PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.
Oleh :
Siti Maijar Hsb 4113331042 Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2015
(2)
(3)
RIWAYAT HIDUP
Siti Maijar Hasibuan dilahirkan di Gunung Manaon Hristak, Kecamatan Huristak pada hari Kamis tanggal 24 Mei 1993. Ibu bernama Sumi Ati Harahap dan Ayah bernama Muhammad Nur Hasibuan dan merupakan anak Pertama dari lima bersaudara. Pada tahun 1999 melanjutkan pendidikannya di SD Negeri Bombongan Payabujing, lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikannya di MTS Swasta PEMADU, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 3 Padangsidimpuan, lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
(4)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul” Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Ssitem Koloid. Di Kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam”. Adapun penyusunan skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Dr.Simson Tarigan, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, semangat dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Nurmalis, M.Si. , Bapak Dr. Ayi Darmana, M.Si dan Ibu Dra. Anna Juniar, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari seminar proposal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Ida Dumariris, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kimia (Ibu Linda ) dan siswa/i kelas XI IPA-1 dan XI IPA-2 SMA N 2 Lubuk Pakam yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
(5)
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya, Ayahanda Muhammad Nur Hasibuan dan Ibunda Sumiati Harahap yang sangat saya cintai dan sayangi atas segala doa, semangat, harapan yang mengalir tanpa henti untuk menjalani pendidikan yang setinggi-tingginya; Ucapan terima kasih kepada saudara-saudaraku tersayang adek-adek ku Dede Andri Putra Banek Hsb, Sori Pada Hsb, Fahmi Efendi Hsb dan Ahmad Anwar Hsb, yang selalu setia memberikan nasihat, doa, semangat, ketegaran menjalani cobaan, ketenangan dimasa-masa sulit dan canda tawa yang selalu hadir ditengah-tengah keluarga. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih pada rekan-rekan mahasiswa kelas Eks A 2011. Serta teman- teman saya Vivi, Anita, Yusnita, Dani, atas segala bantuan dan bimbingan nya selama penulis menjadi mahasiswa di Jurusan Kimia.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2015 Penulis,
(6)
Penagaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Sistem Koloid
Siti Maijar Hsb (4113331042) Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran melalui Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan Sistem Koloid. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam T.A. 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelaa XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam yang terdiri dari 4 kelas. Dari populasi ini diambil dua kelas yang ditentukan dengan cara purposif, yaitu kelas eksperimen XI IPA1 dan kelas Kontrol XI IPA2. Kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen diberikan pengajaran melalui Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK), sedangkan kelas kontrol diberikan pengajaran melalui model Konvensional. Hasil data post-tes menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 85.29 + 5.35, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 79.8 + 5.29. Dari pengujian hipotesis diperoleh thitung = 4.26 dan pada taraf singnifikansi α = 0,05 dengan dk = 66 diperoleh ttabel = 1.66. Karena thitung > ttabel maka thitung berada pada daerah penerimaan Ha. Hal ini berarti bahwa pembelajaran melalui Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih baik dari pada pembelajaran melalui model Konvensional. Pembelajaran melalui Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa sebesar 14 %.
(7)
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar vii
Daftar Tabel viii
Daftar Lampiran ix
I. BAB 1 (PENDAHULUAN)
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 2
1.3. Rumusan Masalah 2
1.4. Batasan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitian 3
1.6. Manfaat Penelitian 3
1.7. Defenisi Operasional 4
II. BAB II ( TINJAUAN PUSTAKA)
2.1. Kerangka Teoritis Pembelajaran 5
2.1.1 Hakikat Belajar 5
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 6
2.2. Pengertan Model Pembelajaran 7
2.2.1. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 9
2.2.2. Pandangan Kontruktivisme 11
2.2.3 Urutan Model Mengajar Menginduksi perubahan Konsep (M3PK) 12
2.3. Model Mengajar Konvensional 24
