i SISTEM INFORMASI MANAJEMEN WARNET BERBASIS WEB PADA WARNET DIGIMIX SURAKARTA TUGAS AKHIR - SISTEM INFORMASI MANAJEMEN WARNET BERBASIS WEB PADA WARNET DIGIMIX SURAKARTA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN WARNET BERBASIS WEB PADA WARNET DIGIMIX SURAKARTA TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh : ANDI SETIAWAN NIM. M3108020 PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

HALAMAN PERSETUJUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN WARNET BERBASIS WEB PADA WARNET DIGIMIX SURAKARTA

Disusun Oleh

ANDI SETIAWAN NIM. M3108020

Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan dewan penguji pada tanggal 14 Juli 2011

Pembimbing Utama

RISTU SAPTONO, S.Si., M.T. NIP 19790210 200212 1 001

HALAMAN PENGESAHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN WARNET BERBASIS WEB PADA WARNET DIGIMIX SURAKARTA

Disusun Oleh

ANDI SETIAWAN NIM. M3108020

Dibimbing oleh :

Pembimbing Utama

RISTU SAPTONO, S.Si., M.T. NIP 19790210 200212 1 001

Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Ilmu Komputer pada hari kamis tanggal 14 Juli 2011

Dewan Penguji

1. Penguji 1 Ristu Saptono, S.Si., M.T ( ) NIP. 19790210 200212 1 001

2. Penguji 2 Muhammad Asrie Syafi’i, S.Si ( ) NIDN. 0603118103

3. Penguji 3 Agus Purbayu, S.Si ( )

NIDN. 0629088001

Disahkan Oleh

Dekan Ketua Fakultas MIPA UNS

Program Diploma III Ilmu Komputer FMIPA UNS

Ir. Ari Handono Ramelan, Msc., PhD. Drs. Y.S Palgunadi, M.Sc

ABSTRACT

ANDI SETIAWAN, 2011. INTERNET CAFE MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM AT DIGIMIX SURAKARTA, Diploma Degree Computer Science, Mathematics and Science Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta.

Digimix internet cafe is one of the internet cafe business in Surakarta. In this case the owner lives outside Surakarta, and has problems to manage the business remotely. So it is necessary to build internet cafe information management system web-based in Digimix Internet Cafe Surakarta as the Final product.

Observation, documentation and literature were used as data collection methods. Development of software engineering system was based on Object Oriented (OO) approach using UML as a modeling method, so the analysis and design of systems included use case diagrams, class diagrams and sequence diagrams. As implementation, CodeIgniter was used as a framework builders

This system is a web application easily accessible. Some of the facilities provided include profiles manage, messages manage, presence manage, stock manage, earning reports manage, files manage, and users manage.

Key words: internet, Digimix, presence, manajements

ABSTRAK

ANDI SETIAWAN 2011, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN WARNET BERBASIS WEB PADA WARNET DIGIMIX SURAKARTA. Diploma III Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Digimix internet cafe adalah salah satu usaha warnet yang ada di Surakarta. Dalam hal ini pemilik usaha ini bertempat tinggal di luar kota Surakarta, dan kesulitan untuk manajemen usahanya. Untuk itu perlu dibangun sistem informasi manajemen warnet berbasis web pada Warnet Digimix Surakarta sebagai produk Tugas Akhir.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Pembangunan sistem rekayasa perangkat lunak ini sendiri berbasis Object Oriented (OO) yang menggunakan UML sebagai metode pemodelannya, sehingga analisis dan perancangan sistem yang digunakan meliputi use case diagram, class diagram, dan sequence diagram. Sedangkan dari segi implementasinya digunakan CodeIgniter sebagai framework pembangunnya.

Sistem ini bersifat web application sehingga mudah diakses. Beberapa fasilitas yang disediakan diantaranya mengelola profil, mengelola pesan, mengelola presensi, mengelola stok, mengelola laporan pendapatan, mengelola berkas, dan mengelola user.

Kata kunci : warnet, Digimix, presensi, manajemen

MOTTO

“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari

ini”

“Buatlah sejarah baru, tapi jangan melupakan sejarah yang sudah ada”

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1 : 7 a)”

“Gunakanlah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak dapat diputar kembali”

“Pergunakanlah peluang sekecil mungkin yang ada, sebelum peluang itu hilang”

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus yang sudah menyertaiku selama ini. Kedua orang tua yang sudah memberikan kasih sayang

kepadaku.

Kakak-kakakku yang sudah memberikan dukungan terhadapku.

Orang tua murid les yang sudah menyemangatiku. Murid-murid les yang sudah mendukung dalam doa

maupun semangat.

Teman-teman satu angkatan yang sudah bersama-sama selama perkuliahan.

Pemilik warnet Digimix yang sudah memberikan masukan. Rekan kerja yang memberiku dorongan semangat, Dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu, yang telah banyak membantu sehingga Tugas Akhir ini terselesaikan.

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua, Pujii syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah

melimpahkan berkat dan kasih-Nya untuk menuntun dan menyertai penulis dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh derajat Ahli Madya Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam pembuatan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini, antara lain :

1. Drs. YS. Palgunadi, M.Sc, selaku Ketua Jurusan D3 Ilmu Komputer FMIPA UNS.

2. Ristu Saptono, S.Si, M.T selaku dosen pembmbing yang telah memberikan pengarahan dan masukan.

3. Semua keluarga yang telah memberikan dukungan.

4. Sahabat dan teman – teman yang telah membantu dan mendukung penyelsaian Tugas Akhir ini.

Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa mencurahkan damai dan penyertaan-Nya kepada kita semua, Amin.

