STUDI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DPTS FPTK UPI.

(1)

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DPTS FPTK UPI

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh :

AHMAD RUSDIANA 0800123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2015


(2)

STUDI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

DPTS FPTK UPI

Oleh Ahmad Rusdiana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan

© Ahmad Rusdiana 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotocopy, atau cara lain tanpa izin dari penulis.


(3)

SKRIPSI

STUDI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

DPTS FPTK UPI AhmadRusdiana

NIM: 0800123 Bandung, November 2015 Menyetujui dan Mengesahkan

Dosen Pembimbing 1

Drs. Budi Kudwadi.,MT NIP. 19630622 199001 1 001

Dosen Pembimbing 2

Dr.Dedy Suryadi,M.Pd. NIP. 19670726 199703 1 001

Mengetahui: Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

Drs. Odih Supratman, ST,M.T NIP: 19620809 199101 1 002


(4)

iv

ABSTRAK

Studi Tingkat Kepuasan Mahasiswa Mengenai Layanan Akademik di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, DPTS FPTK UPI

Ahmad Rusdiana (0800123)

Penelitian ini selesai dibawah bimbingan Drs. Budi Kudwadi.,MT. dan Dr. Dedy Suryadi M.Pd. Penelitian ini dilatarbelakangi untuk meningkatkan kualitas layanan akademik, di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan dengan melihat kepuasan mahasiswa. Layanan akademik merupakan hal yang sangat penting, karena dengan pelayanan akademik yang baik dapat meningkatkan kualitas mahasiswa pada proses pembelajaran. Dengan melihat gambaran kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik pihak Prodi dapat mengevaluasi dan memperbaiki pelayanan sehingga menjadi lebih baik lagi. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan metode ini diharapkan akan mendapat informasi dari responden dan tidak hanya pada pengumpulan data, melainkan analisa data, menafsirkan data dan diakhiri dengan kesimpulan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 31 responden yaitu hanya mahasiswa PTB angkatan 2012 jadi data yang diperoleh akan homogen, karena mereka akan mendapatkan pengalaman yang sama. Berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh, gambaran tingkat kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik di Prodi PTB yaitu pada kriteria sangat puas. Dilihat dari beberapa indikator: (1) Reliability (Keandalan) dengan kriteria kepuasan pada kategori "puas", (2) Responsiveness (Daya Tanggap) dengan kriteria kepuasan pada kategori "puas", (3) Assurance (Kepastian) dengan kriteria kepuasan pada kategori "sangat puas", (4) Empathy (Empati) dengan kriteria kepuasan pada kategori "sangat puas", dan (5) Tangibles (Bukti fisik) dengan kriteria kepuasan pada kategori "sangat puas".


(5)

ABSTRAK

The Study of Students' Satisfaction Level to the Academic Services in Building Engineering Education Program, DPTS FPTK UPI

Ahmad Rusdiana (0800123)

This research is done under the guidance of Drs. Budi Kudwadi.,MT. and Dr. Dedy Suryadi M.Pd. This research is intended to improve the quality of academic services in BEE through looking the students' satisfaction. Academic services are very important, because with good academic services, the quality of students' in the learning process can be improve. From the description of students' satisfaction to the academic services, the BEE study program can facilitate better academic services. The methode used in this research is descriptive, with using quantitative approach. Through this method, the information from all respondents then valued as data can be collected, analysed, interpreted as well as concluded. Samples of this research is 31 respondents of BEE students' in the year academic of 2012. The data obtained will be homogeneous, because they will have the same experience. Based on the analysis of the obtained data, the level of students' satisfaction to the academic services in BEE Study Program at DPTS FPTK UPI is on the criteria of "very satisfied". It is judged from some of the following indicators: (1) Reliability, with the satisfaction criteria at the level of "satisfied" category, (2)

Responsiveness with the satisfaction criteria at the level of "satisfied" category,

(3) Assurance with the satisfaction criteria at the level of "Very satisfied" category, (4) Empathy with the satisfaction criteria at the level of "Very satisfied" category, and (5) Tangibles with the satisfaction criteria at the level of "Very satisfied" category.


(6)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN SKRIPSI DAN

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 2

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 3

1.5Struktur Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Hakikat Kepuasan Mahasiswa Sebagai Pelanggan Jasa ... 5

2.2 Konsep Dasar Layanan ... 8

2.2.1 Definisi Layanan ... 8

2.2.2 Ciri-Ciri Layanan ... 9

2.2.3 Bentuk Layanan ... 9

2.3 Layanan Jasa ... 11

2.3.1 Definisi Jasa ... 11

2.3.2 Dimensi Layanan Jasa ... 12

2.3.3 Karakteristik Jasa ... 13

2.4 Layanan Akademik Di Perguruan Tinggi ... 15

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 19

3.1.1 Metode Deskriptif Kuantitatif ... 19

3.2 Lokasi Penelitian ... 20

3.3 Populasi sampel Penelitian ... 20

3.4 Definisi Operasional ... 21

3.4.1 Layanan Akademik ... 21

3.5 Instrumen Penelitian ... 23

3.6 Kisi-kisi Instrumen ... 24

3.7 Proses Pengembangan Instrumen ... 27


(7)

