PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X PADA MATERI STRUKTUR ATOM.
PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN
KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X
PADA MATERI STRUKTUR ATOM
Oleh:
Ridho Erwinsyah
NIM 4112131015
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
i
ii
Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi
Siswa Kelas X Pada Materi Struktur Atom
Ridho Erwinsyah (NIM 4112131015)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan
motivasi siswa dengan menerapkan model mengajar menginduksi perubahan
konsep (M3PK) Simson Tarigan pada materi Struktur Atom. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Teluk Mengkudu Serdang
Bedagai yang berjumlah dua kelas dengan total jumlah siswa 54 siswa. Sampel
yang digunakan pada penelitian ini diambil dengan teknik sampling jenuh, dimana
seluruh populasi kelas diambil sebagi sampel, yakni satu kelas sebagai kelas
eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Masing - masing kelas terdiri
atas 27 orang siswa. Sebagai prasyarat uji hipotesis, data hasil belajar, dan
motivasi belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan
homogenitasnya dan diperoleh data kedua kelompok sampel yang berdistribusi
normal dan homogen. Untuk uji hipotesis dengan menggunakan uji Independent
Sampel T-test pada program SPSS-21 for windows, diperoleh hasil pengujian
hipotesis dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (α=0,05). Pada pengujian
hipotesis 1 diperoleh sig. < α (sig 0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan Ha1
diterima, yakni peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih
tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan
M3PK pada pokok bahasan struktur atom dengan taraf tingkat kepercayaan 95%.
Pengujian hipotesis 2, diperoleh sig. < α, yaitu sig. 0,000 < 0,05, ini
berarti Ha2 diterima, Peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih
tinggi daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan
M3PK pada pokok bahasan struktur atom pada tingkat kepercayaan 95 %.
Kata Kunci : M3PK, Struktur atom, hasil belajar, motivasi, SPSS-21 for windows
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan rahmatNya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul
“Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa
Kelas X Pada Materi Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: bapak Dr.
Simson Tarigan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penentuan
judul sampai dengan selesainya skripsi ini. Terimakasih kepada dosen penguji
saya Bapak Dr.Ayi Darmana,M.Si, Bapak Drs.Eddyanto, Ph.D, dan bapak Dr.
Zainuddin Muhtar, M.Si atas masukan yang sangat membangun dalam perbaikan
skripsi saya. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru sekolah yang telah
membantu dan mengizinkan untuk observasi di SMAN 1 Teluk Mengkudu
Serdang Bedagai. Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas XI dan X SMAN 1
Teluk Mengkudu Serdang Bedagai yang telah banyak membantu penulis selama
proses observasi berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya
Ayah (Alm) Muchni dan Ibu Nur’aini, pemilik kasih tiada ujung yang berjuang
keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta mendoakan saya dan menjadi
inspirasi kehidupan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga kepada Kakak (Devi Rezekia dan Nurdiana) dan abang saya (Roy
Effendi dan Joko Afdillah, Amd) yang telah banyak membantu dan memotivasi
saya dari segi moril dan materi.
Terima kasih juga saya sampaikan kepada teman saya M. Husein yang
telah membantu saya dalam mencetak proposal dan skripsi saya.
iii
Terima kasih juga saya sampiakan kepada sahabat saya Nur’ilman Aceh,
Julia Mardhya, Ari Anggara, dan seluruh mahasiswa Kimia Reguler C 2011 yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Ucapan
terimakasih
juga
kepada
Keluarga
Besar
Organisasi
Instamsi/Lembaga yang telah mendidik saya diantaranya UKMI Ar-Rahman
Unimed, FORSIMKA, LABORATORIUM KIMIA, .
Ucapan terima kasih juga kepada para guru kehidupan abangda Budi,
S.Pd,abangda Puji Retno, M.Pd, bang Cholid Wijaya, bang Agus Huri, bang
Ikbal, S.E. bang Nasiruddin Daulay S.Pd, bang Taufik Tambunan S.Pd, bang
Rahmat Naharin, S.Pd. serta seluruh teman-teman, kakak, abang dan saudara/i
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan senyuman
hangat dan motivasi dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi
isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini.
Medan, Februari 2016
Penulis,
Ridho Erwinsyah
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
v
Daftar Gambar
vi
Daftar Tabel
vii
Daftar Lampiran
viii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Identifikasi Masalah
3
1.3. Rumusan Masalah
4
1.4. Batasan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
5
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Definisi Operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1. Hakikat Belajar
7
2.1.2 Hakikat Hasil Belajar
8
2.1.3 Hasil Belajar Kimia
8
2.1.4 motivasi dapat meningkatkan hasil belajar
9
2.1.5 model pembelajaran
11
2.1.6 Model M3PK
11
2.1.7 Langkah-Langkah Penerapan M3PK
12
2.1.8 Keunggulan M3PK
14
2.1.9 Sintaks M3PK
16
2.1.10 Media Pembelajaran
17
2.1.11 Perkembangan Teori Atom
19
2.2. Hasil Penelitian Yang relevan
27
2.3. Kerangka Konseptual
28
2.4. Hipotesis Penelitian
29
2.4.1 Hipotesis Verbal
29
BAB III METODE PENELITIAN
30
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
30
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
30
3.3. Variabel Penelitian
31
3.4. Instrumen Penelitian
31
3.5. Rancangan Penelitian
36
3.6. Prosedur Penelitian
37
3.7. Teknik Analisis Data
40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43
4.1. Hasil Penelitian
43
4.1.1. Analisis Data dan Instrumen Penelitian
43
4.1.2. Validitas Instrumen Tes
43
4.1.3. Reabilitas Instrumen Tes
43
4.1.4. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
44
4.1.5. Daya Pembeda Instrumen Tes
44
4.2. Deskripsi Data Penelitian
44
4.3. Uji Pesyaratan Uji Analisis Data
47
4.3.1. Uji Normalitas Data
47
4.3.1. Uji Homogenitas Data
48
4.4. Uji Hipotesis
49
4.4.1. Pengujian Hipotesis I
49
4.4.2. Pengujian Hipotesis II
50
4.5. Peningkatan Hasil Belajar
51
4.6. Besar Efektifitas
51
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
56
5.1. Kesimpulan
56
5.2. Saran
57
DAFTAR PUSTAKA
58
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model atom Joseph John Thompson
20
Gambar 2.2 Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh lempeng emas.
