Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Think Pair and Share (TPS) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Ngelo Cepu Semester II Tahun 2014/2015

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3
No
Urut
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

14
15
16
17
18
19
20
21

No Urut Soal

0
1
0
0
1
1
1
1
0

0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1

0
0
0
0
0
0
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1

0
0
0
1
1

1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1

0
0
0

0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1

0

0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1


0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0

1
0

0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1

1
1
0
1

0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
1
1
1
1
1

0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0

0
0
1
0
1
1
1
1

1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1

0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0

0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1

0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1

1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1

0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1

1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1

0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0

1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1

0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0

1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1

1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1

0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1

0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1

0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0

0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1

0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1

0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0

1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1

0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0

1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1

0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0

0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1

0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1

0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1

0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1

0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0

22
23
24
25
26
27

1
1
1
1
1
1

1
1
0
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
0
1
1

0
1
0
0
0
0

1
1
0
1
1
1

1
1
1
0
1
1

1
1
1
1
0
1

1
1
1
1
1
0

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items
.936

N of Items
.935

40

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
0

1
1
0
1
1
1

1
0
0
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
0
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
0
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
0
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
0
1
1

1
1
1
1
0
1

0
1
0
1
0
0

1
1
1
0
1
1

0
1
1
1
1
1

1
1
0
1
1
1

1
1
1
0
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
0
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
0
0
0
0
1

Item-Total Statistics
Scale

Corrected

Squared

Cronbach's

Scale Mean if

Variance if

Item-Total

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

Item Deleted

Correlation

Correlation

Deleted

VAR00001

19.2963

107.140

.596

.

.933

VAR00002

19.4815

105.721

.737

.

.932

VAR00003

19.2593

107.046

.616

.

.933

VAR00004

19.4815

105.490

.761

.

.932

VAR00005

19.4074

106.251

.672

.

.933

VAR00006

19.4815

115.182

-.174

.

.940

VAR00007

19.4815

107.644

.546

.

.934

VAR00008

19.4815

107.028

.607

.

.933

VAR00009

19.4074

107.174

.582

.

.934

VAR00010

19.4815

108.567

.455

.

.935

VAR00011

19.2963

111.217

.199

.

.937

VAR00012

19.2963

109.063

.406

.

.935

VAR00013

19.2222

107.872

.547

.

.934

VAR00014

19.4074

108.251

.477

.

.935

VAR00015

19.4815

106.490

.660

.

VAR00016

19.2963

106.140

.695

.

.933

VAR00017

19.2963

106.986

.611

.

.933

110.832

.235

.

VAR00018

19.2963

.933

.937

VAR00019

19.3704

106.934

.605

.

.933

VAR00020

19.5556

106.795

.659

.

.933

VAR00021

19.2222

108.641

.469

.

.935

VAR00022

19.2593

111.738

.152

.

.937

VAR00023

19.4815

105.721

.737

.

.932

VAR00024

19.2593

107.046

.616

.

.933

VAR00025

19.4815

105.490

.761

.

.932

VAR00026

19.4074

106.251

.672

.

.933

VAR00027

19.2593

108.507

.470

.

.935

VAR00028

19.3333

111.769

.144

.

.937

VAR00029

19.4815

107.028

.607

.

.933

VAR00030

19.4074

107.174

.582

.

.934

VAR00031

19.4815

114.182

-.081

.

.939

VAR00032

19.4074

107.097

.589

.

.934

VAR00033

19.2963

111.140

.206

.

.937

VAR00034

19.4815

106.798

.630

.

.933

VAR00035

19.4815

107.952

.515

.

.934

VAR00036

19.4815

105.182

.792

.

.932

VAR00037

19.2593

108.969

.424

.

.935

VAR00038

19.4815

106.413

.668

.

.933

VAR00039

19.2963

106.601

.649

.

.933

VAR00040

19.6296

113.858

-.052

.

.939

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items
.955

N of Items
.955

31

Item-Total Statistics

VAR00001
VAR00002
VAR00003

Scale

Corrected

Squared

Cronbach's

Scale Mean if

Variance if

Item-Total

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

Item Deleted

Correlation

Correlation

Deleted

14.8519
15.0370
14.8148
15.0370

VAR00004
VAR00005
VAR00007

14.9630
15.0370

96.362

.558

.

94.191

.788

.

95.849

.624

.

94.652

.739

.

94.729

.718

.

96.191

.576

.

.954
.952
.954
.953

.953
.954

VAR00008

15.0370

95.345

.665

.

.953

VAR00009

14.9630

95.652

.622

.

