Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Grup Dengan PT. ISS Indonesia

ANALISIS HUKUM PERJANJIAN KERJA OUTSOURCING STUDI PADA PERJANJIAN KERJA ANTARA PT. MAHKOTA GROUP DENGAN PT. ISS INDONESIA T E S I S

  Oleh RONNY EDWARD 107005058/HK

  FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 1 2

ANALISIS HUKUM PERJANJIAN KERJA OUTSOURCING STUDI PADA PERJANJIAN KERJA ANTARA PT. MAHKOTA GROUP DENGAN PT. ISS INDONESIA T E S I S

  Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

  Universitas Sumatera Utara

  Oleh RONNY EDWARD 107005058/HK

  FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 1 2 Judul Tesis : ANALISIS HUKUM PERJANJIAN KERJA OUTSOURCING STUDI PADA PERJANJIAN KERJA ANTARA PT. MAHKOTA GRUP DENGAN PT. ISS INDONESIA

  Nama Mahasiswa : Ronny Edward Nomor Pokok : 107005058 Program Studi : Ilmu Hukum

  Menyetujui Komisi Pembimbing

  (Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum ) Ketua (Dr. Agusmida, SH, M.Hum ) (Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS ) Anggota Anggota Ketua Program Studi D e k a n (Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH ) (Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum ) Tanggal Lulus : 26 Mei 2012

  Telah diuji pada Tanggal 26 Mei 2012

PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum Anggota : 1. Dr. Agusmida, SH, M.Hum

   2. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS

   3. Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum

   4. Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum

  ABSTRAK

  Beberapa tahun terakhir ini, pelaksanaan outsourcing dikaitkan dengan hubungan kerja, sangat banyak dibicarakan oleh banyak kalangan, karena outsourcing banyak dilakukan dengan sengaja untuk menekan biaya pekerja/buruh dengan perlindungan dan syarat kerja yang diberikan jauh di bawah dari yang seharusnya diberikan sehingga sangat merugikan pekerja/buruh ditambah lagi belum ditemukan perangkat hukum dalam hal ini Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ataupun peraturan dibawahnya yang memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran khususnya yang berkaitan dengan

  

outsourcing . Berkaitan dengan hal itu permasalahan yang dibahas dalam penelitian

  ini adalah pengaturan hak dan kewajiban tenaga kerja outsourcing PT ISS Indonesia dan perusahaan pengguna jasa outsourcing yakni PT. Mahkota Group, tanggung jawab hukum PT ISS Indonesia terhadap pekerja outsourcing yang melanggar aturan kerja pada perusahaan PT. Mahkota Group, dan upaya yang dilakukan oleh PT ISS Indonesia dalam melakukan perlindungan hukum terhadap pekerja outsourcing yang bekerja pada PT. Mahkota Group.

  Jenis penelitian ini adalah yuridis-normatif, karena penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau studi dokumen menggunakan peraturan-peraturan yang tertulis dan bahan hukum yang lain yang didukung dengan wawancara kepada para informan menggunakan pedoman wawancara sehingga hasilnya diharapkan sesuai pada sasaran yang diinginkan.

  Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengaturan hak dan kewajiban pekerja outsourcing dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa pekerja yaitu PT. ISS Indonesia karena adanya hubungan kerja antara pekerja outsourcing dengan perusahaan penyedia jasa pekerja, dengan adanya hubungan kerja tersebut sehingga jika pekerja outsourcing melanggar peraturan kerja perusahaan pemberi pekerjaan, yang bertanggung jawab secara hukum menyelesaikan hal tersebut adalah perusahaan penyedia jasa pekerja hal ini sesuai dengan Pasal 66 ayat (2) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Upaya yang dilakukan oleh PT ISS Indonesia dalam melakukan perlindungan hukum terhadap pekerja outsourcing yang bekerja pada PT. Mahkota Group yaitu: kesehatan kerja, jaminan sosial dan keselamatan kerja.

  Belum lengkapnya regulasi pemerintah dalam mengatur outsourcing menimbulkan dampak yang negatif terhadap pelaksanaan outsourcing di Indonesia untuk itu pemerintah disarankan agar membuat regulasi yang menegaskan definisi dari pekerjaan pokok dan penunjang dan sekaligus mengatur mengenai pemberian sanksi terhadap perusahaan penyedia jasa pekerja yang tidak memenuhi kewajibannya dalam memberikan perlindungan terhadap pekerja outsourcing, disamping itu sosialisasi dan pengawasan secara berkala yang tetap harus dilakukan oleh pemerintah guna memastikan peraturan tersebut diimplementasikan dengan baik.

  Kata kunci : Pekerja/buruh, Outsourcing, Perlindungan hukum.

  ABSTRACT In the previous years, the implementation of outsourcing, related to work

relations, has been much discussed be many people since it is done intentionally in

order to reduce the cost of paying workers. It is under the protection and working

condition of being far below than it should be given so that workers are very

disadvantageous. Moreover, Law No. 13/2003 on Employment or the regulation

under it which imposes strict sanction upon those who violate the regulations on

outsourcing. Based on the explanation above, the research presents some problems in

this research, as follows: the disposition of rights and obligations on outsourcing

workers at PT ISS Indonesia and PT Mahkota Group which uses outsourcing

services, PT ISS Indonesia’s legal responsibilities for the outsourcing workers who

violate the work regulations at PT Mahkota Group, and the attempts made by PT ISS

Indonesia to use legal protection for outsourcing workers at PT Mahkota Group.

  The research was judicial normative, for it was library research or

documentation study by using written regulations and other legal documents which

were supported by conducting interviews with the informants, using interview

guidance so that the results would be in accordance with the intended target.