Surakrta, 14 Juli 2011

Penulis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 105

A. Kesimpulan ................................................................................. 105

B. Saran ............................................................................................ 105 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 106

Gambar 4.9 Halaman Laporan Pendapatan ..................................................... 98 Gambar 4.10 Halaman Berkas ........................................................................ 99 Gambar 4.11 Halaman User ............................................................................ 99 Gambar 4.12 Halaman Manage Presensi Karyawan ....................................... 100

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Digimix Internet Café adalah salah satu usaha warnet yang ada di kota Solo. Tahun 2007 menjadi tahun pertama untuk memulai usaha. Pada tahun itu sistem presensi dan monitoring warnet seperti stok barang, pendapatan masih menggunakan cara manual yaitu dengan cara mencatat semua di dalam suatu buku yang disediakan, dan penggunaan sms untuk pelaporan pendapatan harian warnet yang ditujukan kepada pemilik warnet.

Tahun berikutnya, sistem presensi masih menggunakan cara manual, dan sistem monitoring sudah menggunakan excel untuk pelaporannya. Untuk tahun ini sistem pelaporan ditambah dengan pengiriman laporan pendapatan harian yang ditujukan kepada pemilik warnet dan juga supervisor warnet via email.

Tahun berikutnya sistem yang diperbaharui adalah sistem presensi karyawan warnet, sehingga dengan adanya sistem itu, kehadiran karyawan untuk melaksanakan pekerjaannya lebih terkontrol, sehingga pemilik warnet mengetahui siapa saja yang sering terlambat.

Pertengahan tahun 2010, pemilik warnet pindah ke Jakarta. Sehingga semua pelaksanaan operasional warnet dipegang oleh supervisor dan teknisi warnet. Dalam hal ini pemilik warnet mendapatkan kesulitan dalam memonitoring usahanya yang ada di luar kota.

Masalah-masalah di atas menjadi dasar pembuatan sistem informasi presensi dan monitoring yang berbasis komputer dalam memonitoring warnet. Diharapkan dengan pembuatan sistem informasi ini memudahkan semua jajaran pengurus warnet dalam mengelola warnet.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat disimpulkan perumusan masalah yang dibahas adalah “Bagaimana caranya pemilik warnet dapat mengontrol usahanya yang berada jauh dengan tempat tinggal?”

C. Batasan Masalah

Masalah dibatasi hanya pada pembuatan Sistem Informasi Manajemen Warnet Berbasis Web yang menampilkan Presensi, Stok, Laporan Pendapatan yang berkaitan dengan operasional warnet.

D. Tujuan Dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan tugas akhir ini adalah perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Manajemen Warnet Berbasis Web yang memuat Presensi, Stok, Laporan Pendapatan, sehingga bermanfaat untuk mempermudah karyawan dalam bekerja dan pemilik warnet dalam mengakses informasi tentang operasional warnet.

2. Manfaat

Penyusunan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Bagi Akademik

1. Meningkatkan mutu pendidikan sehingga mahasiswa lebih siap dalam menghadapi persaingan kerja.

2. Menjadikan mahasiswa D3 Teknik Informatika Fakultas MIPA UNS berpengalaman dan profesional dalam bidangnya.

3. Terjalin kerjasama dan hubungan yang baik antara pihak D3 Teknik Informatika Fakultas MIPA UNS denga perusahaan, instansi-instansi ataupun lembaga-lembaga.

b. Bagi Penulis

1. Mengembangkan dan menerapkan teori dan praktikum yang telah didapat selama mengikuti pendidikan di jurusan Teknik Informatika D3 Teknik Informatika Fakultas MIPA UNS.

2. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang teknik perancangan dan pembuatan sistem informasi.

3. Memahami cara kerja, fungsi, dan aktifitas instansi atau organisasi melalui sistem yang digunakan.

E. Metodologi Penelitian

Dalam pembuatan Sistem Informasi Manajemen Warnet Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter penulis melakukan hal – hal sebagai berikut :

a. Observasi Lapangan

Obervasi lapangan merupakan tahap awal, untuk megetahui data yang diperlukan secara langsung

b. Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan terdapat dua metode yaitu :

1. Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan data-data serta berbagai hal yang akan dibutuhkan dalam proses penelitian.

2. Studi pustaka merupakan metode pencarian dan pengumpulan data dengan cara mencari referensi, literatur atau bahan-bahan teori yang diperlukan dari berbagai sumber wacana yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi ini. Studi pustaka yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan cara pengumpulan data melalui internet dan mencari buku-buku referensi yang berhubungan dengan tema dalam penyusunan tugas akhir.

c. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada tahapan ini penulis sudah mendapatkan data – data yang dibutuhkan, sehingga penulis mulai membuat perancangan sistem yang meliputi : Bisnis proses yang terjadi di warnet, Requirement, Diagram UML.

d. Perancangan Perangkat Lunak

Pada tahap ini penulis mulai merancang perangkat lunak, langkah dimulai dengan membuat database.

e. Implementasi Perangkat Lunak

Pada tahap ini penulis membuat script program dan desain untuk perangkat lunak, setelah merancangnya

f. Pengujian Perangkat Lunak

Setelah aplikasi selesai dibuat, maka waktunya penulis menguji aplikasi, apakah sudah seperti yang diinginkan user atau pemilik.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran tentang pembahasan tugas akhir ini, maka secara garis besar pembahasan studi akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I :Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan teori, meliputi dasar-dasar teoritis yang menjadi landasan pemecahan masalah yang meliputi Sistem Informasi Manajemen, Basis Data, WWW, Client / Server, DNS, UML, Framework.

