PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL SISWA KELAS X SMA.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL SISWA KELAS X SMA

Oleh : Jehan Asri S NIM. 408331024

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2013


(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang begitu berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Konsep Mol Siswa Kelas X SMA”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Simson Tarigan, M.Pd., sebagai dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran dan dorongan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si., Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si., dan Drs. Eddyanto, Ph.D., selaku penguji yang juga telah memberikan banyak masukan dan saran-saran. Terima kasih juga kepada Ibu Prof. Dra. Sortha Silalahi, M.Si selaku pembimbing akademik, dan kepada seluruh bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan kimia FMIPA UNIMED yang telah turut serta membentu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Ahmad Khairul Badri, S.Ag selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Tunas Pelita Binjai, Ibu Azanul Fitrie, B.Sc, S.Pd dan Afrizen, S.Pd selaku guru kimia yang telah banyak membantu penulis selama penelitian dan para guru staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada ayahanda Drs. Amri Chairil Anwar S dan ibunda tercinta Asrawita, yang selalu mendoakan penulis serta memberi dorongan semangat batin sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di UNIMED. Begitu juga kepada abang dan kakak Joan Andre S, S.Pd,


(3)

Mahruja Chair, S.Pd, Rahmadian, S.Pd serta adik tersayang yaitu Raja Kenan S, Alvira Rizki Ramadhani, Abel, Nadira Raisya Putri dan seluruh keluarga lainnya yang selalu memberikan perhatian dan semangat kepada penulis. Ucapan terima kasih buat teman seperjuangan Puspita Handayani yang telah memberikan semangat dan motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi. Penulis juga ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat tersayang Fenisah Br. Sitepu, Winda Siska Sari Dewi, Nurjanah. yang selalu memberikan semangat, dukungan dan motivasi mulai dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan, terima kasih juga kepada Doly Fadli, Suhendri Panjaitan, dan Salamah Polem, dan teman-teman Kimia Ekstensi 2008 yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan semangat. Demikan juga teman – teman PPL SMK Negeri 2 Binjai Tahun 2011 dan buat semua kalangan yang telah membantu penulis sampai rampungnya skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Februari 2013

Penulis,

Jehan Asri S


(4)

iii

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL SISWA KELAS X SMA

Jehan Asri S (NIM 408331024) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi konsep mol. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Tunas Pelita Binjai yang terdiri dari tiga kelas yang masing-masing terdiri dari 43 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Sampel terdiri dari dua kelas, yaitu kelas X/1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep dan kelas X/2 sebagai kelas kontrol dengan Pembelajaran Konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan berganda yang telah divalidasi sebanyak 20 soal dan telah reliable dengan nilai rhit 0,766. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji

normalitas data dengan uji Chi Kuadrat dan homogenitas data dengan menggunakan uji F. Dari pengujian ini diperoleh (x2)hitung untuk data post test 7,38

dan Fhitung 1,644 dari data tersebut dapat dilihat bahwa sampel berdistribusi normal

dan homogen. Hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen adalah X = 0,7 dan S1 1

= 0,122 sedangkan kelas kontrol adalah X = 0,399 dan S1 1 = 0,095. Peningkatan

hasil belajar siswa dihitung dengan bentuk gain ternormalisasi yang menyatakan peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 69% sedangkan persen keberhasilan belajar siswa kelas kontrol sebesar 40,16%. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji t satu pihak (pihak kanan) terhadap rerata gain kedua kelompok dan diperoleh thitung = 12,65 sedangkan ttabel = 1,67

pada taraf signifikansi (α = 0,05) sehingga thitung > ttabel, maka Ha diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK. Analisis ranah kognitif yang terkembangkan pada pembelajaran konsep mol dengan menggunakan M3PK adalah ranah kognitif C2 sebesar 80,71%.


