PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA TERHADAP TINDAK PIDANA PERMUFAKATAN JAHAT JUAL BELI NARKOTIKA (Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 675Pid.B2010PN.Mdn dan Putusan No. 1.366Pid.B2011PN.Mdn) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi
PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA TERHADAP TINDAK PIDANA PERMUFAKATAN JAHAT JUAL BELI NARKOTIKA (Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 675/Pid.B/2010/PN.Mdn dan Putusan No. 1.366/Pid.B/2011/PN.Mdn) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum OLEH : DEBORA KETAREN 080200240 DEPARTEMEN HUKUM PIDANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA TERHADAP TINDAK PIDANA PERMUFAKATAN JAHAT JUAL BELI NARKOTIKA (Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 675/Pid.B/2010/PN.Mdn dan Putusan No. 1.366/Pid.B/2011/PN.Mdn) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum OLEH : DEBORA KETAREN 080200240 DEPARTEMEN HUKUM PIDANA Disetujui oleh : Ketua Departemen Hukum Pidana (Dr.M.Hamdan, SH., MH) NIP. 195703261986011001 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II ( Dr.Madiasa Ablisar SH.MS ) ( Rafiqoh Lubis, SH., MHum) NIP. 196104081986011002 NIP. 197407252002122002 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan kasih karunia-Nya, yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, dan ketekunan kepada penulis, sehingga penulis mampu dan berhasil membuat dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :
“PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA TERHADAP TINDAK PIDANA PERMUFAKATAN JAHAT JUAL BELI NARKOTIKA (Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 675/Pid.B/2010/PN.Mdn dan Putusan No. 1.366/Pid.B/2011/PN.Mdn)”
Tulisan-tulisan dalam bentuk karya ilmiah maupun skripsi yang menyajikan baik dalam hal Narkotika memang telah banyak ditulis dan dibuat oleh berbagai kalangan secara umum dan mahasiswa secara khusus, namun dalam pengamatan dan sepengetahuan penulis belum ada mahasiswa dalam skripsinya yang mengangkat judul atau permasalahan mengenai penerapan undang-undang nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika terhadap tindak pidana permufakatan jual beli narkotika (analisis putusan pengadilan negeri No. 675/Pid.B/2010/PN.Mdn dan Putusan No. 1.366/Pid.B/2011/PN.Mdn).
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat wajib untuk meraih gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun di masa yang akan datang.
Penulis dalam membuat dan menyusun skripsi ini bukanlah mulus begitu saja tanpa melalui suatu hambatan, rintangan, halangan dan tantangan oleh sebab itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah memberikan bantuan, doa, dukungan, semangat, inspirasi dan perhatiannya. Ucapan terima kasih itu penulis sampaikan kepada Ibu saya Rebecca Sembiring yang senantiasa telah memberikan perhatian, kasih sayang, cinta kasih, doa yang tulus, semangat serta yang menjadi inspirasi bagi penulis, Kepada Bapak saya Topan Ketaren yang telah memberikan arahan, semangat, dan kekuatan serta juga menjadi inspirasi bagi penulis dan Kepada abang saya terkasih yaitu Samuel Ketaren yang selalu mendukung saya di setiap keadaan, dan Saudara saya bibi Maria Merry Tudor yang senantiasa meluangkan waktunya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini ,begitu juga kepada bibi saya Sry Guna Sembiring beserta seluruh keluarga besar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga selalu ada kasih ditengah keluarga kita. Skripsi ini Penulis persembahkan kepada kalian semua, Semoga Tuhan Yesus selalu menyertai dan memberkati kita semua. Amin.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum., sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, M.Hum., DFM sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
4. Bapak M. Husni, SH, M.Hum., sebagai pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
5. Bapak M. Hamdan, SH, M.H., sebagai Ketua Dapartement Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
6. Ibu Liza Erwina, SH, M.Hum., sebagai sekretaris Dapartement Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
7. Bapak Madiasa Ablisar SH, MS., selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Rafiqoh Lubis SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, memberikan ilmu, memberikan bimbingan, nasehat, arahan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan ilmu hukum kepada penulis selama belajar dan menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
10. Kepada sahabat saya Jenny Sovany Simamora, Irenne Elisabeth Sitanggang, Rindang Rizkia Fitri, Marstella Ayu Sitepu, Viona Angelin Tarigan, Yogie Togama Simanungkalit, dan seluruh teman seangkatan stambuk 08 begitu juga Dan kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini, terimakasih semua atas dorongan, semangat, dan waktu yang telah diluangkan kepada penulis.
Dan akhirnya Penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati apa yang telah penulis perbuat dan harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Terima Kasih.
