr yang tepat sehingga
konsep-konsep tersebut dapat dipahami oleh siswa. Oleh karena itu pokok
bahasan laju reaksi tepat diajarkan dengan menggunakan model mengajar
M3PK dengan media animasi komputer.
1.2. Identirlkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan
tersebut dapat diidentifikasi guna menemukan masalah yang penting untuk
dikaji dan diteliti dalam pembelajaran kimia di

Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), antara lain: Apakah aktifitas siswa meningkat dengan
Model Mengajar Menginduksi Pemahamn Konsep(M3PK)?. Apakah siswa
memiliki motivasi untuk membuat animasi komputer sendiri yang akan
dipersentasekan di kelas?. Apakah siswa lebih aktif dengan membuat
animasi komputer sendiri atau memperhatikan power point yang dibuat
oleh guru?. Apakah hasil belajar siswa yang membuat animasi komputer
sendiri (M3PK) lebih baik daripada hasil belajar dengan memperhatikan
animasi komputer yang dibuat oleh guru?.
Menginduksi Perubahan

Apakah Model Mengajar

Konsep (M3PK) berbasasis animasi computer

lebih efektif daripada Model Mengajar Menginduksi Pemahaman Konsep
(M3PK) tanpa Animasi komputer?.

6
1.3. Pembatasan masalah
Ditinjau dari berbagai masalah yang muncul, maka masalah yang
diteliti berkaitan dengan penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi komputer terbadap aktifitas
dan basil belajar siswa saja. Jika proses ini diteliti secara menyeluruh maka
ruang lingkupnya terlalu luas. Oleb karena itu, penelitian ini dibatasi pada:
Pertama, Pembatasan dilakukan terhadap adanya penggunaan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi
komputer dan penggunaan animasi komputer tanpa M3PK serta penerapan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) tanpa animasi
komputer. Kedua, pembatasan dilakukan terbadap aktifitas dan basil belajar
siswa. Ketiga, basil belajar kimia dibatasi pada materi Laju Reaksi menurut
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMK kelompok teknologi dan
kesebatan yang digunakan sekolah tempat penelitian dan dibatasi pada ranah
kognitif taksonomi Bloom C 1 - C4. Aktivitas belajar yang diamati pada
kegiatan yang berkaitan dengan kerja sama, keseriusan, tanggung jawab,
bertanya dan menjawab pertanyaan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang rnasalah, identifikasi rnasalah, dan
pernbatasan masalah diatas, rnasalah penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah aktifitas belajar siswa yang diajarkan dengan Model
..Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
anirnasi

komputer

lebih

tinggi

dari

pada

dengan

berbasis
metode

pernbelajaran koperatif berbasis animasi kornputer di SMK Negeri 2
Binjai?

7

2. Apakah basil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi
komputer lebih tinggi

dari pada dengan metode pembelajaran

koperatifberbasis animasi komputer di SMK Negeri 2 Binjai?
3. Apakah aktifitas belajar siswa yang diajarkan dengan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) tanpa animasi
komputer lebih tinggi dari pada dengan metode pembelajaran
koperatifberbasis animasi komputer di SMK Negeri 2 Binjai?
Apakah basil belajar siswa yang diajarkan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) tanpa animasi komputer
lebih tinggi dari pada dengan metode pembelajaran koperatif
berbasis animasi komputer di SMK Negeri 2 Binjai?
Apakah aktifitas belajar siswa yang diajarkan dengan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

berbasis

animasi komputer lebih tinggi dari pada yang diajarkan dengan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) tanpa
animasi komputer lebih di SMK Negeri 2 Binjai?
Apakah basil belajar siswa yang diajarkan dengan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

berbasis animasi

komputer lebih tinggi dari pada yang diajarkan dengan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis tanpa
animasi komputer lebih di SMK Negeri 2 Binjai?

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan

penelitian

ini

secara umum

adalah

untuk

mendapatkan gambaran tentang pengaruh penggunaan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi komputer

8

terhadap aktifitas dan basil

bel~ar

kimia stswa. Sedangkan tujuan

khususnya adalah untuk mengetahui:
1. Aktifitas belajar kimia yang diajarkan dengan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi komputer
lebih tinggi dari pada dengan metode pembelajaran konvensional
dengan media komputer di SMK Negeri 2 Binjai.
2.