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 5

1.7.Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Belajar dan Hasil Belajar 7

2.1.1.1. Belajar 7

2.1.1.2. Hasil Belajar 8

2.1.1.3. Ciri Belajar Mengajar 8

2.2. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 9 2.2.1. Belajar sebagai Perubahan Konsep 12

2.2.2. Analisis Pra-konsepsi Anak 14

2.2.3. Konsep Baru dan Kemungkinan Terjadi 14 2.2.4. Kondisi Untuk Melangsungkan Perubahan Konsep 15

2.2.5. Pandangan Kontruktivisme 16

2.2.6. Strategi Umum 18

2.2.7. Satu Model Perubahan Konsep 20

2.2.8. Pandangan M3PK Pada Pengajaran IPA 21

2.2.9. Keunggulan M3PK 23

2.3. Langkah-Langkah Penerapan M3PK 24


(6)

vii

2.4.1.Definisi Konsep Mol 26

2.4.2 Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel 27

2.4.3 Hubungan Mol dengan Massa 27

2.4.4 Hubungan Mol dengan Volume (khusus gas) 28

2.5. Kerangka Konseptual 29

2.6. Hipotesis Penelitian 31

BAB III METODE PENELITIAN 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi dan Sampel 32

3.2.1. Populasi 32

3.2.2. Sampel 32

3.3. Variabel Penelitian 32

3.3.1. Variabel Bebas 32

3.3.2. Variabel Terikat 32

3.3.3. Variabel Kontrol 33

3.4. Instrumen Penelitian 33

3.4.1. Uji Validitas Tes 33

3.4.2. Uji Reliabilitas Tes 34

3.4.3. Tingkat Kesukaran Tes 35

3.4.4. Daya Pembeda 35

3.5. Rancangan Penelitian 36

3.6. Prosedur Penelitian 37

3.7. Teknik Analisis Data 39

3.7.1. Uji Normalitas 39

3.7.2. Uji Homogenitas 39

3.7.3. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 40

3.7.4. Uji Hipotesis 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41

4.1. Alat Pengumpul Data 41

4.1.1. Validitas Instrumen Tes 41

4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 41

4.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumentasi Tes 42

4.1.4. Daya Pembeda Instrumentasi Tes 42

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 42

4.2.1. Deskripsi Data Nilai Pre-tes Siswa 43 4.2.2. Deskripsi Data Nilai Post-tes Siswa 44

4.3. Analisis Data Hasil Penelitian 45


(7)

4.3.2. Uji Homogenitas 46

4.3.3. Uji Hipotesis Penelitian 47

4.3.4. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa 48

4.3.5. Analisis ranah kognitif 49

4.4. Pembahasan 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53

5.1. Kesimpulan 53

5.2. Saran 53


(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 36

Tabel 3.2. Penolong Untuk Uji Normalitas 39 Tabel 4.1. Perbedaan Nilai Pretes Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen 43 Tabel 4.2. Perbedaan Nilai Postes Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen 44 Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 46 Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian 47 Tabel 4.5. Persentase Peningkatan Hasil Belajar 48


(9)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Swasta Tunas Pelita Binjai yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan Konsep Mol.

2. Ranah kognitif yang terkembangkan pada pembelajaran Konsep Mol menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep adalah ranah kognitif Penerapan/Aplikasi (C2) sebesar 80,71 %.

5.2.SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini yang telah dilakukan maka penulis dapat menyarankan yaitu :

1. Agar guru kimia khususnya di SMA bukan hanya menguasai bahan ajar tetapi berkenan mengajarkan materi pokok menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep Simson Tarigan sebagai salah satu alternatif untuk peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2. Bagi para pembaca dan peneliti lainnya, sebagai informasi dan bahan masukan untuk menambah informasi dan referensi apabila hendak melakukan penelitian yang sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda.

3. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan pokok bahasan yang berbeda sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran kimia.


