Perbandingan waktu tunggu Penumpang Antar Waktu pada Shelter di Koridor II Trans Metro Bandung.

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

PERBANDINGAN WAKTU TUNGGU PENUMPANG

ANTAR WAKTU PADA SHELTER DI KORIDOR II

TRANS METRO BANDUNG

NOVALINA ROSLILAWATI SIMANJORANG NRP: 1321905

Pembimbing: TRI BASUKI JOEWONO, Ph.D.

ABSTRAK

Waktu tunggu adalah waktu antara kedatangan penumpang di tempat pemberhentian dan waktu keberangkatan penumpang setiap unit angkutan. Semakin lama waktu tunggu yang dialami oleh penumpang, maka semakin sedikit penumpang yang melakukannya. Melakukan studi analisis perbandingan waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang antar waktu perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan bus Trans Metro Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbandingan distribusi kedatangan penumpang berdasarkan headway bus antar waktu serta menganalisis perbandingan distribusi waktu tunggu penumpang antar waktu. Hasil analisis menunjukkan bahwa data waktu antar kedatangan penumpang berdasarkan data selama satu minggu untuk tahun 2013 mengikuti distribusi Weibull dan pada tahun 2015 mengikuti distribusi exponensial dan distribusi Weibull. Hasil analisis menunjukkan bahwa data waktu tunggu penumpang berdasarkan data selama satu minggu untuk tahun 2013 mengikuti distribusi exponensial dengan nilai rata-rata 12,56 menit dan pada tahun 2015 mengikuti distribusi exponensial dengan nilai rata-rata 8,426 menit. Analisis menunjukkan pula bahwa data waktu tunggu penumpang pada setiap kelompok waktu antara bus tahun 2013, mengikuti jenis distribusi Weibull, dan pada tahun 2015 mengikuti distribusi Weibull dan exponensial.

Kata-kata Kunci: Trans Metro Bandung, Waktu kedatangan Penumpang, Waktu


(2)

x Universitas Kristen Maranatha

COMPARISON PASSENGERS WAITING TIME

BETWEEN DAYS AT SHELTER

OF THE CORRIDORS II TRANS METRO BANDUNG

NOVALINA ROSLILAWATI SIMANJORANG NRP: 1321905

Supervisor: TRI BASUKI JOEWONO, Ph.D.

ABSTRACT

Waiting time is the time between the arrival of passengers at the bus stops and departure times of passengers at each of unit transport. The longer the waiting time experienced by a passengers, the less of passenger who will do. Conducting studies and comparative analysis of the passengers arrival time and the passengers waiting time is needed to improve the bus of Trans Metro Bandung. The purpose of this study is to analyze the comparison distribution of passengers arrival between days and analyze the comparison distribution of the passengers waiting time between days. Passengers arrival time based on data during the week in 2013 fit with Weibull distribution, and in 2015 the data fit with exponential distribution and Weibull distribution. Data analysis shows that waiting time of passengers based on one week data in 2013, fit with exponential distribution with an average value as much as 12.56 minutes, in 2015 the data fit with exponential distribution with an average value as much as 8,426 minutes. Analysis also shows that the waiting time of passengers at any headway bus group fit with Weibull distribution in 2013, in 2015 the data fit with Weibull and exponensial distribution.

Keywords: Trans Metro Bandung, Passengers arrival time, Passengers Waiting Time, Headway Bus


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... v

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR NOTASI ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Inti Permasalahan ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Ruang Lingkup ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Bus Rapid Transit ... 4

2.2 Trans Metro Bandung ... 6

2.3 Shelter ... 7

2.4 Kinerja Angkutan Umum ... 10

2.5 Waktu Kedatangan Penumpang ... 11

2.6 Waktu Tunggu Penumpang ... 12

2.7 Metode Anderson-Darling ... 14

2.8 Distribusi Log-normal ... 14

2.9 Distribusi Normal ... 15

2.10 Distribusi Eksponensial ... 16

2.11 Distribusi Weibull ... 17

2.12 Distribusi Gamma ... 18

BAB III. METODE PENELITIAN ... 19

3.1 Lokasi Pengumpulan Data ... 19

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.3 Pelaksanaan Survei dan Pengolahan Data ... 25

BAB IV. DATA DAN ANALISIS ... 28

4.1 Deskripsi Data Penumpang Trans Metro Bandung ... 28

4.2 Deskripsi Data Waktu Kedatangan Penumpang... 29

4.3 Deskripsi Data Waktu Tunggu Penumpang ... 38

4.4 Analisis Distribusi Waktu Kedatangan Penumpang TMB ... 46


(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.6 Pengaruh Headway Bus terhadap Waktu Tunggu Penumpang . 57

