PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS EDMODO TERHADAP MINAT, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR MENGAPRESIASI CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TAKENGON ACEH TENGAH.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS EDMODO
TERHADAP MINAT, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR
MENGAPRESIASI CERPEN PADA SISWA KELAS XI
SMA NEGERI 1 TAKENGON ACEH TENGAH
T E S I S
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh :
MISTARI ERFFANI NIM 8146192017
PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i ABSTRAK
MISTARI ERFFANI : Pengaruh Pembelajaran Berbasis Edmodo Terhadap Minat, Aktivitas, dan Hasil Belajar Mengapresiasi Cerpen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah. Tesis. Program Pascasarjana UNIMED, Medan 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) minat belajar apresiasi cerpen siswa kelas pembelajaran berbasis edmodo lebih tinggi dibanding kelas pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah; (2) aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas pembelajaran berbasis edmodo lebih tinggi dibanding kelas pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah; dan (3) hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas pembelajaran berbasis edmodo lebih tinggi dibanding kelas pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah. Subjek dalam penelitian ini diambil sebanyak 2 kelas yang ditentukan secara acak teknik random sampling. Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment).Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) terda pat minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran kovensional; (2) aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih rendah dari aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional; dan (3) hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan memberikan informasi bagi guru dan sekolah untuk menggunakan pembelajaran e-learning berbasis edmodo untuk meningkatkan minat belajar, aktivitas belajar, dan hasil belajar Bahasa Indonesia khususnya pada materi mengapresiasi cerpen.
Kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Edmodo, Minat belajar, Aktivitas belajar siswa, Hasil belajar.
(6)
ii ABSTRACT
MISTARI ERFFANI: The Effects Based Learning Edmodo Against Interests, Activities, and Outcomes Study Short Story Appreciating the Students of Class XI SMA Negeri 1 Takengon, Aceh Tengah. Thesis. Graduate Program, UNIMED, Medan 2016.
This study aims to determine: (1) interest-grade students learn appreciation of short stories based learning Edmodo higher than conventional classroom learning in class XI SMA Negeri 1 Takengon, Aceh Tengah; (2) The appreciation of learning activity-based learning class student stories Edmodo higher than conventional classroom learning in class XI SMA Negeri 1 Takengon, Aceh Tengah; and (3) learning outcomes appreciation of short stories based learning class student Edmodo higher than conventional classroom learning in class XI SMA Negeri 1 Takengon, Aceh Tengah. Subjects in this study were taken as much as two classes were randomly generated random sampling techniques. The research method using quasi-experimental research (quasi experiment). Based on the results obtained: (1) there is interest in studying the appreciation of the short story classroom learning model Edmodo is higher than interest in learning the stories of appreciation class conventional learning models; (2) learning activities appreciation of stories graders learning model Edmodo is lower than the learning activities of short stories appreciation graders conventional learning model; and (3) results of stories graders learn appreciation Edmodo higher learning model of learning outcomes appreciation of stories graders conventional learning models. The results obtained are expected to provide information for teachers and schools to use e-learning-based Edmodo to increase interest in learning, learning activities, and learning outcomes Indonesian particularly in appreciating short story material.
Keywords: Based Learning Edmodo, interest in learning, learning activities of students, learning outcomes.
(7)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis hanturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Edmodo Terhadap Minat,
Aktivitas, dan Hasil Belajar Mengapresiasi Cerpen Pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Takengon Aceh Tengah”.
Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tentunya tesis ini tidak terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tesis ini. Terimakasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Ibunda Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd, dan Sekretaris Prodi Bapak Dr. Abdurrahman Adisahputera, M.Hum. atas semangat dan arahannya hingga terselesaikannya tesis ini.
4. Pembimbing tesis, Ibu Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd. dan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. atas segala curahan ilmu dan kesabaran dalam memberikan arahan, bimbingan, dan semangat hingga terselesaikannya tesis ini.
5. Narasumber seminar dan sidang tesis, Ibu Prof. Dr. Rosmawaty
Harahap,M.Pd., Bapak Prof. Amrin Saragih, M.A, Ph.D., Bapak Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., yang telah memberikan motivasi dan bimbingan hingga terselesaikannya tesis ini.
6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana Unimed atas ilmu pengetahuan, semangat, dan juga membentuk karakter penulis hingga menjadi lebih arif dan bijaksana .
(8)
iv
7. Tata usaha Prodi Nasrul Kahfi, SE, M,Si dan Seluruh Staf Tata Usaha Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang selalu siap sedia dalam memfasilitasi segala kebutuhan mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan.
8. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Takengon, Ibu Srie Hidanah, S.Pd., yang telah
memberikan izin penelitian.
9. Kedua orang tua, Ayahanda Almarmum M. Affan dan Ibunda Irnaida yang telah memberikan kasih sayang yang tak terbalas dan selalu mendoakan serta memberi motivasi kepada penulis untuk terus melanjutkan pendidikan.
10.Teristimewa untuk Suami tercinta Brigadir Nasrien Sadmadi serta anak-anakku tersayang Qyara Afifa dan Arsyfa Putri Qaisa yang selalu memberi inspirasi dan energi.
11.Seluruh rekan seperjuangan mahasiswa Kelas B angkatan kedua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang tak henti memberi motivasi dan informasi selama perkuliahan.
Akhirnya, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis, pendidikan pada umumnya, dan pembaca pada khususnya.
Medan, Oktober 2016
Penulis
Mistari Erffani 8146192017
(9)
v
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRACT ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 7
1.3. Pembatasan Masalah ... 7
1.4. Perumusan Masalah ... 8
1.5. Tujuan Penelitian ... 9
1.6. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1. Kerangka Teoritis ... 11
2.1.1. Apresiasi Cerpen ... 11
2.1.2. Minat Belajar ... 20
2.1.3. Aktivitas Belajar ... 23
2.1.4. Hasil Belajar ... 26
2.1.5. Edmodo Dalam Kelas ... 29
2.1.6. Media Pembelajaran ... 48
2.2. Penelitian yang Relevan ... 52
2.3. Kerangka Berpikir ... 54
2.4. Hipotesis Penelitian ... 58
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 59
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 59
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian... 59
3.3. Metode dan Rancangan Penelitian ... 60
3.4. Prosedur Penelitian ... 61
3.5. Definisi Operasional ... 63
3.7. Uji Coba Instrumen ... 67
3.8. Hasil Uji Coba Instrumen ... 70
3.9. Teknik Analisis Data ... 72
(10)
vi
BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 74
4.1. Deskripsi Data Penelitian ... 74
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 93
4.2.1. Uji Normalitas Data ... 93
4.2.2. Uji Homogenitas ... 96
4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 97
4.3.1. Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 97
4.3.2. Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 106
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 114
4.5. Keterbatasan Penelitian ... 119
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 121
5.1. Simpulan ... 121
5.2. Implikasi ... 122
5.3. Saran ... 123
DAFTAR PUSTAKA ... 125
LAMPIRAN ... 127
(11)
vii
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal.
3.1. Populasi penelitian ... 59
3.2. Sampel Penelitian ... 60
3.3. Rancangan Desain Penelitian ... 61
3.3. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar ... 64
3.4. Kisi-Kisi Instrumen Aktivitas Belajar ... 65
3.5. Kisi-Kisi Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 66
4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Berbasis Edmodo ... 74
4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Konvensional ... 76
4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen pada Minat Belajar Tinggi ... 77
4.4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen pada Minat Belajar Rendah ... 78
4.5. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Berbasis Edmodo dengan Minat Belajar Tinggi ... 80
4.6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Berbasis Edmodo dengan Minat Belajar Rendah ... 81
4.7. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Konvensional dengan Minat Belajar Tinggi ... 83
4.8. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Konvensional dengan Minat Belajar Rendah ... 84
4.9. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen pada Aktivitas Belajar Tinggi ... 85
4.10. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen pada Aktivitas Belajar Rendah ... 87
4.11. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Berbasis Edmodo dengan Aktivitas Belajar Tinggi ... 88
4.12. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Berbasis Edmodo dengan Aktivitas Belajar Rendah ... 89
4.13. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Konvensional dengan Aktivitas Belajar Tinggi ... 91
4.14. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran Konvensional dengan Aktivitas Belajar Rendah ... 92
4.15. Rangkuman Hasil Perhitungan Normalitas Data ... 93
4.16. Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif ... 98
4.17. Ringkasan Analisis Varians Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 98
4.18. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Scheffe ... 103
4.19. Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif ... 106
4.20. Ringkasan Analisis Varians Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 107
(12)
i
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal.