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Struktur pengajaran melakukan perubahan konsep 18

Gambar 2.2. Contoh model perubahan konsep 20

Gambar 2.3. Skema model mengajar menginduksi perubahan konsep 22 Gambar 2.4. Diagram alur pembelajaran m3pk 25

Gambar 3.1. Diagram prosedur penelitian 38

Gambar 4.1. Diagram perbedaan nilai pretes siswa kelas control dan 44 Kelas eksperimen

Gambar 4.2. Diagram perbedaan nilai postes siswa kelas control dan 45 Kelas eksperimen

Gambar 4.3. Diagram Persentase Peningkatan Hasil Belajar 48 Gambar 4.4. Diagram Persentase Ranah Kognitif 49


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 56

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 59 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol 75 Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Uji Tes Objektif 87

Lampiran 5. Instrumen Soal Penelitian 88

Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Soal 91

Lampiran 7. Hand Out 92

Lampiran 8. Soal Identifikasi Pengetahuan Awal Siswa Pertemuan I 102 Lampiran 9. Soal Latihan Pada Pertemuan I 103 Lampiran 10. Soal Latihan Perubahan Konsep Pada Pertemuan I 105 Lampiran 11. Soal Untuk Tugas Rumah Pada Pertemuan I 107 Lampiran 12. Soal Identifikasi Pengetahuan Awal Siswa Pertemuan II 109 Lampiran 13. Soal Latihan Pada Pertemuan II 110 Lampiran 14. Soal Untuk Tugas Rumah Pada Pertemuan II 112 Lampiran 15. Soal Identifikasi Pengetahuan Awal Siswa Pertemuan III 114 Lampiran 16. Soal Latihan Pada PertemuanIII 115 Lampiran 17. Soal Untuk Tugas Rumah Pada Pertemuan III 119 Lampiran 18. Soal Untuk Mengevaluasi Konsep Pada Pertemuan IV 122 Lampiran 19. Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas 126

Tes Hasil Belajar

Lampiran 20. Tabel Validitas 129

Lampiran 21. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 130 Lampiran 22. Perhitungan Daya Pembeda Soal 132

Lampiran 23. Analisis Varians Butir Soal 134

Lampiran 24. Data Hasil Belajar 136

Lampiran 25. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians 140 Lampiran 26. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol Dan Kelas 143 Eksperimen

Lampiran 27. Uji Normalitas Data Postest Kelas Kontrol Dan Kelas 145 Eksperimen

Lampiran 28. Uji Homogenitas 147

Lampiran 29. Data Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 151 Lampiran 30. Uji Normalitas Data Gain Kelas Kontrol Dan Kelas 155

Eksperimen

Lampiran 31. Uji Homogenitas Gain 157


(12)

xii

Lampiran 33. Perhitungan Ranah Kognitif 161

Lampiran 34. Analisis Ranah Kognitif 163

Lampiran 35. Dokumentasi Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 164 Lampiran 36. Tabel Nilai-Nilai R-Product Momen 167 Lampiran 37. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 168 Lampiran 38. Tabel Nilai Kritis Distribusi F 169 Lampiran 39. Tabel Nilai-Nilai Distribusi T 172


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan wadah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebab melalui pendidikanlah tercipta sumber daya manusia yang bekualitas, terdidik dan mampu menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat. Namun apabila kualitas pendidikan itu sendiri rendah, maka yang tercipta adalah sumber daya manusia yang rendah pula. Kondisi seperti inilah yang sering terjadi saat ini terutama pada pendidikan IPA. Penurunan kualitas pendidikan IPA dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab. Namun bagaimanapun, dalam konteks realitas internal penurunan mutu pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kualitas interaksi proses belajar mengajar yang berlangsung antara siswa dengan guru dalam kelas. Penguasaan prinsip dan konsep secara tuntas dan bermakna, merupakan salah satu faktor internal yang akan menentukan kualitas pendidikan dalam skala yang lebih luas (Tarigan, 2005).