4.7 Pengaruh Hasil Studi Waktu Kedatangan dan Waktu Tunggu TMB Tahun 2013 dan 2015 ... 61

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Simpulan ... 65

5.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Informasi Waktu Penumpang ... 6

Gambar 2.2 Jumlah Penumpang TMB Koridor II Tahun 2013 ... 7

Gambar 2.3 Perletakan Tempat Pemberhentian di Pertemuan Jalan Simpang Empat ... 9

Gambar 2.4 Klasifikasi Waktu pada Dua Kelompok ... 12

Gambar 2.5 Kurva Distribusi Log-normal ... 15

Gambar 2.6 Kurva Distribusi Normal ... 16

Gambar 2.7 Kurva Distribusi Exponensial... 17

Gambar 2.8 Kurva Distribusi Weibull ... 18

Gambar 2.9 Kurva Pdf Distribusi Gamma ... 18

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 20

Gambar 3.2 Lokasi Shelter dan Rute Trans Metro Bandung Koridor II .... 21

Gambar 3.3 Lokasi Shelter Pos & Giro Kosambi ... 22

Gambar 3.4 Kondisi Dalam Shelter Pos & Giro Kosambi ... 22

Gambar 3.5 Alat Tulis Pendukung ... 23

Gambar 3.6 Kamera dan Stopwatch ... 24

Gambar 3.7 Kondisi Naik Turun Penumpang pada Shelter Jl. Jakarta ... 26

Gambar 3.8 Kondisi Naik Turun Penumpang pada Lokasi Shelter BNI Perintis Kemerdekaan ... 26

Gambar 4.1 Histogram Jumlah Penumpang Selama 7 Hari ... 29

Gambar 4.2 Histogram Waktu Kedatangan Penumpang Hari Senin-Kamis ... 32

Gambar 4.3 Histogram Waktu Kedatangan Penumpang Hari Jumat-Minggu... 33

Gambar 4.4 Histogram Waktu Kedatangan Penumpang Selama Satu Minggu ... 34

Gambar 4.5 Histogram Waktu Kedatangan Penumpang Berdasarkan Shelter yang Ditinjau Selama Satu Minggu ... 37

Gambar 4.6 Histogram Waktu Kedatangan Penumpang untuk Empat Shelter ... 38

Gambar 4.7 Histogram Waktu Tunggu Penumpang untuk Hari Senin-Sabtu... 40

Gambar 4.8 Histogram Waktu Tunggu Penumpang untuk Hari Minggu ... 41

Gambar 4.9 Histogram Waktu Tunggu Penumpang Selama Satu Minggu ... 42

Gambar 4.10 Histogram Waktu Tunggu Penumpang Berdasarkan Shelter yang Ditinjau Selama Satu Minggu ... 45

Gambar 4.11 Histogram Waktu Tunggu Penumpang untuk Empat Shelter ... 46

Gambar 4.12 Histogram Distribusi Waktu Kedatangan Penumpang untuk Masing-masing Hari ... 48 Gambar 4.13 Histogram Distribusi Waktu Kedatangan Penumpang


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

untuk Masing-masing Hari (Lanjutan) ... 49 Gambar 4.14 Histogram Distribusi Waktu Kedatangan Penumpang

pada Shelter yang Ditinjau ... 51 Gambar 4.15 Histogram Distribusi Waktu Tunggu Penumpang

Hari Senin-Kamis ... 53 Gambar 4.16 Histogram Distribusi Waktu Tunggu Penumpang

Hari Jumat-Minggu ... 54 Gambar 4.17 Histogram Distribusi Waktu Tunggu Penumpang

pada Shelter yang Ditinjau ... 56 Gambar 4.18 Histogram Distribusi Waktu Tunggu Penumpang

untuk Seluruh Hari ... 57 Gambar 4.19 Histogram Waktu Tunggu Penumpang Berdasarkan

Waktu Antara Bus ... 58 Gambar 4.20 Histogram Distribusi Waktu Tunggu Penumpang


(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Shelter untuk Koridor Cicaheum-Cibeureum TMB ... 8 Tabel 2.2 Hubungan Waktu Tunggu dengan Waktu Antara ... 14 Tabel 3.1 Waktu Kedatangan dan Waktu Tunggu Penumpang Bus TMB 25 Tabel 4.1 Jumlah Bus TMB dan Bus DAMRI koridor II ... 28 Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang

Hari Senin ... 30 Tabel 4.3 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang

Hari Selasa ... 31 Tabel 4.4 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang

Hari Rabu ... 31 Tabel 4.5 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang

Hari Kamis ... 31 Tabel 4.6 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang

Hari Jumat ... 31 Tabel 4.7 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang

Hari Sabtu ... 31 Tabel 4.8 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang

Hari Minggu ... 32 Tabel 4.9 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang untuk Shelter

Ibrahim Adjie-Ex Matahari ... 35 Tabel 4.10 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang untuk Shelter

Jl. Jakarta ... 36 Tabel 4.11 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang untuk Shelter

Pos & Giro Ahmad Yani ... 36 Tabel 4.12 Deskripsi Statistik Waktu Kedatangan Penumpang untuk Shelter

BNI Perintis Kemerdekaan ... 36 Tabel 4.13 Deskripsi Statistik Waktu Tunggu Penumpang untuk Masing-

masing Hari ... 39 Tabel 4.14 Deskripsi Statistik Waktu Tunggu Penumpang Selama

Satu Minggu ... 42 Tabel 4.15 Deskripsi Statistik Waktu Tunggu Penumpang untuk Shelter

Ibrahim Adjie-Ex Matahari ... 43 Tabel 4.16 Deskripsi Statistik Waktu Tunggu Penumpang untuk Shelter

Jl. Jakarta ... 43 Tabel 4.17 Deskripsi Statistik Waktu Tunggu Penumpang untuk Shelter

Pos & Giro Ahmad Yani ... 44 Tabel 4.18 Deskripsi Statistik Waktu Tunggu Penumpang untuk Shelter

BNI Perintis Kemerdekaan ... 44 Tabel 4.19 Hasil Uji Jenis Distribusi Peluang Waktu Kedatangan

Penumpang untuk Masing-masing Hari ... 47 Tabel 4.20 Persamaan Hasil Uji Jenis Distribusi Waktu Kedatangan

Penumpang ... 49 Tabel 4.21 Hasil Uji Jenis Distribusi Peluang Waktu Kedatangan


(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Penumpang untuk Masing-masing Shelter ... 50 Tabel 4.22 Hasil Uji Jenis Distribusi Peluang Waktu Tunggu Penumpang

untuk Masing-masing Hari ... 52 Tabel 4.23 Persamaan Hasil Uji Jenis Distribusi Waktu Tunggu

Penumpang ... 55 Tabel 4.24 Hasil Uji Jenis Distribusi Peluang Waktu Tunggu Penumpang

untuk Masing-masing Shelter ... 55 Tabel 4.25 Hasil Uji Jenis Distribusi Peluang Waktu Tunggu Penumpang

untuk Seluruh Hari ... 56 Tabel 4.26 Deskripsi Statistik Waktu Tunggu Penumpang Berdasarkan

Kelompok Waktu Antara Bus ... 58 Tabel 4.27 Hasil Uji Jenis Distribusi Peluang Waktu Tunggu Penumpang

Terhadap Waktu Antara Bus ... 59 Tabel 4.28 Perbandingan Hasil Studi Data Penumpang pada Tahun 2013

Tahun 2015 ... 61 Tabel 4.29 Perbandingan Hasil Studi Analisis Waktu Kedatangan

Penumpang pada Tahun 2013 dan Tahun 2015 ... 62 Tabel 4.30 Perbandingan Hasil Studi Analisis Waktu Tunggu Penumpang

pada Tahun 2013 dan Tahun 2015 ... 63 Tabel 4.31 Perbandingan Hasil Studi Pengaruh Waktu Antara Bus

Terhadap Waktu Tunggu Penumpang pada Tahun 2013


(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI

α shape parameter

A2 statistik uji untuk metode Anderson-Darling

β parameter skala

Cα nilai kritis dalam metode Anderson-Darling

e 2,71828

F fungsi distribusi kumulatif dari distribusi tertentu Ho data mengikuti distribusi tertentu

Hi data tidak mengikuti distribusi tertentu

n jumlah pengamatan

p-value probability value

 3,14159

σ standar deviasi dari nilai-nilai distribusi variabel μ rata-rata dari nilai-nilai distribusi variabel

) (

 fungsi Gamma

x variabel acak


(10)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR SINGKATAN

AD Anderson-Darling

BRT Bus Rapid Transit

DAMRI Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia LRT Light Rail Transit

PDF Probability Density Function

TMB Trans Metro Bandung


(11)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Data Waktu Tunggu Penumpang TMB Koridor II

Shelter Ibrahim Adjie-Ex Matahari ... 70 Lampiran II Data Waktu Tunggu Penumpang TMB Koridor II

Shelter Jl. Jakarta ... 72 Lampiran III Data Waktu Tunggu Penumpang TMB Koridor II