21
Gambar 2.3 Model Atom Ernest Rutherford
21
Gambar 2.4 Model Atom Niels Bohr
22
Gambar 2.5 Model Atom Mekanika Kuantum
23
Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Penelitian
39
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintak M3PK
16
Tabel 2.2 Partikel Dasar Penyusunan Atom
24
Tabel 2.2 Konfiguarasi Elektron
27
Tabel 3.1 analisis validitas isi
31
Tabel 3.2 Instrumens penilaian non-tes
35
Tabel 3.3 Rancangan Penelitian
36
Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Nilai
motivasi Siswa Kelompok Sampel
45
Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data Tes
Awal dan akhir Hasil Belajar kelompok Sampel
46
Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data
Gain Hasil Belajar Kelompok Sampel
47
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data
47
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data
48
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis motivasi Siswa
49
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Gain Hasil Belajar Siswa
50
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran Stuktur Atom
61
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp)
65
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrument Sebelum Valid
71
Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrument sesudah valid
83
Lampiran 5. Instrument Test Sebelum Valid
95
Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Tes sebelum Valid
104
Lampiran 7. Instrumen Tes Sesudah Valid
105
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Tes Sesudah Valid
111
Lampiran 9. Handout
112
Lampiran 10. Instrument Motivasi
119
Lampiran 11. Rancangan Kesalahan Konsep Siswa
121
Lampiran 12. Perhitungan Uji Validasi Test
125
Lampiran 13. Perhitungan Realibilitas Test
127
Lampiran 14. Tabel Realibilitas
128
Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda
129
Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran
131
Lampiran 17. Uji Normalitas
133
Lampiran 18. Uji Homogenitas
141
Lampiran 19. Uji Hipotesis Hasil Belajar
144
Lampiran 20. Uji Hipotesis Motivasi
146
Lampiran 21. Perhitungan Peningakatan hasil Belajar
148
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
149
Lampiran 23. Surat
150
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Chang (2004) menyatakan bahwa pelajaran kimia merupakan pelajaran yang
bersifat abstrak dan merupakan pelajaran yang pada umumnya lebih sulit dari
pada pelajaran lain karena kimia sangat berbeda dengan pelajaran lainnya dimana
didalamnya terdapat konsep-konsep yang abstrak. Seperti halnya topik bahasan
struktur atom yang merupakan bagian dari pokok bahasan kimia SMA. Topik
yang sarat dengan konsep-konsep dan bersifat abstrak. Siswa tidak dapat melihat
secara langsung bentuk utuh materi tersebut. Adapun Silaban (2009) mengatakan
bahwa masih sering ditemukan pola pembelajaran yang digunakan tidak efektif
seperti penyajian materi dan penyelesaian soal-soal yang berbau rumus dan
hafalan, hal ini menyebabkan siswa kurang meminati pelajaran ini dan
menganggap kimia adalah pelajaran yang sulit, terkesan menakutkan dan tidak
jarang siswa merasa kurang mampu untuk mempelajarinya. Dampak yang timbul
adalah banyaknya siswa yang tidak menguasai konsep dasar kimia.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia telah dilakukan beberapa
penelitian, untuk menerapkan model mengajar menginduksi perubahan konsep.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan model mengajar menginduksi
perubahan konsep yang disingkat M3PK pada materi struktur atom. Struktur atom
merupakan materi dasar ilmu kimia sehingga harus dikuasai oleh siswa agar tidak
menemukan kesulitan pada materi kimia selanjutnya. Karena materi ini
merupakan pokok bahasan yang luas dengan konsep serta merupakan materi ajar
yang sangat konkret dan memiliki konsep abstrak, sehingga siswa sangat kesulitan
dalam belajar. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan penguasaan materi
struktur atom melalui pembelajaran pembelajaran mengajar menginduksi
perubahan konsep (Dalimunthe P.Z ,2013).
