Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan dan Persaingan (Studi Kasus: Produk Telkom Flexi Trendy di Bandung).

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

ANALISIS DAN USULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN DAN PERSAINGAN
(STUDI KASUS: PRODUK TELKOM FLEXI TRENDY DI BANDUNG)
Decky Andala Yudha 1), Elty Sarvia2)
1)

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik - Universitas Kristen Maranatha
Jl Prof. drg. Soeria Sumantri 65 Bandung- 40164
Email : decky.andala.yudha@gmail.com

1)

, eltysarvia@yahoo.com2)

Abstrak – PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk is a telecommunication and network services
provider in Indonesia. The Company provides InfoComm services, fixed wireline and fixed
wireless, mobile telephone, data and internet, network and interconnection, either directly or
through subsidiaries.


Problems faced by Flexi was a decrease in average revenue per

customer per month or also known as ARPU (Average Revenue per User) for wireless
telecommunications in Telkom Bandung regional. It was shown from the data in 2009 for
ARPU Flexi Bandung regional was 19,000 IDR, and in 2010 Flexi ARPU decreased to
16,000 IDR. This research aimed to propose a marketing strategy that was expected to
increase customer loyalty.
Data collected by interviewing the company management, distributing preliminary
questionnaire and final questionnaire. Preliminary questionnaire used to find competitors of
Flexi which were Esia, IM3 and XL. The next step was to develop a final questionnaire using
the Marketing Mix 7P concept and the names of the Flexi competitors. Final questionnaire
was divided into 3 parts which were the profile of respondents, the level of importance and
the satisfaction of mobile operators that were surveyed, brand loyalty. The preliminary
questionnaire and the final questionnaire were distributed to 100 respondents. The sampling
technique used in the questionnaire was purposive sampling.
The final questionnaire was processed using multiple linear regression method,
dissatisfaction hypothesis testing, Importance Performance Analysis Method and Duncan
Test. Multiple linear regression method was used to determine which variables that influence
customer loyalty, dissatisfaction hypothesis test to determine the level of customer

satisfaction on the performance of Flexi, Importance Performance Analysis Method to
determine which variables were included in the quadrant improvement, and Duncan test to

Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

determine the map of competitiveness of Flexi, whether win, competitive or lost behind its
competitors.
Flexi’s target market were 2 - 41 years old and occupation as a private sector
employees, civil servants / SOE, high school students and college students. Flexi positioned
itself as a service provider to the telecommunications services at cheap rate, which was in line
with the new slogan carried by Flexi "More Economic, Isn’t It ?". Priority improvements
based on the results of Multiple Linear Regression test, Dissatisfaction Hypothesis Testing,
Importance Performance Analysis charts such as Flexi should provide cheap SMS rates to all
mobile operators, Providing SMS packages seemed necessary to meet the diverse customers
needs, Flexi can provide daily SMS package, weekly SMS package, or monthly SMS
package, increasing the number of customer service so that customers did not wait too long to
talk with customer service.
Key words : Multiple Linear Regression test, Dissatisfaction Hypothesis Testing,

Importance Performance Analysis charts and Duncan Test
I. PENDAHULUAN

telekomunikasi

Penetrasi selular yang sudah 70 %

dewasa ini terjadi sangat pesat. Hal ini

memasuki masa jenuh. Masalah ini yang

ditandai dengan munculnya perusahaan-

dihadapi oleh setiap operator selular. Dari

perusahaan

Setiap

data yang dikeluarkan oleh ATSI (Asosiasi


perusahaan berlomba-lomba dan bersaing

Telepon Seluler Indonesia) dari 180 juta

untuk

Dengan

pelanggan selular 90 % adalah pelanggan

banyaknya perusahaan yang berkecimpung di

prabayar. Loyalitas pelanggan Prabayar lebih

dunia

setiap

rendah dari pelanggan pascabayar. Hal ini


perusahaan telekomunikasi dituntut untuk

dapat dilihat dari churn rate (rata-rata kartu

selalu berinovasi dan berkembang.

hangus)

Perkembangan

dunia

telekomunikasi

menjadi

yang

baru.


terbaik.

telekomunikasi,

maka

untuk

semua

operator

selular

Memasuki era baru, persaingan yang

prabayar yang mencapai 26%. Pelanggan

ketat menyebabkan perusahaan sulit untuk


selular prabayar memiliki kemudahan untuk

meningkatkan jumlah pelanggan, dipasar

mengganti kartu selular yang lama dengan

yang sudah ada, terlalu banyak produk

yang baru tanpa terikat dengan aturan atau

dengan berbagai keunggulan serta nilai lebih

syarat-syarat tertentu jika ingin berhenti

yang ditawarkan oleh pesaing. Disisi lain,

berlangganan.

untuk


dibandingkan kartu selular pasca bayar, jika

memasuki

pasar

yang

memerlukan biaya yang cukup besar.

baru

pelanggan

Hal

selular

ini


berbeda

pascabayar

jika

ingin

Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

mengganti kartu selular, pelanggan harus

mencerminkan

mengurus

terhadap


syarat-syarat

tertentu

untuk

merek

psikologis

tertentu,

perilaku

pembelian ulang menyangkut pembelian

berhenti berlangganan.
Target yang ingin dicapai oleh Telkom
khususnya


komitmen

regional

Bandung

adalah

merek yang sama berulang kali.


Pembelian ulang merupakan hasil

penurunan jumlah churn rate (rata-rata kartu

dominan perusahaan (1) berhasil

hangus). Pada Tahun 2010 persentase kartu

membuat produknya menjadi satu-

hangus Flexi sekitar 40%, padahal Target

satunya alternatif yang tersedia, (2)

yang ingin dicapai sekitar 29%. Ini berarti

yang

Telkom

promosi

Flexi

belum

memenuhi

target

terus-menerus
untuk

membujuk

penurunan jumlah kartu hangus.

melakukan

memikat

pelanggan

dan

membeli

kembali merek yang sama.

Pada tahun 2010 ARPU (Average
Revenue per User) atau rata-rata pendapatan

Pelanggan yang benar-benar loyal, sangat

per

untuk

potensial menjadi word of mouth advertisers,

telekomunikasi nirkabel PT Telkom untuk

loyal pada portofolio perusahaan untuk

regional Bandung adalah dalam hal ini Flexi

jangka waktu yang lama (Jacob & Chesnut,

adalah Rp 16.000. Hal ini menurun apabila

1978 dalam Pandi 1997).

pelanggan

per

bulan

dibandingkan pada tahun 2009, yaitu sebesar
Rp19.000.

2.2.Bauran Pemasaran
Philip

Kotler
bahwa

(Kotler,1997:18)

II. LANDASAN TEORI

menyatakan

“Bauran

2.1.Konsep Loyalitas Pelanggan

adalah seperangkat alat pemasaran taktis

pemasaran

yang dapat dikendalikan dan yang dipadukan
Dalam

banyak

literatur

mengemukakan

bahwa definisi loyalitas sebagai berikut
(Hasan dkk, 2008):




oleh perusahaan untuk menghasilkan respons
yang diinginkan oleh pasar sasaran”.
Dalam pemasaran barang, ada istilah 4P

Sebagai konsep generic, loyalitas merek

tradisional yang terdiri dari Product, Price,

menunjukkan kecenderungan konsumen

Place, Promotion. Dalam pemasaran jasa,

untuk membeli sebuah merek tertentu

terdapat tambahan 3P yaitu People, Process,

dengan konsistensi tinggi.

dan Physical Evidence (Lupiyoadi,2001:58).

Sebagai

konsep

prilaku,

pembelian

ulang kerap kali dihubungkan dengan
loyalitas

merek

Perbedaannya,

bila

(brand
loyalitas

loyalty).
merek

III. PEMBAHASAN
Dalam mengidentifikasi

variabel

penelitian digunakan, konsep yang digunakan
adalah

bauran

pemasaran

“7P”

untuk

Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

mengetahui instrumen-instrumen yang akan

3.2 Kuesioner Pendahuluan

digunakan untuk penelitian.
Kuesioner

Dari hasil kuesioner pendahuluan

pendahuluan

bertujuan

diperoleh bahwa pesaing Flexi adalah Esia,

untuk mencari pesaing dari Telkom Flexi.

Im3, dan XL. Telkomsel tidak dimasukkan

Operator yang dianggap layak dijadikan

sebagai pesaing, karena Telkomsel adalah

pesaing adalah

anak perusahaan dari PT Telekomunikasi

operator yang secara

peringkat memiliki jumlah pelanggan diatas
Flexi.

Indonesia Tbk.
3.3 Kuesioner Final Penelitian
Langkah

3.1 Teknik Sampling
Jenis sampling yang digunakan adalah

menyusun

selanjutnya

kuesioner

final

adalah
dengan

nonprobability sampling karena peneliti tidak

menggunakan konsep Marketing Mix 7P dan

mempunyai data pasti mengenai ukuran

nama-nama dari pesaing Flexi. Kuesioner

populasi konsumen produk Telkom Flexi dan

final dibagi menjadi 3 bagian yaitu profil

informasi lengkap mengenai setiap elemen

responden, tingkat kepentingan dan kepuasan

dalam populasi. Sedangkan metode yang

dari operator selular yang diteliti, brand

terpilih adalah purposive sampling, yaitu

loyalty. Kuesioner final disebarkan masing-

seseorang dijadikan sampel

berdasarkan

masing kepada 100 responden. Metode

seleksi oleh peneliti dengan syarat seperti

penyebaran kuesioner yang digunakan adalah

dibawah ini:

purposive



Tidak bekerja di perusahaan operator
selular yang diteliti dalam hal ini PT
Telekomunikasi

Indonesia

Tbk

(PT

Telkom), Bakrie Telekom, PT Indosat,
PT Excelcomindo.


Tidak

memiliki

dengan

Telekom,

Indosat,

Excelcomindo.


produk

Flexi

prabayar

yang

minimal

mengetahui mengenai operator selular yang
diteliti yaitu XL Prabayar, IM3, Esia atau
sedang/pernah menggunakan salah satu atau

diteliti (XL Prabayar, IM3, Esia).

mengetahui

Bagian 1 kuesioner final penelitian
akan

diolah

menggunakan

statistika

deskriptif agar diperoleh segmentasi, targetin
dan positioning dari Flexi. Bagian 2 pada

Orang sedang menggunakan Flexi dan
minimal

kriteria

ketiga produk operator selular lainnya yang
kekerabatan

operator selular yang diteliti dalam hal ini
Bakrie

dimana

responden yang dipilih adalah pelanggan

pegawai yang bekerja di perusahaan

Telkom,

sampling,

ke-3

operator

pesaing Flexi yang sedang diteliti.

kuesioner final penelitian akan menjadi
inputan

untuk

uji

ketidakpuasan,

Uji

Importance Performance Analysis (IPA), Uji
Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

Anova dan Uji Duncan. Bagian 3 pada

merupakan alat yang ampuh bagi pengujian

kuesioner final penelitian akan menjadi

kehomogenan beberapa nilai tengah. Akan

inputan untuk uji Regresi.

tetapi bila hipotesis nol kita tolak dan
reliabel,

hipotesis alternatifnya kita terima, maka

data diolah dengan menggunakan data pada

artinya nilai tengah-nilai tengah itu tidak

kuesioner bagian 2 dan kepuasaan dilakukan

semuanya sama,. Untuk mengetahui mana

pengujian

mengetahui

nilai tengah yang sama dan mana yang

signifikansi kepuasan pelanggan terhadap

berbeda, maka kita perlu menggunakan uji

pelayanan yang diberikan Telkom Flexi.

Duncan yang berguna untuk mengetahui

Setelah terbukti valid dan

hipotesis

untuk

Uji Regresi adalah analisis data yang

peringkat kinerja masing-masing variabel

digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

ketiga produk tersebut. Hal ini untuk melihat

pengaruh

kinerja

hasil matriks persaingan tertinggal, bersaing

terhadap

lamanya

dari

operator

waktu

selular

berlangganan,

dengan menggunakan teknik regresi linier
berganda, karena variabel bebasnya lebih
dari satu.
Uji

hipotesis

ketidakpuasan

digunakan untuk mengetahui puas atau

atau unggul.
3.4. Analisis Uji Regresi
Dari hasil pengolahan regresi dapat
disimpulkan bahwa ada 6 variabel yang
mempengaruhi

loyalitas

pelanggan.

Persamaan Regresi adalah sbb :

tidaknya konsumen terhadap kinerja yang
diberikan oleh Flexi. Input data dari tingkat

Y = -18.563 + 10.384 Var04 + 12.367Var05

kepentingan dan tingkat kepuasaan yang

+ 9.187Var07 +6.706Var09 + 11.05Var27 +

terdapat pada kuesioner final bagian 2.

9.71 Var47

Setelah itu dilakukan penggambaran
diagram Importance-Performance Analysis
(IPA) untuk mengetahui tingkat kepentingan
dan kepuasan konsumen terhadap Kinerja
Telkom Flexi. Hal ini untuk melihat variabelvariabel
prioritas

dimana :


(dimana

tingkat

kepentingan tinggi dan tingkat kepuasan



Var04 = Ketersediaan tarif bicara murah ke
operator GSM



Var05 = Ketersedian tarif bicara murah ke
operator CDMA



Var07 = Tarif SMS murah antar operator



Var09

=

Harga voucher isi ulang yang

terjangkau

rendah)



Uji ANOVA untuk melihat ada
tidaknya perbedaan kinerja dari keempat
operator

= Tingkat loyalitas responden terhadap

Telkom Flexi

mana yang berada pada kuadran
perbaikan

Y

selular

tersebut.

Uji

Anova

Var27 = Kesesuaian kualitas produk yang
diberikan dengan yang dijanjikan



Var47 = Kemudahan dalam melakukan isi
ulang pulsa
Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

Dari hasil pengolahan data, diperoleh bahwa

3.5. Uji Hipotesis Ketidakpuasan
Uji

hipotesis

ketidakpuasan

digunakan untuk mengetahui puas atau
tidaknya konsumen terhadap kinerja yang
diberikan oleh Flexi. Input data dari tingkat

variable-variabel dimana konsumen Flexi
belum puas, yaitu:
 Variabel 7 (Tarif SMS murah antar
operator)

kepentingan dan tingkat kepuasaan. Pada

 Variabel 8 (Tarif internet murah)

penelitian

 Variabel 19 (Program promosi yang

ini

dilakukan

uji

hipotesis

terhadap kepuasan konsumen untuk setiap

ditawarkan

tidak

menggunakan

variabel yang tercantum pada kuesioner

banyak syarat dan ketentuan)

final penelitian yang merupakan variabel

 Variabel 28 (Kesesuaian harga yang

harapan konsumen tentang operator selular.

dibayar dengan jasa yang diterima)

Konsumen dinyatakan puas terhadap
variabel

yang

terdapat

pada

kuesioner

 Variabel 33 Ketersediaan
alternatif

pilihan

beberapa

paket

telepon

hasil pengujian data

dengan registrasi terlebih dahulu

menyatakan menerima H0. H0 merupakan

(Contoh: paket telepon sepuasnya

kesimpulan sementara yang diambil. Namun

seharian kesesama operator).

penelitian apabila

apabila data hasil pengujian menyatakan

 Variabel 40 (Kantor cabang/outlet-

menolak H0 maka konsumen dinyatakan

outlet

tidak puas pada variabel yang terdapat pada

pelayanan yang cepat dan nyaman

kuesioner penelitian.

