PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR - Pembuatan Aplikasi Mobile Obyek Wisata Eks Karesidenan Surakarta Berbasis Android
EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR
Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika
Disusun oleh :
FERRY LIBRA ARDHIANTO M3109033 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID
Disusun Oleh
FERRY LIBRA ARDHIANTO NIM. M3109033
Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan dewan penguji pada tanggal 4 Juli 2012
Pembimbing Utama
WIHARTO, S.T., M.Kom.
NIP. 19750210 200801 1 005
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE OBYEK WISATA EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS ANDROID
Disusun Oleh FERRY LIBRA ARDHIANTO NIM. M3109033
Pembimbing Utama
WIHARTO, S.T., M.Kom.
NIP. 19750210 200801 1 005
Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Informatika pada hari Rabu tanggal 4 Juli 2012
Dewan Penguji
1. Penguji 1
Wiharto, S.T, M.Kom
NIP. 19750210 200801 1 005
2. Penguji 3
Hartatik, S.Si, M.Si
NIDN. 0703057802
3. Penguji 2
Nanang Maulana Y., S.Si
NIDN. 0614078103
Mengetahui
Dekan Fakultas MIPA UNS
Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc(Hons), Ph.D.
NIP. 19610223 198601 1 001
Ketua Program Studi DIII Teknik Informatika UNS
Drs. YS. Palgunadi, M.Sc.
NIP. 19560407 198303 1 004
ABSTRACT
Ferry Libra Ardhianto. 2012. CREATING ANDROID BASED
MOBILE APPLICATION OF TOURIST ATTRACTION IN SURAKARTA
RESIDENCY. Diploma III Program, Technic Informatics Faculty of Mathematics and Natural Science. Sebelas Maret University.
Nowadays, development of geographic information systems shows an interesting phenomenon. There are still many tourist attractions in Surakarta have been not known by the tourists. Therefore, visual information system which explains about tourist attractions is needed to help the tourist.
Android is now a trending mobile operating system in the world of information technology. By using GPS in Android and Google Maps, it helps tourist find the tourist attractions in Surakarta easier.
Therefore, an application named "Solo Tour" is created. The application is created with programing language Java, PHP, and MySql as database storage media.
Keywords : android, gps, tourist attractions, Surakarta
ABSTRAK
Ferry Libra Ardhianto. 2012. PEMBUATAN APLIKASI MOBILE
OBYEK WISATA EKS KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS
ANDROID. Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Perkembangan sistem informasi geografis dewasa ini telah menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Berbagai macam pariwisata yang ada di Surakarta banyak yang belum diketahui oleh para wisatawan. Untuk itu maka diperlukan sistem informasi kepada wisatawan secara visual yang didalamnya terdapat informasi yang lebih penting yang terkait dengan obyek wisata.
Android merupakan sistem operasi perangkat bergerak yang saat ini menjadi tren di kalangan teknologi informasi. Dengan memanfaatkan fasilitas GPS pada Android dan peta dari Google Maps akan mempermudah wisatawan dalam menemukan lokasi obyek wisata di Kota Surakarta.
Maka dari itu dibuatlah PHP serta MySql untuk sebagai media penyimpanan data.
Kata kunci : android, gps, obyek wisata, surakarta
Bakat itu hanya 1% dan sisanya 99% adalah latihan, latihan dan latihan The imagination more important than knowledge (Albert Einstein) Jadi diri sendiri, cari jati diri, dan dapetin hidup yang mandiri Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh Punggung pisau pun akan menjadi tajam apabila diasah
Karya ini kupersambahkan untuk :
Bapak dan Ibu yang mendukung aku selama ini Adik yang membuat aku semangat menyelesaikan
tugas akhir ini Teman seperjuangan Braderhud (umar, catur, lentyss, eringga, fendy dan jono) yang mengisi hari-hari ku dalam penyelesaian tugas akhir ini
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan laporan tugas akhir mahasiswa d
Pembuatan Aplikasi Mobile Obyek Wisata Surakarta Berbasis Android Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari banyak hambatan dalam menyelesaikan penulisan laporan ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan- kesulitan yang timbul dapat teratasi.
Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. YS. Palgunadi. M.Sc, selaku Ketua Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Wiharto, S.T, M.Kom, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan koreksi dengan sabar dan teliti hingga laporan ini dapat penulis selesaikan.
3. Bapak Didik S. Wiyono S.T, M.T, selaku pembimbing akademik yang
telah memberikan pengarahan selama ini.
4. Bapak dan ibu di rumah atas doa yang telah diberikan, serta sarana dan prasarana baik moril maupun materiil yang tak bernilai harganya.
5. Yang terkasih Era Annisa yang selalu menjadi inspirasi dalam
pembuatan tugas akhir ini.
6. Teman seperjuangan Eringga, Catur, Aries, Ahmad, Umar dan Fendy terima kasih atas motivasi, dorongan, bimbingan, dan semangatnya.
7. Teman-teman mahasiswa DIII Teknik Informatika khusnya teman- teman D3 Teknik Informatika kelas A dan semua pihak yang telah membantu dalam memberikan masukan sehingga selesainya laporan 7. Teman-teman mahasiswa DIII Teknik Informatika khusnya teman- teman D3 Teknik Informatika kelas A dan semua pihak yang telah membantu dalam memberikan masukan sehingga selesainya laporan
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Surakarta, 8 Juni 2012
Penulis
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Surakarta, juga disebut Solo, adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Perkembangan sistem informasi geografis dewasa ini telah menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Berbagai macam pariwisata yang ada di Solo banyak yang belum diketahui oleh para wisatawan. Mungkin karena letak yang tidak begitu strategis maupun masuk dalam pedalaman. Untuk itu maka diperlukan sistem informasi geografis untuk dapat disampaikan kepada wisatawan secara visual yang didalamnya terdapat informasi yang lebih penting yang terkait dengan objek wisata. Sehingga orang tidak akan bosan jika melihatnya, sebab informasi yang disampaikan melalui visual lebih menarik dari pada yang hanya bersifat tekstual saja.
Perkembangan teknologi perangkat bergerak atau mobile berjalan dengan sangat pesat. Salah satunya adalah sistem operasi yang sedang berkembang saat ini adalah sistem operasi Android yang diperkenalkan oleh Google Inc. Pada sistem operasi Android memiliki fitur-fitur teknis yang dibutuhkan untuk menyusun sebuah sistem operasi bergerak (mobile OS) misalnya fasilitas GPS untuk membantu navigasi. Sedangkan Google juga memiliki fasilitas Google Maps sebagai layanan gratis untuk peta digital yang menawarkan tampilan peta dan jalan dari satelit.
Untuk itu penulis ingin membuat aplikasi informasi tentang obyek-obyek wisata yang ada di kota Solo yang berbasiskan android dengan pencarian letak geografis melalui GPS. Dengan memanfaatkan fasilitas GPS pada Android dan peta dari Goggle Maps akan mempermudah wisatawan dalam menemukan lokasi obyek wisata di kota Solo. Diharapkan dengan keunggulan-keunggulan yang ada dalam aplikasi ini dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi mengenai objek wisata apa saja yang tersedia di kota Solo dan letak lokasi obyek wisata tersebut. Hal ini sangatlah penting mengingat pariwisata merupakan sektor
Rumusaan masalah yang diperoleh dalam pembuatan aplikasi aplikasi ini adalah bagaimana membuat aplikasi informasi obyek wisata di wilayah eks karisidenan Surakarta berbasis android dengan memanfaatkan peta digital dan mendapatkan rute dari tempat wisatawan atau pengguna berada.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diambil pada pembuatan aplikasi obyek wisata berbasis mobile khususnya obyek wisata di eks karisidenan Surakarta menggunakan java, php dan mysql hanya dapat dijalankan pada gadget atau handphone yang memiliki fitur minimum Operating System (OS) Android versi
2.2 atau Froyo dan memiliki fasilitas GPS Assisted (A-GPS) serta lokasi keberadaan di wilayah sekitar karisidenan Surakarta.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi kunjungan wisata yang berbasis android dengan menggunakan fitur GPS. Sehingga user lebih mudah dalam mendapatkan dan memahami informasi obyek wisata yang disampaikan melalui aplikasi ini.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini bagi pengguna maupun bagi penulis adalah sebagai berikut : a). Membantu para wisatawan dalam mencari tempat wisata di eks karisidenan Surakarta yang selama ini belum dimengerti wisatawan. b). Memberikan informasi mengenai obyek-objek wisata yang ada di kota
Surakarta. c). Membantu mempromosikan nilai budaya kota Surakarta terutama
obyek wisata.
1.6.1 Pengumpulan Data
1). Studi Literatur Yaitu penulis melakukan studi beberapa literatur mengenai kota Surakarta. Selain itu penulis juga melakukan pembelajaran mengenai cara-cara untuk membuat aplikasi android dan mencari referensi aplikasi sejenis yang pernah ada.
2). Studi Pustaka Studi pustaka merupakan metode yang dilakukan dengan cara mencari buku panduan atau referensi mengenai informasi obyek melalui kantor Dinas Pariwisata Kota Surakarta.
3) Browsing
Browsing merupakan proses pencarian data dengan menggunakan internet .
4) Survei
Survei tempat obyek wisata berada untuk memperoleh letak koordinat garis lintang dan bujur serta informasi mengenai obyek wisata tersebut.
1.6.2 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisis sistem adalah suatu uraian aplikasi yang utuh, yang dibagi menjadi beberapa komponen bagiannya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi, serta mengusulkan berbagai macam kebutuhan untuk perbaikan. Adapaun perancangan sistem terbagi dalam 3 kelompok sebagai berikut :
a). Perancangan basis data Bertujuan untuk menentukan model data beserta dengan tipe data yang nantinya diperlukan dalam tahap implementasi selain itu pada tahap ini juga dikumpulkan informasi-informasi yang nantinya merupakan informasi pendukung dari sistem yang ada.
Perancangan sistem akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input menjadi output berdasarkan fungsi-fungsi yang telah direncanakan.
c). Perancangan aplikasi Dalam tahap ini merancang desain aplikasi untuk user dan dilakukan proses trial dan error untuk menunjukkan alur dari proses dan model dari tampilan awal serta halaman lainnya.
1.6.3 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan kegiatan memaparkan rancangan yang telah disusun untuk bisa diwujudkan. Tahapan implementasi sistem mencakup pengkodean program dan deployment program. Jika semua tahap berakhir, maka akan sampai pada tahap evaluasi sistem. Evaluasi sistem adalah menguji dan memastikan bahwa sistem sudah sesuai dengan alur sistem secara keseluruhan.
1.6.4 Pengujian Sistem
Pengujian disini adalah pengujian aplikasi ke perangkat yang sebenarnya untuk memperoleh hasil kompatibilitas dengan perangkat yang diujikan.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa kriteria bab, dimana setiap kriteria bab memiliki pembahasan yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
1.7.1 Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir yang diperlukan dalam penelesaian tugas akhir.
Bab ini berisi landasan teori yang menjelaskan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam pembuatan dokumen tugas akhir dengan cakupan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, antara lain yaitu Java, Basis Data, JQuery, PHP, MySQL, Eclipse, Android, Mobile Web, HTML, GPS, Google Maps , UML (Unified modeling Language), Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram.
1.7.3 Bab III Analisis dan Perancangan
Pada bab ini membahas mengenai analisa sistem dari aplikasi yang akan dibuat.
