Perencanaan Bisnis "Gezond" Yoghurt dan Kefir.
ABSTRAK
“Gezond” yoghurt dan kefir ini adalah bisnis yang bergerak dalam industri
beverage. Keunikan dari “Gezond” adalah yoghurt dan kefir yang dapat dinikmati dengan berbagai rasa dan level keasaman serta penambahan topping yang dapat di-custom sendiri dengan konsep laboratorium yang membuat adanya pengalaman tersendiri bagi pembeli. Harga yang ditetapkan berkisar antara Rp 29.000 hingga Rp 49.000 yang direncanakan akan dijual secara offline dengan membuka booth. Booth tersebut akan beroperasi dari pukul 10 pagi hingga 10 malam dengan jumlah karyawan sebanyak 4 orang dengan bekerja secara shift. “Gezond” akan berinovasi dengan cara menambah varian rasa secara seasonal, menambah lini produk dan membuat franchise di berbagai kota guna mempermudah pecinta yoghurt dan kefir mendapatkan produk ini. Modal yang dibutuhkan untuk bisnis “Gezond” ini sebesar Rp 56.559.400,- dengan keuntungan per bulan sebesar ±Rp 1.769.707,- dengan NPV sebesar Rp 459,561,563,- IRR sebesar 91,27%, payback periode usaha selama 3 bulan 24 hari dan profitability index sebesar 9,1253 yang berarti bisnin ini layak untuk dijalankan
(2)
ABSTRACT
“Gezond” yoghurt and kefir is the beverage industry. The uniqueness of the “Gezond” yoghurt and kefir is can be enjoyed with many flavours, “Gezond” provide different sour level and then customer can add topping by themselves with laboratories concept so customer can get special experience. The price set range from 29.000 rupiah until 49.000 rupiah which is offline selling booth. This booth will operate from 10a.m until 10p.m with the number of employees by four people with shift work. “Gezond” will inovate business by adding several flavours in some season, adding product line and create franchise in many cities in Indonesia to facilitate yoghurt and kefir lovers to get “Gezond”. Capital required for “Gezond” 56.559.400 rupiah with profit ± 1.769.707,- rupiah , NPV 459,561,563,- rupiah, IRR 91,27%, payback periode for 3 month 24 days and profitability index as much 9,1253 it means this business have good benefit.
(3)
DAFTAR ISI
TUGAS AKHIR ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK………. ... vii
DAFTAR ISI……… ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR DIAGRAM ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis...1
1.2 Deskripsi Bisnis ...9
BAB II ANALISIS PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK 2.1 Analisis Peluang dan Pesaing ...15
2.2 Analisis Ide Produk dan Pasar ...39
BAB III ASPEK PEMASARAN 3.1 Strategi Pemasaran ...44
3.2 Bauran Pemasaran ...47
3.3 Perkiraan Penjualan / Potensi Pemasaran ...53
BAB IV ASPEK OPERASIONAL 4.1 Komponen Strategi Operasional...57
4.2 Peralatan dan Kapasitas Produksi / Operasi ...58
4.3 Proses Produksi / Operasi ...89
4.4 Lokasi dan Tata Letak (Lay out) ...90
4.5 Perizinan ...95
BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN 5.1 Struktur Organisasi ...97
(4)
Spesifikasi pekerjaan ...102
5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi ...106
Kompensasi langsung ...108
Kompensasi tidak langsung ...108
5.3 Standard Operating Procedure (SOP) ...109
Bidang produksi ...110
Bidang distribusi ...112
Bagian Pemasaran, promosi dan penjualan ...116
Pelayanan dan pengelolaan pelanggan ...118
Bagian Administrasi dan Keuangan ...120
Bagian personalia ...122
Bidang operasional usaha ...135
Teknis...145
Pembukaan dan penutupan usaha ...146
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana ...148
6.2 Sumber Dana ...153
6.3 Proyeksi Neraca ...153
6.4 Proyeksi Laba Rugi dan Proyeksi Arus Kas...154
6.5 Penilaian Kelayakan Investasi ...155
DAFTAR PUSTAKA ...160
(5)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2.1 Logo “Gezond” Yoghurt and Kefir ...9
Gambar 2.1.1 Profile Chatime Taiwanese Bubble Tea ...21
Gambar 2.1.2 Cara Memesan Minuman Chatime ...22
Gambar 2.1.3 Promosi Chatime Mobile ...24
Gambar 2.1.4 Realisasi Chatime Mobile...24
Gambar 2.1.5 Promosi Member Chatime ...25
Gambar 2.1.6 Lomba Mobile Launching Chatime...25
Gambar 2.1.7 Pemenang Lomba Design Cup Chatime ...26
Gambar 2.1.8 Profil Calais Artisan Bubble Tea and Coffee ...27
Gambar 2.1.9 Kerjasama Calais dengan Flazz BCA ...28
Gambar 2.1.10 Kerjasama Calais dengan LINE ...29
Gambar 2.1.11 Membership Calais Jabodetabek Area ...30
Gambar 2.1.12 Membership Calais non-Jabodetabek Area ...30
Gambar 2.1.13 Yoghurt Heavenly Blush ...31
Gambar 2.1.14 Menu Heavenly Blush ...32
Gambar 2.1.15 Lomba yang Diadakan Heavenly Blush ...33
Gambar 2.1.16 Promosi dari Heavenly Blush ...33
Gambar 2.1.17 Profil Yoghurt Cimory ...34
Gambar 2.1.18 Profil Sour Sally ...35
Gambar 2.1.19 Sour Sally Catering ...37
Gambar 2.1.20 Kerjasama Sour Sally dengan Elevenia ...37
Gambar 2.1.21 Profil Yoghurt Cisangkuy ...38
Gambar 3.2.1 Menu “Gezond”...49
Gambar 4.4.1 Peta Lokasi Produksi ...90
Gambar 4.4.2 Tampak Depan pada Bangunan...91
Gambar 4.4.3 Tampak Hook pada Bangunan ...91
Gambar 4.4.4 Tampak Samping Bangunan ...92
Gambar 4.4.5 Layout Tempat Produksi ...92
Gambar 4.4.7 Tampak Depan Design Booth ...94
(6)
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 2.1.1 Proyeksi Pertumbuhan Produksi Susu Segar Dalam Negeri & Pasar Susu Indonesia ...17 Diagram 2.1.2 Minuman yang Dikonsumsi oleh Orang Indonesia ...18 Diagram 5.1.1 Bagan Stuktur Organisasi ...97
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.1 Daftar Kota dengan Jumlah Penduduk Lebih dari 100.000 Jiwa ...15
Tabel 2.1.2 Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan Non-Migas (Kumulatif)...16
Tabel 2.1.3 Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia per Provinsi...19
Tabel 2.2.1 Analisis SWOT ...42
Tabel 3.1.1 Target Pasar...46
Tabel 3.3.1 Perkiraan Penjualan Tahun 2017 ...54
Tabel 3.3.1 Perkiraan Penjualan Tahun 2018 ...55
Tabel 3.3.1 Perkiraan Penjualan Tahun 2019 ...55
Tabel 4.2.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi ...59
Tabel 4.4.1 Perijinan yang Digunakan ...96
Tabel 6.1.1 Kebutuhan Bahan Baku 1 Bulan ...148
Tabel 6.1.2 Biaya untuk Kemasan ...149
Tabel 6.1.3 Biaya Perlengkapan...150
Tabel 6.1.4 Biaya Produksi ...150
Tabel 6.1.5 Biaya Pemasaran ...150
Tabel 6.1.6 Biaya Beban Gaji ...150
Tabel 6.1.7 Biaya Peralatan ...151
Tabel 6.1.8 Biaya Perijinan ...151
Tabel 6.1.9 Biaya Keseluruhan pada Bulan Pertama ...151
Tabel 6.1.10 Komponen Investasi Awal ...152
Tabel 6.1.11 Arus Kas pada Bulan Pertama ...153
Tabel 6.3.1 Neraca ...153
Tabel 6.4.1 Proyeksi Laba Rugi dan Proyeksi Arus Kas ...154
Tabel 6.5.2 NPV Positif ...156
Tabel 6.5.3 NPV Negatif ...157
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Contoh Proforma Invoice ...115
Lampiran B Contoh Surat Jalan ...116
Lampiran C Contoh Identifikasi Kebutuhan Diklat ...128
Lampiran D Contoh Laporan Program Diklat ...129
Lampiran E Contoh Proposal Program Diklat ...130
Lampiran F Contoh Laporan Hasil Diklat ...131
Lampiran G Contoh Evaluasi Instruktur Diklat ...132
Lampiran H Contoh Daftar Peserta Diklat ...133
Lampiran I Contoh Lembar Pengalaman Diklat Karyawan...134
Lampiran J Contoh Evaluasi Peserta Diklat ...135
Lampiran K Contoh Laporan Presensi Karyawan ...140
Lampiran L Contoh Formulir Lembur ...141
Lampiran M Contoh Kartu Stok Bahan Baku ...144
(9)
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF
1.1 Deskripsi Konsep Bisnis
“Gezond” (dibaca Héshon) diambil dari bahasa Belanda, yang artinya sehat. Produk “Gezond” yoghurt dan kefir ini adalah bisnis yang bergerak dalam industri beverage. Dilansir dari bertuahpos.com dapat diketahui bahwa sekitar 33% wisatawan Indonesia mengatakan makanan / kuliner menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan tujuan wisata mereka. 30% dari wisatawan Indonesia mengalokasikan setengah dari anggaran mereka untuk belanja makanan (Survei: 33 Persen Wisatawan Indonesia Utamakan Makanan, 2014) sehingga pemilihan bisnis tersebut dipilih karena bisnis kuliner memiliki peluang yang cukup besar, baik dari main course, dessert, soup, appetizer, beverage, dan lain-lain.