Hasil belajar kimia yang diajarkan dengan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi komputer
lebih tinggi dari pada dengan metode pembelajaran kooperatif
berbasis animasi komputer di SMK Negeri 2 Binjai.
Aktifitas belajar siswa yang diajarkan dengan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) tanpa animasi komputer
lebih tinggi dari pada dengan metode pembelajaran koperatif
berbasis animasi komputer di SMK Negeri 2 Binjai?
Hasil belajar siswa yang diajarkan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) tanpa animasi komputer lebih tinggi
dari pada dengan metode pembelajaran koperatif berbasis animasi

komputer di SMK Negeri 2 Binjai?
Aktifitas belajar siswa yang diajarkan dengan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

berbasis animasi

komputer lebih tinggi dari pada yang diajarkan dengan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) tanpa animasi
komputer lebih di SMK Negeri 2 Binjai?
6.

Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

berbasis animasi

komputer lebih tinggi dari pada yang diajarkan dengan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis tanpa
animasi komputer lebih di SMK Negeri 2 Binjai?

9

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
itu secara teoritis maupun secara praktis. Hasil penelitian ini, diharapkan
dapat menambah khasanah pengetahuan dan ilmu khususnya teori-teori
yang berkaitan dengan penggunaan Model

Mengajar Menginduksi

Perubahan Konsep (M3PK) dan pembelajaran menggunakan media animasi
komputer. Selain itu dapat dijadikan bahan masukan bagi para guru kimia
dalam melakukan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien guna
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Manfaat penelitian secara praktis diharapkan dapat memperluas
wawasan penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) berbasis animasi komputer. Penelitian ini dapat juga sebagai bahan
masukan bagi sekolah dan lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan
dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar siswa khususnya mata
pelajaran kimia. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
sumbangan informasi mengenai penggunaan media komputer hila dikaitkan
dengan kemampuan dan kebiasaan-kebiasaan belajar yang berbeda terhadap
aktifitas dan hasil belajar kimia.

99

BABV
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan basil penelitian yang
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan tingkat aktifitas belajar siswa yang diajar dengan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis
animasi computer dan yang diajar dengan koperatif berbasis animasi
komputer.
2. Terdapat perbedaan basil belajar kimia siswa yang diajar dengan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi
komputer dan yang diajar dengan koperatifberbasis animasi komputer.
Tidak terdapat perbedaan tingkat aktifitas belajar siswa yang diajar
dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
berbasis animasi komputer dan yang diajar dengan Model Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) tanpa animasi komputer.
Terdapat perbedaan basil belajar kimia siswa yang diajar dengan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi
komputer dan yang diajar dengan Model Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) tanpa animasi komputer.
5. Terdapat perbedaan tingkat aktifitas belajar siswa yang diajar dengan
koperatif berbasis animasi komputer dan yang diajar dengan Model
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) tanpa animasi komputer.

100

6. Terdapat perbedaan basil belajar siswa yang diajar dengan koperatif
berbasis animasi komputer dan yang diajar dengan Model Menginduksi
Perubahan Konsep (MJPK) tanpa animasi komputer.

5.2. Saran
1. Untuk meningkatkan aktivitas dan basil belajar kimia siswa khususnya
untuk materi laju reaksi, agar konsep Jaju reaksi dan faktor- faktor yang

mempengaruhi laju reaksi dapat dipahami siswa dengan mudah
sebaiknya guru kimia dapat menerapkan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) berbasis animasi komputer, sehingga
konsep-konsep yang mereka ketahui sebelumnya dapat terungkap untuk
selanjutnya di luruskan dan diperkuat.

2. Dalam pembelajaran kimia khususnya pokok bahasan laju reaksi, guru
sebaiknya menggunakan media komputer berupa animasi komputer
untuk menggantikan praktikum yang tidak dapat dilaksanakan di sekolah.

3. Sebaiknya pembelajaran kimia di SMK khusus untuk SMK Teknologi
dan Rekayasa lebih melibatkan siswa seperti membuat animasi sendiri
tentang materi yang akan dipelajari, sehingga peserta didik lebih tertarik
dan tertantang.
4. Guru

hendaknya memiliki

kemampuan dan

merancang pembelajaran, memillih model

pengetahuan

untuk

dengan bantuan program

komputer khsusnya animasi komputer, sehingga dapat digunakan sebagai
alat bantu dalam mensiransfer materi pelajaran kepada peserta didik
SMK.

