REPRESENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM NOVEL YIN GALEMA KARYA IAN SANCIN SEBAGAI UPAYA PENYEDIAAN BAHAN AJAR APRESIASI NOVEL DI SMA.

(1)

REPRESENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM NOVEL YIN GALEMA KARYA IAN SANCIN SEBAGAI UPAYA PENYEDIAAN

BAHAN AJAR APRESIASI NOVEL DI SMA

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Apriani Yulianti NIM 0900237

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

REPRESENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM NOVEL YIN GALEMA KARYA IAN SANCIN SEBAGAI UPAYA PENYEDIAAN

BAHAN AJAR APRESIASI NOVEL DI SMA

oleh Apriani Yulianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Apriani Yulianti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN Apriani Yulianti

0900237

REPRESENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM NOVEL YIN GALEMA KARYA IAN SANCIN SEBAGAI UPAYA

PENYEDIAAN BAHAN AJAR APRESIASI NOVEL DI SMA Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dr. Hj. Isah Cahyani, M.Pd. NIP 196407071989012001

Pembimbing II

Suci Sundusiah, M.Pd. NIP 198212192008122002

Diketahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

(5)

ABSTRAK

REPRESENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM NOVEL YIN GALEMA KARYA IAN SANCIN SEBAGAI UPAYA PENYEDIAAN

BAHAN AJAR APRESIASI NOVEL DI SMA Apriani Yulianti

0900237

Skripsi hasil penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya pembelajaran apresiasi sastra yang merupakan bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, khususnya pembelajaran apresiasi novel. Pada kenyataannya pembelajaran apresiasi novel lebih ditekankan pada aspek struktural semata dan mengabaikan berbagai nilai yang terdapat di dalam novel.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancangan bahan ajar apresiasi sastra dengan mengapresiasi novel Yin Galema karya Ian Sancin di Sekolah Menengah Atas. Perancangan bahan ajar ini ditinjau dari segi nilai-nilai pendidikan multikultural yang terkandung di dalam novel tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan menggunakan metode deskriptif. Sementara itu, pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, angket, wawancara, dan analisis novel Yin Galema. Adapun pengolahan datanya dilakukan dengan cara mengkaji struktur novel, mengkaji representasi pendidikan multikultural yang terkandung di dalam novel, serta merancang bahan ajar dengan mengapresiasi novel Yin Galema.

Peneliti menemukan beberapa hal berkenaan dengan hasil analisis nilai-nilai pendidikan multikultural. Nilai demokratis tergambar melalui sistem pemerintahan Raja Balok yang senantiasa melakukan musyawarah dalam berbagai kesempatan. Nilai keadilan tergambar melalui perlakuan keluarga kerajaan terutama Ramonda Raja dan Mak Nyayu terhadap Yin Galema. Nilai toleransi tergambar melalui sikap Ramonda Raja yang menghargai Yin Galema ketika sedang berduka atas kematian ayahnya dan sikap keluarga kerajaan yang memberikan kebebasan kepada Yin untuk memilih kepercayaannya. Selanjutnya, nilai keagamaan tergambar melalui kegiatan peribadatan masyarakat Balok dalam kehidupan sehari-harinya. Sementara itu, nilai kultural tergambar melalui perilaku, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat Balok dalam berbagai kegiatan sehari-harinya. Sebagai aplikasi atas analisis representasi pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema karya Ian Sancin, peneliti merancang bahan ajar dengan mengapresiasi novel dalam bentuk modul. Modul pembelajaran ini dirancang untuk membimbing siswa dalam pembelajaran apresiasi novel.


(6)

ABSTRACT

REPRESENTATION OF MULTICULTURAL EDUCATION IN YIN GALEMA NOVEL BY IAN SANCIN AS A SCOPE FOR TEACHING MATERIALS OF NOVEL APPRECIATION IN SENIOR HIGH SCHOOL

Apriani Yulianti 0900237

This research is based on the lack of effective teaching literature appreciation, that is part of the learning Indonesian language in school, especially novel learning appreciation. In fact novel learning appreciation more emphasis on structural aspects and ignore the value contained in the novel.

The purpose of the research was to describe learning material design by appreciating Yin Galema novel from Ian Sancin in senior high school. The design of these materials in terms of the values of multicultural education contained in the novel.

This research used literature sociology approach and descriptive method. Meanwhile, data collection was done through literature study, questionnaire, interview, and analysis of Yin Galema novel. The data processing was done by examining structure of novel, representing multicultural education contained in novel, and designing teaching materials by way of appreciating Yin Galema novel. Researcher found a few thing with regard to the analysis result of multicultural education value. Democratic value was reflected through a government system king of Balok which continued to conduct deliberation in various occasions. Justice value was reflected through by the treatment of the royal family, especially King and Queen to Yin Galema. Tolerance value was reflected through the appreciative attitude of King to Yin Galema while grieving over the death of her father and the attitude of the royal family who gave freedom to the Yin to choose his beliefs . Furthermore, religion value was reflected through the activities of public worship the Balok people in their daily lives. Menwhile, cultural value was reflected through behavior , customs , and habits of the Balok people in various daily activities. As an application of the analytical representation of multicultural education in the Yin Galema novel by Ian Sancin, researchers designing novel materials with appreciation in the form of modules . This learning module is designed to guide students in learning novel appreciation.