Setiap siswa mempunnyai prinsip, konsep, dan gagasan yang terdapat dalam struktur kognitifnya yang dimaksud sebagai “pengetahuan awal”. Pengetahuan awal ini sangat mempengaruhi pengetahuan akhir siswa. Tidak jarang seorang siswa sering mengalami kebingungan dan kekeliruan dalam menerima konsep IPA terutama konsep kimia (Tarigan, 1999).

Pada dasarnya pandangan siswa tentang pelajaran kimia berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa kimia adalah cabang IPA yang mempelajari tentang reaksi-reaksi, zat-zat dan sebagainya. Tetapi ada juga yang melibatkan topik-topik seperti struktur atom, kesetimbangan, mol dan sebagainya. Banyak pula yang berpendapat bahwa kimia adalah hal yang berbahaya bagi kehidupan karena mengandung racun, misalnya ketika masih belum mengenal mata pelajaran kimia. Karena berbagai pandangan tersebut, banyak terjadi kesalahan konsep pada diri siswa walaupun mereka belum pernah mempelajari mata pelajaran tersebut. Dengan dasar ini, siswa menjadi kurang berminat untuk mempelajari kimia dan timbul kemalasan dalam diri siswa mau belajar, agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.

Pada konsep kimia yang kebanyakan bersifat abstrak dan kebanyakan juga perhitungan dimana guru selalu menyajikan materi kimia dengan menggunakan ceramah saja, sehingga bagi siswa pelajaran kimia itu cenderung tidak bermakna dan menakutkan. Salah satu materi dalam kimia yang banyak perhitungan adalah pokok bahasan konsep mol. Konsep mol merupakan salah satu pokok bahasan kimia dikelas X SMA dan juga merupakan pokok bahasan yang luas dengan teori


(14)

2

dan perhitungan. Pada pokok bahasan konsep mol ini diperlukan pemahaman yang serius.

Oleh sebab itu, agar memudahkan guru untuk memasukkan kimia kedalam otak siswa, guru harus mampu mengubah konsep dasar siswa tentang pelajaran kimia. Guru sebagai motor atau pengggerak proses belajar mengajar harus mampu memimpin siswa dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Tanpa memiliki kerangka konsep yang sama dengan guru, seorang siswa tidak akan mampu memahami pelajaran yang di sampaikan. Sehingga sangat efektif jika seorang guru mengetahui apa yang sudah dipahami siswa tentang pelajaran yang akan disampaikan. Guru diharapkan tidak hanya sekedar menguasai materinya namun dituntut agar mampu menguasai, memilih dan menggunakan metode atau model strategi pembelajaran yang sesuai.

Model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah salah satu model mengajar yang dapat meningkatkan daya kreatifitas dan kerangka berfikir siswa, karena pada model mengajar ini siswa dipimpin untuk mengubah konsep atau pengetahuan dasar siswa tentang pelajaran kimia. Dari yang sulit dan susah dimengerti menjadi mudah dan menarik, dari yang salah menjadi benar dan dari yang abstrak menjadi konkret dan ilmiah.

Pada tahun sebelumnya sudah pernah dilakukan penelitian tentang Model mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) ini. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa model mengajar menginduksi perubahan konsep memiliki dampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar yakni pada penelitian yang dilakukan oleh Friska Septiani Silitonga (2011) diperoleh rata-rata pre-test dan post-tes pada kelas eksperimen adalah adalah 35,72 dan 82,00 sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata pre-test dan post-test adalah 37,12dan 75,63. Dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 72 %. Hal yang sama diperoleh dari penelitian Purba (2006) menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model mengajar menginduksi perubahan konsep Simson Tarigan (� = 7,00 ± 0,833) lebih tinggi dari kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab (� = 6,16 ± 1,054). Hasil penelitian Bonarita (2006) pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai hasil belajar 7,53 dengan simpangan baku SD=1,18 pada kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai hasil belajar 6,95 dengan simpangan baku SD=1,07. Tetty (2007) pada kelas eksperimen rata-rata hasil belajar 7,78 dengan standar deviasi 0,92 dan pada kelas kontrol rata-rata-rata-rata hasil belajar 7,30 dengan standar deviasi 0,89. Mandra (2003) nilai rata-rata pre-test pada kelas eksperimen adalah 3,01 dan nilai rata-rata post-tast yang diperoleh adalah 7,00 sedangkan nilai rata-rata pre-test untuk kelas kontrol adalah 3,36 dan nilai rata-rata post-test yang diperoleh adalah 6,16, dari hasil uji t diperoleh thitung