Banyaknya pebisnis yang memulai usaha beverage membuat produk yang dihasilkan harus memiliki keunikan tersendiri, hal yang pertama kali dilihat oleh konsumen dalam bisnis beverage adalah keunikan baik dari segi produk, harga, pelayanan maupun cara distribusi. Keunikan dari segi produk misalnya dari rasa, kemasan, ukuran, warna, fitur, kualitas, merk, dan design produk, keunikan dari segi harga misalnya menciptakan harga termurah bahkan termahal, keunikan dari segi pelayanan misalnya dengan menciptakan atmosphere dengan cara menggunakan seragam yang unik, pelayanan yang cepat dan ramah dan keunikan dari segi distribusi misalnya konsumen hanya dapat memesan melalui internet yang kemudian baru bisa diambil langsung ke tempat dan memberikan pembelian maksimum pada setiap pelanggan.(Afifi, 2015)
(10)
Menurut sebuah survei yang diliris oleh CNN Indonesia dengan penulis Priherdityo pada 9 September 2016 mengatakan bahwa Indonesia mulai sadar akan makanan sehat dan seperti yang diketahui yoghurt adalah minuman kesehatan yang termasuk dalam minuman probiotik dan berdasarkan survei yang digelar Sun Life Financial bersama Ipsos sekitar sebanyak 73% masyarakat menempatkan kesehatan pribadi menjadi isu nomor satu dalam prioritas hidup. Jumlah ini meningkat 19% dari indeks yang sama tahun lalu. (Pernando, 2015)
Produk yang ingin ditawarkan adalah ”Gezond” yoghurt and kefir, produk ini terbuat dari bahan dasar yoghurt dan kefir. Kedua olahan susu fermentasi ini diketahui mengandung bakteri asam laktat yang mampu meningkatkan kerja enzim galaktosidase yang memudahkan pencernaan laktosa dalam usus, meningkatkan kualitas nutrisi, menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah kanker dan mengatasi diare. Kefir dan yoghurt memiliki beberapa perbedaan misalnya saja wujud kefir lebih cair dibandingkan dengan yoghurt.
Yoghurt adalah salah satu produk olahan dari susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Susu yang digunakan untuk membuat yoghurt pun bermacam-macam tergantung selera. Misalnya saja dari susu kambing, susu sapi, susu kedelai dan lain-lain. Saat ini yang banyak dikenal di masyarakat adalah yoghurt yang terbuat dari susu sapi. Tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt dihasilkan dari fermentasi gula susu (laktosa) yang menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu. Salah satu ciri yoghurt adalah produk harus berisi bakteri Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus. (Yoghurt, 2016)
(11)
Secara umum, yoghurt diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu berdasarkan metode pembuatannya dan struktur fisik yoghurt, cita rasa, kandungan lemak dan proses pascafermentasi. Berdasarkan Metode pembuatannya yoghurt dibagi 2 menjadi set yoghurt dan strired yoghurt, berdasarkan rasanya yoghurt dibagi 3 menjadi plain yoghurt atau natural yoghurt, flavour yoghurt dan fruit yoghurt, berdasarkan kandungan kadar lemak yoghurt dibagi 4 menjadi yoghurt kadar lemak tinggi (4,5% - 10%), yoghurt kadar lemak sedang (3% - 4%), yoghurt kadar lemak rendah (1% - 3%), dan yoghurt kadar lemak sangat rendah (<1%), dan berdasarkan proses pascafermentasi terbagi 4 menjadi yoghurt pasteurisasi, yoghurt beku, yoghurt konsentrat dan dietetic yoghurt. (Haryo, 2011)
Menurut ahli kesehatan dari klikdokter.com, dr. Karin Wiradarma, yoghurt bisa dikonsumsi oleh siapapun termasuk bayi dengan usia enam bulan ke atas dan wanita hamil. Yoghurt dapat menjaga kesehatan pencernaan sehingga bisa dikonsumsi setiap hari. Konsumsi yoghurt bisa dilakukan 2 hingga 3 kali sehari misalnya sebagai pengganti sarapan, pengganti makan siang, pengganti makan malam, maupun cemilan. Bagi orang yang memiliki penyakit maag pun tidak perlu takut untuk mengkonsumsi yoghurt asalkan yoghurt dikonsumsi saat perut tidak benar-benar kosong. Sebaiknya yoghurt disimpan dalam lemari es sehingga yoghurt selalu dalam keadaan dingin karena bila disimpan dalam suhu ruang untuk waktu yang cukup lama kandungan kebaikan dalam yoghurt masih ada, tapi mungkin saja bakterinya menjadi bermasalah, bila yoghurt tersebut telah berada diluar ruangan sebaiknya yoghurt tersebut cepat dihabiskan. (Natalova, 2015)
Alasan dipilihnya bahan dasar yoghurt untuk bisnis beverage ini adalah karena yoghurt memiliki kelebihan dan fungsi yang berguna bagi tubuh antara lain:
(12)
1. Menyehatkan kulit
2. Memperlancar saluran pencernaan dan menyehatkan usus besar karena yoghurt mengandung laktobateria (bakteri baik yang melindungi usus besar), dan kalsium, mineral yang menyehatkan usus besar dan menurunkan risiko kanker usus besar
3. Menjaga kesehatan jantung
4. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap bakteri jahat dan membantu menyembuhkan infeksi pencernaan karena mengandung lebih sedikit laktosa, dan lebih banyak laktasa, yoghurt juga manjur sebagai "obat" diare. Saat sedang mengonsumsi antibiotik, Anda tetap dapat menikmati yoghurt. Yoghurt akan meminimalkan efek dari antibiotik pada bakteri baik di dalam usus.
5. Mencegah tumbuhnya jamur candida albican / memberantas infeksi yeast yang menyerang vagina
6. Mencegah osteoporosis karena yoghurt merupakan sumber kalsium. Mengonsumsi yoghurt sebanyak 220gr menghasilkan 450mg kalsium, lebih banyak daripada yang dihasilkan susu dengan porsi yang sama
7. Membantu pencegahan kanker rahim dan prostat
8. Membantu program diet karena yoghurt memiliki kalori yang rendah dan tinggi protein. Yoghurt tawar mengandung 10-14gr protein setiap 220 gr, atau sekitar 20% dari protein yang dibutuhkan manusia setiap harinya. 9. Yoghurt lebih mudah dicerna daripada susu. Banyak orang yang tidak bisa
minum susu, entah karena alergi protein atau tidak dapat mentoleransi laktosa, dapat mengonsumsi yoghurt tanpa mengganggu ususnya. Kadar
(13)
laktosa pada yoghurt juga lebih sedikit daripada susu. (Santoso, 2014 dan Puri, 2016)
Berbeda dengan yoghurt, kefir adalah minuman susu fermentasi berasal dari Kaukasus. Beberapa peternakan Amerika menawarkan minuman yang disebut "kefir" untuk beberapa tahun dengan rasa buah tapi tanpa karbonisasi atau alkohol. Bakteri yang dimiliki kefir juga berbeda dengan kandungan bakteri yang ada pada yoghurt diantaranya adalah lactobacillus acidophillus, l.bulgaricus, l.lactis, bifidobacterium longum, acetobacter aceti, leuconostoc mesenteroides dan s cerevisiae. Bakteri-bakteri yang terkandung inilah yang akan membuat pencernaan kita menjadi lebih baik karena bakteri yang terkandung dalam yoghurt maupun kefir ini akan memproduksi zat yang dibutuhkan tubuh kita. (Kefir, 2016)
“Gezond” yoghurt and kefir ini menggunakan bahan dasar susu baik susu sapi maupun susu kedelai, selain itu “Gezond” memiliki berbagai varian rasa seperti misalnya rasa buah (anggur, leci, strawberi, mangga, dan lain-lain), kopi, coklat, hazelnut, moka, green tea, red velvet, taro, dan varian rasa lainnya. “Gezond” juga akan dibuat dalam beberapa bentuk misalnya saja minuman, dessert, dan lain-lain. Untuk tingkat keasaman / kadar gulanya pun bisa diatur sendiri oleh konsumen serta konsumen dapat memilih topping yang ingin digunakan. Disini, “Gezond” menggunakan topping seperti jelly, cincau, nata de coco, bubble, oreo, popping boba, dan lain-lain.
Selain berinovasi dengan rasa dan bahan dasar yang unik, “Gezond” akan mengangkat tema “scientist” dimana botol dan peralatan yang digunakan seperti dalam laboratorium. Konsumen juga dapat membeli yoghurt dalam kemasan kecil untuk dapat dicampur sendiri sesuai dengan rasa yang diinginkan sehingga
(14)
konsumen dapat bereksperimen menemukan rasa baru sesuai keinginannya. Untuk mengkonsumsi “Gezond” anda tidak perlu takut bila and memiliki alergi terhadap susu karena protein yang terkandung dalam susu telah dihancurkan oleh bakteri yang ada pada yoghurt itu sendiri. “Gezond” cocok untuk dijadikan pilihan minuman pada saat santai maupun saat berkumpul bersama keluarga dan kerabat karena “Gezond” dapat dikonsumsi oleh semua usia.
Melihat kesuksesan dari kedai minuman yang telah terkemuka sebelumnya seperti misalnya Chatime, Calais, Caians, Twistea, Dakasi, i-Cup, Hop Hop, Gong Cha, Share Tea, Fat Straw, Come Buy dan bisnis sejenisnya bisnis ini akan dibuat dengan konsep yang mirip seperti itu namun bahan dasar yang akan digunakan oleh “Gezond” berbeda dengan kedai minuman tersebut. Konsep ini juga akan dibuat berbeda dengan Sour Sally yang memproduksi frozen yoghurt. Konsumen juga dapat memesan sesuai tema yang diinginkan mengisi event tertentu, seperti hari-hari besar, ulang tahun, arisan, acara pernikahan dan acara lain sebagainya. Selain itu konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk ini karena produk ini dapat di-delivery untuk pemesanan karena “Gezond” akan bekerja sama dengan perusahaan Go-jek dan juga konsumen dapat menemukan produk ini di gerai tetap yang akan dibuka di mall maupun gerai sementara pada saat bazar atau event lainnya.
Target utama pasar yang akan dituju adalah remaja dan dewasa muda yang sering terus mengikuti tren kuliner yang berkembang saat ini karena konsumen yang terus mengikuti tren dianggap lebih konsumtif dan akan memiliki loyalitas yang lebih besar terhadap suatu produk selain itu juga karena biasanya remaja dan
(15)
dewasa muda seringkali memiliki “self esteem” dan menganggap dirinya sebagai trendsetter bila telah mencoba produk atau brand baru.
Untuk mempublikasikan “Gezond” perusahaan akan menggunakan berbagai cara promosi baik di dunia nyata (offline) maupun di dunia maya (online). Publikasi online dilakukan dengan cara meminta bantuan kepada seluruh kerabat untuk menyebarkan informasi adanya ”Gezond” melalui sosial medianya dan melakukan pemasangan iklan yang berbayar pada situs-situs yang sudah dikenal seperti di google ads, facebook ads, kaskus ads, dan lainnya, sedangkan publikasi
offline dilakukan dengan cara melakukan penyebaran informasi melalui word of mouth (WOM), membagikan brosur, membuat stand pada event-event yang ada di mall, kampus, dan lain sebagainya.
Untuk menarik minat konsumen untuk mencoba produk ”Gezond”, maka akan diberikan promo-promo yang berkelanjutan bagi konsumen yang membeli dalam jumlah banyak seperti potongan harga, atau kupon undian. “Gezond” akan memperluas jangkauan pasarnya dengan cara mencari orang yang mau menjadi mitra waralaba sehingga memudahkan perusahaan dalam memasarkan produknya.
Proses pembuatan “Gezond” tergolong sederhana dan dilihat dari bahan baku yang digunakan adalah yoghurt dan kefir yang diproduksi sendiri sehingga kualitasnya baik dan harganya pun terjangkau. Produk ini akan dipasarkan di daerah sekitar kota Bandung yaitu di Jl. Srikusumah yaitu di tempat produksi dan juga di mall-mall seperti Paris Van Java, Festival City Link, Trans Studio Mall, Cihampelas Walk, Braga City Walk, dan lain-lain.
Lokasi penjualan di Jl. Srikusumah akan dibuka seperti jam kerja pada umumnya, sedangkan pada event yang ada di mall akan dibuka mulai dari mall
(16)
tersebut buka hingga mall tersebut tutup. Stand yang akan digunakan berbentuk seperti booths layaknya penjual makanan / minuman yang umumnya dikenal masyarakat namun booths ini akan di-design semenarik mungkin agar para pengunjung tertarik untuk datang dan mencicipi “Gezond” buatan penulis. Booths ini akan dilengkapi dengan logo dan di-design dengan tema scientist sehingga dipergunakan untuk menarik perhatian dan nilai lebih masyarakat atas pengenalan produk yang ditawarkan. Konsep booths ini sendiri akan dibuat layaknya di laboratorium sehingga penggunjung dapat mencampurkan sendiri rasa sesuai yang diinginkannya
“Gezond” ini menggunakan saluran distribusi tingkat 0 dimana “Gezond” ini dijual langsung kepada end user / konsumen serta akan dikembangkan menjadi distribusi tingkat 2 dengan cara mencari mitra waralaba dalam memasarkan produk ini. “Gezond” akan dijual dengan harga Rp.29.000,- hingga Rp.49.000,- sesuai dengan ukuran dan produk yang diinginkan.
Alat-alat yang digunakan untuk mendukung produksi “Gezond” cukup sederhana. Alat utama yang dibutuhkan adalah spatula plastik, wadah plastik bertutup, saringan plastik, kompor, panci, measuring cup, sendok. Alat pendukung lainnya seperti logo usaha, kemasan, serta banner usaha dan lainnya. Serta bahan baku yaitu bibit kefir, bibit yoghurt, susu murni, susu kedelai, gula, sirup, topping, dan lain-lain. Proses produksi “Gezond” ini juga akan menggunakan Standar Operasional Prosedur untuk menjaga kualitasnya.
Berdasarkan perhitungan untuk kelayakan investasi, “Gezond” memiliki perkiraan penjualan dalam 3 tahun yaitu pada tahun 2017 – 2019. Pada tahun 2017 penjualan sebesar Rp. 417.600.000,- , tahun 2018 meningkat sebesar 10% dari
(17)
tahun 2018 yaitu menjadi sebesar Rp. 459.360.000,- dan tahun 2019 meningkat sebesar 10% dari tahun 2018 yaitu menjadi sebesar Rp. 505.296.000,-
1.2 Deskripsi Bisnis
Bisnis ini akan dibuat dengan nama “Gezond” yoghurt and kefir. “Gezond” berasal dari bahasa Belanda yang berarti sehat, sedangkan kata yoghurt and kefir digunakan untuk menggambarkan bahwa produk ini adalah produk yang menggunakan bahan baku yoghurt dan kefir yang memiliki sensasi rasa asam yang segar saat dikonsumsi. Adapun logo yang telah di-design dan akan digunakan untuk “Gezond” adalah sebagai berikut:
Gambar 1.2.1 Logo “Gezond” Yoghurt and Kefir Sumber: Internal Perusahaan (2016)
(18)
Arti dari logo tersebut adalah sebagai berikut: Warna : Merah, biru, hijau, krem
Background : Test Bottle
Font : Atomic Age, Orbitron, Love Ya Like a Sister Slogan : Start Your Healthy Life Now
Logo “Gezond” menggunakan beberapa warna seperti biru, hijau, merah,
krem yang menggambarkan produk ini dibuat dalam berbagai macam varian rasa. Selain itu setiap warna yang digunakan memiliki arti tersendiri. Misalnya pada warna biru ini dipakai untuk menggambarkan kesegaran dari produk, selain itu juga biru dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan dan dapat membuat perasaan lebih tenang. Warna ini juga meningkatkan ekspresi verbal, komunikasi, ekspresi artistik dan kekuatan. Efek lain warna biru adalah sering di anggap sebagai warna yang melambangkan trustfulness. Selain warna biru, warna hijau juga digunakan untuk menyeimbangkan emosi, menciptakan keterbukaan, keberuntungan, kesehatan, pertumbuhan, kesuburan, harmoni, menenangkan, menyegarkan, dan optimisme. Pada warna merah melambangkan kehangatan, bahagia, keberanian, semangat, dan kekuatan dan pada warna krem menggambarkan kelembutan dan klasik. (Arti Warna dalam Ilmu Psikologi, 2013)
Gambar tabung reaksi yang digunakan pada latar logo “Gezond” menggambarkan botol yang akan digunakan “Gezond” sesuai dengan konsep laboratorium dimana konsumen dapat mencampurkan sendiri topping yang diinginkan dan dapat mengeksplorasi rasa sesuai keinginan konsumen.