(8)
2.5. Sistem Koloid 56
2.6. Hipotesis Penelitian 31
III. BAB III ( METODE PENELITIAN)
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 32
3.2. Poulasi dan Sampel 32
3.2.1. Populasi 32
3.2.2. Sampel 32
3.3. Variabel Penelitian 33
3.4. Instrumen Penelitian 33
3.5. Rancangan Penelitian 38
3.6. Tahap Pelaksanaan Penelitian 39
3.7. Teknik Analisis Data 41
IV. BAB IV (HASIL DAN PEMBAHASAN)
4.1 Hasil Penelitian 45
4.1.1. Analisis Instrumen Tes 45
4.1.2. Analisis Data Hasil Penelitian 48
4.1.3. Uji normalitas 49
4.1.4. Uji Homogenitas 49
4.1.5. Uji Hipotesis 50
4.1.6. Peningkatan Hasil Belajar 51
4.2. Pembahasan 52
V. BAB V (KESIMPULAN DAN DARAN)
5.1. Kesimpulan 61
5.2. Saran 61
DAFTAR PUSTAKA 62
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel 2.1 Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi 26
Tabel 2.2 Jenis-jenis Koloid dan Contoh-contohnya 26
Tabel 2.3 Perbandingan Koloid Liofil dan Koloid Liofob 29
Tabel 2.4 Aplikasi Koloid 30
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 38
Tabel 3.2 Tabel Penolong Uji Normalitas 42
Tabel 4.1 Soal – soal Valid 47
Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Data Pre-test 48
Tabel 4.3 Normalitas Data Pre-tes, Post-test 49
Tabel 4.4.Varians dan Standar Deviasi 50
Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis (uji t pihak kanan) 50
Tabel 4.6 Persen Penngkatan Hasil Belajar 51
Tabel 4.7 Perubahan Konsep 55
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ( Silabus Pembelajaran) 64
Lampiran 2 ( RPP) 66
Lampiran 3 (Handout) 98
Lampiran 4 (Soal Sebelum Validasi) 105
Lampiran 5 ( Jawaban Soal Sebelum Validasi) 114
Lampiran 6 (Lembar Validasi ) 115
Lampiran 7 ( Soal Sesudah Validasi) 130
Lampiran 8 ( Validasi Instrumen) 145
Lampiran 9 ( Jawaban Sudah Validasi) 150
Lampiran 10 ( Validitas) 151
Lampiran 11 (Tingkat kesukaran) 156
Lampiran 12 ( Daya Beda) 159
Lampiran 13( Reliabilitas) 162
Lampiran 14 (Kesimpulan Instrumen Tes ) 165
Lampiran 15 ( Daftar Nilai Siswa) 166
Lampiran 16 ( Uji Normalitas) 173
Lampiran 17 ( Uji Homogenitas) 177
Lampiran 18 ( Uji Hipotesis) 179
Lampiran 19 (Gain) 181
Lampiran 20 Sintaks (M3PK) 187
Lampiran 21 ( Tbel Nilai r- Product Moment) 193
Lampiran 22 ( Tabel Nilai Kritis Chi Kuadrat (χ2) ) 194
Lampiran 23 ( Nilai Dalam Distribusi –t ) 195
Lampiran 24 ( Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F) 196
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Skema Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep 15 Gambar 2.2. Struktur Pengajaran Melakukan Perubahan Konsep 18
Gambar 2.3. Contoh Model Perubahan Konsep 20
Gambar 2.4 Efek Tyndall (a) Larutan (b) Koloid 27
Gambar 2.5 Gerak Brown dilihat dengan menggunakan Mikroskop 28
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian 40
Gambar 4.1. Grafik Data Hasil Belajar Siswa 48
(12)
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya setiap bangsa untuk memajukan negaranya, karena dengan pendidikan dapat meningkatkan dan memperbaiki sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. Begitu juga dengan Indonesia saat ini lebih memperhatikan pendidikan generasi bangsa, cita-cita pendidikan Indonesia mencerdaskan kehidupan bangsa. Akan tetapi pendidikan di Indonesia ini masih tergolong cukup rendah, dilihat dari siswa Indonesia kurang bisa mengkembangkan pengetahuannya. Saat ini yang dibutuhkan adalah generasi yang kreatif, ini disebabkan karena adanya masalah proses pembelajaran disekolah, dimana siswa sebagai subjek kurang terampil dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan proses pembelajaran kimia selama ini cenderung kurang menarik, siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada pelajaran kimia, suasana kelas cenderung pasif dimana siswa yang bertanya pada guru sangat sedikit meskipun materi yang diajarkan belum dapat dipahami Oleh karena itu dibutuhkan guru yang bisa membuat suasana kelas lebih aktif dan efektif.
Pembelajaran kimia disekolah saat ini belum terlaksana dengan maksimal. Berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu siswa SMA N 2 Lubuk Pakam bahwa siswa sering mengalami kesulitan saat mengikuti pelajaran kimia. Secara umum kesulitan ini disebabkan sistem pengajaran guru, dimana proses belajar mengajar masih berpusat pada guru. Hal ini siswa merasa bosan dan tidak tertarik mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu siswa mengalami kesullitan dalam menyelesaikan soal-soal ujian kimia sehingga hasil belajar kimia siswa menjadi rendah.