Strutktur kognitif anak sangat mempengaruhi pemahaman mereka tentang
konsep dan gagasan kimia yang dibaca atau yang diterima mereka. Karena pada
1
waktu konsep dan gagasan kimia atau menerima konsep tertentu, konsep yang
akan terbangun dalam struktur kognitifnya hanyalah konsep yang dapat
berhubungan dengan konsep yang sudah ada sebelumnya. Konsep, prinsip dan
gagasan yang sudah terdapat dalam struktur kognitif anak inilah yang dimaksud
sebagai pengetahuan awal (prior knowledge) anak. Dan pengetahuan awal ini,
berdasarkan sebagai penelitian yang dilakukan, bahwa pengetahuan awal ternyata
sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam menerima konsep pelajaran yang
akan diberikan kepadanya. Jika pra konsep anak tidak sesuai dengan kenyataan
ilmiah atau menyimpang dari pengetahuan ilmiah, maka perlu dilakukan
perubahan konsep. Jadi tugas seorang guru adalah mengubah konsep yang
dimiliki anak, dari suatu konsep yang bersifat naif, tidak ilmiah sehingga siswa
dapat memiliki konsep yang benar (Deliani, S, 2012).
Untuk itulah guru perlu menggunakan model pembelajaran yang dapat
memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami dan menguasai
konsep/teori/prinsip yang seharusnya dikuasainya. Salah satu model pembelajaran
yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran
M3PK (Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep), dimana model ini
dapat memudahkan siswa dalam membangun pemahamannya sendiri, proses
belajar mengajar lebih mudah menyenangkan. Dengan menerapkan M3PK tugas
guru akan menjadi lebih mudah dan terarah, hasil pembelajaran siswa lebih
bermakna dan maksimal.
Banyak penelitian mengenai model mengajar menginduksi perubahan konsep
(M3PK) yang sudah dilakukan diantaranya, hasil penelitiaan yang dilakukan oleh
Dalimunthe P.Z (2013) menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar kimia
siswa yang diajarkan dengan menggunakan M3PK lebih tinggi dibandingkan
dengan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran
konvensional, dimana selisih peningkatannya sebesar 20,7 %. Adapun Purba, H
(2010) mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa dengan menggunakan M3PK
menghasilkan nilai 82,00 dan nilai rata-rata siswa tanpa M3PK menghasilkan nilai
rata-rata 73,12. Sedangkan Handayani, P (2013) menyatakan bahwa terjadi
2
peningkatan % hasil belajar siswa kelas eksperimen (72,19%) lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol (54,28%).
Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah pada penelitian ini
peneliti menggunakan penerapkan model mengajar menginduksi perubahan
konsep (M3PK) pada kelas eksperimen, sedangkan pada penelitian sebelumnya,
peneliti hanya melihat pengaruh model menginduksi perubahan konsep (M3PK)
pada kelas eksperimen, selain itu peneliti ingin mengukur motivasi siswa yang
timbul setelah diterapkannya model M3PK.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi
Siswa Kelas X ”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka yang menjadi
identifikas masalah dalam penelitian ini antara lain:
a. Ketidaktepatan pemilihan atau penggunaan model dan pendekatan
pembelajaran dalam penyampaian materi.
b. Kurangnya keaktifan belajar siswa pada saat proses belajar mengajar
berlangsung.
c. Cara pengajaran konvensional yang monoton dalam proses belajar
mengajar.
d. Pola pembelajaran yang digunakan tidak efektif seperti penyajian materi
dan penyelesaian soal-soal yang berbau rumus dan hafalan.
e. Pra konsep anak tidak sesuai dengan kenyataan ilmiah atau menyimpang
dari pengetahuan ilmiah, sehingga perlu dilakukan perubahan konsep.
3
1.3. Batasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang dapat muncul dari penelitian ini, serta
meningat keterbatasan waktu dan sarana penunjang lainnya maka penelitian ini
dibatasi pada :
1.
Objek penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMAN 1 Teluk
Mengkudu T.P 2015/2016.
2.
Materi pokok yang dibahas pada penelitian ini adalah struktur atom.
3.
Hasil belajar kimia siswa dalam penelitian ini yaitu kognitif dan afektif.
Ranah kognitif diukur berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi
meliputi tingkat C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4
(menganalisis), sedangkan ranah afektif yang diukur adalah motivasi
siswa.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan ruang lingkup yang telah dikemukakan di
atas, maka masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa
menggunakan M3PK pada pokok bahasan Struktur Atom ?
2. Apakah peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan menggunakan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi
daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan
M3PK pada pokok bahasan Struktur Atom ?
3. Ranah kognitif manakah yang terkembangkan pada pembelajaran Struktur
Atom dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) ?
4
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa
yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom.
2. Untuk mengetahui apakah peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
lebih tinggi daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa
menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom.
3. Untuk mengetahui ranah kognitif manakah yang terkembangkan pada
pembelajaran struktur atom dengan menggunakan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK).
1.6.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak:
1. Bagi guru :
Bahan pertimbangan bagi guru untuk memilih metode dan bahan ajar yang
efektif digunakan dalam proses belajar mengajar kimia
pada pokok
pembahasan struktur atom.
2. Bagi siswa :
Mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kimia, terutama
pada pokok struktur atom.
3. Bagi peneliti :
Hasil dari penelitian akan menambah wawasan, kemampuan, dan
pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.
4. Bagi guru bidang studi lain :
Sebagai referensi atau rujukan strategi pembelajaran yang dapat diterapkan
pada bidang studi lain guna meningkatkan kualitas pendidikan.
5
1.7. Defenisi Operasional
1.