1.7.4 Bab IV Implementasi dan Pengujian
Bab ini membahas mengenai penerapan hasil analisa dan rancangan sistem yang dibuat sehingga terbentuk aplikasi yang diharapkan.
1.7.5 Bab V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai produk dari tugas akhir yang telah dibuat.
LANDASAN TEORI
2.1 Android OS (Operating System)
Android merupakan sebuah sistem operasi untuk mobile yang berbasis linux yang mengcakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari
34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. (Safaat, 2011)
2.2 GPS (Global Positioning System)
Global Positioning System (GPS) merupakan suatu kumpulan satelit dan sistem kontrol yang memungkinkan sebuah penerima GPS untuk mendapatkan lokasinya di permukaan bumi 24 jam sehari (Heywood, dkk., 2002). Setiap satelit ini mengelilingi bumi sekitar 12000 mil atau 19.300 km, mengelilingi bumi 2 kali setiap harinya. Orbit satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga pada setiap saat, suatu tempat di bumi akan dijangkau minimal 4 satelit (Brain, dkk., 2002).
2.3 Perhitungan Jarak Antar Koordinat di Bumi (Haversine Formula)
Rumus haversine adalah persamaan yang penting pada navigasi, memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi) berdasarkan bujur dan lintang. Penggunaan rumus ini mengasumsikan pengabaian efek ellipsoidal, cukup akurat untuk sebagian besar perhitungan, juga pengabaian ketinggian bukit dan kedalaman lembah di permukaan bumi. (Veness, 2009) Berikut ini adalah rumus haversine :
R = Radius bumi (rata-rata radius = 6.371 kilometer) lat = lat2 lat1 R = Radius bumi (rata-rata radius = 6.371 kilometer) lat = lat2 lat1
d = jarak kedua titik dalam kilometer R = jari-jari bumi adalah 6.371 km Sudut pada rumus menggunakan satuan radian untuk menggunakan fungsi
trigonometri. Rumus haversine digunakan pada penelitian ini untuk melakukan perhitungan jarak kedua tempat melalui koordinat garis lintang dan garis bujur. (Veness, 2009)
2.4 Pemrograman Java
Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, selain merupakan suatu bahasa pemrograman, java juga merupakan suatu platform. Java merupakan teknologi dimana teknologi tersebut mencakup java sebagai bahasa pemrograman tersendiri, juga mencakup java sebagai platform di mana teknologi ini memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan program yang ditulis dengan bahasa pemrograman java. (Rickyanto, 2003)
2.4.1 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Berikut ini adalah sifat dari Eclipse : Multi-platform : Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X; Multi-language : Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti
IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. (Ehsa, 2011)
2.4.2 Android SDK (Software Development Kit)
Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Saat ini disediakan Android SDK sebagai alat bantu dan API untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android. (Safaat, 2011)
2.4.3 ADT (Android Development Tools)
ADT adalah plug-in untuk Eclipse IDE yang dirancang untuk memberikan lingkungan yang powerfull dan terpadu untuk membangun aplikasi Android. ADT memperluas kemampuan Eclipse untuk mempercepat dalam pembuatan project Android baru, membuat aplikasi UI, menambahkan komponen berdasarkan Android Framework API , debug aplikasi menggunakan Android tool SDK, dan bahkan ekspor unsigned .apk file dalam rangka untuk mendistribusikan aplikasi. ADT memberikan dorongan luar biasa dalam mengembangkan aplikasi Android. (Safaat, 2011)
2.4.4 PHP
PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman yang berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode HTML. (Oktavian, 2010)
2.5 Basis Data
Basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau Basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau
2.5.1 MySQL
MySQL adalah Sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL (Structured Query Language).
MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu Free Software dan Shareware . MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL Free Software yang berada dibawah Lisensi GNU/GPL (General Public License). MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. (Ridwan, 2009)
2.6 Desain Layout
2.6.1 HTML
Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan bahasa pemrograman website yang paling dasar, yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. (Hakim, 2009)
2.6.2 CSS
CSS atau yang memiliki kepanjangan Cascading Style Sheet merupakan suatu bahasa pemrograman web yang digunkan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam.
CSS saat ini dikembangkan oleh Word Wide Web Consortium (W3C) dan menjadi bahasa standar dalam pembuatan web. CSS difungsikan sebagai CSS saat ini dikembangkan oleh Word Wide Web Consortium (W3C) dan menjadi bahasa standar dalam pembuatan web. CSS difungsikan sebagai
2.6.3 Jquery Mobile
Jquery adalah salah satu library javascript, dengan jquery kita dapat melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh HTML maupun CSS. Misalnya, menampilkan artikel tanpa me-reload halaman, memunculkan pop-up di tengah-tengah halaman, menyembunyikan artikel jika diklik, dan sebagainya. Contoh yang menarik dan bisa kita lihat adalah pada facebook. Facebook banyak menggunakan jquery maupun AJAX dalam penggunaannya. (Kun, 2010)
2.6.4 Google Maps
Google Maps adalah layanan dari Google untuk menunjukkan jalan-jalan yang ada di seluruh dunia. Bentuknya seperti peta yang umum sering dilihat. Tetapi google maps ini hanya menunjukkan jalan-jalan saja dan tidak ada nama gunung, sungai, ataupun batas-batas daerah yang biasa ditemukan di peta umum. Walaupun begitu, peta yang ada di Google Maps ini sangat lengkap. (Ahira, 2011)
Google Maps API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat javascript agar Google Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangung. Untuk dapat mengakses Google Maps, Kita harus melakukan pendaftaran Api Key terlebih dahulu dengan data pendaftaran berupa nama domain web yang kita bangun. (Google, 2012)
2.7 Analisis dan Perancangan Sistem
Merancang sistem komputerisasi adalah tugas pokok dari seorang Systems Analyst . Hasil rancangan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pembuatan program aplikasi oleh programmer. Sistem komputerisasi yang telah dibuat selanjutnya akan diimplementasikan oleh user.