Shelter Pos & Giro Ahmad Yani ... 74 Lampiran IV Data Waktu Tunggu Penumpang TMB Koridor II

Shelter BNI Perintis Kemerdakaan ... 76 Lampiran V Hasil Uji Distribusi Waktu Kedatangan Penumpang TMB

Berdasarkan Hari ... 78 Lampiran VI Hasil Uji Distribusi Waktu Kedatangan Penumpang TMB

Berdasarkan Shelter yang Ditinjau ... 82 Lampiran VII Hasil Uji Distribusi Waktu Kedatangan Penumpang TMB

Berdasarkan Hari ... 88 Lampiran VIII Hasil Uji Distribusi Waktu Kedatangan Penumpang TMB

Berdasarkan Shelter ... 89 Lampiran IX Hasil Uji Distribusi Peluang Waktu Tunggu Penumpang

Terhadap Waktu Antara Bus ... 89 Lampiran X Frekuensi Waktu Tunggu Penumpang Berdasarkan

Hari ... 93 Lampiran XI Frekuensi Waktu Tunggu Penumpang Berdasarkan

Shelter ... 97 Lampiran XII Nilai Kritis Cα pada Metode Goodness of Fit


(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bus rapid transit secara sederhana dapat didefinisikan sebagai moda transportasi cepat yang dapat menggabungkan kualitas angkutan rel dan fleksibilitas bus (Thomas dalam Levinson et al., 2001). Aplikasi BRT dirancang sesuai dengan pasar yang dilayani dan lingkungan fisik serta dapat secara bertahap diimplementasikan dalam berbagai lingkungan (Levinson et al., 2002). Wright (2002) mengatakan bahwa, BRT adalah pilihan angkutan umum berbiaya rendah untuk menjadi solusi angkutan berkualitas bagi kota-kota.

Dalam UU No. 22 Tahun 2009 Tentang lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) pasal 138 menyebutkan bahwa pemerintah wajib menyediakan angkutan umum yang selamat, aman, nyaman dan terjangkau. Sebagai upaya untuk membenahi angkutan umum secara menyeluruh, pemerintah kota Bandung telah mengoperasikan bus Trans Metro Bandung (TMB) koridor Cibeureum-Cibiru dan koridor Cicaheum-Cibeureum.

Keberadaan shelter merupakan salah satu rangkaian moda sarana dan prasarana pelayanan transportasi yang memiliki nilai kemanfaatan bagi calon penumpang (Marta dan Indrojarwo, 2013). Keandalan layanan meliputi ketepatan jadwal perjalanan termasuk waktu tunggu penumpang di shelter, adalah salah satu pendukung tingkat pelayanan transportasi publik (Salek dan Machemehl, 1999).

Waktu tunggu adalah waktu antara kedatangan penumpang di tempat pemberhentian dan waktu keberangkatan penumpang setiap unit angkutan (Vuchic, 2007). Faktor yang mempengaruhi waktu tunggu diantaranya adalah waktu antara/headway bus (Fan dan Machemehl, 2002). Di negara maju, waktu tunggu rata-rata berada dalam wilayah 5-10 menit dengan 10-20 menit (Meakin, 2001). Waktu tunggu paling rendah berlaku untuk perjalanan yang cukup singkat dengan frekuensi layanan tinggi dan waktu tunggu yang tinggi akan berlaku untuk perjalanan panjang dan frekuensi layanan rendah. Waktu kedatangan penumpang juga sangat mempengaruhi waktu tunggu (Braendli dan Mueller, 1981).


(13)

2 Universitas Kristen Maranatha

Penumpang dapat menggunakan waktu tunggu mereka lebih produktif, dengan memilih rute yang ingin mereka tuju, atau memilih alternatif moda transportasi lainnya (Mishalani dan McCord, 2006). Menyediakan informasi real-time untuk mengurangi ketidakpastian yang melekat pada sistem transit. Duffy dalam Mishalani dan McCord (2006), mengatakan bahwa calon penumpang tidak keberatan menunggu bus jika calon penumpang tahu itu akan menjadi berapa lama, bahkan jika perlu membuang waktu, setidaknya calon penumpang tahu itu akan menjadi 15 menit.