BAB III : Analisis Kebutuhan dan Perancangan, memuat tentang desain sistem dan data-data yang diperlukan dalam perancangan suatu sistem seperti UML, Perancangan Database, dan Perancangan layout.

BAB IV : Implementasi dan Hasil Pengujian, memuat tentang langkah dan hasil pengujian dari pembangunan Sistem Manajemen Warnet. BAB V : Penutup, Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan yang berisi BAB IV : Implementasi dan Hasil Pengujian, memuat tentang langkah dan hasil pengujian dari pembangunan Sistem Manajemen Warnet. BAB V : Penutup, Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan yang berisi

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen menurut Gordon B. Davis adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integreted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi (Davis, 1995).

Sistem informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambialn keputusan, mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian (Robert G. Murdick & Joel E Ross).

Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan informasi guna mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi (Gordon B Davis).

Dari definisi diatas dapat diuraikan lebih lanjut bahwa:

1. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.

2. Sistem Informasi Manajemen dikoordinasikan secara terpusat untuk menjamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.

3. Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam

informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.

4. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem

Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.

Berikut ini merupakan karakteristik dari SIM :

1. Merupakan salah satu dari 5 sub sistem dalam CBIS (Computer Based Information System/Sistem Informasi Berbasis Komputer).

2. Merupakan tujuan untuk mempertemukan seluruh informasi yang diperlukan oleh manajer pada semua tingkat organisasi.

3. Merupakan seluruh fungsi sistem informasi didalam suatu sub sistem input, database dan sub sistem output.

4. Memberikan gambaran terhadap atitude eksekutif dengan penyediaan komputer untuk membantu pemecahan masalah organisasi.

B. Basis Data

Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data, data disimpan dengan cara- cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali (Susanta, 2004).

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (Ramez, 2000).

Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang (Abdul, 1999).

Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data.

Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:

a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata

b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.

c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinakan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Riyanto, 2003).

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server yang telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri (Sunarfrihantono, 2002).

C. WWW (World Wide Web)

Internet adalah sebuah solusi jaringan yang dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal yang ada pada suatu daerah, kota, atau bahkan pada sebuah negara. Dengan adanya internet kita dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal yang ada pada setiap tempat. Tidak hanya itu juga, dengan Internet adalah sebuah solusi jaringan yang dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal yang ada pada suatu daerah, kota, atau bahkan pada sebuah negara. Dengan adanya internet kita dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal yang ada pada setiap tempat. Tidak hanya itu juga, dengan

Untuk dapat menghubungkan beebrapa komputer sehingga menjadi sebuah kelompok jaringan, kita membutuhkan suatu media penghubung yang bernama TCP yaitu sebuah protokol yang mengidentifikasi sebuah komputer yang terhubung di dalam jaringan. IP memiliki teknik mengidentifikasi dengan menggunakan penomoran yang dinamakan nomor IP address (Internet Protocol Address). Dengan menggunakan nomor ini sebuah komputer dapat terhubung dengan komputer lain dalam sebuah jaringan atau dalam jaringan global yang disebut internet.

D. UML (Unified Modelling Language)

UML merupakan sebuah bahasa untuk menguraikan spesifikasi yang sudah distandarisasikan untuk tujuan pemodelan suatu objek. Berikut ini adalah salah satu diagram yang digunakan di dalam UML.

Beberapa diagram diantaranya :

a. Use Case Diagram Use Case Diagram (UCD) menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. UCD menjadi dokumen kesepakatan antara Customer, User dan Developer. User menggunakan dokumen UCD ini untuk memahami sistem dan mengevaluasi bahwa benar yang dilakukan sistem adalah untuk memecahkan masalah yang user ajukan atau sedang dihadapi. Developer menggunakan dokumen UCD ini sebagai rujukan yang benar dalam pengembangan sistem (Julius,H. 2004).

Use case diagram pada umumnya tersusun dari elemen actor, usecase, dependency, generalization, dan association. UCD ini memberikan gambaran statis dari sistem yang sedang dibangun dan merupakan artifak dari proses analisis.

b. Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang selaluada di pemodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Class diagram umumnya tersusun dari elemen Class, Interface, Dependency, Generalization dan Association.

Relasi dependency menunjukkan bagaimana ketergantungan terjadi antar class yang ada. Relasi generalization menunjukkan bagaimana suatu class menjadi subclass dari class tersebut. Relasi association menggambarkan navigasi antar class, berapa banyak obyek lain bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicityantarclass), dan apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya (aggregation). Class diagram digunakan untuk menggambarkan desain statis dari sistem yang sedangdibangun.

c. Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena arti inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran kontrol dari program. Oleh karena itu berharga untuk meluangkan waktu lebih lama di pembuatan sequence diagram ini untuk menghasilkan sequence diagram yang terdesain dengan baik (Julius,H. 2004).

Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek, Interactiondan Message. Interaction menghubungkan 3 obyek dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun.

Cara mudah yang bisa diikuti untuk memulai pembuatan sequence diagram adalah sebagai berikut :

a. Gambarkan aktor dan kelas yang terlibat ke dalam sequence diagram.

b. Urutkan sebagai berikut :Actor – obyek dari boundary class – obyek dari control class – obyek entity class.

c. Ubah dari tipe analysis class menjadi design class.

d. Ikuti urutan seperti dalam usecase spesification dan mulai identifikasi operasi yang diperlukan untuk mengeksekusi suatu baris aktivitas dalam usecases pecification. Operasi ini akan bergerak bertahap, dari actor ke boundary class, dari boundary class ke control class, dari control class ke satu atau beberapa entity class.

e. Dari masing-masing operasi tersebut, identifikasi informasi apa saja yang perlu dipindahkan dari actor ke bounday class ke control class hingga ke entity class dan informasi apa yang harus dikembalikan dari entity class ke boundary class (Julius,H. 2004).

d. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkinterjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya( internal processing ) (Harmi, P. 2006).

Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.

Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state ,standar UML menggunakan segiempat dengan Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state ,standar UML menggunakan segiempat dengan

E. Framework

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file, dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi. Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapan saja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama.

Misalkan saat anda membuat aplikasi web berbasis ajax yang setiap kali harus melakukan XML Http Request, maka ajax telah mempermudahnya untuk anda dengan menciptakan sebuah objek khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP. Itu adalah salah satu contoh kecil, selebihnya Framework jauh lebih luas dari itu. Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi (libraries), maka seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi (biasanya disebut kumpulan library) dari awal, programmer tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah ada didalam framerwork, tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan oleh framework.

Beberapa contoh fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam suatu framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender, bahasa, manipulasi gambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi, upload, captcha, proteksi terhadap XSS (XSSfiltering), template, kompresi, XML dan lain-lain.

Manfaatnya dapat membantu kerja developer dalam membangun aplikasi sehingga aplikasi bisa selesai dalam waktu yang singkat. Penerapan Design Patterns memudahkan dalam rancangan, pengembangan dan pemeliharaan sistem Stability dan Reliability, aplikasi yang kita bangun lebih stabil dan handal karena berbasispada framework yang sudah teruji stabilitas dan kehandalannya. Coding Style konsisten, memudahkan dalam membaca kode dan dalam menemukan bugs. Security Concern, framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagaimasalah keamanan yang mungkin timbul dokumentasi, framework dapat mendisiplinkan kita untuk menulis dokumentasi untuk apa yang kita tulis.

Salah satu framework yang dikenal adalah Codeigniter. Apa itu Codeigniter, CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006.

Bagaimana CodeIgniter Bekerja, Codeigniter terdiri dari tiga bagian jika kita ingin membuat website, yaitu Model, View dan Controller. Dan dari ketiga tersebut memiliki tugasnya masing-masing. Dengan tugas sebagai berikut:

Model merepresentasikan struktur data yang dibangun. Umumnya kelas model berisi fungsi-fungsi yang membantu developer untuk mengelola, memasukkan, dan mengupdate informasi dalam database.

View adalah informasi yang disajikan untuk user, berupa tampilan atau user interface. View umumnya adalah tampilan sebuah halaman web itu sendiri, tetapi dalam CodeIgniter, view dapat juga menjadi bagian-bagian atau penggalan-penggalan halaman seperti header atau footer. Dapat juga sebagai halaman RSS, atau tipe-tipe halaman lainnya.

Controller bertugas sebagai penghubung antara Model, View, dan beberapa resource lainnya yang dibutuhkan untuk memproses HTTP request

CodeIgniter sendiri mempunyai metode yang lebih luas dari pendekatan MVC, ini terletak dimana Model boleh tidak diperlukan. Developer dapat membangun sebuah aplikasi minimal dengan menggunakan Controller dan View saja. CodeIgniter juga memunkinkan developer untuk memasukkan script atau kelas yang telah dibangun developer, atau membangun sebuah core library-library untuk sistem CI, memungkinkan developer untuk bekerja dengan cara sendiri.

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

A. Deskripsi Kebutuhan

1. Functional Requirement

1.1 Sistem bersifat : - Lokal Hosting - Web Hosting

1.2 Pengguna Sistem :

- Read / Write : Admin, Owner, Operator, Non Operator

1.3 Setelah user login sesuai sessionnya, maka akan diberikan fungsi :

1.3.1 Admin - Kelola stok barang yang meliputi : - Tambah barang baru - Lihat data stok barang - Edit data stok barang - Hapus data stok barang

- Kelola presensi karyawan yang meliputi : - Lihat data presensi karyawan - Edit data presensi karyawan - Hapus data presensi karyawan

- Kelola laporan pendapatan per shift dan harian yang meliputi :

- Lihat data laporan pendapatan per shift - Lihat data laporan pendapatan harian - Edit data laporan pendapatan per shift - Edit data laporan pendapatan harian - Hapus data laporan pendapatan per shift - Hapus data laporan pendapatan harian

- Kelola user yang meliputi : - Lihat data user yang masih aktif dan yang tidak aktif - Tambah user - Non aktifkan user - Aktifkan user

- Kelola Berkas yang meliputi : - Lihat berkas - Hapus Berkas

1.3.2 Owner - Kelola stok barang yang meliputi : - Lihat data stok barang - Lihat data laporan stok barang

- Lihat data laporan pendapatan - Lihat data user - Lihat data presensi karyawan - Kelola pesan yang meliputi :

- Lihat data pesan masuk - Hapus data pesan masuk - Balas data pesan masuk - Pindah data pesan masuk ke sampah - Hapus permanen pesan masuk dari sampah

- Kelola berkas yang meliputi - Upload berkas - Download berkas - Hapus berkas

- Kelola profil yang meliputi : - Edit profil - Ganti password

1.3.3 Operator - Kelola profil yang meliputi : - Edit profil - Ganti password

- Kelola pesan yang meliputi : - Lihat data pesan masuk - Hapus data pesan masuk - Balas data pesan masuk - Pindah data pesan masuk ke sampah - Hapus permanen pesan masuk dari sampah

- Kelola presensi yang meliptui : - Lihat data presensi - Tambah presensi

- Input data laporan stok barang - Input data laporan pendapatan per shift dan harian - Kelola berkas

- Upload berkas - Download berkas - Hapus berkas

- Lihat data user

1.3.4 Non Operator - Kelola profil yang meliputi : - Edit profil - Ganti password

- Kelola pesan yang meliputi : - Lihat data pesan masuk - Hapus data pesan masuk

- Pindah data pesan masuk ke sampah - Hapus permanen pesan masuk dari sampah

- Kelola presensi yang meliptui : - Lihat data presensi - Tambah presensi

- Lihat data user

2. Non Functional Requirement

- Sistem mudah dipelajari dan digunakan - Mengurangi sistem manual - Dapat dibuka menggunakan browser standar - Dapat dijalankan dengan sistem operasi windows maupun linux - Dapat diakases secara intranet dan internet

B. UML Diagram

1. Use Case Diagram

1) Login

Gambar 3.1 Use Case Login

2) Kelola Profil

3) Kelola Pesan

Gambar 3.3 Use Case Kelola Pesan

4) Kelola Presensi

Gambar 3.4 Use Case Kelola Presensi

5) Kelola Stok

Gambar 3.5 Use Case Kelola Stok

6) Kelola Laporan Pendapatan

7) Kelola Berkas

Gambar 3.7 Use Case Kelola Berkas

8) Kelola User

9) Kelola Presensi Karyawan

Gambar 3.9 Use Case Kelola Presensi Karyawan

2. Deskripsi Use Case

2.1 Hak dan Kewajiban Aktor

Tabel 3.1 Hak dan Kewajiban Aktor

Nama

Hak dan Kewajiban

Admin

- Manage stok barang - Manage presensi - Manage laporan pendapatan - Manage user - Manage berkas

Owner

- Manage stok barang - Lihat data laporan pendapatan - Lihat data user - Lihat data presensi karyawan - Manage pesan - Manage berkas - Manage profil

Operator

- Manage profil - Manage pesan - Manage presensi - Input data laporan stok barang - Input data laporan pendapatan per

shift dan harian - Manage berkas

Non Operator

- Manage profil - Manage pesan - Manage presensi - Lihat data user

2.2 Use Case Glossary

Tabel 3.2 Use Case Glossary

ID Usecase Deskripsi

1 Login Digunakan supaya user dapat mengakses sistem lebih dalam sesuai dengan hak akses yang dimiliki oleh masing – masing user

2 ManageProfil Untuk melakukan pengelolaan terhadap profil yang meliputi edit profil dan ganti password

3 ManagePesan Untuk melakukan pengelolaan terhadap pesan, meliputi lihat pesan ,add pesan dan update pesan

4 ManagePresensi Untuk melakukan pengelolaan terhadap presensi, meliputi lihat presensi dan add presensi

5 ManagePresensiKaryawan Untuk melakukan pengelolaan terhadap presensi karyawan meiluti lihat presensi, edit presensi, dan hapus presensi

6 ViewPresensiKaryawan Untuk menampilkan data presensi karyawan

7 ManageLaporanPendapatan Untuk melakukan pengelolaan terhadap laporan pendapatan meliputi lihat laporan pendapatan , add laporan pendapatan dan 7 ManageLaporanPendapatan Untuk melakukan pengelolaan terhadap laporan pendapatan meliputi lihat laporan pendapatan , add laporan pendapatan dan

8 ViewLaporanPendapatan

Untuk menampilkan data laporan pendapatan

9 AddLaporanPendapatan

Untuk menambah laporan pendapatan

10 ManageStok

Untuk melakukan pengelolaan terhadap stok barang meliputi lihat data stok barang ,add stok barang dan update stok barang

11 ViewStok

Untuk menampilkan data stok barang

12 AddStok

Untuk menambah data stok barang

13 ManageBerkas

Untuk melakukan pengelolaan berkas yang meliputi lihat berkas, upload berkas, dan download berkas

14 ManageUser

Untuk melakukan pengelolaan terhadap karyawan meliputi lihat, add karyawan, dan update data karyawan

15 ViewUser

Untuk menampilkan data karyawan

3. Use Case Naratif dan Skenario

Tabel 3.3 Use Case Naratif Login

Use Case

Level Primary

Admin, Owner, Operator, Non Operator

Actor

Stakeholders Admin, Owner, Operator, Non Operator: melakukan login untuk Stakeholders Admin, Owner, Operator, Non Operator: melakukan login untuk

melakukan akses terhadap system

Brief

Use case ini berfungsi untuk login agar user dapat dikenali oleh sistem

Description

sehingga dapat mengakses sestem sesuai dengan hak yang diberikan kepadanya

Trigger

Admin, Owner, Operator, Non Operator ingin menggunakan sistem lebih lanjut

Type

Internal Relationship Assosiation : Include : Extend : Generalitation :

Normal flow Aksi Reaksi event

Admin, Owner, Operator, Non Operator

1. Memasukan Username dan Password

2. Mencocokan username dan password yang dimasukan dengan database

3. Jika data ada, login sukses

4. Mengambil level user yang login dari database

5. Menuju ke menu utama sesuai level user

Sub flow Alternate/

4.Data tidak ada, login gagal

Exceptional flow

5.Kembali ke langkah 1

Tabel 3.4 Use Case Naratif Manage Profil

Use Case

Manage Profil

Name

Level Primary

Owner, Operator, Non Operator

Actor

Stakeholders Owner, Operator, Non Operator, : mengupdate profil , mengganti

and interest

password, melihat profil

Brief

Use case untuk melakukan pengelolaan profil seperti mengupdate profil ,

Description

mengganti password, melihat profil

Trigger

Owner, Operator, Non Operator memiliki profil baru

Type

Internal Relationship Assosiation : Owner, Operator,Non Operator Include : Login, ViewProfil