Perancangan sistem komputerisasi akan melibatkan banyak orang di dalamnya. Hal ini mengharuskan dibuatnya master plan, blue print, atau skenario umum yang harus disepakati bersama terlebih dulu. (Suhendar, 2002)
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifacts dari sistem software, untuk memodelkan bisnis, dan sistem nonsoftware lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. (Suhendar, 2002)
2.7.2 SRS (Software Requirements Specification)
SRS adalah pemahaman terhadap sebuah perusahaan / organisasi (secara tertulis) dari pelanggan (client) atau memahami kebutuhan sistem yang diinginkan client sebelum sistem tersebut dikembangkan atau di desain.
SRS berisi fungsional dan nonfungsional requirements saja, tidak menawarkan usulan disain, kemungkinan pemecahan teknologi atau permasalahan bisnis, atau informasi yang lain. (Suhendar, 2002)
2.7.3 Use Case Diagram
Use case diagram menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar.
Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. (Suhendar, 2002)
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
1. UseC ase
Case
Menggambarkan proses / kegiatan yang dapat diakukan oleh aktor
Menggambarkan entitas / subyek yang dapat melakukan suatu proses
«uses» «extends»
Relation
Relasi antara case dengan actor ataupun case dengan case lain.
2.7.4 Class Diagram
Class diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain (dalam logical view) dari suatu sistem.
Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem, selama tahap desain class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.
Class diagram juga merupakan fondasi untuk component diagram dan deployment diagram, dalam sebuah model mungkin terdapat beberapa diagram kelas dengan spesifikasi tersendiri. (Suhendar, 2002)
Tabel 2.2 Simbol Class Diagram
Menggambarkan komunikasi antara aktor dan komponen internal sistem
Entity
Menggambarkan model informasi ditangani oleh sistem, dan terkait dengan informasi
Control
Menangani aliran kontrol untuk kasus penggunaan dan karena itu dapat dilihat sebagai koordinasi kelas representasi.
2.7.5 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan aliran pesan dari suatu class ke class lain secara sequensial (berurutan). Sequence diagram digunakan pada tahap desain aplikasi. Berikut adalah simbol yang digunakan dalam sequence diagram. (Suhendar, 2002)
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram
Menggambarkan pos-pos obyek yang pengirim dan penerima message
Message Message
Message
Menggambarkan aliran pesan yang dikirim oleh pos-pos obyek
2.7.6 Activity Diagram
Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram
Menggambarkan keadaan dari suatu elemen dalam suatu aliran aktifitas
2 State
State
Menggambarkan kondisi suatu elemen
Flow Control
Mengggambarkan aliran aktifitas dari suatu elemen ke elemen lain
Initial State
Menggambarkan titik awal siklus hidup suatu elemen
Final State
Menggambarkan titik akhir yang menjadi kondisi akhir suatu elemen
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Diskripsi Umum Sistem
Pembuatan aplikasi obyek wisata kota Solo dan sekitarnya ini diharapkan dapat membantu wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri untuk mempermudah dalam mengetahui lokasi tempat-tempat obyek wisata liburan di kota Solo. Aplikasi ini dilengkapi rute untuk menuju ke lokasi tempat wisata yang dipilih. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu mempromosikan dan berpartisipasi dalam pelestarian obyek wisata di kota Solo yang beraneka ragam. Menu dari aplikasi ini meliputi kategori, detil informasi, lokasi, peta dan about.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1 SRS (Software Requirements Specification)
Untuk SRS pada aplikasi Solo tour disini menggunakan SRS fungsional dan non fungsional. Berikut ini adalah tabel SRS fungsional dan non fungsional dari aplikasi Solo tour.
Tabel 3.1 SRS Fungsional
Fungsi
Deskripsi Fungsional
SRS-SF01 Sistem dapat menampilkan kategori kota wisata SRS-SF02 Sistem dapat menampilkan jenis wisata SRS-SF03 Sistem dapat menampilkan obyek wisata SRS-SF04 Sistem dapat menampilkan detail wisata SRS-SF05 Sistem dapat menampilkan peta wisata SRS-SF06 Sistem dapat memperoleh lokasi user dengan GPS SRS-SF07 Sistem dapat menampilkan rute ke wisata yang dipilih SRS-SF08 Sistem dapat menampilkan tentang aplikasi
SRS-SF09
Sistem dapat melakukan login dan logout ke sistem melalui halaman admin pada server
SRS-SF10
melalui admin
Tabel 3.2 SRS Non Fungsional
Non Fungsi
Deskripsi Non Fungsional
SRS-SNF01
Sistem hanya bisa diakses melalui android
SRS-SNF02
Sistem manajemen data hanya melalui halaman admin pada web server
3.2.2 Use Case Diagram
Use case diagram mendefinisikan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi Solo tour berbasis Android mobile web. Use case diagram menunjukkan adanya interaksi antara aktor dengan sistem. Aktor yang berperan adalah pengguna, dan sistem adalah aplikasi Solo tour.