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN...xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Batasan Masalah... 5

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Anggapan Dasar ... 7

G. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Apresiasi Novel ... 9

1. Pengertian Apresiasi Novel ... 9

2. Manfaat Mengapresiasi Novel ... 9

B. Novel sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Sastra ... 10

1. Pengertian Novel ... 10

2. Jenis-jenis Novel ... 11

a. Novel Populer ... 11


(8)

C. Unsur-unsur Novel ... 14

1. Unsur Ekstrinsik ... 14

2. Unsur Intrinsik... 14

a. Alur dan Pengaluran ... 15

b. Tokoh dan Penokohan ... 16

c. Latar (setting) ... 17

d. Sudut Pandang ... 17

D. Pendidikan Multikultural ... 18

1. Pengertian Pendidikan Multikultural ... 18

2. Pendidikan Multikultural dalam UU Sisdiknas ... 20

3. Ciri-ciri Pendidikan Multikultural ... 23

4. Pendidikan Multikultural di Indonesia ... 23

E. Bahan Ajar ... 24

1. Pengertian Bahan Ajar ... 24

2. Fungsi Bahan Ajar ... 25

3. Komponen-komponen Bahan Ajar ... 25

4. Kriteria Penentuan Bahan Pembelajaran Apresiasi Novel ... 26

5. Modul sebagai Salah Satu Bahan Ajar ... 27

a. Karakteristik Modul ... 28

b. Komponen-komponen Modul ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 29

B. Metode Penelitian... 29

C. Teknik Pengumpulan Data ... 30

D. Teknik Pengolahan Data ... 30

E. Kerangka Berpikir Penelitian ... 31

F. Sumber Data ... 32

G. Definisi Operasional... 32

H. Instrumen Penelitian... 33


(9)

2. Instrumen Representasi Pendidikan Multikultural ... 34

3. Angket Siswa... 35

4. Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Novel Yin Galema ... 37

1. Analisis Struktur Novel Yin Galema ... 37

a. Sinopsis Novel Yin Galema ... 37

b. Analisis Alur dan Pengaluran ... 45

c. Analisis Tokoh dan Penokohan ... 67

d. Analisis Latar (setting) ... 73

e. Analisis Sudut Pandang ... 76

2. Analisis Nilai-nilai Multikultural ... 76

a. Analisis Nilai Demokratis ... 76

b. Analisis Nilai Keadilan ... 77

c. Analisis Nilai Toleransi ... 78

d. Analisis Nilai Keagamaan... 79

e. Analisis Nilai Kultural ... 80

3. Hasil Analisis terhadap Novel Yin Galema ... 81

a. Temuan Analisis Struktur Novel ... 81

b. Temuan Analisis Nilai-nilai Pendidikan Multikultural ... 82

B. Bahan Ajar Sastra Berdasarkan Novel Yin Galema di SMA ... 82

1. Analisis Data Responden terhadap Novel Yin Galema sebagai Bahan Ajar Apresiasi Novel di SMA ... 82

a. Analisis Wawancara Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA ... 82

b. Analisis Angket Siswa ... 86

2. Bahan Ajar dengan Mengapresiasi Novel Yin Galema ... 89

C. Penguatan Data Hasil Penelitian...104 BAB V SIMPULAN DAN SARAN


(10)

A. Simpulan ... 106 B. Saran ... 107 DAFTAR PUSTAKA...108 LAMPIRAN


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (Kurniawan, 2012:53). Sejalan dengan pendapat tersebut jelaslah bahwa pembelajaran sastra mempunyai peranan yang penting sebagai bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia seharusnya tidak hanya mengasah kemampuan siswa dalam aspek kebahasaan saja, tetapi harus mampu menumbuh kembangkan kecintaan siswa terhadap karya sastra. Kecintaan tersebut nantinya akan mengembangkan jiwa apresiatif siswa terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra.

Pembelajaran sastra mempunyai peranan di dalam pencapaian berbagai aspek dari tujuan pendidikan dan pembelajaran seperti aspek pendidikan susila, sosial, perasaan, sikap penilaian, dan keagamaan (Rusyana, 1982:6). Berdasarkan pendapat tersebut bisa disimpulkan bahwa sesungguhnya pembelajaran sastra bisa memberikan dampak ke berbagai sendi kehidupan. Pembelajaran sastra pada hakikatnya mampu mempengaruhi sikap, perasaan, kehidupan sosial, dan keagamaan siswa, jika dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Saat ini kebutuhan sekolah berdasarkan pengaplikasian bahan ajar apresiasi sastra di kelas sangat beragam. Bahan ajar apresiasi sastra yang dipilih guru harus merepresentasikan berbagai nilai yang bisa diaplikasikan siswa dalam kehidupannya. Ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, di antaranya yang paling penting adalah memilih bahan ajar apresiasi yang tepat dari berbagai pilihan yang tersedia.

Novel merupakan salah satu bahan ajar apresiasi sastra di sekolah. Saat ini pembelajaran apresiasi novel di sekolah cenderung hanya menekankan kepada analisis struktural semata sehingga mengabaikan representasi isi dari novel


(12)

2

tersebut terhadap penanaman nilai-nilai positif pada diri peserta didik. Terkait dengan hal tersebut, maka seorang guru harus mampu memilih novel yang tepat untuk dijadikan bahan ajar apresiasi sastra. Novel yang dijadikan bahan ajar apresiasi sastra harus memuat nilai-nilai positif yang bermanfaat untuk diaplikasikan siswa dalam kehidupan sehari-harinya. Selain itu novel yang dipilih juga harus sesuai dengan kematangan psikologis siswa pada setiap jenjang pendidikan.

Pada dasarnya kegiatan pembelajaran di sekolah harus peka terhadap berbagai gejala sosial yang ada di masyarakat, termasuk pembelajaran apresiasi sastra. Terlebih negara kita adalah negara yang terdiri dari beragam suku bangsa, etnis, ras, dan agama. Hal ini untuk menumbuh kembangkan kembali sikap saling menghargai dan menghormati antar budaya. Di beberapa daerah di Indonesia berbagai konflik karena perbedaan suku, agama, etnis, dan ras masih belum bisa benar-benar mereda. Hal ini seakan menjadi cerminan bahwa nilai-nilai pendidikan multikultural masih harus ditanamkan pada peserta didik. Menjawab permasalahan tersebut maka pengkajian representasi pendidikan multikultural dalam sebuah novel untuk dijadikan bahan ajar apresiasi sastra di sekolah adalah salah satu upaya yang tepat.