Slogan “Start Your Healthy Life Now” digunakan karena produk “Gezond”
(19)
hidup sehat salah satunya dengan cara mengkonsumsi yoghurt yang rasanya dapat diatur sesuai keinginan konsumen. Penekanan kata now yang digunakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa memulai hidup sehat harus dari sekarang, bukan hanya hari ini yang berarti bisa saja 1 jam atau beberapa lama lagi.
Bentuk kepemilikan dari usaha “Gezond” ini adalah kepemilikan tunggal, yang hanya dimiliki oleh satu pemilik dan bisnis ini direncanakan akan diwaralabakan. Bisnis ini belum memiliki perizinan dari pemerintah dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia namun perizinan tersebut akan segera ditindaklanjuti guna mempermudah perluasan pangsa pasar.
“Gezond” memiliki visi dan misi yaitu sebagai berikut:
Visi perusahaan : Memproduksi yoghurt dan kefir yang sehat dan menjadi icon di kota Bandung pada tahun 2022
Misi perusahaan : Menggunakan bahan – bahan pilihan
Menjaga kualitas bahan makanan
Menciptakan cita rasa yang unik dan khas
Membuat inovasi baru sesuai tren yang ada di masyarakat
Tujuan dari didirikannya perusahaan “Gezond” adalah:
- Menghasilkan yoghurt dan kefir dengan cita rasa baru sesuai tren yang ada di masyarakat
- Menciptakan produk “Gezond” yang berkualitas - Memenuhi permintaan “Gezond” yang ada di pasaran
(20)
- Memperkenalkan “Gezond” ke pasar
- Meningkatkan penjualan “Gezond” setiap tahunnya
- Membuat brand image dan brand positioning di benak konsumen dalam 5 tahun ke depan
- Menciptakan kesempatan karir serta imbalan keuangan bagi karyawan
Strategi pemasaran yang akan digunakan oleh “Gezond” adalah dengan
meningkatkan produksi dari yoghurt dan kefir dengan tetap menjaga kualitasnya, menjalin kontrak kerja dengan PT. Ultrajaya Milk Industry, Tbk, dan toko bahan kue sebagai penyedia topping, merekrut karyawan yang berpengalaman dalam
pemasaran sehingga dapat memperluas pangsa pasar dari “Gezond”, ikut serta dalam acara bazar food and beverage di kota-kota besar untuk memperkenalkan produk, mengidentifikasi penyedia asuransi yang dapat mendukung rencana perluasan pekerja. Selain itu untuk memperkenalkan “Gezond” pada tahap pertumbuhan akan dilakukan dengan cara memberikan diskon guna menarik lapisan pembeli yang sensitif terhadap harga, bekerja sama dengan pihak bank sehingga dapat memberikan diskon untuk pemakai kartu debit atau kredit tertentu dan juga bekerja sama dengan perusahaan Go-jek untuk dapat memberikan layanan antar gratis pada fitur Go-food. “Gezond” juga akan memberikan beberapa layanan edukasi seperti misalnya workshop mengenai makanan sehat yang salah satunya
adalah “Gezond” sehingga masyarakat dapat mengetahui manfaat yang didapat dari mengkonsumsi “Gezond” yang pada akhirnya membuat masyarakat yang tidak tahu
menjadi tahu dan masyarakat yang tahu dapat meningkatkan frekuensi maupun kuantitas pembelian pada produk.
(21)
Data perusahaan
1. Nama perusahaan : CV. Dwi Pangan Karunia
2. Nama pemilik : Dwi Kurniasih Ferra
3. Bidang usaha : Kuliner
4. Alamat tempat produksi : Jl. Srikusumah No.6 Bandung
5. Jumlah Karyawan : 8 orang
6. Telepon : 0812-1414-4732
Adapun rencana usaha pengembangan bisnis yang akan dijalankan dalam usaha ini adalah sebagai berikut:
- Rencana pengembangan usaha jangka pendek
“Gezond” diharapkan dapat dikenal di kota Bandung dengan cara membuat promosi-promosi untuk menarik perhatian konsumen dan membuat konsumen ingin mencobanya dan dapat menjual hingga 3.534 botol pada triwulan pertama, memberikan potongan harga dan produk gratis guna mendapat impulsif buying maupun pelanggan tetap.
- Rencana pengembangan usaha menengah
Perencanaan pengembangan usaha yang akan dilakukan dengan menambah varian rasa baru dengan varian rasa yang unik dimana bahan yang digunakan adalah yoghurt dan kefir, misalnya green tea, red velvet, taro, dan sebagainya. Adapun rencana pengembangan usaha lainnya dengan menambahkan variasi produk dengan
(22)
mempertahankan bahan dasar yang digunakan, misalnya sop buah menggunakan kuah yoghurt ataupun kefir, salad buah dengan yoghurt kental, noodle yoghurt, dan lain-lain. Bisnis “Gezond” ini akan mulai dikembangkan dengan cara membuka
stand pada bazar dan event – event yang ada di kota Bandung.
- Rencana pengembangan usaha jangka panjang
Prospek perusahaan untuk jangka panjang akan memperkenalkan produk ini ke wilayah yang lebih luas seperti di seluruh wilayah kota Jakarta dan sekitarnya, sehingga akan ada lebih banyak masyarakat yang mengetahui produk yang dihasilkan dan juga mengusahakan agar produk ini bisa lebih dikenal lagi diluar daerah pulau Jawa. Pemasaran “Gezond” juga direncanakan akan membuat sistem
franchise guna mempermudah para konsumen yang berbeda kota maupun pulau
jika ingin mengkonsumsi produk ini.
Selain itu setelah berhasil mendapatkan pelanggan, “Gezond” akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha ini, dan juga perusahaan akan membangun jaringan dengan pabrik susu, supplier buah maupun bahan lain agar pembuatan “Gezond” dapat dengan mudah mendapatkan bahan baku dan usaha ini tidak mengalami kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.
Penjualan “Gezond” ditargetkan naik 10% per tahun dari 2017 dengan penjualan 35 botol per hari kerja dan 45 botol pada akhir pekan dan hari libur yang diperkirakan mengalami kenaikan penjualan dengan peningkatan 10% di tahun 2018 yaitu menjadi 38 botol per hari dan 52 botol pada akhir pekan dan hari libur, sedangkan pada tahun 2019 diperkirakan penjualan naik 10% menjadi 42 botol per hari dan 58 buah pada akhir pekan dan hari libur.