Gambar 3.1 Use Case Diagram Pengguna
Aktor :
Pengguna
Diskripsi : Use Case :
Melihat Obyek Wisata
Aktor :
Pengguna / User Pengguna dapat melihat macam-macam
obyek wisata yang ada pada wilayah Solo dan sekitarnya
Use Case :
Melihat Detail Wisata
Aktor :
Pengguna / User Pengguna mendapatkan informasi secara
detail mengenai obyek wisata yang dipilih
Use Case :
Memilih Kota Wisata
Aktor :
Pengguna / User Pengguna dapat memilih kategori wisata
berdasarkan kota atau kabupaten
Use Case :
Memilih Jenis Wisata
Aktor :
Pengguna / User Pengguna dapat memilih kategori wisata
berdasarkan jenis wisata
Use Case :
Melihat Peta Wisata
Aktor :
Pengguna / User Pengguna dapat melihat peta obyek wisata
di wilayah Solo dan sekitarnya
Use Case :
Melihat Rute Peta Wisata
Aktor :
Pengguna / User Pengguna dapat melihat rute atau jalan Pengguna / User Pengguna dapat melihat rute atau jalan
Use Case :
Mendapatkan Posisi GPS
Aktor :
Pengguna / User Pengguna memperoleh posisi koordinat
dimana dia berada melalui GPS yang akan diproses sistem untuk mendapatkan rute
Use Case :
Melihat About
Aktor :
Pengguna / User Pengguna dapat melihat tentang pembuat
aplikasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin
Tabel 3.4 Diskripsi Use Case Admin
Aktor :
Admin
Diskripsi : Use Case :
Login
Aktor :
Admin Admin dapat login atau masuk ke sistem
melalui menu login yang akan dibawa ke halaman admin.
Aktor :
Admin Admin dapat melalukan manajemen atau
manipulasi data setelah login ke sistem
Use Case :
Tambah Data
Aktor :
Admin Admin dapat menambah data melalui form
yang telah disediakan
Use Case :
Edit Data
Aktor :
Admin Admin dapat mengedit data yang telah ada
melalui form yang telah disediakan
Use Case :
Hapus Data
Aktor :
Admin Admin dapat menghapus data yang ada
melalui form yang telah disediakan
Use Case :
Logout
Aktor :
Admin Admin dapat logout atau keluar dari sistem
3.2.3 Kebutuhan Software
3.2.3.1 Software yang digunakan untuk membuat aplikasi :
a. Sistem Operasi untuk pembuatan aplikasi ini menggunakan sistem
operasi Windows 7 karena penulis lebih familiar dengan lingkungan ini.
b. Java Development Kit atau JDK versi 6 atau 7.
c. Pemrograman Java dan PHP adalah bahasan pemrogramman yang berorientasi obyek yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini.
relasional yang berjalan di sistem server.
e. Apache adalah aplikasi web server untuk menjalankan pemrogramman berbasis server misalnya PHP dan MySQL.
f. Eclipse versi 3.6 adalah IDE (Integrated Development Environment)
komunitas open source yang bertujuan menghasilkan platform pemrograman terbuka.
g. Android adalah subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi
sistem operasi, middleware, dan diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java.
h. XAMPP adalah aplikasi web server yang meliputi Apache, MySQL, PHP dan Perl yang dapat berjalan di komputer berbasis Windows.
i. Adobe Dreamweaver adalah aplikasi untuk mendesain dan menuliskan kode pemrogramman berbasis server seperti HTML, PHP, CSS, Javascript, dan lain-lain.
3.2.3.2 Software yang digunakan untuk menjalankan aplikasi :
a. Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser,
misalnya Internet Explorer, Mozilla Firefox, atau Google Chrome. Digunakan untuk mengetahui jalannya aplikasi tersebut.
b. AVD (Android Virtual Device) adalah aplikasi virtual berbasis sistem operasi Android.
c. Mobile Phone atau Gadget yang berbasis Android minimal versi 2.2 Froyo.
3.2.4 Kebutuhan Hardware
3.2.4.1 Hardware yang digunakan dalam pembuatan aplikasi :
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Prosessor komputer atau notebook Intel Core i3 350M 2,23 Ghz.
b. Memori yang digunakan adalah 4 GB b. Memori yang digunakan adalah 4 GB
3.2.4.2 Hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi :
Spesifikasi minimum perangkat untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut : Emulator di Eclipse IDE :
a. Memiliki prosessor diatas 2.0 GHz
b. Memori atau RAM minimal 2 Gb Gadget atau Handphone :
a. Memiliki prosessor 600 Mhz
b. Memori dan ROM perangkat 100 MB
c. Memiliki hardware A-GPS (Asisted GPS)
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk menentukan rancangan aplikasi yang diberi nama Solo tour. Dalam perancangan aplikasi ini menjelaskan langkah- langkah pembuatan alur fungsi dan proses yang ada dalam aplikasi Solo tour ini. Hal ini akan dibutuhkan untuk pedoman implementasi sebagai pembuatan aplikasi.
3.3.1 Perancangan Model Aplikasi
3.3.1.1 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aktivitas yang secara umum dilakukan tanpa menggambarkan objek yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut. Keadaan pertama yang muncul adalah keadaan pada saat load aplikasi pada mobile . Setelah keadaan itu terpenuhi, maka aktifitas memilih menu dilakukan oleh pengguna.
Gambar 3.3 Activity Diagram Aplikasi
Gambar 3.3 adalah activity diagram umum aplikasi yang mana pengguna memulai dari membuka aplikasi akan ditampilkan splash screen yang diikuti halaman agreement aplikasi. Pada halaman agreement ini aplikasi meminta posisi pengguna melalui GPS yang mana posisi tersebut digunakan untuk memperoleh rute peta dari tempat berada ke tempat tujuan obyek wisata. Setelah halaman agreement akan tampil beberapa menu utama yang dapat dipilih pengguna, antara lain menu obyek wisata sesuai kota, sesuai jenis wisata, dan sesuai jarak serta menu menampilkan semua obyek wisata. Setiap obyek wisata yang dipilih Gambar 3.3 adalah activity diagram umum aplikasi yang mana pengguna memulai dari membuka aplikasi akan ditampilkan splash screen yang diikuti halaman agreement aplikasi. Pada halaman agreement ini aplikasi meminta posisi pengguna melalui GPS yang mana posisi tersebut digunakan untuk memperoleh rute peta dari tempat berada ke tempat tujuan obyek wisata. Setelah halaman agreement akan tampil beberapa menu utama yang dapat dipilih pengguna, antara lain menu obyek wisata sesuai kota, sesuai jenis wisata, dan sesuai jarak serta menu menampilkan semua obyek wisata. Setiap obyek wisata yang dipilih
Gambar 3.4 Activity Diagram Kota / Kabupaten
Gambar 3.4 adalah activity diagram jika pengguna akan memilih obyek wisata sesuai kota atau kabupaten. Aplikasi dimulai dari halaman agreement karena pada halaman ini akan meminta posisi GPS dimana pengguna berada yang akan diupdate dari GPS. Kemudian pengguna dapat memilih obyek wisata sesuai dengan kota atau kabupaten yang dipilih serta dapat menampilkan rute dan peta ke lokasi wisata tersebut dari tampat pengguna berada.