Multikulturalisme sebenarnya merupakan konsep di mana sebuah komunitas dalam konteks kebangsaan dapat mengakui keberagaman, perbedaan, dan kemajemukan budaya, baik ras, suku, etnis, dan agama. Sebuah konsep yang memberikan pemahaman kita bahwa sebuah bangsa yang plural atau majemuk adalah bangsa yang dipenuhi dengan budaya-budaya yang beragam (multikultur) (Naim dan Achmad, 2010:126). Berdasarkan pendapat tersebut jelaslah bahwa sebagai bangsa yang majemuk kita perlu memperkuat nilai-nilai pendidikan multikultural. Hendaknya kita tidak hanya memahami nilai-nilai multikultural sebagai sebuah konsep semata, melainkan mampu mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Ide pendidikan multikulturalisme juga menjadi salah satu komitmen global sebagaimana direkomendasikan UNESCO pada bulan Oktober 1944 di Jenewa. Selain itu dalam UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 ide pendidikan multikultural juga tertuang dalam sistem


(13)

3

penyelenggaraan pendidikan, yaitu dalam pasal 4 ayat 1 disebutkan bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.

Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini antara lain dilakukan Arsa Putra (2012) dengan judul “Representasi Multikulturalisme dalam Trilogi Novel “Sembalun Rinjani” Karya Djelantik Santha”. Dalam kesimpulannya trilogi novel Sembalun Rinjani karya Djelantik Santha merepresentasikan unsur-unsur multikulturalisme yang meliputi unsur bahasa, unsur adat dan tradisi, serta unsur religi. Hal ini terlihat pada hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa unsur-unsur multikultural banyak terkandung di beberapa bagian cerita yang ada dalam ketiga novel tersebut. Persamaan tulisan Arsa Putra dan kajian ini adalah sama-sama mengkaji representasi multikultural dalam salah satu karya sastra yaitu novel. Perbedaannya adalah pada novel yang dianalisis.

Penelitian berikutnya dilakukan Nurjaman (2012) dengan judul “Nilai Pendidikan Karakter dalam novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Sebagai Bahan Ajar Apresiasi Novel dan Model Pembelajarannya Di SMP”. Dalam kesimpulannya novel Sang Pemimpi sarat akan nilai-nilai pendidikan karakter yang bermanfaat bagi peserta didik. Hal ini terlihat pada hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa novel Sang Pemimpi memuat delapan belas nilai pendidikan karakter. Persamaan karya ilmiah Candra Nurjaman dan penulis yaitu sama-sama mengkaji salah satu bahan ajar apresiasi sastra yaitu novel. Perbedaannya adalah nilai yang dianalisis, novel yang dikaji, serta jenjang pendidikan yang menjadi sasaran penelitian.

Kedua penelitian di atas sama-sama mengkaji nilai-nilai yang terdapat pada sebuah novel. Penelitian pertama mengkaji nilai pendidikan multikultural pada Trilogi Novel “Sembalun Rinjani” Karya Djelantik Santha, sementara penelitian kedua mengkaji nilai pendidikan karakter pada novel sebagai bahan ajar apresiasi sastra. Selain itu, sejauh ini penulis belum menemukan penelitian yang


(14)

4

mengkaji representasi pendidikan multikultural pada novel untuk dijadikan bahan ajar apresiasi novel di SMA.

Berdasarkan hal tersebut penulis merasa tertarik untuk mengkaji nilai-nilai pendidikan multikultural yang terdapat dalam novel Yin Galema karya Ian Sancin. Ian Sancin merupakan putra daerah Bangka Belitung yang aktif menulis dan memenangkan berbagai lomba kepenulisan. Puisinya tercatat di kumpulan puisi penyair se-Sumatra Memburu Makna ke Padang Kata (2002), puisinya juga terdapat di kumpulan penyair se-Indonesia 142 Penyair Menuju Bulan (2007). Ian Sancin juga merupakan tim penulis catatan sejarah terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Melalui kehadiran seorang putri Tiongkok yang merupakan tokoh utama di tanah Belitung pada abad ke- 17, Ian berhasil menghadirkan bukti tradisi budaya Belitung yang dibangun oleh bangsa-bangsa disekitarnya sejak dahulu kala. Hal ini kemudian menjadi dasar yang kuat karena hingga saat ini tak pernah terjadi gejolak antar etnis di pulau Belitung. Novel ini seakan kembali menyadarkan kita mengenai keberagaman bangsa ini yang sudah terjadi sejak dahulu kala dan hendaknya hingga saat ini kita harus mampu menjaga keutuhan keberagaman multikultural tersebut.

Ardiansyah dalam resensinya pada ruang baca Koran Tempo (26 Oktober 2009) menyatakan hal berikut:

Novel ini ialah sejumput usaha untuk melindungi khazanah budaya milik bangsa Indonesia yang kian hari makin tergerus “traktor globalisasi”. Ian Sancin setidaknya menunjukkan bahwa sastra mampu berfungsi menjadi penyambung lidah antargenerasi dan sarana untuk merekatkan interaksi antar kelompok di masyarakat kini. Novel Yin Galema memberi bukti bahwa masyarakat Indonesia lahir dari dan tumbuh dalam kebhinekaan”. Sejalan dengan pendapat di atas, Hirata (penulis mega bestseller Laskar Pelangi) mengatakan bahwa “novel sejarah yang disajikan dengan indah. Ian patut mendapat pujian” (Yin Galema : sampul depan). Menguatkan pernyataan tersebut maka Sylado (sastrawan) mengatakan bahwa “Saya memuji karya Ian Sancin. Dengan pandai, ia menyajikan latar masa lampau bagi pembaca masa kini. Ia membantu kita untuk mengingat bahwa kita terbangun dari kebhinekaan” (Yin Galema : sampul belakang).