Extend : UpdateProfil Generalitation :

Normal flow Aksi Reaksi event

Owner,Operator,Non Operator

1. Memilih Manage Profil

2. Sistem menampilkan profil

3. Manage profil

4. Sistem menampilkan penambahan dan perubahan data

Sub flow

4.1 Melihat profil

4.1.1 Sistem menampilkan profil

4.1.2 Kembali ke halaman manage

profil

4.2 Update profil

4.2.1 Sistem menampilkan profil

lama

4.2.2 Memilih edit profil

4.2.3 Mengupdate data profil ke database

4.2.4 Kembali ke halaman manage 4.2.4 Kembali ke halaman manage

4.3 Memilih ganti Password

4.3.1 Menampilkan form ganti password

4.3.2 Memasukkan password baru

4.3.3 Mengupdate data password ke database

4.3.4 Keluar dari sistem secara otomatis

Alternate/

4.2.3 Jika data profil yang

Exceptional

diupdate tidak lengkap akan

flow

muncul peringatan dengan menandai data tidak lengkap

4.2.4 Memperbarui data

4.2.5 Kembali ke langkah 4.2.3

4.3.3 Jika password lama tidak sama dengan password lama dan password baru tidak sama dengan password baru akan muncul peringatan password tidak lengkap

4.3.4 Mengganti password

4.3.5 Kembali ke langkah 4.3.1

Tabel 3.5 Use Case Naaratif Manage Pesan

Use Case

Manage Pesan

Level Primary

Owner, Operator, Non Operator

Actor

Stakeholders Owner, Operator, Non Operator, : add pesan, delete pesan, melihat pesan Stakeholders Owner, Operator, Non Operator, : add pesan, delete pesan, melihat pesan

Use case untuk melakukan pengelolaan pesan seperti add pesan, delete

Description

pesan , melihat pesan

Trigger

Owner, Operator, Non Operator memiliki data pesan yang baru

Type

Internal Relationship Assosiation : Owner, Operator,Non Operator Include : Login, ViewPesan Extend : UpdatePesan, AddPesan Generalitation :

Normal flow Aksi Reaksi event

Owner,Operator,Non Operator

1. Memilih Manage Pesan

2. Sistem menampilkan pesan

3. Manage pesan

4. Sistem menampilkan penambahan dan perubahan data pesan

Sub flow

4.1 Melihat pesan masuk

4.1.1.1 Sistem menampilkan seluruh pesan masuk

4.1.1.2 Kembali ke manage pesan pesan

4.2 Tulis pesan

4.2.1.1 Menampilkan form pesan baru

4.2.1.2 Menulis pesan dan ditujukan ke siapa

4.2.1.3 Pesan disimpan kedalam database

4.2.1.4 Kembali ke halaman lihat pesan

4.3 Memindahkan pesan masuk ke sampah

4.3.1.1 Menampilkan pesan masuk

4.3.1.2 Hapus pesan

4.3.1.3 Status pesan akan diubah dari aktif menjadi tidak aktif pada database

4.4 Memindahhkan pesan dari sampah ke kotak masuk

4.4.1.1 Menampilkan pesan sampah

4.4.1.2 Undo delete

4.4.1.3 Status pesan akan diubah dari tidak aktif menjadi aktif pada database

4.4.1.4 Menuju ke halaman pesan masuk

4.5 Melihat pesan sampah

4.5.1.1 Sistem menampilkan seluruh pesan sampah

4.5.1.2 Kembali ke manage pesan pesan

4.6 Hapus permanen pesan

4.6.1.1 Menampilkan pesan sampah

4.6.1.2 Delete pesan

4.6.1.3 Pesan akan dihapus dari database

4.6.1.4 Menuju ke halaman pesan masuk

Alternate/

4.2.2.3 Jika data pesan masih

Exceptional

kosong akan muncul

flow

peringatan dengan menandai data masih kosong

4.2.2.4 Memperbarui data

4..22.5 Kembali ke langkah 4.2.2.1

Tabel 3.6 Use Case Naratif Manage Presensi

Use Case

Manage Presensi

Level Primary

Operator, Non Operator

Actor

Stakeholders Operator, Non Operator, : add presensi , melihat presensi

and interest Brief

Use case untuk melakukan pengelolaan presensi seperti add presensi ,

Description

melihat presensi

Trigger

Operator, Non Operator memiliki data presensi yang baru

Internal Relationship Assosiation : Operator,Non Operator Include : Login, ViewPresensi Extend : Add Presensi

Type

Generalitation :

Normal flow Aksi Reaksi event

Operator,Non Operator

1. Memilih Manage Presensi

2. Sistem menampilkan presensi untuk periode dan tahun sekarang

3. Manage presensi

4. Sistem menampilkan penambahan dan perubahan data

Sub flow

4.1 Melihat riwayat gaji

4.1.1 Sistem menampilkan riwayat

gaji

4.1.2 Kembali ke halaman manage

presensi

4.2 Add Presensi

4.2.1 Menampilkan form presensi

4.2.2 Input data presensi

4.2.3 Insert data presensi ke database

4.2.4 Kembali ke halaman manage

presensi

Alternate/

4.2.3. Jika data tidak lengkap

Exceptional

maka akan muncul

flow

peringatan data tidak peringatan data tidak

4.2.4 Kembali ke langkah 4.2.2

Tabel 3.7 Use Case Naratif Manage Presensi Karyawan

Use Case

Level Primary

Admin

Actor

Stakeholders Admin mengupdate presensi

and interest Brief

Use case untuk melakukan update presensi

Description Trigger

Sistem memiliki data presensi yang baru

Type

Internal Relationship Assosiation : Admin Include : Login Extend :