Gambar 3.5 Activity Diagram Kategori Wisata
Gambar 3.5 adalah activity diagram untuk pengguna yang hendak memilih menu obyek wisata sesuai kategori wisata. Dari halaman obyek wisata berdasarkan kategori wisata, pengguna dapat memilih obyek wisata sesuai dengan kategori wisata serta dapat menampilkan rute dan peta ke lokasi wisata tersebut dari tampat pengguna berada.
Gambar 3.6 Activity Diagram Semua Wisata
Gambar 3.6 adalah activity diagram untuk pengguna yang ingin menampilkan semua obyek wisata. Dari halaman ini, pengguna dapat memilih obyek wisata yang ditampilkan serta dapat menampilkan rute dan peta ke lokasi wisata tersebut dari tampat pengguna berada.
Gambar 3.7 Activity Diagram About
Gambar 3.7 adalah activity diagram apabila pengguna ingin menampilkan about aplikasi. About aplikasi dapat ditampilkan dengan mengklik tombol menu yang ada pada gadget atau handphone android.
Gambar 3.8 Activity Diagram Admin
Gambar 3.8 adalah activity diagram admin secara umum. Admin yang akan memanajemen data aplikasi Solo tour ini. Halaman pertama admin akan ditampilkan form untuk login ke sistem. Jika login gagal maka halaman akan me- redirect ke form login lagi. Jika login sukses maka akan tampil halaman untuk mengubah data dari aplikasi Solo tour. Data yang ditampilkan berupa data kota atau kabupaten, data kategori obyek wisata, dan data detail obyek wisata. Perubahan data meliputi input, edit dan hapus data.
3.3.1.2 Class Diagram
Class Diagram disini adalah class-class yang digunakan pada aplikasi Solo tour ini, yaitu meliputi Class Boundary, Class Control, dan Class Entity.
Gambar 3.9 Class Boundary
Gambar 3.9 adalah simbol-simbol class diagram tipe boundary yang digunakan pada aplikasi Solo tour sebagai kelas halaman yang ada dan yang akan dibuat pada aplikasi Solo tour.
Gambar 3.10 Class Control
Gambar 3.10 adalah simbol-simbol class diagram tipe control yang digunakan pada aplikasi Solo tour sebagai kelas pengontrol aliran data dari dan menuju ke kelas entity atau kelas data.
Gambar 3.11 Class Entity
Gambar 3.11 adalah simbol-simbol class diagram tipe entity yang digunakan pada aplikasi Solo tour sebagai kelas data yang dipanggil melalui class control .
3.3.1.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan langkah demi langkah proses menjalankan aplikasi. Sequence diagram yang digunakan pada aplikasi Solo tour ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.12 Sequence Diagram Aplikasi Solo Tour
Gambar 3.12 adalah urutan secara umum untuk semua proses pemilihan
Gambar 3.13 Sequence Diagram Kota / Kabupaten
Gambar 3.13 adalah diagram sequence untuk proses pemilihan menu berdasarkan kota atau kabupaten.
Gambar 3.14 Sequence Diagram Jenis Wisata
Gambar 3.14 adalah diagram sequence untuk proses pemilihan menu berdasarkan jenis wisata.
Gambar 3.15 Sequence Diagram Semua Wisata
Gambar 3.15 adalah diagram sequence untuk proses pemilihan menu semua wisata pada aplikasi.
Gambar 3.16 Sequence Diagram About
Gambar 3.16 adalah diagram sequence proses halaman about aplikasi yang ditampilkan.
Gambar 3.17 Sequence Diagram Admin Kota
Gambar 3.17 adalah sequence diagram admin memanipulasi data kota pada tabel database kota. Proses dimulai dari login hingga logout.
Gambar 3.18 Sequence Diagram Admin Jenis Wisata
Gambar 3.18 adalah sequence diagram admin memanipulasi data jenis
Gambar 3.19 Sequence Diagram Admin Obyek Wisata
Gambar 3.19 adalah sequence diagram admin memanipulasi data obyek wisata pada tabel database wisata. Proses dimulai dari login hingga logout.
3.3.2 Perancangan Basis Data
Pembuatan aplikasi rute transportasi umum diperlukan adanya suatu basis data yang digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan data. Pada aplikasi ini terdapat tabel kota, tabel jenis_wisata, dan tabel wisata. Berikut ini adalah relasi antar tabel untuk aplikasi ini.