(15)

5

Novel yang diterbitkan oleh penerbit Hikmah (PT Mizan Publika) pada tahun 2009 ini merupakan novel fiksi sejarah. Novel ini patut dipilih sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA karena menghadirkan tema yang berbeda dari kebanyakan novel lainnya, novel ini mengangkat tema fiksi sejarah tetapi dituturkan penulisnya untuk pembaca masa kini dengan cara penyampaian yang apik. Ada banyak fakta sejarah masa lampau yang mungkin sudah dilupakan oleh para generasi masa kini berhasil diselipkan penulis dengan piawai dalam rangkaian cerita. Selain itu, keunggulan tersendiri yang tidak kalah penting dalam novel ini tentu saja representasi pendidikan multikultural yang terkandung di dalamnya.

Novel ini mengisahkan mengenai seorang gadis tiongkok yang tumbuh besar di kalangan masyarakat melayu. Gadis tersebut diasuh oleh keluarga istana kerajaan Balok dengan penuh kearifan dan kasih sayang tanpa memandang latar belakang budayanya yang berbeda.

Mengapresiasi novel Yin Galema dalam kegiatan pembelajaran apresiasi sastra di sekolah akan menjadikan siswa mampu menghayati dan menyadari nilai-nilai pendidikan multikultural yang terkandung di dalamnya. Nantinya hal ini akan menumbuh kembangkan kembali kesadaran untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.

B. Batasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini terbatas pada analisis struktur dan representasi pendidikan multikultural yang terdapat dalam novel Yin Galema karya Ian Sancin. Kemudian dilakukan perancangan bahan ajar dengan mengapresiasi novel tersebut di SMA.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.


(16)

6

2) Bagaimanakah representasi pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema karya Ian Sancin?

3) Bagaimanakah rancangan bahan ajar dengan mengapresiasi novel Yin Galema karya Ian Sancin di SMA?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) mendeskripsikan struktur novel Yin Galema karya Ian Sancin;

2) mendeskripsikan representasi pendidikan multikultural yang terkandung di dalam novel Yin Galema karya Ian Sancin;

3) mendeskripsikan rancangan bahan ajar dengan mengapresiasi novel Yin Galema karya Ian Sancin di SMA.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian pendidikan bahasa menuntut dua jenis manfaat, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis (Syamsudin dan Vismaia, 2011: 59). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berikut.

1. Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai wawasan keilmuan bagi penulis di bidang pengkajian sastra dan mampu menyumbangkan konsep-konsep baru bagi proses pembelajaran apresiasi sastra dalam dunia pendidikan.

2. Praktis

a. Penulis

Melalui pengkajian representasi pendidikan multikultural pada novel Yin Galema ini peneliti dapat menemukan unsur-unsur pendidikan multikultural yang terkandung di dalamnya.


(17)

7

b. Guru

Melalui pengkajian novel ini guru dapat memanfaatkan hasilnya sebagai alternatif pemilihan bahan ajar apresiasi sastra di SMA.

c. Siswa

Melalui pengkajian novel ini, siswa dapat memperoleh bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kematangan usianya sekaligus mengaplikasikan nilai-nilai pendidikan multikultural yang terkandung di dalamnya.

d. Sastrawan

Melalui pengkajian novel ini para sastrawan dapat memperhatikan unsur-unsur yang bermanfaat dalam karyanya yang bisa menjadi pelajaran bagi para siswa di sekolah.

F. Anggapan Dasar

Dalam penelitian ini penulis menyajikan anggapan dasar sebagai berikut. 1) Pembelajaran apresiasi sastra merupakan bagian dari pembelajaran bahasa

indonesia di sekolah yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

2) Novel sebagai salah satu bahan pembelajaran apresiasi sastra di sekolah harus mengandung nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan.

3) Novel yang dipilih dalam pembelajaran apresiasi novel juga harus sesuai dengan kriteria pemilihan bahan pembelajaran di sekolah, dalam penelitian ini di SMA.

4) Novel Yin Galema dapat dijadikan bahan pembelajaran apresiasi novel di SMA karena mengandung representasi pendidikan multikultural yang bermanfaat bagi kehidupan siswa dan sesuai dengan kriteria pemilihan bahan pembelajaran apresiasi novel di SMA.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika skripsi terdiri atas lima bab. Bab I merupakan pendahuluan, dalam Bab I memaparkan latar belakang penelitian, batasan masalah penelitian,


(18)

8

rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, anggapan dasar, serta struktur organisasi skripsi.

Bab II berisi kajian pustaka yang berisi konsep-konsep atau teori-teori utama dalam bidang yang dikaji. Bab III merupakan metode penelitian, dalam bab ini dijelaskan metode penelitian, pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, kerangka berpikir penelitian, sumber data, definisi operasional, serta instrumen penelitian. Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan. Bab V berisi kesimpulan dari keseluruhan proses penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.


(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk mengkaji sejauh mana representasi nilai-nilai pendidikan multikultural terdapat dalam novel Yin Galema. Pengkajian Sosiologi sastra dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa sebuah karya sastra pada dasarnya merupakan cerminan kenyataan tempat lahirnya karya tersebut. Ada banyak ahli yang mengemukakan pengertian mengenai sosiologi sastra. Di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Pemahaman terhadap karya sastra dengan mempertimbangkan aspek-aspek kemasyarakatannya.

2. Pemahaman terhadap totalitas karya yang disertai dengan aspek-aspek kemasyarakatan yang terkandung di dalamnya. (Ratna, 2009:2)

Berdasarkan beberapa paparan di atas bisa disimpulkan bahwa sosiologi sastra adalah pengkajian karya sastra berdasarkan pemahaman mengenai aspek-aspek kemasyarakatan yang terkandung dalam karya tersebut. Berkaitan dengan analisis nilai- nilai pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema, peneliti akan mengkaji sejauh mana nilai-nilai tersebut terepresentasi berdasarkan aspek-aspek kemasyarakatan yang menjadi latar terjadinya cerita.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pada hakikatnya pendekatan kualitatif senantiasa mengalami perkembangan dalam proses penelitiannya baik dari segi data dan pengolahannya. Data-data yang dikumpulkan peneliti dalam penelitian ini bukan data angka-angka seperti pada penelitian kuantitatif. Data-data pada penelitian ini berupa uraian dari hasil pendeskripsian.