= 3,471 pada taraf signifikan α =0,05 dengan dk = 58 diperoleh ttabel = 2,002


(15)

3

Model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah model mengajar berdasarkan dari pemikiran konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran siswa sendiri. Jadi tugas guru yang utama adalah mengidentifikasi konsep awal siswa dan melakukan perubahan konsep (Tarigan, 1999). Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Konsep Mol Siswa Kelas X SMA”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah yang timbul sebagai berikut :

1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi kimia yang dipelajari. 2. Kurang diperhatikannya konsep dasar atau pemahaman awal siswa

SMA kelas X semester I tentang konsep mol.

3. Kurangnya variasi cara mengajar guru sehingga siswa kurang berminat untuk belajar.

4. Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) terhadap hasil belajar siswa.

1.3Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah Penggunaan model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan konsep mol.

1.4Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian penelitian ini adalah:

1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Swasta Tunas Pelita Binjai yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan Konsep Mol.

2. Ranah kognitif apakah yang terkembangkan pada pembelajaran Konsep mol dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)


(16)

4

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut adalah :

1. Untuk mengetahui Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Swasta Tunas Pelita Binjai yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan Model M3PK pada pokok bahasan Konsep Mol.

2. Untuk mengetahui ranah kognitif manakah yang terkembangkan pada pembelajaran Konsep mol dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK).

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, model mengajar ini dapat mengubah konsep siswa tentang pelajaran kimia sehingga dapat meningkatkan keinginan belajar dan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, sebagai informasi variasi cara mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi sekolah, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran ilmu kimia kelas X di SMA Swasta Tunas Pelita Binjai.

1.7 Defenisi Operasional

a) Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah model mengajar berdasarkan konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pemikiran siswa itu sendiri. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengidentifikasian konsep awal siswa mengenai struktur atom. Setelah mengetahui konsep awal siswa, jika konsepnya belum bersifat ilmiah maka guru melakukan perubahan konsep untuk memperbaiki konsep siswa.


(17)

5

b) Pembelajaran konvensional

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasanya dilakukan oleh guru. Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode ekspositori. Metode ekspositori adalah guru menyampaikan materi dengan cara guru menjelaskan materi, guru memberikan contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa, dan membahas bersama-sama (bisa dengan menyuruh siswa menuliskan jawaban di papan tulis).

c) Konsep Mol

Konsep mol merupakan salah satu materi pelajaran kimia dikelas X SMA. Dalam penelitian ini yang akan dipelajari dalam konsep mol adalah hubungan mol dan jumlah partikel, hubungan mol dan massa zat, hubungan mol dan volume gas, rumus empiris, dan rumus molekul.


(18)

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Berutu, S., (2007), Pengruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X Semester I SMA Budi Murni 3 Medan., Sripsi, FMIPA, UNIMED, Medan. Cecep, R. Rustana., (2001), Pendekatan Konstruktivis Dalam Proses

Pembelajaran IPA Dalam Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Oktober, No. 8/vol.24/2001.

Dahar, W. R, (1988), Teori-Teori Belajar, Ganesa Exact, Bandung.

Dimyanti dan Mudjiono, (2003), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2002), Starategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Hidayat, J., (2007) Pelajaran Kimia untuk SMA/MA kelas X, PT Arya Duta, Sukamaju Depok.

Lie, A., (2004), Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta.

Lumban Goal, T.M., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI SMA Negeri 12 Medan., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.


(19)

54

Slavin, R.E., (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik Nusa Medan, Bandung.