Gambar 3.20 Relasi Antar Tabel
Tabel 3.5 Tabel Database kota
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
id_kota nama_kota
Int(2) Varchar(30)
Sebagai id kota (PK) * Berisi nama kota / kabupaten
Tabel 3.6 Tabel Database jenis_wisata
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
id_jenis nama_jenis
Int(2) Varchar(30)
Sebagai id jenis wisata (PK) * Berisi nama jenis obyek wisata
Tabel Kota
id_kota (PK)
nama_kota
Tabel Jenis
id_jenis (PK)
nama_jenis
Tabel Wisata
id_wisata (PK)
id_kota (FK) id_jenis (FK) nama_wisata detail gambar link latitude longitude
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
id_wisata id_kota id_jenis nama_wisata detail gambar link latitude longitude
Int(3) Int(2) Int(2) Varchar(30) Text Varchar(50) Varchar(100) Varchar(15) Varchar(15)
Sebagai id wisata (PK) * Sebagai id kota dari tabel kota (FK) Sebagai id jenis dari tabel jenis (FK) Berisi nama obyek wisata Berisi informasi detail obyek wisata Berisi foto obyek wisata Berisi link / sumber detail wisata Berisi letak wisata garis lintang Berisi letak wisata garis bujur
3.3.3 Perancangan Interface Aplikasi
3.3.3.1 Rancangan Tampilan Aplikasi Awal (Splash Screen)
Rancangan tampilan aplikasi awal aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar 3.21
Gambar 3.21 Rancangan Splash Screen
Logo Splash SOLO tour
Rancangan tampilan menu utama aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar 3.22. Terdapat 3 daftar menu utama yang akan menampilkan daftar wisata pada proses berikutnya.
Gambar 3.22 Rancangan Menu Utama
3.3.3.3 Rancangan Tampilan List Kota / Kabupaten
Rancangan tampilan list aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar
3.23. Terdapat daftar menu berdasarkan kota / kabupaten.
Gambar 3.23 Rancangan List Kota / Kabupaten
Header
Footer
Kota / Kabupaten Jenis Wisata Semua Wisata Sesuai Jarak
Header
Footer
Karanganyar Klaten Wonogiri
Surakarta
Rancangan tampilan list aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar
3.24. Terdapat daftar menu berdasarkan kategori wisata.
Gambar 3.24 Rancangan List Kategori Wisata
3.3.3.5 Rancangan Tampilan List Wisata
Rancangan tampilan list aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar
3.25. Terdapat daftar obyek wisata yang menampilkan daftar obyek wisata.
Gambar 3.25 Rancangan List Wisata
Header
Footer
Air Sejarah Permainan
Wisata 2 Wisata 3 Wisata 4
Wisata 1
Rancangan tampilan detail wisata aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar 3.26. Yang ditampilkan dilengkapi button tampilkan peta dan rute.
Gambar 3.26 Rancangan Detail Wisata
3.3.3.7 Desain Rancangan Tampilan Rute dan Peta
Desain rancangan tampilan rute dan peta aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar 3.27. Ditampilkan peta dan rute jalan menuju ke obyek wisata yang dipilih disertai petunjuk arah.
Gambar 3.27 Rancangan Rute dan Peta
Header
Footer
Detail Wisata 1
Wisata 1
Tampilkan Peta
Header
Footer
Rute dan Peta
Rancangan tampilan about aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar 3.28.
Gambar 3.28 Rancangan About
3.3.3.9 Rancangan Tampilan Admin Login
Rancangan tampilan admin aplikasi Solo tour yang ditunjukkan pada gambar 3.29.
Gambar 3.29 Rancangan Admin Login
3.3.3.10 Rancangan Tampilan Halaman Admin
Rancangan tampilan halaman admin aplikasi Solo tour yang ditunjukkan
About SOLO tour
Username : Password :
Gambar 3.30 Rancangan Halaman Admin
HEADER MENU UTAMA FOOTER
MANAGE PANEL
MENU
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA
4.1 Hierarki Input Proses Output (HIPO)
4.1.1 Hierarki
Sistem yang dirancang ini merupakan aplikasi Solo tour yaitu aplikasi obyek wisata berbasis Android mobile application Kota Surakarta secara standalone di Android dan mengakses sumber data eksternal dari sebuah server web.
4.1.2 Input
Pengguna memberikan input untuk pemilihan kategori wisata yaitu berdasarkan kota, berdasarkan jenis, berdasarkan jarak dan semua jenis obyek wisata kemudian memilih obyek wisata yang akan dituju.
4.1.3 Proses
Dari input kemudian akan diproses menjadi informasi detil obyek wisata tersebut dan dapat mengetahui peta semua lokasi obyek wisata disertai pencarian rute untuk menuju pada lokasi obyek wisata yang dipilih dari posisi awal yang diperoleh dari GPS Asisten.
4.1.4 Output
Pengguna dapat mengetahui peta semua obyek wisata dan rute menuju ke lokasi obyek wisata yang disertai petunjuk arah dan keterangan tempat.
4.2 Spesifikasi Pengguna
Aplikasi mobile Solo Tour ini ditujukan untuk dipergunakan oleh semua masyarakat maupun wisatawan melalui gadget android yang ingin mencari informasi tentang obyek wisata di daerah Surakarta dan sekitarnya serta
4.3 Implementasi Aplikasi
Implementasi antar muka dilakukan dengan setiap halaman yang dibuat baik aplikasi client / frontend yang dibangun di perangkat mobile maupun aplikasi server / backend yang dibangun menggunakan basis web.
4.3.1 Aplikasi Client (Android)
Berikut ini beberapa tampilan antar muka aplikasi client yang telah di implementasikan melalui emulator android.
4.3.1.1 Antar Muka Halaman Awal (Splash Screen)
Tampilan pembuka ketika pertama kali aplikasi dibuka, terdapat tulisan Solo Tour sebagai judul dari aplikasi. Yang mana digambarkan dengan berbagai macam wisata di wilayah sekitar Surakarta.
Gambar 4.1 Halaman Awal Aplikasi (Splash Screen)
4.3.1.2 Antar Muka Halaman Persetujuan (Agreement) 4.3.1.2 Antar Muka Halaman Persetujuan (Agreement)
Gambar 4.2 Halaman Persetujuan (agreement)
4.3.1.3 Antar Muka Halaman Utama
Tampilan halaman utama adalah tampilan menu-menu utama pada aplikasi Solo Tour ini, yaitu menu Kota / Kabupaten, menu Jenis Obyek Wisata, menu Semua Wisata dan menu Wisata Sesuai jarak.