2.1. Mendaftar di Edmodo ... 45 2.2. Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 50 3.1. Desain Prosedur Penelitian ... 62 4.1. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Berbasis Edmodo ... 76 4.2. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Konvensional ... 77 4.3. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen pada Minat Belajar
Tinggi ... 78 4.4. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen pada Minat Belajar
Rendah ... 79 4.5. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Berbasis Edmodo dengan Minat Belajar Tinggi ... 80 4.6. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Berbasis Edmodo dengan Minat Belajar Rendah ... 82 4.7. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Konvensional dengan Minat Belajar Tinggi ... 83 4.8. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Konvensional dengan Minat Belajar Rendah ... 85 4.9. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen pada Aktivitas
Belajar Tinggi ... 86 4.10. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen pada Aktivitas
Belajar Rendah ... 87 4.11. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Berbasis Edmodo dengan Aktivitas Belajar Tinggi ... 89 4.12. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Berbasis Edmodo dengan Aktivitas Belajar Rendah ... 90 4.13. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Konvensional dengan Aktivitas Belajar Tinggi ... 91 4.14. Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Cerpen Kelas Pembelajaran
Konvensional dengan Aktivitas Belajar Rendah ... 93 4.15 Garis Interaksi Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil
Belajar Apresiasi Cerpen ... 102 4.16 Garis Interaksi Pembelajaran dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil
Belajar Apresiasi Cerpen ... 110
(13)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal.
1. Rencana Program Pembelajaran (RPP) Kelas Edmodo ... 127
2. Rencana Program Pembelajaran (RPP) Kelas Konvensional ... 135
3. Instrumen Penelitian ... 141
4. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Angket Minat Belajar ... 155
5. Perhitungan Validitas Instrumen Angket Minat Belajar ... 156
6. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Angket Minat Belajar ... 158
7. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Angket Aktivitas Belajar ... 161
8. Perhitungan Validitas Instrumen Angket Aktivitas Belajar ... 162
9. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Angket Aktivitas Belajar ... 164
10. Sebaran Data Uji Coba Tes Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 167
11. Perhitungan Validitas Butir Tes Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 168
12. Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 170
13. Pengelompokkan Data Uji Coba Tes Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 171
14. Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Tes Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 172
15. Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes Hasil Belajar Apresiasi Cerpen ... 174
16. Sebaran Data Penelitian ... 176
17. Pengelompokkan Data ... 178
18. Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 180
19. Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 203
20. Uji Homogenitas Varians Data ... 218
21. Perhitungan ANAVA ... 223
22. Uji Scheffe ... 229
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran perlu diciptakan kondisi belajar yang menyenangkan agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Salah satu dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dengan penggunaan teknologi informasi yang tepat, dapat mempermudah siswa yang kesulitan dalam mengerjakan PR. Dengan kata lain, siswa terbantu dalam mencari materi-materi pengembangan pelajaran yang telah diberikan guru di kelas. Membantu siswa mencari informasi atau materi pelajaran melalui fitur internet, dan dapat memperluas persahabatan sebagi penghibur pada saat siswa jenuh belajar melalu fitur yang terdapat di handphone dan memiliki banyak memori untuk menyimpan banyak data yang mudah dan dapat dibawa (Nikmah, 1995).
Media teknologi informasi saat ini tidak lepas dari sisi kehidupan manusia kalangan generasi muda yang sangat mudah menyerap perkembangan teknologi. Pengguna teknologi zaman sekarang tidak terlepas dengan adanya fasilitas dari laptop/ notebook, handphone/ smartphone dan juga gadget/ tablet canggih. Demikian juga dengan media yang dapat diakses, semakin canggihnya teknologi yang ada dalam tingkat SD, SMP, SMA/SMK bahkan perpendidikan tinggi telah banyak yang menggunakan teknologi untuk dapat mengakses informasi yang diinginkan.
(15)
2
Dalam menyampaikan materi pelajaran kepada setiap siswa saat ini seorang tenaga pendidik diharuskan untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif. Hal ini karena perkembangan dunia teknologi yang ada saat ini mau tidak mau akan selalu mempengaruhi setiap lini kehidupan tak terkecuali pada seorang siswa. Bisa saja perkembangan teknologi tersebut memiliki dampak yang kurang baik bagi terciptanya sebuah pembelajaran yang baik dan efisien.