3.7.2 Uji Reabilitas Instrumen... 29

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.9 Analisis Data ... 32

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Temuan ... 38

4.2 Pembahasan ... 39

4.2.1 Distribusi Data ... 39

4.2.2 Uji Persyaratan Analisis ... 40

1. Hasil Uji Normalitas Data ... 40

2. Hasil Uji Kecenderungan ... 41

3. Deskripsi Per Indikator... 42

4.2.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 43

1 Reliability (keandalan) ... 43

2 Responsiveness (Daya Tanggap) ... 43

3 Assurance (Kepastian) ... 44

4 Empathy (Empati) ... 45

5 Tangibles (Bukti fisik) ... 45

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan ... 46

5.2 Implikasi dan Rekomendasi ... 46

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 47


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan dapat mengahasilkan sumber daya manusia yang bermutu. Keadaan persaingan yang cukup kompetitif antar perguruan tinggi menuntut lembaga pendidikan memperhatikan mutu pendidikan dan kelembagaan sehingga mampu serta unggul dalam persaingan tersebut. Perguruan tinggi harus melakukan langkah antisipasi guna menghadapi persaingan yang semakin kompetitif serta bertanggung jawab untuk menggali dan meningkatkan segala aspek pelayanan yang dimiliki, karena layanan yang dimiliki oleh lembaga tertentu akan menjadi gambaran dari kualitas lembaga tersebut, dalam hal ini berupa layanan pendidikan.

Layanan pendidikan menjadi skala prioritas yang penting, sebab jika ada mahasiswa yang mengalami kekecewaan dan tidak puas terhadap system pelayanan akan berdampak pada tuntutan atau keluhan. Bahkan tuntutannya dapat ditempuh melalui prosedur jalur hukum atau menampilkan pengaduan ketidak puasannya dimedia massa. Apabila hal tersebut terjadi, maka sangat merugikan nama baik perguruan tinggi selaku pihak terkait yang dituntut oleh mahasiswanya sebagai konsumen.

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan merupakan salah satu program studi yang ada di Departement Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan dan Teknologi (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan baik perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi maupun persaingan dengan lembaga pendidikan lainnya. Namun tak sedikit pihak yang menilai layanan akademik di Program Studi Teknik Bangunan kurang memuaskan.

Seperti adanya perubahan jadwal kuliah yang mendadak tanpa sepengetahuan mahasiswa. Kejadian seperti ini menjadi hal yang harus di hadapi


(9)

mahasiswa pada setiap semester, dimana semua pemindahan seharusnya dilaporkan ke bagian akademik dan selanjutnya di umumkan kepada mahasiswa. Jika perubahan jadwal, pemindahan ruangan atau penggabungan kelas dilakukan tanpa sepengetahuan mahasiswa tentu saja mahasiswa yang akan dirugikan.

Selain itu sulitnya menemui dosen pembimbing dalam penyelesaian tugas atau asistensi menjadi hal yang penting karena hal ini akan mempengaruhi penyelesaian tugas mahasiswa. Tidak dipungkiri lagi komunikasi merupakan faktor yang esensial dalam kontak dengan mahasiswa. Bila terjadi kesenjangan dalam komunikasi, maka akan timbul penilaian yang negatif.

Permasalahan akademik lainnya yang sering di jumpai yaitu terkait kehadiaran dosen dalam mengajar. Pelayanan akademik ini juga menjadi salah satu hal yang biasa dihadapi mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Ketidak tepatan waktu dosen hadir untuk mengajar membuat mahasiswa harus menunggu lebih dari jam yang telah ditentukan pihak Prodi. Selain itu, tidak maksimalnya penggunaan fasilitas sarana dan prasarana pendukung perkuliahan.

Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul keinginan penulis untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan mahasiswa tehadap kinerja pada layanan akademik di Program Studi PTB, Oleh karena itu penulis memberi judul:

“STUDI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DPTS FPTK UPI”


(10)

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah di kemukakan yang menjadi identifikasi masalah yang terjadi adalah sering terjadinya perubahan jadwal yang mendadak oleh dosen, sulitnya menemui dosen pembimbing yang menjadi hambatan dalam penyelesaian tugas, terkait kehadiran dosen dalam mengajar dan kurang maksimalnya penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia.

Selanjutnya pembatasan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup penelitian supaya jelas dipahami dan terarah. Untuk menanggulangi berbagai masalah yang mungkin akan timbul, maka penelitian ini perlu dibatasi agar tidak terjadi salah penafsiran. Peneliti membatasi masalah pada penelitian ini yaitu peneliti hanya meneliti tentang kinerja dosen, staf dan sarana prasarana layanan akdemik dilihat dari 5 dimensi, Reliability (keandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Kepastian), Empathy (Empati), Tangibles (Bukti Fisik).