Generalitation :

Normal flow Aksi Reaksi event

Admin,Operator,Non Operator

1. Memilih Manage Presensi Karyawan

2. Sistem menampilkan presensi

3. Update Presensi

4. Sistem menampilkan penambahan dan perubahan data

Sub flow

4.1 Lihat presensi karyawan

4.1.1 Sistem menampilkan pilihan tahun dan periode

4.1.2 Memilih tahun dan periode

4.1.3 Sistem menampilkan pilihan

user

4.1.4 Memilih user

4.1.5 Sistem menampilkan detail

presensi

4.2 Edit presensi

4.2.1 Kembali ke langkah 4.1

4.2.2 Edit presensi

4.2.3 Menampilkan form edit

presensi

4.2.4 Mengedit data

4.2.5 Mengupdate data presensi ke database

4.2.6 Kembali ke manage pesan

4.3 Hapus presensi

4.3.1 Kembali ke langkah 4.1

4.3.2 Memilih data presensi yang akan dihapus

4.3.3 Sistem menampilkan detail presensi yang sudah dipilih

4.3.4 Konfirmasi setuju

4.3.5 Delete data presensi ke database

4.3.6 Kembali ke manage presensi

Alternate/

4.3.4.1 Konfirmasi tidak setuju

Exceptional flow

4.3.4.1.1 Kembali ke halaman manage

presensi

Tabel 3.8 Use Case Naratif View Presensi Karyawan

Use Case

Level Primary

Owner

Actor

Stakeholders Owner : melihat presensi karyawan

and interest Brief

Use case untuk melihat presensi karaywan

Description Trigger

Owner melihat data presensi yang baru

Type

Internal Relationship Assosiation : Owner

Include : Login Extend : Generalitation :

Normal flow Aksi Owner Reaksi event

1. Memilih lihat presensi karyawan

2. Sistem menampilkan pilihan periode dan tahun

3. Memilih periode dan tahun

4. Sistem menampilkan pilihan karyawan

5. Memilih karyawan

6. Sistem menampilkan detail presensi dari karyawan yang dipilih

7. Kembali ke View Presensi Karyawan

Sub flow Alternate/ Exceptional flow

Tabel 3.9 Use Case Naratif Manage Laporan Pendapatan

Use Case

Manage Laporan Pendapatan

Name

ID 7

Impotance

High

Level Primary

Admin

Actor

Stakeholders Admin : melihat laporan pendapatan, dan mengupdate laporan

and interest

pendapatan

Brief

Use case untuk melakukan pengelolaan laporan pendapatan seperti

Description

melihat laporan pendapatan, dan mengupdate laporan pendapatan

Trigger

Sistem mempunyai data laporan pendapatan yang baru

Internal Relationship Assosiation : Admin

Type

Include : Login, ViewLaporanPendapatan Extend : Update Laporan Pendapatan Generalitation :

Normal flow

1. Memilih Manage Laporan Pendapatan

event

2. Sistem menampilkan Laporan pendapatan

3. Manage laporan pendapatan

4. Sistem menampilkan penambahan dan perubahan data

Sub flow

4.1 Melihat laporan pendapatan

4.1.1 Sistem menampilkan pilihan

lantai

4.1.2 Memilih lantai

4.1.3 Sistem menampilkan pilihan per shift atau harian

4.1.4 Memilih per shift

4.1.4.1 Sistem menampilkan detail pendapatan per shift hari ini 4.1.4.1 Sistem menampilkan detail pendapatan per shift hari ini