Studi mengenai waktu tunggu penumpang banyak dilakukan dengan menggunakan data dari negara maju, Hess (2004) melakukan percobaan alami pada mahasiswa dengan menyajikan kesempatan membayar penghematan waktu atau menunggu untuk tumpangan gratis. Di Indonesia juga studi waktu tunggu sudah pernah dilakukan, Rahmadiensyah (2014) melakukan studi analisis distribusi waktu tunggu penumpang bus Trans Metro Bandung koridor Cicaheum-Cibeureum pada tahun 2013. Stefani (2014) melakukan studi analisis distribusi antar kedatangan penumpang bus TMB koridor Cicaheum-Cibeureum pada tahun 2013 dilakukan pengumpulan data pada dua shelter. Melakukan studi analisis perbandingan waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang antar waktu perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan bus dan untuk mengetahui pengaruh waktu antara bus dengan waktu tunggu penumpang.

1.2 Inti Permasalahan

Beberapa masalah yang terjadi pada sistem angkutan bus TMB adalah tidak adanya jadwal yang tetap sehingga penumpang yang seharusnya menunggu bus yang dituju beralih ke moda transportasi alternatif dan penumpang tidak menggunakan fasilitas shelter yang ada sebagai sarana naik dan turunnya penumpang di beberapa titik. Dengan karakteristik tersebut maka perlu dianalisis mengenai waktu tunggu penumpang. Analisis tersebut diperlukan karena pelayanan sistem bus dipengaruhi oleh frekuensi kedatangan bus dan laju kedatangan pengguna sistem. Apabila laju kedatangan pengguna yang tinggi tidak diimbangi dengan frekuensi bus yang sesuai, maka akan terjadi waktu menunggu bus yang lama.


(14)

3 Universitas Kristen Maranatha

Adanya informasi tentang waktu tunggu penumpang membuat proses kedatangan penumpang di shelter (Stefani, 2014). Permasalahan yang akan dibahas dalam studi ini adalah waktu kedatangan penumpang berdasarkan headway bus dan waktu tunggu penumpang pada tahun 2013 dan 2015 pada bus TMB koridor II. Hal ini diperlukan mengingat sistem TMB perlu banyak pengembangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sistem TMB.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian pada TMB koridor II ini adalah:

1. Menganalisis perbandingan distribusi kedatangan penumpang antar waktu; 2. Menganalisis perbandingan distribusi waktu tunggu penumpang antar waktu.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut:

1. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil pengamatan langsung terhadap waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang di empat shelter. Data sekunder yang digunakan adalah waktu antara bus TMB dan lokasi shelter;

2. Pengumpulan data dilakukan pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, pada hari Senin hingga hari Minggu selama satu minggu, mulai tanggal 7 Mei 2015 sampai 17 Mei 2015;

3. Studi ini hanya mengamati waktu kedatangan serta waktu tunggu penumpang terhadap bus TMB.


(15)

65 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan terhadap data waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang, dapat diambil beberapa simpulan yaitu:

1. Berdasarkan hasil studi distribusi waktu antar kedatangan penumpang pada tahun 2013, mengikuti distribusi weibull dengan rata-rata waktu antar kedatangan penumpang sebesar 11,287 menit dan waktu antar kedatangan penumpang maksimum terjadi sebesar 90,10 menit. Pada tahun 2015, mengikuti distribusi weibull dan distribusi exponensial dengan rata-rata waktu kedatangan penumpang sebesar 9,768 menit dan antar kedatangan penumpang maksimum terjadi sebesar 46,312 menit.

2. Berdasarkan hasil studi distribusi waktu tunggu penumpang pada tahun 2013, mengikuti distribusi exponensial dengan rata-rata waktu tunggu penumpang sebesar 11,287 menit dan waktu tunggu penumpang maksimum terjadi sebesar 77,993 menit. Pada tahun 2015, mengikuti distribusi exponensial dengan rata-rata waktu waktu tunggu penumpang sebesar 8,426 menit dan waktu tunggu penumpang maksimum terjadi sebesar 46,32 menit.

3. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis distribusi untuk waktu tunggu penumpang pada tahun 2013, dengan waktu antara bus dalam tiga interval menit berjenis distribusi Weibull. Pada tahun 2015, dengan waktu antara bus dalam tiga interval menit berjenis distribusi Weibull dan exponensial. Pengaruh waktu antara bus terhadap waktu tunggu penumpang semakin baik, ditunjukkan dengan adanya 8 buah bus TMB dan 8 buah bus DAMRI, sehingga penumpang tidak terlalu lama menunggu bus untuk melakukan tujuan perjalannya.


(16)

66 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk studi lebih lanjut mengenai Trans Metro Bandung adalah:

1. Perlu studi lebih lanjut untuk menyelidiki faktor lain yang mempengaruhi waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang pada shelter, misalnya tata guna lahannya.

2. Perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai keterkaitan waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang terhadap interaksi bus TMB dan bus DAMRI yang juga melalui koridor Cicaheum-Cibeureum.