(23)
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
6.1Kebutuhan Dana
Untuk memproduksi “Gezond” diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut adalah rincian harga bahan baku yang digunakan untuk 1 bulan pertama:
Tabel 6.1.1 Kebutuhan Bahan Baku 1 Bulan
Keterangan Qty Price (Rp) Total (Rp) Bahan baku
Susu murni 203 liter 14.000 2.842.000
Susu kedelai 30 liter 10.000 300.000
Bibit kefir 100 gram 100.000 100.000
Bibit yoghurt 10 gram 350.000 350.000
Gula cair / simple syrup 20 liter 15.000 300.000
Selai lemon 250 gram 14.000 7.000
Selai bluberry 500 gram 8.400 8.400
Selai strawberry 500 gram 8.400 8.400
Selai nanas 250 gram 14.000 7.000
Selai mangga 250 gram 15.100 15.100
Selai durian 250 gram 14.800 7.400
Selai pisang 500 gram 8.400 8.400
Selai srikaya 250 gram 18.100 18.100
Selai jeruk 250 gram 12.100 12.100
Selai apel 250 gram 12.100 12.100
Selai raspberry 250 gram 12.800 12.800
Selai kiwi 500 gram 8.400 8.400
Selai taro 250 gram 15.500 15.500
Selai vanila 500 gram 8.400 8.400
Selai kopi 500 gram 8.400 8.400
Selai coklat 250 gram 11.600 11.600
Selai caramel 250 gram 17.000 17.000
Topping
Longan 565 gram 23.600 23.600
Lychee 565 gram 16.200 16.200
(24)
Orange 312 gram 10.300 10.300
Pear 256 gram 41.600 20.800
Pineapple 342 gram 17.500 17.500
Mangoes 252 gram 48.000 48.000
Apple 765 gram 63.200 31.600
Kiwi 250 gram 11.900 11.900
Strawberry 250 gram 25.000 25.000
Grape 250 gram 14.900 14.900
Banana 250 gram 4.900 4.900
Astor 250 gram 10.300 10.300
Grass jelly 250 gram 15.000 15.000
Rainbow jelly 500 gram 30.000 30.000
Coffee jelly 250 gram 15.000 15.000
Nata de coco 500 gram 7.000 7.000
Choco pudding 250 gram 35.000 17.500
Egg pudding 250 gram 35.000 17.500
Bubble / pearl 500 gram 12.500 12.500
Popping boba 1000 gram 81.600 40.800
Koko crunch 330 gram 35.900 17.590
Honey Star 300 gram 40.900 20.450
Oreo crumb 250 gram 6.000 6.000
Cookie crisp 330 gram 43.000 21.500
Fruit loops 350 gram 34.700 17.350
TOTAL 4.517.400
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Tabel 6.1.2 Biaya untuk Kemasan
Keterangan Qty Price (Rp) Total
Botol minuman 2.530 1.000 2.530.000
Botol topping 2.530 700 1.771.000
Sticker logo glossy 5.060 100 506.000
TOTAL 4.807.000
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Tabel 6.1.3 Biaya Perlengkapan
Keterangan Qty Price (Rp) Total
Loyality card 600 4.000 2.400.000
Kertas mesin kasir 10 3.500 35.000
(25)
Buku par stock inventory 1 7.500 7.500
TOTAL 2.450.000
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Tabel 6.1.4 Biaya Produksi
Keterangan Qty Price (Rp) Total
Biaya operasional (gas) 3 kg 20.000
Biaya listrik dan internet 350.000
Biaya transportasi 200.000
TOTAL 570.000
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Tabel 6.1.5 Biaya Pemasaran
Keterangan Qty Price (Rp) Total
Biaya sewa tempat 9 meter² 450.000 4.050.000 Biaya iklan intagram 1000 views 42.000 420.000
Banner 60 * 160 cm 65.000 65.000
TOTAL 4.535.000
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Tabel 6.1.6 Biaya Beban Gaji
Keterangan Qty Harga Jumlah
Direksi 1 orang 4.550.400 4.550.400
Bagian Keuangan 1 orang 2.275.200 2.275.200 Bagian Personalia 1 orang 2.275.200 2.275.200 Bagian Pemasaran 1 orang 2.275.200 2.275.200 Bagian Produksi 1 orang 2.275.200 2.275.200
Karyawan 4 orang 1.137.600 4.550.400
TOTAL 18.201.600
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Tabel 6.1.7 Biaya Peralatan
Keterangan Qty Price (Rp) Total
Mesin kasir 1 buah 11.000.000 11.000.000
Kompor 1 buah 255.000 255.000
Lemari es 2 buah 1.850.000 3.700.000
Blender 2 buah 95.000 190.000
(26)
Wadah plastik 10.2L 2 buah 155.000 310.000
Wadah plastik 1.8L 2 buah 26.000 52.000
Panci 1 buah 20.000 20.000
Spatula 2 buah 7.700 15.400
Saringan 1 buah 15.000 15.000
Rak gantung 1 buah 750.000 750.000
Lemari 1 buah 1.900.000 1.900.000
Meja untuk 2 orang 4 buah 215.000 860.000
Kursi 8 buah 75.000 600.000
Gelas ukur 1 buah 15.000 15.000
TOTAL 19.728.400
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Tabel 6.1.8 Biaya Perijinan
Jenis Perijinan Biaya (Rp)
1. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) 400.000
2. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) 400.000
3. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) 0
4. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) 0
5. Akte Pendirian 500.000
6. SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha) 250.000
7. Surat Keterangan Terdaftar 0
8. Sertifikat halal MUI 200.000
TOTAL 1.750.000
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Tabel 6.1.9 Biaya Keseluruhan pada Bulan Pertama
Keterangan Harga (Rp)
Biaya bahan baku 4.517.400
Biaya untuk kemasan 4.807.000
Biaya produksi 570.000
Biaya pemasaran 4.535.000
Biaya gaji 18.201.000
Biaya perlengkapan 2.450.000
Biaya peralatan 19.728.400
Biaya perizinan 1.750.000
TOTAL 56.559.400
(27)
Tabel 6.1.10 Komponen Investasi Awal
No. Komponen Investasi Harga (Rp) Total (Rp) 1 Aktiva tetap
- Mesin kasir 11.000.000
- Kompor 255.000
- Lemari es 3.700.000
- Blender 190.000
- Timbangan 46.000
- Wadah plastik 10.2L 310.000
- Wadah plastik 1.8L 52.000
- Panci 20.000
- Spatula 15.400
- Saringan 15.000
- Rak gantung 750.000
- Lemari 1.900.000
- Meja untuk 2 orang 860.000
- Kursi 600.000
- Gelas ukur 15.000
Biaya perizinan 1.750.000
TOTAL 21.478.400
2 Aktiva Lancar
- Biaya bahan baku 4.517.400
- Biaya untuk kemasan 4.807.000
- Biaya produksi 570.000
- Biaya pemasaran 4.535.000
- Biaya gaji 18.201.600
- Biaya perlengkapan 2.450.000
TOTAL 35.081.000
TOTAL PEMBIAYAAN AWAL 56.559.400
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Umur ekonomis dari aktiva tetap milik “Gezond” diperkirakan 5 tahun, sehingga mendapat hitungan sebagai berikut:
21.478.400 / 5 tahun = 4.295.680 / tahun 4.295.680 / 12 bulan = 357.973 / bulan
(28)
Jadi total pembiayaan pada bulan pertama, biaya sebesar Rp 35.081.000,- + Rp 357.973,- = Rp 35.438.973,- dapat menghasilkan produk yoghurt dan kefir sebanyak 1.265 buah per bulan, sehingga didapat harga ± Rp. 28.019,- per buah
Tabel 6.1.11 Arus Kas pada Bulan Pertama
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Dari perhitungan kasar di atas laba yang didapat dalam 1bulan ± Rp 1.246.027,-
6.2Sumber Dana
Sumber dana didapat dari pihak direksi yang menyetorkan modal awal sebesar Rp 56.559.400,-
6.3Proyeksi Neraca
Tabel 6.3.1 Neraca
Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah
Aktiva lancar 35.081.000 Kewajiban 0
Aktiva tetap 21.478.400 Ekuitas 0
Modal awal 56.559.400
TOTAL AKTIVA 56.559.400 TOTAL PASIVA 56.559.400 Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Price (Rp) Keterangan 1. Penjualan Tunai 36.685.000 29.000 * 1.265
2. Biaya Pokok Produksi 35.444.035 Rincian tabel bahan baku dan proses
(29)
6.4Proyeksi Laba Rugi dan Proyeksi Arus Kas
Tabel 6.4.1 Proyeksi Laba Rugi dan Proyeksi Arus Kas
No Uraian
Periode
2017 2018 2019
A Pendapatan 14395
pcs
417.455.000 15886 pcs
460,694,000 17682 pcs
512,778,000
B HPP 53.053.256 58,548,387 65,167,605
C Laba kotor 364.401.744 402,145,613 447,610,395
D Biaya Operasional
- Penyusutan 4.295.680 4,295,680 4,295,680
- Biaya produksi 3.243.142 3,579,059 3,983,692
- Biaya pemasaran 25.802.895 28,475,498 31,694,810
- Biaya gaji 103.562.068 114,288,782 127,209,759
- Biaya perlengkapan 53.053.256 58,548,387 65,167,605
E Laba bersih 174.444.702 192,958,208 215,258,849
F Penyusutan 4.295.680 4,295,680 4,295,680
G Operational cash flow 178.740.382 197,253,888 219,554,529 Sumber: Internal Perusahaan (2016)
(30)
6.5Penilaian Kelayakan Investasi 1. Perhitungan NPV
Net Present Value (NPV) is the difference between the present value of cash inflows and the present value of cash outflows. NPV is used in capital budgeting to analyze the profitability of a projected investment or project yang berarti NPV adalah
perbedaan antara nilai arus kas masuk dan arus kas keluar pasa saat itu yang digunakan dalam penganggaran modal untuk menganalisis keuntungan dari investasi proyek (Investopedia, 2016).