Berdasarkan hal yang telah diuraikan, perumusan masalah yang di ambil dalam penelitian ini adalah:yaitu:

“Bagaimana gambaran kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?”

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Studi Tingkat Kepuasan Mahasiswa Mengenai Layanan Akademik Di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Dpts Fptk Upi.” bertujuan untuk :

“Untuk mengetahui Bagaimana gambaran kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.”

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Hasil survey berupa pengukuran kepuasan mahasiswa ini, dapat memberikan penilaian dan menjadi bahan evaluasi demi perbaikan


(11)

mutu layanan akademik baik di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan maupun di Prodi lainnya.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi penelitian-penelitian sejenis ke depan, baik di Program Studi dan atau fakultas lain nya.

1.5 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini penulis mengungkapkan latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, dan struktur penelitian.

Bab II Kajian Teori dan Hipotesis

Pada bagian ini dibahas tentang landasan teoritis dan empiris yang mendasari variabel-variabel dalam penelitian sebagai tolak ukur berpikir dalam penelitian ini.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini mengemukakan metode penelitian yang digunakan untuk mendukung pengolahan data yang dikumpulkan selama penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Menyajikan uji coba alat pengumpulan data, hasil pengolahan data dan penafsiran data.

Bab V Simpulan Implikasi Dan Rekomendasi

Pada bagian ini penutup penulisan mencoba memberikan simpulan implikasi dam rekomendasi sebagai akhir dari tulisan ini.


(12)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Sebuah penelitian akan mencapai kriteria penelitian yang sesungguhnya apabila menggunakan metode penelitian yang tepat. Dengan metode penelitian yang tepat, diharapkan sebuah penelitian akan menjadi penelitian yang ilmiah, logis, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Surakhmad dalam Nasution (2003, hlm 31) menjelaskan bahwa:

Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama ini dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan.

3.1.1 Metode Deskriptif Kuantitatif

Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan masalah yang terjadi pada masa sekarang atau yang sedang berlangsung, bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang terjadi sebagaimana mestinya pada saat penelitian dilakukan.

Ciri-ciri dari metode deskriptif seperti yang dikemukakan oleh Nasution (2003, hlm 61) yaitu :

a) Memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang atau masalah-masalah yang aktual.

b) Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa, oleh karena itu metode ini sering disebut metode analisa.

Berdasarkan pendapat diatas, penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan kondisi yang berkaitan dengan kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik sebagaimana adanya atau dapat mendeskripsikan fenomena seobyektif mungkin.

Adapun yang menjadi landasan peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu :

1) Penelitian ini mengungkapkan masalah-masalah aktual yang teradi pada masa sekarang.


(13)

2) Dengan metode ini dapat memberikan gambaran tentang kepuasan mahasiswa mmengenai layanan akademik.

3) Memudahkan peneliti dalam pengolahan data karena data yang terkumpul bersifat homogen atau sama.

4) Metode ini selain dapat mengumpulkan data, menyusun data, menginterpretasikan data serta datanya dapat disimpulkan

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang merupakan salah satu program studi yang ada di Departement Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan dan Teknologi (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia Adapun UPI itu sendiri beralamatkan di JL.Dr Setiabudi No. 229,Bandung

3.3 Populasi Sampel Penelitian

Sugiyono (2005, hlm 57) yang mengemukakan bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Pendapat lain dikemukakan oleh Arikunto

(2010, hlm 173) menyatakan bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian”.

Berdasarkan pengertian diatas, untuk mendapatkan populasi yang relevan seorang peneliti terlebih dahulu mengidentifikasi jenis data yang diperlukan dalam penelitian tersebut, yakni mengacu pada pemersalahan penelitian. Hal ini mengandung arti bahwa data yang diperoleh harus sesuai dengan permasalahan dan jenis instrumen pengumpulan data yang dipergunakan.

Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik di Prodi Teknik Bangunan UPI. Atas dasar permasalahan tersebut digunakan, maka yang dijadikan populasi adalah mahasiswa Prodi Teknik Bangunan angkatan 2012 dengan jumlah 31 orang mahasiswa.


(14)

3.4 Definisi Operasional

Menurut Moh. Nazir (2005, hlm 126) menyatakan bahwa “definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak satu variabel tersebut.”

Untuk meghindari perbedaan persepsi terhadap maksud dari variabel yang diteliti, maka penulis memberikan definisi operasional pada variabel yang akan diteliti sebagai berikut.