.954

98.208

.367

.

VAR00012

14.8519

.956

VAR00013

14.7778

96.256

.596

.

.954

VAR00014

14.9630

96.729

.511

.

.955

VAR00015

15.0370

95.806

.617

.

.954

VAR00016

14.8519

95.054

.696

.

.953

VAR00017

14.8519

95.670

.631

.

.954

VAR00019

14.9259

95.840

.602

.

.954

VAR00020

15.1111

96.256

.596

.

.954

VAR00021

14.7778

96.949

.520

.

.954

VAR00023

15.0370

94.191

.788

.

.952

VAR00024

14.8148

95.849

.624

.

.954

VAR00025

15.0370

94.652

.739

.

.953

VAR00026

14.9630

94.729

.718

.

.953

VAR00027

14.8148

97.541

.444

.

.955

VAR00029

15.0370

95.345

.665

.

.953

VAR00030

14.9630

95.652

.622

.

.954

VAR00032

14.9630

95.345

.654

.

.953

VAR00034

15.0370

95.422

.657

.

.953

VAR00035

15.0370

96.422

.552

.

.954

VAR00036

15.0370

94.114

.796

.

.952

VAR00037

14.8148

97.618

.436

.

.955

VAR00038

15.0370

95.960

.601

.

.954

VAR00039

14.8519

96.131

.583

.

.954

Lampiran 4
Soal Pretest dan Postest
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!
1. Udara yang bergerak disebut…..
a. Tekanan
b. Angin
c. Hawa
d. Gelombang
2. Untuk menangkap ikan ke tengah laut dengan perahu layar, nelayan
memanfaatkan angin….. a. Darat
b. Laut
c. Musim
d. Panas
3. Perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh hujan adalah….
a. Banjir merendam perkotaan
b. Terkikisnya batu karang
c. Kebakaran padang rumput
d. Permukaan tanah retak-retak
4. Manakah pernyataan berikut yang tepat?
a. Angin selalu memberi pengaruh menguntungkan
b. Korasi disebabkan oleh gelombang air laut
c. Angin darat bertiup malam hari
d. Abrasi disebabkan oleh air hujan
5. Ketika air hujan turun ke tanah yang gundul, maka aliran akan….
a. Deras karena banyak tumbuhan
b. Lambat karena banyak tumbuhan
c. Deras karena tidak ada tumbuhan
d. Lambat karena tidak ada tumbuhan
6. Olahraga yang memanfaatkan gelombang air laut….
a. Renang
b. Selancar
c. Selam
d. Arung jeram
7. Abrasi adalah proses terjadinya….
a. Pengikisan tanah oleh air laut
b. Pengikisan tanah oleh angin
c. Pengikisan tanah oleh air hujan
d. Pengikisan tanah oleh tumbuhan
8. Pembuatan aliran sungai di perbukitan diperlambat dengan cara…
a. Sumur
b. Irigasi
c. Sengkedan
d. Saluran air
9. Angin laut adalah angin yang bertiup dari… ke …..
a. Darat, laut
b. Darat, darat
c. Laut, darat
d. Laut, laut
10. Kebakaran hutan akan berakibat sebagai berikut, kecuali…

a. Berkurangnya persediaan air,
b. Rusaknya ekosistem hutan
c. Pencemaran udara
d. Udara terasa sejuk
11. Korasi adalah peristiwa pengikisan tanah oleh….
a. Air laut
b. Hujan
c. Angin
d. Cahaya matahari
12. Akibat terjadinya abrasi sebagai berikut, kecuali…
a. Rusaknya batu karang
b. Kehidupan hewan laut terganggu
c. Terjaganya ekosistem laut
d. Tambak petani ikan rusak
13. Pencegahan erosi dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali….
a. Membuat terasering atau sengkedan
b. Menebang pohon secara besar-besaran
c. Mengadakan reboisasi ditanah-tanah yang gundul
d. Mengadakan hutan lindung di lereng-lereng gunung
14. cara mencegah terjadinya abrasi adalah…
a. membangun gedung-gedung dipantai
b. menebangi hutan secara terus menerus
c. mengambil batu-batu karang untuk dijual
d. mengadakan reboisasi hutan bakau
15. peristiwa naik turunya air laut disebut…
a. pasang surut
b. pasang naik
c. pasang surut dan pasang naik
d. pasang perbani
16. membuang puntung rokok sembarangan dapat menyebabkan…
a. kebakaran
b. banjir
c. tanah longsor
d. erosi
17. berikut ini yang bukan termasuk keuntungan terjadinya pasang surut air laut
adalah….
a. Tersedianya lahan garam
b. Tersedianya lahan tambak
c. Terendamnya daerah pantai
d. Tersedianya energi potensial untuk menggerakkan generator
18. Jika gaya gravitasi bulan lebih besar daripada gaya gravitasi bumi maka akan
terjadi…
a. Pasang naik
b. Pasang surut
c. Tsunami
d. Gerhana bulan
19. Yang bukan termasuk faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan didaratan,
yaitu… a. Angin
b. Air laut
c. Matahari
d. Hujan