  The results showed that the disposition of rights and obligations of the

outsourcing workers was done by PT ISS Indonesia as the provider of work services

because it was related to the relationship between the outsourcing workers and the

provider of work services. In this work relationship, if the outsourcing workers

violate the regulations, the company which provided the work services would take

legal responsibility for solving the case, according to Article 66, Paragraph (2) of

Law No. 13/2003 on Employment. Some attempts made by PT ISS Indonesia to use

legal protection for outsourcing workers who worked at PT Mahkota Group were

health care, social security, and work safety.

  The lack of the government regulations on outsourcing has negative effects on

the implementation of outsourcing in Indonesia; therefore, it is recommended that the

government should make regulations which emphasize the definition of the main and

supplementary jobs and about imposing sanctions on the companies which provide

work services if they do not give legal protection to the outsourcing workers. It is also

recommended that the socialization and regular controls should be done by the

government in order to ensure that the implementation is carried out properly. Keywords: Workers, Outsourcing, Legal Protection

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

  Penulis menyadari bahwa tesis ini bisa diselesaikan tidak terlepas dari banyaknya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada : 1.

  Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), SpA(K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program magister.

  2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

  3. Ketua Program Studi Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH, atas segala pelayanan, pengarahan dan dorongan yang diberikan kepada kami selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara; 4. Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi – tingginya penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku

  Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Agusmidah, SH, M.Hum serta Dr.

  Pendastaren Tarigan, SH, MS, selaku Anggota Komisi Pembimbing yang dengan penuh perhatian telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan ide serta saran yang konstruktif demi tercapainya hasil yang terbaik dalam penulisan tesis ini.

  5. Dr. Hasyim Purba, SH, M.Hum dan Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum selaku penguji tesis penulis.

  6. Seluruh Guru Besar dan Dosen pada program Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana USU yang telah memberikan ilmu dan motivasi dalam setiap perkuliahan.

  7. Kepada rekan-rekan pada PT. Mahkota Group dan PT. ISS Indonesia yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan dan pengadaan data-data yang dibutuhkan penulis dalam pembahasan tesis ini 8.

Semua pihak yang telah berpartisipasi membantu penulis dalam menjalani pendidikan maupun dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis

  sebutkan satu persatu. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi diri penulis sendiri pada khususnya dan khayalak pembaca pada umumnya.

  Medan, Mei 2012 Penulis Ronny Edward

  NIM. 107005058

  

DAFTAR ISI

  ABSTRAK ........................................................................................................... i

  ABSTRACT ........................................................................................................... ii

  KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

  BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Permasalahan................................................................................... 8 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 9 D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9 E. Keaslian Penelitian .......................................................................... 10 F. Kerangka Teori dan Konsepsi ........................................................ 11 1. Kerangka Teori.......................................................................... 11 2. Konsepsi .................................................................................... 17 G. Metode Penelitian............................................................................ 20 1. Sifat dan Jenis Penelitian .......................................................... 20 2. Sumber Data .............................................................................. 21 3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 22 4. Analisis Data ............................................................................. 22

  BAB II PENGATURAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA PEKERJA OUTSOURCING PT. ISS INDONESIA DAN PERUSAHAAN PENGGUNA JASA OUTSOURCING PT. MAHKOTA GROUP ....... 24 A. Outsourcing di Indonesia ................................................................ 24

  1. Gambaran Umum Pelaksanaan Outsourcing .............................. 24

  2. Outsourcing Menurut Peraturan Perundang - Undangan ............ 30 3.

  Keberadaan Outsourcing di Indonesia Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi ……………………………………………………… 39 B.

  Pelaksanaan Outsourcing antara PT. Mahkota Group dengan PT. ISS Indonesia ............................................................................ 48 C.

  Hak dan Kewajiban Pekerja ........................................................... 55 1.

  Hak – Hak Pekerja …………………………………………….. 55

  2. Kewajiban Pekerja ...................................................................... 58 D. Hak dan Kewajiban Antara Pekerja Outsourcing dan

  PT. Mahkota Group ......................................................................... 58

  BAB III TANGGUNG JAWAB HUKUM PT. ISS INDONESIA TERHADAP PEKERJA OUTSOURCING YANG MELANGGAR PERATURAN KERJA PT. MAHKOTA GROUP ............................... 68 A. Hubungan Hukum Dalam Outsourcing ......................................... 68 1. Hubungan Hukum Antara Pekerja/Buruh Dengan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh ………………………………….. 68 2. Hubungan Hukum Antara Perusahaan Pemberi Pekerjaan Dengan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh ..................... 71 3. Hubungan Hukum Antara Perusahaan Pemberi Pekerjaan Dengan Pekerja/Buruh ................................................................ 73 B. Peraturan Kerja PT. Mahkota Group .............................................. 75 C. Tanggung Jawab Hukum PT. ISS Indonesia atas Pelanggaran yang dilakukan oleh Pekerja Outsourcing ..................................... 77

  BAB IV UPAYA YANG DILAKUKAN OLEH PT. ISS INDONESIA DALAM MELAKUKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA OUTSOURCING YANG DITEMPATKAN PADA PT. MAHKOTA GROUP ......................................................... 81 A. Perlindungan Terhadap Pekerja/Buruh Dalam Hukum Ketenagakerjaan Indonesia ............................................................. 81 B. Perlindungan Pekerja/ Buruh Outsourcing PT. ISS Indonesia yang ditempatkan Pada PT. Mahkota Group ........................................... 92

  1. Kesehatan Kerja ……………………………………………….. 93 2.

  Jaminan Sosial ............................................................................ 95 3. Keselamatan Kerja ...................................................................... 101

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 103 A. Kesimpulan ..................................................................................... 103 B. Saran ................................................................................................ 104 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 106 LAMPIRAN