dalam menjawab segala kebutuhan



Struktur Hipotesis yang diuji adalah :

H0 : µ 1 = µ 2 (tidak ada perbedaan antara
performansi/kinerja

dengan

tingkat

yang

memberikan fasilitas

pelanggan).
 Variabel

45

(Kemudahan

dalam

melakukan isi ulang pulsa)

kepentingan/harapan sehingga konsumen

Dari hasil uji signifikansi diatas, dapat

puas)

disimpulkan pada variabel 7, 8, 11, 12,

H1 : µ 1 > µ 2 (ada perbedaan antara

19, 28, 33, 40, dan 45 pelanggan Telkom

performansi/kinerja

tingkat

Flexi merasa tidak puas terhadap kinerja

kepentingan/harapan sehingga konsumen

dari Telkom Flexi. Oleh karena itu pada

tidak puas)

variabel 7, 8, 11, 12, 19, 28, 33, 40, dan

Keterangan:

45, Telkom Flexi harus memperbaiki

µ 1 = Kepentingan/harapan Telkom Flexi

kualitas pelayanan yang mungkin pada

µ 2= Performansi/kinerja Telkom Flexi

akhirnya berdampak pada kepuasaan

 Taraf nyata: α=0.05

pelanggan.

dengan

 Statistik uji: Uji Z
Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

3.6.Importance Performance Analysis
(IPA)
Hasil pengumpulan data menunjukkan
rata-rata

performansi

dan

harapan

responden terhadap Telkom Flexi

Kuadran

II

(Pertahankan

Kinerja),

Menunjukkan bahwa nilai rata-rata harapan
konsumen

berada

diatas

nilai

rata-rata

harapan konsumen secara keseluruhan, oleh
karena itu wajib untuk dipertahankan oleh
perusahaan Telkom Flexi. Variabel yang

terlihat pada gambar 1.

termasuk

didalamnya

dianggap

sangat

penting dan memuaskan. Variabel yang
termasuk dalam kuadran ini dapat dilihat
pada tabel 2.
Tabel 2. Variabel dalam Kuadran II
No
01

Gambar 1. Diagram IPA
Kuadran

I

(Prioritas

menunjukkan

Utama),

kuadran ini
konsumen

02

Perbaikan
bahwa

pada

harapan dan keinginan

terhadap

pelayanan

yang

diterima sangat tinggi, namun perusahaan

03
04
05
06
17

Telkom Flexi belum melaksanakannya
secara maksimal sesuai dengan keinginan

18

konsumen. Juga menunjukkan prioritas
utama

bagi

perbaikan

pelayanan.

19

Variabel yang termasuk dalam kuadran
ini dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Variabel dalam Kuadran I
No
7
8
33

45

Kuadran I
Tarif SMS murah antar operator
Tarif internet murah
Ketersediaan beberapa alternatif pilihan
paket telepon dengan registrasi terlebih
dahulu (Contoh: paket telepon
sepuasnya seharian kesesama operator)
Kemudahan dalam melakukan isi ulang
pulsa

27
28
29
30
31
32

34

36
43

Kuadran II
Harga perdana yang murah
Adanya paket penjualan
Handphone+kartu perdana dengan harga
terjangkau
Tarif bicara murah untuk kartu sejenis
Ketersediaan Tarif bicara murah ke
operator GSM
Ketersedian Tarif bicara murah ke
operator CDMA
Tarif SMS murah untuk kartu sejenis
Penyampaian promosi layanan baru
melalui media elektronik (contoh:
televisi, radio)
Penyampaian promosi layanan baru
melalui media cetak (contoh: koran,
majalah, tabloid)
Program promosi yang ditawarkan tidak
menggunakan banyak syarat dan
ketentuan
Kesesuaian kualitas produk yang
diberikan dengan yang dijanjikan
Kesesuaian harga yang dibayar dengan
jasa yang diterima
Jangkauan sinyal yang luas sampai
pelosok daerah
Kekuatan sinyal yang baik
Kejernihan suara yang baik
Kecepatan dalam Pengiriman SMS
Ketersediaan beberapa alternatif pilihan
paket SMS dengan registrasi terlebih
dahulu (Contoh: paket berlangganan
1000 sms per minggu ke semua operator
dengan tarif RP 5000)
Ketersediaan layanan transfer pulsa
Kemudahan dalam melakukan panggilan
Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

44
46
47
48
49
50

ke operator yang berbeda
Kemudahan dalam aktivasi internet
Kemudahan dalam menghubungi
customer service
Kemudahan dalam melakukan isi ulang
pulsa
Kemudahan dalam registrasi layanan
untuk paket telepon
Kemudahan dalam registrasi layanan
untuk paket SMS
Kemudahan dalam registrasi layanan
untuk paket internet

konsumen

III

(Prioritas

Rendah),

tetapi sangat memuaskan. Variabel yang
termasuk dalam kuadran ini dapat dilihat
pada tabel 4.
Tabel 4. Variabel dalam Kuadran IV

13

16

pelayanan yang diterima di bawah nilai rata-

belum

20
21
22

melaksanakannya secara maksimal sesuai

23

rata harapan konsumen keseluruhan, namun
perusahaan

keinginan

Telkom

konsumen.