Peningkatan Hasil belajar adalah perbedaan antara hasil pretest dan posttes diranah kognitif.
2.
Mengajar dengan model menginduksi perubahan konsep adalah
melakukan perubahan konsep awal siswa yang tidak bersifat ilmiah
menjadi konsep yang ilmiah dan sesuai dengan konsep pelajaran.
3.
Motivasi adalah sikap siswa yang menggerakkan untuk selalu
bersemangat berinteraksi dengan mata pelajaran kimia.
4.
Ranah kognitif adalah bagian dari pemikiran siswa yang berhubungan
dengan pengetahuan siswa.
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan
M3PK pada pokok bahasan struktur atom.
2. Peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan menggunakan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada
peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada
pokok bahasan struktur atom pada tingkat kepercayaan 95 %.
3. Kelas eksperimen yang diajar dengan model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) memperoleh rata-rata ters akhir yang lebih tinggi
dari pada kelas kontrol yang diajar tanpa model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK).
58
5.2.Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan hal-hal
berikut :
1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan pembelajaran model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) sebagai salah satu
alternative pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi
siswa khususnya mata pelajaran kimia.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan lebih memperhatikan kelemahan dalam model pembelajaran ini.
Adapun kelemahan dari model Pembelajaran ini adalah :
-
Peneliti kesulitan untuk mengidentifikasi konsep awal siswa.
-
Tidak semua konsep peneliti bisa di induksi ke siswa.
-
Proses pembelajaran cenderung monoton.
3. Peneliti
mengkolaborasikan
dengan
media
yang
sejalan
dengan
perkembangan teknologi sehingga terjadi lompatan pemahaman dalam
belajar.
4. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan saat
melakukan penelitian sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar. Adapun kesulitan-kesulitan yang terjadi pada saat penelitian adalah :
-
Menentukan jadwal mengajar yang tepat untuk guru dan peneliti
-
Memberi pemahaman kepada siswa untuk belajar serius bukan mainmain.
-
Membuat media hand out yang menarik dan membuat siswa untuk
membacanya.
5. Disarankan lebih memperhatikan waktu, jumlah sampel dan indikator yang
sesuai dalam pengintegrasian karakter pendidikan khususnya pada sikap
motivasi siswa sehingga hasil yang dicapai lebih meningkat.
59
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, Chaedar., (2000), Perspektif Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia
Dalam Konteks Persaingan Global, Andira, Bandung.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Astuti, L.S., (2011), Peningkatan Hasil Belajar Konsep Kesetimbangan Kimia
Melalui Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)., Skripsi,
UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Chang, R. (2004), Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti, Jakarta , Erlangga.
Dahar, R.W., (1998), Teori-Teori Belajar, Depdikbud Dirjen Dikti P2LPTK,
Jakarta.
Dalimunthe, P.Z., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Titrasi Asam Basa Kelas XI
SMA Negeri 15 Medan., Skripsi, Unimed, Medan.
Deliani, S., (2012), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di
Kelas XI Sma Negeri 3 Medan., Skripsi, Unimed, Medan.
Djamrah, S.B, dkk., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Ginting, R.Y.M., (2012), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Simson Tarigan Dalam Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa SMK Kelas X Pada Pokok Bahasan Struktur Atom
dan Sistem Periodik Unsur., Tesis, Unimed, Medan
Ginting, S., (2012), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Sma
Santo Thomas 3 Medan Kelas X Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon.,
Tesis, Unimed, Medan.
Handayani, P., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil
60
Belajar Ikatan Kimia Siswa kelas X SMA., Skripsi, FMIPA Unimed,
Medan.
Hajar, I., (1999), Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam
Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Harahap, Mora., (2011), Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Konvensional Pada
Materi Pokok Laju Reaksi Di Kelas XI SMA Swasta Muhammadiyah I
Medan., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Hasni,D.R., (2011), Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap
Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Laju Reaksi., Skripsi, UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Purba, Hermawan., (2011), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA
Swasta Teladan P.Siantar., Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Muchtaridi, dkk., (2007), Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Yudhistira, Jakarta.
Ngalimun., (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswajaya Pressindo,
Yogyakarta.
Sadiman, A, dkk., (2002), Media Pendidikan : Pengertian , Pengembangan dan
Pemanfaatan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Setianingsih, E., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3pk) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali
Kelarutan Di SMA Negeri 11 Medan., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Silitonga, P, M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan.
Silaban, R., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Koperatif di Kombinasikan
dengan animasi komputer pada pokok bahsan kimia larutan, Jurnal
Pendidikan Kimia 2(1) : 1-10.
Sudjana, N., (2002), Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Syahrianda, M., (2014), Perbedaan Hasil Belajar, Berpikir Kritis, dan
Kerjasama Siswa yang Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning dan Kooperatif Tipe Student Team Achivement
61
Division Pada Pokok Bahasan Stoikiometri., Skripsi, Universitas Negeri
Medan, Medan.
Tarigan,S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
dengan Mempertimbangkan Pengetahuan awal Siswa Sebagai Salah Satu
Model Mengajar IPA., Disertasi, Idaho, Amerika.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kencana Media Group, Jakarta
Usman, S., (2005), Teknik Penilaian Pembelajaran, Kencana Karya, Jakarta.
62
KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X
PADA MATERI STRUKTUR ATOM
Oleh:
Ridho Erwinsyah
NIM 4112131015
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
i
ii
Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi
Siswa Kelas X Pada Materi Struktur Atom
Ridho Erwinsyah (NIM 4112131015)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan
motivasi siswa dengan menerapkan model mengajar menginduksi perubahan
konsep (M3PK) Simson Tarigan pada materi Struktur Atom. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Teluk Mengkudu Serdang
Bedagai yang berjumlah dua kelas dengan total jumlah siswa 54 siswa. Sampel
yang digunakan pada penelitian ini diambil dengan teknik sampling jenuh, dimana
seluruh populasi kelas diambil sebagi sampel, yakni satu kelas sebagai kelas
eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Masing - masing kelas terdiri
atas 27 orang siswa. Sebagai prasyarat uji hipotesis, data hasil belajar, dan
motivasi belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan
homogenitasnya dan diperoleh data kedua kelompok sampel yang berdistribusi
normal dan homogen. Untuk uji hipotesis dengan menggunakan uji Independent
Sampel T-test pada program SPSS-21 for windows, diperoleh hasil pengujian
hipotesis dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (α=0,05). Pada pengujian
hipotesis 1 diperoleh sig. < α (sig 0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan Ha1
diterima, yakni peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih
tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan
M3PK pada pokok bahasan struktur atom dengan taraf tingkat kepercayaan 95%.
Pengujian hipotesis 2, diperoleh sig. < α, yaitu sig. 0,000 < 0,05, ini
berarti Ha2 diterima, Peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih
tinggi daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan
M3PK pada pokok bahasan struktur atom pada tingkat kepercayaan 95 %.
Kata Kunci : M3PK, Struktur atom, hasil belajar, motivasi, SPSS-21 for windows
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan rahmatNya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul
“Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa
Kelas X Pada Materi Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: bapak Dr.
Simson Tarigan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penentuan
judul sampai dengan selesainya skripsi ini. Terimakasih kepada dosen penguji
saya Bapak Dr.Ayi Darmana,M.Si, Bapak Drs.Eddyanto, Ph.D, dan bapak Dr.
Zainuddin Muhtar, M.Si atas masukan yang sangat membangun dalam perbaikan
skripsi saya. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru sekolah yang telah
membantu dan mengizinkan untuk observasi di SMAN 1 Teluk Mengkudu
Serdang Bedagai. Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas XI dan X SMAN 1
Teluk Mengkudu Serdang Bedagai yang telah banyak membantu penulis selama
proses observasi berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya
Ayah (Alm) Muchni dan Ibu Nur’aini, pemilik kasih tiada ujung yang berjuang
keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta mendoakan saya dan menjadi
inspirasi kehidupan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga kepada Kakak (Devi Rezekia dan Nurdiana) dan abang saya (Roy
Effendi dan Joko Afdillah, Amd) yang telah banyak membantu dan memotivasi
saya dari segi moril dan materi.
Terima kasih juga saya sampaikan kepada teman saya M. Husein yang
telah membantu saya dalam mencetak proposal dan skripsi saya.
iii
Terima kasih juga saya sampiakan kepada sahabat saya Nur’ilman Aceh,
Julia Mardhya, Ari Anggara, dan seluruh mahasiswa Kimia Reguler C 2011 yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Ucapan
terimakasih
juga
kepada
Keluarga
Besar
Organisasi
Instamsi/Lembaga yang telah mendidik saya diantaranya UKMI Ar-Rahman
Unimed, FORSIMKA, LABORATORIUM KIMIA, .
Ucapan terima kasih juga kepada para guru kehidupan abangda Budi,
S.Pd,abangda Puji Retno, M.Pd, bang Cholid Wijaya, bang Agus Huri, bang
Ikbal, S.E. bang Nasiruddin Daulay S.Pd, bang Taufik Tambunan S.Pd, bang
Rahmat Naharin, S.Pd. serta seluruh teman-teman, kakak, abang dan saudara/i
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan senyuman
hangat dan motivasi dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi
isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini.
Medan, Februari 2016
Penulis,
Ridho Erwinsyah
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
v
Daftar Gambar
vi
Daftar Tabel
vii
Daftar Lampiran
viii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Identifikasi Masalah
3
1.3. Rumusan Masalah
4
1.4. Batasan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
5
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Definisi Operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1. Hakikat Belajar
7
2.1.2 Hakikat Hasil Belajar
8
2.1.3 Hasil Belajar Kimia
8
2.1.4 motivasi dapat meningkatkan hasil belajar
9
2.1.5 model pembelajaran
11
2.1.6 Model M3PK
11
2.1.7 Langkah-Langkah Penerapan M3PK
12
2.1.8 Keunggulan M3PK
14
2.1.9 Sintaks M3PK
16
2.1.10 Media Pembelajaran
17
2.1.11 Perkembangan Teori Atom
19
2.2. Hasil Penelitian Yang relevan
27
2.3. Kerangka Konseptual
28
2.4. Hipotesis Penelitian
29
2.4.1 Hipotesis Verbal
29
BAB III METODE PENELITIAN
30
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
30
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
30
3.3. Variabel Penelitian
31
3.4. Instrumen Penelitian
31
3.5. Rancangan Penelitian
36
3.6. Prosedur Penelitian
37
3.7. Teknik Analisis Data
40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43
4.1. Hasil Penelitian
43
4.1.1. Analisis Data dan Instrumen Penelitian
43
4.1.2. Validitas Instrumen Tes
43
4.1.3. Reabilitas Instrumen Tes
43
4.1.4. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
44
4.1.5. Daya Pembeda Instrumen Tes
44
4.2. Deskripsi Data Penelitian
44
4.3. Uji Pesyaratan Uji Analisis Data
47
4.3.1. Uji Normalitas Data
47
4.3.1. Uji Homogenitas Data
48
4.4. Uji Hipotesis
49
4.4.1. Pengujian Hipotesis I
49
4.4.2. Pengujian Hipotesis II
50
4.5. Peningkatan Hasil Belajar
51
4.6. Besar Efektifitas
51
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
56
5.1. Kesimpulan
56
5.2. Saran
57
DAFTAR PUSTAKA
58
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model atom Joseph John Thompson
20
Gambar 2.2 Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh lempeng emas.
21
Gambar 2.3 Model Atom Ernest Rutherford
21
Gambar 2.4 Model Atom Niels Bohr
22
Gambar 2.5 Model Atom Mekanika Kuantum
23
Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Penelitian
39
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintak M3PK
16
Tabel 2.2 Partikel Dasar Penyusunan Atom
24
Tabel 2.2 Konfiguarasi Elektron
27
Tabel 3.1 analisis validitas isi
31
Tabel 3.2 Instrumens penilaian non-tes
35
Tabel 3.3 Rancangan Penelitian
36
Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Nilai
motivasi Siswa Kelompok Sampel
45
Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data Tes
Awal dan akhir Hasil Belajar kelompok Sampel
46
Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data
Gain Hasil Belajar Kelompok Sampel
47
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data
47
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data
48
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis motivasi Siswa
49
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Gain Hasil Belajar Siswa
50
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran Stuktur Atom
61
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp)
65
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrument Sebelum Valid
71
Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrument sesudah valid
83
Lampiran 5. Instrument Test Sebelum Valid
95
Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Tes sebelum Valid
104
Lampiran 7. Instrumen Tes Sesudah Valid
105
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Tes Sesudah Valid
111
Lampiran 9. Handout
112
Lampiran 10. Instrument Motivasi
119
Lampiran 11. Rancangan Kesalahan Konsep Siswa
121
Lampiran 12. Perhitungan Uji Validasi Test
125
Lampiran 13. Perhitungan Realibilitas Test
127
Lampiran 14. Tabel Realibilitas
128
Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda
129
Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran
131
Lampiran 17. Uji Normalitas
133
Lampiran 18. Uji Homogenitas
141
Lampiran 19. Uji Hipotesis Hasil Belajar
144
Lampiran 20. Uji Hipotesis Motivasi
146
Lampiran 21. Perhitungan Peningakatan hasil Belajar
148
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
149
Lampiran 23. Surat
150
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Chang (2004) menyatakan bahwa pelajaran kimia merupakan pelajaran yang
bersifat abstrak dan merupakan pelajaran yang pada umumnya lebih sulit dari
pada pelajaran lain karena kimia sangat berbeda dengan pelajaran lainnya dimana
didalamnya terdapat konsep-konsep yang abstrak. Seperti halnya topik bahasan
struktur atom yang merupakan bagian dari pokok bahasan kimia SMA. Topik
yang sarat dengan konsep-konsep dan bersifat abstrak. Siswa tidak dapat melihat
secara langsung bentuk utuh materi tersebut. Adapun Silaban (2009) mengatakan
bahwa masih sering ditemukan pola pembelajaran yang digunakan tidak efektif
seperti penyajian materi dan penyelesaian soal-soal yang berbau rumus dan
hafalan, hal ini menyebabkan siswa kurang meminati pelajaran ini dan
menganggap kimia adalah pelajaran yang sulit, terkesan menakutkan dan tidak
jarang siswa merasa kurang mampu untuk mempelajarinya. Dampak yang timbul
adalah banyaknya siswa yang tidak menguasai konsep dasar kimia.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia telah dilakukan beberapa
penelitian, untuk menerapkan model mengajar menginduksi perubahan konsep.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan model mengajar menginduksi
perubahan konsep yang disingkat M3PK pada materi struktur atom. Struktur atom
merupakan materi dasar ilmu kimia sehingga harus dikuasai oleh siswa agar tidak
menemukan kesulitan pada materi kimia selanjutnya. Karena materi ini
merupakan pokok bahasan yang luas dengan konsep serta merupakan materi ajar
yang sangat konkret dan memiliki konsep abstrak, sehingga siswa sangat kesulitan
dalam belajar. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan penguasaan materi
struktur atom melalui pembelajaran pembelajaran mengajar menginduksi
perubahan konsep (Dalimunthe P.Z ,2013).