(17)

67 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ang, A.H-S. dan Tang, W.H., 2007, Probability Concepts in Engineering: Emphasis on Applications to Civil and Enviromental Engineering 2nd ed., John Wiley & Sons Inc., Hoboken, Nj

Ceder, A. 2007, Public Transit Planning and Operation Theory, modelling and practice. Civil and Environmental Faculty, Transportation Research Institute, Technion – Israel Institute of Technology, Haifa

D.G. Rees, 1995, Essential Statistics. New York: Chapman and Hall

Direktur Jendral Perhubungan Darat, 1996, Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Pemberhentian Kendaraan Penumpang Umum. Departemen Perhubungan. Indonesia

Dinas Perhubungan Kota Bandung, 2013, Rencana Strategis 2013-2018. Departemen Perhubungan. Bandung

Dinas Perhubungan Kota Bandung, 2013, Trans Metro Bandung (Pengoperasian dan Pengembangan). Pemerintah Kota Bandung Dinas Perhubungan, Bandung

Fan, W. dan Machemehl, R. B. 2002, Characterizing Bus Transit Passenger Waiting Time. Department of Civel, University of Texas at Austin, USA Gonsalves, J. dan Brinckerhoff, P. 2012, What is BRT. Center for Transportation

Research University of Texas, Austin

Harahap, S.P. 2010, Evaluasi Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri Pada Ruas Jalan Arteri Kota Medan, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara Medan

Hess, Daniel B. 2004, Waiting for the Bus. Journal of Public of Transportation,vol. 7, No. 4

Keputusan Walikota Bandung, 2012, Pengoperasian Trans Metro Bandung Pada Koridor 2 Cicaheum-Cibeureum Di Kota Bandung. No. 551/Kep.764-DisHub/2012

Kusnandar, dkk, 2014, Ukuran Sampel dan Distribusi Dari Beberapa Variabel Random Kontinu, vol 3, No. 1

Levinson, H. S., Zimmerman, S., Clinger, J., dan Rutherford, C. S. 2002, Bus Rapid Transit: An Overview. Journal of Public of Transportation,vol. 5, No. 2


(18)

68 Universitas Kristen Maranatha

Luethi, M., Weidmann, U., dan Nash, A. 2006, Passenger Arrival Rates at Public Transport Stations. Institute for Transport Planning and Systems, ETH Zurich, Zurich

Marta, R., dan Indrojarwo, B. 2001, Desain Shelter Bus Dengan Konsep Berirama Untuk Menekan Permasalahan Antivandalisme dan Tindak Kejahatan Khusus Kota Surabaya. Jurnal Sains dan Seni Pomits vol.1, No.1, (2013) Matsumoto, N. 2007, Analysis of Policy Processes to introduce Bus Rapid Transit

Systems in Asian Cities from the Perspective of Lesson-Drawing: Cases of Jakarta, Seoul, and Beijing.

Meakin, R. 2001, Regulasi dan Perencanaan Bus Modul 3c Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang. Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ), Eschborn

Mishalani, R. G. dan McCord, M.M. 2006, Passenger Wait Time Perceptions at Bus Stop: Empirical Result and Impact on Evaluating Real-Time Bus Arrival Information. Journal of Public Transportation, vol. 9, no.2

Ohmori, N., Hirano, T., Harata, N., dan Ohta, K. 2001, Passenger’s Waiting

Behavior at Bus Stop. The University of Tokyo, Tokyo

Pardede, A.M. 2013, Simulasi Antrian Pelayanan Berkelompok Oleh Banyak Server, Medan

Rahmadiensyah, R.H. 2014, Waktu Tunggu Penumpang Bus Trans Metro Bandung. The 17th FSTPT International Symposium, Jember University, 22-24 August 2014

Rachmaniyah, dkk, 2014, Analisi Survival dengan Model Accelerated Failure Time Berdistribusi Log-normal, Universitas Hasanuddin

Salek, M. dan Machemehl, R. B. 1999, Characterizing Bus Transit Passenger Wait Times. Center for Transportation Research University of Texas, Austin Suprayogi, 2006, Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis Insttitus Teknologi

Bandung, Bandung

Stefani, F. 2014, Waktu Antar Kedatangan Penumpang Trans Metro Bandung Rute Cicaheum-Cibeureum, Bandung

Stephens, M.A., 1974, “EDF Statistics for Goodness off and Some Comparisons”, Journal of the American Statistical Association, Vol. 69, No. 347

Tamin, Ofyar Z. 1997, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, ITB, Bandung Transit Cooperative Research Program. 2003. Case Studies in Bus Rapid Transit,


(19)

69 Universitas Kristen Maranatha

Umayra, F. 2013. Peranan Distribusi Normal Pada Kajian Uji Wilcoxon, Universitas Sumatera Utara, Medan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan www.ditjenpum.go.id/hukum/2009/uu/UU_22_Tahun_2009.