Peranan guru sebagai manajer dalam kegiatan belajar di kelas sudah lama diakui sebagai salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru sebagai tenaga profesional, dituntut tidak hanya mampu mengelola pembelajaran saja tetapi juga harus mampu mengelola kelas, yaitu menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran. Oleh karena itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu di semua jenjang pendidikan, penerapan model pembelajaran dalam menyampaikan materi kepada siswa merupakan salah satu alternatif yang diyakini dapat digunakan untuk memecahkan persoalan yang mendasar dari permasalahan pendidikan di tanah air. Karenanya seorang tenaga pendidik tersebut harus menguasai banyak model pembelajaran yang dapat mereka gunakan untuk menyampaikan pelajaran sesuai dengan kondisi dan situasi saat proses pembelajaran tersebut berlangsung dengan harapan jalannya pembelajaran dapat berlangsung dengan optimal serta perlu menerapkan suatu model pembelajaran yang baik untuk menghasilkan suatu prestasi kepada muridnya.
Ketidaktepatan dalam penggunaan metode atau model pembelajaran akan menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam menerima materi yang disampaikan
(16)
3
sehingga materi kurang dapat dipahami yang akan mengakibatkan siswa menjadi apatis. Maka diharapkan dengan strategi yang pas guru akan lebih mudah dalam mengajar begitu juga dengan murid akan lebih mudah dalam menerima materi dari sumber informasi tersebut.
Rendahnya mutu pembelajaran sebagaimana diungkapkan di atas juga terjadi pada pembelajaran Bahasa Indonesia, berdasarkan data awal yang peneliti peroleh dari guru bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah materi apresiasi cerpen siswa kelas XI belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah pada tahun ajaran 2012/2013 – 2014/2015 tertera pada Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Rata-rata Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah dalam 3 Tahun terakhir
No Tahun Pelajaran Rata-Rata Hasil Belajar
1 2012/2013 70,10
2 2013/2014 65,50
3 2014/2015 68,75
Sumber: Guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dijelaskan bahwa perolehan hasil belajar Bahasa Indonesia masih kurang memuaskan, hal ini ditandai dengan rendahnya rata-rata Bahasa Indonesia kelas XI yang masih dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Belum maksimalnya hasil belajar Bahasa Indonesia, disinyalir karena selama ini proses pembelajaran kurang mendukung pemahaman siswa, yaitu terlalu banyak materi yang dipelajari dan pembelajaran yang menekankan pada aspek hafalan yang berorientasi pada model pembelajaran ekspositori yaitu didominasi melalui kegiatan ceramah dan pembelajaran berpusat kepada guru. Hal ini didukung berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap
(17)
4
kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan guru ditemukan bahwa kecenderungan guru mengajarkan Bahasa Indonesia dalam memberikan pemahaman terhadap konsep, selalu dilakukan melalui penyampaian kegiatan ceramah, dan penggunaan buku teks sebagai sumber belajar. Dimana dalam buku teks terdapat begitu banyak materi pembelajaran. Jika semua materi pembelajaran ini disampaikan kepada siswa tentu sangat sulit bagi mereka untuk menguasainya. Kesulitan ini berkenaan dengan usaha-usaha memahami ide-ide pokok dari materi yang diajarkan termasuk untuk mengingat kembali isi materi pembelajaran yang pernah dipelajari. Pembelajaran yang dikemukakan di atas kurang optimal dan tidak terstruktur dengan baik dalam memori siswa sehingga siswa kurang bergairah dan tidak begitu antusias ketika pembelajaran berlangsung sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia.
Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi bahasa Indonesia tentang pembelajaran bahasa Indonesia, salah satunya ditemukan kesulitan siswa dalam memahami materi mengapresiasi cerpen. Banyak alasan yang muncul mulai dari sulit menemukan ide dalam cerpen, sampai bingung harus memulai mengapresiasi dari mana. Memang disadari bahwa keterampilan membaca dan mengapresiasi sangat diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru. Pembelajaran mengapresiasi cerpen yang sering diterapkan pada siswa sekadar teori saja dan selalu terfokus di dalam kelas. Hal ini mengakibatkan siswa tidak mau berlatih dan malas.
Pentingnya penerapan pembelajaran yang tepat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menuntut Guru mata pelajaran tersebut untuk menguasai
(18)
5
berbagai model pembelajaran. Uno (2008:3) mengatakan model pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Selanjutnya model pembelajaran yang dikembangkan haruslah berpusat dan menitikberatkan pada keaktifan siswa sehingga melalui pemilihan model pembelajaran yang tepat diharapkan peningkatan mutu dan hasil belajar dapat dipenuhi. Untuk itu dituntut juga kemampuan guru menguasai teknologi pembelajaran untuk merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi serta melakukan feedback menjadi faktor penting guna mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan guru menguasai materi pembelajaran, gaya mengajar, penggunaan media, penentuan strategi dan pemilihan model pembelajaran merupakan suatu usaha guna melancarkan pembelajaran dan meningkatkan hasil pencapaian tujuan pembelajaran.