20. Apa yang terjadi bila dalam waktu yang lama tidak turun hujan….
a. Tanah longsor
b. Banjir
c. Kebakaran hutan
d. Korasi
21. Panas matahari dapat mengakibatkan.…
a. Pelapukan batuan
b. Pelapukan kayu
c. Korasi
d. Erosi
22. Manfaat dari reboisasi hutan bakau adalah…
a. Mengurangi populasi hewan
b. Menjaga daerah tepi pantai agar tidak terjadi abrasi
c. Mencegah korasi
d. Mempercepat abrasi
23. Pengikisan tanah akibat terjangan air disebut....
a. Erupsi
b. Erosi
c. Reboisasi
d. Transportasi
24. Hutan bakau dipinggiran pantai berfungsi....
a. Tempat berteduh
b. Pemecah ombak
c. Petunjuk
d. Memelihara
25. Teriknya cahaya matahari di musim kemarau dapat menyebabkan tanah atau
batuan mengalami... a. Pengerasan
b. Pengerutan
c. Keretakan
d. Pemuaian
26. Perahu layar dapat bergerak karena ada...
a. Angin
b. Air
c. Cahaya matahari
d. Gelombang
27. Berikut ini adalah keuntungan adanya hujan....
a. Perubahan udara dingin menjadi panas
b. Membantu nelayan yang mencari ikan
c. Mencegah terjadinya erosi
d. Kelangsungan hidup tumbuhan
28. Proses hanyutnya tanah oleh laut disebut...
a. Radiasi
b. Abrasi
c. Erosi
d. Ekologi
29. Akibat kebakaran hutan sebagai berikut, kecuali...
a. Tersedianya lahan pertanian
b. Adanya asap tebal yang mengganggu penglihatan dan pernafasan
c. Rusaknya ekosistem hutan
d. Hutan menjadi gundul
30. Angin darat memiliki hembusan paling kuat pada saat...

a.
b.
c.
d.

Matahari mulai terbit
Matahari di atas kepala
Matahari condong ke barat
Matahari mulai terbenam

KUNCI JAWABAN

1. A
2. A
3. A
4. C
5. C
6. B
7. A
8. C
9. C
10. D

11. C
12. C
13. C
14. B
15. D
16. A
17. A
18. A
19. B
20. B

21. C
22. B
23. B
24. B
25. C
26. A
27. D
28. B
29. A
30. D

Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan

: Sekolah Dasar Negeri Ngelo II Cepu

Hari / Tanggal

: Rabu, 1 April 2015

Kelas / Semester

: IV (Empat) / II (Dua)

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam

Alokasi Waktu

: 4 x 35 Menit (4 jam pelajaran) / 2 x
pertemuan

Standar Kompetensi
:
9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit
Kompetensi Dasar

:

9.1 Mendiskripsikan perubahan kenampakan bumi
Indikator

:

a. Menyebutkan unsur-unsur muka bumi
b. Mendiskripsikan perubahan kenampakan bumi
c. Menyebutkan unsur-unsur yang dapat mengubah muka bumi
d. Menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat perubahan kenampakan bumi
e. Mengusulkan cara mengatasi perubahan kenampakan bumi I.

Tujuan

Pembelajaran :
Melalui pembelajaran diskusi berpasangan (Think Pair Share) siswa dapat:
1) Menyebutkan unsur-unsur muka bumi dengan baik.
2) Mendiskripsikan perubahan kenampakan bumi dengan baik.
3) Menyebutkan unsur-unsur yang dapat mengubah muka bumi
4) Menyebutkan dampak negative yang ditimbulkan akibat perubahan
kenampakan bumi.
5) Menjelaskan cara mengatasi perubahan kenampakan bumi. 6)
Menjelaskan cara mencegah perubahan kenampakan bumi.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Dicipline), rasa hormat
dan perhatian (Respect), Ketelitian (Carefulness), Tanggung jawab
(Responsibility).
II.