3.4.1 Layanan Akademik

Pelayanan akademik dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh pihak Prodi untuk memberikan kemudahan pada pemenuhan kebutuhan mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik. Menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1985) yang dikutip oleh Sopiatin (2010, hlm 40-43) terdapat lima dimensi pokok mutu layanan yaitu :

1. Reliability (Keandalan)

Dimensi ini berkaitan dengan kemampuan lembaga untuk menyampaikan jasa nya secara benar, dapat memenuhi janjinya dan andal. Aspek yang harus diperhatikan pada dimensi ini adalah konsistensi kinerja dan sifat dapat dipercaya

2. Responsiveness (Daya Tanggap)

Dimensi ini berkenaan dengan kemampuan para pegawai atau dalam hal ini seorang dosen untuk bersedia membantu para pelanggan pengguna jasa untuk memberikan layanan maupun informasi secara cepat dan tepat. Dalam proses pembelajaran di kampus tentu mahasiswa akan menemukan banyak kendala baik dalam hal metode pembelajaran yang digunakan, media belajar yang dipakai, maupun fasilitas lain yang mendukung proses pembelajaran. Selain itu, permasalahan yang mungkin saja dihadapi oleh mahasiswa misalnya masalah kesulitan belajar, masalah antar mahasiswa maupun masalah antara personel kampus dengan mahasiswa. Dengan begitu, disini perlu adanya upaya dimana personel Program Studi khusunya dosen untuk dapat memberikan waktu untuk mendengar segala keluhan dan berupaya untuk memberikan solusi atau alternatife yang baik sebagai upaya pemberian kepuasan kepada mahasiswa sebagai pengguna jasa pendidikan.


(15)

Pada dimensi ini, perilaku pegawai diharapkan mampu untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan oleh perusahaan atau lembaga tersebut. Jaminan ini dapat pula diartikan bahwa dosen selalu bersikap sopan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjawab segala pertanyaan dan keluhan yang dirasakan oleh pelanggan pengguna jasa. Dalam dunia pendidikan sendiri, rasa puas mahasiswa terhadap layanan akademik yang telah diberikan oleh Prodi, dapat diukur dengan cara apakah layanan yang diberikan oleh Prodi kepada mahasiswa sesuai dengan informasi atau jaminan yang diberikan Prodi kepada mahasiswa. Untuk itu peran personel Prodi harus mampu menyakinkan dan memberikan kepercayaan terhadap janji kepada pelanggan pendidikan untuk dapat memberikan kepuasan pelayanan yang maksimal.

4. Emphaty (Empati)

Menurut Sopiatin (2010, hlm 41) “empati dalam pemahaman psikologi adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa dirinya di

keadaan perasaan orang lain.” Pada dimensi ini, lembaga pendidikan

berupaya untuk memahami masalah dan keinginan dari pelanggan pengguna jasanya serta dapat memberikan pelayanan personal kepada pelangganya. Menurut Sopiatin (2010, hlm 42) menyebutkan bahwa empati yang dapat menimbulkan kepuasan mahasiswa atas pelayanan yang diberikan oleh Prodi, yaitu:

 Personil yang terdiri dari dosen dan staf administrasi. Disini pihak Prodi dituntut dapat memahami mahasiswa dengan cara mengindra perasaan mahasiswa dan memperhatikan kepentingan mahasiswa.  Berorientasi untuk melayani, mengantisipasi dan memenuhi segala

kebutuhan belajar mahasiswa di Prodi.

 Menyediakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan potensi dan kemampuan mahsiswa di lingkungan kampus.

5. Tangible (Bukti Fisik)

Dimensi ini adalah hal yang sering menjadi perhatian pertama para pelanggan jasa. Dengan adanya bukti fisik yang baik akan lebih mempengaruhi persepsi mahasiswa mengenai mutu dari lembaga tersebut. Dalam dunia pendidikan sendiri, aspek bukti fisik ini berhubungan dengan aspek fisik kampus yang dapat digunakan secara langsung dalam menunjang proses belajar mengajar, seperti:

 Penampilan Staf  Bangunan;

 Kebersihan lingkungan;  Laboratorium;

 Perpustakaan;  Sarana olahraga;


(16)

3.5 Instumen Penelitian

Menurut Akdon (2008: 130) instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Pada penelitian kuantitatif sendiri, penggunaan instrumen merupakan suatu alat ukur dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam suatu penelitian.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket (kuesioner). Angket sendiri merupakan daftar pertanyaan maupun pernyataan yang diberikan kepada responden sesuai yang diminta oleh peneliti dengan tujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini, diberikan beberapa alternatif jawaban dalam pengisian pertanyaan/pernyataan dari setiap angket yang diajukan dengan menggunakan skala nilai (rating scale). Menurut Sugiyono (2010:92) menjelaskan bahwa:

"skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif."

Tabel 3.1

Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban Variabel X Berdasarkan Rating Scale

Interval Jawaban Alternatif Jawaban

5 Sangat Puas

4 Puas

3 Biasa Saja

2 Tidak Puas


(17)

Tabel 3.2 Contoh Instrumen Penelitian

no Pernyataan Interval Jawaban

1 2 3 4 5

1 ...

2 ...

3 ...

4 ...

5 ...

3.6 Kisi-Kisi Instrumen

Setelah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal-hal-hal yang disebutkan dalam kolom.

Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun (Suharsimi Arikunto, 2010, hlm 162)


(18)

19

Tabel 3.3

KISI – KISI INSTRUMEN PENELITIAN

“STUDI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

TEKNIK BANGUNAN DPTS FPTK UPI”

RESPONDEN : MAHASISWA DPTS FPTK UPI ANGKATAN : 2012

DEPARTEMEN : PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI : PTB (PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN)

TEMPAT PENELITIAN : DEPARTEMENT PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI (FPTK) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)

JUDUL VARIABEL INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMOR

ITEM INSTRUMEN RESPONDEN

STUDI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DPTS FPTK UPI KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK 1. Reliability (Keandalan) 2.Responsiveness (Daya Tanggap)

- Konsistensi Kinerja - Sifat Dipercaya

- Metode Pembelajaran - Peka Terhadap Mahasiswa - Media Pembelajaran

1-3 4-6 7-8 9-10 11-12 Kuesioner (Angket) Mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2012


(19)

3. Assurance (Kepastian)

4. Empathy (Empati)

5. Tangibles (Bukti fisik)

- Memiliki Kompetensi - Bersikap Sopan - Bersikap Adil Dalam

Pelayanan

- Memberikan Perhatian Kepada Mahasiswa - Menjalin Hubungan Yang

Baik

- Penampilan

- Kelengkapan Sarana - Fisik bangunan

13-14 15-17 18-19

20-22

23-24

25 26-28 29-32

Kuesioner (Angket)

Mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2012


(20)

21

3.7 Proses Pengembangan Instumen

Sebelum alat pengumpul data disebar kepada responden, peneliti memandang perlu melakukan uji coba terlebih dahulu terhadap alat pengumpul data yang telah disusun. Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk mengetahui kekurangan atau kelemahan angket yang terdapat dalam redaksi yang telah disusun, untuk perbaikan selanjutnya agar memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid (dapat mengukur apa yang hendak diukur) serta reliabel (bila digunakan berkali-kali menghasilkan data yang sama/konsisten). Uji coba angket dalam penelitian ini dilakukan terhadap 15 orang mahasiswa. Setelah data uji coba angket terkumpul, dilakukan analisis untuk menguji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan perhitungan statistik. Untuk lebih jelasnya mengenai validitas dan reliabilitas tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

3.7.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2009, hlm 167) mengungkapkan : “Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur.” Menurut Sugiyono (2010, hlm 173) bahwa : “instrumen yang valid berarti alat ukur yang dapat digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur.” Dengan demikian data yang valid adalah data yang

tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Adapun pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus korelasi Pearson

Product Moment (Riduwan, 2012, hlm 138) sebagai berikut :

  

 

 

2 2 2 2

    Y Y n X X n Y X XY n rxy Keterangan : xy

r = koefisien korelasi tiap butir

N = Banyaknya subjek uji coba


(21)

ΣY = Jumlah skor total

Σ X 2 = Jumlah kuadrat skor tiap butir

Σ Y 2 = Jumlah kuadrat skor total

Σ XY = Jumlah perkalian skor tiap butir dengan jumlah skor total

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan

kriteria sebagai berikut :

rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : Validitas rendah

0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup 0,70 – 0,899 : Validitas tinggi

0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi

Setelah harga rxy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam uji t

Menghitung harga thitung dengan rumus :

thitung = rxy

2

1 1

r n

 Keterangan :

t = Uji signifikan korelasi

r = Koefisien korelasi yang telah dihitung n = Jumlah responden

Mencari ttabel dengan taraf signifikan/tingkat kesalahan α = 0,05 dan derajat

kebebasan (dk) = n - 2.

Hasil thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf

kesalahan 5 % dengan derajat kebebasan (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung > ttabel maka suatu item dikatakan valid, apabila thitung < ttabel

berarti tidak valid.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Validi

tas no soal

juml ah Valid 1,2,4,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,2

6,27,28,29,30,31,32,33,34 32 tidak


(22)

23

Berdasarkan hasil tabel diatas maka item nomor 3,5,35 dinyatakan tidak valid dan nomor item tersebut dihilangkan.

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Untuk mengukur kepercayaan instrumen dalam pengolahan data, terlebih dahulu diadakan uji reliabilitas instrumen. Tujuan dilaksanakan uji coba reliabilitas instrumen untuk mengetahui instrumen yang digunakan dalam penelitian ini apakah dapat dipercaya kebenarannya atau tidak. Hal ini sejalan

dengan pernyataan Suharsimi Arikunto (2006: 178) bahwa: ”Reliabilitas

menunjuk pada pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.”

Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Alpha. Yakni metode mencari reliabilitas internal yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

            

t i S S k k r 1 1 11

(Riduwan, 2012: 114) Keterangan:

r 11 = Nilai Reliabilitas

ΣSi = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians total k = Jumlah item

Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:

1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus

N N x x S i i i

  2

2 ( )

Keterangan: Dimana :


(23)

i

S

i

S = varians skor tiap-tiap item 2

x i = jumlah kuadrat item Xi 2

)

(

xi = jumlah item Xi dikuadratkan N = jumlah responden

2. Kemudian menjumlahkan Varians semua item dengan rumus : = S1 + S2 + S3 ……… Sn

Dimana :

∑Si = jumlah varians tiap item

S1, S2, S3, Sn = varians item ke -1, 2, 3 … n

3. Menghitung harga varians dengan rumus

 

N N x x St

  2 1 2 1 Dimana : 2 t

 = varians total 2

xi = jumlah kuadrat Y total 2

)

(

xi = jumlah y total yang dikuadratkan N = jumlah responden

4. Mencari alpa

 

, sebagai berikut:

r11= 

           t i S S k k 1 1 Keterangan :

r11 = Koefisien reliabilitas

b

 = Jumlah varian item t

= Jumlah varian total k = Jumlah item pertanyaan

Kriteria r11 > rtab dengan tingkat kepercayaan 95% dan dk = n – 1 dan

sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah jika r11> rtabel maka data tersebut reliabel.


(24)

25

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel r11 rtable(95%)(14) interpretasi

X 0,935 0,532 Reliabel

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan dalam rangka pengumpulan data, informasi, dan keterangan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data menurut Akdon (2008: 130)

ialah : “teknik atau cara-cara yang yang dapat digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data.” Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

dilakukan oleh peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Upaya untuk memperoleh data yang sesuai dengan sifat dan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Kuisioner (angket)

Menurut Akdon (2008,hlm 131) bahwa : “Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden)

sesuai dengan permintaan pengguna.” Sedangkan menurut Sugiyono (2010,

hlm 199), “Kuisioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Tujuan penyebaran angket

adalah untuk memperoleh keterangan atau informasi tentang fakta yang diketahui oleh subjek penelitian tentang masalah yang sedang diteliti.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang atau checklist.

Alasan peneliti menggunakan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu didasarkan pada berbagai pertimbangan. Pertimbangan tersebut mengacu pada pendapat Arikunto (2006, hlm 152) yang menyatakan bahwa angket memiliki keuntungan :


(25)

1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden.

4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.

5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Meskipun demikian, penelitian menggunakan angket memiliki kelemahan. Kelemahan angket atau kuisioner sebagaimana diungkapkan oleh Arikunto (2006, hlm 152-153) sebagai berikut:

1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan atau pernyataan yang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulang untuk diberikan kembali kepadanya.

2. Sering sukar dicari validitasnya.

3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. 4. Sering tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. Menurut

penelitian, angket yang dikirim lewat pos angka pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20% (Anderson).

5. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat.

3.9 Analisis Data

Analisis data merupakan suatu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Langkah ini dilakukan agar data yang telah terkumpul mempunyai arti dan dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai suatu jawaban dari permasalahan yang diteliti, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2010, hlm 169) bahwa :

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

Dengan demikian analisis data dalam suatu penelitian merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh seorang peneliti untuk dapat mengartikan suatu data yang telah terkumpul menjadi suatu kesimpulan dari masalah-masalah


(26)

27

yang sedang diteliti. Artinya, sebanyak apapun data yang dimiliki tidak dapat menjadi suatu kesimpulan tanpa melalui langkah analisis data.

Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengolahan Data Nilai

a. Menghitung rata-rata nilai tes akhir Dengan rumus :

n x X i n i

  0

b. Menghitung Variansi dan simpangan baku masing-masing perubah

Dengan rumus :

1 2 2 1   

n x x SD

c. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Untuk menguji normalitas, maka langkah-langkah yang ditempuh adalah :

1. Mencari skor terbesar dan terkecil 2. Mencari nilai Rentangan (R) R = skor maksimum – skor minimum 3. Mencari banyaknya kelas (BK) Rumus STURGES:

BK = 1 + 3,3 log n

Keterangan: n = banyaknya data 5 ≤ K≤ 15

4. Mencari nilai panjang kelas (i) `

5. Membuat tabel distribusi frekuensi


(27)

Skala Skor Mentah M + 1.5 SD M + 0.5 SD M - 0.5 SD M - 1.5 SD

n Xi f

M

.

7. Menghitung Simpangan Baku dengan rumus:

 

2 2 1   

n n fX X f n

S i i

8. Membuat daftar frakuensi yang diharapkan dengan cara:  Menentukan batas kelas

 Mencari nilai Z-score dari Tabel Kurve Normal dari O-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

S

X kelas Batas

Z  

7. Mencari luas tiap kelas interval

8. Mencari frekusensi yang diharapkan (fe) 9. Mencari chi-kuadrat hitung (X2hitung)

   k i fe fe fo x 1 2 2

10. Membandingkan X2 hitung dengan X2 tabel

11. Dengan membandingkan x hitung dengan 2 x tabel untuk dan derajat 2

kebebasan (dk) = k-1 dengan pengujian kriteria pengujian sebagai berikut: Jika x2hitung ≥ x tabel berarti Distribusi data tidak normal, sebaliknya 2

Jika x2hitung ≤ x tabel berarti Data Distribusi Normal. 2

d. Uji Kecenderungan

Perhitungan uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya. Langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut

1. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing variabel 2. Menentukan skala skor mentah


(28)

29

Tabel 3.6 Kriteria Kecenderungan

No Kriteria Kecenderungan Kategori 1 x > M + 1.5 SD sangat Puas 2 M + 0.5 SD < x ≤ M + 1.5 SD Puas 3 M - 0.5 SD < x ≤ M + 0.5 SD Biasa Saja 4 M - 1.5 SD < x ≤ M - 0.5 SD Tidak Puas 5 x < M - 1.5 SD sangat tidakPuas


(29)

(30)

Diagram Garis 3.1 Normalitas Kepuasan Mahasiswa

1. Analisis Data Angket

Untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik dilakukan dengan memberikan angket skala perilaku model Rating scale kepada mahasiswa PTB DPTS FPTK UPI. Untuk mengolah data yang diperoleh dari angket, dilakukan dengan menggunakan frekuensi dan persentase. Setiap jawaban peserta didik diberikan bobot sesuai dengan jawabannya. Pembobotan yang dipakai sebagai berikut:


(31)

Tabel 3.7 Bobot Penilaian Angket

Interval Jawaban Alternatif Jawaban

5 Sangat Puas

4 Puas

3 Biasa Saja

2 Tidak Puas

1 Sangat Tidak Puas

Jawaban yang telah dikelompokkan tersebut dihitung persentasenya dengan rumus sebagai berikut;

% 100

x n

f

P

Keterangan :

P = Persentase jawaban

f = Frekuensi jawaban

n = Banyaknya responden

Data yang telah dianalisis selanjutnya dirata-ratakan dan ditafsirkan dengan kriteria sebagai berikut :

81% - 100% : Sangat Puas 61% - 80% : Puas

41% - 60% : Biasa Saja 21% - 40% : Tidak Puas

0% - 20% : Sangat Tidak Puas


(32)

(33)

(34)

46 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, gambaran tingkat kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik di Prodi PTB sebagian besar ada pada kategori sangat puas, pada dan sebagian kecil ada pada kategori tidak puas. Dengan kata lain bahwa Prodi PTB dapat memberikan layanan akademik kepada mahasiswa sesuai dengan kebutuhan mahasiswa itu sendiri. Kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik itu terkait dengan indikator Reliability (keandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Kepastian), Empathy (Empati) dan Tangibles (Berwujud).

5.2 Implikasi dan Rekomendasi

Sebagai suatu penelitian yang telah dilakukan di lingkungan pendidikan maka kesimpulan yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam bidang pendidikan dan juga penelitian-peneltian selanjutnya, sehubungan dengan hal tersebut maka implikasi nya adalah sebagai berikut:

1. Bagi Prodi PTB

Dengan melihat gambaran kepuasan mengenai layanan akademik ini diharapkan pihak prodi bisa mempertahankan dan menambah kepuasan mahasiswa, sehingga dapat membuat layanan akademik menjadi lebih baik lagi.

2. Bagi para pengguna hasil penelitian

jika ada masalah yang terjadi di lapangan tentang kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk memecahkan masalah tersebut.

3. Bagi para peneliti selanjutnya

Penelitian ini hanya melihat gambaran kepuasan mahasiswa pada layanan akademik saja. Penelitian ini masih bisa di kembangkan pada bagian kualitas layanan akademik nya.


(35)

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu:

1. indikator-indikator yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik pada penelitian ini ada lima Reliability (keandalan),

Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Kepastian), Empathy

(Empati) dan Tangibles (Berwujud). sedangkan masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik. 2. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan angket/kuesioner

yaitu terkadang jawaban yang diberikan oleh sampel tidak menunjukkan keadaan sesungguhnya.

3. Pada pengambilan sampel penelitian ini hanya bisa pada satu angkatan saja karena perbedaan pengalaman yang berbeda setiap angkatan.


(36)

48

DAFTAR PUSTAKA

Akdon.(2008). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi Dan

Manajemen (cetakan kedua). Bandung : Dewa Ruchi.

Akdon dan Hadi, Sahlan. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk

Administrasi & Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisirevisi VI, cetakan ketiga belas). Jakarta : PT Rineka Citra

Ben M. Enis (1974) dikutip dari Alma Buchari (2004).

Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta Utama.

Freddy Rangkuti. (2002). Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gaspersz, Vincent, (1997), Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

J. Supranto, (2001). Statistik Teori dan Aplikasi, Cetakan Kedua, Jakarta: PEnerbit Erlangga.

Kotler, Philip, and Gary Armstrong, (1996). Principles of Marketing, Seventh Edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.

Lovelock, Christopher, (1994), Product Plus: How Product+Service = Competitive

Advantage, New York: McGraw Hill.

Moenir. (2006). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta : PT. Bumi Aksara

Nazir, Moh. (2005). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Palmer. (2008). Priciples of Service Marketing, New York :Prentice Hall.

Ridwan dan Akdon. (2010). Rumus dan Data Dalam Analisis Statistik. Bandung: Alfabeta


(37)

Sopiatin, Popi. (2010). Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor. Ghalia Indonesia

Sudjana, Nana. (1997). Tuntutan Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiarto, (2000). Metode Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono.(1997). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. BumiAksara.

Surakhmad, Winarno. (1992). Pengantar Penelitian Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung: Tarsito

Sutopo dan Sugiyanti, (1998).Pelayanan prima.Lembaga Administrasi RI: Jakarta

Tampubolon, Daulat P., (2001). Paradigma Baru Manajemen Perguruan Tinggi

Menghadapi Tantangan Abad 21. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama


(1)

33

Ahmad Rusdiana, 2015

STUDI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


(2)

(3)

46

Ahmad Rusdiana, 2015

STUDI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, gambaran tingkat kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik di Prodi PTB sebagian besar ada pada kategori sangat puas, pada dan sebagian kecil ada pada kategori tidak puas. Dengan kata lain bahwa Prodi PTB dapat memberikan layanan akademik kepada mahasiswa sesuai dengan kebutuhan mahasiswa itu sendiri. Kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik itu terkait dengan indikator Reliability (keandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Kepastian), Empathy (Empati) dan Tangibles (Berwujud).

5.2 Implikasi dan Rekomendasi

Sebagai suatu penelitian yang telah dilakukan di lingkungan pendidikan maka kesimpulan yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam bidang pendidikan dan juga penelitian-peneltian selanjutnya, sehubungan dengan hal tersebut maka implikasi nya adalah sebagai berikut:

1. Bagi Prodi PTB

Dengan melihat gambaran kepuasan mengenai layanan akademik ini diharapkan pihak prodi bisa mempertahankan dan menambah kepuasan mahasiswa, sehingga dapat membuat layanan akademik menjadi lebih baik lagi.

2. Bagi para pengguna hasil penelitian

jika ada masalah yang terjadi di lapangan tentang kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk memecahkan masalah tersebut.

3. Bagi para peneliti selanjutnya

Penelitian ini hanya melihat gambaran kepuasan mahasiswa pada layanan akademik saja. Penelitian ini masih bisa di kembangkan pada bagian kualitas layanan akademik nya.


(4)

47

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu:

1. indikator-indikator yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik pada penelitian ini ada lima Reliability (keandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Kepastian), Empathy (Empati) dan Tangibles (Berwujud). sedangkan masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa mengenai layanan akademik. 2. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan angket/kuesioner

yaitu terkadang jawaban yang diberikan oleh sampel tidak menunjukkan keadaan sesungguhnya.

3. Pada pengambilan sampel penelitian ini hanya bisa pada satu angkatan saja karena perbedaan pengalaman yang berbeda setiap angkatan.


(5)

48 Ahmad Rusdiana, 2015

STUDI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA MENGENAI LAYANAN AKADEMIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akdon.(2008). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi Dan Manajemen (cetakan kedua). Bandung : Dewa Ruchi.

Akdon dan Hadi, Sahlan. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi & Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisirevisi VI, cetakan ketiga belas). Jakarta : PT Rineka Citra

Ben M. Enis (1974) dikutip dari Alma Buchari (2004).

Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta Utama.

Freddy Rangkuti. (2002). Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gaspersz, Vincent, (1997), Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

J. Supranto, (2001). Statistik Teori dan Aplikasi, Cetakan Kedua, Jakarta: PEnerbit Erlangga.

Kotler, Philip, and Gary Armstrong, (1996). Principles of Marketing, Seventh Edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.

Lovelock, Christopher, (1994), Product Plus: How Product+Service = Competitive Advantage, New York: McGraw Hill.

Moenir. (2006). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta : PT. Bumi Aksara

Nazir, Moh. (2005). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Palmer. (2008). Priciples of Service Marketing, New York :Prentice Hall.

Ridwan dan Akdon. (2010). Rumus dan Data Dalam Analisis Statistik. Bandung: Alfabeta


(6)

49

Sopiatin, Popi. (2010). Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor. Ghalia Indonesia

Sudjana, Nana. (1997). Tuntutan Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiarto, (2000). Metode Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono.(1997). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. BumiAksara.

Surakhmad, Winarno. (1992). Pengantar Penelitian Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung: Tarsito

Sutopo dan Sugiyanti, (1998).Pelayanan prima.Lembaga Administrasi RI: Jakarta Tampubolon, Daulat P., (2001). Paradigma Baru Manajemen Perguruan Tinggi

Menghadapi Tantangan Abad 21. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Tjiptono, Fandy. (2000). Manajemen jasa..Yogyakarta :Andi.