101

DAFTAR PUSTAKA
Agustina,K, (2010). Pengaruh Penggunaan Media Puzzle dalam Model
Pembelajaran Berbasis Masalah pada Topik Rumus Kimia terhadap
Aktifitas dan Hasi/ Be/ajar Kimia Siswa SMPIM/'s. Tesis. Program
Pascasarjana Unimed. Medan.
Arends, R.I. (1997). Classroom Instruction and Management. New York:
The McGraw-Hill Companies, Inc.
Arikunto, S. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi revisi. Rineka
Cipta. Jakarta.
Armanto, D. dkk. (2004). Pengembangan Model Pembe/ajaran Matematika
Berbasis Kompetensi dan Berkonteks /olea/ Bagi guru dan Siswa
SDIMI di Sumatera Utara. (Penelitian Hibah Bersaing). Medan:
Unimed.
Arsyad, A. 2008. Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Bloom, B.S. Engelhard, M.D, Furs, E. J. Hill, W. H., & Krathwohl,
D.R. (1981 ). Ta Onomy of Educational Objectivies : Book 1.
Cognitive Domain. New York And London: Longman.
Dahar,Ratna (1988), Kontruktivisme dalam Mengajar dan Be/ajar. Pidato
Pengukuhan Jabatan Gurur besar Tetap pada Fakultas Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP Bandung.
Dahar,R. W. (1989).Teori-teori be/ajar. Jakarta: Erlangga
Depdiknas, (2004) . Pedoman Penyusunan Silabus Kurikulum Tinglcat
Satuan Pendidikan. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dykstra, D. I, et al ( 1992), Studying Conceptual Change In Learning
Physics. Journal ofScienc Education, 77(3), 343 -349.
Gagne, Robert M. (1 977) The condition of learning. New York: Halt
Rinehart and Winston.
Hamalik, 0. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Bumi Aksara. Jakarta.
Hamalik, 0. 2004. Proses Be/ajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.

102
Hani, Ummi (2007) Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Be/ajar
Siswa. Skripsi, FMIPA UNIMED.
Harahap, M.B. (2005). Efek Model Pembelajaran Konstruktivis Kognit!fSosial dan Non Konstruktivis Konvensional terhadap Basil Be/ajar
Fisika Dasar Mahasiswa Program S-1 PMIPA LPTK-FKIP
Universitas. (Disertasi). Bandung: PPs UPI Bandung.
Harahap, M.B. (2009). Pengimplementasian Model-Model Pembelajaran
Efektif Dalam Pembelajaran Untuk Pencapaian Kompetensi.
Makalah FMIP A UNIVERSITAS Negeri Medan.
Hewson, P.W and Mariana G.A' Hewson ( 1987). Science Teachers
Conception of Teaching. Implication for Teacher Education.
International Journal ofScienc Education, 11, 541-553.
Indrawati. (2000) Model-Model Pembelajaran IPA . Bandung :
Dirjen Dikdasmen P3G IP A.
Joyce, B. eta/ .(2000). Models of Teaching (Sixth ed.). Boston: Allyn and
Bacon.
Joyce, B. et al . (2001). Learning to Teach (Fifth ed.). Boston: McGrawHill.
Joyce, B. et a/ .(2004). Guide to Field Experiences and Portfolio
Development to Accompany Learning to Teach, Sixth Edition.
Boston: McGraw-Hill Higher Education.
Lie, A.(2008). Coopertive Learning, Gramedia. Jakarta
Makmun, A.S. (2004). Psikologi Pendidikan (Perangkat Sistem Pengajaran
Modul). PT. Rosda Karya. Bandung.
Manalu, H.B. (2008). Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Terhadap Basil Be/ajar Siswa Pada Pokok
Bahasan /katan Kimia di kelas X, Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA
Unimed. Medan.
Mujiono, (2000).Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Berbasis
Portofolio dan Penggunaan Media Komputer pada Pokok Bahasan
Koloid Terhadap Hasil Be/ajar Kimia di SMAN Se-Kota Binjai.
Tesis. Program Pascasmjana Unimed. Medan.