Materi Pembelajaran :
Alam selalu mengalami perubahan karena pengaruh cuaca.
Perubahan cuaca dapat mengakibatkan lingkungan bertambah baik atau
buruk. Cuaca adalah keadaan alam yang meliputi hujan, panas, dan angin
yang mudah berubah dari waktu ke waktu.
Berikut

penjelasan tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi

perubahan lingkungan :
A. Angin
Angin dapat menguntungkan dan merugikan kita. Angin darat dan
angin laut.
Angin darat dan angin laut terjadi karena perbedaan suhu udara
di darat dan di laut. Angin darat mulai terjadi pada saat malam hari
sekitar pukul 9 malam. Suhu udara di daratan pada malam hari lebih
cepat turun daripada di laut, sehingga tekanan udara di atas
permukaan laut lebih rendah daripada di daratan, akibatnya terjadilah
embusan angin dari darat ke laut yang disebut angin darat.
Angin laut mulai terjadi pada siang hari sekitar pukul 9 pagi.
Suhu udara di daratan pada siang hari lebih cepat naik daripada suhu
di laut, sehingga tekanan udara di atas daratan lebih rendah daripada
tekanan udara di atas lautan, akibatnya terjadilah embusan angin dari
laut ke daratan yang disebut angin laut.
Angin darat dan angin laut dimanfaatkan oleh para nelayan
untuk berlayar mencari ikan di laut. Pada malam hari, para nelayan
memanfaatkan angin darat untuk mendorong perahu mereka ke
tengah laut, sedangkan pada siang hari, angin laut dimanfaatkan
untuk kembali ke daratan.
Angin kencang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Angin dimanfaatkan untuk mengerakkan kincir angin, putaran kincir
angin akan memutar turbin pada generator sehingga pada akhirnya
menghasilkan energi listrik. Selain itu angin juga dimanfaatkan
untuk

mngeringkan

pakaian

dan

makanan

yang

dijemur,menerbangkan layang-layang, dan juga sebagai penggerak
alat olahraga seperti perahu layar dan selancar angin.
Selain bermanfaat, pengaruh angin juga membawa kerugian.
Angin yang sangat kencang dapat mengikis permukaan tanah.
Pengikisan tanah oleh angin disebutkorasi. Selain itu angin yang
sangat kencang dapat menumbangkan bangunan dan pepohonan.
B. Hujan
Hujan memberi banyak keuntungan bagi kehidupan antara lain
bagi tanaman pertanian dan membuat udara menjadi segar. Namun,
hujan dapat menjadi bencana jika deras dan terus menerus.
Bencana akibat hujan antara lain banjir, tanah longsor, dan erosi.
Akan tetapi, bencana alam tersebut tidak sepenuhnya disebabkan
faktor hujan tapi juga karena perbuatan manusia seperti menebang
hutan dan membuang sampah sembarangan. Erosi adalah pengikisan
tanah akibat terjangan air. Erosi mudah terjadi pada tanah yang
gundul dan miring seperti di lereng perbukitan. Erosi tanah di lerenglereng dapat di tahan dengan membuat terasteras.
C. Matahari
Matahari merupakan sumber energi panas terbesar di muka bumi.
Matahari memberi cahaya dan panas bagi kehidupan di bumi. Panas
matahari juga dapat membawa bencana, yaitu kebakaran hutan yang
sering terjadi pada musim kemarau.
D. Gelombang laut
Gelombang

laut

memberi

pemandangan

indah

dan

dimanfaatkan untuk berolahraga. Selain bisa dimanfaatkan,
gelombang laut juga dapat mengakibatkan abrasi pantai. Abrasi
adalah pengikisan pantai akibat gelombang laut. Abrasi dapat
merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat dicegah dengan cara
memasang beton di pantai sebagai pemecah gelombang laut (ombak)
sehingga ombak tidak mengenai pantai, dan dengan menanam pohon
bakau di pesisir pantai.
Proses terjadinya abrasi karena faktor alam disebabkan oleh
angin yang bertiup di atas lautan yang menimbulkan gelombang dan
arus laut sehingga mempunyai kekuatan untuk mengikis daerah

pantai. Gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah
atau batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan.
Abrasi terjadi ketika angin yang bergerak di laut menimbulkan
gelombang dan arus menuju pantai. Arus dan angin tersebut lama
kelamaan menggerus pinggir pantai. Gelombang di sepanjang pantai
menggetarkan tanah seperti gempa kecil. Kekuatan gelombang
terbesar terjadi pada waktu terjadi badai sehingga dapat
mempercepat terjadinya proses abrasi.
Selain faktor alam, abrasi juga disebabkan oleh faktor manusia,
misalnya penambangan pasir. Penambangan pasir sangat berperan
banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah tempat penambangan
pasir maupun di daerah sekitarnya karena terkurasnya pasir laut akan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang
menghantam pantai.
III.

