PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG PENANAMAN NILAI-NILAI BUDI PEKERTI MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 04 KARANGREJO KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG
PENANAMAN NILAI-NILAI BUDI PEKERTI MELALUI METODE BERMAIN PERAN
PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 04 KARANGREJO
KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi PGSD
Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

oleh :

AGUS SUSILO
NIM. A.510070534

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kemampuan dasar, materi pokok, dan indikator pencapaian hasil
belajar yang dicantumkan dalam Standar Nasional merupakan bahan minimal
yang harus dikuasai siswa. Oleh karena itu, daerah, sekolah atau guru dapat
mengembangkan, menggabungkan, atau menyesuaikan bahan yang disajikan
dengan situasi dan kondisi setempat Realitanya hasil belajar siswa dalam
materi Pendidikan Kewarganegaraan belum menunjukkan hasil yang
diinginkan.
Kondisi rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn
tercermin juga dalam hasil belajar siswa pada siswa kelas III SD Negeri 04
Karangrejo. Hal itu dapat diketahui dari rata-rata nilai harian siswa. Pada
kegiatan ulangan harian yang diadakan guru menunjukkan rata-rata kurang
dari nilai 70. Dari ulangan harian yang pernah dilakukan, + 65 % siswa
mendapatkan nilai dibawah 70,00. Angka-angka tersebut dapat diartikan,
bahwa


pemahaman

siswa

terhadap

mata

pelajaran

Pendidikan

Kewarganegaraan tersebut relatif masih rendah. Dengan kata lain,
pemahaman siswa SD Negeri 04 Karangrejo terhadap mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan belum mencapai hasil yang
optimal.
Kegiatan belajar dan pembelajaran di SD hendaknya dapat

menciptakan terjadinya interaksi aktif antara siswa dengan guru dan juga
siswa dengan siswa. Untuk menciptakan hal tersebut diperlukan media

pembelajaran yang seseuai dan dapat menciptakan situasi belajar yang hidup
dan

terorganisir.

Setiap

guru

hendaknya

juga

menyusun

rencana

pembelajaran. Dalam menyusun rencana pembelajaran tersebut, guru perlu
mengetahui asumsi-asumsi yang dijadikan sebagai landasan berpikir dalam
menentukan strategi belajar dan pembelajaran yang tepat sehingga tujuan

kurikulum seperti yang tercantum dalam Silabus dapat tercapai.
Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi interaktif
antara individu yang melibatkan pendidikan dan anak didik dalam mencapai
tujuan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Arief Sadiman (1986:11)
bahwa "Proses belajar mengajar di dalam kelas merupakan komunikasi".
Dengan demikian kegiatan belajar mengajar di dalam kelas merupakan
komunikasi intruksional. Guru sebagai sumber pesan menyampaikan pesan
atau bahan pembelajaran yang disertai dengan metode, media, dan teknik
menyampaikan

kepada

siswa.

Siswa

menyerap

pesan


atau

bahan

pembelajaran tersebut.
Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi tersendiri
antara guru dan murid, dimana pada dasarnya proses belajar mengajar terdiri
dari 3 unsur penting, yaitu pengajar (dosen, guru, instruktur, dan tutor), siswa
yang belajar dan bahan ajar yang diberikan dalam mengontrol efektifitas dan
efisiensi belajar siswa.
Dalam proses komunikasi sering terjadi hambatan disamping

kekurangan siswa sendiri. Kalau terjadi hal demikian, mengakibatkan
komunikasi yang seharusnya berlangsung dua arah, berubah menjadi satu
arah. Akibatnya, proses belajar mengajar menjadi tidak efektif dan tidak
efisien dalam usaha membangkitkan daya nalar anak. Memang belajar
merupakan sesuatu masalah yang sangat komplek dan keberhasilannya sangat
individual.
Pengetahuan yang didapat melalui penginderaan dari lingkungan
ditambah pengalaman-pengalaman yang diperoleh sebelumnya akan sangat

membantu anak-anak dalam memberikan tanggapan terhadap suatu persoalan.
Menurut Pendapat Yusuf Hadi Miarso (2007) tersebut, kemampuan memberi
tanggapan antara anak yang satu dengan anak yang lain tidak sama, meskipun
anak tersebut dari lingkungan yang sama. Hal inilah yang terkadang dapat
menimbulkan

kesalahpahaman

atau

salah

pengertian

dalam

proses

penyerapan pesan dari penyampai kepada penerima pesan.
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penerapan

metode bermain peran dalam proses belajar mengajar. Melalui aktivitas
bermain peran maka siswa mendapat pengalaman langsung melalui peragaan
sesuai dengan materi yang terkait dengan nilai-nilai budi pekerti. Dengan
dasar pertimbangan tersebut, dalam penelitian ini akan diterapkan metode
bermain peran dalam pembelajaran PKn. Hal ini dilakukan untuk mencari
jawaban dan jalan keluar dalam mengatasi masalah tersebut. Dengan
demikian penelitian tindakan kelas ini tentang : peningkatan hasil belajar PKn
PKn tentang penanaman nilai-nilai budi pekerti melalui metode pembelajaran

bermain peran pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 04 Karangrejo
Kecamatan Kerjo.

B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini yaitu :
Apakah penerapan metode pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan
hasil belajar PKn siswa kelas III tentang nilai-nilai budi pekerti pada Sekolah
Dasar Negeri 04 Karangrejo tahun pelajaran 2009/2010?

C. Tujuan Penelitian
1.


Tujuan Umum
Tujuan umum untuk meningkatkan hasil belajar PKn bagi siswa SD
Negeri 04 Karangrejo Kecamatan Kerjo.

2.

Tujuan Khusus
Tujuan khusus untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas III
tentang nilai-nilai budi pekerti pada Sekolah Dasar Negeri 04 Karangrejo
semester I tahun pelajaran 2009/2010 melalui penerapan metode bermain
peran.

D. Manfaat Hasil Penelitian
Penyusunan penelitian tindakan kelas ini diharapkan memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru mengunakan metode
pembelajaran,metode


pembelajaran

merupakan

salah

satu

faktor

penunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang sering digunakan oleh
guru. Untuk itu penelitian ini diterapkan metode pembelajaran bermain
peran.
2. Manfaat Praktis
Jika dilihat dari manfaat praktisnya, diharapkan penelitian ini dapat
bermanfaat untuk :
a.

Bagi siswa, akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan

oleh guru sebagai alternatif lain agar pembelajaran yang dilakukan
tidak mudah menimbulkan kebosanan pada diri siswa sekaligus
dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam belajar.

b.

Bagi guru, dengan metode bermain peran akan dapat meningkatkan
motivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar, karena dengan metode
yang interaktif siswa akan lebih terkesan dan membekas setelah
menerima pelajaran yang telah disampaikan oleh guru.

Dokumen yang terkait

PERANAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PENANAMAN NILAINILAI DEMOKRASI PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UATARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 13

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 81

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 32

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GADINGREJO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 44

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI 04 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 8 7

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 10

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK KELAS III SD NEGERI 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 3 5

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMA SEHAT ITU PENTING MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS V SDN 3 NEGERI SAKTI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014/2015

0 9 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BATU BADAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V A SEKOLAH DASAR NEGERI BUMISARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

1 15 57