Sudjana, N., (2001), Penelitian Hasil Belajar Mengajar, Cetakan Ketujuh, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta.

Tarigan, A.A., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X Semester I SMA Negeri 3 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Tarigan, S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

dengan Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model Pengajaran IPA, Desertasi, Idaho, Amarika.

Tarigan, S., (2007) Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. Vol 2(1). FMIPA-Unimed.

Trianto, (2010), Mendisaen Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Prenada Media Group, Jakarta.


(1)

dan perhitungan. Pada pokok bahasan konsep mol ini diperlukan pemahaman yang serius.

Oleh sebab itu, agar memudahkan guru untuk memasukkan kimia kedalam otak siswa, guru harus mampu mengubah konsep dasar siswa tentang pelajaran kimia. Guru sebagai motor atau pengggerak proses belajar mengajar harus mampu memimpin siswa dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Tanpa memiliki kerangka konsep yang sama dengan guru, seorang siswa tidak akan mampu memahami pelajaran yang di sampaikan. Sehingga sangat efektif jika seorang guru mengetahui apa yang sudah dipahami siswa tentang pelajaran yang akan disampaikan. Guru diharapkan tidak hanya sekedar menguasai materinya namun dituntut agar mampu menguasai, memilih dan menggunakan metode atau model strategi pembelajaran yang sesuai.

Model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah salah satu model mengajar yang dapat meningkatkan daya kreatifitas dan kerangka berfikir siswa, karena pada model mengajar ini siswa dipimpin untuk mengubah konsep atau pengetahuan dasar siswa tentang pelajaran kimia. Dari yang sulit dan susah dimengerti menjadi mudah dan menarik, dari yang salah menjadi benar dan dari yang abstrak menjadi konkret dan ilmiah.

Pada tahun sebelumnya sudah pernah dilakukan penelitian tentang Model mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) ini. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa model mengajar menginduksi perubahan konsep memiliki dampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar yakni pada penelitian yang dilakukan oleh Friska Septiani Silitonga (2011) diperoleh rata-rata pre-test dan post-tes pada kelas eksperimen adalah adalah 35,72 dan 82,00 sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata pre-test dan post-test adalah 37,12dan 75,63. Dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 72 %. Hal yang sama diperoleh dari penelitian Purba (2006) menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model mengajar menginduksi perubahan konsep Simson Tarigan (� = 7,00 ± 0,833) lebih tinggi dari kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab (� = 6,16 ± 1,054). Hasil penelitian Bonarita (2006) pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai hasil belajar 7,53 dengan simpangan baku SD=1,18 pada kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai hasil belajar 6,95 dengan simpangan baku SD=1,07. Tetty (2007) pada kelas eksperimen rata-rata hasil belajar 7,78 dengan standar deviasi 0,92 dan pada kelas kontrol rata-rata-rata-rata hasil belajar 7,30 dengan standar deviasi 0,89. Mandra (2003) nilai rata-rata pre-test pada kelas eksperimen adalah 3,01 dan nilai rata-rata post-tast yang diperoleh adalah 7,00 sedangkan nilai rata-rata pre-test untuk kelas kontrol adalah 3,36 dan nilai rata-rata post-test yang diperoleh adalah 6,16, dari hasil uji t diperoleh thitung

= 3,471 pada taraf signifikan α =0,05 dengan dk = 58 diperoleh ttabel = 2,002 berarti thitung > ttabel ini membuktikan H0 ditolak dan Ha diterima.


(2)

Model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah model mengajar berdasarkan dari pemikiran konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran siswa sendiri. Jadi tugas guru yang utama adalah mengidentifikasi konsep awal siswa dan melakukan perubahan konsep (Tarigan, 1999). Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Konsep Mol Siswa Kelas X SMA”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah yang timbul sebagai berikut :

1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi kimia yang dipelajari. 2. Kurang diperhatikannya konsep dasar atau pemahaman awal siswa

SMA kelas X semester I tentang konsep mol.