Vuchic, V. R. 2005, Urban Transit: Operations, Planning, and Economics. John Wiley & Sons, Inc., New Jersey

Warpani, Suwardjoko P. 1990, Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. ITB Wright, L. 2002, Bus Rapid Transit. Sustainable Transport. Federal Ministry of


(1)

3 Universitas Kristen Maranatha Adanya informasi tentang waktu tunggu penumpang membuat proses kedatangan penumpang di shelter (Stefani, 2014). Permasalahan yang akan dibahas dalam studi ini adalah waktu kedatangan penumpang berdasarkan headway bus dan waktu tunggu penumpang pada tahun 2013 dan 2015 pada bus TMB koridor II. Hal ini diperlukan mengingat sistem TMB perlu banyak pengembangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sistem TMB.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian pada TMB koridor II ini adalah:

1. Menganalisis perbandingan distribusi kedatangan penumpang antar waktu; 2. Menganalisis perbandingan distribusi waktu tunggu penumpang antar waktu.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut:

1. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil pengamatan langsung terhadap waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang di empat shelter. Data sekunder yang digunakan adalah waktu antara bus TMB dan lokasi shelter;

2. Pengumpulan data dilakukan pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, pada hari Senin hingga hari Minggu selama satu minggu, mulai tanggal 7 Mei 2015 sampai 17 Mei 2015;

3. Studi ini hanya mengamati waktu kedatangan serta waktu tunggu penumpang terhadap bus TMB.


(2)

65 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan terhadap data waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang, dapat diambil beberapa simpulan yaitu:

1. Berdasarkan hasil studi distribusi waktu antar kedatangan penumpang pada tahun 2013, mengikuti distribusi weibull dengan rata-rata waktu antar kedatangan penumpang sebesar 11,287 menit dan waktu antar kedatangan penumpang maksimum terjadi sebesar 90,10 menit. Pada tahun 2015, mengikuti distribusi weibull dan distribusi exponensial dengan rata-rata waktu kedatangan penumpang sebesar 9,768 menit dan antar kedatangan penumpang maksimum terjadi sebesar 46,312 menit.

2. Berdasarkan hasil studi distribusi waktu tunggu penumpang pada tahun 2013, mengikuti distribusi exponensial dengan rata-rata waktu tunggu penumpang sebesar 11,287 menit dan waktu tunggu penumpang maksimum terjadi sebesar 77,993 menit. Pada tahun 2015, mengikuti distribusi exponensial dengan rata-rata waktu waktu tunggu penumpang sebesar 8,426 menit dan waktu tunggu penumpang maksimum terjadi sebesar 46,32 menit.

3. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis distribusi untuk waktu tunggu penumpang pada tahun 2013, dengan waktu antara bus dalam tiga interval menit berjenis distribusi Weibull. Pada tahun 2015, dengan waktu antara bus dalam tiga interval menit berjenis distribusi Weibull dan exponensial. Pengaruh waktu antara bus terhadap waktu tunggu penumpang semakin baik, ditunjukkan dengan adanya 8 buah bus TMB dan 8 buah bus DAMRI, sehingga penumpang tidak terlalu lama menunggu bus untuk melakukan tujuan perjalannya.


(3)

66 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk studi lebih lanjut mengenai Trans Metro Bandung adalah:

1. Perlu studi lebih lanjut untuk menyelidiki faktor lain yang mempengaruhi waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang pada shelter, misalnya tata guna lahannya.

2. Perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai keterkaitan waktu kedatangan dan waktu tunggu penumpang terhadap interaksi bus TMB dan bus DAMRI yang juga melalui koridor Cicaheum-Cibeureum.