4.1.4.2 Melihat history laporan pendapatan per shift 4.1.4.2.1 Kembali ke langkah 4.1.4

4.1.4.2.2 Meimilih tanggal, bulan, dan tahun

4.1.4.2.3 Sistem menampilkan detail

laporan

4.1.4.3 Edit laporan pendapatan per shift hari ini 4.1.4.3.1 Kembali ke langkah 4.1.4

4.1.4.3.2 Edit laporan

4.1.4.3.3 Sistem menampilkan form

edit 4.1.4.3.4 Edit data

4.1.4.3.5 Update data laporan pendapatan per shift ke database

4.1.4.3.6 Kembali ke halaman manage laporan pendapatan

4.1.4.4 Edit history laporan pendapatan per shift 4.1.4.4.1 Kembali ke langkah 4.1.4.2

4.1.4.4.2 Edit laporan

4.1.4.4.3 Sistem menampilkan form

edit 4.1.4.4.4 Edit data

4.1.4.4.5 Update data laporan pendapatan per shift ke database

4.1.4.4.6 Kembali ke halaman manage laporan pendapatan

4.1.4.5 Hapus laporan pendapatan per shift hari ini 4.1.4.5.1 Kembali ke langkah 4.1.4

4.1.4.5.2 Hapus laporan

4.1.4.5.3 Delete data laporan pendapatan per shift dari database

4.1.4.5.4 Kembali ke halaman manage laporan pendapatan

4.1.4.6 Hapus history laporan pendapatan per shift 4.1.4.6.1 Kembali ke langkah 4.1.4.2

4.1.4.6.2 Hapus laporan

4.1.4.6.3 Delete laporan pendapatan per shift dari database

4.1.4.6.4 Kembali ke manage laporan pendapatan

4.1.5 Memilih harian

4.1.5.1 Sistem menampilkan detail pendapatan harian bulan ini dan menampilkan pilihan bulan, dan tahun

4.1.5.2 Melihat history laporan pendapatan harian 4.1.5.2.1 Kembali ke langkah 4.1.5

4.1.5.2.2 Meimilih tanggal, bulan, dan tahun

4.1.5.2.3 Sistem menampilkan detail

laporan

4.1.5.3 Edit laporan pendapatan harian bulan ini

4.1.5.3.1 Kembali ke langkah 4.1.5

4.1.5.3.2 Edit laporan

4.1.5.3.3 Sistem menampilkan form

edit 4.1.5.3.4 Edit data

4.1.5.3.5 Update data laporan pendapatan harian ke database

4.1.5.3.6 Kembali ke halaman manage laporan pendapatan

4.1.5.4 Edit history laporan pendapatan harian

4.1.5.4.1 Kembali ke langkah 4.1.5.2

4.1.5.4.2 Edit laporan

4.1.5.4.3 Sistem menampilkan form

edit 4.1.5.4.4 Edit data

4.1.5.4.5 Update data laporan pendapatan harian ke database

4.1.5.4.6 Kembali ke halaman manage laporan pendapatan

4.1.5.5 Hapus laporan pendapatan bulan ini

4.1.5.5.1 Kembali ke langkah 4.1.5

4.1.5.5.2 Hapus laporan

4.1.5.5.3 Delete data laporan pendapatan harian dari database

4.1.5.5.4 Kembali ke halaman manage laporan pendapatan

4.1.5.6 Hapus history laporan pendapatan harian

4.1.5.6.1 Kembali ke langkah 4.1.5.2

4.1.5.6.2 Hapus laporan

4.1.5.6.3 Delete laporan pendapatan harian dari database

4.1.5.6.4 Kembali ke manage laporan pendapatan

Alternate/

4.1.4.3.4 Batal

Exceptional flow

4.1.4.3.5 Kembali ke manage laporan pendapatan

4.1.4.4.4 Batal

4.1.4.4.5 Kembali ke manage laporan pendapatan

4.1.5.3.4 Batal

4.1.5.3.5 Kembali ke manage laporan pendapatan

4.1.5.4.4 Batal

4.1.5.4.5 Kembali ke manage laporan pendapatan

Tabel 3..10 Use Case Naratif View Laporan Pendapatan

Use Case

View Laporan Pendapatan

Level Primary

Owner

Actor

Stakeholders Owner : melihat laporan pendapatan

and interest

Brief

Use case untuk melihat laporan pendapatan

Description Trigger

Owner melihat data laporan pendapatan yang baru

Type

Internal Relationship Assosiation : Owner

Include : Login Extend : Generalitation :

Normal flow Aksi Owner Reaksi event

1. Melihat laporan pendapatan

2. Sistem menampilkan pilihan lantai

3. Memilih lantai

4. Sistem menampilkan pilihan per shift atau harian

Sub flow

4.1 Memilih per shift

4.1.1 Sistem menampilkan detail laporan pendapatan per shift hari ini dan pilihan tanggal, bulan, dan tahun

4.1.2 Melihat laporan per shift hari ini

4.1.2.1 Kembali ke langkah 4.1

4.1.3 Melihat history laporan per shift

4.1.3.1 Kembali ke langkah 4.1

4.1.3.2 Memilih tanggal, bulan dan tahun

4.1.3.3 Sistem menampilkan detail laporan pendapatan per shift

4.2 Memilih harian

4.2.1 Sistem menampilkan detail laporan harian untuk bulan ini dan pilihan bulan dan tahun

4.2.2 Melihat laporan harian bulan ini

4.2.2.1 Kembali ke langkah 4.2

4.2.3 Melihat history laporan harian

4.2.3.1 Kembali ke langkah 4.2

4.2.3.2 Memilih bulan dan tahun

4.2.3.3 Sistem menampilkan detail

Alternate/ Exceptional flow

Tabel 3.11 Use Case Naratif Add Laporan Pendapatan

Use Case

Add Laporan Pendapatan

Level Primary

Operator

Actor

Stakeholders Operator menambahkan laporan pendapatan

and interest Brief

Use case untuk menambahkan laporan pendapatan per shift ataupun

Sistem mempunyai data laporan pendapatan yang baru

Type

Internal Relationship Assosiation : Operator

Include : Login Extend : Generalitation :

Normal flow Aksi Operator Reaksi event

1. Add laporan pendapatan

2. Menampilkan pilihan lantai

3. Memilih lantai

4. Menampilan pilihan per shift atau laporan

5. Mengisi data

6. Insert data ke database

Sub flow Alternate/

6. Jika data tidak lengkap maka

Exceptional

akan muncul peringatan

flow

7. Kembali ke langkah 1

Tabel 3.12 Use Case Naratif Manage Stok

Use Case

Manage Stok

Level Primary

Admin

Actor

Stakeholders Admin : melihat barang, melihat laporan stok barang, tambah barang,

and interest

update laporan stok barang

Brief

Use case untuk melakukan pengelolaan stok barang seperti melihat

Description

barang, melihat laporan stok barang, tambah barang, update laporan stok barang

Trigger

Sistem mempunyai data laporan dan stok barang yang baru

Type

Internal Relationship Assosiation : Admin Include : Login, ViewBarang

Extend : Update Stok, ViewStok Generalitation :

Normal flow

1. Memilih Manage Stok

2. Sistem menampilkan stok barang

event

3. Manage stok barang

4. Sistem menampilkan 4. Sistem menampilkan

Sub flow

4.1 Melihat laporan stok barang

4.1.1 Sistem menampilkan detail laporan stok barang barang hari ini

4.2 Melihat history laporan stok barang

4.2.1 Kembali ke langkah 4.1