(20)

30

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Membaca kritis novel Yin Galema

2) Mengumpulkan teori-teori dan mencatat kutipan-kutipan mengenai representasi pendidikan multikultural pada novel Yin Galema

3) Mendeskripsikan kutipan tersebut berdasarkan hakikat nilai-nilai pendidikan multikultural.

D. Teknik Pengolahan Data

Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan gabungan beberapa teknik. Teknik-teknik tersebut berupa teknik pencatatan data, teknik wawancara, dan teknik penggunaan dokumen. Ketiga teknik tersebut digunakan oleh peneliti dalam proses pengumpulan data. Sementara itu, teknik triangulasi digunakan peneliti dalam memeriksa keabsahan data hasil analisis deskriptif.

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang diteliti (Moleong, 2000:178). Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah triangulasi penyidik. Peneliti memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pengamat lain yang dimanfaatkan oleh peneliti adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, peserta didik dan seorang ahli.

Tahap-tahap pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Menganalisis struktur novel Yin Galema karya Ian Sancin.

2) Mendeskripsikan representasi pendidikan multikultural yang terdapat dalam novel Yin Galema karya Ian Sancin.

3) Mendeskripsikan rancangan bahan ajar dengan mengapresiasi novel Yin Galema karya Ian Sancin di SMA.


(21)

31

E. Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka berpikir penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Bagan 3.1

Analisis struktur novel Yin Galema, representasi pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema, angket siswa SMA, wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA dan rancangan bahan ajar dengan mengapresiasi novel

Yin Galema

Novel Yin Galema

Analisis struktur novel

(alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang)

Analisis angket siswa SMA dan analisis wawancara dengan guru mata pelajaran

Bahasa Indonesia di SMA

Analisis representasi pendidikan multikultural (nilai demokrasi, keadilan,

toleransi, keagamaan, dan kultural)

Rancangan bahan ajar dengan mengapresiasi novel Yin Galema


(22)

32

Maksud dari bagan di atas adalah sebagai berikut.

1) Penelitian ini dimulai dengan menganalisis strukur novel Yin Galema yang meliputi alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan, latar, dan sudut pandang.

2) Kemudian mendeskripsikan representasi pendidikan multikultural yang terdapat dalam novel Yin Galema

3) Setelah itu barulah peneliti merancang bahan ajar dengan mengapresiasi novel Yin Galema

F. Sumber Data

Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah novel fiksi sejarah yang berjudul Yin Galema karya Ian Sancin setebal 562 halaman. Novel ini diterbitkan oleh penerbit Hikmah (PT Mizan Publika) pada tahun 2009. Sumber-sumber lain yang digunakan berupa buku-buku dan tulisan (artikel) mengenai teori-teori kesusastraan.

G. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami penelitian ini, penulis jelaskan secara operasional istilah yang terdapat dalam judul penelitian sebagai berikut :

1) Representasi pendidikan multikultural adalah kajian terhadap nilai-nilai multikultural suatu masyarakat budaya yang terdapat dalam karya sastra. Nilai-nilai multikultural yang dimaksudkan adalah nilai toleransi, demokrasi, kesetaraan, dan keadilan.

2) Bahan ajar adalah novel Yin Galema karya Ian Sancin dengan pengaplikasian nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya untuk disampaikan dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA.

3) Apresiasi novel adalah kegiatan memahami, menghayati, menafsirkan, menikmati, dan menghargai karya novel dengan sungguh-sungguh sehingga hal-hal yang terkandung dalam karya tersebut mampu kita serap untuk diaplikasikan dalam kehidupan nyata.


(23)

33

H. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa instrumen, yaitu instrumen struktur novel, instrumen representasi pendidikan multikultural, angket siswa, dan daftar pertanyaan wawancara. Instrumen struktur novel akan digunakan sebagai landasan dalam mengkaji struktur novel, sedangkan instrumen representasi pendidikan multikultural akan digunakan dalam mengkaji nilai-nilai pendidikan multikultural yang terdapat dalam novel Yin Galema. Sementara itu, angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang ditujukan untuk siswa SMA. Selanjutnya adalah daftar pertanyaan wawancara yang ditujukan untuk guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Penggunaan angket dan wawancara ini untuk pengecekan kembali derajat kepercayaan data peneliti dari peneliti atau pengamat lainnya. Berikut ini adalah beberapa instrumen yang telah disebutkan di atas :

1. Instrumen Struktur Novel

Tabel 3.1

Instrumen Struktur Novel

No. Struktur Teknik Pengkajian

1. Alur dan pengaluran

Analisis aspek sintaksis (alur/fungsi utama, pengaluran/sekuen) (Todorov, 1985:12-13)

2. Tokoh dan penokohan

a. Analisis aspek semantik (Todorov, 1985:12-13)

b. Teknik pelukisan tokoh : teknik ekspositori dan teknik dramatik (Nurgiyantoro, 2010:194)

3. Latar/setting

Analisis aspek semantik : latar tempat dan latar waktu. (Todorov, 1985:12-13)

4. Sudut Pandang

Omniscient point of view, Objective point of view, Point of view orang pertama, Point of


(24)

34

view peninjau (Sumardjo dan Saini.K.M, 1988:83)

2. Instrumen Representasi Pendidikan Multikultural

Tabel 3.2

Instrumen Representasi Pendidikan Multikultural

Teknik Pengkajian Indikator

Nilai demokratis 1) Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya dan gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban

2) Perlakuan yg sama bagi semua warga negara (KBBI, 2005:249)

Nilai keadilan Sikap tidak memihak kepada salah satu hal dengan berpegang kepada kebenaran dan tidak sewenang-wenang (KBBI, 2005:8)

Nilai toleransi

Sikap menghargai perbedaan-perbedaan yang bertentangan dengan pendirian diri sendiri (KBBI, 2005:1203)

Nilai keagamaan

Hal yang berhubungan dengan ajaran dan sistem yang mengatur peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa (KBBI, 2005:12)

Nilai kultural

Hal yang berhubungan dengan kebudayaan, adat istiadat, dan pikiran yang sudah berkembang dan sukar diubah (KBBI, 2005:169)


(25)

35

3. Angket Siswa

ANGKET SISWA Pengantar :

Angket ini ditujukan untuk mengetahui respon siswa sebagai pembaca terhadap novel Yin Galema sebagai salah satu bahan ajar apresiasi novel di SMA yang merepresentasikan nilai-nilai pendidikan multikultural. Diharapkan adik-adik dapat mengisi angket ini dengan jujur. Kejujuran adik-adik-adik-adik dalam mengisi angket ini merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi peneliti.