Dari berbagai macam model pembelajaran peneliti memilih model pembelajaran berbasis Edmodo. Model pembelajaran Edmodo adalah bentuk pembelajaran yang berbasis e-learning atau elektronik learning. E-learning dapat diartikan sebagi proses penyampaian pembelajaran dengan menggunakan media elektronik (internet atau media jaringan komputer lain) yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan belajar (Munir, 2010). Menurut Nugroho seperti dikutip Khotimah dkk (2013), E-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif pada informasi-informasi pembelajaran serta juga dapat disajikan secara up-to date dan real-time. Begitu pula dengan komunikasinya. Meskipun tidak dapat secara langsung bertatap muka, tapi forum diskusi pembelajaran dapat dilakukan secara online sehingga pembelajaran yang terbatas dengan tempat dan
(19)
6
waktu benar-benar terjadi. Karena tidak memiliki batasan akses, maka sistem E-learning memung kinkan pembelajaran biasa dilakukan lebih banyak waktu.
Dalam proses pembelajaran dimanapun dan kapanpun, penggunaan media pembelajaran canggih tanpa didukung kemampuan pengajar yang baik tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Menurut Hamalik seperti dikutip Rusman (2011) bahwa dalam proses pembelajaran, media memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kurangnya penggunaan media belajar menyebabkan siswa sulit memahami materi pelajaran. Hal ini juga ditegaskan Daryanto (2010) dalam proses pembelajaran, media mempunyai peranan penting sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar.
Hasil penelitian Ahmad (2014) menyimpulkan bahwa bahwa pembelajaran di kelas dengan menggunakan E-Learning model edmodo lebih tinggi daripada penggunaan media pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil ini juga didukung penelitian Nona (2012), bahwa terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran e-learning yang disinkronkan dapat memotivasi minat siswa untuk belajar dan memiliki efek positif pada prestasi akademisi siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas maka salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru bahasa Indonesia adalah bagaimana menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan tidak membosankan dan menghasilkan peningkatan hasil yang optimal. Caranya adalah guru diharapkan tidak berorientasi pada tujuan produk pengetahuan, penguasaan materi atau konsep, tapi guru harus memperhatikan bagaimana proses pemahaman materi tersebut dapat dilakukan oleh siswa. Berdasarkan uraian tersebut penting dilakukannya
(20)
7
penelitian untuk melihat ada tidaknya Pengaruh Pembelajaran Edmodo Terhadap Minat, Aktivitas, dan Hasil Belajar pada Materi Mengapresiasi Cerpen Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Takengon.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang diperoleh sebagai berikut:
1. Masih rendahnya pemanfaatan teknologi berbasis e-learning kepada para siswa sebagai sarana informasi pengetahuan kepada siswa.
2. Belum optimalnya pemanfaatan fasilitas teknologi informasi yang disebabkan oleh sekolah.
3. Materi pelajaran bahasa indonesia yang khususnya pada mengapresiasi cerpen masih sangat sulit dipahami oleh siswa.
4. Proses pembelajaran di kelas masih bersifat teacher centered, sehingga siswa merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran.
5. Kurangnya pemakaian media interaktif dalam pembelajaran oleh guru yang menyebabkan siswa sulit memahami materi pelajaran.
6. Minat belajar siswa yang rendah.
1.2.Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan dan agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah maka pembatasan masalah penelitian ini dibatasi pada penggunaan pembelajaran berbasis edmodo dan pembelajaran
(21)
8
konvensional terhadap minat belajar siswa, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada materi mengapresiasi cerpen.
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas pembelajaran berbasis edmodo lebih tinggi dibanding kelas pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah?
2. Apakah minat belajar siswa kelas pembelajaran berbasis edmodo lebih tinggi dibanding kelas pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah?
3. Apakah aktivitas belajar siswa kelas pembelajaran berbasis edmodo lebih tinggi dibanding kelas pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah?
4. Apakah terdapat interaksi antara pembelajaran edmodo dan minat belajar terhadap apresiasi cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah?
5. Apakah terdapat interaksi antara pembelajaran edmodo dan aktivitas belajar terhadap apresiasi cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah?
(22)
9
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas pembelajaran berbasis edmodo
lebih tinggi dibanding kelas pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah.
2. Minat belajar siswa kelas pembelajaran berbasis edmodo lebih tinggi dibanding kelas pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah.
3. Aktivitas belajar siswa kelas pembelajaran berbasis edmodo lebih tinggi dibanding kelas pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah.
4. Interaksi antara pembelajaran edmodo dan minat belajar terhadap apresiasi cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah.
5. Interaksi antara pembelajaran edmodo dan aktivitas belajar terhadap apresiasi cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon Aceh Tengah.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis, yaitu:
1. Secara Teoritis
a. Untuk dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang penggunaan media edmodo dan berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia.
(23)
10
b. Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pemerhati pendidikan, pengembang pendidikan, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang penelitian media pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Secara praktis
a. Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pemilihan media pembelajaran bahasa Indonesia yang berorientasi pada pembelajaran yang menarik.
b. Memberi informasi kepada siswa, bahwa penelitian ini dapat memberikan masukan dan dorongan untuk meningkatkan minat, aktivitas, siswa belajar sehingga kesulitan dalam belajar bahasa Indonesia, khususnya apresiasi cerpen.
c. Memberi masukan kepada guru dan orang tua agar mengawasi dan
membimbing siswa dalam menggunakan internet.
d. Memberi masukan informasi kepada guru agar dapat memanfaatkan
(24)
121 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:
1. Minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran kovensional. Dengan demikian minat belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari minat belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional teruji kebenarannya.
2. Aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih rendah dari aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional. Dengan demikian aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih rendah dari aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional teruji kebenarannya.
3. Hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional. Dengan demikian hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional teruji kebenarannya.
(25)
122
5.2. Implikasi
Implikasi penelitian dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitian, di antaranya:
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama yang diajukan, yakni minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran kovensional. Untuk itu perlu dilakukan upaya dalam pengembangan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran edmodo dalam meningkatkan minat belajar apresiasi cerpen. Penggunaan model pembelajaran edmodo harus terus dikembangkan mengingat kesimpulan penelitian menyatakan bahwa minat belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih baik dibanding dengan minat belajar siswa kelas model pembelajaran kovensional. 2. Dengan diterimanya hipotesis kedua yang diajukan, yakni aktivitas belajar
apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih rendah dari aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional. Untuk itu perlu dilakukan upaya pengawasan penggunaan HP Android dalam pembelajaran apresiasi cerpen. Tanpa pengawasan ketat dari guru, siswa dapat menggunakan kesempatan untuk bersosial media di internet. Aktivitas belajar lebih terasa ketika guru menggunakan model pembelajaran konvensional (powerpoint). Aktivitas belajar siswa harus terus ditingkatkan mengingat kesimpulan penelitian yang menyatakan bahwa aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih rendah daripada aktivitas belajar siswa kelas model pembelajaran konvensional.
(26)
123
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga yang diajukan, yakni hasil belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi daripada hasil belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran kovensional. Untuk itu perlu dilakukan upaya dalam pengembangan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran edmodo dalam meningkatkan hasil belajar apresiasi cerpen. Penggunaan model pembelajaran edmodo harus terus dikembangkan mengingat kesimpulan penelitian menyatakan bahwa hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih baik dibanding dengan hasil belajar siswa kelas model pembelajaran kovensional.
5.3. Saran
Berdasarkan simpulan, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk dapat meningkatkan minat belajar apresiasi cerpen pada siswa perlu dilakukan upaya dengan menggunakan model pembelajaran edmodo. Peningkatan minat belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran edmodo dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan: (a) mengharuskan guru menggunakan model pembelajaran edmodo dalam pembelajaran mengapresiasi cerpen pada pelajaran Bahasa Indonesia, (b) pihak sekolah harus menyediakan peralatan belajar yang dipakai untuk menggunakan model pembelajaran edmodo, dan (c) melaksanakan pelatihan penggunaan model pembelajaran edmodo kepada seluruh guru.
2. Untuk dapat meningkatkan aktivitas belajar apresiasi cerpen pada siswa perlu dilakukan upaya dengan menggunakan model pembelajaran edmodo.
(27)
124
Peningkatan aktivitas belajar melalui penggunaan model pembelajaran edmodo dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan: (a) mengawasi penggunaan HP Android siswa agar tidak memanfaatkannya untuk bersosial media, (b) memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam bertanya dan memberikan tanggapan dalam laman edmodo yang disiapkan guru, dan (c) guru langsung memberikan reward (penghargaan) ketika siswa dapat memberikan tanggapan yang kreatif dalam laman edmodo.
3. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar apresiasi cerpen pada siswa perlu dilakukan upaya dengan menggunakan model pembelajaran edmodo. Peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran edmodo dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan: (a) memberikan materi singkat dan jelas terkait materi pada laman edmodo, (b) meminta siswa untuk terus aktif dalam laman edmodo sampai pembelajaran selesai/ topik pembelajaran berganti, dan (c) meminta tanggapan beberapa orang tua/wali siswa untuk menanggapi jawaban siswa pada laman edmodo.
4. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut tentang keterkaitan minat belajar, aktivitas belajar, dan hasil belajar apresiasi cerpen siswa ditinjau dari penggunaan model pembelajaran edmodo.
(28)
125
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang: Sinar Baru Algesindo
Arends, Richard. 2008. Learning to Teach. New York: McGraw Hill Company Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta
Fadly. 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Based E-learning. Jakarta: Rajawali Pers
Isjoni dan Mohd. Arif Ismail. 2008. Model-Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Khotimah. 2013. “E-learning Sebagai Alternatif Informasi”. http//www.google. co.id/abdulkaharkin
La Iru dan La Ode Safiun Arihi. 2012. Analisis Penerapan: Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo
Nikmah. 1995. “Henphone Suatu Alat Komunikasi dan Sebagai Media Emperluas
Wawasan Dalam Menyimpan Memori”. http://www.inforskripsi.com
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
____________________. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Pathoni. 2014. “Penerapan Media E-lerning Berbasis Schoology untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Hasil Usaha dan Energi di kelas XI SMA N 10 Kota Jambi”. Jurnal Sanmatiaka 8:18
Rismiyati, Anti. 2012. “Mengenal Lebih Dekat Edmodo Sebagai Media E-learning dan Kolaborasi”. http://repository.upi.
Rusman, Deni K, Cepi R.2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Raja Gafindo Persada
Sani, Ridwan Abdullah. 2010. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bina Aksara
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
(29)
126
Saputro, Suprihadi. 2000. Strategi Pembelajaran. Malang: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Malang
Sayuti, Sumitro A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media
Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya
Sharan, Shlomo. 2009. Hanbook of Cooperative Learning: Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran Untuk Memacu Keberhasilan Siswa di Kelas. Yogyakarta: Imperium
Sudjanah. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara Sudjana, N. 2002. Penilaian Hasil dan Proses Hasil Belajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Tabrani, S. 2009. Pengantar Penggunaan Facebook. Jakarta: Bintang Indonesia Unsilster. 2011. “Pengertian Cerpen dan Ciri-Ciri Cerita Pendek”. unsilster.blog
(1)
121 5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:
1. Minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran kovensional. Dengan demikian minat belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari minat belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional teruji kebenarannya.
2. Aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih rendah dari aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional. Dengan demikian aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih rendah dari aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional teruji kebenarannya.
3. Hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional. Dengan demikian hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional teruji kebenarannya.
(2)
122
5.2. Implikasi
Implikasi penelitian dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitian, di antaranya:
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama yang diajukan, yakni minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi dari minat belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran kovensional. Untuk itu perlu dilakukan upaya dalam pengembangan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran edmodo dalam meningkatkan minat belajar apresiasi cerpen. Penggunaan model pembelajaran edmodo harus terus dikembangkan mengingat kesimpulan penelitian menyatakan bahwa minat belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih baik dibanding dengan minat belajar siswa kelas model pembelajaran kovensional. 2. Dengan diterimanya hipotesis kedua yang diajukan, yakni aktivitas belajar
apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih rendah dari aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran konvensional. Untuk itu perlu dilakukan upaya pengawasan penggunaan HP Android dalam pembelajaran apresiasi cerpen. Tanpa pengawasan ketat dari guru, siswa dapat menggunakan kesempatan untuk bersosial media di internet. Aktivitas belajar lebih terasa ketika guru menggunakan model pembelajaran konvensional (powerpoint). Aktivitas belajar siswa harus terus ditingkatkan mengingat kesimpulan penelitian yang menyatakan bahwa aktivitas belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih rendah daripada aktivitas belajar siswa kelas model pembelajaran konvensional.