Model dan Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

Metode Pembelajaran :Tanya jawab, diskusi berpasangan (TPS)
IV.
Kegiatan Pembelajaran
:
Pertemuan I :
Tahap Pendahuluan (10 menit):
a) Guru membuka pelajaran.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Guru memotivasi rasa keingintahuan siswa tentang materi
perubahan lingkungan.
d) Guru memberikan penjelasan tentang pembelajaran TPS yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
e) Guru membentuk kelompok-kelompok kecil siswa.
Tahap Inti (40 menit):
f) Guru mengadakan Tanya jawab tentang pengetahuan siswa unsurunsur muka bumi (Eksplorasi).
Tahap Think
g) Guru memberikan tugas tentang factor-faktor penyebab perubahan
lingkungan pada masing-masing siswa di tiap kelompok.

h) Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas
tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu (Eksplorasi).
Tahap Pair
i) Kelompok membentuk anggotanya secara berpasangan. Setiap
pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya
(Elaborasi).
j) Guru mengontrol kerja siswa dalam berdiskusi dan membantu
siswa mengarahkan jika masih terdapat hal-hal yang belum
dipahami.

Tahap Share
k) Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya
masing-masing untuk menshare hasil diskusinya (Elaborasi).
l) Setiap kelompok mensharekan hasil diskusi di depan kelas
(Elaborasi).
m) Kelompok yang lain menanggapi presentasi dari pasangan siswa
yang sharing (Elaborasi).
n) Guru memberikan penguatan / penghargaan terhadap hasil diskusi
tiap kelompok (Konfirmasi).
Tahap Penutup
o) Guru menegaskan kembali materi yang dirasa masih kurang
dipahami oleh siswa (Konfirmasi)
p) Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan (Konfirmasi).
Kesimpulan : Lingkungan fisik selalu mengalami perubahan, baik
positif maupun negative. Factor-faktor yang mempengaruhi
perubahan lingkungan di daratan, antara lain, angin, hujan,
gelombang air laut, dan cahaya matahari.

Pertemuan II:
Tahap Pendahuluan (5 menit):

a) Guru membuka pelajaran
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c) Guru mengingatkan pembelajaran minggu lalu kepada siswa
tentang unsur-unsur muka bumi.
d) Siswa berada dalam kelompok seperti minggu lalu
Tahap Inti (40 menit):
e) Guru mengadakan Tanya jawab tentang pengetahuan siswa
terhadap unsur yang dapat mengubah muka bumi (Eksplorasi).
Tahap Think
f) Guru memberi tugas tentang apa dampak dari perubahan
kenampakan bumi dan cara mengatasinya.
g) Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas
tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu (Eksplorasi).
Tahap Pair
h) Kelompok membentuk anggotanya secara berpasangan. Setiap
pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya
(Elaborasi).
i) Guru mengontrol kerja siswa dalam berdiskusi dan membantu
siswa mengarahkan jika masih terdapat hal-hal yang belum
dipahami.
Tahap Share
j) Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya
masing-masing untuk menshare hasil diskusinya (Elaborasi).
k) Setiap kelompok mensharekan hasil diskusi didepan kelas
(Elaborasi).
l) Kelompok yang lain menanggapi presentasi dari pasangan siswa
yang sharing (Elaborai).
m) Guru memberikan penguatan / penghargaan terhadap hasil diskusi
tiap kelompok (Konfrimasi).
Tahap Penutup (25 menit):

n) Guru menegaskan kembali materi yang dirasa masih kurang
dipahami oleh siswa (Konfirmasi).
o) Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan (Konfrimasi).
Kesimpulan : angin mengakibatkan perubahan lingkungan
fisik berupa: a. merobohkan bangunan, b. pengikisan
permukaan tanah dan batuan (korasi), c. terbentuknya bukitbukit pasir di gurun. Hujan mengakibatkan perubahan
lingkungan fisik berupa: a. banjir merusak perumahan dan
lahan pertanian, b. erosi dan tanah longsor mengurangi
kesuburan tanah. Cahaya matahari mengakibatkan perubahan
lingkungan fisik berupa: a. tanah menjadi kering, b.
kebakaran hutan yang merusak habitat di hutan. Gelombang
laut mengakibatkan perubahan lingkungan fisik berupa
pengikisan karang dan menghanyutkan pasir pantai. Banjir,
erosi, dan tanah longsor bisa dicegah dengan reboisasi. Di
lahan miring, pencegahan erosi dengan cara pembuatan
terasering. Abrasi dicegah dengan penanaman hutan bakau.
Abrasi juga dicegah dengan pemasangan alat

p) Guru mengadakan evaluasi sesuai dengan materi.