Guru merupakan Faktor eksternal dalam pendidikan. Untuk itulah, sebagai pengajar guru hendaknya dapat menerapkan model atau metode pengajaran yang bervariatif dan sesuai bagi siswanya. Selanjutnya dari observasi yang dilakukan dengan guru mata pelajaran kimia, data yang diperoleh adalah hasil belajar kimia siswa yang dicapai pada umumnya rendah. Sedangkan KKM kimia disekolah ini 75.
(13)
Penggunaan M3PK diharapkan dapat menjadi solusi dalam pembelajaran IPA khususnya kimia, karena dalam pelaksanaan model pembelajaran ini menuntut siswa untuk membangun pemahamannya sendiri sehingga siswa akan lebih aktif untuk menggali informasi untuk menentukan konsep yang paling benar.
Berdasarkan hasil penelitian sejenis seperti Agus Mienda (2014) menunjukkan bahwa hasil belajar kimia kelas eksperimen yang menggunakan model M3PK diperoleh rata-rata peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen adalah 76.00 lebih tinggi dari kelas kontrol dengan menggunakan ceramah dan tanya jawab diperoleh rata-rata peningkatan hasil belajar siswa. Dan Esti (2009) pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata peningkatan dengan menggunakan model M3PK terhadap hasil belajar kimia siswa sebesar 5% pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA N 11 Medan.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian berjudul “PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI
PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID” 1.2.Identifikasi Masalah
Ruang lingkup penelitian ini adalah penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) pada materi Sistem koloid dan pengaruhnya tarhadap hasil belajar kimia siswa.
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas,maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar Kimia siswa yang diajarkan dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Sistem Koloid kimia kelas XI SMA N 2 Lubuk Pakam?
2. Seberapa besar persen hasil belajar siswa dengan model pembelajaran M3PK ?
(14)
1.4.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah pokok bahasan Sistem Koloid, Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK), hasil belajar siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Pakam pada materi pokok Sitem Koloid dilihat dari evaluasi setelah diberi perlakuan.
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hasil belajar Kimia siswa yang di ajarkan dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid kelas XI SMA N 2 Lubuk Pakam.
2. Untuk mengetahui seberapa besar persen hasil belajar siswa dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK).
1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, model mengajar ini dapat mengubah konsep siswa tentang pelajaran kimia sehingga dapat meningkatkan keinginan belajar dan hasil belajar siswa
2. Bagi guru, sebagai informasi cara mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar
3. Bagi sekolah, bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat bagi peningkatan kualitas pengajaran serta sebagai perkembangan atau bahan rujukan untuk meningkatkan kemampuan khusus dalam pengajaran kimia. 4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan strategi
pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar disekolah dimasa yang akan datang.
(15)
1.7. Defenisi Operasional
1. Model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk menginduksi konsep yang benar dan terstruktur kepada siswa. M3PK ini merupakan model pembelajaran yang bersifat konstruktivisme. Dalam hal ini siswa dituntun membangun pemahamannya sendiri atau dengan kata lain siswa menjadi pusat pembelajaran.
Dalam model ini perubahan konsep ditekankan pada tiga aspek utama, yaitu intelligibility yang artinya konsep tersebut memiliki arti atau makna dalam diri siswa. Aspek yang kedua adalah plausible yang artinya siswa yakin bahwa konsep yang diterimanya benar. Sedangkan aspek yang ketiga adalah fruitfull yang artinya konsep tersebut memberikan “buah” bagi dirinya.
2. Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode ekspositori. Yaitu guru menyampaikan materi dengan cara menjelaskan materi, memberikan contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa, dan membahas bersama-sama di kelas. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal artinya bertutur secara lisan dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal, sehingga sering diidentifikasikan dengan ceramah.
3. Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout yang digunakan ialah handout dalam bentuk Handcopy yang akan dijadikan sebagai litratur oleh peserta didik pada kegiatan PBM.
4. Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami materi bahan ajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang baik.
(16)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) > dari pada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model Konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid kelas XI SMA N 2 Lubuk Pakam.
2. Persen peningkatan hasil belajar siswa di SMA N 2 Lubuk Pakam pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran M3PK adalah sebesar 73 %, dan pada kelas kontrol dengan model pebelajaran konvensional adalah sebesar 59%. Dan perbandingan peningkatan hasil belajar kimia siswa adalah sebesar 14%.
5.2. Saran
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran Model Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) bagi siswa sebagai salah satu alternatif pengajaran dalam mengajarkan pokok bahasan Sistem Koloid.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk materi pelajaran kimia yang berbeda sehingga dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam bidang studi kimia.