(3)
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga yang diajukan, yakni hasil belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran edmodo lebih tinggi daripada hasil belajar apresiasi cerpen kelas model pembelajaran kovensional. Untuk itu perlu dilakukan upaya dalam pengembangan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran edmodo dalam meningkatkan hasil belajar apresiasi cerpen. Penggunaan model pembelajaran edmodo harus terus dikembangkan mengingat kesimpulan penelitian menyatakan bahwa hasil belajar apresiasi cerpen siswa kelas model pembelajaran edmodo lebih baik dibanding dengan hasil belajar siswa kelas model pembelajaran kovensional.
5.3. Saran
Berdasarkan simpulan, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk dapat meningkatkan minat belajar apresiasi cerpen pada siswa perlu dilakukan upaya dengan menggunakan model pembelajaran edmodo. Peningkatan minat belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran edmodo dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan: (a) mengharuskan guru menggunakan model pembelajaran edmodo dalam pembelajaran mengapresiasi cerpen pada pelajaran Bahasa Indonesia, (b) pihak sekolah harus menyediakan peralatan belajar yang dipakai untuk menggunakan model pembelajaran edmodo, dan (c) melaksanakan pelatihan penggunaan model pembelajaran edmodo kepada seluruh guru.
2. Untuk dapat meningkatkan aktivitas belajar apresiasi cerpen pada siswa perlu dilakukan upaya dengan menggunakan model pembelajaran edmodo.
(4)
124
Peningkatan aktivitas belajar melalui penggunaan model pembelajaran edmodo dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan: (a) mengawasi penggunaan HP Android siswa agar tidak memanfaatkannya untuk bersosial media, (b) memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam bertanya dan memberikan tanggapan dalam laman edmodo yang disiapkan guru, dan (c) guru langsung memberikan reward (penghargaan) ketika siswa dapat memberikan tanggapan yang kreatif dalam laman edmodo.
3. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar apresiasi cerpen pada siswa perlu dilakukan upaya dengan menggunakan model pembelajaran edmodo. Peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran edmodo dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan: (a) memberikan materi singkat dan jelas terkait materi pada laman edmodo, (b) meminta siswa untuk terus aktif dalam laman edmodo sampai pembelajaran selesai/ topik pembelajaran berganti, dan (c) meminta tanggapan beberapa orang tua/wali siswa untuk menanggapi jawaban siswa pada laman edmodo.
4. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut tentang keterkaitan minat belajar, aktivitas belajar, dan hasil belajar apresiasi cerpen siswa ditinjau dari penggunaan model pembelajaran edmodo.
(5)
125
Arends, Richard. 2008. Learning to Teach. New York: McGraw Hill Company Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta
Fadly. 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Based E-learning. Jakarta: Rajawali Pers
Isjoni dan Mohd. Arif Ismail. 2008. Model-Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Khotimah. 2013. “E-learning Sebagai Alternatif Informasi”. http//www.google. co.id/abdulkaharkin
La Iru dan La Ode Safiun Arihi. 2012. Analisis Penerapan: Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo Nikmah. 1995. “Henphone Suatu Alat Komunikasi dan Sebagai Media Emperluas
Wawasan Dalam Menyimpan Memori”. http://www.inforskripsi.com
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
____________________. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Pathoni. 2014. “Penerapan Media E-lerning Berbasis Schoology untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Hasil Usaha dan Energi di kelas XI SMA N 10 Kota Jambi”. Jurnal Sanmatiaka 8:18
Rismiyati, Anti. 2012. “Mengenal Lebih Dekat Edmodo Sebagai Media E-learning dan Kolaborasi”. http://repository.upi.
Rusman, Deni K, Cepi R.2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Raja Gafindo Persada
Sani, Ridwan Abdullah. 2010. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bina Aksara
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
(6)
126
Saputro, Suprihadi. 2000. Strategi Pembelajaran. Malang: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Malang
Sayuti, Sumitro A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media
Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya
Sharan, Shlomo. 2009. Hanbook of Cooperative Learning: Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran Untuk Memacu Keberhasilan Siswa di Kelas. Yogyakarta: Imperium
Sudjanah. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara Sudjana, N. 2002. Penilaian Hasil dan Proses Hasil Belajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Tabrani, S. 2009. Pengantar Penggunaan Facebook. Jakarta: Bintang Indonesia Unsilster. 2011. “Pengertian Cerpen dan Ciri-Ciri Cerita Pendek”. unsilster.blog