Identitas :

Nama Sekolah : ………. Kelas : …………....

Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-laki Usia : …………....

Berilah tanda centang (

√)

pada kolom skala penilaian yang kamu anggap

paling sesuai dengan penilaianmu kemudian berikan uraian penjelasannya!

1. Adakah bagian cerita yang paling kamu sukai dalam novel ini ? Ya

Tidak

Jika ada, sebutkan bagian cerita tersebut :

... ...

2. Adakah bagian cerita yang tidak kamu sukai dalam novel ini ? Ya

Tidak

Jika ada, sebutkan bagian cerita tersebut :

... ...

3. Menurut pendapatmu di antara nilai-nilai di bawah ini, yang

tekandung dalam novel Yin Galema adalah :

a. Nilai demokratis

b. Nilai keadilan


(26)

36

d. Nilai keagamaan

e. Nilai kultural

4. Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

SMA

Identitas :

Nama Sekolah : ………. Masa kerja :

…………....

Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-laki Pendidikan terakhir : …………....

Daftar Pertanyaan Wawancara :

1. Apakah novel Yin Galema sesuai jika dijadikan bahan ajar apresiasi novel di SMA?

2. Apakah novel Yin Galema sudah memenuhi ketiga kriteria pemilihan bahan ajar? (kriteria bahasa, kriteria kematangan jiwa (psikologis), kriteria latar belakang budaya)

3. Apakah novel Yin Galema merepresentasikan nilai-nilai pendidikan multikultural? (nilai demokratis, nilai keadilan, nilai toleransi, nilai keagamaan, nilai kultural)


(27)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan kajian terhadap novel Yin Galema, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

Alur masa kini mengenai pergulatan batin tokoh utama digunakan pengarang di awal cerita untuk membuat pembaca penasaran. Penjelasan mengenai alur masa kini tersebut akan tergambar pada alur masa lalu di cerita selanjutnya. Berdasarkan analisis alur dan pengaluran diketahui lima tokoh utama dalam novel Yin Galema yang kehadirannya berpengaruh penting dalam alur cerita. Setelah melakukan analisis tokoh, maka peneliti menemukan keunikan pergulatan batin tokoh Yin Galema terhadap hadirnya Kanda Badau yang merupakan bangsa bunian. Sementara itu, latar tempat dalam novel Yin Galema merupakan latar realis namun berdampingan dengan adanya beberapa budaya imajiner yang dihadirkan pengarang. Teknik pelukisan tokoh yang digunakan pengarang dalam novel Yin Galema terbagi menjadi teknik ekspositori dan teknik dramatik. Sementara itu, sudut pandang pencerita yang digunakan pengarang adalah point of view orang pertama.

Peneliti menemukan beberapa hal berkenaan dengan hasil analisis nilai-nilai pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema. Kelima nilai-nilai yang menjadi tolak ukur peneliti dalam menganalisis nilai-nilai pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema mempunyai bagian masing-masing dalam cerita. Nilai demokratis tergambar melalui sistem pemerintahan Raja Balok yang senantiasa melakukan musyawarah dalam berbagai kesempatan. Nilai keadilan tergambar melalui perlakuan keluarga kerajaan terutama Ramonda Raja dan Mak Nyayu terhadap Yin Galema. Keduanya memperlakukan Yin seperti anak kandungnya sendiri. Nilai toleransi tergambar melalui sikap Ramonda Raja yang menghargai Yin Galema ketika sedang berduka atas kematian ayahnya. Selain itu nilai toleransi juga ditunjukkan melalui sikap keluarga kerajaan yang memberikan kebebasan kepada Yin untuk memilih kepercayaannya. Selanjutnya, nilai keagamaan tergambar melalui kegiatan peribadatan masyarakat Balok dalam


(28)

107

kehidupan sehari-harinya. Sementara itu, nilai kultural tergambar melalui prilaku, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat Balok dalam berbagai kegiatan sehari-harinya.

Sebagai aplikasi atas analisis representasi pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema karya Ian Sancin, maka peneliti merancang bahan ajar dengan mengapresiasi novel dalam bentuk modul. Modul pembelajaran ini dirancang untuk membimbing siswa dalam pembelajaran apresiasi novel.

B. Saran

Setelah memahami, menganalisis, dan mengkaji novel Yin Galema karya Ian Sancin, peneliti ingin menyampaikan beberapa saran yang terkait dengan penelitian ini. Saran-saran tersebut adalah.

1) Novel Yin Galema karya Ian Sancin dapat dijadikan bahan ajar apresiasi novel di SMA karena representasi pendidikan multikultural yang terkandung di dalamnya.

2) Guru dapat melakukan pengkajian multikultural dalam novel Yin Galema bersama-sama siswa dalam kegiatan pembelajaran apresiasi novel di kelas 3) Berkenaan dengan kisah cinta manusia dan mahkluk bunian dalam novel Yin

Galema, maka peneliti menyarankan pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengkajian mengenai keterkaitan cerita dalam novel ini dengan hikayat atau cerita rakyat dari daerah setempat

4) Berkenaan dengan adanya tokoh mahkluk bunian dalam novel Yin Galema, maka peneliti menyarankan pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengkajian mengenai kepercayaan masyarakat setempat yang menjadi latar cerita terhadap hal tersebut.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. (2011). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Ardiansyah, Denny. (2009). “Yin Galema: Kisah Cinta dan Pengembaraan Putri Tiongkok di Daratan Belitong pada abad ke-17”. Koran Tempo. (26 Oktober 2009)

Ar, Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Budimansyah, Dasim. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kesadaran Masyarakat Multikultural. Bandung: PT Genesindo

Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. (2008). Pedoman Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Kosasih, Engkos. (2010). Sistem Pengajaran Modul pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit Genesindo

Kurniawan, Khaerudin. (2012). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: CV Bangkit Citra Persada

Mahfud, Choirul. (2009). Pendidikan multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Moleong, Lexy J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Ngainum Naim dan Ahmad Sauqi. (2008). Pendidikan Multikultural, Konsep dan aplikasi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media


(30)

109

Nurjaman, Candra. (2012). Nilai Pendidikan Karakter dalam novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Sebagai Bahan Ajar Apresiasi Novel dan Model Pembelajarannya Di SMP. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung : tidak diterbitkan

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Putra , I Gede Gita Purnama Arsa. (2012). Representasi Multikulturalisme dalam

Trilogi Novel “Sembalun Rinjani” Karya Djelantik Santha. Tesis Program

Magister Konsentrasi Wacana Sastra UNUD . Bali: tidak diterbitkan Rahmanto, B. (1988). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius

Ratna, Nyoman Kutha. (2009). Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusyana, Yus. (1982). Metode Pengajaran Sastra. Bandung: Gunung Larang Sancin, Ian. (2009). Yin Galema. Jakarta: Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika) Sanusi, A Effendi. (2009). Pendidikan Multikultural dan Implikasinya.

http://blog.unila.ac.id/effendisanusi/?p=412 (diakses tanggal 10 Desember 2012, pukul 19.00 WIB)

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. (1988). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tarigan, H.G. (2011). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa

Tim penyusun. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. UPI Bandung: tidak diterbitkan

Todorov, Tzvetan. 1985. Tata Sastra. Terjemahan Okke K.S.Zaimar, dkk. Jakarta: Djambatan


(1)

Apriani Yulianti, 2013

Representasi Pendidikan Multikultural Dalam Novel Yin Galema Karya Ian Sancin Sebagai Upaya Penyediaan Bahan Ajar Apresiasi Novel Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3. Angket Siswa

ANGKET SISWA Pengantar :

Angket ini ditujukan untuk mengetahui respon siswa sebagai pembaca terhadap novel Yin Galema sebagai salah satu bahan ajar apresiasi novel di SMA yang merepresentasikan nilai-nilai pendidikan multikultural. Diharapkan adik-adik dapat mengisi angket ini dengan jujur. Kejujuran adik-adik-adik-adik dalam mengisi angket ini merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi peneliti.

Identitas :

Nama Sekolah : ………. Kelas : …………....

Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-laki Usia : …………....

Berilah tanda centang (

√)

pada kolom skala penilaian yang kamu anggap paling sesuai dengan penilaianmu kemudian berikan uraian penjelasannya!

1. Adakah bagian cerita yang paling kamu sukai dalam novel ini ? Ya Tidak

Jika ada, sebutkan bagian cerita tersebut :

... ... 2. Adakah bagian cerita yang tidak kamu sukai dalam novel ini ? Ya

Tidak

Jika ada, sebutkan bagian cerita tersebut :

... ... 3. Menurut pendapatmu di antara nilai-nilai di bawah ini, yang

tekandung dalam novel Yin Galema adalah : a. Nilai demokratis

b. Nilai keadilan c. Nilai toleransi


(2)

36

d. Nilai keagamaan e. Nilai kultural

4. Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA

Identitas :

Nama Sekolah : ………. Masa kerja :

…………....

Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-laki Pendidikan terakhir : …………....

Daftar Pertanyaan Wawancara :

1. Apakah novel Yin Galema sesuai jika dijadikan bahan ajar apresiasi novel di SMA?

2. Apakah novel Yin Galema sudah memenuhi ketiga kriteria pemilihan bahan ajar? (kriteria bahasa, kriteria kematangan jiwa (psikologis), kriteria latar belakang budaya)

3. Apakah novel Yin Galema merepresentasikan nilai-nilai pendidikan multikultural? (nilai demokratis, nilai keadilan, nilai toleransi, nilai keagamaan, nilai kultural)


(3)

Apriani Yulianti, 2013

Representasi Pendidikan Multikultural Dalam Novel Yin Galema Karya Ian Sancin Sebagai Upaya Penyediaan Bahan Ajar Apresiasi Novel Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan kajian terhadap novel Yin Galema, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

Alur masa kini mengenai pergulatan batin tokoh utama digunakan pengarang di awal cerita untuk membuat pembaca penasaran. Penjelasan mengenai alur masa kini tersebut akan tergambar pada alur masa lalu di cerita selanjutnya. Berdasarkan analisis alur dan pengaluran diketahui lima tokoh utama dalam novel Yin Galema yang kehadirannya berpengaruh penting dalam alur cerita. Setelah melakukan analisis tokoh, maka peneliti menemukan keunikan pergulatan batin tokoh Yin Galema terhadap hadirnya Kanda Badau yang merupakan bangsa bunian. Sementara itu, latar tempat dalam novel Yin Galema merupakan latar realis namun berdampingan dengan adanya beberapa budaya imajiner yang dihadirkan pengarang. Teknik pelukisan tokoh yang digunakan pengarang dalam novel Yin Galema terbagi menjadi teknik ekspositori dan teknik dramatik. Sementara itu, sudut pandang pencerita yang digunakan pengarang adalah point of view orang pertama.

Peneliti menemukan beberapa hal berkenaan dengan hasil analisis nilai-nilai pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema. Kelima nilai-nilai yang menjadi tolak ukur peneliti dalam menganalisis nilai-nilai pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema mempunyai bagian masing-masing dalam cerita. Nilai demokratis tergambar melalui sistem pemerintahan Raja Balok yang senantiasa melakukan musyawarah dalam berbagai kesempatan. Nilai keadilan tergambar melalui perlakuan keluarga kerajaan terutama Ramonda Raja dan Mak Nyayu terhadap Yin Galema. Keduanya memperlakukan Yin seperti anak kandungnya sendiri. Nilai toleransi tergambar melalui sikap Ramonda Raja yang menghargai Yin Galema ketika sedang berduka atas kematian ayahnya. Selain itu nilai toleransi juga ditunjukkan melalui sikap keluarga kerajaan yang memberikan kebebasan kepada Yin untuk memilih kepercayaannya. Selanjutnya, nilai keagamaan tergambar melalui kegiatan peribadatan masyarakat Balok dalam


(4)

107

kehidupan sehari-harinya. Sementara itu, nilai kultural tergambar melalui prilaku, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat Balok dalam berbagai kegiatan sehari-harinya.

Sebagai aplikasi atas analisis representasi pendidikan multikultural dalam novel Yin Galema karya Ian Sancin, maka peneliti merancang bahan ajar dengan mengapresiasi novel dalam bentuk modul. Modul pembelajaran ini dirancang untuk membimbing siswa dalam pembelajaran apresiasi novel.

B. Saran

Setelah memahami, menganalisis, dan mengkaji novel Yin Galema karya Ian Sancin, peneliti ingin menyampaikan beberapa saran yang terkait dengan penelitian ini. Saran-saran tersebut adalah.

1) Novel Yin Galema karya Ian Sancin dapat dijadikan bahan ajar apresiasi novel di SMA karena representasi pendidikan multikultural yang terkandung di dalamnya.

2) Guru dapat melakukan pengkajian multikultural dalam novel Yin Galema bersama-sama siswa dalam kegiatan pembelajaran apresiasi novel di kelas 3) Berkenaan dengan kisah cinta manusia dan mahkluk bunian dalam novel Yin

Galema, maka peneliti menyarankan pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengkajian mengenai keterkaitan cerita dalam novel ini dengan hikayat atau cerita rakyat dari daerah setempat

4) Berkenaan dengan adanya tokoh mahkluk bunian dalam novel Yin Galema, maka peneliti menyarankan pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengkajian mengenai kepercayaan masyarakat setempat yang menjadi latar cerita terhadap hal tersebut.


(5)

Apriani Yulianti, 2013

Representasi Pendidikan Multikultural Dalam Novel Yin Galema Karya Ian Sancin Sebagai Upaya Penyediaan Bahan Ajar Apresiasi Novel Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. (2011). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Ardiansyah, Denny. (2009). “Yin Galema: Kisah Cinta dan Pengembaraan Putri Tiongkok di Daratan Belitong pada abad ke-17”. Koran Tempo. (26 Oktober 2009)

Ar, Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Budimansyah, Dasim. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kesadaran Masyarakat Multikultural. Bandung: PT Genesindo

Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. (2008). Pedoman Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Kosasih, Engkos. (2010). Sistem Pengajaran Modul pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit Genesindo

Kurniawan, Khaerudin. (2012). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: CV Bangkit Citra Persada

Mahfud, Choirul. (2009). Pendidikan multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Moleong, Lexy J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Ngainum Naim dan Ahmad Sauqi. (2008). Pendidikan Multikultural, Konsep dan aplikasi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media


(6)

109

Nurjaman, Candra. (2012). Nilai Pendidikan Karakter dalam novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Sebagai Bahan Ajar Apresiasi Novel dan Model Pembelajarannya Di SMP. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung : tidak diterbitkan

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Putra , I Gede Gita Purnama Arsa. (2012). Representasi Multikulturalisme dalam Trilogi Novel “Sembalun Rinjani” Karya Djelantik Santha. Tesis Program Magister Konsentrasi Wacana Sastra UNUD . Bali: tidak diterbitkan

Rahmanto, B. (1988). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius

Ratna, Nyoman Kutha. (2009). Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusyana, Yus. (1982). Metode Pengajaran Sastra. Bandung: Gunung Larang Sancin, Ian. (2009). Yin Galema. Jakarta: Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika) Sanusi, A Effendi. (2009). Pendidikan Multikultural dan Implikasinya.

http://blog.unila.ac.id/effendisanusi/?p=412 (diakses tanggal 10 Desember 2012, pukul 19.00 WIB)

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. (1988). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tarigan, H.G. (2011). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa

Tim penyusun. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. UPI Bandung: tidak diterbitkan

Todorov, Tzvetan. 1985. Tata Sastra. Terjemahan Okke K.S.Zaimar, dkk. Jakarta: Djambatan


Dokumen yang terkait

Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Sebelas Patriot Karya Andrea Hirata dan Pemilihannya sebagai Bahan Ajar di SMA

0 11 64

Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Sebelas Patriot Karya Andrea Hirata dan Pemilihannya sebagai Bahan Ajar di SMA

2 13 64

Unsur Intrinsik Novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA

15 220 224

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI: TINJAUAN ANTROPOLOGI SASTRA SEBAGAI UPAYA Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Kubah di Atas Pasir Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Antropologi Sastra Sebagai Upaya Penyediaan Bahan

0 8 19

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI: TINJAUAN ANTROPOLOGI SASTRA SEBAGAI UPAYA Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Kubah di Atas Pasir Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Antropologi Sastra Sebagai Upaya Penyediaan Bahan

0 6 13

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Kubah di Atas Pasir Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Antropologi Sastra Sebagai Upaya Penyediaan Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA.

0 17 5

DAFTAR PUSTAKA Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Kubah di Atas Pasir Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Antropologi Sastra Sebagai Upaya Penyediaan Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA.

0 6 4

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 7 19

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KUMPULAN CERPEN AIR KALDERA KARYA JONI ARIADINATA SEBAGAI UPAYA PENYEDIAAN BAHAN AJAR APRESIASI CERPEN DI SMA.

4 21 26

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

0 0 12