Gambar 4.3 Halaman Utama Aplikasi
4.3.1.4 Antar Muka Halaman Menu Kota
Berikut adalah tampilan halaman menu kota / kabuaten pada aplikasi Solo Tour. Pada halaman ini akan menampilkan kota / kabupaten yang berada di Surakarta dan sekitarnya.
Gambar 4.4 Halaman Kota / Kabupaten
Tour. Pada halaman ini akan menampilkan jenis atau kategori obyek wisata yang berada di Surakarta dan sekitarnya.
Gambar 4.5 Halaman Jenis Wisata
4.3.1.6 Antar Muka Halaman Menu Sesuai Jarak
Tampilan halaman sesuai jarak adalah untuk menampilkan semua obyek wisata yang diurutkan sesuai dengan jarak yang paling dekat dengan posisi keberadaan si pengguna melalui GPS pada gadget. Pada tampilan di bawwah emulator diasumsikan berada di Desa Petoran, Jebres, Solo lebih tepatnya adalah alamat kost penulis.
Gambar 4.6 Halaman Wisata Sesuai Jarak
4.3.1.7 Antar Muka Halaman Obyek Wisata
Tampilan halaman sesuai jarak adalah untuk menampilkan semua obyek wisata di wilayah Surakarta dan sekitarnya yang diurutkan secara random.
Gambar 4.7 Halaman Semua Obyek Wisata
4.3.1.8 Antar Muka Halaman Detail Wisata
Berikut ini adalah tampilan halaman detail salah satu obyek wisata yaitu obyek wisata Jumog yang berada di Kabupaten Karanganyar.
Gambar 4.8 Halaman Detail Obyek Wisata
4.3.1.9 Antar Muka Halaman Peta dan Rute
Tampilan halaman peta dan rute berikut ini adalah posisi GPS tadi yang di rute kan ke obyek wisata Jumog. Berikut ini adalah tampilannya.
Gambar 4.9 Halaman Peta dan Rute Obyek Wisata
4.3.1.10 Antar Muka Halaman About
Untuk menampilkan halaman about, maka pengguna harus menekan tombol menu pada gadget atau handphone android. Berikut ini adalah tampilan setelah ditekan tombol menu (kiri) dan tampilan about (kanan).
Gambar 4.10 Halaman About Aplikasi
4.3.2 Aplikasi Web Server
Kebutuhan web hosting untuk aplikasi ini Solo Tour yaitu web administrator dan web service, oleh karena itu agar sistem dapat berjalan maka perlu di upload di web hosting. Adapun spesifikasi web hosting dan nama domain (situs) yang dipakai adalah : Nama Domain / Situs : http://braderhud.com
Tabel 4.1 Spesifikasi Web hosting
Disk Space
200 MB
Bandwith
50 GB / bulan
Development Feature
PHP version 5.0.X with Zend MySQL 5.x WAP/WML/Wireless Java cPanel phpMyAdmin
4.3.2.1 Antar Muka Admin
Implementasi antar muka admin yang dibangun menggunakan basis web. Halaman admin adalah halaman untuk memanajemen data yang ada di aplikasi Implementasi antar muka admin yang dibangun menggunakan basis web. Halaman admin adalah halaman untuk memanajemen data yang ada di aplikasi
4.3.2.2 Antar Muka Halaman Login
Antar muka pertama ketika mengakses halaman mapsadmin. Pada halaman ini admin diperlukan login untuk masuk ke sistem dengan .
Gambar 4.11 Halaman Admin Login
4.3.2.3 Antar Muka Halaman Utama
Tampilan di bawah ini adalah antar muka admin setelah berhasil login ke sistem dengan menggunakan username dan password.
Gambar 4.12 Halaman Utama Admin
4.3.2.4 Antar Muka Halaman Lihat Data
Berikut ini adalah tampilan lihat data yang ada pada tabel jenis_wisata. Untuk melihat data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang ada di bawah header.
Berikut ini adalah tampilan tambah data yang ada pada tabel jenis_wisata. Untuk tambah data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang ada di bawah header.
Gambar 4.14 Halaman Admin Tambah Data
4.3.2.6 Antar Muka Halaman Edit Data
Berikut ini adalah tampilan edit data yang ada pada tabel jenis_wisata. Untuk edit data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang ada di bawah header.
Gambar 4.15 Halaman Admin Edit Data
4.3.2.7 Antar Muka Halaman Hapus Data
Berikut ini adalah tampilan hapus data yang ada pada tabel jenis_wisata. Untuk hapus data dari tabel yang lain caranya sama dengan memilih menu yang ada di bawah header.
Antar muka halaman logout adalah berguna untuk mengakiri aktifitas admin. Halaman ini perlu agar session dari admin login tadi terhapus.
Gambar 4.17 Halaman Admin Logout
4.4 Pengujian Aplikasi
Pada pengujian aplikasi Solo Tour ini adalah pengujian deployment ke real device atau gadget maupun handphone yang memiliki sistem operasi android. Pengujian-pengujian yang dilakukan antara lain pengujian kompatibilitas dan pengujian akses data.
4.4.1 Pengujian Kompatibilitas
Pengujian kompatibilitas ini dilakukan untuk menguji beberapa device yang berbeda yang mana semuanya telah di install aplikasi Solo Tour ini.
4.4.1.1 Pengujian dengan Samsung Galaxy Ace S5830
Samsung Galaxy Ace adalah handphone dari Samsung adapun spesifikasi gadget ini adalah sebagai berikut :
: 2G, 3G, HSDPA, Wifi
4) GPS