PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU BK TERHADAP KINERJA GURU BK SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN.

(1)

PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU BK

TERHADAP KINERJA GURU BK SMA

NEGERI Se-KOTA MADYA MEDAN

T.A 2013/2014

SKRIPSI

Oleh :

RIKA HARDIANTI

NIM109351033

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih dan Karunia-Nya skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri se-Kota Madya Medan” ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami rintangan dan keterbatasan pengetahuan literatur penulisan, namun berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

5. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, ibu Dra.Pastiria Sembiring, M.Pd.Kons dan bapak Dra. Zulhaini, S selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.


(6)

8. Ibu Dra. Nurarjani, M. Pd selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Psikolgi Pendidikan dan Bimbingan.

9. Bapak dan ibu dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan ilmu yang berharga kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa beserta pegawai jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

10.Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Kabid Program dan Pengembangan Mutu Pendidikan dan staf lainnya yang telah memberikan kemudahan kepada peneliti sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan lancar. 11.Kepala sekolah dan seluruh Guru BK di SMA Negeri 1, SMA Negeri 5,

SMA Negeri 12, SMA Negeri 13 dan SMA Negeri 14 Medan beserta staf lainnya yang telah memberikan bantuan/kemudahan kepada peneliti sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan lancar.

12.Teristimewa kepada kedua orang tua yang sangat penulis cintai Ayahanda Tino dan Ibunda Ariani, Ama. Pd yang telah banyak memberikan dorongan moril dan materiil sampai pada penyelesaian skripsi ini.

13. Kepada adikku tersayang Muhammad Ridho, Muhammad Dirgahayu Fadillah, Fatwa Aljannah, Lailan Nurlisa (sepupu), Setialismi (ibu), Syahren (paklek) terimakasih untuk cinta dan pengertian yang senantiasa diberi kepada penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 14.Kepada rekan satu bimbingan skripsi yang selalu memberi motivasi Nova

Sari Bukit, Nofrika Seven Nenda, Ariandi Al Qaddri P, Romi, Ocha. 15.Seluruh rekan mahasiswa jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

khususnya stambuk 2009, Siti holijah, Berthalia Fanny Art, Naini Lubis, Nursaidah Nst, dan BK A Ekst, BK Reg A, BK Reg B 2009 terutama Miswanto, S.Pd (Stambuk 08) dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

16.Kepada rekan-rekan PPLT Dana, Joko, Zulfadly, Said, Silvi, Dame, Ayu, Suryana dan lain-lain terimakasih buat semangat dan dukungan yang telah diberi.


(7)

17.Teristimewa kepada Rujianto, S.Pd, Siti Rahmawati, M. Hamdi, Hariadi, Siti, Fery, Tsani, Tika, Supri, Akbar, Sulika, Sumarni, terimakasih buat semangat dan dukungan yang telah diberi selama penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis menerima kritik maupun saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. “Kritikan tidak membuat kita mati tetapi berarti”. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, 2 Agustus 2013

Rika Hardianti NIM. 109351033


(8)

ABSTRAK

RIKA HARDIANTI NIM. 109351033. Pengaruh motivasi kerja guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri se-Kota Medan. Skripsi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.Agustus. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja guru BK SMA Negeri se-Kota Madya Medan, kinerja guru BK SMA Negeri se-Kota Madya Medan, pengaruh motivasi kerja guru BK terhadap kinerja guru BK SMA Negeri Se-Kota Madya Medan

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri se-kota Madya Medan. dengan pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, yakni pengambilan secara acak sederhana. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyebarkan angket kemudian di analisis dengan metode analisis deskriptif dan analisis statistik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)guru-guru di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan mempunyai motivasi kerja guru BK yang baik yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban angket yang disebarkan 3,11 (2) guru-guru di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan mempunyai kinerja guru BK yang baik yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban angket yang disebarkan 2,94. (3) harga koefisien antara variabel motivasi kerja guru BK (X) dengan variabel Kinerja Guru BK (Y) sebesar 0,109 menunjukkan hubungan positif yang sangat rendah

atau lemah sekali. Dari uji-t menunjukkan thitung 0,558. Tampak tidak adanya

hubungan signifikan antara motivasi kerja guru BK terhadap kinerja guru BK di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan.