3. Kurangnya variasi cara mengajar guru sehingga siswa kurang berminat untuk belajar.

4. Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) terhadap hasil belajar siswa.

1.3Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah Penggunaan model mengajar menginduksi perubahan konsep (M3PK) terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan konsep mol.

1.4Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian penelitian ini adalah:

1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Swasta Tunas Pelita Binjai yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan M3PK pada pokok bahasan Konsep Mol.

2. Ranah kognitif apakah yang terkembangkan pada pembelajaran Konsep mol dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)


(3)

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut adalah :

1. Untuk mengetahui Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Swasta Tunas Pelita Binjai yang diajar dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan Model M3PK pada pokok bahasan Konsep Mol.

2. Untuk mengetahui ranah kognitif manakah yang terkembangkan pada pembelajaran Konsep mol dengan menggunakan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK).

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, model mengajar ini dapat mengubah konsep siswa tentang pelajaran kimia sehingga dapat meningkatkan keinginan belajar dan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, sebagai informasi variasi cara mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi sekolah, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran ilmu kimia kelas X di SMA Swasta Tunas Pelita Binjai.

1.7 Defenisi Operasional

a) Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

Mengajar dengan model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah model mengajar berdasarkan konstruktivisme. Mereka berpandangan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pemikiran siswa itu sendiri. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengidentifikasian konsep awal siswa mengenai struktur atom. Setelah mengetahui konsep awal siswa, jika konsepnya belum bersifat ilmiah maka guru melakukan perubahan konsep untuk memperbaiki konsep siswa.


(4)

b) Pembelajaran konvensional

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasanya dilakukan oleh guru. Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode ekspositori. Metode ekspositori adalah guru menyampaikan materi dengan cara guru menjelaskan materi, guru memberikan contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa, dan membahas bersama-sama (bisa dengan menyuruh siswa menuliskan jawaban di papan tulis).

c) Konsep Mol

Konsep mol merupakan salah satu materi pelajaran kimia dikelas X SMA. Dalam penelitian ini yang akan dipelajari dalam konsep mol adalah hubungan mol dan jumlah partikel, hubungan mol dan massa zat, hubungan mol dan volume gas, rumus empiris, dan rumus molekul.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Berutu, S., (2007), Pengruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X Semester I SMA Budi Murni 3 Medan., Sripsi, FMIPA, UNIMED, Medan. Cecep, R. Rustana., (2001), Pendekatan Konstruktivis Dalam Proses

Pembelajaran IPA Dalam Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Oktober, No. 8/vol.24/2001.

Dahar, W. R, (1988), Teori-Teori Belajar, Ganesa Exact, Bandung.

Dimyanti dan Mudjiono, (2003), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2002), Starategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Hidayat, J., (2007) Pelajaran Kimia untuk SMA/MA kelas X, PT Arya Duta, Sukamaju Depok.

Lie, A., (2004), Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta.

Lumban Goal, T.M., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI SMA Negeri 12 Medan., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.


(6)

Slavin, R.E., (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik Nusa Medan, Bandung.

Sudjana, N., (2001), Penelitian Hasil Belajar Mengajar, Cetakan Ketujuh, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta.

Tarigan, A.A., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X Semester I SMA Negeri 3 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Tarigan, S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

dengan Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model Pengajaran IPA, Desertasi, Idaho, Amarika.

Tarigan, S., (2007) Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. Vol 2(1). FMIPA-Unimed.

Trianto, (2010), Mendisaen Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Prenada Media Group, Jakarta.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA SWASTA GAJAH MADA MEDAN.

2 9 21

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

5 21 18

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDUKSI OKSIDASI.

0 6 21

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 3 20

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR.

0 3 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA NEGERI 4 MEDAN.

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA.

0 1 21

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA NEGERI 11 MEDAN.

0 3 18

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA SANTO THOMAS 3 MEDAN KELAS X PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 29

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 3 BINJAI.

0 0 18