Strutktur kognitif anak sangat mempengaruhi pemahaman mereka tentang
konsep dan gagasan kimia yang dibaca atau yang diterima mereka. Karena pada
1
waktu konsep dan gagasan kimia atau menerima konsep tertentu, konsep yang
akan terbangun dalam struktur kognitifnya hanyalah konsep yang dapat
berhubungan dengan konsep yang sudah ada sebelumnya. Konsep, prinsip dan
gagasan yang sudah terdapat dalam struktur kognitif anak inilah yang dimaksud
sebagai pengetahuan awal (prior knowledge) anak. Dan pengetahuan awal ini,
berdasarkan sebagai penelitian yang dilakukan, bahwa pengetahuan awal ternyata
sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam menerima konsep pelajaran yang
akan diberikan kepadanya. Jika pra konsep anak tidak sesuai dengan kenyataan
ilmiah atau menyimpang dari pengetahuan ilmiah, maka perlu dilakukan
perubahan konsep. Jadi tugas seorang guru adalah mengubah konsep yang
dimiliki anak, dari suatu konsep yang bersifat naif, tidak ilmiah sehingga siswa
dapat memiliki konsep yang benar (Deliani, S, 2012).
Untuk itulah guru perlu menggunakan model pembelajaran yang dapat
memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami dan menguasai
konsep/teori/prinsip yang seharusnya dikuasainya. Salah satu model pembelajaran
yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran
M3PK (Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep), dimana model ini
dapat memudahkan siswa dalam membangun pemahamannya sendiri, proses
belajar mengajar lebih mudah menyenangkan. Dengan menerapkan M3PK tugas
guru akan menjadi lebih mudah dan terarah, hasil pembelajaran siswa lebih
bermakna dan maksimal.
Banyak penelitian mengenai model mengajar menginduksi perubahan konsep
(M3PK) yang sudah dilakukan diantaranya, hasil penelitiaan yang dilakukan oleh
Dalimunthe P.Z (2013) menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar kimia
siswa yang diajarkan dengan menggunakan M3PK lebih tinggi dibandingkan
dengan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran
konvensional, dimana selisih peningkatannya sebesar 20,7 %. Adapun Purba, H
(2010) mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa dengan menggunakan M3PK
menghasilkan nilai 82,00 dan nilai rata-rata siswa tanpa M3PK menghasilkan nilai
rata-rata 73,12. Sedangkan Handayani, P (2013) menyatakan bahwa terjadi
2
peningkatan % hasil belajar siswa kelas eksperimen (72,19%) lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol (54,28%).
Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah pada penelitian ini
peneliti menggunakan penerapkan model mengajar menginduksi perubahan
konsep (M3PK) pada kelas eksperimen, sedangkan pada penelitian sebelumnya,
peneliti hanya melihat pengaruh model menginduksi perubahan konsep (M3PK)
pada kelas eksperimen, selain itu peneliti ingin mengukur motivasi siswa yang
timbul setelah diterapkannya model M3PK.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi
Siswa Kelas X ”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka yang menjadi
identifikas masalah dalam penelitian ini antara lain:
a. Ketidaktepatan pemilihan atau penggunaan model dan pendekatan
pembelajaran dalam penyampaian materi.
b. Kurangnya keaktifan belajar siswa pada saat proses belajar mengajar
berlangsung.
c. Cara pengajaran konvensional yang monoton dalam proses belajar
mengajar.
d. Pola pembelajaran yang digunakan tidak efektif seperti penyajian materi
dan penyelesaian soal-soal yang berbau rumus dan hafalan.
e. Pra konsep anak tidak sesuai dengan kenyataan ilmiah atau menyimpang
dari pengetahuan ilmiah, sehingga perlu dilakukan perubahan konsep.
3
1.3. Batasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang dapat muncul dari penelitian ini, serta
meningat keterbatasan waktu dan sarana penunjang lainnya maka penelitian ini
dibatasi pada :
1.
Objek penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMAN 1 Teluk
Mengkudu T.P 2015/2016.
2.
Materi pokok yang dibahas pada penelitian ini adalah struktur atom.
3.
Hasil belajar kimia siswa dalam penelitian ini yaitu kognitif dan afektif.
Ranah kognitif diukur berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi
meliputi tingkat C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4
(menganalisis), sedangkan ranah afektif yang diukur adalah motivasi
siswa.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan ruang lingkup yang telah dikemukakan di
atas, maka masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa
menggunakan M3PK pada pokok bahasan Struktur Atom ?
2. Apakah peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan menggunakan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi
daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan
M3PK pada pokok bahasan Struktur Atom ?
3. Ranah kognitif manakah yang terkembangkan pada pembelajaran Struktur
Atom dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) ?
4
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa
yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom.
2. Untuk mengetahui apakah peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
lebih tinggi daripada peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa
menggunakan M3PK pada pokok bahasan struktur atom.
3. Untuk mengetahui ranah kognitif manakah yang terkembangkan pada
pembelajaran struktur atom dengan menggunakan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK).
1.6.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak:
1. Bagi guru :
Bahan pertimbangan bagi guru untuk memilih metode dan bahan ajar yang
efektif digunakan dalam proses belajar mengajar kimia
pada pokok
pembahasan struktur atom.
2. Bagi siswa :
Mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kimia, terutama
pada pokok struktur atom.
3. Bagi peneliti :
Hasil dari penelitian akan menambah wawasan, kemampuan, dan
pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.
4. Bagi guru bidang studi lain :
Sebagai referensi atau rujukan strategi pembelajaran yang dapat diterapkan
pada bidang studi lain guna meningkatkan kualitas pendidikan.
5
1.7. Defenisi Operasional
1.