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II: KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teori... 7

1. Motivasi Kerja Guru BK ... 7

1.1 Pengertian Motivasi Kerja Guru BK ... 10

1.2 Teori Motivasi ... 10

1.3 Jenis Motivasi ... 15

1.4 Fungsi Motivasi ... 16


(10)

2.Kinerja Guru BK ... 20

2.1 Pengertian Kinerja Guru BK ... 20

2.2 Peniliaian Kinerja ... 24

2.3 Tujuan Penilaian Kinerja ... 25

2.4Faktor-Faktor Kinerja Guru BK ... 27

2.5 Prinsip dan Azas pelayanan BK ... 27

2.6 Program Pelayanan BK ... 28

2.7 Tugas Guru BK ... 29

2.8 Aspek Kinerja Guru BK ... 30

B. Kerangka Konseptual ... 33

C. Hipotesis ... 35

BAB III.: METODE PENELITIAN ... 36

3.1Metode dan Jenis Penelitian ... 36

3.2Subyek Penelitian ... 36

3.2.1 Populasi ... 36

3.2.2 Sampel ... 37

3.3Langkah Penelitian ... 38

3.4Operasionalisasi Variabel Penelitian... 39

3.4.1 Variabel Penelitian ... 39

3.4.2 Defenisi Operasional ... 39

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6Teknik Analisis Data ... 54


(11)

BAB IV.: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 58

4.1.1 Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X) ... 61

4.1.2 Variabel Kinerja Guru BK (Y) ... 68

4.2 Pembahasan ... 75

4.2.1 Korelasi Antar Variabel ... 75

4.2.2 Uji Keberartian Korelasi ... 79

4.2.3 4.3 Analisis Hasil Temuan ... 80

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 81

5.1 Kesimpulan... 81

5.2 Saran ... 81


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Populasi Penelitian ... 37

Tabel 2. Sampel Penelitian ... 38

Tabel 3. Skala Pemberian Skor Angket ... 40

Tabel 4. Kisi-kisi Angket ... 41

Tabel 5. Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Dan Reabilitas ... 50

Tabel 6. Kisi-kisi angket Valid ... 51

Tabel 7. Skala Nilai dan Kategori Data ... 55

Tabel 8. Interval Nilai Koefisien dan Ketinggian Hubungan ... 56

Tabel 9. Tabulasi Data Jawaban Responden dari Motivasi Kerja Guru BK ... 59

Tabel 10. Tabulasi Data Jawaban Responden dari Kinerja Guru BK ... 60

Tabel 11. Skor Angket Untuk Indikator Loyal Dalam Menjalankan tugasnya ... 61

Tabel 12. Skor Angket Untuk Indikator Keinginan Berprestasi Yang Tinggi ... 63

Tabel 13. Skor Angket Untuk Indikator Tidak Senang Membuang-buang Waktu.. 64

Tabel 14. Skor Angket Untuk Indikator Tekun Menghadapi Tugas ... 65

Tabel 15. Skor Angket Untuk Indikator Bertanggung Jawab Terhadap Tugas ... 66

Tabel 16. Skor Angket Untuk Indikator Perencanaan Layanan BK ... 68


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1:Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja Guru BK ... 82

Lampiran 2:Perhitungan Validitas Angket Kinerja Guru BK ... 86

Lampiran 3 : Perhitungan Reabilitas Angket Motivasi Kerja Guru BK ... 91

Lampiran 4 : Perhitungan Reabilitas Angket Kinerja Guru BK ... 95

Lampiran 5 : Uji Instrumen Motivasi Kerja Guru BK ... 99


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan bersama oleh warga sekolah, diperlukan kondisi sekolah yang kondusif dan keharmonisan antara tenaga pendidikan yang ada di sekolah antara lain kepala sekolah, konselor, guru, tenaga administrasi, dan orang tua murid/masyarakat yang masing-masing mempunyai peran yang cukup besar dalam mencapai tujuan pendidikan.

Tenaga konselor dan guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang mempunyai peran sebagai faktor penentu keberhasilan tujuan organisasi selain tenaga kependidikan lainnya, karena konselor dan guru yang langsung bersinggungan dengan peserta didik, untuk memberikan bimbingan yang muaranya akan menghasilkan tamatan yang diharapkan. Untuk itu kinerja konselor harus selalu ditingkatkan.

Upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja itu biasanya dilakukan dengan cara memberikan bimbingan berupa motivasi, mengadakan supervisi, memberikan intensif, memberikan kesempatan yang baik untuk berkembang dalam karir, meningkatkan kemampuan, gaya kepemimpinan yang baik. Sementara kinerja konselor dapat ditingkatkan apabila kanselor mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai seorang konselor dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

Kinerja konselor yang tinggi mendorong tercapainya pendidikan yang berkualitas. Kinerja ialah segala usaha-usaha yang dilakukan seorang konselor dalam melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai hasil yang baik.


(15)

Kinerja konselor yang profesional bukanlah hasil kerja, tapi usaha yang dilakukan untuk mencapai hasil kerja. Kinerja dapat dinilai dari apa yang dilakukan oleh seorang konselor dalam mencapai hasil kerjanya, dimana pengertian dari kinerja konselor adalah kemampuan yang dimiliki seorang konselor dalam melakukan suatu kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung-jawabnya dalam mencapai hasil kerjanya.

Kinerja konselor mempengaruhi kualitas pendidikan, diharapkan konselor memiliki kerja yang baik, misalnya memiliki kemampuan memahami dan melaksanakan etika profesional, mempunyai rasa kesadaran diri mengenai kompetensi berupa nilai-nilai dan sikap, memiliki karakteristik diri, yakni respek terhadap orang lain, fleksibel dalam pandangan dan emosional stabil, dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan klien, mempunyai rasa empati yang tinggi, selalu tersenyum, mampu bekerja sama sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitarnya.

Kinerja yang tercapai dengan baik itu juga terlihat dari konselor yang rajin memperhatikan siswa di sekolah dan rajin melakukan proses konseling, konselor melakukan proses konseling dengan sungguh-sungguh, konselor melakukan proses konseling dengan semangat dan senang hati. Apa yang dilakukan oleh konselor ini akan berdampak kepada keberhasilan siswa.

Dengan uraian diatas tentunya dapat memberikan harapan dan optimisme kepada siapa pun yang menaruh perhatian serius kepada dunia pendidikan, terutama tentang peningkatan kualitas kerja konselor, baik dalam melakuan proses layanan konseling, menyediakan program dan satuan layanan (satlan) bimbingan dan konseling, menyediakan media proses konseling, dan kemampuan berkomunikasi atau kemampuan teknis lainnya sebagai proses konseling menjadi berkualitas dan memuaskan. Mengingat pentingnya kinerja konselor dalam rangka mencapai tujuan pendidikan maka sudah dilakukan Pemerintah untuk


(16)

meningkatkan kinerja konselor tersebut, misalnya mengadakan penataran, mengadakan pelatihan dan seminar serta mengadakan studi banding.

Kenyataan di lapangan terdapat indikasi bahwa masih banyak ditemui kinerja konselor yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti mengobservasi di sekolah SMA Negeri 14 Medan, kinerja konselor yang dilaksanakan sekitar 50% dari keseluruhan program yang ada pada bimbingan konseling. Hal ini dapat dilihat dari konselor tidak mempersiapkan data-data siswa yang perlu diberikan untuk proses konseling, adanya konselor yang tidak membuat program dan rencana pelaksanaan layanan bimbingan konseling, tidak bisa menjalankan program layanan bimbingan dan konseling, kurang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber media konseling, dan ada konselor yang terlambat masuk kerja dari waktu yang telah ditentukan.

Kinerja konselor diatas harus di perbaiki dengan baik, karena dapat mempengaruhi mutu pendidikan di Indonesia. Mutu pendidikan yang rendah akan mengakibatkan daya saing yang rendah, oleh karena itu masalah ini harus diatasi. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan penelitian, dengan penelitian akan diperoleh faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja konselor.

Hal ini terbagi menjadi dua yaitu faktor Internal yang meliputi kemampuan dalam diri sendiri, keterampilan, kepribadian, persepsi, motivasi menjadi guru konselor, pengalaman lapangan dan latar belakang keluarga, dan faktor eksternal adalah gaji tidak mencukupi, sarana dan prasarana, lingkungan kerja fisik dan kepemimpinan. Motivasi kerja konselor adalah gaya dorong yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku seorang konselor untuk melakukan tugasnya dalam membimbing dan mengarahkan dengan segala kemampuan dan keahliannya, konselor mewujudkan tujuan pendidikan yaitu


(17)

menjadikan siswa berkembang secara opitimal. Untuk itu diharapkan dengan adanya motivasi kerja konselor yang tinggi maka kinerja konselor akan tinggi juga.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul :

“Pengaruh Motivasi Kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan yaitu :

1. Kurangnya motivasi kerja guru BK.

2. Kurangnya persiapan guru BK dalam pelaksanaan kinerjanya di sekolah.

3. Guru BK yang kurang memahami kinerja BK di sekolah.

4. Adanya faktor yang di anggap mempengaruhi kinerja guru BK di sekolah.

5. Kinerja guru BK yang tidak sesuai dengan yang di harapkan.

C. Batasan Masalah

Dari permasalahan yang telah dikemukakan dalam latar belakang pada uraian diatas, perlu dibatasi sehingga lebih terfokus dengan masalah yang menjadi lebih terarah. Mengingat bahwa masalah dalam keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan penulis, maka penulis membatasi masalah hanya mengenai motivasi kerja guru BK terhadap kinerja guru BK.


(18)

D. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana motivasi kerja guru BK di SMA Negeri Se-Kotamadya Medan?

2. Bagaimana kinerja guru BK di SMA Negeri Se-Kotamadya Medan?

3. Apakah ada Pengaruh Motivasi Kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri

Se-Kotamadya Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui motivasi kerja guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan.

2. Untuk mengetahui kinerja guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan.

3. Untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Motivasi Kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru

BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Manfaat Teoritis

a) Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan kinerja guru BK

Se-kotamadya medan.

b) Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan


(19)

2. Manfaat praktis

a) Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan kualitas dan mutu sekolah

untuk membina guru BK menjadi guru yang profesional.

b) Bagi mahasiswa, sebagai masukan dalam membantu untuk meningkatkan

pengetahuan kinerja guru BK di sekolah.

c) Bagi guru BK di sekolah, untuk menambah wawasan dalam mengerjakan kinerja guru


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Temuan hasil penelitian memberi gambaran bahwa guru-guru di SMA Negeri

Se-Kota Madya Medan telah memiliki motivasi kerja guru BK yang sangat baik dengan rata-rata 3,11 dan kinerja guru BK yang baik dengan rata-rata 2,94.

2. Hubungan uji koefisien korelasi motivasi kerja guru BK dengan kinerja guru BK

diperoleh nilai

rxy

= 0,109 menunjukkan hubungan yang rendah atau lemah tapi pasti

di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan. Dari berdasarkan uji t diperoleh thitung < ttabel

atau 0,558 < 2,05 dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini Ho diterima yaitu

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja guru BK dengan kinerja guru BK di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan.

5.2 Saran

1. Kepada guru-guru BK di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan hendaknya tetap

semangat dan tetap memiliki motivasi kerja guru BK yang sangat baik dan juga meningkatkannya kinerja kearah yang lebih baik lagi.

2. Mahasiswa Unimed khususnya jurusan Bimbingan Konseling agar memanfaatkan

penelitian ini untuk membekali diri mengenai motivasi kerja Guru BK terhadap kenerja di sekolah yang baik

3. Penemuan lain, dengan melihat hasil dari penelitian ini dapat mengaji lebih dalam


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Barnawi dan Mohamad Arifin. 2012. Instrumen Pembinaan, Peningkatan, dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ginting, Mariska. 2011. Analisis Kompetensi Guru Pembimbing di SMA Negeri Kota Medan. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi dipublikasikan. Hasan Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Husaini, Usman (Ed.). 2010. Manajemen: Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemendiknas Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kebudayaan. 2012. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

M,A. Sardiman, 2011, Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali Pers.

Pusat Kurikulum Balitbang. 2006. Pengembangan diri Allson. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Silitonga, Rina Elvina. 2009. Persepsi Siswa Antara Laki-laki dan Perempuan

kelas X Terhadap Profesionalitas Guru Pembimbing (BK) di SMA Negeri 8 Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.

Siregar, Syahrial. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kemampuan Berkomunikasi Kepala Bidang Terhadap Kinerja Pegawai Pelayanan Keperawatan Jiwa di RSUD Provinsi Sumatera Utara. Medan: pascasarjana USU. Tesis dipublikasikan.


(22)

Tampubolon, Octalia Serani.2008. Hubungan Motivasi Guru Dengan Kinerja Guru Di SMP Negeri 23 Medan.I Medan : Unimed.

Uno,B. Hamzah, 2011, Teori Motivasi & Pengukurannya, Jakarta : Bumi Aksara


(1)

menjadikan siswa berkembang secara opitimal. Untuk itu diharapkan dengan adanya motivasi kerja konselor yang tinggi maka kinerja konselor akan tinggi juga.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul :

“Pengaruh Motivasi Kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan yaitu :

1. Kurangnya motivasi kerja guru BK.

2. Kurangnya persiapan guru BK dalam pelaksanaan kinerjanya di sekolah. 3. Guru BK yang kurang memahami kinerja BK di sekolah.

4. Adanya faktor yang di anggap mempengaruhi kinerja guru BK di sekolah. 5. Kinerja guru BK yang tidak sesuai dengan yang di harapkan.

C. Batasan Masalah

Dari permasalahan yang telah dikemukakan dalam latar belakang pada uraian diatas, perlu dibatasi sehingga lebih terfokus dengan masalah yang menjadi lebih terarah. Mengingat bahwa masalah dalam keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan penulis, maka penulis membatasi masalah hanya mengenai motivasi kerja guru BK terhadap kinerja guru BK.


(2)

D. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana motivasi kerja guru BK di SMA Negeri Se-Kotamadya Medan? 2. Bagaimana kinerja guru BK di SMA Negeri Se-Kotamadya Medan?

3. Apakah ada Pengaruh Motivasi Kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui motivasi kerja guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan. 2. Untuk mengetahui kinerja guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan.

3. Untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Motivasi Kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Manfaat Teoritis

a) Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan kinerja guru BK Se-kotamadya medan.

b) Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.


(3)

2. Manfaat praktis

a) Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan kualitas dan mutu sekolah untuk membina guru BK menjadi guru yang profesional.

b) Bagi mahasiswa, sebagai masukan dalam membantu untuk meningkatkan pengetahuan kinerja guru BK di sekolah.

c) Bagi guru BK di sekolah, untuk menambah wawasan dalam mengerjakan kinerja guru BK di sekolah.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Temuan hasil penelitian memberi gambaran bahwa guru-guru di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan telah memiliki motivasi kerja guru BK yang sangat baik dengan rata-rata 3,11 dan kinerja guru BK yang baik dengan rata-rata 2,94.

2. Hubungan uji koefisien korelasi motivasi kerja guru BK dengan kinerja guru BK diperoleh nilai

r

xy = 0,109 menunjukkan hubungan yang rendah atau lemah tapi pasti di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan. Dari berdasarkan uji t diperoleh thitung < ttabel atau 0,558 < 2,05 dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini Ho diterima yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja guru BK dengan kinerja guru BK di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan.

5.2 Saran

1. Kepada guru-guru BK di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan hendaknya tetap semangat dan tetap memiliki motivasi kerja guru BK yang sangat baik dan juga meningkatkannya kinerja kearah yang lebih baik lagi.

2. Mahasiswa Unimed khususnya jurusan Bimbingan Konseling agar memanfaatkan penelitian ini untuk membekali diri mengenai motivasi kerja Guru BK terhadap kenerja di sekolah yang baik

3. Penemuan lain, dengan melihat hasil dari penelitian ini dapat mengaji lebih dalam motivasi kerja guru BK dan kinerja guru BK.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Barnawi dan Mohamad Arifin. 2012. Instrumen Pembinaan, Peningkatan, dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ginting, Mariska. 2011. Analisis Kompetensi Guru Pembimbing di SMA Negeri

Kota Medan. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi dipublikasikan.

Hasan Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Husaini, Usman (Ed.). 2010. Manajemen: Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemendiknas Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kebudayaan. 2012. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK

Guru). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi Dan Analisis

Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

M,A. Sardiman, 2011, Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali Pers.

Pusat Kurikulum Balitbang. 2006. Pengembangan diri Allson. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Silitonga, Rina Elvina. 2009. Persepsi Siswa Antara Laki-laki dan Perempuan

kelas X Terhadap Profesionalitas Guru Pembimbing (BK) di SMA Negeri 8 Medan.

Medan: Universitas Negeri Medan.

Siregar, Syahrial. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kemampuan

Berkomunikasi Kepala Bidang Terhadap Kinerja Pegawai Pelayanan Keperawatan Jiwa di RSUD Provinsi Sumatera Utara. Medan: pascasarjana


(6)

Tampubolon, Octalia Serani.2008. Hubungan Motivasi Guru Dengan Kinerja Guru Di SMP

Negeri 23 Medan.I Medan : Unimed.

Uno,B. Hamzah, 2011, Teori Motivasi & Pengukurannya, Jakarta : Bumi Aksara