V.

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran :
Budi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV.
Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas.
Dwi, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV.
Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas.
Silabus IPA kelas IV
Media Pembelajaran :
Lembar kerja Siswa (LKS).

Lembar Kerja Siswa I

Nama

:

Kelas

: IV

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam

1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan di muka bumi?
2. Jelaskan pengaruhnya factor-faktor tersebut terhadap lingkungan fisik
tersebut!
Cara Kerja :
1. Jawab pertanyaan di atas secara individu selama 2 menit.
2. Cari pasangan satu kelompok dan diskusikan jawaban kalian selama 45 menit.
3. Diskusikan hasil jawaban setiap pasangan dalam satu kelompok mu
selama 4-5 menit.
4. Presentasikan jawaban kelompok di depan kelas.

Lembar Kerja Siswa II

Bacalah cerita dibawah ini dengan cermat!
Rini berlibur ke Pantai Marina, saat sedang berjalan-jalan menikmati
indahnya pemandangan di pantai. Tiba-tiba rini melihat tanah yang ada di pinggiran
pantai tersebut retak. Disana banyak dijumpai batu-batu karang yang berada di
sekitar pantai, tidak adanya pohon-pohon disekitar pantai sehingga udara terasa
sangat menyengat. Gelombang air laut yang dating pun besar dan rini takut untuk
bermain air.

Hari pun semakin siang, rini pulang ke rumah nenek yang ada di desa
letaknya tidak jauh dari pantai. Saat berada diperjalanan turun hujan yang lebat,
tidak lama kemudian hujan yang lebat berhenti. Rini menengok ke luar jendela
mobil. Ternyata jalan yang rini lewati tergenang air yang tingginya mencapai mata
kaki. Pinggir jalan yang banyak dibangun toko, kios dan sedikitnya pohonpohon
yang tumbuh membuat genangan air semakin naik.

Setelah berhasil melewati kemancetan akibat genangan air, Rini pun sudah
memasuki desa dimana neneknya tinggal. Rini senang sekali bisa melihat
pemandangan yang indah. Banyak pohon-pohon yang tumbuh, melihat para petani
yang hendak pulang dari sawah, melihat terasering yang rapi dibuat untuk bertani.

Udara sejukpun dirasakan Rini setelah seharian jalan-jalan ke pantai dan menunggu
kemancetan dijalan karena genangan air.

Nama

:

Kelas

: IV

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam

Pertanyaan

:

1. Apa yang menyebabkan tanah di sekitar pantai menjadi retak atau rusak?
2. Bagaimana cara mengatasi dampak dari curah hujan yang tinggi agar tidak
terjadi banjir?
Cara Kerja :
1. Jawab pertanyaan di atas secara individu selama 2 menit.
2. Cari pasangan dalam satu kelompok dan diskusikan jawaban kalian selama 45 menit.
3. Diskusikan hasil jawaban setiap pasangan dalam satu kelompok mu selama 45 menit.
4. Presentasikan jawaban kelompok di depan kelas.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Kontrol
Satuan Pendidikan

: SD Negeri Ngelo II Cepu

Hari / Tanggal

: Jumat, 3 April 2015

Kelas / Semester

: IV (Empat) / II (Dua)

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam
: 4 x 35 menit (4 jam pelajaran) / 2 x pertemuan

Alokasi Waktu

Standar Kompetensi
:
9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit
Kompetensi Dasar

:

9.1 Mendiskripsikan perubahan kenampakan bumi
Indikator

:

f. Menyebutkan unsur-unsur muka bumi
g. Mendiskripsikan perubahan kenampakan bumi
h. Menyebutkan unsur-unsur yang dapat mengubah muka bumi
i. Menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat perubahan kenampakan bumi
j. Mengusulkan cara mengatasi perubahan kenampakan bumi I.