Peningkatan Hasil belajar adalah perbedaan antara hasil pretest dan posttes diranah kognitif.
2.
Mengajar dengan model menginduksi perubahan konsep adalah
melakukan perubahan konsep awal siswa yang tidak bersifat ilmiah
menjadi konsep yang ilmiah dan sesuai dengan konsep pelajaran.
3.
Motivasi adalah sikap siswa yang menggerakkan untuk selalu
bersemangat berinteraksi dengan mata pelajaran kimia.
4.
Ranah kognitif adalah bagian dari pemikiran siswa yang berhubungan
dengan pengetahuan siswa.
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan
M3PK pada pokok bahasan struktur atom.
2. Peningkatan motivasi siswa yang diajar dengan menggunakan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada
peningkatan motivasi siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada
pokok bahasan struktur atom pada tingkat kepercayaan 95 %.
3. Kelas eksperimen yang diajar dengan model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) memperoleh rata-rata ters akhir yang lebih tinggi
dari pada kelas kontrol yang diajar tanpa model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK).
58
5.2.Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan hal-hal
berikut :
1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan pembelajaran model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) sebagai salah satu
alternative pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi
siswa khususnya mata pelajaran kimia.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan lebih memperhatikan kelemahan dalam model pembelajaran ini.
Adapun kelemahan dari model Pembelajaran ini adalah :
-
Peneliti kesulitan untuk mengidentifikasi konsep awal siswa.
-
Tidak semua konsep peneliti bisa di induksi ke siswa.
-
Proses pembelajaran cenderung monoton.
3. Peneliti
mengkolaborasikan
dengan
media
yang
sejalan
dengan
perkembangan teknologi sehingga terjadi lompatan pemahaman dalam
belajar.
4. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan saat
melakukan penelitian sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar. Adapun kesulitan-kesulitan yang terjadi pada saat penelitian adalah :
-
Menentukan jadwal mengajar yang tepat untuk guru dan peneliti
-
Memberi pemahaman kepada siswa untuk belajar serius bukan mainmain.
-
Membuat media hand out yang menarik dan membuat siswa untuk
membacanya.
5. Disarankan lebih memperhatikan waktu, jumlah sampel dan indikator yang
sesuai dalam pengintegrasian karakter pendidikan khususnya pada sikap
motivasi siswa sehingga hasil yang dicapai lebih meningkat.
59
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, Chaedar., (2000), Perspektif Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia
Dalam Konteks Persaingan Global, Andira, Bandung.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Astuti, L.S., (2011), Peningkatan Hasil Belajar Konsep Kesetimbangan Kimia
Melalui Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)., Skripsi,
UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Chang, R. (2004), Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti, Jakarta , Erlangga.
Dahar, R.W., (1998), Teori-Teori Belajar, Depdikbud Dirjen Dikti P2LPTK,
Jakarta.
Dalimunthe, P.Z., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Titrasi Asam Basa Kelas XI
SMA Negeri 15 Medan., Skripsi, Unimed, Medan.
Deliani, S., (2012), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di
Kelas XI Sma Negeri 3 Medan., Skripsi, Unimed, Medan.
Djamrah, S.B, dkk., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Ginting, R.Y.M., (2012), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Simson Tarigan Dalam Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa SMK Kelas X Pada Pokok Bahasan Struktur Atom
dan Sistem Periodik Unsur., Tesis, Unimed, Medan
Ginting, S., (2012), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Sma
Santo Thomas 3 Medan Kelas X Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon.,
Tesis, Unimed, Medan.
Handayani, P., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil
60
Belajar Ikatan Kimia Siswa kelas X SMA., Skripsi, FMIPA Unimed,
Medan.
Hajar, I., (1999), Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam
Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Harahap, Mora., (2011), Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Konvensional Pada
Materi Pokok Laju Reaksi Di Kelas XI SMA Swasta Muhammadiyah I
Medan., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Hasni,D.R., (2011), Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap
Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Laju Reaksi., Skripsi, UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Purba, Hermawan., (2011), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA
Swasta Teladan P.Siantar., Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Muchtaridi, dkk., (2007), Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Yudhistira, Jakarta.
Ngalimun., (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswajaya Pressindo,
Yogyakarta.
Sadiman, A, dkk., (2002), Media Pendidikan : Pengertian , Pengembangan dan
Pemanfaatan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Setianingsih, E., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3pk) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali
Kelarutan Di SMA Negeri 11 Medan., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Silitonga, P, M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan.
Silaban, R., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Koperatif di Kombinasikan
dengan animasi komputer pada pokok bahsan kimia larutan, Jurnal
Pendidikan Kimia 2(1) : 1-10.
Sudjana, N., (2002), Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Syahrianda, M., (2014), Perbedaan Hasil Belajar, Berpikir Kritis, dan
Kerjasama Siswa yang Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning dan Kooperatif Tipe Student Team Achivement
61
Division Pada Pokok Bahasan Stoikiometri., Skripsi, Universitas Negeri
Medan, Medan.
Tarigan,S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
dengan Mempertimbangkan Pengetahuan awal Siswa Sebagai Salah Satu
Model Mengajar IPA., Disertasi, Idaho, Amerika.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kencana Media Group, Jakarta
Usman, S., (2005), Teknik Penilaian Pembelajaran, Kencana Karya, Jakarta.
62