Discount rate yang digunakan adalah 7,25%. Penentuan discount rate
tersebut dikarenakan dana yang diinvestasikan diharapkan dapat mendapat keuntungan minimal 7,25%. Berikut ini merupakan perhitungan net present value (NPV) dari usaha yoghurt dan kefir “Gezond”:
Tabel 6.5.1 Penilaian Kelayakan Investasi
Tahun ke- Opr. Cash flow (Rp) Discount factor* Present value (Rp)
1 178,740,382 0.9324 166,657,532
2 197,253,888 0.8694 171,492,530
3 219,554,529 0.8106 177,970,901
Total present
value 516,120,963
Initial
investment 56,559,400
NPV 459,561,563
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
* Discount factor
=
1(31)
Modal kerja Rp 0,- karena tidak ada uang kas yang disimpan untuk keperluan yang tidak terduga.
Persyaratan apakah suatu bisnis layak diterima adalah jika NPV > 0, karena NPV dalam bisnis ini adalah sebesar 469,816,863 yang berarti nilainya > 0, maka usaha “Gezond” layak untuk dijalankan.
2. Perhitungan IRR
Internal Rate of Return / IRR is a discount rate that makes the net present value (NPV) of all cash flows from a particular project equal to zero yang berarti IRR
merupakan tingkat diskon yang membuat nilai bersih pada saat itu dalam aliran kas pada bagian proyek tertentu sama dengan nol (Investopedia, 2016).
Berikut ini merupakan perhitungan IRR dari usaha yoghurt dan kefir
“Gezond”:
NPV Positif (91%)
Tabel 6.5.2 NPV Positif
Tahun ke- Opr. Cash flow (Rp) Discount factor* Present value (Rp)
0 -178,740,382 1.0000 -178,740,382
1 178,740,382 0.5236 93,581,352
2 197,253,888 0.2741 54,070,307
3 219,554,529 0.1435 31,509,557
Total present
value 420,834
(32)
Tabel NPV Negatif (92%)
Tabel 6.5.3 NPV Negatif
Tahun ke- Opr. Cash flow (Rp) Discount factor* Present value (Rp)
0 -178,740,382 1.0000 -178,740,382
1 178,740,382 0.5208 93,093,949
2 197,253,888 0.2713 53,508,542
3 219,554,529 0.1413 31,019,780
Total present
value -1,118,112
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
IRR terletak antara discount rate 91% dan 92%. Untuk mendapatkan IRR maka gunakan rumus sebagai berikut:
IRR = �� − �� x P2 - P1 C2 - C1
P1 = Discount rate yang menghasilkan NPV positif P2 = Discount rate yang menghasilkan NPV negatif C1 = NPV positif
C2 = NPV negatif
IRR =91% - (420.834 x -1.118.11292% - 91% - 420.834) IRR = 91,2735%
Dari hasil perhitungan di atas didapat IRR sebesar 91,2735%, angka tersebut sangat tinggi apabila dibandingkan dengan suku bunga bank. Maka usaha “Gezond” ini layak dijalankan.
3. Perhitungan Payback Periode (PBP)
Menurut Lawrence J. Gitman, payback period merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk sebuah perusahaan untuk dapat menyembalikan investasi awal
(33)
dari sebuah proyek yang dihitung dari arus kas masuk (Principles of Managerial
Finance, 2009). Berikut perhitungan Payback periode yoghurt dan kefir “Gezond”:
Tabel 6.5.4 Payback Periode Tahun ke- Operational cash flow
1 178,740,382
2 197,253,888
3 219,554,529
Sumber: Internal Perusahaan (2016)
Berikut hitungan dari payback periode:
56,559,400- 178,740,382 = -122,180,982
122,180,982
178,740,382 x 12 bulan = 3,7972 bulan
0, 7972 * 30 hari = 24 hari
Jadi, payback periode usaha “Gezond” adalah 3 bulan 24 hari 4. Perhitungan Profitability Index (PI)
Profitability Index adalah indeks yang mencoba untuk mengidentifikasi hubungan antara biaya dan manfaat dari proyek yang diusulkan melalui penggunaan rasio (Investo, 2016). Kriteria keputusan dengan menggunakan indeks keuntungan adalah menerima proyek jika Profitability Index ≥ 1,00 dan menolak proyek jika
Profitability Index < 1,00. Berikut perhitungan profitability index yoghurt dan kefir
“Gezond”:
Profitability Index = Total Present Value Initial Investment =
516.120.963
56.559.400 = 9.1253
Oleh karena PI > 1, maka usaha ini layak untuk di jalankan.
Maka dari hasil perhitungan di atas didapat kesimpulan bahwa total biaya untuk
(34)
,- pada bulan pertama dan bulan selanjutnya sebesar Rp 35.438.973,- sehingga pendapatan per bulannya sebesar ±34.787.916,- dengan laba sebesar Rp 1.769.707,- dengan NPV sebesar Rp 459,561,563,- yang berarti proyek diterima karena investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan, IRR sebesar 91,27% yang berarti suku bunga usaha “Gezond” lebih besar dibanding tingkat suku bunga bank, payback periode usaha selama 3 bulan 24 hari dan profitability index sebesar 9,1253
(35)
PERENCANAAN BISNIS
“GEZOND”
YOGHURT AND KEFIR
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
DWI KURNIASIH FERRA
1352014
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
(36)
BUSINESS PLAN
“GEZOND”
YOGHURT AND KEFIR
A Thesis
In Partial Fulfillment of theRequirements for the Degree of
Bachelor of Science in Management
By
DWI KURNIASIH FERRA
1352014
MANAGEMENT DEPARTMENT
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
(37)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis, untuk dapat menyelesaikan tugas akhir Business Plan ini tepat pada waktunya.
Tugas akhir Business Plan adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang mengambil konsentrasi pada bidang kewirausahaan.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan baik berupa moril maupun spritual dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Maya Malinda, S.E., M.T., CFP®., Ph.D. selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing penulis selama menyusun skripsi dan telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan memberikan bimbingan selama penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini
2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung
3. Ibu Dr. Ratna Widiastuti, M.T. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung
4. Bapak Dr. Peter, S.E., M.T., selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung
5. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung
6. Bapak Rully Arlan Tjahyadi, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung,
7. Bapak Agus Aribowo, S.E., M.M. selaku dosen wali yang telah membimbing selama ini dalam setiap semester dalam perwalian
8. Seluruh dosen pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.
9. Seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan selama penyusunan skripsi ini.
10. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, cinta dan kasih sayang. 11. Teman-teman terbaik, terima kasih untuk persahabatan kita selama awal masuk
ke Universitas Kristen Maranatha Bandung sampai sekarang.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang langsung maupun tidak langsung telah membantu dan memberikan inspirasi kepada penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Business Plan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
(38)
DAFTAR PUSTAKA Sumber dari buku:
Afifi, J. (2015). Business Revolution. Jakarta: Laksana
Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga Dessler, G. (2015). Human Resource Management. Global Edition. 14 Edition.
United States: Pearson
Enterprise, J. (2010). Buzz Marketing dengan Google Buzz dan Google Wave. Jakarta: Elex Media Komputindo
Gitman, L. (2009). Principles of Managerial Finance Twelfth Edition. United States: Pearson
Kasali, et al. (2010). Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1. Jakarta: Hikmah
Kotler, P., & Keller, K. L. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: PT. Index
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. Fourteenth Global
Edition. 14 Edition. Pearson
Nurjaman, K. (2014). Manajemen Personalia. Bandung: CV. Pustaka Setia Purnamasari, E. P. (2015). Panduan Menyusun SOP. Yogyakarta: Kobis
Rangkuti, F. (2014). Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sumber dari internet:
Adhi S. Lukman Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Terpilih Periode 2015-2020. (2015). Dilihat pada 27 September 2016, pada
http://www.gapmmi.or.id/
Arti Warna dalam Ilmu Psikologi. (2013). Dilihat pada 15 September 2016, dari
https://erbinabaroes.wordpress.com/2013/06/24/arti-warna-dalam-ilmu-psikologi-lalu-apa-warna-kepribadianmu/
(39)
Bandung Kota Kreatif Dunia UNESCO. (2015). Dilihat pada 26 September 2016, dari http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=8&date=2015-12-15 Cara Strategi Menentukan Harga Produk Barang Dan Jasa – Manajemen
Pemasaran. (2016). Dilihat pada 16 September 2016, dari
http://www.organisasi.org/1970/01/cara-strategi-menentukan-harga-produk-barang-dan-jasa-manajemen-pemasaran.html
Chatime, Bubble Drink Tea Premium. (2012). Dilihat pada 28 September 2016, dari
http://www.beritasatu.com/food-travel/30669-chatime-bubble-drink-tea-premium.html
Cimory Dairy Milk. (2015). Dilihat pada 29 September 2016, dari
http://cimory.com/
Daftar kota di Indonesia menurut jumlah penduduk lebih dari 100.000 jiwa. (2010).
Dilihat tanggal 24 September 2016, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kota_di_Indonesia_menurut_jumlah_ penduduk
Damar, A.M. (2016). 3 Fakta Mengejutkan Pengguna Internet di Indonesia. Dilihat pada 8 Mei 2016, dari
http://tekno.liputan6.com/read/2435997/3-fakta-mengejutkan-pengguna-internet-di-indonesia
Elfash, I. (2015). Mau Membuat Ijin Usaha? Begini Caranya. Dilihat pada 15 September 2016, dari
http://www.kompasiana.com/ismailelfash/mau-membuat-ijin-usaha-begini-caranya_5500e372813311c91dfa8091
Eva. (2013). Kian Digandrungi, Sour Sally Kembangkan Versi Mini. Dilihat
tanggal 29 September 2016, dari
http://swa.co.id/swa/trends/marketing/kian-digandrungi-sour-sally-kembangkan-versi-mini
Franchise Calais. (2015). Dilihat 28 September 2016, dari
https://www.majalahfranchise.com/franchise/310/calais
Hadi, M. S. (2014). Chatime Incaran Calon Investor. Dilihat 28 September 2016, dari http://www.plasafranchise.com/post/1100000467/chatime-incaran-calon-investor/
Heksa, R. P. (2015). Customer Relationship Management Jadi Senjata Calais Rangkul Pelanggan. Dilihat 29 September 2016, dari
http://www.plasafranchise.com/post/1100001264/customer-relationship-management-jadi-senjata-calais-rangkul-pelanggan/
Industri Makanan dan Minuman Optimis Menghadapi MEA. (2016). Dilihat pada 27 September 2016, dari http://www.gapmmi.or.id/?pilih=lihat&id=25569
(40)
Jatmiko, B. P. (2015). OJK: Orang Indonesia Makin Konsumtif. Dilihat pada 26
September 2016, dari
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/08/110746226/OJK.Oran g.Indonesia.Makin.Konsumtif
Kefir. (2016). Dilihat pada 6 September 2016, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kefir
Kemenperin (Kumulatif). (2016). Dilihat pada 26 September 2016, dari http://www.kemenperin.go.id/statistik/pdb_growthc.php
Kusumanegara, A. (2011). Modul Proposal Usaha. Dilihat pada 29 Februari 2016, dari
http://thechampions-s1.feb.unpad.ac.id/uploads/documents/file/modul-proposal-usaha.pdf
Ladjar, A. M. (2013). Ada 28 Gerai Hanya dalam Waktu Dua Tahun. Dilihat pada 28 September 2016, dari
http://www.marketing.co.id/ada-28-gerai-hanya-dalam-waktu-dua-tahun/
Mardiana, D. (2015). Yoghurt Cisangkuy Bandung – Lezat, Nikmat & Rasa Eksklusif. Dilihat pada 29 September 2016, dari
http://tempatwisatadibandung.info/yoghurt-cisangkuy-surapati-bandung/
Mayoritas Konsumsi Internet di Indonesia untuk Media Sosial. (2016). Dilihat pada
8 Mei 2016, dari
https://m.tempo.co/read/news/2016/04/29/172766923/mayoritas-konsumsi-internet-di-indonesia-untuk-media-sosial
Natalova, T. (2015). Aturan Makan Yoghurt yang Baik. Dilihat pada 6 September 2016, dari
http://news.metrotvnews.com/read/2015/05/27/399798/aturan-makan-yoghurt-yang-baik
NPV. (2015). Dilihat pada 1 Oktober 2016, dari https://id.wikipedia.org/wiki/NPV Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia per Provinsi. (2015). Dilihat
pada 16 September 2016, dari
https://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Pengeluaran-untuk- Konsumsi-Penduduk-Indonesia-per-Provinsi-Berdasarkan-Hasil-Susenas-September-2015--.pdf
Permanik, D. (2013). Heavenly Blush: Be Good with Yoghurt Inspired Food. Dilihat pada 29 September 2016, dari http://dn-tir.blogspot.co.id/2013/11/heavenly-blush-be-good-with-yoghurt.html Pernando, A. (2015). HASIL SURVEI: Kesadaran Hidup Sehat Masyarakat
Meningkat. Dilihat pada 11 September 2016, dari
(41)
Priherdityo, E. (2016). Survei: Masyarakat Indonesia Mulai Sadar Makanan Sehat. Dilihat pada 11 September 2016, dari http://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup/20160909050532-255-157172/survei-masyarakat-indonesia-mulai-sadar-makanan-sehat/#
Prospek dan Tren Industri Minuman Ringan Indonesia Memasuki 2012. (2012).
Dilihat pada 27 September 2016, dari
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd =2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjtvsbc96_PAhXEN48KHeepAvEQ FggoMAE&url=http%3A%2F%2Fwww.kemenperin.go.id%2Fjawaban_at tachment.php%3Fid%3D6023%26id_t%3D21964&usg=AFQjCNEV_sS2 RtbhWecZS_zmR8Wbu9B_Sg&sig2=oAOQQpxtXJCERIowsaR7vQ
Puri, W. A. (2016). Bolehkah Minum Yoghurt Saat Diare. Dilihat pada 6 September 2016, dari https://www.klikdokter.com/tanyadokter/penyakit-dalam/bolehkah-minum-yoghurt-saat-diare
Rahayu, D. S. (2012). Heavenly Blush Inovasi Yoghurt Menjadi Beragam Produk Sehat. Dilihat pada 29 September 2016, dari
http://www.bakerymagazine.com/2012/11/10/heavenly-blush-inovasi-yoghurt-menjadi-beragam-produk-sehat/
Santoso, A.B. (2014). Apa Itu Yoghurt. Dilihat pada 6 September 2016, dari
http://www.kompasiana.com/ibadurrahman/apa-itu-yoghurt_5520d5f8a33311424646d32a
Saputra, S.G. (2013). Chatime: Fenomena Minum Teh Sensasional. Dilihat pada 28 September 2016, dari
http://sujudgandas.blogspot.co.id/2013/01/tentang-minuman-sensasional-chatime.html
Saputro, C. A. (2015). Dibalik Kesuksesan Cimory untuk Peternak Sapi Lokal.
Dilihat pada 29 September 2016, dari
http://www.jitunews.com/read/23018/dibalik-kesuksesan-cimory-untuk-peternak-sapi-lokal
Survei: 33 Persen Wisatawan Indonesia Utamakan Makanan. (2014). Dilihat 9 September 2016, dari
http://bertuahpos.com/travelling/survei-33-persen-wisatawan-indonesia-utamakan-maka.html
Yoghurt. (2016). Dilihat pada 6 September 2016, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Yoghurt
(42)
Skripsi
Adyatama, D. I. (2013). Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian
Produk Chatime di Bandung. Program Strata-1 Ekonomi Universitas
Kristen Maranatha
Haryo, D. W. (2011). Perancangan Ulang Kemasan E & D Yoghurt Di Kudus -
Jawa Tengah. Skripsi, Jakarta: Program Strata-1 Universitas Bina
(1)
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis, untuk dapat menyelesaikan tugas akhir Business Plan ini tepat pada waktunya.
Tugas akhir Business Plan adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang mengambil konsentrasi pada bidang kewirausahaan.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan baik berupa moril maupun spritual dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Maya Malinda, S.E., M.T., CFP®., Ph.D. selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing penulis selama menyusun skripsi dan telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan memberikan bimbingan selama penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini
2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung
3. Ibu Dr. Ratna Widiastuti, M.T. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung
4. Bapak Dr. Peter, S.E., M.T., selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung
5. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung
6. Bapak Rully Arlan Tjahyadi, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung,
7. Bapak Agus Aribowo, S.E., M.M. selaku dosen wali yang telah membimbing selama ini dalam setiap semester dalam perwalian
8. Seluruh dosen pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.
9. Seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan selama penyusunan skripsi ini.
10. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, cinta dan kasih sayang. 11. Teman-teman terbaik, terima kasih untuk persahabatan kita selama awal masuk
ke Universitas Kristen Maranatha Bandung sampai sekarang.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang langsung maupun tidak langsung telah membantu dan memberikan inspirasi kepada penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Business Plan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Sumber dari buku:
Afifi, J. (2015). Business Revolution. Jakarta: Laksana
Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga Dessler, G. (2015). Human Resource Management. Global Edition. 14 Edition.