Flexi

juga

Dianggap

kurang

24

penting dan kurang memuaskan. Variabel
yang termasuk dalam kuadran ini dapat

25

dilihat pada tabel 3.

26

Tabel 3. Variabel dalam Kuadran III
No
14
15
39

40

Kuadran III
Pemberian bonus SMS setelah mengirim
SMS dalam jumlah tertentu
Pemberian bonus pemakaian internet
setelah menggunakan internet melampui
batas yang ditentukan.
Inovasi layanan-layanan baru terjadi
secara cepat
Kantor cabang/outlet-outlet yang
memberikan fasilitas pelayanan yang
cepat dan nyaman dalam menjawab
segala kebutuhan pelanggan

Kuadran IV (Berlebihan), Menunjukkan
bahwa pada kuadran ini rata-rata harapan
konsumen terhadap pelayanan nilainya lebih

namun

terlalu berlebihan. Dianggap kurang penting

Menunjukkan bahwa pada kuadran ini
harapan dan keinginan konsumen terhadap

keseluruhan,

perusahaan Telkom Flexi melaksanakannya

No

Kuadran

secara

35

37

38

41

42

Kuadran IV
Penyampaian promosi melalui SMS ke
no pelanggan untuk mengaktifkan
program layanan terbaru
Pemberian bonus telepon setelah
melakukan panggilan telepon dalam
batas waktu yang ditentukan
Iklan-iklan yang menarik perhatian
Iklan-iklan yang mudah dimengerti
Ketersediaan undian-undian berhadiah
Memiliki banyak kantor cabang/outletoutlet yang mudah dijangkau
Tampilan bangunan kantor
cabang/outlet-outlet yang mudah
dikenali
Tampilan bangunan kantor
cabang/outlet-outlet yang menarik
Kemasan kartu perdana yang menarik
Ketersediaan beberapa alternatif pilihan
paket Internet dengan registrasi terlebih
dahulu
Customer service yang mampu
memberikan informasi yang jelas
kepada pelanggan
Customer service yang ramah dan
mampu mengatasi komplain dengan
cepat
Kantor cabang/outlet-outlet yang
memberikan fasilitas pelayanan yang
cepat dan nyaman dalam menjawab
segala kebutuhan pelanggan
Kemudahan untuk aktivasi perpindahan
sementara kekode area kota tujuan

Dengan demikian, diperoleh 28 variabel yang
dianggap penting oleh pelanggan karena
berada di posisi kuadran I dan kuadran II.

rendah daripada nilai rata-rata harapan
Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

3.7. Uji Anova dan Uji Duncan
Pengujian hipotesis persaingan dengan

mudah dimengerti
Kemasan kartu
perdana yang menarik
Kesesuaian kualitas
produk yang
diberikan dengan
yang dijanjikan
Ketersediaan layanan
transfer pulsa
Customer service
yang ramah
Kemudahan dalam
menghubungi
Customer service

26

Uji Duncan bertujuan untuk mengetahui
apakah objek penelitian unggul, bersaing

27

atau tertinggal dari ketiga pesaing dalam hal
ini Flexi dengan Esia, IM3 dan XL. Uji

36

duncan terdiri dari 4 peringkat yaitu uji

37

duncan peringkat 1, peringkat 2, peringkat 3,
46

dan peringkat 4.

dan XL
Esia, IM3
dan XL
Esia, IM3
dan XL
Esia, IM3
dan XL
Esia, IM3
dan XL
Esia, IM3
dan XL

Dalam melakukan perhitungan Uji
Duncan, dilihat dari uji ANOVA TOLAK
ini

Ho,

dikarenakan

masih

terdapat

Pada matriks persaingan bersaing, dimana
perusahaan perlu melakukan perbaikan pada

perbedaan yang signifikan antara objek

ketujuh variabel diatas.

penelitian dan objek pesaing sehingga akan

Dalam Matriks persaingan Unggul tidak

dianalisis lebih lanjut. Kriteria Tolak Ho

terdapat

menunjukkan bahwa ketiga objek baik objek

terhadap pesaingnya

penelitian yaitu Telkom Flexi, maupun
pesaingnya

yaitu

Esia,

IM3,

dan XL

variabel

dimana

Flexi

unggul

3.8. Analisis Segmentasi, Targeting dan
Positioning

parabayar adalah berbeda pada taraf nyata
0.05. Dari Uji Duncan dihasilkan 3 kriteria
yaitu Unggul, Bersaing dan Tertinggal.

Dari

hasil

pengolahan

data

untuk

kuesioner final bagian 1 di peroleh bahwa
targeting untuk Flexi adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Matriks Persaingan Tertinggal
Variabel

Pernyataan

Tertinggal
dengan

9

Harga voucher isi
ulang yang terjangkau

Esia



usia 18-53 tahun.



Pendidikan : SLTA s/d S2.



Pekerjaan: semua jenis pekerjaan.



Penghasilan:

Pada matriks persaingan tertinggal,dimana
perusahaan perlu melakukan perbaikan pada




20
21

Iklan-iklan yang
menarik perhatian
Iklan-iklan yang

Tertinggal
dengan
Esia, IM3
dan XL
Esia, IM3

Uang saku: Rp. 300.000 s/d > Rp.
1.500.000.

Tabel 6. Matriks Persaingan Bersaing
Pernyataan

700.000-Rp.

8.000.000.

variabel 9 agar tidak tertinggal dengan Esia.

Variabel

Rp.

Pelanggan yang memiliki 1 telepon
selular atau lebih.



Pelanggan yang mengisi ulang pulsa
dari Rp. 25.000 – Rp. 200.000 untuk
setiap bulan.
Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014



Pelanggan yang suka menggunakan

kesimpulannya

adalah

pelanggan

Flexi

telepon selular untuk menelepon,

merupakan pelanggan yang menginginkan

SMS, mengakifkan nada sambung

tarif murah untuk telepon, SMS,dan internet.

pribadi, dan Internet.


Pelanggan yang juga mempunyai
operator selular selain Flexi.



Pelanggan yang mencari informasi

Pelanggan

yang

menyukai

tarif

telepon murah kesemua operator.


Pelanggan yang menyukai tarif SMS

Pelanggan

yang

menggunakan

internet kurang dari satu jam dan
pelanggan

yang

menggunakan

internet lebih dari lima jam dalam
sehari.


Pelanggan yang menyukai pentarifan
biaya tetap dengan pemakaian tidak
terbatas (unlimited)

Flexi memposisikan produk operator
selular

dengan

layanan

telekomunikasi

dengan tarif murah, hal ini sesuai dengan
slogan baru yang diusung oleh Flexi “Lebih
irit kan”. Dari target pasar hasil penelitian,
dapat disimpulkan positioning Flexi masih
sesuai dengan target pasar yang ada. 81%
pelanggan Flexi menginginkan tarif telepon
murah ke semua operator, 81% pelanggan
Flexi menyukai tarif SMS murah kesemua
operator, dan 77% pelanggan Flexi menyukai
sistem pentarifan internet dengan biaya tetap
dengan

pemakaian

tidak

menunjukkan

langkah-langkah

penentuan

prioritas target perbaikan dilihat dari prioritas
tertinggi sampai yang terendah. Pada Tabel 7

untuk target prioritas perbaikan berdasarkan

murah kesemua operator.


dilakukan untuk melihat variabel mana yang
perlu dilakukan perbaikan dahulu. Tabel 7.

melalui media Televisi.


3.7 Target Prioritas Perbaikan
Penentuan prioritas target perbaikan

terbatas,

variabel yang berpengaruh terhadap loyalitas
pelanggan dengan menggunakan Uji Regresi
Linier berganda, Uji hipotesis ketidakpuasan,
dan

Importance

Performance

Analysis

disimpulkan

bahwa

variabel

signifikan

berbanding

lurus

terhadap

loyalitas

pelanggan, Tidak puas, Kuadran I. Kelompok
ini adalah kelompok utama dalam melakukan
perbaikan.

Dari

hasil

pengolahan

data

menggunakan uji regresi linier berganda
dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi
yang

positif

lamanya

pelanggan

Flexi

menggunakan Flexi (loyalitas pelanggan)
dengan variabel pada kriteria

ini.

Ini

menunjukkan apabila variabel yang termasuk
pada kriteria ini ditingkatkan kinerjanya,
maka

loyalitas

meningkat.
ketidakpuasan

pelanggan

Dari
yang

hasil

pun

akan

uji

hipotesis

menjadi

prioritas

perbaikan adalah yang memiliki kesimpulan
tidak puas ini menunjukan rata-rata tingkat
kepentingan lebih rendah dari rata-rata
Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

tingkat

performansi

yang

diberikan

Kelompok

ini

adalah

kelompok

target

perusahaan. Dari hasil IPA yang menjadi

prioritas ke IV, dimana dari hasil uji Duncan

target prioritas perbaikan adalah variabel-

diperoleh kesimpulan bersaing. Ini berarti

variabel yang masuk kedalam kuadran I atau

kinerja dari Flexi dinilai sama dibandingkan

kuadran perbaikan utama. Target yang ingin

pesaing. Untuk itu Flexi harus meningkatkan

dicapai pada kriteria ini adalah peningkatan

kinerjanya agar dapat unggul dari para

dari perusahaan agar loyalitas pelanggan

pesaingnya.

meningkat dan tingkat kepuasaan pelanggan

ketidakpuasan diperoleh kesimpulan puas.

juga meningkat.

Hal ini menunjukkan kinerja yang diberikan

Target prioritas selanjutnya dapat dilihat

Flexi sudah memenuhi harapan pelanggan

pada tabel 8

Flexi. Dari hasil IPA variabel pada kriteria

setelah sebelumnya terlebih

Dari

hasil

uji

hipotesis

prioritas

ini termasuk dalam kuadran II yang berarti

perbaikan pertama pada tabel 7. Pada Tabel 8

variabel ini merupakan variabel yang harus

untuk

dipertahankan.

dahulu

dilakukan

target

penentuan

prioritas

keempat

dengan

menggunakan uji anova diperoleh hasil Tolak

Dari hasil penentuan target prioritas

Ho, Uji Duncan termasuk dalam matriks

target perbaikan diperoleh 12 kelompok

bersaing,

prioritas

uji

hipotesis

ketidakpuasan

dinyatakan puas, dan kuadran II untuk

perbaikan,

untuk

itu

peneliti

memberikan usulan sebagai berikut :

diagram Importance Performance Analysis.
Tabel 7. Penentuan Target Prioritas Perbaikan berdasarkan variabel yang berpengaruh
terhadap loyalitas pelanggan

Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

Tabel 8. Penentuan Target Prioritas Perbaikan berdasarkan hasil persaingan
Variabel

46
36
21
20
26

37

Kesimpulan dari
Uji Hipotesis
Uji Duncan
Ketidakpuasaan

Pernyataan
Kemudahan dalam
menghubungi customer
service
Ketersediaan layanan
transfer pulsa
Iklan-iklan yang mudah
dimengerti
Iklan-iklan yang menarik
perhatian
Kemasan kartu perdana
yang menarik
Customer service yang
mampu memberikan
informasi yang jelas kepada
pelanggan

1. Variabel

7

:

Flexi

Bersaing

Puas

Target
Perbaikan

IPA
Kuadran II

4
Bersaing

Puas

Kuadran II

Bersaing

Puas

Kuadran III

Bersaing

Puas

Kuadran III

Bersaing

Puas

Kuadran III

Bersaing

Puas

Kuadran IV

sebaiknya

5

6

4. Variabel 47 : Flexi sebaiknya tidak

menyediakan tariff SMS murah ke

menggulirkan

semua operator. Penyediaan paket-

dengan syarat dan ketentuan yang

paket SMS dipandang perlu untuk

rumit, agar tidak terbentuk kesan

memenuhi kebutuhan palanggannya

yang kurang baik kepada pelanggan.

yang

beragam.

Flexi

dapat

5. Variabel

4

program

:

promosi

Flexi

menyediakan pake SMS harian, paket

menyediakan

SMS mingguan, atau paket SMS

kesemua operator GSM yang ada.

bulanan.

Untuk saat ini Flexi menyediakan

2. Variabel

5

:

Flexi

sebaiknya

tarif

tarif

sebaiknya

bicara

bicara

murah

murah

hanya

menyediakan tarif murah ke operator

Telkomsel.

CDMA yang berbasis kode area lokal

sebaiknya menyediakan tarif bicara

ataupun operator CDMA yang bukan

murah

berbasis kode area lokal

operator selular GSM. Penyediaan

3. Variabel 27 : Menambah jumlah
gerai-gerai

untuk

mengisi

pulsa

dengan harga yang lebih terjangkau
atau membuat sistem baru pengisian

Kedepannya

ke

atau

terjangkau

Flexi

kesemua

paket-paket bicara murah dipandang
perlu untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya yang beragam.
6. Variabel

9

:

Flexi

sebaiknya

pulsa, misalnya menggunakan kartu

menyediakan voucher isi ulang yang

kredit.

terjangkau, baik dari segi harga jual,
maupun

ketersediaan

nominal

Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

voucher yang beragam, dari voucher

agar pelanggan atau calon pelanggan

yang

baru tertarik dengan Flexi.

seharga

Rp.

1000

sampai

dengan voucher yang seharga Rp.
100.000,

agar

dapat

memenuhi

11. Variabel

:

Kartu

perdana

sebaiknya dibuat lebih menarik, agar
calon

kebutuhan seluruh pelanggannya.

26

pelanggan

baru

tertarik

: Sebenarnya kinerja

menggunakan Flexi. Untuk saat ini

yang ditunjukkan oleh Flexi sudah

kartu perdana Flexi terlihat sangat

baik. Hal ini dilihat dari kinerja yang

sederhana. Kemasan kartu perdana

dihasilkan, dimana Flexi bersaing

sekarang

dengan operator selular yang lain.

berbentuk segi empat. Sebaiknya

Usulan yang dapat diberikan adalah

Flexi menawarkan kemasan yang

menambah jumlah customer service

berbeda

agar pelanggan tidak terlalu lama

berbentuk bulat agar berbeda dari

menunggu untuk berbicara dengan

kebanyakan.

7. Variabel 46

customer service.

ini

pada

seperti

umumnya

kemasan

yang

12. Variabel 37 : Pada saat ini umumnya

8. Variabel 36 : Ketersediaan layanan

customer service hanya menjawab

Transfer pulsa Flexi tidak menambah

perihal

masa aktif penerima pulsa. Sebaiknya

pelanggan. Padahal customer service

Flexi menambah masa aktif penerima

dapat menjadi penyampai program

pulsa sesuai dengan nominal pulsa

promosi terbaru yang digulirkan oleh

yang ditransfer.

Flexi. Sehingga secara tidak langsung

9. Variabel

21

:

Flexi

harusnya

yang

customer

ditanyakan

service

menjadi

oleh

staf

membuat iklan dengan bahasa yang

marketing Flexi, yang pada akhirnya

mudah
program

dimengerti.
promosi

seperti

pada

berdampak

tertentu

Flexi

pelanggan untuk mengikuti program

seharusnya memberi tahu kepada
pelanggan bagaimana cara mengikuti
program-program promosi tersebut.
10. Variabel
membuat

20

:

Flexi

iklan-iklannya

sebaiknya

selain membawa pesan yang ingin
disampaikan dengan baik, tetapi juga
harus memiliki sisi yang menarik,

ketertarikan

promosi tersebut.
IV. KESIMPULAN


Persepsi dan harapan konsumen
terhadap pelayanan Telkom Flexi

menjadi

lebih menarik, iklan-iklan yang dibuat

pada

dapat dilihat pada gambar 1.