Tujuan

Pembelajaran :
Melalui penjelasan dari guru tentang perubahan lingkungan dan pengaruhnya
siswa dapat:
a. Menyebutkan unsur-unsur muka bumi dengan baik.
b. Mendiskripsikan perubahan kenampakan bumi dengan baik.
c. Menyebutkan unsur-unsur yang dapat mengubah muka bumi
d. Menyebutkan dampak negative yang ditimbulkan akibat perubahan
kenampakan bumi.
e. Menjelaskan cara mengatasi perubahan kenampakan bumi.
f. Menjelaskan cara mencegah perubahan kenampakan bumi.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Dicipline), rasa hormat dan
perhatian (Respect), Ketelitian (Carefulness), Tanggung jawab

(Responsibility).
II.

Materi Pembelajaran

:

Alam selalu mengalami perubahan karena pengaruh cuaca.
Perubahan cuaca dapat mengakibatkan lingkungan bertambah baik atau
buruk. Cuaca adalah keadaan alam yang meliputi hujan, panas, dan angin
yang mudah berubah dari waktu ke waktu.
Berikut

penjelasan tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi

perubahan lingkungan :
A. Angin
Angin dapat menguntungkan dan merugikan kita. Angin darat
dan angin laut
Angin darat dan angin laut terjadi karena perbedaan suhu
udara di darat dan di laut. Angin darat mulai terjadi pada saat
malam hari sekitar pukul 9 malam. Suhu udara di daratan pada
malam hari lebih cepat turun daripada di laut, sehingga tekanan
udara di atas permukaan laut lebih rendah daripada di daratan,
akibatnya terjadilah embusan angin dari darat ke laut yang
disebut angin darat.
Angin laut mulai terjadi pada siang hari sekitar pukul 9 pagi.
Suhu udara di daratan pada siang hari lebih cepat naik daripada
suhu di laut, sehingga tekanan udara di atas daratan lebih rendah
daripada tekanan udara di atas lautan, akibatnya terjadilah
embusan angin dari laut ke daratan yang disebut angin laut.
Angin darat dan angin laut dimanfaatkan oleh para nelayan
untuk berlayar mencari ikan di laut. Pada malam hari, para
nelayan memanfaatkan angin darat untuk mendorong perahu
mereka ke tengah laut, sedangkan pada siang hari, angin laut
dimanfaatkan untuk kembali ke daratan.
Angin kencang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Angin dimanfaatkan untuk mengerakkan kincir angin, putaran
kincir angin akan memutar turbin pada generator sehingga pada
akhirnya menghasilkan energi listrik. Selain itu angin juga
dimanfaatkan untuk mngeringkan pakaian dan makanan yang
dijemur,menerbangkan

layang-layang,

dan

juga

sebagai

penggerak alat olahraga seperti perahu layar dan selancar angin.

Selain bermanfaat, pengaruh angin juga membawa kerugian.
Angin yang sangat kencang dapat mengikis permukaan tanah.
Pengikisan tanah oleh angin disebutkorasi. Selain itu angin yang
sangat kencang dapat menumbangkan bangunan dan pepohonan.
B. Hujan
Hujan memberi banyak keuntungan bagi kehidupan antara lain
bagi tanaman pertanian dan membuat udara menjadi segar. Namun,
hujan dapat menjadi bencana jika deras dan terus menerus.
Bencana akibat hujan antara lain banjir, tanah longsor, dan erosi.
Akan tetapi, bencana alam tersebut tidak sepenuhnya disebabkan
faktor hujan tapi juga karena perbuatan manusia seperti menebang
hutan dan membuang sampah sembarangan. Erosi adalah pengikisan
tanah akibat terjangan air. Erosi mudah terjadi pada tanah yang
gundul dan miring seperti di lereng perbukitan. Erosi tanah di lerenglereng dapat di tahan dengan membuat terasteras.
C. Matahari
Matahari merupakan sumber energi panas terbesar di muka
bumi. Matahari memberi cahaya dan panas bagi kehidupan di bumi.
Panas matahari juga dapat membawa bencana, yaitu kebakaran hutan
yang sering terjadi pada musim kemarau.
D. Gelombang laut
Gelombang

laut

memberi

pemandangan

indah

dan

dimanfaatkan untuk berolahraga. Selain bisa dimanfaatkan,
gelombang laut juga dapat mengakibatkan abrasi pantai. Abrasi
adalah pengikisan pantai akibat gelombang laut. Abrasi dapat
merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat dicegah dengan cara
memasang beton di pantai sebagai pemecah gelombang laut (ombak)
sehingga ombak tidak mengenai pantai, dan dengan menanam pohon
bakau di pesisir pantai.
Proses terjadinya abrasi karena faktor alam disebabkan oleh
angin yang bertiup di atas lautan yang menimbulkan gelombang dan
arus laut sehingga mempunyai kekuatan untuk mengikis daerah
pantai. Gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah
atau batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan.