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Asri, J. (2008). Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Konsep Mol Siswa Kelas X SMA.,Skripsi,FMIPA Unimed Medan.
Budiningsih, Asri,. (2012). Belajar dan pembelajaran. Penerbit Rineka cipta, Jakarta.
Djamarah, Bahri.S,. (2013). Strategi belajar mengjar. Penerbit pt rineka cipta, Jakarta.
Mudjiono.( 2013). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Oemar, Hamalik,.(2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Penerbit Bumi aksara,
Jakarta.
Persadanta,J,.(2007). Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Sma Swasta Masehi GBKP Brastagi Kelas XI.Skripsi, FMIPA Unimed.
Rosanna,F,.(2010), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson TariganTterhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X Pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur.,Skripsi,FMIPA Unimed
Sandri, M,. (2007). Kimia SMA XI. Penerbit Yudhistira, Jakarta. Silitonga, P.M. (2010). Statistik. FMIPA UNIMED, Medan
Soewardi, eddy,. (1987). Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar. Penerbit Sinar baru, Bandung.
Surakhmad,winarno,.(1990). Pengantar Interaksi Mengajar-belajar Edisi ke v. Penerbit Tarsito, Bandung.
Sugiharti,M,.(2013). Evaluasi Dan Penilaian Hasil Belajar Kimia. FMIPA: UNIMED
Sutikno,S,.(2013). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Holistica, Lombok. Sutresna, N,.(2007). Kimia untuk kelas XI. Penerbit Grafindo, Bandung.
(18)
Tarigan,S.,(1999). Model Mengajar Menginduksi PerubahanKkonsep dengan
Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model Pengajaran IPA.Disertai, IKIP Bandung.
Trigan,S.,(2008),Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains,vol2(1)2008 hal 1-6,FMIPA UNIMED, Medan.
Tarigan,S.,(2012). Strategi Belajar Mengajar Kimia.Medan: FMIPA UNIMED Tarigan, S. (2005). Persepsi Tentang ”Anak” Dalam Proses Belajar Mengajar
(PBM) IPA, Jurnal Pendidikan Kimia.
Tarigan, S. (2005). Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
sebagai salah satu alternatif Model Pembelajaran dalam Pendidikan IPA.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 40 (XI), 23-29 UNIMED, Medan. Tarigan, S. (2007). Tindak Lanjut Penelitian Penerapan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2) : 57-62
Tarigan, S. (2010). Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Dalam Pokok sBahasan Ikatan Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia 2(1) : 27-34
(1)
Penggunaan M3PK diharapkan dapat menjadi solusi dalam pembelajaran IPA khususnya kimia, karena dalam pelaksanaan model pembelajaran ini menuntut siswa untuk membangun pemahamannya sendiri sehingga siswa akan lebih aktif untuk menggali informasi untuk menentukan konsep yang paling benar.
Berdasarkan hasil penelitian sejenis seperti Agus Mienda (2014) menunjukkan bahwa hasil belajar kimia kelas eksperimen yang menggunakan model M3PK diperoleh rata-rata peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen adalah 76.00 lebih tinggi dari kelas kontrol dengan menggunakan ceramah dan tanya jawab diperoleh rata-rata peningkatan hasil belajar siswa. Dan Esti (2009) pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata peningkatan dengan menggunakan model M3PK terhadap hasil belajar kimia siswa sebesar 5% pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA N 11 Medan.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian berjudul “PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID” 1.2.Identifikasi Masalah
Ruang lingkup penelitian ini adalah penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) pada materi Sistem koloid dan pengaruhnya tarhadap hasil belajar kimia siswa.
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas,maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar Kimia siswa yang diajarkan dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Sistem Koloid kimia kelas XI SMA N 2 Lubuk Pakam?
2. Seberapa besar persen hasil belajar siswa dengan model pembelajaran M3PK ?
(2)
1.4.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah pokok bahasan Sistem Koloid, Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK), hasil belajar siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Pakam pada materi pokok Sitem Koloid dilihat dari evaluasi setelah diberi perlakuan.
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hasil belajar Kimia siswa yang di ajarkan dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid kelas XI SMA N 2 Lubuk Pakam.
2. Untuk mengetahui seberapa besar persen hasil belajar siswa dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK).
1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, model mengajar ini dapat mengubah konsep siswa tentang pelajaran kimia sehingga dapat meningkatkan keinginan belajar dan hasil belajar siswa
2. Bagi guru, sebagai informasi cara mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar
3. Bagi sekolah, bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat bagi peningkatan kualitas pengajaran serta sebagai perkembangan atau bahan rujukan untuk meningkatkan kemampuan khusus dalam pengajaran kimia. 4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan strategi
pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar disekolah dimasa yang akan datang.