Persaingan antara telepon seluler
dapat dilihat pada tabel 5 dan
table 6.
Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014



Telkom

5. Kasali, Rhenald; “Membidik Pasar

Flexi dibagi berdasarkan segmen

Indonesia Segmentasi, Targeting,

demografis

Positioning”, PT Gramedia Pustaka

Segmentasi pasar dari

dan

perilaku

konsumen, dan yang menjadi
target pasar Telkom Flexi adalah

6. Kotler, P.; “Manajemen Pemasaran:

usia 18-53 tahun,pendidikan :

Analisis,

SLTA s/d S2, penghasilan: Rp.

Implementasi dan Kontrol”,

700.000-Rp.

Prehallindo, Jakarta, 1997.

8.000.000,

uang

saku: Rp. 300.000 s/d > Rp.

Perencanaan,

7. Lupiyoadi,

Rambat,

PT

“Manajemen

1.500.000 dan pelanggan yang

Pemasasaran Jasa”,Salemba Empat,

memiliki 1 telepon selular atau

Jakartal,2001.
8. Margono, S.; “Metodologi Penelitian

lebih.


Utama, Jakarta, 2001.

yang

Pendidikan”,

menjadi target prioritas perbaitan

Jakarta, 2003.

Terdapat

utama

12

yang

variabel

harus

diperbaiki

9. Sugiyono;

PT

Rineka

“Metode

untuk meningkatkan daya saing

Administrasi”,

dan loyalitas pelanggan

Bandung, 2006.

Cipta,

Penelitian

CV.

Alfabeta,

10. Supranto, J.; “Pengukuran Tingkat
REFERENSI
1. Blank,

Kepuasan
Leland;

”Statistical

For

Engineering,

Procedures

Management, and Science”, 1982.
2. Durianto, Damardi dan Sugiarto;
“Strategi

Menaklukkan

Pasar

Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku

Menaikkan

Pelanggan
Pangsa

dan

Uji

Hipotesis”,

12. Tim

Asiten

Bandung 2009.
Dengan

MedPress,

Yogyakarta, 2008

Jakarta, 2004.

Multivariat

PT

11. Sunyoto, Danang.:”Analisis Regresi

Praktikum

Imam.;

Pasar”,

Rineka Cipta, Jakarta, 2001.

Merek”, Gramedia Pustaka Utama,
3. Ghozali,

Untuk

Rekua.;”Modul

Rekayasa

Kualitas”,

“Aplikasi
Program

Biodata Penulis

SPSS”. Ed 3. BP Undip, Semarang.

Decky Andala Yudha, memperoleh gelar

2002

Sarjana Teknik (ST), Jurusan Teknik Industri

4. Hasan,

Ali.;”Marketing”,

Yogyakarta”, MedPress, Yogyakarta,

Universitas Kristen Maranatha Bandung,
lulus tahun 2011.

2008
Proceeding FMI 6 Medan

Forum Manajemen Indonesia 6 Medan 2014

Elty Sarvia

Sarjana

Teknik dan Manajemen Industri Institut

Industri

Teknologi Bandung, lulus tahun 2008. Saat

Universitas Kristen Maranatha, lulus tahun

ini menjadi Dosen di Fakultas Teknik

2002.

Industri

Teknik

(ST),

memperoleh gelar
Jurusan

Teknik

Memperoleh gelar Magister Teknik

(MT) Program Pasca Sarjana Magister

Universitas

Kristen

Maranatha

Bandung.

Proceeding FMI 6 Medan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening Pada Supermarket Pante Pirak Di Banda Aceh

8 89 159

Analisis diskriminan terhadap bauran pemasaran pada produk frensip dan telkom flexi trendy di kota Tangerang

0 6 122

ANALISIS ANTESEDEN LOYALITAS PELANGGAN: PERAN KOMPLAIN DAN KEPUASAN PELANGGAN TELKOM FLEXI-TRENDY DI SURAKARTA

0 4 32

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi:Studi Pada PT Telkom Dan PDAM Di Pati.

0 0 17

Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Loyalitas Pelanggan dan Persaingan (Studi Kasus Produk Telkom Flexi Trendy Di Bandung).

0 0 83

Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus : Travel Transline Jl.Surya Sumantri No.86C, Bandung).

0 0 41

Analisis Kinerja Bauran Pemasaran Flexi Trendy Berdasarkan Persepsi Pelanggan-Non Pelanggan Sebagai Masukan Reformulasi Bauran Pemasaran Flexi Trendy Di PT.Telkom Divisi Regional II.

0 0 74

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pembelian Konsumen dan Persaingan Operator CDMA Di Kota Bandung (Studi Kasus Telkom Flexi).

0 0 22

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pembelian Konsumen dan Persaingan Operator CDMA Di Kota Bandung (Studi Kasus Telkom Flexi) - MCUrepository

0 0 10

BAB 6 PENUTUP - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pembelian Konsumen dan Persaingan Operator CDMA Di Kota Bandung (Studi Kasus Telkom Flexi) - MCUrepository

0 0 6