103

Poerwardamita, W.J.S. (1991). Kamus bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Jakarta.
Purba, M. dan Hidayat, S. (1997). Buku Pelajaran llmu Kimia Untuk SMA
Kelas X Erlangga. Jakarta.
Purba, M.A, (2009). Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Terhadap Basil Be/ajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Konsep Mol di kelas X SMA, Skripsi. Jurusan Kimia
FMIPA Unimed. Medan.
Prasetyo A, (2008), Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran
,http: W\vw.google.com .internet dalam belajar.htm
Reigeluth, C.M (1983) Instructional design theoris and models an
overview of their current status. London: Lawrence Erlbraum
Association.
Sadiman,
A.S.(dkk.).
(2008).
Media
Pendidikan
(Pengertian,
Pengembangan dan Pemanfaatannya). PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Edisi Pertama. Cetakan ke-5. Kecana. Jakarta.
Setiawan, D. (2004). Komputer dan Media Pembelajaran. Edisi kesatu.
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta.
Sinaga, B. (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika
Berdasarkan Masalah Berbasis Budaya Batak (Disertasi).
Surabaya: PPs UNESA Surabaya.
Sudjana.( 2002). Metode Statistik. Tarsito. Bandung.
Sudjana.( 2005). Metode Statistik. Tarsito. Bandung.
Sudjana, N dan Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Sinar Baru Algesindo.
Bandung.
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta..
Syahputra, A, (2009). Pengaruh Motivasi Be/ajar Terhadap Keberhasilan
Be/ajar Pada Mata Pelajaran Kimia Melalui Project Based

104

Learning Menggunakan Media Internet Di SMP. Tesis, Program
Studi Pendidikan Kimia, Prognun Pasca Sa.•jana LTNIMED
Tarigan, S, (1995), How to inducing the Conceptual Change, A Research
Report, Boise State University, Boise. USA.
Tarigan, S, (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

dengan j~em
pertimbangk
Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah
Satu Model Mengajar IPA, Disertasi, IKIP Bandung.
Tarigan, Simson, (2005), Langkah-langkah Operasional Penerapan M3PK
(Model Mengajar menginduksi Perubahan Konsep) dalam Proses
Be/ajar Mengajar, Makalah, Program Pasca sarjana UNIMED,
Medai1.
Tarigan, S, (2007). Pengaruh Model Mengajar menginduksi Perubahan

Konsep ( A13PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan hasil
Be/ajar Kimia Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
ISSN: 1907-7157. FMWA Universitas Negeri Medan.hal 1-6.
Tarigan, S, (2009). Penerapan Model Mengajar menginduksi Perubahan

Konsep ( M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan hasil
Belajar Kimia Siswa dalam pokok Bahasan lkatan Kimia. Ju..-nal
Pendidikan Kimia Program Studi Kimia Program Pascasarjana
UNIMED.
Usman, M.B. 2002. Media Pembelajaran. Ciputat Pers. Jakarta.

Unta..ri, Sri, dlc..k,{2007), Penerapan Pemhelajaran Deep Dialogue Critical
Thinking dalam PKn untuk Meningkatkan Aktivitas, Kreativitas, dan
Rasa Senang Siswa SD Sriwedari Malang. Jurnal Penelitian
Pendidikan tahun 17 Nomor 1 FIP Universitas Negeri Malang.
Winkel, W. S, ( 1991) Psiko/ogi Pengajaran, Jakarta: Grasindo.
Van dan Berg, Euwe (Editor) (1 991). Mislconsepsi Fisika dan Remediasi.
Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Van Heuvelen, Alan
(1992). "Models of Learning and Teaching", Dalam Diane Grayson
(Eds. ). Workshop on Research in Science and Mathematics
Education. Proceedings, Cathedral Peak, South Africa.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

0 2 22

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) BERBASIS EXELEARNING TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR HIDROKARBON PADA SISWA SMA.

3 13 29

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

5 21 18

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDUKSI OKSIDASI.

0 6 21

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL SISWA KELAS X SMA.

1 2 19

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA.

0 1 21

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI.

1 5 17

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA NEGERI 11 MEDAN.

0 3 18

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 0 21

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DALAM POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 0 9