Abrasi terjadi ketika angin yang bergerak di laut menimbulkan
gelombang dan arus menuju pantai. Arus dan angin tersebut lama
kelamaan menggerus pinggir pantai. Gelombang di sepanjang pantai
menggetarkan tanah seperti gempa kecil. Kekuatan gelombang
terbesar terjadi pada waktu terjadi badai sehingga dapat
mempercepat terjadinya proses abrasi.
Selain faktor alam, abrasi juga disebabkan oleh faktor manusia,
misalnya penambangan pasir. Penambangan pasir sangat berperan
banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah tempat penambangan
pasir maupun di daerah sekitarnya karena terkurasnya pasir laut akan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang
menghantam pantai.

III.

Model dan Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran
Metode Pembelajaran

: Pembelajaran Konvensional
: Tanya jawab, ceramah IV.

Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I : Tahap
Pendahluan :
a) Guru membuka pelajaran.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Guru memotivasi rasa keingintahuan siswa tentang materi perubahan
lingkungan. Tahap Inti (40 menit) :
d) Guru mengadakan Tanya jawab tentang pengetahuan siswa unsurunsur
muka bumi (Eksplorasi).
e) Guru menjelaskan materi tentang factor-faktor yang mempengaruhi
perubahan lingkungan.
f) Siswa mencatat penjelasan penting dari guru (Elaborasi).
g) Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa factor-faktor

yang

mempengaruhi perubahan lingkungan.
Tahap Penutup :
h) Guru menegaskan kembali materi yang dirasa masih kurang dipahami
oleh siswa (Konfrimasi).
i) Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran
dilaksanakan (Konfirmasi).

yang

telah

Kesimpulan : Lingkungan fisik selalu mengalami perubahan, baik positif
maupun negative. Factor-faktor yang mempengaruhi perubahan
lingkungan di daratan, antara lain, angin, hujan, gelombang air laut, dan
cahaya matahari.

Pertemuan II :
Tahap Pendahuluan :
a) Guru membuka pelajaran
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c) Guru mengingatkan pembelajaran minggu lalu kepada siswa
tentang unsur-unsur muka bumi.
Tahap Inti (40 menit) :
d) Guru mengadakan Tanya jawab tentang pengetahuan siswa unsurunsur muka bumi (Eksplorasi).
e) Guru

menjelaskan

tentang

apa

dampak

dari

perubahan

kenampakan bumi dan cara mengatasinya.
f) Siswa mencatat penjelasan penting dari guru (Elaborasi).
g) Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa tentang cara
mengatasi dampak dari perubahan kenampakan muka bumi.
Tahap Penutup :
h) Guru menegaskan kembali materi yang dirasa masih kurang
dipahami oleh siswa (Konfirmasi).
i) Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan
(Konfirmasi).
Kesimpulan : angin mengakibatkan perubahan lingkungan
fisik berupa: a. merobohkan bangunan, b. pengikisan
permukaan tanah dan batuan (korasi), c. terbentuknya bukitbukit pasir di gurun. Hujan mengakibatkan perubahan
lingkungan fisik berupa: a. banjir merusak perumahan dan
lahan pertanian, b. erosi dan tanah longsor mengurangi
kesuburan tanah. Cahaya matahari mengakibatkan perubahan
lingkungan fisik berupa: a. tanah menjadi kering, b.
kebakaran hutan yang merusak habitat di hutan. Gelombang
laut mengakibatkan perubahan lingkungan fisik berupa
pengikisan karang dan menghanyutkan pasir pantai. Banjir,
erosi, dan tanah longsor bisa dicegah dengan reboisasi. Di

lahan miring, pencegahan erosi dengan cara pembuatan
terasering. Abrasi dicegah dengan penanaman hutan bakau.
Abrasi juga dicegah dengan pemasangan alat

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Dokumen yang terkait

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Bugel 01 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014

0 0 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Bugel 01 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 20

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Bugel 01 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Bugel 01 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN BUGEL 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Bugel 01 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 1 118

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Think Pair and Share (TPS) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Ngelo Cepu Semester II Tahun 2014/2015

0 0 17

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Think Pair and Share (TPS) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Ngelo Cepu Sem

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Think Pair and Share (TPS) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Ngelo Cepu Semester II Tahun 2014/2015

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Think Pair and Share (TPS) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Ngelo Cepu Semester II Tahun 2014/2015

0 0 16