(3)
1.7. Defenisi Operasional
1. Model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk menginduksi konsep yang benar dan terstruktur kepada siswa. M3PK ini merupakan model pembelajaran yang bersifat konstruktivisme. Dalam hal ini siswa dituntun membangun pemahamannya sendiri atau dengan kata lain siswa menjadi pusat pembelajaran.
Dalam model ini perubahan konsep ditekankan pada tiga aspek utama, yaitu intelligibility yang artinya konsep tersebut memiliki arti atau makna dalam diri siswa. Aspek yang kedua adalah plausible yang artinya siswa yakin bahwa konsep yang diterimanya benar. Sedangkan aspek yang ketiga adalah fruitfull yang artinya konsep tersebut memberikan “buah” bagi dirinya.
2. Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode ekspositori. Yaitu guru menyampaikan materi dengan cara menjelaskan materi, memberikan contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa, dan membahas bersama-sama di kelas. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal artinya bertutur secara lisan dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal, sehingga sering diidentifikasikan dengan ceramah.
3. Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout yang digunakan ialah handout dalam bentuk Handcopy yang akan dijadikan sebagai litratur oleh peserta didik pada kegiatan PBM.
4. Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami materi bahan ajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang baik.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) > dari pada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model Konvensional pada pokok bahasan Sistem Koloid kelas XI SMA N 2 Lubuk Pakam.
2. Persen peningkatan hasil belajar siswa di SMA N 2 Lubuk Pakam pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran M3PK adalah sebesar 73 %, dan pada kelas kontrol dengan model pebelajaran konvensional adalah sebesar 59%. Dan perbandingan peningkatan hasil belajar kimia siswa adalah sebesar 14%.
5.2. Saran
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran Model Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) bagi siswa sebagai salah satu alternatif pengajaran dalam mengajarkan pokok bahasan Sistem Koloid.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk materi pelajaran kimia yang berbeda sehingga dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam bidang studi kimia.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Asri, J. (2008). Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Konsep Mol Siswa Kelas X SMA.,Skripsi,FMIPA Unimed Medan.
Budiningsih, Asri,. (2012). Belajar dan pembelajaran. Penerbit Rineka cipta, Jakarta.
Djamarah, Bahri.S,. (2013). Strategi belajar mengjar. Penerbit pt rineka cipta, Jakarta.
Mudjiono.( 2013). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Oemar, Hamalik,.(2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Penerbit Bumi aksara,
Jakarta.
Persadanta,J,.(2007). Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Sma Swasta Masehi GBKP Brastagi Kelas XI.Skripsi, FMIPA Unimed.
Rosanna,F,.(2010), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson TariganTterhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X Pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur.,Skripsi,FMIPA Unimed Sandri, M,. (2007). Kimia SMA XI. Penerbit Yudhistira, Jakarta.
Silitonga, P.M. (2010). Statistik. FMIPA UNIMED, Medan
Soewardi, eddy,. (1987). Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar. Penerbit Sinar baru, Bandung.
Surakhmad,winarno,.(1990). Pengantar Interaksi Mengajar-belajar Edisi ke v. Penerbit Tarsito, Bandung.
Sugiharti,M,.(2013). Evaluasi Dan Penilaian Hasil Belajar Kimia. FMIPA: UNIMED
Sutikno,S,.(2013). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Holistica, Lombok. Sutresna, N,.(2007). Kimia untuk kelas XI. Penerbit Grafindo, Bandung.
(6)
Tarigan,S.,(1999). Model Mengajar Menginduksi PerubahanKkonsep dengan Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model Pengajaran IPA.Disertai, IKIP Bandung.
Trigan,S.,(2008),Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains,vol2(1)2008 hal 1-6,FMIPA UNIMED, Medan.
Tarigan,S.,(2012). Strategi Belajar Mengajar Kimia.Medan: FMIPA UNIMED Tarigan, S. (2005). Persepsi Tentang ”Anak” Dalam Proses Belajar Mengajar
(PBM) IPA, Jurnal Pendidikan Kimia.
Tarigan, S. (2005). Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) sebagai salah satu alternatif Model Pembelajaran dalam Pendidikan IPA. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 40 (XI), 23-29 UNIMED, Medan. Tarigan, S. (2007). Tindak Lanjut Penelitian Penerapan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2) : 57-62
Tarigan, S. (2010). Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Dalam Pokok sBahasan Ikatan Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia 2(1) : 27-34