United States: Pearson
Enterprise, J. (2010). Buzz Marketing dengan Google Buzz dan Google Wave. Jakarta: Elex Media Komputindo
Gitman, L. (2009). Principles of Managerial Finance Twelfth Edition. United States: Pearson
Kasali, et al. (2010). Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1. Jakarta: Hikmah
Kotler, P., & Keller, K. L. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: PT. Index
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. Fourteenth Global Edition. 14 Edition. Pearson
Nurjaman, K. (2014). Manajemen Personalia. Bandung: CV. Pustaka Setia Purnamasari, E. P. (2015). Panduan Menyusun SOP. Yogyakarta: Kobis
Rangkuti, F. (2014). Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sumber dari internet:
Adhi S. Lukman Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Terpilih Periode 2015-2020. (2015). Dilihat pada 27 September 2016, pada http://www.gapmmi.or.id/
Arti Warna dalam Ilmu Psikologi. (2013). Dilihat pada 15 September 2016, dari https://erbinabaroes.wordpress.com/2013/06/24/arti-warna-dalam-ilmu-psikologi-lalu-apa-warna-kepribadianmu/
(3)
DAFTAR PUSTAKA 161
Universitas Kristen Maranatha Bandung Kota Kreatif Dunia UNESCO. (2015). Dilihat pada 26 September 2016,
dari http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=8&date=2015-12-15 Cara Strategi Menentukan Harga Produk Barang Dan Jasa – Manajemen
Pemasaran. (2016). Dilihat pada 16 September 2016, dari http://www.organisasi.org/1970/01/cara-strategi-menentukan-harga-produk-barang-dan-jasa-manajemen-pemasaran.html
Chatime, Bubble Drink Tea Premium. (2012). Dilihat pada 28 September 2016, dari http://www.beritasatu.com/food-travel/30669-chatime-bubble-drink-tea-premium.html
Cimory Dairy Milk. (2015). Dilihat pada 29 September 2016, dari http://cimory.com/
Daftar kota di Indonesia menurut jumlah penduduk lebih dari 100.000 jiwa. (2010). Dilihat tanggal 24 September 2016, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kota_di_Indonesia_menurut_jumlah_ penduduk
Damar, A.M. (2016). 3 Fakta Mengejutkan Pengguna Internet di Indonesia. Dilihat pada 8 Mei 2016, dari http://tekno.liputan6.com/read/2435997/3-fakta-mengejutkan-pengguna-internet-di-indonesia
Elfash, I. (2015). Mau Membuat Ijin Usaha? Begini Caranya. Dilihat pada 15 September 2016, dari http://www.kompasiana.com/ismailelfash/mau-membuat-ijin-usaha-begini-caranya_5500e372813311c91dfa8091
Eva. (2013). Kian Digandrungi, Sour Sally Kembangkan Versi Mini. Dilihat
tanggal 29 September 2016, dari
http://swa.co.id/swa/trends/marketing/kian-digandrungi-sour-sally-kembangkan-versi-mini
Franchise Calais. (2015). Dilihat 28 September 2016, dari https://www.majalahfranchise.com/franchise/310/calais
Hadi, M. S. (2014). Chatime Incaran Calon Investor. Dilihat 28 September 2016, dari http://www.plasafranchise.com/post/1100000467/chatime-incaran-calon-investor/
Heksa, R. P. (2015). Customer Relationship Management Jadi Senjata Calais Rangkul Pelanggan. Dilihat 29 September 2016, dari http://www.plasafranchise.com/post/1100001264/customer-relationship-management-jadi-senjata-calais-rangkul-pelanggan/
Industri Makanan dan Minuman Optimis Menghadapi MEA. (2016). Dilihat pada 27 September 2016, dari http://www.gapmmi.or.id/?pilih=lihat&id=25569
(4)
Jatmiko, B. P. (2015). OJK: Orang Indonesia Makin Konsumtif. Dilihat pada 26
September 2016, dari
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/08/110746226/OJK.Oran g.Indonesia.Makin.Konsumtif
Kefir. (2016). Dilihat pada 6 September 2016, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kefir
Kemenperin (Kumulatif). (2016). Dilihat pada 26 September 2016, dari http://www.kemenperin.go.id/statistik/pdb_growthc.php
Kusumanegara, A. (2011). Modul Proposal Usaha. Dilihat pada 29 Februari 2016, dari http://thechampions-s1.feb.unpad.ac.id/uploads/documents/file/modul-proposal-usaha.pdf
Ladjar, A. M. (2013). Ada 28 Gerai Hanya dalam Waktu Dua Tahun. Dilihat pada 28 September 2016, dari http://www.marketing.co.id/ada-28-gerai-hanya-dalam-waktu-dua-tahun/
Mardiana, D. (2015). Yoghurt Cisangkuy Bandung – Lezat, Nikmat & Rasa Eksklusif. Dilihat pada 29 September 2016, dari http://tempatwisatadibandung.info/yoghurt-cisangkuy-surapati-bandung/ Mayoritas Konsumsi Internet di Indonesia untuk Media Sosial. (2016). Dilihat pada
8 Mei 2016, dari
https://m.tempo.co/read/news/2016/04/29/172766923/mayoritas-konsumsi-internet-di-indonesia-untuk-media-sosial
Natalova, T. (2015). Aturan Makan Yoghurt yang Baik. Dilihat pada 6 September 2016, dari http://news.metrotvnews.com/read/2015/05/27/399798/aturan-makan-yoghurt-yang-baik
NPV. (2015). Dilihat pada 1 Oktober 2016, dari https://id.wikipedia.org/wiki/NPV Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia per Provinsi. (2015). Dilihat
pada 16 September 2016, dari
https://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Pengeluaran-untuk- Konsumsi-Penduduk-Indonesia-per-Provinsi-Berdasarkan-Hasil-Susenas-September-2015--.pdf
Permanik, D. (2013). Heavenly Blush: Be Good with Yoghurt Inspired Food. Dilihat pada 29 September 2016, dari http://dn-tir.blogspot.co.id/2013/11/heavenly-blush-be-good-with-yoghurt.html
Pernando, A. (2015). HASIL SURVEI: Kesadaran Hidup Sehat Masyarakat Meningkat. Dilihat pada 11 September 2016, dari
http://lifestyle.bisnis.com/read/20151113/220/491709/hasil-survei-kesadaran-hidup-sehat-masyarakat-meningkat
(5)
DAFTAR PUSTAKA 163
Universitas Kristen Maranatha
Priherdityo, E. (2016). Survei: Masyarakat Indonesia Mulai Sadar Makanan Sehat. Dilihat pada 11 September 2016, dari
http://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup/20160909050532-255-157172/survei-masyarakat-indonesia-mulai-sadar-makanan-sehat/#
Prospek dan Tren Industri Minuman Ringan Indonesia Memasuki 2012. (2012).
Dilihat pada 27 September 2016, dari
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd =2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjtvsbc96_PAhXEN48KHeepAvEQ FggoMAE&url=http%3A%2F%2Fwww.kemenperin.go.id%2Fjawaban_at tachment.php%3Fid%3D6023%26id_t%3D21964&usg=AFQjCNEV_sS2 RtbhWecZS_zmR8Wbu9B_Sg&sig2=oAOQQpxtXJCERIowsaR7vQ
Puri, W. A. (2016). Bolehkah Minum Yoghurt Saat Diare. Dilihat pada 6 September 2016, dari https://www.klikdokter.com/tanyadokter/penyakit-dalam/bolehkah-minum-yoghurt-saat-diare
Rahayu, D. S. (2012). Heavenly Blush Inovasi Yoghurt Menjadi Beragam Produk Sehat. Dilihat pada 29 September 2016, dari http://www.bakerymagazine.com/2012/11/10/heavenly-blush-inovasi-yoghurt-menjadi-beragam-produk-sehat/
Santoso, A.B. (2014). Apa Itu Yoghurt. Dilihat pada 6 September 2016, dari
http://www.kompasiana.com/ibadurrahman/apa-itu-yoghurt_5520d5f8a33311424646d32a
Saputra, S.G. (2013). Chatime: Fenomena Minum Teh Sensasional. Dilihat pada 28 September 2016, dari http://sujudgandas.blogspot.co.id/2013/01/tentang-minuman-sensasional-chatime.html
Saputro, C. A. (2015). Dibalik Kesuksesan Cimory untuk Peternak Sapi Lokal.
Dilihat pada 29 September 2016, dari
http://www.jitunews.com/read/23018/dibalik-kesuksesan-cimory-untuk-peternak-sapi-lokal
Survei: 33 Persen Wisatawan Indonesia Utamakan Makanan. (2014). Dilihat 9 September 2016, dari http://bertuahpos.com/travelling/survei-33-persen-wisatawan-indonesia-utamakan-maka.html
Yoghurt. (2016). Dilihat pada 6 September 2016, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Yoghurt
(6)
Skripsi
Adyatama, D. I. (2013). Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Produk Chatime di Bandung. Program Strata-1 Ekonomi Universitas Kristen Maranatha
Haryo, D. W. (2011). Perancangan Ulang Kemasan E & D Yoghurt Di Kudus - Jawa Tengah. Skripsi, Jakarta: Program Strata-1 Universitas Bina Nusantara