(4)

67 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ang, A.H-S. dan Tang, W.H., 2007, Probability Concepts in Engineering: Emphasis on Applications to Civil and Enviromental Engineering 2nd ed., John Wiley & Sons Inc., Hoboken, Nj

Ceder, A. 2007, Public Transit Planning and Operation Theory, modelling and practice. Civil and Environmental Faculty, Transportation Research Institute, Technion – Israel Institute of Technology, Haifa

D.G. Rees, 1995, Essential Statistics. New York: Chapman and Hall

Direktur Jendral Perhubungan Darat, 1996, Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Pemberhentian Kendaraan Penumpang Umum. Departemen Perhubungan. Indonesia

Dinas Perhubungan Kota Bandung, 2013, Rencana Strategis 2013-2018. Departemen Perhubungan. Bandung

Dinas Perhubungan Kota Bandung, 2013, Trans Metro Bandung (Pengoperasian dan Pengembangan). Pemerintah Kota Bandung Dinas Perhubungan, Bandung

Fan, W. dan Machemehl, R. B. 2002, Characterizing Bus Transit Passenger Waiting Time. Department of Civel, University of Texas at Austin, USA Gonsalves, J. dan Brinckerhoff, P. 2012, What is BRT. Center for Transportation

Research University of Texas, Austin

Harahap, S.P. 2010, Evaluasi Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri Pada Ruas Jalan Arteri Kota Medan, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara Medan

Hess, Daniel B. 2004, Waiting for the Bus. Journal of Public of Transportation,vol. 7, No. 4

Keputusan Walikota Bandung, 2012, Pengoperasian Trans Metro Bandung Pada Koridor 2 Cicaheum-Cibeureum Di Kota Bandung. No. 551/Kep.764-DisHub/2012

Kusnandar, dkk, 2014, Ukuran Sampel dan Distribusi Dari Beberapa Variabel Random Kontinu, vol 3, No. 1

Levinson, H. S., Zimmerman, S., Clinger, J., dan Rutherford, C. S. 2002, Bus Rapid Transit: An Overview. Journal of Public of Transportation,vol. 5, No. 2


(5)

68 Universitas Kristen Maranatha Luethi, M., Weidmann, U., dan Nash, A. 2006, Passenger Arrival Rates at Public

Transport Stations. Institute for Transport Planning and Systems, ETH Zurich, Zurich

Marta, R., dan Indrojarwo, B. 2001, Desain Shelter Bus Dengan Konsep Berirama Untuk Menekan Permasalahan Antivandalisme dan Tindak Kejahatan Khusus Kota Surabaya. Jurnal Sains dan Seni Pomits vol.1, No.1, (2013) Matsumoto, N. 2007, Analysis of Policy Processes to introduce Bus Rapid Transit

Systems in Asian Cities from the Perspective of Lesson-Drawing: Cases of Jakarta, Seoul, and Beijing.

Meakin, R. 2001, Regulasi dan Perencanaan Bus Modul 3c Transportasi Berkelanjutan: Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Kota-kota Berkembang. Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ), Eschborn

Mishalani, R. G. dan McCord, M.M. 2006, Passenger Wait Time Perceptions at Bus Stop: Empirical Result and Impact on Evaluating Real-Time Bus Arrival Information. Journal of Public Transportation, vol. 9, no.2

Ohmori, N., Hirano, T., Harata, N., dan Ohta, K. 2001, Passenger’s Waiting Behavior at Bus Stop. The University of Tokyo, Tokyo

Pardede, A.M. 2013, Simulasi Antrian Pelayanan Berkelompok Oleh Banyak Server, Medan

Rahmadiensyah, R.H. 2014, Waktu Tunggu Penumpang Bus Trans Metro Bandung. The 17th FSTPT International Symposium, Jember University, 22-24 August 2014

Rachmaniyah, dkk, 2014, Analisi Survival dengan Model Accelerated Failure Time Berdistribusi Log-normal, Universitas Hasanuddin

Salek, M. dan Machemehl, R. B. 1999, Characterizing Bus Transit Passenger Wait Times. Center for Transportation Research University of Texas, Austin Suprayogi, 2006, Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis Insttitus Teknologi

Bandung, Bandung

Stefani, F. 2014, Waktu Antar Kedatangan Penumpang Trans Metro Bandung Rute Cicaheum-Cibeureum, Bandung

Stephens, M.A., 1974, “EDF Statistics for Goodness off and Some Comparisons”, Journal of the American Statistical Association, Vol. 69, No. 347

Tamin, Ofyar Z. 1997, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, ITB, Bandung Transit Cooperative Research Program. 2003. Case Studies in Bus Rapid Transit,


(6)

69 Universitas Kristen Maranatha Umayra, F. 2013. Peranan Distribusi Normal Pada Kajian Uji Wilcoxon,

Universitas Sumatera Utara, Medan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan www.ditjenpum.go.id/hukum/2009/uu/UU_22_Tahun_2009.

Vuchic, V. R. 2005, Urban Transit: Operations, Planning, and Economics. John Wiley & Sons, Inc., New Jersey

Warpani, Suwardjoko P. 1990, Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. ITB Wright, L. 2002, Bus Rapid Transit. Sustainable Transport. Federal Ministry of