Medan. April 2012 Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI…… ........................................................................................... v DAFTAR TABEL........................................................................................... viii ABSTRAKSI................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Permasalah.................................................................................... 15 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ..................................................... 16 D. Keaslian Penulisan ....................................................................... 17 E. Tinjauan Pustak ............................................................................ 18
1. Tindak Pidana dan Pemidanaan .............................................. 18
2. Narkotika dan Penggolongan Narkotika ................................. 27
3. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan.................................... 30
F. Metode Penelitian ......................................................................... 36
G. Sistematika Penulisan................................................................... 38
BAB II TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DALAM UNDANG-UNDANG NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DARI PERSPEKTIF KEBIJAKAN HUKUM PIDANA A. Peraturan yang berkaitan dengan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika sebelum lahirnya Undang-Undang No.35 Tahun 2009 ........................................ 40 A. Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika dari Prespektif Kebijakan Hukum Pidana ....................................... 65
1. Perbuatan-perbuatan yang termasuk dalam Lingkup Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dan Perumusan Sanksi Ancaman Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika ........................................................................... 65
2. Penyidikan, Penuntutan dan Pemeriksaan Pengadilan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Menurut Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 ............................. 82
BAB III PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA TERHADAP TINDAK PIDANA PERMUFAKATAN JAHAT JUAL BELI (Analisis Putusan Pengadilan Negeri (No. 675/Pid.B/2010/PN.Mdn dan Putusan No. 1.366/Pid.B/2011/PN.Mdn) A. Tindak Pidana Permufakatan Jahat Jual Beli Narkotika Golongan Satu sebagai Bentuk Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Menurut UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika .................................................................... 101 B. Kasus......................................................................................... 110
1. Perkara Register No. 675/Pid.B/2010/PN.Mdn................... 110
2. Perkara Register No. 1.366/Pid.B/2011/PN.Mdn................ 112
3. Analisa Kasus ....................................................................... 114
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................... 131 B. Saran ......................................................................................... 133 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ......................................................................................................... 114 Tabel 2 ......................................................................................................... 117 Tabel 3 ......................................................................................................... 120 Tabel 4 ......................................................................................................... 123 Tabel 5 ......................................................................................................... 127
ABSTRAK DEBORA KETAREN* Dr. MADIASA ABLISAR, SH,MS** RAFIQOH LUBIS, SH,MHum***
Narkotika adalah zat yang bisa menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi
mereka yang menggunakannya dan memasukkannya ke dalam tubuh. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan untuk dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia, seperti dibidang pembedahan , menghilangkan rasa sakit dan lain-lain. Namun dikemudian diketahui pula bahwa zat-zat narkotik memiliki daya pencanduan yang bisa menimbulkan si pemakai bergantung hidupnya kepada obat-obat narkotik itu. Narkotika termasuk obat-obat keras/berbahaya, karena daya kerjanya keras dan dapat memberi pengaruh merusak terhadap fisik dan psikis manusia (bahkan sangat membahayakan manusia) jika disalahgunakan. Oleh karena itu penggunaan obat-obat tersebut haruslah dengan resep dokter.
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai tindak pidana
penyalahgunaan Narkotika menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dari perspektif kabijakan hukum pidana. Penerapan Undang-Undang Nomor35 Tahun 2009 terhadap Permufakatan Jahat Jual Beli Narkotika yang tertuang dalam putusan pegadilan sebagai jalan penyelesaian tindak pidana penyalahgunaan dalam Narkotika. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian normatif yang mengacu berbagai peraturan perundang-undangan serta berbagai literatur agar dapat menjawab pemasalahan.
Tindak pidana penyalahgunaaan narkotika menurut Undang-undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika dari perspektif kabijakan hukum pidana dilakukan dengan sarana penal atau sanksi pidana meliputi penjatuhan pidana terhadap perbuatan-perbuatan tindak pidana narkotika, yang diatur dalam 35 pasal (pasal 111 sampai dengan pasal 148). Pada undang-undang ini memiliki ancaman hukuman pidana penjara dan denda lebih berat, misalnya bagi pelaku pidana yang melanggar penggunaan narkotika Golongan I baik itu menyimpan, membawa maupun memiliki dan menggunakan menjadi minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun, kemudian di ikuti dengan semakin beratnya pidana denda, yaitu pidana denda minimal Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan maksimal Rp 8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah), Pada Undang-Undang-undang ini juga mengatur pemberatan hukuman bagi para pelaku dengan jumlah barang bukti yang banyak/jumlah besar, misalnya untuk pelanggaran terhadap narkotika Golongan I yang melebihi berat 1 kg atau 5 batang pohon (jenis tanaman) atau barang bukti melebihi 5 gram (untuk jenis bukan tanaman) maka pelaku di pidana seumur hidup atau minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun dan pidana dendanya ditambah 1/3.
Penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika terhadap
tindak pidana permufakatan jahat jual beli narkotika yang diamati malalui kasus yang masuk ke PN Medan yang dalam putusannya hakim menjatuhkan pidana penjara dan denda sudah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 35 Thahun 2009 tentang Narkotika, putusan tersebut telah mencerminkan rasa keadilan dan kebenaran sehingga 1 tercapailah tatanan kehidupan masyarakat terpelihara dengan baik.Mahasiswa Dapartemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU *
- Pembimbing I, Staf Pengajar Dapartemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU